Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“GETARAN DAN GELOMBANG”

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Dasar


Dosen : Ahmad Nursalim, S.Pd

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

NAMA : SEPTIA WULANDARI NIM : 2155202106

NAMA : TASWIYAH NIM : 2155202102

NAMA : DWI WAHYU REGA NIM : 2155202100

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan
KaruniaNya, yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan –Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Getaran dan Gelombang”
Makalah ini telah di susun berdasarkan sumber-sumber yang ada. Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini meskipun makalah ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan akan kami terima, akhir kata
kami ucapkan terimakasih.

Lampung Barat, Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

ii
COVER .........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Gerakan dan Gelombang....................................................................................2
1. Konsep Getaran...........................................................................................2
2. Gelombang .................................................................................................8
3. Gelombang Gerak Osilasi Sederhana........................................................10
4. Persamaan Gelombang...............................................................................11
5. Gerak Harmonika Sederhana.....................................................................13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Getaran adalah suatu peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda
melalui satu titik seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran sering juga
disebut dengan gerak periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda
tersebut dipengaruhi oleh jumlah energi yang diberikan. Beberapa Contoh
Getaran
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium,
berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat.
Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide yang
berbentuk osilasi halus berulang. Selain radiasi elektromagnetik, gelombang
juga terdapat pada medium di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan
partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan
secara masal. Setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu.
Suatu hal disebut medium jika: Linear jika gelombang yang berbeda di semua
titik tertentu di medium bisa dijumlahkan. Terbatas jika terbatas, selain itu
disebut tak terbatas.

B. Rumusan masalah
1) Apa definisi dari Getaran?
2) Apa definisi dari Gelombang?
3) Bagaimanakah rumus-rumus dari getaran ?
4) Bagaimanakah Rumus dari gelombang?
5) Apa saja jenis getaran dan gelombang?

C. Tujuan
Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang getaran dan
gelombang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. GERAKAN DAN GELOMBANG

1. Konsep Getaran

Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang


waktu tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar
dalam satu kali getaran penuh yakni dari titik awal dan kembali ke titik
awal tersebut.

Contohnya, getaran pada bandul sederhana di atas. Satu kali getaran penuh
adalah saat benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-
C. Simpangan terjauh pada bandul yaitu pada titik A atau titik C.
Simpangan terjauh ini, disebut dengan amplitudo. Jika kita lihat pada
gambar di atas, amplitudo pada bandul adalah jarak BC atau jarak BA.
Titik B merupakan titik setimbang, jarak dari titik B pada selang waktu
tertentu disebut simpangan.

Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu benda melalui titik setimbang.


Perhatikan gambar dibawah :

Dari gambar diatas, kita bisa liat bahwa satu getaran penuh dari ilustrasi
bandul tersebut teridiri dari :
a. B-A-B-C-B 

2
b. A-B-C-B-A 
c. C-B-A-B-C
a) Simpangan dan Amplitudo Getaran 
Simpangan adalah jarak beban ketitik setimbang. 
Coba kalian perhatiin gambar pegas dibawah. Walaupun nggak mirip
tapi anggap aja itu pegas. OK!

Dari gambar di atas, kita bisa liat kalo titik setimbangnya berada pada
huruf "a". Ketika jarak beban ketitik setimbang 1 cm, kita katakan
simpangan getaran 1 cm. Ketika jarak beban ketitik setimbang itu 3 cm,
kita katakan simpangan getaran 3cm. Demikian seterusnya. Simpangan
berubah tiap waktu karena benda mendekati atau menjauhi titik
setimbang.
Sedangkan amplitudo adalah simpangan terbesar dari suatu getaran.
Besaran amplitudo dilambangkan dengan huruf "A". Dari gambar diatas
kita bisa liat kalo amplitudo dari pegas tersebut adalah jarak a-b atau
jarak a-c.

b) Periode Getaran
 Periode getaran adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan
suatu getaran. Periode getaran dilambangkan dengan huruf T. Untuk

3
menentukan periode getaran kita dapat mengukur langsung waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu getaran penuh.

Namun, cara mengukur semacam ini seringkali menimbulkan kesalahan


karena salah satu getaran biasanya berlangsung sangat singkat. 

Oleh karena itu, biasanya kita mengukur waktu yang diperlukan benda
untuk melakukan sejumlah getaran. Periode getaran dapat dihitung dari
waktu yang tercatat dibagi jumlah getaran.

Untuk mempermudah, kita bisa gunakan persamaan berikut.

c) Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda
setiap detik. Frekuensi dilambangkan dengan huruf "f". Satuan
frekuensi adalah getaran per sekon atau diberi istilah khusus, yaitu hertz
disingkat Hz.

Untuk menentukan frekuensi pada suatu getaran, kita bisa gunakan


persamaan berikut ini.

Dengan :

f = frekuensi getaran (Hz)


N = jumlah getaran
t = waktu untuk sekali getaran

4
d) Jenis getaran

Jenis getaran ada dua: Getaran bebas: yakni getaran yang terjadi ketika
sistem mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada
sistem itu sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Misalnya bandul
yang awalnya diterik lalu dilepaskan, akan berhenti sendiri lama
kelamaan. Getaran paksa: yakni suatu getaran yang terjadi ketika
gerakan bolak balik karena adanya gaya luar yang secara paksa
menciptakan getaran pada sistem. Misalnya gempa bumi.

e) Contoh dari getaran

Berikut bebeberapa contoh dari getaran yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari:

 Senar gitar yang dipetik


 Ayunan anak-anak yang sedang dimainkan
 Bandul jam dinding yang sedang bergoyang
 Mistar plastik yang dijepit
 Pegas yang diberi beban

f) Cara menghitung getaran

Untuk cara mudah dalam menghitung getaran kamu tinggal


memperhatikan gerak bolak-balik pada bandul berikut.

Perhatikan contoh bandul berikut terdapat titik A, O, dan B. Dimana


titik O merupakan titik kesetimbangan atau bahasa sederhanya titik
seimbang antara titik A dan B.

Untuk cara menghitung jumlah getaran pada bandul ini tinggal


memperhatikan arah geraknya dan titik yang dilalui.

5
Titik Jumlah getaran Keterangan

O Tidak ada getaran Titik kesetimbangan

A-O 1/4 getaran Bergerak dari A ke O

A-O-B 1/2 getaran Bergerak dari A ke O dan B

A-O-B-O 3/4 getaran Bergerak dari A, O, B, dan berakhir di titik O

Bergerak dari A, O, B, O, dan berakhir kembali di


A-O-B-O-A 1 getaran titik A

g) Rumus getaran

6
Berikut beberapa rumus yang terdapat pada getaran yang penting untuk
diketahui.

Rumus Priode (T) Rumus Frekuensi (f)

Keterangan:
T = Priode getaran (s/detik)
f = Frekuensi getaran (Hz)
t = Waktu (s/detik)
n = Jumlah getaran

7
2. GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat. 
Berdasarkan ada tidaknya medium perambatan, terdapat dua jenis
gelombang yaitu : 
a) Gelombang mekanik. 
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium
untuk merambat. Contoh, gelombang tali, gelombang permukaan air
dan gelombang bunyi.

8
b) Gelombang elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa


memerlukan medium. Contoh, gelombang cahaya.

Berdasarkan arah getar dan rambatnya, terdapat dua jenis gelombang, yaitu :
a) Gelombang longitudinal.
Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya.
Contohnya adalah gelombang bunyi diudara. 

Bentuk gelombang longitudinal :

9
Panjang satu gelombang untuk gelombang longitudinal terdiri dari satu
rapatan dan satu regangan.

b) Gelombang transversal.
Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
Contoh gelombang tali.  
Panjang gelombang diberi simbol "λ" (dibaca lambda), adalah panjang
satu gelombang yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah geombang.
Bentuk gelombang transversal :

Panjang gelombang pada gambar diatas adalah jarak a-e, b-f, d-h, c-g,


e-i dan g-k.
Sedangkan amplitudo gelombangnya adalah jarak b-b', d-d', f-f', h-
h' dan j-j'.
3. Gelombang Gerak Osilasi Sederhana

Gerak osilasi sederhana adalah gerak lurus yang memenuhi persamaan


gerakTampak pada gambar 1, simpangan y berubah-ubah secara periodik
(bolak-balik). Contoh gerak osilasi adalah gerak bandul matematik dan
gerak beban yang terikat pada pegas.Gambar 1tSesungguhnya gerak osilasi
dapat juga dibayangkan sebagai proyeksi pada sumbu y dari gerak pertikel
yang sedang bergerak melingkar dengan kecepatan sudut .

10
Osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran,
contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan
sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis
spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu
sistem fisik, tetapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan
dalam masyarakat.

Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu :

Osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi


harmonis yang sederhana terdapat gerak harmonis sederhana, yang bisa
terjadi pada sebuah benda, molekul ataupun atom.

Untuk istilah lain dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi dapat disebut
flicker atau gangguan yang mengubah bentuk gelombang menjadi
rusak/cacat.

4. Persamaan Gelombang  

Persamaan Gelombang  Apabila ujung A digetarkan naik dan turun secara


terus-menerus, maka akan terjadi rambatan gelombang dari ujung A ke
ujung B.

Misalkan ada sebuah titik P berjarak x dari ujung titik A. Persamaan


gelombang simpangan titik P dapat dituliskan sebagai berikut

11
Nilai negatif (-) digunakan jika gelombang berasal dari kiri titik P
(gelombang merambat ke kanan). Nilai positif (+) digunakan jika
gelombang berasal dari kanan titik P (gelombang merambat ke kiri). Jika
sumber gelombang telah bergetar sebanyak satu kali, gelombang tersebut
telah memiliki jarak dalam merambat. Karena terdapat frekuensi getaran
setiap sekon, maka persamaan kecepatan rambat gelombang adalah: Lihat
Foto Rumus cepat rambat gel ().

Sedangkan persamaan frekuensi gelombang adalah sebagai berikut

Maka kecepatan rambat gelombang dapat ditulis dengan persamaan:

12
5. Gerak Harmonik sederhana

Gerak Harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda yang


melewati titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan.

Gerak harmonik sederhana memiliki amplitudo (simpangan maksimum) dan


juga frekuensi yang tetap. Gerak ini bersifat periodik, sehingga tiap
gerakannya akan terjadi secara berulang dan teratur dalam selang waktu
yang sama.

a) Gerak harmonik sederhana dan karakteristiknya

Resultan gaya pada gerak harmonik sederhana memiliki arah yang


selalu menuju ke arah titik kesetimbangan, yang disebut dengan gaya
pemulih. Besaran gaya pemulih sendiri berbanding lurus dengan posisi
benda terhadap titik kesetimbangan.

Beberapa karakteristik gerak harmonik sederhana diantaranya adalah


dinyatakan dengan grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa
sinus atau kosinus.

Gerak harmonik sederhana juga dapat ditinjau dari persamaan


simpangan, persamaan kecepatan, persamaan percepatan, dan
persamaan energi gerak yang dimaksud.

b) Jenis Gerak Harmonik Sederhana

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap


dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak
horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak
bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

13
c) Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana

 Gerak harmonik pada bandul

Gerak harmonik pada bandul

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya,


maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik
ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu
kembali lagi ke A.  Gerakan beban akan terjadi berulang secara
periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.

 Gerak harmonik pada pegas

Gerak vertikal pada pegas

Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada


gambar.[2] Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah
pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y.
Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya
luar (ditarik atau digoyang)

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang waktu
tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali
getaran penuh yakni dari titik awal dan kembali ke titik awal tersebut.

Contohnya, getaran pada bandul sederhana di atas. Satu kali getaran penuh adalah
saat benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C. Simpangan
terjauh pada bandul yaitu pada titik A atau titik C. Simpangan terjauh ini, disebut
dengan amplitudo. Jika kita lihat pada gambar di atas, amplitudo pada bandul
adalah jarak BC atau jarak BA. Titik B merupakan titik setimbang, jarak dari titik
B pada selang waktu tertentu disebut simpangan.

15
Gelombang adalah getaran yang merambat. 
. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide yang berbentuk osilasi halus berulang. Selain
radiasi elektromagnetik, gelombang juga terdapat pada medium di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu. Suatu hal disebut medium jika: Linear jika gelombang yang berbeda di
semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan.

DAFTAR PUSTAKA

https://frontpecintaislam.blogspot.com/2017/04/pengertian-rumus-getaran-dan-
gelombang_17.html

https://wirahadie.com/materi-getaran-dan-gelombang/

https://tirto.id/apa-itu-getaran-gelombang-dan-bunyi-perbedaan-jenis-contohnya-
gbre

https://id.wikipedia.org/wiki/Osilasi

https://slideplayer.info/slide/13395044/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/07/181933469/persamaan-
sudut-fase-dan-beda-fase-gelombang?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana

16

Anda mungkin juga menyukai