Anda di halaman 1dari 23

Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Bab 8 Getaran Harmonis

Jika anda pernah berada di stasiun kereta api, ketika kereta api datang atau
lewat, anda akan merasakan tanah yang anda injak terasa bergetar. Getaran juga
terjadi pada kaca-kaca jendela rumah ketika terjadi guntur yang kuat. Bunyi yang
disebabkan guntur tersebut mampu menggetarkan benda-benda seperti kaca
jendela. Bahkan getaran sangat kuat yang terjadi dari ledakan sebuah bom
mampu merobohkan gedung-gedung. Contoh lain peristiwa getaran yang sering
kita lihat adalah getaran pada bandul jam dinding. Contoh-contoh di atas
merupakan contoh-contoh getaran. Bagaimana getaran menurut ilmu Fisika?

A. Pengertian Getaran Harmonis


Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak balik pada suatu garis lurus dan
melalui titik seimbang. Getaran dapat dijumpai dalam berbagai kejadian
diantaranya getaran sistem ayunan dan getaran sistem pegas. Pada getaran
sistem ayunan dapat diperhatikan seperti gambar di bawah ini

gambar : getaran pada sistem ayunan

Satu getaran merupakan gerakan sempurna yang menghasilkan satu kali


simpangan ke atas (ke kanan) dan satu kali simpangan ke bawah (ke kiri). Jika
pada sebuah bandul mula-mula berada pada posisi A, kemudian bandul
dilepaskan sehingga bandul bergerak melalui titik B, titik C dan kembali lagi.
Gerakan bandul dari A-B-C-B-A disebut dengan satu getaran. Contoh getaran
sistem ayunan dapat diperhatikan pada getaran bandul jam dan mainan ayunan
untuk anak-anak
Manfaat getaran dalam kehidupan sehari-hari diperlihatkan pada beberapa
contoh di bawah ini
1. getaran senar-senar gitar yang menghasilkan musik yang merdu
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

2. getaran bandul yang digunakan sebagai penunjuk waktu


3. getaran jaring laba-laba yang digunakan untuk mencari mangsa
4. getaran pegas pada suspensi mobil untuk memberikan kenyamanan dalam
berkendara
Beberapa kejadian getaran ternyata merugikan diantaranya:
1. getaran mesin dengan suara yang mengganggu kenyamanan
2. getaran mesin mobil yang mengurangi kenyamanan dalam berkendara.
Pada gerak harmonik terdapat beberapa besaran yang penting diantaranya:
1. Amplitudo
Amplitudo merupakan simpangan maksimum. Amplitudo diberi symbol A
dengan satuan dalam meter.
2. Periode (T)
Peiode menyatakan waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 getaran atau
1 gerakan bolak balik. Satuan periode adalah detik atau sekon.
Untuk pegas besarnya periode dapat ditentukan dengan persamaan
m
T  2
k
Keterangan: T = periode ( s)
m = massa benda ( kg)
k = konstanta pegas ( N/m)
Sedangkan untuk bandul periodenya adalah
l
T  2
g
Keterangan: T = periode ( s)
l = panjang tali ( m)
g = percepatan gravitasi ( m/s2)

3. Frekuensi (f)
Frekuensi menyatakan banyaknya getaran atau gerakan bolak balik dalam
waktu satu detik (satuan Hz).
Terdapat hubungan antara periode dengan frekuensi yaitu
1
T 
f
sehingga besarnya frekuensi pada pegas dinyatakan dengan persamaan
1 k
f 
2 m
dan frekuensi pada bandul adalah
1 g
f 
2 l

4. Fase
Yang dimaksud dengan fase atau tingkat getaran dari suatu getaran ialah
perbandingan antara waktu pada saat titik yang terakhir kalinya melalui
kedudukan seimbang dihitung dari arah positif terhadap waktu getarnya.
Tingkat atau fase getaran dirumuskan
t

T
keterangan:  = fase atau tingkat getaran
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

t = waktu sembarang
T = waktu getar atau periode
Info khusus
Seismograf adalah alat yang digunakan untuk menentukan besarnya kekuatan
gempa bumi. Alat ini menangkap getaran dari gelombang seismik yang
merambat di dalam bumi.

Formatif 8a
1. Benda yang massanya 50 gram digantungkan pada pegas dengan tetapan 100
N/m. Kemudian ditarik,dan setelah dilepaskan benda bergetar harmonik.
Hitung periode getaran!
2. Sebuah beban bermassa 0,1 kg diikatkan pada sebuah pegas yang memiliki
konstanta gaya 40 N/m. Sistem pegas beban ini bergetar secara harmonis
dalam arah horisontal di permukaan sebuah meja yang licin. Hitung periode
dan frekuensi sistem ini!
3. Jika massa beban diperbesar 9 kali dari semula maka bagaimanakah nilai
periode pegas?
4. Sebuah beban bermassa m = 0,2 kg digantungkan pada sebuah pegas
sehingga pegas tergantung sepanjang 15 mm = 0,015 m. Selanjutnya beban
tersebut digetarkan secara harmonis. Tentukan periode dan frekuensi
getaran beban tersebut!
5. Sebuah benda bermassa 25 gram digantungkan pada sebuah pegas,
kemudian pegas digetarnya ternyata pegas akan memiliki frekuensi 4Hz. Jika
benda tersebut diganti dengan benda yang bermassa 100 gram, berapakah
frekuensi pegas sekarang?
6. Sebuah beban bermassa m = 0,2 kg digantungkan pada sebuah pegas
sehingga pegas tergantung sepanjang 15 mm = 0,015 m. Selanjutnya beban
tersebut digetarkan secara harmonis. Tentukan periode dan frekuensi
getaran beban tersebut!
7. Sebuah bandul sederhana memiliki panjang tali 0,8 m (a) Hitunglah periode
getaran sebuah beban yang digantungkan pada ujung tali tersebut jika sistem
ini berada di bumi (b) Jika bandul sederhana ini dibawa ke planet Venus,
ternyata periodenya sama dengan 1,89 s. Berapakah percepatan gravitasi di
planet Venus?
8. Seutas pegas yang panjangnya 40 cm digantungkan vertical. Kemudian ujung
bawahnya diberi beban 400 gram sehingga bertambah 10 cm, Beban ditarik 2
cm ke bawah kemudian dilepas sehingga beban bergetar harmonic. g= 10
m/s2, tentukan besar periode dan frekuensi getaran tersebut!
9. Sebuah beban bermassa 0,1 kg diikatkan pada sebuah pegas yang memiliki
konstanta gaya 40 N/m. Sistem pegas beban ini bergetar secara harmonis
dalam arah horisontal di permukaan sebuah meja yang licin. Hitung periode
dan frekuensi sistem ini!
10. Sebuah bandul sederhana dengan massa beban 50 gram dan panjang tali 90
cm digantung pada langit-langit sebuah llift. Percepatan gravitasi 10 m/s2.
Jika bandul digetarkan tentukan periode bandul ketika lift sedang bergerak:
a. ke atas dengan kecepatan tetap
b. ke atas dengan percepatan tetap 2 m/s2
c. ke bawah dengan percepatan tetap 2 m/s2
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Tugas Kelompok
Hubungan periode dan massa benda
Tujuan:
Siswa dapat menunjukkan hubungan periode terhadap massa benda pada gerak
harmonik pegas
Alat dan bahan:
1. pegas spiral
2. balok penahan
3. beban 50 gram
4. stop watch
5. jepit penahan
Langkah kerja:
1. rangkaialah statif seperti pada gambar berikut ini

2. tarik beban ke bawah sejauh 2 cm


3. lepaskanlah beban, bersamaan dengan itu nyalakanlah stopwatch
4. hitunglah 10 getaran dan tepat pada hitungan ke 10 matikan stopwatch
5. ulangi langkah di atas dengan menggunakan beban yang berbeda yaitu 100
gram, 150 gram dan 200 gram
6. Hitunglah periode untuk masing-masing pengamatan
7. Isikan data pengamatan pada tabel di bawah ini
No Massa Waktu 10 ayunan Periode (T) T2 42/T2
Benda
1 0,05 kg
2 0,10 kg
3 0,15 kg
4 0,20 kg
Rata -rata

B. Besaran dalam Gerak harmonis


Beberapa besaran yang terdapat pada gerak harmonik adalah:
1. Simpangan gerak harmonik
Simpangan merupakan jarak antara titik kesetimbangan dengan suatu titik
pada suatu saat. Besarnya simpangan gerak harmonik dirumuskan
y  A sin t
2
y  A sin t
T
y  A sin 2 ft
Keterangan:
y = simpangan gerak harmonik dalam satuan m atau cm
A = Amplitudo dalam satuan m atau cm
 = kecepatan sudut atau frekuensi angular dalam satuan rad/s
T = periode getaran dalam satuan sekon
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

f = frekuensi getaran dalam satuan Hz


Nilai simpangan getaran harmonik akan bernilai diantara +A sampai dengan
–A. dengan A menyatakan amplitude simpangan getaran harmonik atau biasa
disebut juga dengan simpangan terjauh.
2. Kecepatan gerak harmonik
Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat dirumuskan:
v   A cos t
2  2 
v A cos  t
T T 
v  2 fA cos 2 ft
Jika kecepatan gerak harmonik dihubungkan dengan simpangan maka besar
kecepatan harmonik dirumuskan:
v   A2  y 2
Keterangan:
v = kecepatan gerak harmonik dalam satuan m/s
A = Amplitudo dalam satuan m atau cm
 = kecepatan sudut atau frekuensi angular dalam satuan rad/s
T = periode getaran dalam satuan sekon
f = frekuensi getaran dalam satuan Hz
3. Percepatan gerak harmonik
Percepatan gerak harmonik dirumuskan
a   2 A sin t
2
 2  2
a    A sin t
T  T
4 2 2
a 2
A sin t
T T
atau a   2 y
Keterangan:
a = percepatan gerak harmonik dalam satuan m/s2
A = Amplitudo dalam satuan m atau cm
 = kecepatan sudut atau frekuensi angular dalam satuan rad/s
T = periode getaran dalam satuan sekon
f = frekuensi getaran dalam satuan Hz
Arah percepatan gerak harmonik sederhana selalu berlawanan arah dengan
arah simpangan, sehingga dalam persamaan ditulis dengan tanda minus.
4. Gaya pada getaran harmonik
Gaya pada getaran harmonik diperoleh dari hukum II Newton, yaitu:
F  ma
4 2 A  2 
F m 2
sin  t
T T 
4 2
F m y
T2
F  m 2 y
F 4 2
 m 2  konstan
y T
sehingga diperoleh persamaan
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

F
k
y
keterangan:
k = tetapan gaya dalam satuan N/m
F = gaya dalam satuan N
y = simpangan dalam satuan m
dengan persamaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa;
1. besarnya gaya yang bekerja berbanding lurus dengan simpangan
2. arah gaya berlawanan dengan arah simpangan
3. lintasan gaya merupakan lintasan lurus
5. Keadaan di titik setimbang dan di titik balik
Saat berada di titik setimbang, maka
1. simpangan getaran adalah nol atau y = 0, sehingga nilai sin t  0
2. kecepatan getaran adalah maksimum atau v   A
3. percepatan getaran adalah nol
4. gaya pada getaran adalah nol
Saat benda berada di titik balik, maka
1. simpangan getaran bernilai maksimum atau y = A, sehingga nilai
sin t  1
2. kecepatan getaran adalah nol
3. percepatan getaran bernilai maksimum atau a   2 A
4. gaya pada getaran adalah maksimum atau F  m 2 A
6. Superposisi getaran
Superposisi getaran merupakan perpaduan antara dua buah getaran, sebagai
contoh adalah interferensi dua getaran, yang merupakan perpaduan dua
getaran yang serah yang memiliki amplitudo dan periode yang sama sehingga
akan saling memperkuat atau saling melemahkan
Jika sebuah titik mengalami dua getaran pada saat yang bersamaan, maka
simpangan dari titik tersebut merupakan jumlah aljabar dari masing-masing
simpangan
y  y1  y 2
Jika dua gerak harmonik yang bersuperposisi memiliki amplitudo yang sama,
misalnya
y 1  A sin 2 f1t
y 2  A sin 2 f2 t
maka perpaduan dua getaran tersebut adalah
f f  f f 
y  2 A cos 2  1 2  t sin 2  1 2  t
 2   2 
dimana amplitudo superposisinya adalah
f f 
Asup erposisi  2 A cos 2  1 2 t
 2 
jika frekuensi dan sudut fasenya sama maka amplitudo superposisinya
adalah:
Asup erposisi  A1  A2
Jika superposisi dua gerak harmonik memiliki amplitudo dan sudut fase
berbeda maka besar amplitudo superposisi :
erposisi  A1  A2  2 A1A2 cos 1  2 
2 2 2
Asup
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

pada pembahasan diatas hanya melingkupi untuk gerak getaran yang searah,
untuk getaran yang saling tegak lurus maka penentuan superposisi getaran
dapat ditentukan dengan metode lyssayous

Info Khusus
Simpangan selalu berubah setiap waktu karena benda selalu mendekati atau
menjauhi titik setimbang

Formatif 8b
1. Sebuah benda bergetar harmonik dengan persamaan simpangan y  5 sin 8t ,
tentukanlah kecepatan gerak harmonik setelah bergetar selama 1/6 sekon
2. Benda bermassa 40 gram bergetar harmonik dengan persamaan:
y  10 sin 10t cm. Hitung:
a. Amplitudo
b. Periode
c. Simpangan benda setelah bergetar 0,8 sekon
3. Sebuah benda bermassa 100 gram bergetar harmonis dengan amplitudo 10
cm, frekuensi 5 Hz. Pada saat t = 0 simpangan benda 0, maka pada saat
simpangan benda 5 cm hitunglah besar gaya yang bekerja
4. Sebuah benda 80 gram melakukan gerak harmonik pada ujung pegas.
Amplitudo getaran 12 cm dan periodenya 1,6 s. Tentukan:
a. kecepatan maksimum benda
b. percepatan maksimum benda
c. kecepatan pada saat simpangannya 8 cm!
5. Partikel bergetar harmonik dengan periode 12 sekon dan amplitudo 6 cm.
Hitung:
a. fase getaran saat simpangan 3 cm
b. kecepatan partikel saat simpangan 3 cm
6. Sebuah benda bergetar menurut persamaan : y = 10 sin 20t meter.
Berapakah:
a. percepatan maksimum
b. percepatan pada saat t = /60 sekon
7. Suatu pegas memiliki konstanta 150 N/m. Berapa besar simpangan pegas jika
pegas menerima gaya 10 N?
8. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan frekuensi 0,5
Hz. Jika simpangan benda maksimum 10 cm, hitunglah:
a. simpangan setelah 0,25 detik!
b. Kecepatan dan percepatan getaran jika simpangannya 4 cm
9. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonik sederhana 2 m/s dan
percepatan maksimumnya 5 m/s2. Hitung periode getar dan amplitudonya!
10. Sebuah benda melakukan getaran dengan amplitude 10 cm. Hitung kecepatan
getaran tersebut ketika simpangannya 5 cm!
11. Dimanakah letak titik yang melakukan gerak harmonik sederhana jika
kecepatan getarnya sama dengan 1/3 kecepatan maksimum?
12. Sebuah benda 1 kg melakukan gerak harmonic sederhana . Jika benda
bergetar dengan frekuensi 5 Hz. Hitung percepatan benda ketika
simpangnnya 5 cm!
13. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dan membuat 3 getaran tiap detik.
Hitung percepatan benda ketika simpangannya 5 cm!
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

14. Persamaan getaran suatu gerak harmonik sederhana adalah y = 2 sin (7)t
meter, hitunglah:
a. amplitudo
b. periode
c. frekuensi
d. simpangan, kecepatan getar dan percepatan getar setelah 0,5 sekon!
15. Hitunglah simpangan getar sebuah titik yang bergerak harmonik sederhana
dengan amplitudo 2 cm, periode 2 detik jika fasenya 1/3!
16. Sebuah benda mempunyai massa 100 gram benda itu melakukan getaran
harmonis dengan amplitudo 5 cm dan frekuensi 10 Hz. Pada saat mempunyai
simpangan sama dengan setengah amplitudonya. Hitunglah: (a) kecepatan
(b) percepatan (c) gaya yang bekerja.
17. Sebuah partikel massanya 80 gram bergetar harmoik dengan amplitude 10
cm dan frekuensi 8 Hz. Hitung percepatan getaran ketika t = 1/24 sekon
18. Sebuah titik materi melakukan getaran harmonic dengan amplitude A. Pada
saat simpangannya 0,6 A hitung fase getarannya!
19. Sebuah getaran mempunyai persamaan simpangan y = 4 sin 4t (y dalam cm
dan t dalam sekon). Pada saat t = 3,25 sekon. Hitunglah: (a) periode (b)
frekuensi (c) sudut fase (d) fasenya
20. Jarum suatu mesin jahit bergetar dengan frekuensi 10 Hz. Jika simpangan
maksimum jarum itu 1 cm, (a) hitung berapa simpangan setelah 1,125 detik!
(b) berapa kecepatan getar dan percepatannya ketika simpangannya 1/2 ?
Anggap fase awal nol!
21. Sebuah benda melakukan gerak harmonis dalam 1 detik sebanyak 20
getaran. Pada jarak 8 cm dari pusat kesetimbangan, kecepatannya = 3/5
kecepatan maksimum. Tentukan percepatan maksimum!

C. Elastisitas Zat Padat


Pada pelajaran Fisika di SLTP anda pernah mempelajari sifat-sifat zat padat, zat cair dan
gas. Susunan molekul zat padat tersusun secara berdekatan dan letaknya teratur.
Molekul-molekul zat padat tidak dapat bergerak dengan bebas karena adanya gaya tarik
menarik yang kuat antara partikel. Apakah jadinya jika zat padat dikenai dua gaya yang
berlawanan arah? Pastilah akan terjadi perubahan bentuk atau perubahan ukuran
benda tersebut. Ada sebagian benda yang apabila diberikan gaya kepadanya lalu
berubah bentuk, kemudian gaya tersebut dihilangkan maka benda tersebut akan
kembali ke bentuk asalnya. Benda tersebut dinamakan benda lenting, benda yang kenyal
atau benda elastik. Contohya adalah karet yang diregangkan kemudian dilepaskan maka
akan kembali ke bentuk semula. Sifat sebuah benda yang dapat kembali ke bentuk
semula disebut sebagai Elastisitas
Ada pula benda yang dikenakan gaya kepadanya sehingga mengalami perubahan
bentuk, kemudian saat gaya tersebut dihilangkan, benda tersebut tidak kembali ke
bentuk asalnya dan perubahan bentuk tersebut langgeng. Benda seperti itu dinamakan
sebagai benda tak elastik atau tidak lenting. Contoh benda tersebut adalah plastisin (lilin
mainan)
Benda elastis memiliki batas elastisitas. Jika benda seperti karet gelang ditarik dengan
gaya tertentu sehingga karet gelang tersebut melebihi batas keelastisannya maka karet
tersebut tidak mampu kembali kebentuk semula. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
benda elastis dapat mengalami perubahan bentuk secara permanen jika gaya yang
diberikan pada benda melebihi gaya batas elastisitas.
Beberapa besaran yang berlaku pada elastisitas zat padat:
1. Tegangan ( Stress)
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Tegangan atau stress adalah besarnya gaya tegak lurus yang diberikan per satuan
luas penampang benda.
Tegangan (Stress) yang besarnya dapat dituliskan sebagai berikut:
F

A
dengan: F: gaya tekan atau gaya tarik (N)
A: luas penampang (m2)
: Tegangan /Stress (N/m2)
Stress dibedakan menjadi 2 macam:
a. tensile stress, jika gaya yang diberikan pada benda mengakibatkan panjangnya
bertambah
b. compressional sterss, jika panjangnya berkurang disebut compressional stress.

2. Regangan ( strain)
Regangan atau Strain didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan panjang
benda terhadap panjangnya mula-mula.
Besarnya regangan atau strain dapat dituliskan:
l l  l0
 atau  
l0 l0
dengan: : Regangan /strain
l: pertambahan panjang (m)
l = l – l0.
lo: panjang mula-mula (m)
l: panjang akhir (m)

Strain dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis stressnya, yaitu:
a. Strain linier merupakan perbandingan antara perubahan panjang dengan
panjang mula-mula yang disebabkan oleh stress normal
b. Strain volume merupakan perbandingan antara perubahan volume dengan
volume mula-mula yang disebabkan oleh stress normal oleh beberapa sisi
c. Strain share merupakan perbandingan antara perubahan bentuk dengan bentuk
semula yang diakibatkan adanya stress tangensial

3. Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas adalah perbandingan antara besarnya tegangan (stress) dan
regangan (strain). Besarnya modulus elastisitas dapat dituliskan:

E

dengan: E = Modulus elastisitas (N/m2)
 = Tegangan /Stress (N/m2)
 = Regangan /strain
Modulus elastisitas dibedakan menjadi:
a. Modulus Young adalah modulus elastisitas yang berhubungan dengan strain
linier. Besarnya modulus Young dapat dirumuskan sebagai:
F .l 0
E
A.l
dengan: E = Modulus Young (N/m2)
F: gaya tekan atau gaya tarik (N)
A: luas penampang (m2)
lo: panjang mula-mula (m)
l: pertambahan panjang (m)
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Modulus Young juga dapat ditentukan dengan menggunakan grafik hubungan


antara besarnya stress terhadap besarnya strain.

Stress D
A Titik patah
Batas
elastisitas

O Strain
grafik stress terhadap strain

Gradien kemiringan OA menyatakan besarnya modulus young benda tersebut.


b. Modulus Bulk adalah modulus elastisitas yang merupakan perbandingan antara
tegangan terhadap strain volume
c. Modulus Share adalah modulus elastisitas merupakan perbandingan antara
tegangan terhadap strain share.

Tabel Modulus elastisitas bebarapa bahan


Bahan Modulus Young Modulus Shear Modulus Bulk
Besi gips 100 x 109 40 x 109 90 x 109
Baja 200 x 109 80 x 109 140 x 109
Kuningan 90 x 109 35 x 109 75 x 109
Aluminium 70 x 109 25 x 109 70 x 109
Beton 20 x 109
Batubata 14 x 109
Marmer 50 x 109 70 x 109
Granit 45 x 109 45 x 109
Nilon 5 x 109
Tulang (Tungkai) 15 x 109 80 x 109
Air 2 x 109
Alkohol 1 x 109
Air Raksa 2,5 x 109
Udara, H2, He, CO2 1,01 x 109

A. Hukum Hooke Pada Pegas


Hubungan antara berat beban dengan pertambahan panjang pegas dinyatakan oleh
hukum Hooke. Pada hukum Hooke menyatakan bahwa besar berat beban/ gaya
berbanding lurus dengan penambahan panjang pegas. Hukum hooke dapat dinyatakan
dengan persamaan:
F  kx
dengan: F = gaya yang dikerjakan (N)
x = pertambahan panjang pegas (m)
k = konstanta pegas (N/m)
Grafik hubungan antara gaya F terhadap pertambahan panjang x suatu pegas
digambarkan sebagai berikut:
F


x

Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Dari grafik terlihat bahwa nilai tetapan pegas k dapat dicari dengan:
k  tan 

Pegas dalam meregang memerlukan usaha. Usaha tersebut merupakan perubahan dari
energi potensial pegas. Besar energi potensial pegas (Ep ) dituliskan secara matematis:
1
E p  kx 2
2
dengan: Ep = energi potensial pegas (J)
x = pertambahan panjang pegas (m)
k = konstanta pegas (N/m)
Jika terdapat grafik hubungan F – x maka besarnya energi potensial pegas dapat
dihitung dengan mencari luas di bawah grafik F – x.

B. Susunan Pegas
1. Susunan pegas secara seri
Dua pegas disusun secara seri dan dibawahnya digantungi beban, maka dapat
digambarkan sebagai berikut:

k1

k2

Besarnya konstanta pegas untuk dua pegas yang disusun secara seri dapat
dirumuskan dengan persamaan
1 1 1
 
k k1 k 2
Besar pertambahan panjang sistem dua pegas yang disusun seri dinyatakan:
x  x1  x 2
Untuk susunan pegas dengan jumlah banyak yang disusun secara seri, maka
besarnya konstanta pegas total dapat ditentukan dengan persamaan :
1 1 1 1
   ...  , dengan n menyatakan jumlah pegas yang disusun secara seri
k k1 k 2 kn
Pegas dengan jumlah n dan masing-masing pegas memiliki besar yang sama maka
1 n
besarnya konstanta pegas dapat dirumuskan sebagai: 
k k1

2. Susunan pegas secara paralel


Dua pegas disusun paralel digambarkan sebagai berikut:

k1 k2

F
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

Besarnya konstanta pegas susun paralel akan memiliki nilai yang lebih besar
dibanding masing-masing pegas tersebut. Nilai dari konstanta pegas untuk dua
pegas yang disusun paralel:
k  k1  k 2
Untuk pegas dengan jumlah n buah maka besarnya kontanta pegas susunan parallel
adalah k  k1  k 2  ...  k n , dengan n menyatakan jumlah pegas yang disusun
secara parallel.
Pegas yang disusun parallel dengan jumlah n dan masing-masing pegas memiliki
besar yang sama maka besarnya konstanta pegas dapat dirumuskan sebagai:
k  nk1

Formatif 8c
1. Seutas kawat yang memiliki jari-jari 7 mm dan panjangnya 5 m diberi gaya 385 N.
Tentukan besar tegangan!
2. Kawat tembaga panjangnya 6 m memiliki regangan 4.10-4. Hitunglah panjang akhir
kawat tembaga setelah meregang!
3. Modulus elastisitas sebuah bahan besarnya 3,2.1010 N/m2, hitunglah regangan
bahan tersebut apabila nilai stress bahannya 4.106 N/m2!
4. Suatu kawat tembaga luas penampangnya adalah 10-2 cm2. Modulus Young 1,2.1011
N/m2. Lalu diregangkan oleh gaya 80 N. Apabila panjang mula-mula 15 cm, tentukan
pertambahan panjangnya!
5. Sebuah senar gitar yang panjangnya 60 cm terbuat dari bahan baja yang
diameternya 1 mm dan modulus Youngnya 2,5 x 1011 N/m2. Jika ketika senar
tersebut dibunyikan, panjangnya menjadi 63 cm, berapa besar gaya untuk
membunyikannya?
6. Sebuah batang elastis panjangnya 4 m dan luas penampang 1,5 cm2. Ketika batang
tersebut ditarik dengan gaya 3300 N ternyata meregang 0,7 mm. Tentukan besarnya
modulus young bahan batang tersebut!
7. Sebuah batang baja yang panjangnya 5 m ditarik oleh sebuah gaya sehingga
panjangnya menjadi 5006 mm. Berapakah regangan pada batang baja tersebut?
8. Sebuah pegas memiliki panjang 20 cm. Saat ditarik dengan gaya 12,5 N panjang
pegasnya menjadi 22 cm. Berapakah panjang pegas jika ditarik gaya sebesar 37,5 N?
9. Suatu pegas mempunyai konstanta pegas 150 N/m. Hitung pertambahan panjang
pegas jika diberi gaya 60 N!
10. Jika terdapat pegas yang digantungi beban bermassa 80 gram sehingga pegas
bertambah panjang 0,4 cm. Hitung konstanta pegas jika g = 10 m/s2
11. Berapakah gaya yang diberikan pada suatu pegas agar energi potensialnya 2 J dan
konstanta pegas 100 N/m2?
12. Beban 50 N digantungkan pada dua buah pegas yang disusun seri. Konstanta pegas
masing-masing 200 N/m dan 600 N/m. Berapa pertambahan panjang pegas?
13. Dua pegas disusun paralel. Konstanta masing-masing pegas 400 N/m dan 200 N/m.
Jika pertambahan panjang pegas 10 cm, berapakah massa beban yang digantungkan
pada sistem tersebut? (g = 10 m/s2)
14. Dua buah pegas disusun parallel, jika konstanta kedua pegas sama yaitu 50 N/m2
dan pegas digantungi dengan beban yang bermassa 2 kg , berapakah prtambahan
panjang pegas? (g = 10 m/s2)
15. Tiga buah pegas disusun seperti pada gambar di bawah, jika k1 = 40 N/m k2 = 80
N/m dan k3 = 120 N/m dan w = 3 N. Tentukanlah
a. Konstanta pengganti dari ketiga pegas tersebut
b. pertambahan panjang pegas
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

k1 k2

k3

B w

16. Tiga pegas masing-masing konstanta pegasnya 250 N/m, 500 N/m dan 750 N/m.
Ketiga pegas ini disusun paralel. Hitung pertambahan panjang sistem pegas jika
beban bermassa 10 kg digantungkan pada sistem ini? (g = 10 m/s2)
17. Sebuah senar gitar panjangnya 60 cm terbuat dari bahan baja yang diameternya 0,8
mm dan modulus Young 2,5 x 1011 N/m2. Jika ketika senar tersebut dibunyikan
panjangnya bertambah menjadi 62 cm, berapa besar gaya yang membunyikannya?
18. Hitunglah beban maksimum yang boleh digantung pada seutas kawat baja dengan
luas penampang 5 mm2. Regangan yang terjadi tidak boleh melebihi 0,001 (modulus
elastis baja adalah 2 x 1011 N/m2).
19. Sebuah papan yang massanya 50 kg digantung dengan empat buah kawat sejenis
yang panjangnya 3 m dan diameternya 2,0 mm pada keempat sudut papan tersebut.
Jika modulus Young kawat 1,8 x 1011 N/m2, hitunglah pertambahan panjang masing-
masing kawat penggantung!
20. Modulus elastik besi adalah 2,1 x 1011 N/m2. jika sebuah balok besi dengan luas
penampang 4 mm2 dan panjangnya 100 cm ditarik dengan gaya 332000 N, tentukan
pertambahan panjang kawat dan tetapan gaya kawat!
21. Bila sebuah benda bermassa 10 kg ditimbang dengan neraca pegas, maka pegas
pada neraca akan menyimpang sejauh 20 cm. Berapakah konstanta gaya pegas
tersebut?
22. Sebuah pegas panjangnya 42 cm bila dibebani benda seberat 40 N, dan panjangnya
44 cm bila dibebani benda seberat 80 N. Hitunglah konstanta pegas tersebut!
23. Energi potensial pegas 480 J mengakibatkan pegas bertambah panjang 40 cm.
Tentukan gaya yang bekerja pada pegas tersebut!
24. Perhatikan gambar dbawah ini!

4 buah pegas identik mempunyai konstanta masing-masing k1 = 200 N/m, k2 = 400


N/m, k3 = 200 N/m, dan k4 = 200 N/m. Jika pada susunan pegas tersebut diberi
beban sebesar 580 N, maka hitunglah konstanta pegas susunan dan pertambahan
panjang susunan pegas!
25. Terdapat 5 buah pegas identik dengan konstanta tiap pegas k = 50 N/m. Tentukan
pertambahan panjang total sistem pegas setelah diberi beban 0,25 kg jika masing-
masing pegas disusun secara: (Anggap g = 10 m/s2)
a. Seri
b. Paralel
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

26. Tentukan besar konstanta tiap pegas dari dua buah pegas identik yang disusun seri
dimana jika diberi gaya sebesar 5 N maka pertambahan panjang total sistem kedua
pegas sama dengan 10 cm!
27. Sebatang silinder timah hitam panjang 2 m dan modulus Young 1,6.1010N/m2 yang
memiliki luas penampang 1,25.10-3 m2 ditarik oleh gaya 5000 N. Tentukan:
a. tegangan
b. regangan
28. Dua buah kawat A dan B memiliki panjang A dua kali panjang B ditarik dengan gaya
yang sama besar sehingga pertambahan panjang kawat A sama dengan 0,25
pertambahan panjang kawat B. Jika diameter kawat A 0,5 kali diameter kawat B,
berapa perbandingan modulus Young kawat A dan B?
29. Di dalam sebuah lift tergantung sebuah pegas yang konstantanya 100 N/m, dengan
ujung bawah pegasnya dibawahnya digantung beban yang massanya 2 kg. Jika lift
tiba-tiba turun dengan percepatan 2 m/s2, hitung pertambahan panjang pegas!
30. Sebuah balok bermassa 0,4 kg mula-mula diam. Balok tersebut kemudian dijatuhkan
dari ketinggian 1 m pada sebuah pegas yang konstantanya 300 N jika g = 10 m/s2
hitung berapa jauh pegas tertekan?

31. Empat pegas disusun paralel. Konstanta masing-masing pegas 100 N/m, 150 N/m,
200 N/m dan 250 N/m. Jika pertambahan panjang pegas 30 cm, berapakah massa
beban yang digantungkan pada sistem tersebut? (g = 10 m/s2)

32. Sebatang kawat dengan luas penampang 1 mm2 dan panjangnya 60 cm digantungi
beban seberat 40 N, ternyata kawat bertambah panjang 0,21 mm. Hitunglah:
a. stress
b. strain
c. modulus young kawat
33. Diketahui sebuah benda bermassa 500 gram berada diatas sebuah pegas dengan
konstanta pegas 500 N/m. Jika jarak benda dari ujung atas pegas adalah 2 m dan
percepatan gravitasi 10 m/s2 Hitung memendeknya pegas!
34. Pada sistem dalam gambar , k1 = k2 = 100 N, k3 = k4 = 200 N. Hitunglah:

k1

k2

k3 k4

a. konstanta pegas total


b. besar energi potensial jika massa benda yang digantung 2 kg
35. Dua pegas disusun parallel dengan konstanta pegas masing-masing besarnya 80
N/m dan 160 N/m kemudian kedua pegas ini di seri dengan pegas yang memiliki
konstanta 240 N/m. Sistem pegas ini digantungi beban 12 N. hitunglah pertambahan
panjang pegas!
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

36. Tiga pegas disusun secara seri dengan konstanta pegas masing-masing 200 N/m,
300 N/m dan 600 N/m, jika pertambahan panjang 5 cm hitung gaya yang bekerja
pada sistem tersebut!

Asesmen Sumatif 8b
1. Di bawah ini yang bukan contoh getaran harmonis adalah…
a. gerak ayunan bandul
b. gerak benda pada ujung pegas yang periodik
c. gerak bandul matematis
d. gerak proyeksi gerak melingkar beraturan
e. gerak bolak-balik yang disebabkan gaya yang besarnya berubah-ubah
2. Besarnya periode suatu ayunan bandul sederhana bergantung pada ...
1) panjang tali
2) massa benda
3) percepatan gravitasi
4) amplitudo ayunan
pernyataan di atas yang benar adalah ...
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. 1, 2, 3 dan 4
3. Beban 75 gram yang digantungkan vertikal pada sebuah pegas bergetar
turun naik dengan frekuensi 3 Hz. Bila beban tersebut dikurangi sebesar 1/3
nya, maka frekuensinya menjadi...
a. 3,0 Hz
b. 3,2 Hz
c. 3,5 Hz
d. 3,7 Hz
e. 4,0 Hz
4. Massa m gram jika digantungkan pada ujung sebuah pegas, akan bertambah
panjang 10 cm. Jika digetarkan maka periodenya sekitar…
a. 0,1  sekon
b. 0,2  sekon
c. 0,3  sekon
d. 0,4  sekon
e. 0,5  sekon
5. Gravitasi di sebuah planet 1/9 kali gravitasi bumi. Sebuah bandul mempunyai
periode 1 sekon di bumi. Periode bandul di planet tersebut adalah
a. 1 s
b. 2 s
c. 3 s
d. 4 s
e. 5 s
6. Sebuah bola dengan massa 20 gram digantung pada sepotong per (pegas).
Kemudian bola ditarik ke bawah dari kedudukan seimbang lalu dilepaskan,
ternyata terjadi getaran tunggal dengan frekuensi 32 Hz. Jika bola tesebut
diganti dengan massa bola 80 gram maka frekuensi yang akan terjadi adalah
... (dalam Hz)
a. 64
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

b. 32
c. 16
d. 8
e. 4
7. Ayunan matematis membuat 20 ayunan tiap 1 menit. Jiaka percepatan
gravitasi 9,8 m/s2 maka panjang tali ayunan adalah...
a. 6,24 m
b. 5,24 m
c. 4, 24 m
d. 3, 24 m
e. 2,24 m
8. Pada suatu getaran harmonis pegas, jika massa beban yang digantung pada
ujung bawah pegas 300 gram frekuensi getaran 2 Hz. Berapa gram massa
benda yang harus ditambahkan agar frekuensinya menjadi 1,5 Hz?
a. 150
b. 233
c. 348
d. 418
e. 533
9. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan amplitudo A. Pada saat
kecepatannya sama dengan setengah kecepatan maksimum, simpangannya
adalah....
a. nol
b. 0,5 A
c. 0,64 A
d. 0,87 A
e. A
10. Suatu titik zat menggetar harmonis dengan amplitudo 8 cm dan waktu
getarnya T = 0,6 detik. Maka tepat telah menggetar t = 0,2 sekon, besar
simpangan getarannya adalah...
a. 2 2 cm
b. 2 3 cm
c. 4 2 cm
d. 4 3 cm
e. 5 2 cm
11. Simpangan sebuah getaran harmonic ketika fasenya 1/12 adalah 103 cm.
Pada saat simpangannya 30 cm, fase getarnya adalah:
a. 3/2
b. 1/3
c. 1/7
d. ½
e. 1/6
12. Sebuah titik melakukan getaran harmonis sederhana dengan amplitudo A.
Pada saat simpangannya 0,52 A, maka fase getaran terhadap titik seimbang
adalah....
a. 1/8
b. ¼
c. ½
d. 0,5 2
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

e. 2
13. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 10 cm dan frekuensi
20
Hz. Kecepatan partikel pada saat simpangan 6 cm adalah…

a. 3,2 m/s
b. 4,0 m/s
c. 32 m/s
d. 40 m/s
e. 320 m/s
14. Sebuah pegas yang memiliki konstanta 20 N/m diberi beban 0,2 kg kemudian
digetarkan dengan amplitudo 10 cm, maka besar kecepatan maksimum
getarannya adalah...
a. 100 m/s
b. 20 m/s
c. 10 m/s
d. 5 m/s
e. 1 m/s
15. Suatu titik zat bergetar harmonis dengan persamaan y = 5 sin10t cm, maka
kecepatan benda saat y = ½ A adalah…
a. 50 3 cm
b. 25 3 cm
c. 25 cm
d. 15 cm
e. 5 cm
16. Sebuah benda massa 100 gram digantungkan pada pegas dalam keadaan
vertical (k = 40 N/m) lalu ditarik sejauh 5 cm dan dilepas, terjadilah gerak
harmonic. Maka pada saat simpangan 3 cm kecepatan benda adalah…
a. 1 m/s
b. 0.8 m/s
c. 0.6 m/s
d. 0.4 m/s
e. 0.2 m/s
17. Sebuah partikel bergetar harmonis dengan periode 6 detik dan amplitudo 10
cm. Kelajuan partikel pada saat berada 5 cm dari titik seimbangnya adalah...
a. 7,09 cm/s
b. 8,51 cm/s
c. 9,07 cm/s
d. 11,07 cm/s
e. 19,12 cm/s
18. Sebuah partikel bermassa 1 gram bergetar harmonis sederhana dengan
amplitude 2 mm. Percepatan simpangan maksimum 18 000 m/s2. Frekuensi
getarannya…
a. 1000 /  Hz
b. 1500 /  Hz
c. 2000 /  Hz
d. 2500 /  Hz
e. 3000 /  Hz
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

19. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo A


dan frekuensi sudut . Pada saat kecepatan benda sama dengan 4/5
kecepatan maksimumnya, percepatannya adalah...
a. – 4/5 A2
b. – 3/5 A2
c. – 1/5 A2
d. 3/5 A2
e. 4/5 A2
20. Sebuah benda yang massanya 3 kg melakukan getaran selaras dengan
periode 2 detik dan amplitudo 10 cm. Gaya yang bekerja pada benda saat
simpangannya 6 cm adalah....
a. 1,8 N
b. 2,0 N
c. 2,2 N
d. 2,5 N
e. 3,0 N
21. Sebuah benda bergetar harmonis dengan persamaan y = 0,5(m) sin 100t,
maka percepatan benda pada saat t = /200 sekon adalah…
a. 5000 m/s2
b. 2500 m/s2
c. 1250 m/s2
d. 625 m/s2
e. 600 m/s2
22. Diantara pernyataan tentang percepatan gerak harmonic berikut ini, yang
benar adalah…
a. mengalami nilai maksimum pada saat lajunya maksimum
b. sebanding dengan pangkat dua periode getaran
c. berbanding terbalik dengan frekuensi
d. sebanding dengan simpangannya
e. sebanding dengan kuadrat amplitudo
23. Bila pada simpangan y = 5 cm percepatan getaran selaras a = -5 cm/s2, maka
pada simpangan 10 cm percepatan dalam cm/s2 adalah....
a. -25
b. -20
c. -10
d. -2,5
e. -1,25
24. Sebuah benda dipengaruhi secara serentak dua gerak harmonis dengan
persamaan y1 = 5 (cm) sin (10 t + /6) dan y2 = 5 (cm) sin (10t + /2).
Maka amplitude hasil superposisinya adalah…
a. 5 cm
b. 5 2 cm
c. 5 3 cm
d. 10 cm
e. 10 2 cm
25. Dua gelombang harmonik bersuperposisi masing-masing dengan persamaan:
y1 = 5 sin  (50t - 2x)
y2 = 5 sin  (50t + 2x)
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

dimana x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Besar amplitudo resultan di titik
x = 1/6 m adalah…
a. 5 cm
b. 10 cm
c. 5 2 cm
d. 10 2 cm
e. nol
26. Sebuah senar gitar yang panjangnya 80 cm dan diameternya 1 mm diberi gaya 7363
N. Jika modulus Young senar tersebut 2,5 x 1011 N/m2, berapakah pertambahan
panjang senar?
a. 3 mm
b. 6 mm
c. 30 mm
d. 60 mm
e. 83 mm
27. Sebuah batang elastik panjangnya 4 m dan luas penampang 1,5 cm2. Ketika batang
tersebut digantungi beban 330 kg ternyata meregang 0,7 mm. Besarnya modulus
Young bahan batang tersebut adalah...
a. 1,26 x 1011 N/m2
b. 1,50 x 1011 N/m2
c. 3,30 x 1011 N/m2
d. 4,32 x 1011 N/m2
e. 5,25 x 1011 N/m2
28. Sebuah logam mempunyai modulus young 4 x106 N/m2, mula-mula panjangnya 2 m
dan luas 20 cm2. Jika ditarik dengan gaya F panjangnya bertambah 3 mm, maka F
besarnya …N
a. 6
b. 12
c. 18
d. 24
e. 30
29. Sebuah logam mempunyai modulus Young 4 x 106 N/m2, luas penampangnya 20 cm2
dan panjang batang adalah 5 meter. Kostanta gaya dari logam tersebut adalah...
a. 400 N/m
b. 800 N/m
c. 1600 N/m
d. 3200 N/m
e. 6400 N/m
30. Sebuah kawat elastis memiliki modulus Young 1,8 x 1011 N/m2 memiliki regangan
0,05. Nilai tegangan kawat tersebut adalah…
a. 9 x 109 N/m2
b. 9 x 1010 N/m2
c. 9 x 1011 N/m2
d. 9 x 1012 N/m2
e. 9 x 1013 N/m2
31. Besarnya tegangan yang dilakukan pada sebuah batang adalah 2 x 106 N/m2. Jika
panjang batang adalah 4 meter dan modulus elastisnya 2,5 x 108 N/m2, maka
pertambahan panjang batang adalah...
a. 0,8 cm
b. 1,6 cm
c. 3,2 cm
d. 5,0 cm
e. 6,4 cm
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

32. Sebuah pegas yang digantung vertical ke bawah dengan panjang mula-mula 12 cm,
setelah ujung bawah dibebani dengan massa 150 gram maka (g = 10 m/s2) maka
panjang pegas menjadi 15 cm maka konstanta elastisitas pegas tersebut adalah…
N/m
a. 10
b. 30
c. 50
d. 120
e. 150
33. Menurut hukum Hooke, pertambahan panjang suatu batang yang ditarik oleh suatu
gaya...
a. berbanding lurus dengan besar gaya tarik
b. berbanding lurus dengan luas penampang batang
c. berbanding terbalik dengan modulus Young batang tersebut
d. berbanding terbalik dengan panjang mula-mula
e. berbanding lurus dengan panjang mula-mula
34. Dari grafik F – x pada pegas maka besarnya konstanta pegas yang digunakan
adalah… N/m
F (N)

25

x (cm)
50
a. 0,05
b. 0,5
c. 5
d. 25
e. 50
35. Sebuah pegas panjangnya l0 , luas penampangnya A , dan modulus Youngnya E.
Maka, besarnya konstanta gaya pegas (k) yang dimiliki oleh pegas tersebut adalah...
EA
a.
l0
Al 0
b.
E
El o
c.
A
E
d.
Al 0
A
e.
El 0
36. Diketahui sebuah benda bermassa 500 gram berada diatas sebuah pegas dengan
konstanta pegas 500 N/m. Jika jarak benda dari ujung atas pegas adalah 2 m dan
percepatan gravitasi 10 m/s2 kemudian benda dijatuhkan tepat di atas pegas, maka
pegas akan memendek … cm
a. 2
b. 4
c. 6
d. 10
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

e. 20
37. Ketika sebuah pegas ditarik dengan gaya F, panjangnya bertambah sebesar x. Jika
ditarik dengan gaya 0,75 F, pegas akan bertambah panjang sebesar....
a. 4/ 3 x
b. ¾ x
c. 3/2 x
d. 2/3 x
e. ¼ x
38. Sebuah beban digantungkan pada dua pegas yang dihubungkan seri. Konstanta
masing-masing pegas 200 N/m dan 400 N/m. Jika gaya yang diberikan beban 8 N,
besar pertambahan panjang pegas adalah...
a. 4 cm
b. 6 cm
c. 8 cm
d. 10 cm
e. 12 cm
39. Tiga buah pegas disusun seperti pada gambar di bawah ini

jika diketahui kostanta pegas masing-masing adalah k1 = 640 N/m, k2 = 640 N/m, k3
= 320 N/m. Kemudian pada susunan pegas digantungi sebuah beban bermassa 1,6
kg (g=10 m/s2). Maka pertambahan panjang pegas adalah...
a. 0,2 cm
b. 1 cm
c. 2 cm
d. 10 cm
e. 20 cm
40. Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha sebesar 0,16 J.
Untuk meregangkan pegas itu sebesar 2 cm diperlukan gaya (dalam newton)...
a. 0,8
b. 1,6
c. 2,4
d. 3,2
e. 4,0
41. Dua pegas identik memiliki konstanta gaya 400 N/m. Kedua pegas tersebut disusun
paralel. Besarnya gaya yang dibutuhkan untuk menarik pegas sehingga bertambah
panjang 5 cm adalah...
a. 20 N
b. 40 N
c. 80 N
d. 120 N
e. 160 N
42. Sebuah pegas tergantung tanpa beban panjangnya 30 cm. Kemudian ujung bawah
pegas digantungi beban 100 gram sehingga panjang pegas menjadi 35 cm. Jika
beban tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan percepatan gravitasi bumi 10
m/s2, maka energi potensial pegas adalah…
a. 0,025 J
b. 0,05 J
c. 0,1 J
d. 0,25 J
Shofwan Ridho, Fisika XI SMA Negeri 4 Surakarta

e. 0,5 J
43. Diantara keadaan benda-benda berikut:
(1) karet ketapel yang diregangkan
(2) bandul yang disimpangkan
(3) besi yang dipanaskan
Yang bendanya memiliki energi potensial adalah nomor...
a. 1
b. 1 dan 2
c. 2
d. 2 dan 3
e. 3
44. Dua buah pegas masing-masing memiliki konstanta 200 N/m dan 600 N/m, disusun
seri dan diberi beban 40 N. Pertambahan panjang susunan pegas tersebut adalah...
a. 25,5 cm
b. 26,7 cm
c. 27,3 cm
d. 28,4 cm
e. 29,8 cm
45. Empat buah pegas masing-masing dengan konstanta C disusun secra paralel.
Konstanta pegas dari susunan ini menjadi...
a. ½ C
b. ¼ C
c. C
d. 2C
e. 4C

Anda mungkin juga menyukai