Anda di halaman 1dari 27

Gerak Harmonik

Sederhana
Devi Taufiq Nurrohman
Getaran
 Getaran adalah
gerakan bolak balik
disekitar titik
setimbang.
 Salah satu contoh
getaran adalah pada
ayunan bandul dan
pada gaya pegas
Mengapa Bergetar ???
 Sebuah benda/sistem bergetar karena ia cenderung
melawan dan mempertahankan dirinya pada keadaan normal
 Contohnya sebuah pegas, jika ditekan dia balik menekan.
Namun jika ditarik, ia balik menarik ke arah berlawanan
 Sebuah bandul juga demikian, jika diberi simpangan ke kiri,
ia akan bergerak ke kanan. Jika diberi simpangan ke kanan,
ia akan menormalkan dirinya dengan bergerak ke kiri.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS)
 Salah satu jenis getaran yang paling sederhana
disebut gerak harmonik sederhana (GHS) atau
simple harmonic oscillation (SHO)
 Mengapa dinamakan GHS?
 Harmonik : Bentuk/pola getaran selalu berulang
pada waktu tertentu
 Sederhana : Dianggap tidak ada gaya disipasi,
sehingga amplitudo dan energi tetap/kekal
 Contoh GHS yang paling lazim adalah:
 Sistem pegas dengan beban m
 Sistem bandul dengan tali l dan beban m
GHS pada Pegas
 Sebuah pegas yang digantungi beban m merupakan
contoh dari GHS
 Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi
normalnya akan melawan dengan gaya tertentu untuk
menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih
(restoring force), yang besarnya sebanding dengan
seberapa besar kita menarik/menekan pegas tersebut
dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan kita.
Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:

F   ky
Gaya Pemulih pada Gaya Pegas
dan Ayunan Bandul

F
Wsina

W
Bentuk Gerak Harmonik Sederhana
• Dari hukum Newton II :
F  m a
k  x  m  a
2
d y
k  x  m 
dt 2
d2 y k d2 y 2 k
2
 y  2
  y=0 
dt m dt m
Salah satu solusi dari persamaan diferensial ini adalah fungsi
sinus/cosinus (Solusi yang lain adalah fungsi Eksponensial
kompleks)
• Salah satu solusi:

y  A sin t
A : Amplitudo GHS (cm)
w : frekuensi sudut = 2pf
t : waktu (detik)
y : simpangan (m/cm)
Beberapa Istilah Dalam GHS
• Posisi Setimbang : Posisi pada y=0
• Simpangan (y) : Jarak dari posisi setimbang
• Amplitudo (A) : Simpangan terjauh
• Satu getar : Satu kali bolak-balik (dari satu posisi
ke posisi berikut dengan fasa yang sama)
• Perioda (T) : Waktu untuk menempuh satu getar
• Frekuensi (f) : Banyaknya getaran dalam 1 detik
– Berlaku hubungan:

1 1
f  atau T 
T f
– Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” GHS
berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang
lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal
yang lebih rapat
Frekuensi GHS Pegas
• Apa yang mempengaruhi GHS sebuah pegas?

1 l
f  Bandul
2 g
Semakin besar massa beban
m maka frekuensi menjadi kecil,
dan sebaliknya.

Di sisi lain, jika nilai k ditambah,


maka frekuensi getar menjadi
tinggi
Kecepatan dan Percepatan
Getar GHS
• Kecepatan gerak harmonik sederhana dapat dicari
dengan mengingat bahwa kecepatan adalah turunan
pertama jarak (y) terhadap waktu:
y =Asin(ωt)
dy
v = =ωAcos(ωt)
dt
• Percepatan gerak harmonik sederhana dapat dicari dengan
mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama kecepatan (v)
terhadap waktu:
v =ωAcos(ωt)
dv d 2 y
a = = 2 = -ω2 Asin(ωt )
dt dt
a = -ω2 y
• Kecepatan maksimum dicapai jika nilai cosinus
maksimum (1):
v maks = ωAcos(ωt) = ωA(1) = ωA

• Percepatan maksimum dicapai jika nilai sinus maksimum (1):

a maks = -ω2 Asin(ωt )  -ω2 A(1)  -ω2 A


Contoh Soal 1:
Sebuah partikel memiliki simpangan y = 0,3 cos (2t) dengan y dalam meter
dan t dalam sekon.
a). Hitung frekuensi, amplitudo ?
b). Di manakah partikel pada t = 1 s?
c). Hitung kecepatan dan percepatan pada setiap t
d). Tentukan posisi dan kecepatan awal partikel
Jawab :
a).  2 2
A  0,3 m f     0,319 Hz
2 2 6,28

b). y  0,3 cos[ 2(1)] 

v (t )  A sin(t )  0,6 sin( 2t )


c).
a(t )   2 A cos(t )  1,2 cos( 2t )

d). y (0)  0,3 cos(0)  0,3 m


v(0)  (0,6) sin( 0)  0 m / s
Contoh Soal 2:
Sebuah benda 0,8 kg dihubungkan pada sebuah pegas dengan k = 400
N/m. Carilah frekuensi dan periode gerak benda ketika menyimpang dari
kesetimbangan.
Jawab :

k 400
 0,8
f  m   3,56 Hz
2 2 6,28
1 1
T   0,28 s
f 3,56
Contoh Soal 3:
Sebuah benda 5 kg berosilasi pada pegas horizontal dengan amplitudo 4 cm.
Percepatan maksimumnya 24 cm/s2. Tentukan konstanta pegas, frekuensi dan
perioda gerak
Jawab :
2 2 0,24
2
a maks   A  0,24   (0,04)    6
0,004
k k
2   6   k  30 N / m
m 5
 6
f   0,39Hz
2 2 
1 1
T   2,564 s
f 0,39
Latihan :
1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana sepanjang
sumbu y. Simpangannya berubah terhadap waktu sesuai
persamaan y = 4 sin (πt+π/4), dgn y dalam meter dan t dalam
sekon.
a. Tentukan amplitudo, frekuensi dan periode geraknya.
b. Hitung kecepatan dan percepatan benda terhadap waktu
c. Tentukan posisi, kecepatan dan percepatan benda pasa t = 1
sekon
d. Tentukan kecepatan dan percepatan maksimum benda
e. Tentukan perpindahan benda antara t = 0 dan t = 1 sekon.
2. Sebuah gerak harmonik sederhana mempunyai amplitudo A = 6
cm. Berapakah simpangan getarannya ketika kecepatannya 1/3
kali kecepatan maksimum?
ENERGI PADA GHS
• Dalam GHS terdapat dua energi. Yakni ENERGI
KINETIK (EK) dan ENERGI POTENSIAL PEGAS
(EP)
• EK seperti yang kita ketahui berhubungan dengan
kecepatan gerak v:
1
EK  mv 2
2
• EP berhubungan dengan posisi atau jarak y:
1 2
EP  ky
2
• Jumlah keduanya EP dan EK disebut energi total
atau energi mekanik (EM):
EM  EK  EP
KONSERVASI ENERGI
• Apabila EK dan EP pada GHS kita hitung:
• Jadi kita peroleh bahwa energi total (EM) adalah:

1
EM  mA2 2
2
Dengan demikian EM tetap atau kekal/conserve
• Meskipun EM tetap, namun EK dan EP senantiasa
berubah setiap saat.
• EK mencapai maksimum pada saat nilai v maksimum,
yakni pada posisi setimbang
• EP maksimum pada y maksimum, yakni pada saat
beban mencapai titik terjauh (y=A)
Contoh Soal 4:
Sebuah benda 3 kg yang dihubungkan pada sebuah pegas berosilasi
dengan amplitudo 4 cm dan periode 2 s.
a). Hitung energi totalnya.
b). Tentukan kecepatan maksimumnya
Jawab :

1 1
T  2s  f    0,5 Hz    2f  6,28(0,5)  3,14 rad / s
T 2
k
  2  3,14 2  9,87  k  9,87(3)  29,61 N / m
m
1 1
Etotal  kA2  (29,61)(0,04) 2  0,0474 J
2 2
E
Contoh Soal 5:
Sebuah benda bermassa 2 kg dihubungkan ke sebuah pegas berkonstanta k =
40 N/m. Benda bergerak dengan laju 25 cm/s saat berada pada posisi
setimbang. Hitung energi total, frekuensi dan amlplitudonya
Jawab :

1 1
mv 2maks  ( 2)(0,25) 2  0,0625 J
E total 
2 2
k 40

f  m  2  0,712 Hz
2 2 6,28
1 0,125
E total  kA 2  0,0625  A   0,056 m
2 40
LATIHAN
1. Sebuah balok bermassa 680 g dilekatkan pada sebuah pegas
dengan konstanta pegas sebesar 65 N/m.Balok tersebut ditarik
sejauh 11 cm dari titik kesetimbangan (x = 0) kemudian dilepaskan.
a). Berapa gaya yang bekerja pada balok pada saat dilepaskan ?
b). Berapa frekuensi sudut, frekuensi dan perioda dari osilasi yang
terjadi ?
c). Berapa amplituda dari osilasi tersebut ?
d). Berapa konstanta fasa dari osilasi tersebut?
2. Sebuah pegas melakukan gerak harmonik sederhana dengan
persamaan: y = 8 sin 6t, y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan:
a. amplitudo,
b. periode,
c. kecepatan saat t = s,
d. percepatan saat t = s.

3. Sebuah balok bermassa 0,25 kg berada pada permukaan yang licin


terhubungkan dengan pegas (k= 180 N/m). Jika pegas ditarik
sejauh 15 cm dari posisi kestimbangan dan kemudian dilepaskan.
a. tentukan energi total sistem.
b. tentukan kecepatan balok ketika berada di titik kesetimbangan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai