Anda di halaman 1dari 8

GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 1

Getaran Teredam (W1)


Muhammad Elmi Nasrul Auliya, Fitriani, Iim Fatimah
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: elmianggi@gmail.com@gmail.com

Abstrak— Praktikum getaran teredam ini memiliki tujuan bukit dan lembah di tali yang digoyangkan tadi, inilah yang
yaitu mengetahui jenis-jenis getaran teredam berdasarkan disebut gelombang. Jenis-jenis gelombang terdapat banyak
parameter getaran teredam dari perhitungan. Langkah kerja dan dibagi menjadi dua yaitu bedasarkan medium dan arah
yang dilakukan adalah pertama, menyiapkan alat dan bahan,
kedua timbang massa yang akan digunakan, ketiga pegas geraknya[1].
diletakkan pada statif dan ukur simpangan awal, keempat
handphone disiapkan untuk merekam, kelima beri simpangan Gelombang bedasarkan mediumnya dibedakan menjadi dua
pada sistem kemudian rekam selama 5 kali getaran dan terakhir yaitu gelombang mekanis dan gelombang elektromagnetik.
amati dan edit data video untuk mendapatkan data yang Gelombang Mekanis yaitu gelombang yang membutuhkan
diinginkan. Variabel pada praktikum ini adalah fluida udara dan media perantara dalam perambatannya. Contoh nya
fluida air serta massa sebesar 104 gram dan 166 gram. Salah satu
data yang di dapatkan sebagai berikut pada variable fluida gelombang pada tali, gelombang air dan gelombang bunyi.
udara dan pada massa 104 gram dilakukan 3 kali pengulangan Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang
dengan simpangan awal 30 cm kemudian di getarkan sebanyak 5 yang bisa merambat walaupun tidak ada medianya contohnya
kali getaran, di dapatkan data waktu tempuh selama 1,15 detik gelombang radio. Untuk gelombang bedasarkan arah getarnya
dan simpangan kelima adalah sejauh 25,8 cm. dari data tersebut juga dibagi emnjadi dua yaitu gelombang transversal dan
kemudian dilakukan perhitungan sehingga di dapatkan data
gelombang longitudional. Gelombang dengan arah getaran
nilai rasio redaman getaran tiap simpangan adalah 0,010979895,
rasio redaman rata-rata adalah 0,00480067, frekuensi natural tegak lurus arah rambat dinamakan gelombang transversal.
4,3478 Hz, frekuensi sistem teredam adalah 4,3478 Hz, konstanta Untuk gelombang bunyi yang dihasilkan akibat pemberian
pegas sistem adalah 77,614, koefisien redaman kritis adalah 5,68, tekanan, arah getaran yang terjadi searah dengan perambatan
koefisien redaman aktual 0,0273. Sedangkan untuk variabel gelombang. Sedangkan Gelombang dengan arah getaran sama
fluida air data nilai rasio redaman getaran rata-rata adalah 0,01, dengan arah rambat gelombang dinamakan gelombang
frekuensi natural adalah 4,27 Hz, frekuensi sistem teredam
longitudinal. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa
adalah 4,27 Hz, konstanta pegas sistem adalah 74,98, koefisien
redaman kritis adalah 5,58, koefisien redaman aktual 0,05. puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari
Sehingga dapat disimpulkan dari data grafik bahwa getaran pola rapatan dan regangan. Rapatan merupakan daerah di
yang terjadi ialah getaran under-damped mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui.
Kata Kunci—Fluida, Getaran Teredam, Rasio, Under-
damped Di kehidupan sehari-hari apabila sesuatu menghasilkan
getaran misalnya gelombang suara lama kelamaan akan
I. PENDAHULUAN berkurang sampai gelombang suara tersebut hilang dan tidak
terdengar lagi. Peristiwa tersebut diakibatkan karena adanya

D alam kehidupan sehari-hari tentunya kita mendengarkan


suara-suara di kampus, warung kopi, dan lain-lain.
Suara-suara yang kita dengarkan tentunya saja tidak kita
gaya gesekan. Berbagai gaya gesekan dapat terjadi pada
getaran sehingga mengurangi urutan amplitude. Gerak tersebut
disebut getaran teredam. Misalkan sebuah partikel bermassa m
dengarkan terus-menerus pasti ada suatu saat suara itu akan dikenai gaya pemulih yang sebanding dengan jarak dari titik
berhenti atau tidak terdengar lagi. Suara yang perlahan tidak tetap pada sumbu x dan gaya redaman sebanding dengan
terdengar seiring berjalannya waktu karena adanya getaran kecepatan. Maka persamaan gerak menjadi
teredam. Getaran teredam mengakibatkan gelombang suara
akan semakin kecil amplitudonya karena gesekan atau adanya ma=−kx−bv (1)
gaya yang arahnya melawan gelombang suara tersebut. Oleh
karena itu, dilakukan pratikum getaran teredam. Pada peristiwa terjadinya getaran teredam terdapat beberapa
jenis-jenis getaran teredam yaitu teredam kuat, teredam kritis,
Gelombang adalah peristiwa getaran yang merambat. dan teredam lemah. Teredam kuat terjadi apabila terjadi
Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini getaran langsung berhenti akibat besarnya gaya gesek.
bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu Teredam kritis hampir sama dengan teredam kuat bedanya
tempat ke tempat lainnya. Contoh sederhana gelombang, teredam kritis langsung menuju posisi setimbang sedangkan
apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan satu teredam kuat lebih lama menuju posisi setimbang. Dan yang
ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak terakhir adalah teredam lemah yaitu getaran masih sempat
GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 2

melakukan beberapa kali osilasi lalu kemudian menuju ke


posisi setimbang[2]. II.METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan bahan


Dalam percobaan getaran teredam kali ini terdapat alat dan
bahan antara lain, pegas sebagai osilator, statif sebagai
penyangga pegas dan beban, kemudian beban dnegan
penunjuk skala sebagai variasi beban agar terjadi variasi
osilasi, neraca obaus untuk menimbang massa, kemudian
penggaris untuk mengukur tinggi pegas, lau gelas ukur untuk
wadah fluida, kemudian fluida sebagai peredam getaran,
handphone sebagai merekam video ketika praktikum,
kemudian laptop beserta aplikasi Adobe Premier sebagai alat
mengedit video.
B. Skema Alat
Adapun skema alat yang digunakan dalam praktikum kali
Gambar 1 Macam-macam Getaran Teredam
ini terdapat pada gambar 3.
Pada umumnya setiap benda yang berosilasi akan berhenti C.Langkah kerja
berosilasi jika tidak digetarkan secara terus menerus. Benda Alat dan bahan dirangkai seperti gambar 1 kemudian massa
yang pada mulanya bergetar atau berosilasi bisa berhenti yang digunakan ditimbang dengan neraca Ohaus. lalu pegas
karena mengalami redaman. Redaman bisa terjadi akibat digantungkan pada statis dan simpangan awalnya diukur.
adanya gaya hambat atau gaya gesekan. Osilasi yang setelah itu, handphone disiapkan untuk merekam getaran yang
mengalami redaman biasa disebut sebagai osilasi teredam alias akan terjadi dan simpangan pada pegas diberikan sejauh 5-7
getaran teredam. Terdapat tiga jenis redaman (damping) yang cm, lalu getaran yang terjadi direkam.setelah direkam, hasil
dialami oleh benda yang berosilasi, antara lain redaman rekaman dimasukkan ke apliaksi adobe premier untuk diedit
rendah (underdamped), redaman kritis (Critical damping) slow motion. dan yang terakhir langkah 2 hingga 7 diulangi
dan redaman besar (over damping). dengan variasi beban yang lain.
Benda yang mengalami underdamped biasanya
melakukan beberapa osilasi sebelum berhenti. Benda masih
melakukan beberapa getaran sebelum berhenti karena redaman
yang dialaminya tidak terlalu besar. Seperti contoh, saat
sebuah bola yang digantungkan pada ujung pegas. Adanya
hambatan udara menyebabkan bola dan pegas mengalami
redaman hingga berhenti berosilasi.
Benda yang mengalami critical damping biasanya
langsung berhenti berosilasi (benda langsung kembali ke
posisi setimbangnya). Benda langsung berhenti berosilasi
karena redaman yang dialaminya cukup besar. Seperti contoh,
saat sebuah bola yang digantungkan pada ujung pegas. Bola
dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air. Adanya
hambatan berupa air menyebabkan bola dan pegas mengalami
redaman yang cukup besar.
Over damping mirip seperti critical damping. Bedanya
pada critical damping benda tiba lebih cepat di posisi
setimbangnya sedangkan pada over damping benda lama
sekali tiba di posisi setimbangnya. Hal ini disebabkan karena
redaman yang dialami oleh benda sangat besar. Seperti
contoh, saat sebuah bola yang digantungkan pada ujung pegas.
Bola dimasukkan ke dalam wadah yang berisi minyak kental.
Adanya hambatan berupa minyak yang kental menyebabkan
bola dan pegas mengalami redaman yang besar. Untuk
redaman lemah, sistem berosilasi, dan amplitudo berkurang
secara eksponensial dengan waktu. Dengan redaman yang
cukup kuat, sistem kembali dengan lancar ke kesetimbangan
tanpa osilasi[3].
GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 3

Gambar 3 Skema alat getaran teredam fluida 1 (Udara)

Gambar 2 Flowchart praktikum getaran teredam

D.Flowchart
Adapun flowchart yang digunakan ditampilkan pada
gambar 5 dan 6 pada lampiran.
E. Persamaan
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan
praktikum getaran redaman antara lain:

Rasio getaran teredam

xi
ln( )
x i+1
δ= 1

√ 2
4 π + ln (
xi
x i+1
)

Rasio getaran teredam rata-rata


k

∑ δk 2
1
δ=
k
GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 4

( )
Frekuensi natural… x1
ln
n x1 +1
f n= 3  δ=


t
Frekuensi sistem teredam
4 π 2 +ln 2
( ) x1
x 1+ 1

f d =f n √ 1−δ 2 πδ
( )x1
2
4 =ln
√1−δ 2 x2
Konstanta pegas sistem

k =m(2 π f n) ² 5
ln ( 26,8
28
)= √6,28
1−δ
δ
2

Koefisien redaman kritis


√ 1−δ 2=δ
δ=0,006971235
C c =√ 4 mk 6
k

Koefisien redaman aktual 


∑ δk δ 0,1 δ 1,2 δ 2,3 δ 3,4 δ 4,5
1
δ= =
C a=C c δ 7 k 5
δ =0,00480067
n
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
 f n=
t
5
A. Analisa Data ¿ =4,347826
Setelah melakukan percobaan getaran redaman maka 1,15
didapatkan variasi data seperti yang disajikan pada table 1, 2,
3, dan 4 di lampiran.  f d =f n √ 1−δ 2
¿ 4,347826 √ 1−( 0,00480067 )
2
B. Perhitungan
Dari data yang didapatkan maka kita dapat mengolah data ¿ 4,347776
tersebut untuk mencari rasio redaman getaran δ , frekuensi
natural f n frekuensi sistem redaman f d , rasio redaman getaran  k =m ( 2 π f n )
2

rata-rata δ , konstanta pegas sistem k , koefisien redaman kritis 2


¿ 104 ( 2 ×3,14 × 4,347826 )
C c, koefisien redaman aktual C a. Adapun contoh perhitungan
¿ 77,61352
yang dapat dilakukan seperti pada berikut ini :
Diketahui : Getaran teredam pengulangan pertama pada
fluida udara  C c =√ 4 mk
x 0=30 cm ¿ √ 4 × 104 ×77,61352
x 1=28 cm ¿ 5,682185
x 2=26,8 cm
 C a=C c δ
x 3=26,5 cm
¿ 5,682185 ×0,00480067
x 4 =26 cm ¿ 0,027278
x 5=25,8 cm
t total=1,15 s Berdasarkan contoh perhitungan yang telah dilakukan,
m1=104 gram maka didapatkan nilai untuk data dengan variasi yang lain.
Adapun data perhitungan disajikan dalam bentuk tabel 5-12
simpangan awal=3 cm yang terdapat pada lampiran.
Ditanya : δ , δ , f n , f d , k ,C c , C a ?
Jawab : C.Grafik
Grafik pada praktikum kali ini menyatkan data hasill
perhitungan yang menyebutkan hubungan luminasi dan
hambatan pada LDR yang tertera pada lampiran.
GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 5

D.Pembahasan lainnya.
Praktikum getaran teredam memiliki tujuan memahami
perbedaan getaran harmonik sederhana dan getaran teredam,
mengetahui parameter-parameter dan karakteristik getaran KESIMPULAN/RINGKASAN
teredam, mengetahui pengaruh medium getaran pada getaran
yang terjadi, melakukan perhitungan besaran-besaran yang Dari pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat
mempengaruhi getaran teredam, dan mengetahui jenis-jenis diambil kesimpulan berupa :
getaran teredam berdasarkan parameter getaran teredam dari 1. Getaran harmonik sederhana dengan getaran
perhitungan. Sesuatu yang menghasilkan getaran misalnya memiliki perbedaan yaitu getaran harmonik
gelombang suara lama kelamaan akan berkurang sampai sederhana tidak akan pernah berhenti sedangkan
gelombang suara tersebut hilang dan tidak terdengar lagi. getaran teredam akan berhenti berosilasi pada waktu
Peristiwa tersebut diakibatkan karena adanya gaya gesekan. tertentu.
Berbagai gaya gesekan dapat terjadi pada getaran sehingga 2. Parameter dan karakteristik getaran teredam adalah
mengurangi urutan amplitude. Gerak tersebut disebut getaran getaran itu memiliki gaya gesek sehingga lama
teredam. Dalam percobaan getaran teredam kali ini terdapat
kelamaan getaran tersebut akan berhenti berosilasi.
alat dan bahan antara lain, pegas sebagai osilator, statif
3. Medium getaran mempengaruhi getaran yang terjadi.
sebagai penyangga pegas dan beban, kemudian beban dnegan
penunjuk skala sebagai variasi beban agar terjadi variasi 4. Getaran teredam dibedakan menjadi tiga jenis yaitu,
osilasi, neraca obaus untuk menimbang massa, kemudian getaran teredam kritis, getaran teredam besar, dan
penggaris untuk mengukur tinggi pegas, lau gelas ukur untuk getaran teredam kecil.
wadah fluida, kemudian fluida sebagai peredam getaran,
handphone sebagai merekam video ketika praktikum,
kemudian laptop beserta aplikasi Adobe Premier sebagai alat UCAPAN TERIMA KASIH
mengedit video. Penulis mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Allah
Kemudian untuk langkah kerjanya adalah alat dan bahan
Yang Maha Esa tanpanya praktikum kali ini tidak dapat
dirangkai seperti gambar 1 kemudian massa yang digunakan
terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
ditimbang dengan neraca Ohaus. lalu pegas digantungkan
pada statis dan simpangan awalnya diukur. setelah itu, Mbak Fitriani selaku asisten laboratorium yang telah sangat
handphone disiapkan untuk merekam getaran yang akan membantu dalam praktikum dam tak lupa juga terimakasih
terjadi dan simpangan pada pegas diberikan sejauh 5-7 cm, kepada Bu Iim Fatimah selaku dosen pengampu mata kuliah
lalu getaran yang terjadi direkam.setelah direkam, hasil instrumentasi. Terimakasih juga kepada seluruh teman-teman
rekaman dimasukkan ke apliaksi adobe premier untuk diedit F38 yang membantu saya dalam praktikum kali ini.
slow motion. dan yang terakhir langkah 2 hingga 7 diulangi
dengan variasi beban yang lain. DAFTAR PUSTAKA
Percobaan ini memiliki variasi massa beban yaitu sebesar [1] Fowles, Grant R dan Cassiday, George L. Analytical Mechanics
Seventh Edition. Belmont : Thomson Brooks/Cole, 2005. 0-534-
104 gram dan 166 gram, yang mana data yang telah diambil
49492-7.
dari variasi massa itu dituliskan ke dalam tabel pada lampiran. [2] Giancolli, Douglas C.2007. FISIKA Jilid I, Edisi Keenam.
Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya Terjemahan Cuk Imawan dkk. Jakarta: Erlangga.
adalah dibuatkan plot grafik pada matlab untuk data-data [3] Pain, H.J. The Physics of Vibrations and Waves. England : Jhon
tersebut yang diambil adalah simpangannya. Setelah grafiknya Wiley & Sins,Ltd, 2005.
terbentuk maka dapat diidentifikasikan arti dari grafik tersebut
bahwa percobaan ini termasuk jenis redaman underdamped
oscillation dimana benda pada redaman ini melakukan
beberapa osilasi sebelum akhirnya benar-benar berhenti
karena redaman yang dialaminya tidak terlalu besar. Dari
percobaan dan hasl grafik yang dianalisa dapat dilihat bahwa
pada variasi beban 104 gram lebih cepat berhenti daripada
variasi beban 166 gram. Variasi medium seperti udara dan
fluida juga mempegaruhi teredamnya beban yang diosilasi
tersebut. Benda yang ada di medium udara akan lebih lama
teredam daripada pada fluida, hal ini dikarenakan gesekan
pada fluida lebih besar daripada gesekan pada udara.
Dalam praktikum ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan-kekurangan yang menyebabkan
percobaan ini berjalan dengan tidak lancar seperti menarik
beban yang tidak pas 3 cm, saat penarikan tidak lurus vertical,
tidak akuratnya praktikan dalam menganalisa, dan faktor eror
GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 6

Tabel 1.
Data hasil pada percobaan fluida 1 Massa 1

Pengulangan X0 X1 X2 X3 X4 X5 t tot
1 30 28 26,8 26,5 26 25,8 1,15
2 30 29,5 28,8 28,8 27,4 27 1,11
3 30 27,2 26,6 26,5 27 26,8 1,16

Tabel 2.
Data hasil pada percobaan fluida 1 Massa 2

Pengulangan X0 X1 X2 X3 X4 X5 t tot
1 34 33,8 33,2 33 33,2 32,4 3,25
2 34 34 34 33,8 33,6 34,4 3,46
3 34 34,2 34,6 33,8 34 34,6 3,49

Tabel 3.
Data hasil pada percobaan fluida 2 Massa 1

Pengulangan X0 X1 X2 X3 X4 X5 t tot
1 11,3 9,1 9,15 9 8,4 8,2 1,176
2 11,3 9,3 9,25 8,5 8,4 8,35 1,081
3 11,3 9,2 9,1 8,6 8,3 8,2 1,044

Tabel 4.
Data hasil pada percobaan fluida 2 Massa 2

Pengulangan X0 X1 X2 X3 X4 X5 t tot
1 12 11,8 11,5 11,6 11,3 11,1 2,133
2 12 11,9 11,8 11,5 11,4 11 2,154
3 12 11,7 11,7 11,63 11,2 11,17 2,147

Tabel 5.
Data hasil pada perhitungan rasio getaran pada fluida 1 Massa 1

Pengulangan δ 0,1 δ 1,2 δ 2,3 δ 3,4 δ 4,5 δ rat


1 0,0110 0,0070 0,0018 0,0030 0,0012 0,0048
2 0,0027 0,0038 0,0045 0,0034 0,0023 0,0034
3 0,0156 0,0036 0,0006 -0,0030 0,0012 0,0036

Tabel 6.
Data hasil pada perhitungan rasio getaran pada fluida 1 Massa 2

Pengulangan δ 0,1 δ 1,2 δ 2,3 δ 3,4 δ 4,5 δ rat


1 0,00094 0,00381 0 -0,00096 0,00388 0,00153
2 0 0 0,00094 0,00094 -0,00374 -0,00037
3 0 0 0,00094 -0,00094 -0,00278 -0,00056

Tabel 7.
Data hasil pada perhitungan rasio getaran pada fluida 2 Massa 1

Pengulangan δ 0,1 δ 1,2 δ 2,3 δ 3,4 δ 4,5 δ rat


1 0,03444 -0,00087 0,00263 0,01098 0,00384 0,01020
2 0,03099 0,00086 0,01346 0,00188 0,00095 0,00963
3 0,03270 0,00174 0,00899 0,00565 0,00193 0,01020
GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 7

Tabel 9.
Data hasil perhitungan frekuensi natural, frekuensi sistem teredam, konstanta pegas ,
koefisien redaman kritis, dan koefisien redaman aktual pada fluida 1 Massa 1

Pengulangan fn fd K Cc Ca
1 4,347826 4,347776 77,61352 5,682185 0,027278
2 4,504505 4,504479 83,30808 5,886948 0,019743
3 4,310345 4,310317 76,28113 5,633201 0,020223

Tabel 10.
Data hasil perhitungan frekuensi natural, frekuensi sistem teredam, konstanta pegas,
koefisien redaman kritis, dan koefisien redaman aktual pada fluida 1 Massa 2

Pengulangan fn fd K Cc Ca
1 1,538462 1,53846 9,717764 2,010619 0,003085
2 1,445087 1,445087 8,573949 1,888587 -0,0007
3 1,432665 1,432665 8,427179 1,872353 -0,00104 Gambar 5 Grafik unde-rdamped pada fluida 1 massa 2

Tabel 11.
Data hasil perhitungan frekuensi natural, frekuensi sistem teredam, konstanta pegas,
koefisien redaman kritis, dan koefisien redaman aktual pada fluida 2 Massa 1

Pengulangan fn fd K Cc Ca
1 4,251701 4,251478 74,21957 5,556558 0,056693
2 4,625347 4,625133 87,83785 6,044878 0,058194
3 4,789272 4,789023 94,17423 6,259112 0,063866

Tabel 12.
Data hasil perhitungan frekuensi natural, frekuensi sistem teredam, konstanta pegas,
koefisien redaman kritis, dan koefisien redaman aktual pada fluida 2 Massa 2

Pengulangan fn fd K Cc Ca
1 2,344116 2,344109 22,56064 3,063532 0,007602
2 2,321263 2,321254 22,12288 3,033664 0,008402
3 2,328831 2,328825 22,26737 3,043555 0,006944

Gambar 6 Grafik under-damped pada fluida 2 massa 1

Gambar 4 Grafik under-damped pada fluida 1 massa 1

Gambar 7 Grafik unde-rdamped pada fluida 1 massa 2


GETARAN TEREDAM (W1)−¿ 5001201060−¿ Muhamamd Elmi Nasrul Auliya 8

Gambar 8 Source code untuk membuat grafik pada software mathlab

Anda mungkin juga menyukai