Anda di halaman 1dari 7

1.

3 DASAR TEORI

Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik.
Pergeseran partikel yang bergerak periodik selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus dan
cosinus. Karena pernyataan menurut fungsi diberi istilah harmonik, gerak periodik disebut
juga sebagai gerak harmonik. Osilasi atau vibrasi (getaran) adalah gerakan partikel secara
bolak-balik melalui lintasan yang sama. Banyak benda berosilasi yang gerak bolak-baliknya
tidak tepat sama karena gaya gesekan melepakan tenaga geraknya. Dawai biola akhirnya
berhenti bergetar dan bandul akhirnya berhenti berayun. Gerak semacam ini disebut gerak
harmoni teredam. Meniadakan efek redam dapat dilakukan dengan menambah tenaga ke
dalam sistem yang berisolasi untuk mengisi tenaga yang terdisipasi oleh gesekan. Pegas
utama dalam arloji dan beban yang berayun pada bandul jam memberikan tenaga ekstermal,
sehingga sistem berisolasi yaitu roda keseimbangan atau bandul, seolah-
olah bergerak tanpa redaman.

Semua benda yang ada di permukaan bumi mengalami gaya tarik yang arahnya
kepusat bumi. Gaya yang demikian disebut sebagai gaya gravitasi. Besar gaya gravitasi
dipengaruhi olehmassa benda dan jarak ke pusat bumi. Sehingga besarnya percepatan
gravitasi di setiap tempat berbeda. Besarnya percepatan gravitasi akan berbeda untuk
setiap panjang tali, peroide dan jarak pusat massa yang berbeda. Pendulum sederhana terdiri
atas sebuah bola pendulum yang digantung pada ujung taliyang ringan. Kita anggap bahwa
tali tidak meregang dan massanya diabaikan sehingga menyerupai gerak harmonik sederhana.

Bandul Matematis
Gerak didalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan,
baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak memiliki nilai besaran
skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi besaran
baru yang disebut dengan keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda umumnya
dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi mekanik, yaitu
penggabungan dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan perubahannya, gerak
dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak berisolasi (Wikipedia, 2016).

Gerak osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran.
Contoh gerak osilasi adalah gerak pada ayunan bandul sederhana. Pada kata osilasi sering
digunakan kata vibrasi atau getaran persamaan kata atau sinonimnya, walaupun sebenarnya
kata vibrasi atau getaran merujuk pada jenis spesifik dari osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya
terjadi pada suatu sistem fisik, tetapi juga bisa pada sistem biologi, dan bahkan dalam
masyarakat (Wikipedia, 2016).

Gambar 2.1 – Bandul Matematis

Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periode melalui suatu titik
kesetimbangan. Getaran dapat bersifat harmonis sederhana dan kompleks. Gerak harmonis
sederhana suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarang selalu
mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik
sembarang ke titik keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak harmonis sederhana adalah
gerak harmonik pada bandul (Young dan Roger, 2002 : 152).
Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua, yaitu:
1. Gerak harmonis sederhana linear, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi
air raksa, gerak osilasi airdalam pipa U, gerak horizontal pegas, gerak vertikal pegas.
2. Gerak harmonis sederhana angular, misalnya gerak pada bandul fisis, dan ayunan torsi.
Gambar 2.2 – Gerak Harmonik

Menurut Surya (2009), ciri-ciri gerak harmonis sederhana adalah:


1. Geraknya periodik (bolak-balik).
2. Geraknya selalu melewati titik keseimbangan.
3. Besar kecepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi atau
simpangan benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah keposisi
keseimbangan.
Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda akan
diam pada titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan
bergerak ke titik B dan ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan terjadi
berulang-ulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas melakukan gerak
harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).
Gambar 2.3 – Gerak Harmonik Sederhana

Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu
getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak dari
titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Frekuensi
adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik, yang dimaksud dengan
getaran disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak harmonis juga memiliki
amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).

Menurut Soedojo (1986), pada ayunan terdapat beberapa besaran fisika, yaitu :
Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang non-negatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak atau simpangan terjauh dari
titik kesetimbangan dalam suatu gelombang. Simpangan adalah jarak antara kedudukan
benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Energi
mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan energi potensial. Didalam setiap getaran
energi potensial dan energi kinetik besarnya selalu berubah-ubah tetapi memiliki jumlah
yang tetap. Besarnya energi potensial dari benda yang bergetar secara periodik dapat
diketahui melalui persamaan berikut:
EP = Ky2
Dimana:
Ep : Energi potensial (j)
K : Konstanta (N/m)
y : Simpangan getaran (m)

Periode
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara beban
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo
Galilie. Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;
l
T = 2π √
g
Dimana:
T : Periode getaran ( s )
π : 3,14
ℓ : Panjang tali ( m )
g : Percepatan gravitasi (m/s2)

Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada suatu titik
tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah
panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus sepanjang ℓ dan bandul bergerak
vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah M.g.sin θ. Menurut Sears
dan Mark (1982), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
F = M.g.Sin θ
Karena Sin θ = , maka
F = M.g.
Dimana :
F : Gaya (N)
M : Massa benda (Kg)
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
θ : Sudut simpangan (o)
ℓ : Panjang tali ( m )
Maka didapat persamaan gerak harmonik :
Y = Sin ω.t
Simpangan getaran (A) merupakan perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan yang
diberikan oleh suatu bandul sederhana. Menurut Giancoli (2002), besarnya amplitudo dapat
diketahui melalui persamaan sebagai berikut:
A = ℓ sin θ
Dimana :
A : Simpangan getar atau Amplitudo (m)
θ : Sudut deviasi (o)
ℓ : Panjang Tali (m)

Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu sekon,
yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz. Frekuensi
getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang merupakan hubungan antara
periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
1 g
f = √
2π l
Dimana:
f : Frekuensi getaran (Hz)
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
ℓ : Panjang tali ( m )
T : Perioda getaran (s)
Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali yang tidak dapat bertambah panjang. Periode dan frekuensi
sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa bandul, tetapi bergantumg pada
panjang tali dan percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi ini, maka menurut Surya (2009),
cara untuk mencari percepatan gravitasi dapat digunakan rumus:
2

g= 2 ℓ
T
Dimana :
g : Percepatan Gravitasi (m/s2)
ℓ : Panjang tali ( m )
T : Perioda getaran (s)
https://www.academia.edu/40820060/Bandul_Matematis

Anda mungkin juga menyukai