Anda di halaman 1dari 4

Apa kelebihan menggunakan biogas?

1. Mengurangi emisi gas kaca

Penggunaan biogas dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Karena biogas menggunakan gas metana rumah kaca dengan kekuatan


memerangkap panas 34 kali lipat lebih kuat daripada karbon dioksida.

2. Mengurangi polusi udara, air, dan tanah

Penumpukan sampah organik menghasilkan bau busuk, gas beracun, dan


cairan beracun yang mengalir.

Hal tersebut menyebabkan pencemaran atau polusi udara, air, dan tanah di
lingkungan sekitar sampah organik berada.

Sehingga, pembuatan dan penggunaan biogas bermanfaat mengurangi polusi


udara, air, dan tanah yang diakibatkan penumpukan sampah organik.

Baca Juga: Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Energi, Materi IPA Kelas 9
SMP

3. Tak bergantung pada cuaca

Penggunaan biogas adalah tak bergantung pada cuaca.

Biogas dapat terus dibuat setiap hari tanpa henti tanpa harus bergantung pada
hujan, panas, ataupun angin.

4. Mengurangi jumlah sampah

Selanjutnya kelebihan biogas yaitu mengurangi jumlah sampah, terutama


sampah organik.

Dilansir dari Biology LibreTexts, biogas terbuat dari hasil proses biologis
pengomposan anaerobik sampah organik.

5. Merupakan sumber energi terbaru

Kelebihan penggunaan biogas selanjutnya adalah merupakan sumber energi


terbarukan atau energi alternatif.
Bahan pembuatan biogas adalah sampah atau limbah organik yang terus-
menerus diproduksi oleh manusia dan hewan.

Hal tersebut membuat produksi biogas dapat terus dilakukan dan menjadikan
biogas energi terbarukan yang terus tersedia, menjadikan biogas sebagai
alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.

6. Menghasilkan pupuk organik

KELEBIHAN KEKURANGAN
Sumber Energi Terbarukan Teknologi Pengolahan yang Kurang
Efisien
Menjaga Lingkungan Menimbulkan Aroma tidak Sedap
Bahan Baku Ekonomis Tidak dapat Diterapkan di Semua
Lokasi
Energi Alternatif untuk Daerah Bergantung pada Cuaca
Terpencil
Menghasilkan Pupuk Organik

Kelebihan Biogas

1. Sumber Energi Terbarukan

Biogas dihasilkan dari bahan organik yang dapat diperbaharui seperti kotoran
hewan, limbah pertanian, dan limbah makanan.

Hal ini membuatnya menjadi sumber energi terbarukan yang dapat diproduksi
secara berkelanjutan.

2. Menjaga Lingkungan

Setiap hari, jumlah sampah dan sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia
sangat signifikan. Jika tidak didaur ulang, maka akan mencemari lingkungan.

Jadi, pemanfaatan limbah untuk menghasilkan gas gobar merupakan solusi


menarik untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

3. Bahan Baku Ekonomis


Bahan baku pembuatan gas gobar sangat murah bahkan gratis. Dibandingkan
batu bara atau bahan bakar fosil lainnya, gas gobar tentu saja jauh lebih hemat.

Bayangkan, jika menggunakan batu bara, biaya penambangan akan sangat


mahal, belum lagi transportasi dari area penambangan hingga pembangkit
listrik.

4. Energi Alternatif untuk Daerah Terpencil

Daerah terpencil, sulit dijangkau atau bahkan tanpa pasokan bahan bakar, cocok
untuk pemanfaatan energi biogas.

Bahkan, selain bisa digunakan untuk energi listrik, juga bisa digunakan untuk
memasak. Dengan begitu, daerah-daerah terpencil tersebut bisa hidup mandiri.

5. Menghasilkan Pupuk Organik

Selama proses fermentasi, limbah organik menghasilkan “effluent” yang


merupakan pupuk organik kaya nutrisi.

Pupuk ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan


membantu pertanian berkelanjutan.

Kekurangan Biogas

1. Teknologi Pengolahan yang Kurang Efisien

Saat ini sistem produksi biogas masih tergolong sederhana dan belum
mengalami kemajuan yang berarti. Akibatnya produksi gas gobar masih belum
optimal dan efisien.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa gas gobar belum diproduksi secara
besar-besaran melainkan hanya dalam skala kecil.

Pemerintah juga harus memperhatikan atau berinvestasi dalam pengembangan


energi biogas. Dengan begitu, proses produksi bisa lebih maju dan efisien,
sehingga bisa menghasilkan gas gobar dalam skala besar dan tidak lagi hanya
mengandalkan energi fosil.

2. Menimbulkan Aroma tidak Sedap


Hambatan menggunakan gas gobar terletak pada bahan utama produksi biogas
yaitu limbah, maka akan timbul bau tidak sedap di sekitar area produksi. Bau
yang dihasilkan juga tergantung dari limbah yang digunakan.

3. Tidak dapat Diterapkan di Semua Lokasi

Selain baunya yang tidak sedap, hambatan menggunakan gas gobar sebenarnya
kurang praktis. Oleh karena itu, proses produksi biogas tidak bisa dilakukan
dimanapun, apalagi jika dilakukan di perkotaan tentu akan sangat merepotkan.

Namun, jika gas ini diproduksi di tempat terpencil maka akan sangat membantu
masyarakat di sana.

4. Bergantung pada Cuaca

Sumber energi terbarukan seperti tenaga angin dan tenaga surya sangat
bergantung pada cuaca. Hal yang sama berlaku untuk produksi energi biogas,
karena pencernaan anaerobik hanya akan terjadi jika lingkungan berada pada
suhu 37°C.

Jadi, untuk wilayah yang sebagian besar musim dingin, hal ini akan sulit
dilakukan karena suhu hangat diperlukan untuk produksi gas gobar yang
berkelanjutan.

Contoh Biogas

Anda mungkin juga menyukai