Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ketika teknologi komunikasi telah sedemikian majunya saat ini, teknologi dan
permasalahan pertanian harus pula dikelola dengan cara-cara yang lebih modern. Kita
mungkin masih ingat atau barangkali melihat di film-film dokumenter bapak tani
mengayuh sepedanya cepat-cepat untuk mengabarkan pada teman-temannya bahwa ada
serangan hama wereng, atau serangan tikus. Adegan semacam itu, sekarang tidak
nampak lagi, karena para petani telah memiliki handphone untuk saling berkomunikasi.
Segala macam berita sekarang dapat disebarkan dengan cara yang sangat cepat dan
menjangkau daerah yang lumayan jauh. Semua ini dapat terjadi karena kemajuan
teknologi komunikasi yang antara lain berkembang karena para ahli semakin memahami
sifat-sifat gelombang dan memanfaatkannya hingga berdayaguna. Selain di bidang
komunikasi, di toko-toko sudah mulai dipasarkan alat yang memanfaatkan gelombang
untuk mengusir tikus. sumber dari setiap gelombang, apakah gelombang bunyi,
gelombang ultraviolet atau gelombang elektromagnetik adalah getaran, sehingga
gelombang sering juga dikatakan sebagai getaran yang dirambatkan.

Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik setimbangnya secara
periodik.Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara
bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan
setelah selang waktu tertentu. Di dalam fisika kita mengenal beberapa istilah yang
mendasar yang sering kita jumpai di getran dan gelombang berikut istilah tersebut
beserta penjelasannya :

Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai
kembali pada kedudukan seimbangnya.
Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran.
Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran penuh.
Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam waktu satu
detik.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Getaran ?
2. Apakah ciri-ciri suatu getaran?
3. Tentang Hakekat Getaran !
4. Pembahasan Frekuensi getaran!
5. Jehis-jenis getaran.
6. Contoh dan pembahasan soal tentang getaran.

C. Tujuan

Makalah ini di buat dengan tujuan untuk membahas tentang Getaran, agar
kita dapat mengetahui pengertian getaran, ciri-ciri getaran, jenis-jenis getaran,
dan juga dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan getaran. Sehingga
dengan pembahasan ini diharapkan mahasiswa mengerti dan paham tentang suatu
getaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GETARAN
Pernahkah kamu melihat jam dinding yang memakai bandul? Jarum jam tersebut
bergerak akibat adanya gerak bolak-balik bandul. Gerakan bandul itu disebut getaran.
Marilah kita selidiki apa sebenarnya getaran itu.
Jadi, getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik seimbang. Satu getaran
didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik
tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau
dari titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C
karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh.
Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik A atau titik C benda akan berhenti
sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC.
Jarak dari titik setimbang pada suatu saat disebut simpangan.

Getaran adalah gerak bolak balik di sekitar titik setimbang;


B = titik setimbang ; A dan C = titik terjauh (Amplitudo);

B. CIRI-CIRI SUATU GETARAN


Getaran merupakan jenis gerak yang mudah kamu jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, baik gerak alamiah maupun buatan manusia. Semua getaran memiliki ciri-ciri
tertentu. Apa ciri-ciri getaran itu?
Ciri getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran.

titik A merupakan titik keseimbangan

simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut

3
amplitudo getaran.

jarak tempuh B A C A B disebut satu getaran penuh.

Untuk menempuh lintasan satu getaran diperlukan waktu yang biasa disebut
periode . Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f)

Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang
dilambangkan dengan (T). Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f).
Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri. Hubungan frekuensi dan
periode secara matematis ditulis sebagai berikut:
dengan: T = periode (s)
f = banyaknya getaran per sekon (Hz)
Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut
juga dengan hertz (Hz), untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang berjasa di
bidang gelombang, Hendrich Rudolf Hertz. Jadi, satu hertz sama dengan satu getaran per
sekon.

Getaran ada dua jenis, yaitu getaran mekanis dan getaran nonmekanis. Getaran
mekanis adalah getaran dimana benda yang bergetar mengalami pergeseran linear atau
pergeseran sudut. Sedangkan, getaran nonmekanis melibatkan perubahan pada besaran-
besaran fisika.

Contoh-contoh getaran di atas merupakan getaran mekanis, sedangkan contoh


getaran nonmekanis di antaranya adalah medan listrik dan medan magnet. Perhatikan
Gambar di bawah ini, sebuah beban yang tergantung pada sebuah tali. Mula-mula beban
berada pada posisi B, kemudian kita tarik sedemikian sehingga sampai pada posisi A lalu
lepaskan beban tersebut. Apa yang terjadi?

4
Dari kegiatan tersebut, setelah beban dilepaskan maka beban akan bergerak gerak
bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Dalam hal ini, titik kesetimbangannya adalah
B. Titik kesetimbangan pada kegiatan tersebut adalah titik di mana pada titik tersebut
benda tidak mengalami gaya luar atau dalam keadaan diam. Lintasan B A B C B
adalah lintasan yang ditempuh oleh satu getaran. Jika kamu menetapkan titik A sebagai
titik awal lintasan, maka A B C B A disebut satu getaran.

C. Hakekat Getaran
Berikut ini adalah contoh-contoh sistem yang melakukan getaran :

A. Sistem pegas-massa
Perhatikan balok bermassa m yang dikaitkan pada ujung pegas yang digantungkan
secara vertikal. Bila balok m ditarik ke bawah, kemudian dilepaskan, maka balok
tersebut akan melakukan gerakan naik-turun-naik-turun berulang-ulang. Balok dikatakan
bergetar
B. Sistem bandul fisis
Perhatikan sekarang penggaris yang digantungkan pada sebuah paku. Bila penggaris
tersebut disimpangkan dari posisi vertikalnya, maka penggaris akan berayun,
menyimpang ke kanan dan ke kiri secara berulang-ulang dan penggaris dikatakan
bergetar. Susunan benda dengan getaran yang mirip dengan itu disebut sistem bandul
fisis.
Dari dua contoh tadi dapat disimpulkan bahwa getaran adalah suatu gerakan yang
khas, yaitu gerakan yang berulang-ulang dan disebut sebagai gerakan periodik. Pada
gerakan berulang itu yang dimaksud dengan satu getaran lengkap adalah gerakan dari
suatu titik awal kembali ke titik awal tadi. Benda yang bergetar sering disebut juga
melakukan gerakan harmonis sederhana. Jadi dapat disimpulkan bahwa Getaran
harmonis sederhana adalah gerak bolak balik yang melewati suatu titik kesetimbangan.

D. Jenis-jenis Getaran

Terdapat dua jenis getaran, yaitu:


1. Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan gaya awal, lalu dibiarkan
bergetar secara bebas. Contoh getaran seperti ini adalah memukul garpu tala dan

5
membiarkannya bergetar, atau bandul yang ditarik dari keadaan setimbang lalu
dilepaskan.
2. Getaran paksa terjadi bila gaya bolak-balik atau gerakan diterapkan pada sistem
mekanis. Contohnya adalah getaran gedung pada saat gempa bumi.

E. Frekuensi Getaran
Salah satu besaran yang sering dipakai untuk menggambarkan karakter sebuah
getaran adalah frekuensi. Jumlah pengulangan atau getaran lengkap yang terjadi tiap
satuan waktu dinamakan frekuensi getaran dan dilambangkan sebagai f. Jadi satuan
getaran dapat berupa getaran/menit, bahkan getaran/jam. Bila satuan waktunya
dinyatakan dalam sekon maka didapatkan satuan getaran/sekon atau sering juga
dinamakan siklus/sekon dan 1 getaran/sekon = 1 siklus/sekon = 1Hz (Hertz,
mengikuti nama fisikawan Jerman, Heinrich Hertz). Jadi getaran dengan frekuensi
200 Hz menyatakan bahwa dalam satu sekon terjadi 200 getaran lengkap. Benda
yang bergetar dengan frekuensi yang tinggi menandakan bahwa dalam suatu waktu
tertentu benda itu melakukan banyak getaran lengkap, sementara getaran dengan
frekuensi rendah menandakan bahwa jumlah getaran lengkap yang terjadi hanya
sedikit.

1. Persamaan Simpangan Getaran


Telah dikemukakan bahwa getaran adalah suatu gerakan bolakbalik. Karena itu,
antara lain dapat dipersoalkan posisi benda yang bergetar itu tiap saat. Jawaban
pertanyaan ini diberikan lewat persamaan simpangan getaran. Ini berarti bahwa dari
persamaan itu dapat diketahui posisi benda yang bergetar saat demi saat. Persamaan
simpangan getaran dapat diturunkan lewat berbagai sistem, dan antara lain adalah lewat
sistem pegas-massa. Untuk itu perhatikan pegas dan balok bermassa m dalam kedudukan
setimbang di atas permukaan licin, Bila balok massa m ditarik sejauh A dari posisi
kesetimbangan O (x = 0) kemudian dilepaskan, maka balok akan bergerak bolak balik.
Dalam sistem pegas-massa di seluruh buku ini selalu diasumsikan bahwa pegas tidak
ditarik melampaui batas elastisnya. Ini berarti bahwa bila gaya tarik itu dihilangkan maka
pegas akan kembali ke ukurannya semula.

2. Energi Getaran
- Hukum Kekekalan Energi

6
Telah dijelaskan bahwa getaran adalah sebuah gerakan, karena itu pada setiap getaran
pasti terkait sejumlah energi yang kita kenal sebagai Energi Kinetik, yaitu energi yang
dimiliki benda atau sistem karena keadaannya yang bergerak itu. Kita tentunya masih
ingat bahwa energi kinetik adalah:
dengan m: massa benda (kg)
V: kecepatan benda (m/s)
Sebuah benda yang berada di atas sebuah permukaan juga mempunyai energi yang
terkait kedudukannya itu, yaitu energi potensial gravitasi. Karena benda mempunyai
energi potensial gravitasi ini, maka ia mendapatkan kerja yang dilakukan oleh gaya
gravitasi ketika jatuh. Besarnya energi potensial gravitasi ini adalah:
Ep=m g h P J
dengan : m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol (m)
Pada benda-benda yang terkait dengan pegas terdapat energi potensial lain yang disebut
sebagai energi potensial elastis E P' . Energi potensial elastis ini muncul ketika pegas
diregangkan atau dimampatkan. Karena energi potensial elastis inilah, pegas yang
diregangkan atau dimampatkan dapat kembali ke kedudukan semula karena kerja yang
dilakukan oleh gaya pemulih. Contoh yang jelas adalah alat penutup pintu yang
seringkali ditempelkan pada pintu berkawat anti nyamuk. Detil peralatan itu dapat dilihat
pada yaitu peralatan yang bekerja berdasarkan kerja pegas. Ketika pintu dibuka, pegas
yang ada dalam peralatan itu termampaatkan sehingga memiliki energi potensial elastis.
Ketika pintu dilepas, pegas yang termampatkan tadi meregang kembali untuk berusaha
kembali ke ukurannya semula sambil gaya pemulihnya melakukan kerja menutup pintu.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa, tanpa adanya gesekan dan kerja dari luar,
maka energi awal dan energi akhir total adalah sama. Ini berarti bahwa:
Perhatikan sistem getaran pegas-massa dengan pegasnya dalam posisi horisontal. Pada
kasus semacam ini ( Ep )awal dan (Ep)akhir adalah sama karena hawal = hakhir dan biasanya
diambil sama dengan nol,

3. Kecepatan Getaran
Getaran adalah suatu gerakan, karena itu dapat ditanyakan bagaimana sifat gerakan

7
tersebut. Apakah gerakannya berlangsung dengan kecepatan konstan; bila tidak, maka
tentunya ada percepatan. Selanjutnya dapat ditanyakan apakah percepatannya konstan.

Dengan ini maka kecepatan di setiap titik x dapat ditentukan dengan mudah. dengan
segera dapat dimengerti bahwa benda yang bergetar tidak bergerak dengan kecepatan
konstan, namun berubah-ubah dari nol di titik-titik simpangan maksimumnya dan
mencapai harga maksimum di posisi kesetimbangannya. Karena benda yang bergetar
tidak bergerak dengan kecepatan konstan, maka tentu ada percepatan yang terkait dengan
getaran. Untuk mendapatkan percepatan ini, maka digunakan pendekatan bahwa gaya
penggerak pada sistem pegas-massa yang bergetar adalah gaya pemulihnya.
Tidak konstannya kecepatan maupun percepatan, secara fisik sudah dapat diduga,
karena adanya gerakan bolak-balik itu, seperti terlihat pada sistem bandul sederhana dan
sistem pegas-massa.

Kecepatan dan percepatan tidak konstan pada sistem getaran Benda berbalik
arah, ketika simpangannya maksimum, karena kecepatannya nol. Jadi di sini terlihat
bahwa benda yang bergerak (mempunyai kecepatan), tidak bergerak terus ke arah yang
sama, namun berbalik karena kecepatannya nol pada saat itu. Berarti kecepatannya
makin-lama makin kecil, atau tidak konstan. Pada bagian gerakan yang lain
kecepatannya membesar, namun mengecil kembali sampai nol, kemudian membesar
kembali dan peristiwa semacam ini berulang-ulang terus. Jadi gerak bolak-balik itu
menyiratkan dua jenis perubahan kecepatan, yaitu

(1) besarnya, besar ---> kecil ---> besar dan seterusnya, dan
(2) arahnya, kanan ---> kiri ---> kanan dan seterusnya.

F. Beberapa Contoh Getaran


Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari hari antara
lain :
- sinar gitar yang dipetik
- bandul jam dinding yang sedang bergoyang

8
- ayunan anak-anak yang sedang dimainkan

- mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan
dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya.

Pegas yang diberi beban.

G. Amplitudo dan Priode Getaran

Perhatikan gambar berikut ini!

titik A merupakan titik keseimbangan

simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut


amplitudo getaran

jarak tempuh B A C A B disebut satu getaran penuh

9
a. Amplitudo

Dalam gambar 2 telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar dihitung
dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.

b. Periode Getaran

Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T.
Untuk gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak
dari B ke A, ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul
tersebut 0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s

Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran.

H . Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran

Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :

Keterangan :

T = periode, satuannya detik atau sekon

f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz

Contoh Soal :

1. Dalam 1 sekon, lintasan yang ditempuh beban pada Gambar 1 adalah 2-1-3-1-2-1-3.
Berapakah frekuensi dan periode getaran tersebut?

Penyelesaian :

Jumlah getaran yang terjadi adalah 1,5 getaran. Waktu untuk menempuh 1,5 getaran
adalah 1 sekon. Jadi frekuensi f = 1,5 getaran / sekon = 1,5 Hz. Dan periode T :

10
Jadi waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran penuh adalah 0,67 sekon.

Contoh soal

2. Pada selang waktu 2 sekon terjadi gerakan bolak balik sebanyak 10 kali.
Tentukanlah frekuensi dan periodenya.

Penyelesaian :

Dalam 2 sekon terjadi 10 getaran. Berarti dalam 1 sekon terjadi 5 getaran, sehinga
frekuensi f = 5 Hz, dan
periode T :

Mistar plastik yang salah satu ujungnya ditahan tetap dan ujung yang lain diberi
simpangan akan bergetar pula. Setiap benda yang melakukan gerak bolak-balik di sekitar
titik kesetimbangannya dikatakan bergetar.
Jarak antara posisi benda saat bergetar dengan posisi pada keadaan setimbang
disebut simpangan. Simpangan terjauh disebut amplitudo. Dalam bahasan getaran, kita
mengenal istilah, yaitu frekuensi dan periode.

Contoh Soal:
Perhatikan gambar di bawah ini!

11
Jika bandul bergerak dari H I H G H selama 0.5 second maka frekuensi dan
periodenya adalah.
A.1 second
B 3 second
C 2 second
D 0,5 second

Pembahasan:
Diketahui:
Gerak ayunan bandul H I H G H adalah 1 getaran.
Waktu getar (t) = 0.5 second.
Ditanya :
a.frekuensi getaran (f)
b. periode getaran ( T)
Jawab:
a.f = n/t
= 1/0.5
=2 getaran /second
b.T = t/n
=0.5/1
=0.5 secondA

12
BAB III

KESIMPULAN

Getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik seimbang. Satu getaran adalah
ketika benda bergerak dari titik B-C-B-A-B, dimana B menjadi titik seimbang dan A-C
merupakan titik terjauh. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C
karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh. Ciri-ciri suatu getaran ditandai
dengan adanya amplitude, frekuensi dan priode getaran.

Satuan getaran dapat berupa getaran/menit, bahkan getaran/ jam. Bila satuan
waktunya dinyatakan dalam sekon maka didapatkan satuan getaran/sekon = 1
siklus/sekon= 1Hz. Dan dalam kehidupan sehari-hari getaran yang pernah kita rasakan
adalah ketika Tubuh menggigil dan ketika gempa bumi.

PENUTUP

Demikianlah makalah yang telah kami selesaikan tentang Getaran. Adapun dalam
pembahasan dan penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan yang
perlu diperbaiki, Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari Dosen
pembimbing dan teman-teman sangat kami perlukan guna memperbaiki makalah kami
ini. Atas perhatian dan partisipasinya kami sampaikan terima kasih.

13

Anda mungkin juga menyukai