Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 1

Getaran Teredam (W1)

Maichal Bushido Alinan, Osama Vega Nanda , dan Iim Fatimah


Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: maichalalinan12@gmail.com

Abstrak—Praktikum berjudul Getaran teredam ini bertujuan istilah fisika merujuk pada suatu gerak benda yang bolak-balik
untuk mengetahui perbedaan getaran harmonik sederhana menuju suatu titik setimbang. Dalam fisika, getaran tidak jauh
dengan getaran teredam, parameter dan karakteristik getaran erat kaitannya dengan gelombang. Gelombang sendiri diartikan
teredam, pengaruh medium getaran pada getaran yang terjadi,
sebagai getaran yang merambat dimana yang dirambatkan
perhitungan besaran yang memengaruhi getaran teredam, dan
mengetahui jenis getaran teredam berdasarkan parameter adalah energinya. Gelombang sendiri dapat dibedakan menjadi
getaran teredam dari perhitungan. Adapun prinsip percobaan beberapa macam. Pertama berdasarkan kebutuhan medium
yang digunakan pada praktikum ini yaitu getaran harmonik untuk merambat. Suatu gelombang yang membutuhkan
sederhana, getaran teredam, dan hukum hooke. Praktium medium untuk merambat disebut dengan gelombang mekanik.
dilakukan dengan mengukur Panjang pegas saat berosilasi pada Sedangkan gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk
dua medium yang berbeda, yaitu medium udara dan medium air.
merambat disebut dengan gelombang elektromagnet.
Percobaan juga dilakukan dengan variasi massa yang berbeda.
Data yang didapatkan digunakan untuk menghitung nilai dari Penggolongan gelombang yang kedua adalah menurut arah
rasio redaman getaran, rasio redaman getaran rata-rata, rambatnya. Gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah
frekuensi natural, frekuensi dalam sistem teredam, konstanta rambat disebut gelombang transversal, contoh gelombang tali.
pegas sistem, koefisien redaman kritis, koefisien redaman actual. Untuk gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa rambat maka disebut gelombang longitudinal, contohnya
pegas yang memiliki beban lebih besar memilki osilasi yang lebih
suara.[1]
besar disbanding dengan pegas yang memiliki massa kecil. Pada
praktikum ini juga dapat diketahui jenis-jenis dari getaran selama Salah satu jenis dari getaran adalah getaran teredam. Getaran
percobaan, dimana getaran pada medium udara variasi 1 teredam adalah jenis getaran di mana amplitudo atau energi
merupakan getaran teredam critical damped dan variasi 2 nya getaran suatu sistem secara bertahap berkurang seiring
adalah underdamped. Sedangkan untuk kedua variasi pada berjalannya waktu. Dalam konteks getaran teredam, energi
medium fluida (air) merupakan getaran teredam jenis mekanik sistem tersebut secara perlahan berpindah dari bentuk
overdamped.
getaran menjadi bentuk energi lain, seperti energi panas atau
KataKunci-Amplitudo, Gaya Stokes, Getaran Teredam, Hukum energi internal. Proses ini terjadi karena adanya gaya gesekan
Hooke . atau resistansi yang menghambat gerakan sistem, sehingga
setiap siklus getaran mengalami pengurangan energi. Sebuah
getaran dapat disebut teredam karena energi mekanik yang
I. PENDAHULUAN terkandung dalam getaran tersebut secara bertahap berkurang

G Etaran atau yang seringkali disebut dengan vibrasi


merupakan salah satu peristiwa atau fenomena yang sering
kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari, beberapa peristiwa
seiring berjalannya waktu. Ini terjadi karena adanya gaya
gesekan atau resistansi yang menghambat gerakan sistem yang
bergetar. Benda yang telah mengalami getaran akan
yang melibatkan getaran pada peristiwa yang sering kita temui mendapatkan gaya eksternal yang bekerja menghambat laju
adalah suara atau bunyi. Getaran juga terjadi dalam bentuk fisis pergerakan osilasi dari benda. Hal ini dapat mengakibatkan
yang dapat kita amati. Getaran yang terjadi pada suatu benda benda yang telah bergetar pada suatu ketika akan menuju ke
dapat memiliki berbagai sumber, seperti dorongan eksternal, titik setimbangnya dan diam dititik tersebut. Kejadian tersebut
benturan, atau perubahan keadaan awal benda tersebut. Studi disebut dengan redaman. Redaman sendiri sejatinya memiIiki
tentang getaran sangat penting karena memiliki aplikasi yang beberapa jenis yang tergantung pada proses benda dalam
luas dalam berbagai bidang, seperti rekayasa struktur, mesin, menuju ke titik setimbangnya. Adapun jenis-jenis redaman
dan teknologi. Getaran terdapat dalam berbagai jenis tergebut terdiri dari redaman kecil, redaman krłtis, dan redaman
berdasarkan tipe osilasinya. Salah satu jenis dari getaran adalah besar.[2]
getaran teredam, yang contohnya dapat kita temukan dalam Gekombang Trasnsversal meiliki arah rambat yang tegak
kehidupan seperti pada bandul dan shockbreaker kendaraan. lurus dengan arah getar sedangkan pada gelombang
Namun, kita perlu memahami bagaimana prinsip kerja dari longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah
getaran teredam. getarnya. Sepertinya yang dijelaskan sebelumnya gelombang
Getaran atau osilasi atau gerak harmonik sederhana dalam merupakan suatu fungsi posisi terhadap waktu dimana
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 2

simpangan pada gelombang akan berubah terhadap waktu. dipasangkan dengan rangka kendaraan. Bagian bawahnya,
Sehingga dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut. terpasang dengansilinder bagian bawah yang dipasangkan
dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya redaman yang
𝑦(𝑥, 𝑡) = 𝐴𝑠𝑖𝑛(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡 + 𝜑) (1) bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit
tersebut. Hal ini membantu untukmengendalikan guncangan
Suatu gelombang tercipta dari sebuah getaran partikel yang pada roda.[5]
merambat. Pada kasus hukum Hooke suatu getaran tercipta
karena adanya suatu gaya pemulih yang memiliki besar sama
II. METODOLOGI
dengan simpangannya dan memiliki arah yang saling
kontradiktif. Dari Hukum Hooke membuktikan benda elastis A. Alat dan Bahan
adalah benda yang bisa mengalami perubahan saat diberi gaya,
Pada praktikum ini, digunakan berbagai alat dan bahan yang
benda itu juga bisa kembali ke bentuk semulanya setelah tidak
sangat penting untuk mendapatkan hasil percobaan yang akurat
diberi gaya. Secara matematis, hokum Hooke dapat dituliskan
dan dapat diandalkan. Alat-alat yang digunakan meliputi 1 buah
sebagai berikut.
pegas, 1 buah statif, serta beberapa beban dengan variasi yang
berbeda. Selain itu, 1 buah neraca Ohaus digunakan untuk
𝐹 = −𝑘∆𝑥 (2)
menimbang massa dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Penggaris diperlukan untuk mengukur jarak atau simpangan
Tanda negatif menandakan bahwa arah gaya restitusi akan
dari pusat getaran. Sebagai media pengukuran volume,
selalu berlawanan dengan gaya internal pegas.[2]
digunakan 1 buah gelas ukur berkapasitas 1000 mL. Dalam
Dalam keadaan rillnya, suatu getaran akan mengalami
eksperimen ini, digunakan dua variasi fluida, yaitu udara dan
pelemahan sebelum sesaat dia akan diam. Hal ini disebabakan
air, yang sangat relevan karena perbedaan sifat dan dampak
oleh suatu gaya gesek dengan lingkungan. Pengaruh gaya gesek
terhadap getaran. Terakhir, sebuah handphone digunakan untuk
ini yang kita sebut sebagai pengaruh gaya nonkonservatif. Gaya
merekam getaran yang terjadi selama eksperimen, memastikan
gesek akan menyebabkan amplitudo benda yang bergetar akan
bahwa data yang didapatkan dapat terekam dengan baik..
mengalami penurunan secara perlahan terhadap waktu .
sehingga benda tidak berosilasi (keadaan diam). Dengan kata B. Skema Alat
lain gaya gesek mengakibatkan suatu objek dalam keadaan Skema alat yang digunakan pada praktikum Getaran
setimbang. Gaya gesek tersebut dapat dinyatakan dengan. Teredam kali ini seperti yang ditunjukkan oleh lampiran 8 dan
lampiran 9.
𝐹 = −𝑏𝑣 (3)
C. Langkah Kerja
Dengan b adalah tetapan redaman dan v adalah kecepatan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada praktikum
Getaran teredam memiliki beberapa macam beserta syaratnya. kali ini terdiri dari dua metode. Metode pertama dengan
Pertama, overdamped (q > 0), efek damping atau faktor menggunakan medium udara, sedangkan metode kedua
redaman lebih besar daripada efek dari osilasi sehingga istem menggunakan medium air. Pada medium udara, Pertama, alat
tidak bergetar melainkan langsung menuju setimbang setelah dan bahan yang diperlukan dirangkai sesuai dengan skema alat
mula-mula disimpangkan. Kedua, critically damped (q = 0), yang tertera pada gambar. Kemudian, massa yang akan
sistem tidak menjalani getaran tetapi menuju titik atau posisi digunakan ditimbang dengan cermat menggunakan neraca
setimbang secara asimtotis serta perpindahan mencapai nol Ohauss oleh tim penimbang. Pada langkah berikutnya, pegas di
dalam waktu cepat. Ketiga, underdamped (q < 0), masih terjadi gantungkan pada statif dan simpangan awalnya diukur, yaitu
osilasi tetapi dengan amplitudo yang mengecil dikarenakan x0. Selanjutnya, handphone dipersiapkan untuk merekam
faktor gaya yang diperlukan untuk mengatasi redaman. Gaya getaran yang akan terjadi selama percobaan. Dengan pegas
sistem getaran tidak konstan atau berkurang secara perlahan diberi simpangan sejauh 5- 7 cm, getaran yang terjadi direkam
karena adanya gaya peredam. Sistem melakukan beberapa hingga tujuh kali oleh tim. Rekaman tersebut kemudian
osilasi sebelum berhenti.[4] disimpan, dan video hasil rekaman diputar dengan kondisi
Terdapat beberapa contoh dari prinsip getaran teredam yang dilambatkan. Setelah video dilambatkan, tim mencatat jarak
sering kita temukan, salah satunya shockbreaker. Shock breaker lima simpangan pertama yang terjadi, yaitu x1, x2, x3, x4, dan
atau Shock absorber merupakan kombinasi Pegas dengan x5. Selain itu, waktu yang dibutuhkan hingga simpangan
peredam. Pegas berfungsi untuk menyimpan energi benturan kelima juga dicatat. Langkah-langkah tersebut diulangi untuk
dalam bentuk potensial pegas. Selain itu fungsi peredam adalah variasi beban yang berbeda, sehingga data yang diperoleh dapat
untuk meredam jam proses penyerapan dan pelepasan energi dianalisis dengan seksama. Pada medium air atau fluida,
agar tidak terjadi secara spontan. Shock absorber berfungsi Pertama, alat dan bahan yang diperlukan dirangkai sesuai
untuk memperlambat dan mengurangi besarnya getaran dengan skema rangkaian yang tergambar pada Gambar.
gerakan dengan mengubah energi kinetik dari gerakan suspensi Selanjutnya, gelas ukur diisi dengan air hingga permukaan
menjadi energi panas yang dapat dihamburkan melalui cairan airnya berada di bagian atas ujung pegas. Massa yang
hidrolik. Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki digunakan ditimbang dengan teliti menggunakan Neraca
komponen pada bagian atasnya terhubung dengan piston dan Ohauss oleh tim penimbang. Pegas digantungkan pada statif
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 3

dan simpangan awalnya diukur, yaitu x0. Handphone disiapkan Dimana 𝛿̅ adalah rasio redaman getaran rata-rata, 𝑓𝑛 adalah
untuk merekam getaran yang akan terjadi selama percobaan. frekuensi natural, dan 𝑓𝑑 adalah frekuensi sistem teredam
Dengan memberikan simpangan pada pegas sejauh 5- 7 cm,
getaran yang terjadi direkam hingga tujuh kali oleh tim. • Konstanta Pegas Sistem
Rekaman tersebut disimpan, dan video hasil rekaman diputar
dengan kondisi dilambatkan. Setelah video dilambatkan, tim k=m(2πfn )^2 (8)
mencatat jarak lima simpangan pertama yang terjadi, yaitu x1,
x2, x3, x4, dan x5. Langkah-langkah 10 hingga 16 diulangi Dimana m adalah massa beban, fn adalah frekuensi natural,
untuk variasi beban yang lain oleh tim. Waktu yang dibutuhkan dan k adalah konstanta pegas sistem.
hingga simpangan kelima juga dicatat dalam setiap
pengulangan. Hasil percobaan kemudian ditulis dan • Koefisien Redaman Kritis
didiskusikan bersama asisten dengan menggunakan tabel data
sebagai acuan. Cc=√4mk (9)
D. Flowchart
Dimana m adalah massa beban, k adalah konstanta pegas
Flowchart (diagram alir) yang digunakan pada sistem, dan C_c adalah koefisien redaman kritis.
praktikum ini seperti yang ditunjukkan oleh gambar pada
lampiran . • Koefisisen Redaman Aktual

E. Persamaan Ca=Cc δ ̅ (10)


Pada praktikum kali ini, ada beberapa persamaan yang
digunakan. Adapun persamaan tersebut adalah sebagai berikut. Dimana C_c adalah koefisien redaman kritis, δ ̅ adalah rasio
redaman getaran rata-rata, dan C_a adalah koefisien
• Rasio redaman getaran (Damping rasio) redaman aktual.

𝑥
ln(𝑥 𝑖 )
𝑖+1 III. HASIL DAN PEMBAHASAN
𝛿= (4)
𝑥𝑖 2
√4𝜋+[ln( )] A. Analisa Data
𝑥𝑖+1
Setelah dilakukan pengambilan data dari praktikum Getaran
Dimana 𝑥𝑖 merupakan simpangan pegas ke- 𝑖, 𝑥𝑖+1 merupakan Teredam diperoleh data percobaan . Berdasarkan dari
simpangan pegas ke-( 𝑖 + 1), dan 𝛿 adalah rasio redaman percobaan yang dilakukan, didapatkan nilai dari panjang
getaran simpangan, waktu selama pegas berosilasi dan nilai dari variasi
massa yang digunakan, seperti terdapat pada lampiran
• Rasio redaman getaran rata-rata B. Perhitungan
∑𝑘
𝑙 𝛿𝑘 Pada perhitungan kali ini, menggunakan data pada
𝛿̅ = (5)
𝑘 percobaan melalui medium udara variasi beban 1 pengulangan
ketiga sebagai berikut:
Dimana 𝑘 adalah jumlah selisih simpangan yang berurutan pada
Diketahui:
suatu kondisi pengukuran sebagai contoh, apabila dilakukan
𝑥0 = 34.7cm
pengukuran pada tiga simpangan yaitu 𝑥1 , 𝑥2 , dan 𝑥3 . Maka 𝑘
𝑥1 = 32.9 cm
bernilai, karena terdapat dua selisih simpangan, yaitu 𝑥1 dengan
𝑥2 = 32.5 cm
𝑥2 dan 𝑥2 dengan 𝑥3 . 𝛿𝑘 adalah rasio redaman getaran pada k,
𝑥3 = 32.2 cm
dan 𝛿̅ adalah rasio redaman getaran rata-rata
𝑥4 = 31.9 cm
𝑥5 = 32 cm
• Frekuensi natural
𝑚1 = 212.5 gr
𝑛 Maka untuk perhitungannya sebagai berikut.
𝑓𝑛 = (6) 1) Untuk mencari Rasio redaman getaran dengan
𝑡
menggunakan persamaan (4) sebagai berikut:
Dimana 𝑛 adalah banyaknya getaran yang terjadi, 𝑡 adalah
waktu yang dibutuhkan sistem untuk bergerak sebanyak 𝑛 kali, ln(
34.7
)
32.9
dan 𝑓𝑛 adalah frekuensi natural. 𝛿= 2
√4𝜋+[ln(34.7)]
32.9
• Frekuensi sistem teredam
𝛿 = 0.0150
𝑓𝑑 = 𝑓𝑛 √1 − 𝛿̅ 2 (7) 2) Untuk mencari Rasio redaman rata-rata dengan
menggunakan persamaan (5) sebagai berikut :
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 4

yang hampir sama dengan percobaan yang pertama, hanya saja


0.0150+0.0034+0.0026+ disini kita menggunakan fluida air, dengan cara memasukkan
𝛿̅ = 0.0026+0.0080
5 pegas yang terhubung dengan beban dan statif dan diukur
𝛿̅ = 0.0063 Panjang simpangannya selama pegas berosilasi didalam air.
3) Untuk mencari frekuensi natural dari getaran dengan Dalam praktikum ini juga, ada beberapa prinsip dasar yang
menggunakan persamaan (6) sebagai berikut : perlu dipahami, seperti getaran harmonic sederhana, getaran
teredam, dan juga hukum hooke. Hukum Hooke menyatakan
5 bahwa tegangan (stress) dalam suatu bahan elastis berbanding
𝑓𝑛 =
3.36 lurus dengan regangan (strain) yang dikenakan pada bahan
𝑓𝑛 = 1.488 𝑠 tersebut.
4) Untuk mencari frekuensi sistem teredam dengan Pada percobaan ini pegas digantungkan dan diberi beban lalu
menggunakan persamaan (7) sebagai berikut : dilakukan simpangan sejauh n, maka dapat dilihat pada benda
tersebut akan terjadi getaran. Di sini keberadaan fluida sebagai
𝑓𝑑 = 1.488√1 − 0.00632 ruang gerak atau media rambat getaran tidak
𝑓𝑑 = 1.487 diabaikan,sehingga akibat pengaruh dari gesekan dengan fluida
5) Untuk mencari konstanta pegas sitem dengan (viskositas), lama-kelamaan getaran tersebut akan teredam
menggunakan persamaan (8) sebagai berikut : sebelum akhirnya benar-benar berhenti. Hal ini dibuktikan
dengan data yang telah diperoleh, yakni saat beban memiliki
𝑘 = 212.5 × 10−3 (2𝜋(1.488)2 massa digantungkan dan disimpangkan, maka simpangan yang
𝑘 = 18.574 N/𝑚2 dihasilkan untuk lima kali gelombang yang ditempuh adalah
6) Untuk mencari koefisien redaman kritis dengan berbeda, yang mana semakin lama semakin kecil. Selain dari
menggunakan persamaan (9) sebagai berikut : variasi medium, pada percobaan ini juga diberikan variasi
beban, yang dimana variasi dari beban yang digantungkan pada
pegas juga memberikan pengaruh pada Panjang simpangan
Cc = √4(212.5 × 10−3 )18.574
pegas. Berdasarkan dari data yang didapatkan, dapat diketahui
Cc = 3.973 bahwa pegas dengan variasi dua, yaitu 273,89 gram memiliki
7) Untuk mencari Koefisien Redaman Aktual simpangan yang lebih Panjang dibandingkan dengan pegas
dengan menggunakan persamaan (10) sebagai variasi satu, yaitu 212,5 gram . Hal ini dipengaruhi akibat berat
berikut : benda variasi dua memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan
dengan beban satu.
𝐶𝑎 = 3.973 × 0.0063 Dari data yang didapatkan juga, dapat dilakukan perhitungan
𝐶𝑎 = 0.0250 untuk menemukan besar rasio redaman getaran, rasio redaman
getaran rata-rata, frekuensi natural, frekuensi dalam sistem
teredam, konstanta pegas sistem, koefisien redaman kritis,
koefisien redaman aktual, dan simpangan getaran teredam.
C. Grafik
Perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
Adapun grafik yang dapat dihasilkan dari data-data yang koefisien redaman pada air lebih besar dibandingkan dengan
telah didapat yakni berupa grafik hubungan Panjang simpangan koefisien redaman pada udara. Hal ini disebabkan oleh energi
dan waktu simpangan. Grafik dibuat melalui aplikasi mathlab. kinetik pada gerak pegas di air mengalami pergesekan antara
Untuk grafik dan coding yang digunakan terdapat pada
beban dengan fluida , air yang kemudian menyebabkan reduksi
lampiran.
pada energi pegas berosilasi akibat gesekan tersebut. Gesekan
D. Pembahasan ini terjadi karena molekul molekul air memiliki sifat yang lebih
Praktikum dengan judul getaran teredam kali ini memiliki rapat dibandingkan dengan molekul udara. Ketika gelombang
tujuan untuk memahami perbedaan getaran harmonik mekanik merambat dari medium dengan massa jenis tinggi ke
sederhana dan getaran teredam, mengetahui parameter dan medium dengan massa jenis rendah, sebagian energi
karakteristik getaran teredam, memahami faktor yang gelombang akan terpantulkan atau memantul kembali ke
berpengaruh pada getaran teredam, mengetahui hubungan medium dengan massa jenis tinggi. Ini disebabkan oleh
antara gaya dengan beban pada masing-masing variasi medium, perbedaan karakteristik fisik antara keduanya. Selain itu,
melakukan perhitungan besaran-besaran yang mempengaruhi sebagian energi gelombang dapat diserap atau diubah menjadi
getaran teredam, dan mengetahui jenis-jenis getaran teredam energi lain dalam medium dengan massa jenis rendah, yang
berdasarkan parameter getaran teredam dari percobaan. kemudian tidak lagi berkontribusi terhadap perambatan
Percobaan ini dilakukan dengan dua medium berbeda, yakni gelombang. Dengan kata lain, perbedaan massa jenis antara
medium air dan medium udara. Pada percobaan pertama, pegas medium memungkinkan medium dengan massa jenis yang
yang terhubung dengan beban digantungkan pada statif untuk lebih tinggi untuk meredam getaran dengan lebih efektif karena
diukur simpangan yang terjadi selama osilasi terjadi dan dicatat sebagian energi getaran terpantulkan atau diubah menjadi
Panjang dari simpangan pegas yang diukur dengan mistar. bentuk energi yang tidak lagi berkontribusi terhadap
Untuk percobaan kedua, percobaan dilakukan dengan Langkah perambatan gelombang. Hal ini mengakibatkan berkurangnya
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 5

amplitudo dan intensitas getaran. redaman getaran rata-rata, frekuensi natural, frekuensi
Berdasarkan dari perhitungan ini juga, kita dapat dalam sistem teredam, konstanta pegas sistem,
menentukan jenis-jenis dari getaran teredam yang terjadi pada koefisien redaman kritis, koefisien redaman actual,
percobaan. Jika kita melihat grafik percobaan pada lampiran, seperti yang terdapat pada perhitungan dan table pada
kita dapat melihat bahwa getaran dengan medium udara lampiran.
bermassa 273,8 gram (variasi beban dua memiliki amplitudo 6) Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan,
yang berkurang secara perlahan seiring berjalannya waktu, percobaan dengan medium udara variasi beban kedua
sehingga dapat kita simpulkan bahwa jenis getaran ini termasuk memiliki jenis getaran underdamped, sedangkan pada
dalam jenis getaran teredam undamped. Untuk grafik pada variasi beban satu nya memiliki jenis getaran critical
medium udara dengan variasi massa 212,5 gram ( variasi 1) damped. Untuk percobaan menggunakan medium
memiliki amplitude yang lebih kecil dan menyentuh titik fluida air, kedua variasi menunjukkan jenis getaran
setimbang seiring berjalannya waktu, sehingga dapat diketahui overdamped.
bahwa jenis dari getaran ini merupakan getaran critical damped.
Untuk percobaan pada medium fluida (air) memiliki pola grafik
yang sangat singkat, yang dimana pada grafiknya hanya
menunjukkan bentuk setengah gelombang dan Kembali pada
posisi setimbang seiring waktu berjalan. Dari sini, maka kita
dapat menyimpulkan bahwa kedua getaran ini termasuk
kedalam jenis getaran overdamped, yang disebabkan oleh
pergesekan oleh fluida dengan pegas saat osilasi terjadi.
Dari praktikum ini juga, dapat kita temukan factor error yang
menyebabkan kesalahan saat perhitungan dilakukan. Salah satu
error data yang terjadi yaitu saat mengukur simpangan pada
medium udara variasi kedua pengulangan kedua. Data LAMPIRAN
simpangan yang didapat dari x1 hingga x5 memiliki nilai yang
sama yang berarti ini disebabkan oleh kesalahan dari pengukur
saat mengukur Panjang pegas saat berosilasi.

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum Getaran Teredam yang telah
dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1) Dari percobaan, dapat kita ketahui perbedaan yang ada
antara getaran harmonic sederhana dan getaran
teredam, yaitu getaran harmonic sederhana memiliki
amplitude yang tidak berubah, sedangkan getaran
teredam memiliki amplitudo yang semakin mengecil
akibat gaya hambatan luar.
2) Getaran teredam memiliki ciri berupa amplitude yang
akan semakin kecil dan akan Kembali ke titik
setimbangnya seiring berjalannya waktu. Parameter
yang terdapat pada getaran teredam berupa koefisien
pegas, rasio getaran, dan konstanta redaman sistem.
3) Faktor-faktor yang berpengaruh dalam getaran
teredam, yaitu gaya luar seperti gaya gesek dengan
medium, dan juga koefisien dari pegas yang
digunakan dalam sistem.
4) Dari percobaan, dapat diketahui bahwa pegas yang
memiliki beban yang lebih besar memiliki gaya pegas
yang lebih besar dibandingkan dengan pegas yang Lampiran 1. Diagram alir percobaan dengan menggunakan medium udara.
memiliki beban lebih kecil. Gaya luar juga
mempengaruhi osilasi yang terjadi akibat tekanan atau
kerapatan partikel dari medium yang digunakan
sehingga mengurangi energi pemulih pegas saat
berosilasi.
5) Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan dapat
diperoleh nilai dari rasio redaman getaran, rasio
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 6

Lampiran 4. Grafik Getaran teredam pada air dengan massa 273,8 gram

Lampiran 2 . Diagram alir percobaan dengan menggunakan medium fluida air

Lampiran 5. Grafik getaran teredam pada udara dengan massa 273,8 gram

Lampiran 3. Grafik Getaran teredam pada Air dengan massa 212,5 gram

Lampiran 6. Grafik getaran teredam pada udara dengan massa 212,5 gram
Tabel 1. Data hasil percobaan Getaran teredam pada medium fluida udara dengan
LAPORAN
simpangan PRAKTIKUM
awal (cm) massa 1 dan massa 2FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 7
Massa Pengulangan Simpangan (cm)
(gram) ke- Waktu (t) T
𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5
3,37
1 32,5 32,2 32,5 31,9 31,9

3,3
212,5 2 32,8 32,5 32,2 31,9 31,9

3,6
3 32,9 32,5 32,2 31,9 32
4,85
1 38,2 38 37,8 37,8 38

4,86
273,89 2 38,2 38,2 38,2 38,2 38,2

4,87
3 38,4 38,2 38 37,8 37,8

Tabel 2. Data hasil percobaan Getaran teredam pada medium fluida air
dengan simpangan awal (cm) massa 1 dan massa 2
Massa Pengulangan Simpangan (cm)
(gram) ke- Waktu (t) T
𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5
3
1 29,1 28,8 27,9 27,8 27,6

212,5 3
2 29 28,7 28,1 27,8 27,7

3 29,3 28,5 28,1 27,6 27,5 3,01

3,13
1 35,2 34,7 33,9 33,5 33,2
3,13
273,89 2 35,3 34,7 33,9 33,6 33,3
Lampiran 9. Skema percobaan dengan medium udara
3,15
3 34,9 33,9 33,7 33,8 33,2

Lampiran 7. Data percobaan getaran teredam

Tabel 3. Perhitungan data medium udara massa 212,5 gram


Paramet Pengulang Pengulang Pengulang Rata-
er an 1 an 2 an 3 rata
δ rata2 0,0061 0,00137 0,0063 0.0014
7
fn 1,483 1,150 1,488 1,493
fd 1,483 1,1511 1,487 1,494
k 18,467 19,153 18,574 18,731
Cc 3,962 4,034 3,973 3,989
Ca 0,0170 0,0172 0,0250 0,0172

Tabel 4. Perhitungan Data medium udara massa 273,8 gram


Paramet Pengulang Pengulang Pengulang Rata-
er an 1 an 2 an 3 rata
δ rata2 0,00237 0,00263 0,00333 0,0027
7
fn 1,030 1,028 1,026 1,028
fd 1,030 1,028 1,026 1,028
k 11,487 11,440 11,393 11,44
Lampiran 8. Skema percobaan dengan medium fluida Cc 3,546 3,539 3,532 3,539
Ca 0,0084 0,0093 0,0117 0,0098

Tabel 5. Perhitungan data medium fluida air massa 212,5 gram


LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB II-(W1)-5001211079-(1-7) 8

Paramet Pengulang Pengulang Pengulang Rata- x=0:0.01:20;


er an 1 an 2 an 3 rata y=5*exp(-0.59*1.59*x).*cos(1.58*x);
δ rata2 0,00917 0,00861 0,00871 0,0088
3 figure(4)
fn 1,665 1,666 1,661 1,664 plot(x,y)
fd 1,665 1,665 1,660 1,663 xlabel('t (s)')
k 23,284 23,284 23,145 23,237 ylabel('x (cm)')
Cc 4,448 4,448 4,435 4,443 title('Grafik Getaran Teredam pada Air dengan Massa 273,8
Ca 0,0408 0,0383 0,0386 0,0392 gr')
Lampiran 11. Codingan untuk grafik percobaan melalui Mathlab
Tabel 6. Perhitungan data medium fluida air massa 273,8 gram
Paramet Pengulang Pengulang Pengulang Rata-
er an 1 an 2 an 3 rata
UCAPAN TERIMA KASIH
δ rata2 0,00645 0,00672 0,00674 0,0066
3 Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan
fn 1,597 1,597 1,587 1,593 Yang Maha Esa karena rahmat serta hidayahnya saya dapat
fd 1,596 1,596 1,586 1,592 menyelesaikan laporan ini. Selanjutnya ucapan terima kasih
k 27,533 27,567 27,189 27,429 saya tujukan untuk kedua orang tua saya yang telah
Cc 5,491 5,497 5,456 5,481 memberikan dukungan baik secara moral dan material sehingga
Ca 0,0354 0,0369 0,0368 0,0363 saya dapat mengikuti praktikum secara offline tanpa terkendala.
Lampiran 10. Data perhitungan percobaan Kemudian untuk bu Iim Fatimah selaku dosen dan Mas Osama
Vega Nanda yang telah sabar membimbing saya dan
clc;
memberikan kontribusi ilmunya, semoga sehat selalu dan
clear;
diberikan keberkahan ilmu. Selanjutnya saya berterima kasih
untuk seluruh mahasiswa fisika ITS 2021, khususnya teman
%udara beban 1
x=0:0.01:20; sekelompok Fislab-14, yang telah membantu pelaksanaan
y=5*exp(-0.16*1.5*x).*cos(1.5*x); praktikum ketika di laboratorium maupun dalam pengerjaan
laporan ini.
figure(1)
plot(x,y)
xlabel('t (s)') DAFTAR PUSTAKA
ylabel('x (cm)')
[1] Halliday, Resnic, Jearl Walker; 'Fundamental of Physics'. John Wiley and
title('Grafik Getaran Teredam pada Udara dengan Massa 212,5 Sons, 10th ed, New York, 2014
gr') [2] Pain, H.J., “The Physics of Vibrations and Waves”, John Wiley & Sons
Ltd., 6-Ed., 2005
%udara beban 2 [3] Arya, Atam Parkash, “Introduction to Classical Mechanics”, 2 nd Ed
Allyn and Bacon, Boston, 1998
x=0:0.01:20; [4] Giancoli D. “Introductory Physics II”. Largo : Prince George’s
y=5*exp(-0.10*1.03*x).*cos(1.03*x); Community College (2013)
[5] Susatriawan, Rusianto. “ Getaran Mekanis’. Yogyakarta : Teknik Mesin
figure(2) Institut Sains & Teknologi AKPRIND (2021)
plot(x,y)
xlabel('t (s)')
ylabel('x (cm)')
title('Grafik Getaran Teredam pada Udara dengan Massa 273,8
gr')

%air beban 1
x=0:0.01:20;
y=5*exp(-0.90*1.67*x).*cos(1.63*x);

figure(3)
plot(x,y)
xlabel('t (s)')
ylabel('x (cm)')
title('Grafik Getaran Teredam pada Air dengan Massa 212,5
gr')

%air beban 2

Anda mungkin juga menyukai