Si
NIM/KPS : 213129764674/PIPA 614002
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul 5 GELOMBANG OPTIK DAN LISTRIK MAGNET
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Getaran, Gelombang dan Bunyi
2. Optik
3. Listrik Statis dan Dinamis
4. Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar KB 1
peta Getaran, Gelombang dan Bunyi
konsep
(istilah
dan
definisi)
di modul
ini
1. Getaran
a) Getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
b) Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran
c) Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon
d) Amplitudo adalah simpangan terbesar
2. Gelombang
a) Gelombang adalah energi getaran yang dapat merambat
b) Berdasarkan energinya gelombang terbagi atas Gelombang mekanis dan gelombang elektromagnetik
c) Gelombang mekanis adalah gelombang yang perambatannya memerlukan medium (perantara), misal gelombang tali,
gelombang air, dan gelombang bunyi.
d) Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang perambatannya tidak memerlukan medium, misal gelombang cahaya.
e) Berdasarkan arah rambatannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal
f) Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya gelombang
pada permukaan air.
g) Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
3. Bunyi
a) Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal. Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi
membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair maupun gas. Kecepatan bunyi sekitar 340m/s.
b) Bunyi dapat terdengar bila ada sumber bunyi, medium/zat perantara, serta alat penerima/ pendenga
c) Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi
baik zat padat, cair maupun gas.
d) Mengukur cepat rambat bunyi di udara diperlukan alat tabung resonansi yang bekerja berdasarkan prinsip gelombang
stasioner. Dengan rumus V = ℷ.f
Dimana : V = Cepat rambat bunyi (m/s)
ℷ = Panjang gelombang (m)
f = Frekuensi (Hz)
e) Resonansi adalah suatu gejala dimana ikut bergetarnya suatu sumber bunyi karena bergetarnya bunyi yang lain dengan
frekuensi sama.
f) Frekuensi pada dawai dapat dirumuskan
1 F
f = +√
ℷ μ
Pada Dawai yang bergetar perbandingan frekuensi yang berturutan merupakan perbandingan dari bilangan bulat positif.
g) Pipa Organa merupakan kolom udara yang dapat berfungsi sebagai sumber bunyi.
h) Pipa Organa dibedakan menjadi 2 yaitu : Pipa Organa terbuka dan tertutup
i) Pipa Organa terbuka yaitu pipa organa yang kedua ujungnya terbuka, sedangkan pipa organa tertutup adalah pipa organa
yang kedua ujungnya tertutup
j) Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya gelombang setelah mengenai penghalang
k) Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
1) Infrasonik yaitu bunyi yang memiki kurang dari 20 Hz.
2) Audiosonik yaitu bunyi yang memiliki frekuensi 20-20.000 Hz.
3) Ultrasonik yaitu bunyi yang memiliki frukuensi diatas 20.000 Hz.
l) Sistem ekolokasi yaitu mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bunyi pantul .
m) Karakteristik bunyi dipengaruhi oleh:
◆ Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi,
◆ Nada,
◆ Warna atau kualitas bunyi dan
◆ Resonansi
m) Nada adalah Frukuensi getaran yang teratur
n) Pemantulan bunyi dipengaruhi oleh jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, bunyi pantul juga dikenal sebagai gaung dan
gema.
o) Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas.
p) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.
KB 2
OPTIK
A. Sifat cahaya dan proses pembentukan cahaya
1. Optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya
2. Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu
1) merambat lurus, dapat
2) dipantulkan,
3) dapat dibiaskan, dan
4) merupakan gelombang elektromagnetik
3. Pemantulan Baur adalah pemantulan yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, seperti aspal, tembok dan batang kayu
4. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar
5. Hukum Snellius mengemukakan bahwa:
1) Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2) Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (oi = or)
6. Spektrum adalah rentetan warna kontinu yang diperoleh apabila cahaya diuraikan ke dalam komponennya
7. Cahaya akan dibiaskan ketika melalui 2 medium yang mempunyai kerapatan optik yang berbeda
8. Umbra adalah bagian tengah gelap bayangan
9. Penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur
10.Gelombang elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berisolasi dan merambat melewati ruang
dan membawa energi dari datu tempat ke tempat yang lain
11.Cahaya tampak adalah adalah cahaya yang memiliki panjang gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata
manusia
12.Spektrum elektromagnetik adalah gelombang yang memliki muatan energi listrik dan magnet tanpa memerlukan media rambat
13.Warna cahaya yang dapat diihat tergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata
14.Garis normal adalah garis yang tegak lurus garis singgung pada titik singgung.
15.Pembiasan adalah perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan.
33.Sifat bayangan pada cermin cekung tergantung pada posisi jatuhnya bayangan. Sifat bayangan cermin cekung antara lain,
nyata/maya, tegak/terbalik, diperbesar/ diperkecil.
34.Sinar istimewa pada cermin cekung
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
2) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin pula
35.Cermin Cembung
Persamaan :
1 1 1
= +
f So Si
36.Sifat bayangan pada cermin cembung adalah maya (-), tegak dan diperkecil.
37.Sinar istimewa pada cermin cembung
1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantul- kan seolah-olah dari titik fokus (F).
2) Sinar yang datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
3) Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan cermin seolah-olah dipantulkan berasal dari titik pusat kelengkungan
tersebut.
C. Lensa
38.Lensa merupakan benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untk membiaskan
cahaya
39.Sinar Istimewa pada Lensa cembung
1) Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus aktif (F-1) di belakang lensa.
2) Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3) Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan.
40.Sinar Istimewa pada Lensa cekung
1) Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan berasal dari titik fokus aktif (F) di depan lensa.
2) Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif (F) di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3) Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan.
41.Persamaan pada lensa cembung dan lensa cekung
1 1 1
= +
f So Si
43.Kuat lensa (D) merupakan kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar dan memiliki satuan dioptri
Secara sistematis dapat dinyatakan :
1 meter 100 cm
D ( Dioptri )= =
f (m) f (cm)
72.Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti bintang di langit agar tampak
lebih dekat dan jelas
Teleskop mempunyai 2 lensa yaitu lensa okuler dan lensa objektif dimana jarak fokus objektif > jarak fokus okuler
73.Teleskop Bias adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat
dengan menggunakan kombinasi 2 buah lensa cembung yang terletak pada bagian pipa
74.Teleskop Pantul adalah teleskop dimana penggunaan Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin
cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari
cermin cekung.
KB 3
Listrik Statis dan Dinamis
A. Listrik Statis
1. Atom: unit terkecil dari materi yang terdiri atas proton, neutron dan elektron.
a. Proton : partikel subatom bermuatan positif.
b. Neutron : partikel subatom yang tidak bemuatan .
c. Elektron: partikel subatom bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom.
2. Atom yang kelebihan elektron akan menjadi bermuatan negatif dan disebut sebagai ion negatif, sedangkan atom yang kekurangan
elektron akan menjadi bermuatan positif dan disebut sebagai ion positif.
3. Listrik statis adalah listrik yang perpindahan arusnya sedikit atau terkesan diam. Gejala yang dapat diamati adalah jika muatan listrik
sejenis maka akan tolak menolak, jika berbeda akan tarik menarik.
4. Gejala sederhana listrik statis adalah Interaksi yang terjadi jika kedua muatan saling didekatkan, interaksi ini bisa berupa saling tarik
menarik atau saling tolak menolak. Muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan listrik yang tidak sejenis akan
tarik menarik.
5. Deret tribolistrik adalah urutan deret benda yang akan menjadi bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di urutan
atasnya dan akan bermuatan positif bila digosok dengan benda di urutan bawahnya
6. Ion: atom atau molekul bermuatan listrik.
7. Muatan listrik statis dapat ditentukan dengan elektroskop. Yaitu sebuah alat yang tersusun atas kepala elsktroskop (logam),
penghantar (konduktor) dan lempeng daun elekstroskop (alumunium atau emas).
8. Prinsip kerja elekstroskop :
a. Elekstroskop memiliki 2 daun yang sejajar, jika bermuatan listrik maka daun akan membuka.
b. Kondisi awal, daun menutup karena muatan elekstroskop netral
c. Ketika kepala elestroskop didekati benda bermuatan positif (+) maka kepala elekstroskop bemuatan (-) karen prinsip listrik
statis dimana jika muatan berbeda maka akan saling mendekat. Karena semua muatan negatif elekstroskop berada di bagian
kepala, maka bagian daun menjadi bermuatan positif(+). Karena muatannya sama-sama positif maka daun akan saling mejauh
sehingga terlihat terbuka.
d. Jika kepala elekstroskop diberi benda lain dengan muatan positif maka daun akan semakin terbuka, jika diberi muatan negatif
maka daun akan menutup karena muatan pada dua sisi daun naik ke bagian kepala elektroskop.
9. Hukum Coloumb: Hukum yang menjelaskan mengenai gaya (selanjutnya disebut sebagai Gaya Coloumb) yang ditimbulkan dua
benda bermuatan listrik dan dipisahkan oleh jarak tertentu. Hukum Coloumb ditemukan oleh ilmuwan Prancis Charles Augustin de
Coloumb melalui percobaan menggunakan alat neraca puntir
10. Gaya Coloumb: Gaya tolak menolak atau tarik menarik antara dua muatan listrik. Gaya listrik (F) berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antar dua muatan ( F~1/r2) dan sebanding dengan perkalian kedua muatan (q1 x q2). Secara matematis dengan mengalikan
konstanta Coloumb maka didapatkan :
q 1 x q2
Fc=k .
r2
Dimana:
Fc = Gaya Coloumb (N)
k = konstanta Coloumb (9x109 Nm2/C2)
q1 = besar muatan listrik 1 (C)
q2 = besar muatan listrik 2 (C)
r = jarak antar muatan (m)
11. Medan listrik merupakan daerah disekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh gaya listriknya. Medan listrik dapat digambarkan
dengan serangkaian garis gaya listrik yang arahnya masuk meunjukkan muatan negatif dan arah keluar menunjukan muatan positif.
12. Biolistrik: Ilmu yang mempelajari tentang aliran impuls pada tubuh
13. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indera
yang disebut dengan impuls
14.Impuls listrik: sinyal (rangsangan) yang dihantarkan sepanjang sel saraf.
15.Saraf: Sel yang berfungsi menghantarkan impuls dan membentuk jaringan saraf.
16.Dendrit: bagian sel saraf yang berfungsi menerima impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel.
17.Badan sel: bagian sel saraf yang berfungsi meneruskan impuls dari dendrit ke akson.
18.Akson: bagian sel saraf yang berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain atau ke sel otot atau ke sel kelenjar.
19.Myelin: bagian sel saraf yang berfungsi mempercepat impuls saraf dengan membantu terjadinya loncatan muatan.
20.Neurotransmitter: Senyawa kimia yang berperan menghantarkan sinyal antar sel saraf.
21. Listrik merupakan muatan yang berpindah, perpindahan elektron menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan elektron.
22. Hantaran listrik adalah kemampuan bahan untuk menghantarkan listrik.
23. Konduktor listrik merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik, contoh perak, tembaga dan emas.
24. Isolator listrik adalah bahan yang sangat buruk dalam menhantarkan listrik karena di bahan ini elektron sulit mengalir.
25. Semikonduktor listrik merupakan bahan yang ketika suhu rendah bersifat sebagai isolator, sedangkan pada suhu tinggi bersifat
sebagai konduktor. Contoh karbon, silikon dan germanium.
26. Sel saraf diibaratkan kabel penghantar listrik. Akson sebagai kawat penghantar (konduktor), selubung Myelin sebagai isolator kabel.
27.Nodus ranvier adalah bagian dari sel saraf sebagai tempat terjadinya tarik- menarik muatanlistrik di membran sel saraf, yang
merupakan akson tidak terselubung oleh myelin dan tempat terjadinya beda potensial. Tarik menarik muatan terjadi antar nodus
ranvier
28. Larutan garam merupakan elektrolit karena dapat menghantarkan listrik. Larutan gula merupakan non elektrolit karena tidak dapat
menghantarkan listrik.
29. Besar nilai hambatan pada kawat penghantar sebanding dengan hambat jenis kawat (ρ), panjang kawat (l) dan berbanding terbalik
dengan luas penampang kawat (A) .
30. Hewan-hewan penghasil listrik antara lain ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil, Echidnas, belut listrik dan lele
elektrik.
31. Listrik Dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik.
32. Arus listrik mengalir karena karean perbedaan beda potensial listrik pada ujung-ujung rangkaian listrik.
33. Arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir setiap detik. Secara matematis dapat dituliskan :
Atau
34. Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian yang sambungannya saling terhubung satu sama lain sehingga mengalir arus listrik
35. Rangkaian seri adalah rangkaian yang tidak terdapat percabangan kabel.
KB 4
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
1. Kemagnetan
a. Magnet : benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama
bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
b. Medan magnet : daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
c. Medan Magnet Bumi : daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Sebagian besar hewan memanfaatkan
medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Medan magnet Bagi Hewan
a. Migrasi : Perpindahan dari satu tempat ketempat lain
Hewan yang melakukan migrasi
1) Burung
Burung menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan
medan magnet bumi.
2) Salmon
Migrasi Salmon terjadi karena ikan salmon dapat mendeteksi aliran medan sungai dimana ia ditetaskan dan tumbuh setelah
berenang ribuan mil mengarungi lautan.
3) Penyu
Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang
hangat dan wilayah yang kaya sumber makanan.
4) Lobster duri
Lobster duri bermigrasi disetiap akhir musim gugur dari lepas pantai florida menuju lautaan lepas yang lebih tenang dan
hangat.
5) Bakteri
Magnetotatic bacteria adalah kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan
medan magnet menggunakan organel khusus yang disebut magnetosome.
a) Magnetosome : Organel (komponen khusus) yang tersusun atas senyawa magnetite (Fe 3O4) atau greigite (Fe3S4) yang
terdapat di dalam tubuh bakteri MTB (Magnetotactic bacteria)
b) Senyawa Magnetite : senyawa yang memiliki sifat kemagnetan yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik
buatan manusia
c) Flagela Bagian tubuh bakteri yang berfungsi sebagai pendorong
b. Biomagnetik : fenomena hewan yang mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapat magnet.
c. Anomali magnetik : suatu sumber yang menyebabkan suatu gangguan pada medan magnet
4. Elektromagnet : magnet yang dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC
a. Induksi Magnet : Membuat magnet dengan mendekatkan magnet ke besi atau baja selama beberapa waktu
b. Percobaan Oersted : Percobaan yang menunjukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dari percobaan
mengamati pergerakkan jarum kompas saat diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus listrik
5. Teori Kemagnetan Bumi
a. Deklanasi : Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi yang ditunjukkan dengan sudut yang dibentuk oleh kutub
utara jarum kompas dengan arah utara magnet/selatan geografis.
b. Inklinasi : Medan magnet bumi yang membentuk sudut dengan horizontal bumi
c. Radiasi Kosmik : Partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda langit lainnya
d. Ionisasi : Peristiwa lepasnya elektron dari nukleon
e. Plasma Lemah : gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon
f. Aurora : Fenomena alam yang menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala akibat adanya interaksi antara medan magnetik
dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.
6. Gaya Lorentz : Gaya yang timbul karena kawat berarus yang berada dalam medan magnet
F = B.i.l
Penerapan Gaya Lorenz pada Motor listrik
Motor listrik: Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
a. Solenoida : Kumparan kawat yang terdiri atas banyak lilitan
b. Komutator : Sakelar pembalik yang berputar bersama kumparan
c. Kompas : alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya
dengan medan magnet bumi secara akurat.