PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian getaran.
2. Untuk mengetahui pengertian perioda.
3. Untuk mengetahui pengertian frekuensi.
4. Untuk mengetahui pengertian gelombang.
5. Untuk mengetahui pengertian panjang gelombang.
6. Untuk mengetahui cepat rambat gelombang.
1
7. Untuk mengetahui gelombang transversal.
8. Untuk mengetahui gelombang longitudinal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Getaran
Getaran merupakan suatu peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda
melalui satu titik seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran sering juga disebut dengan
gerak periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah
energi yang diberikan.Semakin besar energi yang diberikan maka semakin kuat pula getaran
yang terjadi. Satu Getaran sama dengan satu kali gerakan bolak balik penuh dari benda
tersebut. Contoh sederhana getaran yaitu gerakan pegas yang diberikan beban, misalnya
pemanfaatan pegas untuk menjadi ayunan anak.
Gambar dibawah ialah contoh getaran pada bandul sederhana, berdasarkan pada
bandul tersebut, Satu Kali Getaran ialah satu kali pergerakan bandul dari titik A – B – C – B
– A. Satu Kali getaran juga bisa dihitung titik mulainya dengan titik B atau Titik C.
Kemudian Pada Gambar kedua adalah contoh Getaran pada pegas yang diberikan
beban. Satu Kali Getaran pada Pegas Tersebut misalnya B – A – C – A – B. Satu Kali
Getaran juga bisa dihitung dari titik mulainya dengan titik A atau Titik C.
3
Getaran Pada Pegas
Amlitudo
Pada Gambar Bandul, titik keseimbangannya adalah titik B, dan Amplitudonya adalah
BA dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul akan semakin kecil, sehingga titik
getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari bandul tersebut.
Pada Gambar Pegas, Titik keseimbangannya merupakan titik A, dan Amplitudonya
adalah adalah AB dan AC. Karena semakin lama gerakan pegas juga akan semakin
melemah, jadi getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari pegas tersebut.
Periode
Periode yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran.Satuan
Periode dalam Sistem Internasional adalah Sekon (s). Dalam Fisika, Periode disimbolkan
dengan huruf “T” dan Rumusnya :
T=t/n
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
n = Jumlah Getaran
Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan bisa dihubungkan satu dengan
lainnya.Periode adalah kebalikan dari frekuensi demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu
didapatkan persamaan :
4
T = 1 / f dan F = 1 / T
Keterangan :
Jenis-Jenis Getaran
Secara umum dikenal dua macam jenis getaran berdasarkan proses terjadinya getaran, yakni :
Getaran Bebas, adalah getaran yang terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan
adanya gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas.
Getaran bebas akan menghasilkan frekuensi yang natural karena sifat dinamika dari distribusi
massa dan kekuatan yang membuat getaran.
Contohnya : Bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan menghasilkan getaran
sampai pergerakan bandul tersebut berhenti.
Getaran Paksa, ialah suatu getaran yang terjadi ketika gerakan bolak-balik karena
adanya gaya luar yang secara paksa menciptakan getaran pada sistem.
5
Teredam. Sedangkan jika sebuah getaran mengalami pengurangan energi secara bertahap,
maka dinamakan Getaran Teredam. Pada berbagai sistem, nilai dari peredaman sangat kecil
sehingga sering kali diabaikan. Namun juga sebaliknya, ada sistem-sistem lain yang justru
peredaman menjadi komponen penting, sistem shock absorber pada kendaraan bermotor
misalnya.
Damping
Dalam system dynamic bekerja dissipative forces – friction, structural resistances
—Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil dan mempunyai efek yang kecil
terhadap natural frekuensi
Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam mengurangi resonant pada structural
system
3. Getaran Deterministic dan Random
Getaran Deterministic
Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.
Getaran deterministic
Getaran Random
– Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik
– Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
– Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik
6
itu deskripsi teredam dan takredam kerap kali tidak disebutkan ketika menyatakan frekuensi alamiah.
7
Gerakan harmonik sederhana sistem benda-pegas. Bila kita menganggap bahwa kita memulai
getaran sistem dengan meregangkan pegas sejauh A kemudian melepaskannya, solusi
persamaan di atas yang memerikan gerakan massa adalah:
Solusi ini menyatakan bahwa massa akan berosilasi dalam gerak harmonis sederhana yang
memiliki amplitudo A dan frekuensi fn. Bilangan fn adalah salah satu besaran yang
terpenting dalam analisis getaran, dan dinamakan frekuensi alami takredam. Untuk sistem
massa-pegas sederhana, fn didefinisikan sebagai:
Catatan: frekuensi sudut ω (ω = 2πf) dengan satuan radian per detik kerap kali digunakan
dalam persamaan karena menyederhanakan persamaan, namun besaran ini biasanya diubah
ke dalam frekuensi “standar” (satuan Hz) ketika menyatakan frekuensi sistem.
Bila massa dan kekakuan (tetapan k) diketahui frekuensi getaran sistem akan dapat ditentukan
menggunakan rumus di atas.
Getaran bebas dengan redaman
8
Bila peredaman diperhitungkan, berarti gaya peredam juga berlaku pada massa selain
gaya yang disebabkan oleh peregangan pegas. Bila bergerak dalam fluida benda akan
mendapatkan peredaman karena kekentalan fluida. Gaya akibat kekentalan ini sebanding
dengan kecepatan benda. Konstanta akibat kekentalan (viskositas) c ini dinamakan koefisien
peredam, dengan satuan N s/m (SI)
Dengan menjumlahkan semua gaya yang berlaku pada benda kita mendapatkan persamaan
Solusi persamaan ini tergantung pada besarnya redaman. Bila redaman cukup kecil,
sistem masih akan bergetar, namun pada akhirnya akan berhenti. Keadaan ini disebut kurang
redam, dan merupakan kasus yang paling mendapatkan perhatian dalam analisis vibrasi. Bila
peredaman diperbesar sehingga mencapai titik saat sistem tidak lagi berosilasi, kita mencapai
titik redaman kritis. Bila peredaman ditambahkan melewati titik kritis ini sistem disebut
dalam keadaan lewat redam.
Nilai koefisien redaman yang diperlukan untuk mencapai titik redaman kritis pada model
massa-pegas-peredam adalah:
Sebagai contoh struktur logam akan memiliki nisbah redaman lebih kecil dari 0,05,
sedangkan suspensi otomotif akan berada pada selang 0,2-0,3.
Solusi sistem kurang redam pada model massa-pegas-peredam adalah
Nilai X, amplitudo awal, dan ϕ, ingsutan fase, ditentukan oleh panjang regangan pegas.
9
Dari solusi tersebut perlu diperhatikan dua hal: faktor eksponensial dan fungsi
cosinus. Faktor eksponensial menentukan seberapa cepat sistem teredam: semakin besar
nisbah redaman, semakin cepat sistem teredam ke titik nol. Fungsi kosinus melambangkan
osilasi sistem, namun frekuensi osilasi berbeda daripada kasus tidak teredam.
Frekuensi dalam hal ini disebut “frekuensi alamiah teredam”, fd, dan terhubung dengan
frekuensi alamiah takredam lewat rumus berikut.
Frekuensi alamiah teredam lebih kecil daripada frekuensi alamiah takredam, namun
untuk banyak kasus praktis nisbah redaman relatif kecil, dan karenanya perbedaan tersebut
dapat diabaikan. Karena itu deskripsi teredam dan takredam kerap kali tidak disebutkan
ketika menyatakan frekuensi alamiah.
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 1 menit = 60 s
n = 40 getaran
Ditanya : T = ?
Jawab :
T= t/n
T=60/40= 1,5 s
10
Perioda sangat erat hubungannya dengan frekwensi prioda di definisikan sebagai
waktu yang di butuhkan untuk menghasilakan satu satu buah getaran(gelombang/
outaran/perulangan). Satuan perioda adalah detik, dengan simbol untuk perioda adalah T.
Dalam ilmu Fisika, Pengertian Frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan
dalam setiap 1 detik. Sedangkan dalam ilmu elektronika, Frekuensi dapat diartikan sebagai
jumlah gelombang listrik yang dihasilkan tiap detik. Frekuensi biasanya dilambangkan
dengan huruf “f” dengan satuannya adalah Hertz atau disingkat dengan Hz. Jadi pada
dasarnya 1 Hertz adalah sama dengan satu getaran a tau satu gelombang listrik dalam satu
detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik). Istilah Hertz ini diambil dari nama seorang
fisikawan Jerman yaitu Heinrich Rudolf Hertz yang memiliki kontribusi dalam bidang
elektromagnetisme.
11
Kelipatan Satuan Hertz (Standar Internasional)
Kelipatan satuan atau sering juga disebut dengan Prefix untuk Hertz adalah
menggunakan sistem metrik yaitu kelipatan ribuan keatas yang berupa Kilo, Mega, Giga,
Tera dan seterusnya.Sedangkan untuk kelipatan ribuan kebawah adalah desi, senti, mili, nano
dan seterusnya.Untuk selengkapnya, silakan lihat tabel kelipatan satuan Hertz dibawah ini.
Hertz Hz 1 100
12
Alat Pengukur Frekuensi – Frequency Counter
Frekuensi yang lebih tinggi biasanya diukur dengan alat pengukur frekuensi yang
dinamakan denganFrequency Counter atau Pencacah Frekuensi. Frequency Counter ini
merupakan alat yang mengukur frekuensi sinyal elektronik yang berulang-ulang dan
menampilkan hasilnya pada layar digital. Alat ini menggunakan logika digital untuk
menghitung jumlah siklus (number of cycles) selama interval waktu yang ditetapkan.Berikut
ini adalah salah satu bentuk fisik Freqency Counter.
13
Rumus Menghitung Frekuensi
f = 1/T
Dimana :
Diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 siklus lengkap gelombang
listrik adalah 0,004 detik, berapakah Frekuensinya ?
Diketahui :
T = 0,004 detik
f=?
Jawaban :
f = 1/T
f = 1/0,004
f = 250Hz
Diketahui bahwa frekuensi listrik bolak-balik (AC) dari PLN Indonesia adalah 50Hz.
Pertanyaannya adalah diperlukan waktu berapa lamakah untuk menghasilkan 1 siklus lengkap
gelombang listrik ?
14
Penyelesaiannya :
Diketahui :
f = 50Hz
T=?
Jawaban
T = 1/f
T = 1/50
T= 0,02 detik
Jadi diperlukan 0,02 detik untuk menghasilkan 1 siklus lengkap gelombang listirk.
2.4 Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat disertai dengan perpindahan energi tanpa
memindahkan medium perantaranya. Gelombang adalah getaran dan getaran itu bergerak
dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan media tertentu atau bahkan
gelombang bisa bergerak tanpa melalui media seperti di ruang hampa, jadi bisa disimpulkan
gelombang itu adalah getaran yang bisa berulang dan bisa merambat melalui media tertentu
atau bahkan tanpa media sekalipun, dan gelombang juga terdapat pada medium karena
adanya perubahan bentuk yang menimbulkan gaya pegas dimana dapat berjalan dan juga
dapat memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya tanpa membuat
pertikel medium berpindah secara permanen.
15
7. Gelombang Angin
8. Gelombang Tali
9. Gelombang UV ( ultra violet)
- Gelombang bunyi
- Gelombang tali
16
Manfaat Gelombang Bunyi
17
6. Memecahkan Batu Karang – Digunakan sebagai pemecah batu karang yang ada di
dalam usus.
7. Mendeteksi Tumor – Dalam bidang kedokteran selain untuk mendeteksi janin adanya
gelombang bunyi dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit tumor yang ada di
dalam tubuh. Dengan pemanfaatan gelombang bunyi akan lebih mempermudah bidang
kedokteran untuk mengobati penyakit penyakit yang sedang diderita selain itu juga dapat
digunakan untuk mempermudah dalam mendeteksi penyakit.
8. Menyelidiki Otak – Penyelidikan otak, gelombang bunyi juga dapat dimanfaatkan untuk
penyelidikan otak.
9. Menyelidiki hati dan liver – Selain digunakan untuk penyelidikan otak ternyata
gelombang bunyi juga dapat digunakan untuk penyelidikan hati dan liver. Dengan
adanya pendidikan otak atau penyelidikan hati dan liver maka kita dapat mengetahui
apakah ada sesuatu yang berbahaya yang mengancam kehidupan kita dalam otak hati
maupun liver.
10. Menghancurkan batu ginjal – Manfaat gelombang bunyi dalam bidang kedokteran
lainnya adalah gelombang bunyi dapat digunakan untuk menghancurkan batu ginjal.
Dalam pemanfaatan ini Tentunya dibantu dengan alat-alat medis lainnya.
11. Mengukur Kedalaman laut – pada zaman dahulu bahkan sampai sekarang gelombang
bunyi dapat digunakan untuk mengukur Apakah laut itu dalam atau tidak. Jadi
gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut biasanya dengan cara
melemparkan sesuatu ke laut. Mendeteksi ranjau – Gelombang bunyi juga dapat
digunakan untuk mendeteksi keberadaan ranjau sehingga kita dapat berhati-hati.
12. Mencari Kapal – Dengan adanya gelombang bunyi dapat digunakan untuk mencari
kapal yang tenggelam, Selain itu gelombang bunyi juga dapat mendeteksi letak palung
laut.
13. Kacamata Tuna netra – Selain dapat digunakan untuk mengukur dan mendeteksi
ternyata gelombang bunyi juga dapat digunakan untuk kacamata Orang tunanetra. Jadi
biasanya seseorang yang mengalami tuna netra menggunakan gelombang bunyi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
14. Keberadaan ikan dilaut – dalam bidang nelayan ternyata gelombang bunyi bermanfaat
untuk mendeteksi adanya kelompok ikan yang ada di laut. Jadi bagi para nelayan yang
memanfaatkan gelombang bunyi ini akan mengetahui mana laut yang banyak ikannya
dan mana laut yang tidak banyak ikannya.
18
15. Mendeteksi Minyak bumi – Gelombang bunyi juga dapat dimanfaatkan untuk
mendeteksi adanya kandungan minyak bumi.
Panjang gelombang yaitu sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola
gelombang. Hal ini biasanya diukur antara dua titik agar mudah diidentifikasi, seperti dua
puncak yang berdekatan atau lembah dalam bentuk gelombang. Sementara panjang
gelombang dapat dihitung untuk berbagai jenis gelombang, mereka yang paling akurat diukur
dalam gelombang sinusoidal, yang memiliki osilasi halus dan berulang-ulang.
Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi. Itu berarti jika dua
gelombang berjalan dengan kecepatan yang sama, gelombang dengan frekuensi yang lebih
tinggi akan memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Demikian juga, jika satu
gelombang memiliki panjang gelombang lebih panjang dari gelombang lain, akan juga
memiliki frekuensi yang lebih rendah jika kedua gelombang berjalan dengan kecepatan yang
sama. Rumus berikut dapat digunakan untuk menentukan panjang gelombang:
λ=v/ƒ
Simbol (λ) adalah simbol standar yang digunakan untuk mewakili panjang gelombang
dalam fisika dan matematika. Huruf “v” mewakili kecepatan dan “ƒ” mewakili frekuensi.
Karena kecepatan suara sekitar 343 meter per detik pada 68° F (20° C), 343 m/s dapat
digantikan untuk “v” ketika mengukur panjang gelombang suara.
Oleh karena itu, hanya frekuensi diperlukan untuk menentukan panjang gelombang
dari gelombang suara pada 68 ° F. Catatan A4 (A tombol di atas C tengah) memiliki
frekuensi 440 hertz. Oleh karena itu, panjang gelombang dari gelombang suara A4 pada 68
° F adalah 343 m / s / 440 hz, yang sama dengan 0,7795 meter, atau 77,95 cm.
19
Gelombang dalam spektrum elektromagnetik, seperti gelombang radio dan
gelombang cahaya, memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari gelombang suara.
Oleh karena itu, panjang gelombang ini biasanya diukur dalam milimeter atau nanometer,
bukan sentimeter atau meter.
Cepat rambat Gelombang adalah jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu
detik (sekon). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu
sekon. Pada gelombang dalam periode T, jarak tempuhnya sama dengan panjang gelombang
λ, sehingga cepat rambat gelombang memenuhi persamaan:
v = λ/T atau v = λf
dengan T adalah periode, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali
gelombang (T = t/n) dan f adalah frekuensi, yaitu banyaknya gelombang tiap satuan sekon (f
= n/t). Antara periode dan frekuensi memiliki hubungan saling berbanding terbalik:
20
v = √F/μ
Dengan μ merupakan kerapatan bahan (massa persatuan panjang tali: μ= m/l).
Catatan:
λ merupakan panjang satu gelombang, yang dapat dicari dengan menggunakan
persamaan λ= l/n (l adalah panjang tali dan n adalah jumlah gelombang yang terbentuk).
Simpangan adalah jarak partikel yang dilalui gelombang dari satu titik ke titik setimbang.
Amplitudo adalah simpangan terjauh dari titik kesetimbangan (simpangan maksimum).
Dalam gelombang transversal, partikel medium berosilasi dalam arah tegak lurus
terhadap arah perambatan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Sebagai contoh jika
diberikan gelombang tranversal bergerak di arah x maka osilasi akan terjadi pada bidang Y’z.
21
Partikel dari medium berosilasi dalam arah tegak lurus terhadap arah perambatan
Jadi, selama osilasi mereka, partikel dapat bergerak ke atas atau ke bawah dari bidang
yang melewati posisi rata-rata mereka. Titik paling atas gelombang, yaitu, posisi perpindahan
positif maksimum adalah puncak dan ti-tik terendah, yaitu posisi perpindahan maksimum
disebut lembah. Jadi dalam sebuah gelombang transversal puncak dan lembah muncul
bergantian.
Sebagai contoh: gelombang tali, getaran tali, gelombang permukaan yang dihasilkan
pada permukaan padat dan cair. Berikut arah perambatan energi tegak lurus terhadap arah
osifikasi.Selalu ada dua arah yang merupakan independen satu sama lain yang dapat
digunakan sebagai arah gelombang. Misalnya Anda memegang pita di tangan dan
menggerakan ke atas dan ke bawah dapat membuat gelombang transversal. Juga
memindahkan sisi samping dapat melakukan pekerjaan.
22
Dari gambar diatas dapat kita simpulkan, bahwa sifat dari gelombang elektromagnetik
adalah sebagai berikut:
1. Arus listrik pada suatu konduktor dapat menimbulkan medan magnetik yang arahnya
dapat melingkari konduktor tersebut (hukum ampere).
2. Konduktor yang dapat bergerak memotong garis medan magnetik yang menimbulkan
ggk induksi pada konduktor itu.
3. Perubahan fluks magnetik pada suatu kumparan kawat konduktor yang dapat
menimbulkan arus induksi (hukum faraday).
4. Kemudian di tahun 1855, James Clerk Maxwell, menambahkan satu prinsip lagi, Ide
saya menambah prinsip sangat sederhana sekali. Saya ingin dunia bersimetri dalam
memegang peranan penting. Jadi jika perubahan fluks magnetik dapat menghasilkan
medan listrik, maka terjadi suatu perubahan fluks listrik tentunya akan menghasilkan
medan magnetik. Tidak berhenti disitu, maxwell kemudian merumuskan satu prinsip
tersebut dengan rumus matematika yang dikenal dengan nama hukum-hukum
Maxwell, dimana Maxwell mengatakan bahwa gelombang dapat merambat di ruang
hambat yang hanya terdiri dari medan listrik dan medan magnetik yang dinamakan
dengan gelombang elektromagnetik.
Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
1. Tidak memerlukan media rambat
2. Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti gelombang
transversal
3. Tidak membawa massa, namun membawa energi
23
4. Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
5. Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
6. Memiliki momentum
7. Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang gelombangnya)
Spektrum
24
Spektrum Gelombang Elektromagnetik. Sumber gambar: Serway, Jewet
Mata manusia peka terhadap radiasi atau gelombang elektromagnetik dari kira-kira
400 hingga 700 nm (nanometer), suatu jangka yang disebut cahaya tampak. Gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sedikit kurang dari gelombang cahaya
tampak disebut sinar ultraviolet yang umumnya berasal dari matahari, dan gelombang dengan
panjang gelombang yang sedikit lebih panjang daripada gelombang cahaya tampak disebut
gelombang inframerah. Tidak ada batas pada panjang gelombang elektromagnetik; dengan
kata lain, semua panjang gelombang (atau frekuensi) secara teoritis mungkin.
25
5. Sinar ultraviolet: sumber utama yang dapat memancarkan sinar ultraviolet adalah
matahari.
6. Sinar X: dapat digunakan dalam bidang kedokteran untuk melihat organ dalam tubuh
seperti tulan g.
7. Sinar gamma: pada sinar ini memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling
besar. Salah satu contoh dari penggunaan sinar gamma yaitu untuk mensterilkan
peralatan medis.
26
Polarisasi Cahaya Karena Pemantulan Dan Pembiasan
Cahaya datang dan mengenai batas medium akan mengalami pemantulan dan
pembiasan seperti gambar (a). Perubahan sudut datang akan merubah sudut pantul ipdan
sudut bias r. Pada suatu saat sinar pantul dan sinar bias akan saling tegak lurus. Saat terjadi
keadaan seperti inilah akan terjadi pembagian intensitas pada kedua sinar itu, Iuntuk sinar
bias dan I untuk sinar pantul sehingga sinarnya mengalami polarisasi, lihat gambar (b).
ip + r = 90o
tg ip =
Persamaan inilah yang dikenal sebagai hukum Brewster sesuai nama ilmuwan yang
pertama kali mempelajarinya, Daved Brewter (1781-1868).
Polarisasi karena bias kembar dapat terjadi apabila cahaya melewati suatu bahan yang
mempunyai indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya pada kristal kalsit.
Perhatikan gambar diatas, seberkas cahaya yang jatuh tegak lurus pada permukaan
kristal kalsit, maka cahaya yang keluar akan terurai menjadi dua berkas cahaya, yaitu satu
27
berkas cahaya yang tetap lurus dan berkas cahaya yang dibelokkan. Cahaya yang lurus
disebut cahaya biasa, yang memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini tidak terpolarisasi.
Sedangkan cahaya yang dibelokkan disebut cahaya istimewa karena tidak memenuhi hukum
Snellius dan cahaya ini adalah cahaya yang terpolarisasi.
28
Polarisasi Cahaya Karena Absorbsi Selektif
Absorbsi selektif adalah penyerapan intensitas cahaya karena penyerapan yang terseleksi
yaitu penyerapan komponen-komponen cahaya tertentu. Bahan yang dapat menyerap secara
selektif ini dinamakan polarisator.
29
2. Gelombang penonton adalah contoh gelombang transversal.
3. Gelombang sekunder serta magnet adalah contoh dari gelombang transversal.
4. Gelombang radio juga gelombang transversal.
5. Gelombang televisi gelombang transversal.
6. Dalam gas dan cairan gelombang suara adalah gelombang transversal.
7. Gelombang permukaan adalah gelombang transversal.
8. Gelombang cahaya tampak adalah gelombang transversal.
9. Gelombang air adalah gelombang transversal.
10. Gelombang S adalah gelombang transversal
11. Gelombang ultraviolet sebagai gelombang transversal.
12. senar gitar bergetar juga merupakan contoh gelombang transversal.
13. Melakukan ‘gelombang’ di stadion adalah contoh lain.
14. Sinar gamma adalah contoh lain.
15. Sinar x juga elektromagnetik serta transversal di alam.
16. Radio dan microwave adalah contoh gelombang transversal.
17. Panas adalah contoh gelombang transversal.
Jenis gelombang ini terjadi ketika partikel bergerak menengah di arah yang sama
dengan gelombang itu sendiri. Gelombang ini Memiliki arah getarnya yang berimpit atau
searah dengan arah rambat gelombang. Suatu gelombang longitudinal tidak menyatakan
suatu deretan bukit atau lembah gelombang. tetapi suatu deretan rapatan dan renggangan.
30
Rapatan dan renggangan gelombang longitudinal dapat dilihat pada sebuah kawat spiral yang
dibentangkan mendatar.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getaran yang sama
dengan arah rambatan. Artinya arah gerakan medium gelombang sama atau berlawanan arah
dengan perambatan gelombang. Gelombang longitudinal mekanis juga disebut sebagai
gelombang mampatan atau gelombang kompresi. Contoh-contoh gelombang longitudinal
adalah gelombang suara dan gelombang-P seismik yang disebabkan oleh gempa dan ledakan.
Persamaan Maxwell mengindikasikan gelombang elektromagnetik berbentuk gelombang
transversal dalam ruang hampa, namun gelombang elektromagnetik dalam medium plasma
bisa berbentuk transversal, longitudinal, atau campuran keduanya.
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui gas,
zat padat, maupun zat cair dengan kecepatan yang tergantung pada sifat elastis dan sifat
inersia medium rambat. Manusia hanya dapat mendengar gelombang bunyi dengan frekuensi
antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Gelombang bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz
disebut gelombang infrasonik, misalnya gempa bumi. Gelombang bunyi yang melebihi
frekuensi 20 KHz disebut gelombang ultrasonik.
Gelombang longitudinal, juga dikenal sebagai gelombang yang memiliki arah yang
sama atau berlawanan dengan arah sebagai transfer energi. gelombang mengikuti jalan yang
sama atau jalur yang berlawanan sebagai jalur transfer energi. Jadi, jika energi sedang
ditransfer dari kanan ke kiri, maka gelombang akan baik perjalanan kiri ke kanan atau kanan
ke kiri. Gelombang longitudinal memerlukan media untuk dapat berjalan.
31
Suatu gelombang longitudinal dapat juga dikatakn getaran yang bergerak dalam
media secara paralel atau sejajar ke arah gerakan. Ketika satu partikel getaran terganggu,
melewatkan gangguan ke partikel berikutnya, serta mengangkut energi gelombang. Ketika
energi sedang diangkut, medium partikel bisa tergeser dengan gerakan kiri dan kanan.
Misalnya, jika gelombang longitudinal bergerak ke Timur melalui media, gangguan akan
bergetar secara paralel pada arah kiri-ke-kanan bergantian bukan gerakan naik-turun sebuah
gelombang transversal.
Perhatikan pada Gambar di bawah ini kumparan pegas pertama memadat lebih dekat
bersama-sama dan kemudian menyebar jauh terpisah saat gelombang melewati mereka.
Tempat dimana partikel memadat pada media menjadi lebih dekat bersama-sama bisa disebut
rapatan, dan tempat-tempat di mana partikel-partikel yang tersebar jauh terpisah bisa disebut
renggangan.
Semakin besar energi yang dimiliki oleh suatu gelombang, semakin dekat bersama-sama
partikel dalam rapatan dan semakin jauh terpisah mereka pada renggangan.
32
Perbedaan Gelombang Transversal dan longitudinal
Ada banyak perbedaan antara gelombang transversal dan longitudinal. Beberapa dari
mereka kami telah cantumkan di sini dalam poin berikut.
1. Untuk gelombang longitudinal getaran partikel dari medium berada padaarah rambat
gelombang saat berada pada gelombang transversal partikel bergetar dalam arah tegak
lurus terhadap arah perambatan gelombang.
2. Sebuah gelombang longitudinal dihasilkan dalam bentuk rapatan dan regangan yang
merupakan regangan dan rapatan dalam arah yang sama dengan gerakan gelombang.
Sementara untuk gelombang transversal gelombang berjalan menggunakan puncak dan
lembah yang merupakan gerakan partikel ke atas dan ke bawah tegak lurus terhadap
gerak gelombang.
3. Untuk gelombang longitudinal di tempat rapatan tekanan dan kepadatan cenderung
maksimum, sementara di tempat di mana regangan terjadi, maka tekanan dan kepadatan
akan minimum.
4. Dalam gas hanya gelombang longitudinal dapat merambat.
5. Gelombang longitudinal juga disebut gelombang kompresi.
a. gelombang suara
b. gelombang tsunami
c. gempa bumi gelombang P
d. suara yang ultra
e. getaran dalam gas dan osilasi pada pegas
f. gelombang air internal dan gelombang dalam slinki, dll.
33
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gelombang adalah getaran yang merambat disertai dengan perpindahan energi tanpa
memindahkan medium perantaranya. Panjang gelombang yaitu sebuah jarak antara satuan
berulang dari sebuah pola gelombang. Panjang gelombang dapat dihitung untuk berbagai
jenis gelombang, mereka yang paling akurat diukur dalam gelombang sinusoidal, yang
memiliki osilasi halus dan berulang-ulang. Cepat rambat Gelombang adalah jarak yang di
tempuh gelombang dalam waktu satu detik (sekon). Sebuah gerakan gelombang, di mana
partikel-partikel medium berosilasi di sekitar posisi rata-rata mereka di sudut kanan ke arah
rambat gelombang, disebut gelombang transversal. Ada dua jenis gelombang transversal
yaitu, Gelombang Elektromagnetik dan Gelombang Terpolarisasi. Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang memiliki arah getaran yang sama dengan arah rambatan. Artinya
arah gerakan medium gelombang sama atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang.
3.2 SARAN
Dari pembahasan tentang getaran dan gelombang diatas, penulis menyarankan agar
pembaca dapat mengaplikasikan dan memanfaatkan konsep getaran dan gelombang
dalamkehidupan sehari-hari sesuai metode penerapan getaran dan gelombang yang sudah di
tetapkan.
34
Daftar Pustaka
giphy.com
www.organisasi.org
35