Anda di halaman 1dari 28

Periode Frekuensi Amplitudo

Gelombang Gelombang trans- Sifat


mekanik dan versal dan gelombang
Getaran dan
Peta Konsep

elektromagnetik Gelombang
Gelombang longitudinal
Gelombang Lup
Pengertian getaran Parameter getaran
Gelombang Cahaya Kaca mata
Gelombang
bunyi Lens
Cea Ce Mikroskop
mbu kun
ngResonansi
g Teropong
Karakteristik Sifat-Sifat Alat-

Getaran
Gelombang Gelombang Alat
Bunyi Cahaya Optik
Cermin
Data Ceku Cemb
r ng ung
A. KONSEP GETARAN

1. Getaran

Pernahkah kamu merasakan berada dalam bus yaang mesinnya dihidukan, tetapi
belum berjalan ? Keadaan seperti itulah yang disebut bergetar. Getaran handphone
ketika kita menerima pesan atau telephone, itu juga disebut sebagai getaran.

Perhatikan gambar 14.1 benda bergerak dari titik seimbang P ke posisi Q dan O
secara bolak-balik dan berulang secara periodik. Jika benda yang bergetar berhenti, maka
benda itu berhenti di titik P. Titik P disebut titik seimbang.

Gerak bolak-balik secara periodik (berulang) melalui titik keseimbangan disebut


gerak getaran. Setiap benda yang bergetar memiliki frekuensi, periode dan amplitudo
(simpangan maksimum). Frekuensi, amplitudo, dan periode antara dua getaran dapat
bernilai sama, dapat pula berbeda.

Getaran pada benda dapat berupa:

a. Getaran ujung batang

b. Getaran selaras

c. Ayunan sederhana

P

P

Getaran ujung batang Getaran selaras benda Ayunan sederhana

Gambar 14.1 Berbagai bentuk getaran


Getaran pada gambar 14.1, semuanya mempunyai frekuensi tunggal, maka sering
disebut getaran tunggal. Getaran tunggal yang lintasannya berupa garis lurus disebut
getaran selaras. Getaran tunggal yang terjadi pada peristiwa ayunan disebut ayunan
sederhana. Titik P disebut titik seimbang, simpangan terjauh dinamakan amplitudo (A).
Pada getaran batang dan ayunan sederhana jarak PQ : PO : A (amplitudo). Gerak dari
O - P - Q - P - O disebut satu getaran sempurna.

2. Periode
Kamu mendengarkan radio pada frekuensi 100 MHz. Apa yang dimaksud 100
MHz? MHz adalah kependekan dari mega Hertz. Hertz diambil dari nama
seorang ilmuwan Fisika Heinrich Hertz (1857–1894). Karena jasa-jasanya,
namanya diabadikan dalam satuan frekuensi yaitu Hertz.

Coba kamu perhatikan kembali gambar 14.1.

Gerak dari P - Q - P - O - P membutuhkan waktu, waktu tersebut dinamakan


periode (T). Gerak dari P - Q - P - Q - P disebut satu getar penuh.

Periode adalah waktu untuk melakukan satu getaran


sempurna

Periode getaran dilambangkan dengan T. Untuk mengukur periode getaran


digunakan persamaan sebagai berikut.

T  .......
n
t

Keterangan:

T = periode getaran (sekon)


t = waktu yang diperlukan (sekon)
n = jumlah getaran

Dalam praktik laboratorium pengukuran periode bandul sering dilakukan. Agar


pengukuran periode lebih teliti jumlah ayunan harus banyak. Makin banyak jumlah
ayunan pengukuran periode makin teliti.
Misalnya kita mengukur waktu untuk melakukan 10 getaran sempurna, tercatat
waktu 4 sekon, periode getaran itu (T) =

Berapa periode getaran jika 20 getaran sempurna dilakukan dalam waktu 3


menit? Waktu dalam Sistem Internasional selalu dinyatakan dengan satuan sekon,
sehingga untuk soal tersebut periode getarannya:

T =
T = 9 sekon

3. Frekuensi

f .........
Jumlah
t getaran yang dilakukan benda dalam satu sekon dinamakan
n
frekuensi ( f ).

Keterangan:
f = frekuensi getaran (Hertz)
n = jumlah getaran
t = waktu (sekon)

Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Jika dalam


satu detik terjadi 5 getaran berarti frekuensi getaran
ini adalah 5 Hertz.

Hubungan antara frekuensi dan periode dapat

T  1 atau f .........
f T
 1
dituliskan dalam bentuk matematika sebagai berikut.

f .........
t
n

Contoh:
a. Sebuah benda di ujung pegas melakukan gerak getaran, selama 1 sekon melakukan
10 getaran sempurna, frekuensi getaran itu f = 10 getaran/sekon.
b. Sebuah benda melakukan 5 getaran sempurna dalam 0,2 detik, berapa frekuensinya?
Jawab:
Frekuensi getaran tersebut:

f =

=  f = 25 getaran/sekon
Satuan frekuensi dalam:

- Sistem Internasional adalah Hertz (Hz) atau cps (cycle per second) atau
getaran/ sekon.
- Satuan lain: k Hz = 1.000 Hz = 103 Hz

M Hz = 1.000.000 Hz = 106 Hz

G Hz = 1.000.000.000 Hz = 109 Hz

4. Hubungan antara Frekuensi dengan Periode


Benda melakukan 5 getaran dalam satu sekon, maka:

f = 5 Hz

T = sekon

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi adalah kebalikan dari periode.

f = dalam Hz
f=

T = dalam sekon (s)

B. GELOMBANG
Jika kamu melemparkan batu ke dalam kolam, dari titik tempat jatuhnya batu
tersebut timbul gelombang kecil yang bergerak menjauhi titik tempat jatuh batu
membentuk sebuah lingkaran. Perhatikan juga senar gitar yang dipetik. Getar sinar
tersebut dapat mengeluarkan bunyi sehingga kamu dapat mendengarnya dan jika
dipadukan bunyi senar ini akan menimbulkan suara yang harmonis. Kedua contoh
tersebut merupakan contoh-contoh gelombang dalam keseharian.

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari


banyak kita jumpai peristiwa gelombang, misalnya gelombang air laut, gelombang radio,
dan gelombang cahaya.

1. Gelombang mekanik

Gelombang air, gelombang bunyi, gelombang tali, dan ge- lombang pada slinki
merupakan contoh-contoh gelombang mekanik. Gelombang-gelombang ini
memerlukan medium untuk dapat merambatkan gelombang. Air, udara, tali, slinki
adalah medium yang digunakan untuk merambatkan gelombang air, gelombang bunyi,
gelombang tali, dan gelombang pada slinki. Gelombang-gelombang ini ditimbulkan
oleh adanya getaran mekanik.

Gelombang yang digunakan untuk siaran radio, televisi, dan telepon seluler adalah
gelombang elektromagnet, sedangkan gelombang tsunami, gelombang pada tali, dan
gelombang bunyi merupakan contoh gelombang mekanik.
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam penjalarannya,
sedangkan gelombang elektromagnet dapat menjalar melalui ruang hampa dan juga dapat
menjalar pada medium. Oleh karena itu, gelombang-gelombang tersebut dikelompokkan
ke dalam gelombang mekanik. Umumnya, gelombang mekanik seperti contoh
tersebut dapat diamati dengan mata telanjang.

Riak air merupakan gelombang mekanik


2. Gelombang Elektromagnetik
Tahukah kamu gelombang TV dan gelombang radio dapat merambat?
Sebagai contoh, kamu dapat melihat pertan- dingan bola di Italia secara langsung
padahal jarak rumahmu ke negara tersebut sangat jauh. Kamu dapat melihat acara TV
karena adanya gelombang elektromagnetik. Siaran pertandingan bola di Italia
dipancarkan ke satelit bumi dan oleh satelit bumi ini dipancarkan kembali ke bumi.
Televisi- mu dapat menangkap gelombang ini dan mengubahnya menjadi gambar
dan suara. Bagaimana gelombang elektro- magnetik dapat merambat di luar angkasa
ketika menuju satelit bumi padahal di luar angkasa merupakan ruangan hampa.
Gelombang elektromagnetik dapat merambat meskipun tidak terdapat medium
untuk menjalarkan ge- lombangnya. Contoh lain, gelombang sinar Matahari dapat
sampai ke bumi meskipun antara Matahari dan bumi tidak terdapat medium untuk
menjalarkan gelombang. Gelombang yang dapat merambat tanpa membutuhkan
me- dium disebut gelombang elektromagnetik.

Perhatikan percobaan sederhana dengan tangki riak pada gambar 14.2.

Batu kecil dijatuhkan di permukaan air di S.


Pada permukaan air timbul gelombang yang
P merambat dari S ke tepi tangki riak melalui
S
kertas di P. Kertas di P bergerak naik turun
berulang-ulang (P bergetar), tetapi kertas
tidak berpindah tempat. Dengan kata lain
energi getaran berpindah dari sumbernya
(S) ke titik lain termasuk ke titik P.
Gangguan keseimbangan
Gambar 14.2 Tangki riak yang menimbulkan gelombang disebut usikan.
Jadi gelombang adalah pola perambatan getaran atau usikan yang menjalar atau
perambatan energi getaran

Gelombang tidak memindahkan medium, tetapi memindahkan energi getaran dari


sebuah sumber ke tempat lain.

Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi


dua, yaitu sebagai berikut.

3. Gelombang transversal dan longitudinal


Selain membutuhkan medium untuk merambat, gelombang juga mempunyai arah
merambat dan arah getaran (ingat, gelombang adalah getaran yang merambat).
Berdasarkan arah rambatan dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua,
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah rambat gelombang. Bentuk gelombang transversal dapat dilihat melalui tali yang
diikatkan pada sebuah tiang kemudian digerakkan. Tali tersebut akan membentuk
lengkungan yang terdiri atas bukit dan lembah. Bagian gelombang yang melengkung ke
atas disebut bukit. Sedangkan bagian gelombang yang melengkung ke bawah disebut
lembah.
Pada gelombang transversal, panjang satu gelombang transversal dinyatakan
dalam 1 (satu) bukit dan 1 (satu) lembah. Gambar panjang satu gelombang transversal
yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah dapat dilihat seperti berikut
Karakteristik Gelombang Transversal:
1. Arah rambatanya tegak lurus terhadap arah getarannya.
2. Gelombang transversal berbentuk bukit dan lembah.
Contoh Gelombang Transversal:
1. Gelombang pada tali
2. Gelombang pada permukaan air
3. Gelombang cahaya

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya berimpit/sejajar
dengan arah rambat gelombang. Bentuk gelombang longitudinal dapat dilihat melalui
sebuah slinki yang salah satu ujungnya diikatkan pada tiang. Slinki tersebut
direntangkan dan disentakkan, sehingga akan terbentuk rapatan dan regangan pada
slinki. Bagian slinki yang lebih renggang disebut regangan. Sedangkan bagian slinki
yang lebih rapat disebut rapatan.
Pada gelombang longitudinal, panjang satu gelombang dinyatakan dalam 1 (satu)
rapatan dan 1 (satu) regangan. Gambar panjang satu gelombang pada gelombang
longitudinal yang terdiri atas satu rapatan dan satu regangan dapat dilihat pada gambar
berikut.

Karakteristik Gelombang Longitudinal:


1. Arah getar sejajar dengan arah rambatnya.
2. Gelombang logitudinal berbentuk rapatan dan regangan.
Contoh Gelombang Longitudinal: Gelombang bunyi

Contoh
1. Diketahui sebuah gelombang seperti pada gambar. Tentukan:
a.Periode, b. frekuensi, c
m
c. amplitudo!
5
Jawab: >
1
seko
n

a. Periode

Gambar di atas terdiri dari 3 puncak dan 2 lembah berarti 2,5 gelombang.

2,5 gelombang = 1 sekon

1 sekon
1 gelombang = = 0,4 sekon
2,5

Jadi, periodenya adalah 0,4 sekon.  2,5

a. Frekuensi

1 1
f = = =0,4
T 0,4

Jadi, frekuensinya adalah


2,5 Hz. c

b. Amplitudo
Dari gambar terlihat bahwa simpangan
terjauhnya adalah 5 cm. Jadi, amplitudonya
adalah 5 cm.
c. Panjang gelombang ()

Gelombang yang menjalar mempunyai kecepatan sehingga jarak tempuhnya


dirumuskan sesuai perumusan gerak lurus beraturan. Yang dimaksud panjang gelombang
adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode.

Menurut kinematika gerak: s = vt, dalam satu periode t = T

 = v = kecepatan gelombang (m/s)


v = f
Sehingga: S =  = v . T 
f = frekuensi (Hz)
= panjang gelombang (m)

a. Gelombang Transversal
Pada gelombang transversal, terdapat puncak dan lembah seperti gambar 14.5.
(a) (b)

i.

(b)
Gambar 14.5 Gelombang transversal dengan perut dan simpul

- ABCDE atau BCDEF disebut satu gelombang.

- ABC disebut gunung gelombang.

- CDE disebut lembah gelombang.

- ABC atau CDE disebut perut gelombang.

- Titik B, D, F, H, J disebut puncak gelombang atau titik perut (P)

- Titik A, C, E, G, I dan K disebut titik simpul (s)

- Panjang garis ACE atau garis BF disebut panjang gelombang.


Amplitudo gelombang adalah simpangan terbesar dari materi yang bergetar
disingkat (A) Titik simpul = titik yang tidak mempunyai simpangan, diberi simbol (S)
Titik perut = titik yang simpangannya terbesar, dengan simbol (P)

Waktu yang dibutuhkan gelombang agar gelombang berpindah dari Asampai E (lihat
Gambar 14.5) disebut periode (T).

b. Gelombang Longitudinal
Gambar 14.6 merupakan gerak gelombang longitudinal pada slingki. Ciri khas
gelombang longitudinal adalah adanya rapatan dan renggangan

Gambar 14.6 Gelombang longitudinal dengan rapatan dan renggangan

- Bagian yang merapat disebut rapatan.


- Bagian yang merenggang disebut renggangan.

- Jarak antara 2 rapatan atau 2 renggangan yang berurutan disebut panjang


gelombang ().

- Panjang gelombang diberi notasi lamda () dengan satuan meter.

- Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang longitudinal.

d. Hubungan antara cepat rambat, frekuensi, dan


panjang gelombang
Periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk menempuh
satu gelombang. Satuan dalam Sistem Internasional adalah sekon.
1
T=
f
Frekuensi (F) adalah jumlah gelombang yang
melalui sebuah titik tiap sekon. Dilihat dari definisi
tersebut hubungan antara periode dengan frekuensi adalah
berbanding terbalik.

1
f=
T

Hubungannya:
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam
satu sekon notasi kecepatan gelombang (v) dalam Sistem Internasional satuannya
meter/sekon.
Hubungan antara cepat rambat, frekuensi dan panjang gelombang sebagai berikut:

Bila t = T, maka s = 

s=v.t=v.T

sedangkan T = atau
v=f.

Keterangan :

v = cepat rambat gelombang (ms-1)

 = panjang gelombang (m)

F = frekuensi (Hz)

e. Pemantulan gelombang
Ketika kamu memberi gangguan pada air di dalam baskom, timbul gelombang
yang bergerak menjauhi titik gangguan yang kamu berikan. Gelombang air ini akan
bergerak membentuk bola dengan titik pusatnya titik di mana gangguan diberikan.
Ketika gelombang tersebut tiba di tepi baskom, gelombang tersebut dipantulkan
oleh dinding baskom. Sebagian energi yang dibawa gelombang tersebut
dipantulkan oleh dinding baskom sehingga kamu dapat melihat gelombang kecil
bergerak menjauhi dinding baskom.
Pada gelombang bunyi pun terjadi pemantulan. Jika kamu bicara atau
berteriak atau bicara di dalam ruangan besar, kosong dan tertutup, kamu dapat
mendengar suaramu akan dipantul- kan. Jika kamu mengucapkan “ halo”, sesaat
kemudian akan terdengar suara “ halo” dari pantulan oleh dinding, langit-langit, dan
alas ruangan tersebut.
Gelombang tali pun dapat mengalami pemantulan. Perhatikan Gambar 9.8!
Gambar tersebut memperlihatkan gelombang pada tali yang dipantulkan oleh tiang
tempat salah satu ujung tali diikatkan.
Gelombang laut merupakan gelombang air. Gelombang laut dapat berukuran sangat
besar dan kecepatannya pun bisa sangat besar pula. Gelombang laut membawa energi
yang besar yang dapat dihasilkan oleh angin atau gempa di dasar samudra. Ketika
gelombang laut tersebut sampai di pantai, gelombang laut ini akan menghantam
pantai dan sebagian gelombangnya akan Arus balik ini sangat berbahaya bagi
orang-orang yang sedang berenang di pantai karena arus ini dapat membawa orang
yang sedang berenang ke laut yang lebih dalam. Oleh karena itu kamu harus hati-hati
jika berenang di laut. Patuhi semua peraturan dan larangan yang diberlakukan di
pantai tempat kamu berenang.

f. Sifat Sifat Gelombang


Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada gelombang.
1. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena
melalui dua medium yang berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda, maka indeks bias
medium juga berbeda. Perbedaan indeks biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat
cahaya berbeda, sehingga seolah-olah ada pembelokan arah lintasan cahaya. Secara
matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
n = indeks biasa;
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (m/s); dan
v = cepat rambat cahaya di dalam medium tertentu (m/s).
Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. Dengan demikian, hukum
yang berlaku pada peristiwa pembiasan selalu mengikuti hukum Snellius. Untuk lebih
jelasnya, simak gambar berikut.

Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
i = sudut datang;
r = sudut bias;
n1 = indeks bias medium pertama;
n2 = indeks bias medium kedua;
v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan
v2= cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).

2. Difraksi (pelenturan)
Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah sempit.
Contoh difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya rumbai (garis) gelap dan
terang pada layar. Contoh difraksi pada gelombang bunyi adalah saat kamu berada di
gang sempit, kamu masih bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.
3. Refleksi (pemantulan)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan bidang
batas dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum yang disebut
hukum pemantulan. Adapun pernyataan hukum pemantulan adalah sebagai berikut.
1. Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.
2. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang
datar.
Berikut ini ilustrasinya!

4. Dispersi
Pernahkah kamu melihat pelangi? Peristiwa yang terjadi pada pembentukan pelangi
adalah dispersi. Dispersi adalah penguraian warna polikromatik (putih) menjadi
monokromatik saat seberkas cahaya dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik
yang awalnya berwarna putih akan terurai menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Berikut ini contoh ilustrasinya.

Sinar yang datang dan keluar dari prisma akan membentuk suatu sudut yang disebut
sudut deviasi. Besarnya sudut deviasi antara warna merah dan ungu dirumuskan sebagai
berikut.
5. Interferensi

Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya. Interferensi bisa


diamati dengan jelas jika berkas kedua gelombang bersifat koheren (amplitudo dan
frekuensinya sama dengan fase tetap). Interferensi dibagi menjadi dua, yaitu interferensi
konstruktif (menguatkan) dan destruktif (melemahkan). Ilustrasi keduanya bisa
Quipperian lihat di gambar berikut.

6. Efek Doppler
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi bunyi akibat adanya kecepatan
relatif antara sumber dan pengamat. Secara matematis, efek Doppler dirumuskan sebagai
berikut.

7. Polarisasi
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang. Hal itu
menyebabkan gelombang keluaran hanya memiliki satu arah saja. Gejala polarisasi ini
hanya bisa terjadi pada gelombang transversal. Perhatikan contoh polarisasi berikut ini.

Nah, sudah paham kan tentang karakteristik gelombang? Agar kamu lebih paham,
perhatikan contoh soal berikut.

Contoh soal 1
Gelombang air laut mendekati perahu dengan cepat rambat 10 m/s. Jika jarak antara dua
puncak gelombang yang berdekatan adalah 2 m, tentukan periode dan frekuensi
gelombangnya!
Pembahasan:
Diketahui:
v = 10 m/s
λ=2m
Ditanya: T dan f =…?
Pembahasan:
Berdasarkan rumus cepat rambat gelombang, diperoleh:

 
Frekuensinya dirumuskan sebagai berikut.
 
Jadi, periode dan periode gelombangnya berturut-turut adalah 0,2 s dan 5 Hz.

C. GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA


1. Gelombang Bunyi

Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang. Tidak seperti gelombang pada tali

atau gelombang pada air, gelombang bunyi tidak dapat dilihat mata, melainkan dapat

didengar telinga. Banyak sekali sumber-sumber bunyi dalam keseharian kita. Setiap

benda yang dapat mengeluarkan bunyi dikatakan sebagai sumber bunyi.

Perhatikanlah sebuah gitar yang merupakan salah satu sumber bunyi! Bunyi

gitar dihasilkan oleh senar-senar gitar yang bergetar karena petikan jari-jari tangan.

Ketika senar gitar tersebut dipetik, senar akan bergetar. Getaran senar ini mengusik

partikel-partikel udara di sekelilingnya. Gitar mempunyai ruangan kosong berisi udara.

Ruangan ini berfungsi untuk menampung gelombang yang dihasilkan oleh senar. Di

dalam tabung ini, gelombang-gelombang bunyi mengalami penguatan karena

pemantulan oleh dindingdindingnya.

Oleh karena itu, kamu dapat mendengarkan suara petikan gitar yang nyaring.

Jika kamu menggetarkan garputala dengan cara memukulnya, garputala tersebut akan

bergetar dan mengeluarkan bunyi. Getaran garputala tersebut mengusik partikel-

partikel udara di sekelilingnya, kemudian partikel-partikel udara tersebut akan

meneruskannya. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal. Partikel udara

yang termampatkan akan mem bentuk rapatan dan renggangan. Rapatan dan

renggangan ini akan dirambatkan oleh partikel-partikel udara.

Dengan demikian bunyi akan terdengar di tempat yang mempunyai jarak

tertentu dari sumber bunyi tersebut. Bentuk penyebaran gelombang bunyi di udara

dapat dilihat seperti Gambar.

Getaran yang merambat di udara ini mirip dengan merambatnya gelombang air karena

dijatuhkannya sebuah batu ke dalamnya. Ketika batu mengenai air, batu tersebut

memberikan gangguan pada air. Air akan membentuk gelombang yang diteruskan ke
segala arah membentuk pola lingkaran. Kamu dapat

melihat gelombang air yang membentuk lingkaran

bergerak menjauhi titik di mana batu dijatuhkan.

Ada sedikit perbedaan antara gelombang bunyi dan

saja, gelombang bunyi bergerak ke segala arah

dalam ruang tiga dimensi.

Suatu bunyi dapat didengar oleh manusia karena


memiliki 3 hal yaitu, adanya sumber bunyi, adanya
medium rambat bunyi, dan frekuensinya yang berada
antara 20 Hz – 20.000 Hz (audiosonik). Tidak hanya manusia, semua makhluk hidup juga
dapat mendengar suatu bunyi. Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar
oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba.
2. Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyi ini dapat
didengar oleh manusia.
3. Ultrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi ini dapat
didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba. 
Gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah
gelombang yang membutuhkan medium untuk rambatannya. Medium rambatannya dapat
berupa zat cair, zat padat, dan udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di
dalam ruang hampa udara. Hal ini disebabkan karena kecepatan perambatan
gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibandingkan di dalam gas atau udara.

2. Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang kasat mata atau dapat terlihat,
cahaya memiliki spektrum atau paket cahaya yang dipersepsikan secara visual oleh indra
penglihatan sebagai warna.  
Alasan kenapa cahaya disebut sebagai gelombang yaitu gelombang elektromagnetik
adalah karena gelombang cahaya yang bergetar adalah medan elektromagnetik dan
merambat di ruang tanpa permukaan medium, kenapa tanpa medium karena di antara
matahari bumi ada ruang hampa, yang artinya tidak ada materi atau medium satupun
yang bisa digunakan oleh gelombang cahaya untuk merambat. 

Ciri ciri Gelombang Cahaya

Kalian merasa udah kenal sama doi? Udah bisa sebutin ciri-cirinya doi belum kayak
apa? Kalo belum berarti kalian dianggap belum kenal betul sama dia, sama halnya
dengan gelombang cahaya, yuk simak beberapa ciri-cirinya gelombang cahaya dibawah
ini

1. Gelombang Cahaya bisa merambat dalam ruang hampa dan tanpa medium
apapun, karena merupakan gelombang elektromagnetik. 
2. Gelombang cahaya merupakan gelombang transversal, hal ini karena arah
rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya. 
3. Gelombang cahaya dapat dipantulkan jika mengenai sebuah bidang, baik rata
ataupun tidak.
4. Gelombang cahaya dapat diteruskan melalui medium gas, air, ataupun padat. 

Meskipun terlihat mudah soal mengenai ciri-ciri gelombang sering kali menjadi
jebakan loh pada saat ujian, oleh karena itu memahami betul sifat-sifat dan ciri
gelombang cahaya sebenarnya juga penting guys.

Penerapan Gelombang Cahaya

1. Sinar Gamma

Sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam dunia pengobatan seperti untuk


mendiagnosis dan terapi kanker, dan juga membantu perkembangan dalam bidang
pengetahuan astronomi dan fisika. Sinar gamma memiliki frekuensi antara   Hz
dengan panjang gelombang antara  cm sampai   cm. 

2. Radar
Radar merupakan alat untuk mendeteksi keberadaan atau letak, kecepatan, dan arah
benda dari kejauhan. Radar pada umunya digunakan untuk sistem navigasi dan
pemanduan, selain itu radar juga menghasilkan radiasi frekuensi radio dan masih banyak
lagi. 

3. Sinar-X

Apa kalian pernah menemani kerabat kalian atau mengalami sendiri ke rumah sakit
untuk melakukan radiografi untuk melihat apakah ada tulang yang patah atau retak? Jika
iya, kalian harus bersyukur dengan adanya keberadaan sinar-x karena hal ini sangat
mempermudah tenaga medis memeriksa kondisi seseorang tanpa harus membedahnya
terlebih dahulu. Sinar-x memiliki frekuensi   Hz sampai   Hz. Panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu   cm –   cm.

g. Pemanfaatan Gelombang dalam Kehidupan Sehari- hari


Banyak sekali pemanfaatan gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya kamu dapat menonton berbagai acara televisi yang ditransmisikan dengan
gelombang elektromagnetik. Tanpa pengetahuan tentang gelombang, manusia
tidak mungkin mampu membuat alat yang dapat memancarkan dan menerima siaran
televisi. Manusia juga dapat meramalkan cuaca dengan menggunakan satelit untuk
mengumpulkan informasi dari atmosfer Bumi juga menggunakan teknologi
gelombang. Berikut adalah aplikasi gelombang dalam kehidupan sehari-hari.

a. Satelit Buatan

a Gambar 9.9 Penjalaran gelombang


b c
dari bumi ke satelit dan sebaliknya.
ionosfer Keterangan:
a. satelit komunikasi
d d b. gelombang mikro
e e c. gelombang mikro ditransmisikan kembali
d. gelombang langit
g
h h e. gelombang langit yang dipantulkan
f. parabola pemancar gelombang mikro
f f

Satelit buatan adalah seperangkat alat elektronik yang diorbit- kan pada orbit
tertentu di luar angkasa. Satelit buatan ini mengorbit mengelilingi bumi seperti
halnya bulan. Satelit digunakan manusia khususnya dalam bidang tele-
komunikasi dan meteorologi. Dalam bidang telekomunikasi yaitu digunakan untuk
menerima dan menyebarkan gelombang televisi dari suatu tempat di bumi
kemudian menyebarkannya ke bagian bumi lain sehingga informasi dapat
disampaikan saat itu juga. Misalkan, kamu melihat tayangan sepak bola liga Italia
secara langsung. Rekaman pertandingan tersebut diubah menjadi gelombang elektro-
magnetik dan dipancarkan. Gelombang ini diterima oleh satelit dan disebarkan
kembali ke bumi sehingga belahan bumi lain dapat menerima gelombang ini. Di
belahan bumi tersebut gelombang elektromagnetik ini diubah kembali menjadi
bentuk gambar dan suara. Penjalaran gelombang dari bumi ke satelit terlihat seperti
Gambar 9.9.

Dari Gambar 9.9 terlihat sebuah pemancar radio memancar- kan gelombang
dalam segala arah. Gelombang langit menjalar ke atas dan dipantulkan oleh
ionosfer kembali ke bumi karena gelombang-gelombang ini dapat diterima dari
seluruh horizon. Beberapa gelombang dapat mengenai tanah dan dipantulkan kembali.
Gelombang mikro tidak dipantul- kan oleh ionosfer melainkan diteruskan ke satelit.
Gelombang yang diterima oleh satelit ini digunakan untuk mentrans- misikan
informasi ke stasiun-stasiun penerima di bumi.

b. Sel Surya

Sel surya digunakan manusia untuk menampung gelombang sinar Matahari


sehingga manusia memperoleh bentuk energi baru. Kamu pasti telah mengetahui
bahwa sinar Matahari juga merupakan gelombang. Sinar Matahari ini dapat di-
Gambar 9.10 Selsumber
gunakan sebagai surya. energi baru, misalnya pembangkit listrik, digunakan
untuk mobil bertenaga surya, bahkan digunakan sebagai sumber energi pesawat
bertenaga surya. Para ahli telah banyak yang meneliti pemanfaatan energi
Matahari ini. Bahkan telah dibuat mobil-mobil tenaga surya yang menggunakan
energi Matahari untuk menggerakkannya

c. Eksplorasi M inyak dan Gas Bumi

Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana orang dapat menemukan sumber minyak


bumi di dalam perut bumi, padahal kulit bumi (mantel) sangat tebal dan terdiri atas
batuan yang sangat padat. Satu lagi konsep gelombang dimanfaatkan manusia. Pada
pembahasan sebelumnya kamu telah mengetahui bah wa gelombang mekanik menjalar
membutuhkan medium dan gelombang dapat dipantulkan.
Para ahli geofisika melakukan penelitian terhadap perut bumi dengan memberikan
gelombang mekanik pada bumi. Gelombang tersebut akan dijalarkan oleh bumi ke
segala arah. Jika gelombang tersebut mengenai batuan yang mempunyai sifat elastisitas
berbeda, gelombang tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian akan diteruskan.
Gelombang yang dipantulkan ke permukaan bumi ini diterima oleh receiver dan waktu
penjalaran gelombang ini dicatat.

Dari serangkaian data waktu pemantulan, para ahli geofisika dapat


memperkirakan jenis batuan yang dilalui gelombang dan memperkirakan adanya
sumber minyak bumi, gas, atau mineral.
Jika kamu melanjutkan studi di perguruan tinggi jurusan Geofisika, kamu akan
mempelajari teknik ini secara lebih mendalam dan kamu akan merasa kagum
bagaimana Sains menjadi ujung tombak dalam sebuah eksplorasi minyak bumi, mineral,
atau gas.

d. Sonar

Sebagian wilayah negara Indonesia adalah laut. Tidak heran jika Indonesia kaya
akan ikan. Selain di pantai, ikan di- tangkap para nelayan di perairan yang jauh
dari pantai menggunakan kapal. Tidak setiap daerah di laut dihuni oleh ikan. Ada
beberapa bagian laut yang banyak ikannya dan ada bagian laut yang sedikit ikannya.
Bagaimana caranya supaya penangkapan ikan di laut menjadi efektif?
Kapal-kapal laut biasanya menggunakan sonar untuk menemukan daerah di
laut yang banyak ikannya. Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada konsep
pemantulan gelombang. Dari permukaan, gelombang bunyi dijalarkan ke dalam
laut. Gelombang suara ini menyebar ke kedalaman laut. Jika sebelum tiba di dasar
laut, gelombang suara ini mengenai gerombolan ikan, gelombang suara ini sebagian
akan dipantulkan kembali ke permukaan. Gelombang pantul ini akan diterima oleh
alat dan langsung digambarkan dalam monitor. Nelayan dapat melihat gerombolan
ikan di bawah kapal mereka. Dengan demikian, nelayan dapat menurunkan jaringnya
untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Penggunaan sonar ini akan lebih
menguntungkan dan membuat suatu pelayaran akan lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai