Anda di halaman 1dari 24

Fisika Dasar

Dosen Pengajar : Zulkifli


M.Sc

GERAK HARMONIK
SEDERHANA
O L E H : M U H A M M A D FA H R U R R O Z I ( 1 6 0 4 0 1 0 9 8 )

PENGERTIAN GERAK HARMONIK


SEDERHANA
Gerak yang berulang dalam selang waktu yang
sama disebut gerak periodik. Gerak periodik
ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi
sinusoidal, oleh sebab itu gerak periodik
disebut gerak harmonis. Jika gerak yang
periodik ini bergerak bolak-balik melalui
lintasan yang sama disebut getaran atau
osilasi.
Ketika sebuah getaran atau osilasi terulang
sendiri, ke depan dan ke belakang, pada
lintasan yang sama, gerakan tersebut yang
disebut periodik.

MACAM-MACAM GETARAN HARMONIK


Gerak Harmonis Sederhana
dapat dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu :
1. Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) linier, misalnya
penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa/ air
dalam pipa U, gerak horizontal/
vertikal dari pegas.
2. Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) angular, misalnya gerak
bandul, osilasi ayunan torsi,
dan sebagainya.

Suatu balok diikat pada ujung pegas,


m

: massa balok (kg)

: tetapan pegas (N/m)

: adalah titik kesetimbangan (posisi pegas tidak


tertarik atau tertekan)
Dimanapun balok berada dari posisi setimbang maka
balok cenderung kembali ke posisi setimbang oleh
gaya F. Gaya yang memiliki sifat seperti ini disebut
gaya pemulih (restoring force).

Bila balok ditarik ke posisi P,


lalu dilepaskan maka balok
akan bergerak bolak balik
secara teratur dalam lintasan
PO-QOPOQ
- ... demikian seterusnya.
Satu getaran adalah gerak balok dalam lintasan P
O-QOP

Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik


getaran:

Amplitudo ( A ) : simpangan maksimum atau


terjauh (meter)
Perioda ( T ) : waktu untuk menempuh satu getaran
(sekon)
Frekuensi ( f ) : jumlah getaran yang terjadi dalam
satu satuan
waktu (Hertz)

Gerak harmonik sederhana


Perhatikan sistem balok pegas di
atas permukaan horizontal tanpa
gesekan. Bila pegas tidak ditarik
atau ditekan balok berada pada
posisi O (posisi kesetimbangan).
Bila balok ditarik ke kanan, maka
pegas akan menarik balok ke kiri
dengan
F gaya:
kx

F ma
kx ma
k
a x
m

k = konstanta pegas
(N/m)
m = massa beban

Percepatan (a) ~ perpindahan


(x)
Arah a berlawanan dengan
perpindahan.
Bila pada benda bekerja gaya
yang arahnya selalu berlawanan
dengan arah perpindahan maka
benda akan mengalami gerak
harmonik sederhana (GHS).

12.1 Gaya Pemulih pada Gerak Harmonik Sederhana


Gaya Pemulih pada Pegas

F kx

k = konstanta pegas (N/m)


x = simpangan (m)

Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Sederhana


m = massa benda (kg)
F mg sin g = percepatan gravitasi (m/s2)

12.2 Periode dan Frekuensi


Periode adalah waktu yg diperlukan untuk melakukan satu
kali gerak bolak-balik.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam
waktu 1 detik.

1
1
atau T
T
f

Untuk pegas yg memiliki konstanta gaya k yg bergetar


karena adanya beban bermassa m, periode getarnya adalah

T 2

m
k

Sedangkan pada ayunan bandul sederhana, jika panjang tali


adalah l, maka periodenya adalah

l
T 2
g

Solusi Persamaan Getaran

d 2x
k
x
2
dt
m

k
a x
m

Jika (k/m) ditulis dengan 2 maka


persamaan
menjadi
2

d x
2

x ... (1)
2
dt

Persamaan (1) disebut persamaan getaran. Salah satu


fungsi yang memenuhi persamaan ini adalah fungsi
sinusoidal (sinus-cosinus).
x(t ) A cos t ... (2)

Substitusi persamaan (2)


dx d
A cos t A sin t
ke (1)
dt

dt

d 2x
d
2

A
sin

A cos t

2
dt
dt

d 2x
2

x
2
dt

Persamaan (2) memenuhi persamaan getaran dan


disebut solusi persamaan getaran.

x(t)

x(t ) A cos t
x : simpangan setiap saat (posisi
terhadap titik
-A
setimbang) dlm meter.
A : Amplutudo atau simpangan maksimum dalam
meter.

: frekuensi sudut dalam radian/sekon

: tetapan fasa atau sudut fasa dalam derjat atau


radian
t : fasa

x(t ) A cos t
Persamanan getaran adalah fungsi
trigonometri. Diketahui bahwa fungsi
triginometri periodik dan berulang terhadap
waktu dalam 2 rad. Perioda (T) adalah waktu
untuk benda menempuh satu siklus. Maka nilai
x pada t akan sama dengan nilai x pada ( t +
T
). tSedangkan
waktu T
2 fasa
tnaik
T 2

dalam
sehingga,
2 T

T 2 /
2 / T 2 f

Perioda gerak balok pada ujung pegas


d 2x
k
x
2
dt
m

d 2x
2

x
2
dt

m
disebut frekuensi
sudut

2f

f
2
1 k
f
2 m

1
T
f
m
T 2
k

Alat eksperimen untuk


menunjukkan gerak
harmonik sederhana.

simpangan ( x)

waktu (t )
13

Kurva simpangan (x) terhadap waktu (t)

x
T

A
t
-A
x A cos t

2
2 f
T
14

Amplitudo
Tiga getaran dengan fasa dan frekuensi yang sama
tapi dengan amplitudo berbeda, maka perbandingan
grafik simpangannya terhadap waktu adalah seperti
gambar di bawah.
x
A3

A2
A1

15

Frekuensi dan
Perioda
Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi
dengan frekuensi yang berbeda, maka perbandingan
grafik simpangannya terhadap waktu adalah seperti
gambar di bawah. T1
Getaran1
x
T2
Getaran
2

f 2 2 f1

T2 12 T1
16

Tetapan Fasa
Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi
dengan tetapan fasa yang berbeda, maka
perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu
adalah seperti gambar di bawah.
x

17

12.2 Simpangan, Kecepatan, Percepatan


Simpangan Gerak Harmonik Sederhana
y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
y A sin t Asin
2ft
= kecepatan
sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu tempuh (s)
Jika pada saat awal benda pada posisi 0, maka

y A sin (t 0 ) A sin (2ft 0 )


Besar sudut (t+0) disebut sudut fase (), sehingga

t
t 0 2 0
T
disebut fase getaran dan
disebut beda fase.

t 0
2
T 2
t 0

T 2
t t
2 1 2 1
T

Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana


Untuk benda yg pada saat awal 0 = 0, maka kecepatannya
adalah

dy d
v
( A sin t ) A cos t
dt dt

Nilai kecepatan v akan maksimum pada saat cos t = 1,


sehingga kecepatan maksimumnya adalah

v m A

Kecepatan benda di sembarang posisi y adalah

v y A2 y 2

Percepatan Gerak Harmonik Sederhana


Untuk benda yg pada saat awal 0 = 0, maka percepatannya
adalah

dv d
( A cos t ) 2 A sin t 2 y
dt dt

Nilai percepatan a akan maksimum pada saat sin t = 1,


sehingga percepatan maksimumnya adalah

am 2 A

Arah percepatan a selalu sama dengan arah gaya


pemulihnya.

12.4 Energi pada Gerak Harmonik Sederhana


Energi kinetik benda yg melakukan gerak harmonik
sederhana, misalnya pegas, adalah

Ek 12 mv 2 12 m 2 A2 cos 2 t
Karena k = m2, diperoleh

Ek 12 kA2 cos 2 t
Energi potensial elastis yg tersimpan di dalam pegas untuk
setiap perpanjangan y adalah

E p 12 ky2 12 kA2 sin 2 t 12 m 2 A2 sin 2 t


Jika gesekan diabaikan, energi total atau energi mekanik pada
getaran pegas adalah

EM E p Ek 12 kA2 ( sin 2 t cos 2 t )


EM E p Ek 12 ky2 12 mv 2 12 kA2

Pada simpangan maksimum,


energi potensial maksimum, tapi
energi kinetik nol karena diam
Pada
titik
kesetimbangan,
energi potensial nol tapi energi
kinetik
maksimum,karena
kecepatannya maksimum
Pada saat simpangannya sembarang, maka energi totalnya
adalah

1 2 1
1
1
1
kx mv 2 kA 2 mv 2maks m(A) 2
2
2
2
2
2

Soal 1:
1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana
sepanjang sumbu y. Simpangannya berubah terhadap
waktu sesuai persamaan y = 4 sin (t+/4), dgn y dalam
meter dan t dalam sekon.
a. Tentukan amplitudo, frekuensi dan periode geraknya.
b. Hitung kecepatan dan percepatan benda terhadap waktu
c. Tentukan posisi, kecepatan dan percepatan benda pasa t =
1 sekon
d. Tentukan kecepatan dan percepatan maksimum benda
e. Tentukan perpindahan benda antara t = 0 dan t = 1 sekon.
2. Sebuah gerak harmonik sederhana mempunyai amplitudo
A = 6 cm. Berapakah simpangan getarannya ketika
kecepatannya 1/3 kali kecepatan maksimum?

Soal 2:
1. Sebuah benda bermassa m = 0,25 kg melakukan osilasi
dengan periode 0,2 sekon dan amplitudo A = 5x10-2 m.
Pada saat simpangannya y = 2x10-2 m, hitunglah (a)
percepatan benda, (b) gaya pemulih, (c) energi potensial,
dan (d) energi kinetik benda!
2. Sebuah balok bermassa mb = 1 kg dikaitkan pada pegas
dgn konstanta k = 150 N/m. Sebuah peluru yg bermassa
mp = 10 g bergerak dgn kecepatan kecepatan v p = 100
m/s mengenai dan bersarang di dalam balok. Jika lantai
dianggap licin, (a) hitung amplitudo gerak harmonik
sederhana yg terjadi, dan (b) nyatakan persamaan
simpangannya!

Anda mungkin juga menyukai