Anda di halaman 1dari 11

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul GELOMBANG, OPTIK, DAN LISTRIK MAGNET


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
2. Optik
3. Listrik tatis dan Dinamis
4. Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1: Getaran, Gelombang dan Bunyi
dipelajari
1. Getaran
- Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda dapat
dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur
melalui titik kesetimbangan. Sebuah bandul sederhana mula-mula
diam pada kedudukan O (kedudukan setimbang). Bandul tersebut
ditarik ke kedudukan A (diberi simpangan kecil). Pada saat benda
dilepas dari kedudukan A, bandul akan bergerak bolak-balik secara
teratur melalui titik A-O-B-O-A dan gerak bolak balik ini disebut
satu getaran.
-Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo atau
simpangan terbesar.
-Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran disebut
periode (T)
-Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut frekuensi (f).
-panjang tali pada bandul berpengaruh terhadap periode getar.
Semakin panjang tali, maka semakin besar periode getarnya dan
semakin kecil frekuensinya. Dengan demikian, besar periode
berbanding terbalik dengan besar frekuensi.

2. Gelombang
-Gelombang adalah getaran yang merambat.
-Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
-Perambatan gelombang mekanis memerlukan medium (perantara),
misal gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi.
-Perambatan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan
medium, misal gelombang cahaya.
-Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang
dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
-Gelombang transversal adalah gelombang merambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh nya gelombang pada tali, gelombang
pada permukaan air.
-Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit
gelombang dan satu lembah gelombang.
-Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan
arah getarnya, contonya gelombang pada sinkli dan gelombang bunyi
-Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu
regangan

3. Bunyi
-Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan
energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor
pendengar.
-Tong, senar, dan garpu tala mengeluarkan suara pada saat benda-
benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda- benda itu diam,
ketiga benda itu tidak bersuara. Suara tersebut dikenal dengan bunyi.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan oleh
benda-benda yang bergetar.
-Bunyi dapat terdengar bila ada 1) sumber bunyi, 2) medium/zat
perantara, 3) alat penerima/ pendengar
-Kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu
udara, maka semakin besar kecepatan bunyi.
-Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga
dipengaruhi oleh jenis medium
-Frekuensi bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik,
dan ultrasonik.

Kegiatan Belajar 2 : Optik


1. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
-Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat lurus, dapat
dipantulkan, dapat dibiaskan dan merupakan gelombang
electromagnetik
-Hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan Snellius
mengemukakan bahwa:
1. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak
pada satu bidang datar.
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (o i
= o r)
-Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki
kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat
dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin
besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang
berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.
Namun, pembiasan tidak akan terjadi saat cahaya masuk dengan
posisi tegak lurus bidang batas kedua medium.
-Cahaya dapat mentransfer energi dari satu tempat ke tempat lainnya
tanpa menggunakan medium. Gelombang cahaya terbentuk karena
adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik,
sehingga merupakan gelombang elektromagnet.

2. Pembentukan bayangan pada cermin


-Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram
sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul.
Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari
perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).
Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya
merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).
-Cermin cekung dan cembung irisan permukaannya berbentuk bola.
Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di
dalam disebut cermin cekung, sedangkan cermin yang irisan
permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di luar disebut cermin
cembung.
-Persamaan Cermin Cekung Persamaan cermin cekung menyatakan
hubungan kuantitatif antara jarak benda ke cermin (s), jarak
bayangan ke cermin (s'), dan panjang fokus (f). 1/𝑓 = 1/𝑠 + 1/𝑠′
dengan : 𝑓 = Jarak fokus (cm) 𝑠 = Jarak benda ke cermin (cm) 𝑠′ =
Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)
-Rumus-rumus yang berlaku untuk cermin cekung juga berlaku
untuk cermin cembung. Namun Persamaan Cermin Cembung, ada
hal yang perlu diperhatikan yaitu titik fokus 𝑓 dan titik pusat
kelengkungan cermin 𝑀 untuk cermin cembung terletak di belakang
cermin. Oleh karena itu, dalam menggunakan persamaan cermin
cembung jarak fokus (𝑓) dan jari-jari cermin (𝑅) selalu dimasukkan
bertanda negatif. Dengan catatan bahwa dalam cermin cembung
harga f dan R bernilai negatif (-)

3. Lensa
-Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk
cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung
-Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan
sekurangkurangnya dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang
terbentuk pada lensa cembung bergantung pada posisi benda. Sinar –
sinar istimewa pada lensa cembung:
a. Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan
dibiaskan menuju titik fokus aktif (𝐹1) di belakang lensa.
b. Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (𝐹2) di depan
lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan.
-Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa a.
Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan berasal
dari titik fokus aktif (𝐹) di depan lensa.
b. Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif (𝐹)
di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama. .
Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan
Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa
akan selalu menghasilkan bayangan maya, tegak,
diperkecil, dan terletak di depan lensa
-Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada lensa
cekung. Hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (s'), dan
jarak benda (s) adalah sebagai berikut. 1/𝑓 = 1/𝑠 + 1/𝑠′ dengan : 𝑓 =
Jarak fokus (cm) 𝑠 = Jarak benda ke lensa (cm) 𝑠′ = Jarak bayangan
(layar) ke lensa (cm) 32 Pembesarannya 𝑀 = | ℎ ′/ ℎ | = | 𝑠 ′/𝑠 | dengan
: 𝑀 = Perbesaran 𝑠 = Jarak benda ke lensa ℎ = Tinggi benda 𝑠′ = Jarak
bayangan (layar) ke lensa ℎ′ = Tinggi bayangan Catatan: ℎ′ positif (+)
menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya) ℎ′ negatif (-)
menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
-Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti pada
cermin cekung), sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai
negatif (sama seperti pada cermin cembung).

4. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan


-Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ
ini berbentuk bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang
berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut
oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan
sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan
koroid, lapisan ini membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan
dalam, yaitu retina.
-Rabun Dekat (Hipermetropi) Seorang penderita rabun dekat tidak
dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (± 30 cm) dengan
jelas. Hal ini karena bayangan yang terbentuk jatuh di belakang
retina, sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas
(kabur). Kacamata positif dapat menolong penderita rabun dekat,
sebab lensa cembung mengumpulkan cahaya sebelum cahaya masuk
ke mata. Dengan demikian, kornea dan lensa dapat membentuk
bayangan yang jelas pada retina
-Rabun Jauh (Miopi) Seorang penderita rabun jauh tidak dapat
melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan jelas.
Hal ini dikarenakan bayangan yangterbentuk jatuh didepan retina.
Kacamata negatif dapat menolong penderita rabun jauh karena lensa
cekung akan dapat membuat cahaya menyebar sebelum cahaya
masuk ke mata. Dengan demikian, bayangan yang jelas akan
terbentuk di retina
-Presbiopi Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun
tua, karena kelainan mata ini biasanya diderita oleh orang yang sudah
tua. Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat
dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda
yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh
berkurangnya daya akomodasi mata. Kelainan ini biasanya diatasi
dengan kacamata rangkap, yaitu kacamata cembung dan cekung
-Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah
gangguan pada mata karena penyimpangan dalam pembentukan
bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak
dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal dengan
horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur.
Untuk mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan lensa silindris.
-Indra Penglihatan Serangga. Serangga memiliki banyak sekali mata
untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata
majemuk” Masing-masing mata serangga disebut omatidium (jamak:
omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor
penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas beberapa
bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensa
merupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang
tembus cahaya. (3) Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya
cahaya. (4) Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan
omatidia dari omatidia di sekelilingnya. Setiap omatidium akan
menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang
dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang
lain akan memberikan sumbangan informasi penglihatan pada daerah
lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap
omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun seluruh
pandangan serangga.

5. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari


 Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya
(shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepat akan
diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu,
untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu
mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera
tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto.
Bayangannya nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda
aslinya.
 Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Gunanya untuk
melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan
jelas. Dalam penggunaan lup seseorang harus
menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu
(antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan
bayangan yang diperbesar dan maya.
 Mikroskop memiliki dua lensa utama, yaitu lensa okuler
dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang
posisinya dekat dengan mata pengamat. Lensa objektif
adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda
yang sedang diamati. Baik lensa okuler maupun lensa
objektif merupakan lensa cembung yang memiliki fokus
yang berbeda. Benda yang diamati ditempatkan pada
sebuah kaca objek dan disinari dari bawah. Cahaya
melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata
dan diperbesar. Bayangan itu diperbesar, sebab benda itu
terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif.
Selanjutnya, bayangan nyata diperbesar lagi oleh lensa
okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan
diperbesar
 Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari
benda-benda yang jauh. Teleskop dapat berupa teleskop
bias dan teleskoppantul. Teleskop atau alat untuk
mengamati benda-benda yang jauh biasanya terdiri dari :
- Sebuah lensa (+), sebagai lensa okuler , yaitu lensa yang
dekat dengan mata. - Sebuah lensa (+), sebagai lensa
obyektif, yaitu lensa yang menghadap obyek.

Kegiatan Belajar 3 : Listrik Statis dan Dinamis


1. Listrik Statis
 Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan
positif), neutron (tidak bermuatan/netral), dan elektron
(bermuatan negatif).
 Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik negatif maka akan saling tarik menarik.
Sebaliknya, jika benda bermuatan listrik positif didekatkan
dengan benda bermuatan listrik positif, atau benda bermuatan
listrik negatif didekatkan dengan benda bermuatan listrik negatif
akan saling tolak menolak. Interaksi kedua muatan tersebut
merupakan gejala sederhana listrik statis.
2. Hukum Coulomb
 Coulombmenyimpulkan bahwa besar gaya listrik antara dua
benda bermuatan adalah: Berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak kedua muatan atau Berbanding lurus dengan perkalian
besar kedua muatan partikel.
3. Medan Listrik
 Medan listrik digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik
yang arahnya keluar atau masuk ke dalam muatan. Arah garis
gaya listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan
negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk
menunjukkan muatan positif
4. Kelistrikan pada sel saraf
 Selain pada kabel, ternyata tubuh kita juga dialiri oleh arus
listrik, khususnya pada syaraf yaitu dengan adanya impuls
listrik. Bidang yang khusus mempelajari tentang aliran impuls
listrik pada tubuh manusia disebut biolistrik.
 Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol
gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk
menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima
panca indera. Rangsangan ini disebut impuls. Setiap sel saraf
terdiri atas 3 bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson
atau neurit.
5. .Hantaran Listrik
 Perpindahan elektron pada bahan akan menghasilkan arus
listrik yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan
elektron tersebut
 Berdasarkan kemampuan menghantarkan Listrik, benda
terbagi atas Konduktor, Isolator dan Semikonduktor
6. Hewan-Hewan penghasil listrik
 Seperti manusia, hewan menghasilkan listrik sebagai impuls
rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan,
bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan
navigasi seperti Ikan belalai gajah, Ikan Pari elektrik, Hiu kepala
Martil, Echidnas,Belut listrik, dan lele elektrik.
7. Konsep Listrik Dinamis
 Secara umum, aliran arus listrik bersumber dari pembangkit
listrik. selain dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti
generator, arus listrik juga dapat dihasilkan oleh baterai, aki
(accu), dan buah-buahan terutama buah-buahan yang
mengandung asam, misalnya jeruk
8. Arus Listrik
 Arus listrik akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif
sehingga arah arus listrik akan selalu berlawanan dengan arah
aliran elektron.
 Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada
perbedaan potensial listrik.
 Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung
besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap
detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang mengalir
dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya
muatan listrik yang mengalir pada setiap detik
9. Rangkaian Listrik
 Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki
percabangan kabel. Ketiadaan percabangan kabel pada
rangkaian listrik seri mengakibatkan aliran listrik akan terputus
jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga arus tidak ada yang
mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati.
 Rangkaian pararel adalah rangkaian listrik yang memiliki
percabangan kabel. Jika salah satu ujung kabel terputus, maka
arus listrik akan tetap mengalir pada kabel lainnya yang masih
terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.
10. Sumber Arus Listrik
 Sumber arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus
searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC).
 Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus
DC yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut juga
sebagai elektrokimia.
 Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus
listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder.
 Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang
tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya
seperti baterai kering dan elemen volta.
 Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik
yang dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya
seperti akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada
telpon genggam atau kamera.
11. Sumber-Sumber Energi Listrik
 Kini listrik tidak hanya dihasilkan dari minyak bumi atau
batu bara, tetapi juga dari energi Matahari, Angin, Air, Dan
Bioenergi.
 Energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor
surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air.
 Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan
lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW.
 Kincir angin yang dihasilkan oleh gerakan angin terhadap
kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik.
 Energi air (hydropower) dimanfaatkan untuk menggerakkan
turbin yang terhubung pada generator sehingga energi listrik
dapat dihasilkan.
 Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa.
Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari makhluk
hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan.
 Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi
energi listrik dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan
bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel.
12. Transmisi Energi Listrik

13. Upaya Penghematan Energi Listrik


 Perhitungan biaya listrik dilakukan dengan mengalikan
energi listrik yang terpakai dengan tarif dasar listrik per kWh.
 Energi total listrik dapat dihitung dengan rumus
W=Pxt
 Upaya penghematan energi listrik juga dilakukan karena
besarnya emisi karbon yang dihasilkan (penyumbang terbesar
terjadinya global warming).
 Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah
dengan menggunakan energi listrik seperlunya atau mengganti
peralatan listrik dengan daya yang lebih kecil.
14. Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam
Kehidupan
Prosedur “Aman Menggunakan Listrik”.
1) Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan
peralatan listrik.
2) Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat
ingin menyambung atau melepas sambungan kabel dengan
stop kontak.
3) Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel
yang terbuka.
4) Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik
yang ada pada peralatan listrik.
5) Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan
cara memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara
otomatis.

Kegiatan Belajar 4 : Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik


1. Pemanfaatan medan magnet pada migrasi hewan
 Kehidupan mahluk hidup di bumi sangat dipengaruhi oleh
medan magnet bumi.
 Medan magnet bumi adalah daerah disekitar bumi yang masih
dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.
 Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
 Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena
didalam tubuh hewan terdapat magnet
 Fenomena tersebut disebut biomagnetik
 Beberapa hewan yang menggunakan atau memanfaatkan
medan magnet bumi untuk bermigrasi atau melangsungkan
kehidupannya adalah : burung, ikan salmon, penyu, dan juga
lobster duri.
 Selain itu ada juga bakteri yang memanfaatkan medan magnet
untuk kelangsungan hidupnya.
2. Teori dasar kemagnetan
 Kemagnetan merupakan suatu fenomena alam dimana suatu
daerah memiliki gaya tarik bumi / medan magnet.
 Medan magnet merupakan GPS alam yang berguna untuk
kehidupan mahluk hidup terutama manusia dan hewan.
3. Teori kemagnetan bumi
 Bumi adalah magnet raksasa
 Bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan.
 Kutub utara magnet bumi berada di kutub selatan bumi, dan
kutub selatan magnet bumi berada disekitar kutub utara bumi.
 Ketidaksesuaian ini disebut deklanasi
 Medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan
horizontal bumi, ini disebut sudut inklinasi.
 Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi mahluk
bumi dari radiasi kosmik.
4. Gaya lorentz
 Gaya lorentz yaitu interaksi kawa berarus dalam sebuah
medan magnet.
 Besarnya gaya lorentz dipengaruhi oleh besarnya kuat medan
magnet, arus listrik, dan panjang kawat.
 Penerapan gaya lorentz dalam kehidupan sehari hari adalah
motor listrik, bell listrik, dan telepon kawat.
5. Induksi elektromagnetik
 Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus
listrik yang dapat menghasilkan medan magnet yang dapat
menghasilkan listrik.
 Transformator yaitu alat yang dihasilkan dari induksi
elektromagnetik.
 Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah
besar tegangan listrik
 Transformator step up merupakan alat untuk menaikkan
tegangan listrik.
 Transformator step down untuk menurunkan tegangan listrik.
6. Kemagnetan dalam produk teknologi
 Prinsip magnet dalam teknologi digunakan untuk mendeteksi
penyakit dalam tubuh manusia yang disebut MRI (Magnetic
Resonance Imaging).
 Selain itu, motor listrik, bell listrik, relai, telepon kawat, alat
MRI, dan juga kereta maglev merupakan bentuk penerapan
magnet dalam teknologi.

2 Daftar materi yang sulit Kegiatan Belajar 1 :


dipahami di modul ini 1. Resonansi
2. Perbandingan frekuensi pada dawai/senar

Kegiatan Belajar 2:
1. Melukis pembentukan bayangan pada cermin dan Lensa
2. Menentukan jarak bayangan pada cermin dan lensa
3. Cara menentukan gangguan pada mata

Kegiatan Belajar 3 :
1. Kelistrikan pada sel saraf

Kegiatan Belajar 4 :
1. Gaya Lorentz
2. Induksi Elektromagnetik

3 Daftar materi yang sering Kegiatan Belajar 1 :


mengalami miskonsepsi 1. Perambatan gelombang dan superposisi

Kegiatan Belajar 2 :
1. Sifat-sifat cahaya dan Hukum pemantulan cahaya
2. Peranan sinar-sinar istimewa dalam pembentukan bayangan,
konsep bayangan nyata, dan bayangan yang dihasilkan cermin
datar.
3. Dispersi cahaya
4. Proses mata dapat melihat
5. Menghitung perbesaran pada alat optik seperti lup, teropong
dan mikroskop.

Kegiatan Belajar 3 :
1. Rangkaian Listrik
2. Transmisi energi listrik

Kegiatan Belajar 4 :
1. Teori dasar kemagnetan
2. Teori Kemagnetan bumi.

Anda mungkin juga menyukai