Anda di halaman 1dari 4

DARA ATIYAH GAJA, S.

Pd
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 2 : GELOMBANG DAN OPTIK


Judul Kegiatan 1. Gelombang
Belajar (KB) 2. Gelombang Cahaya
3. Gelombang Bunyi
4. Pemanasan Global dan Energi Terbarukan

Butir
No Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB 1. Gelombang
materi yang
dipelajari Pengertian Gelombang
1. Gelombang merupakan getaran yang merambat. Gelombang dapat merambat melalui
medium ataupun tanpa membutuhkan medium.
2. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat melalui ruang
hampa (tanpa medium). Contoh : gelombang cahaya.
3. Gelombang mekanik adalah gelombang yang merambat melalui medium, meliputi
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Contoh : gelombang pada tali,
gelombang permukaan air.
4. Besaran-besaran penting dalam mendeskripsikan gelombang, adalah : puncak dan
lembah, amplitudo (A), panjang gelombang (λ), frekuensi (f), periode (T), dan kecepatan
gelombang (v).

Karakteristik Gelombang
5. Bentuk gelombang transversal. Tali yang diikatkan pada sebuah tiang kemudian
digerakkan sehingga akan membentuk pola yang terdiri atas puncak dan lembah.
6. Bentuk gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal yang dibentuk pada slinki
yang terentang dengan secara bergantian membentuk regangan dan rapatan.

Kecepatan Gelombang
7. Kecepatan gelombang tergantung pada keadaan mediumnya. Kecepatan gelombang
dalam medium adalah tetap.
Secara matematis : v=λ f

Superposisi Gelombang
8. Superposisi merupakan prinsip penjumlahan simpangan akibat dua buah gelombang atau
lebih yang merambat dalam satu medium yang sama dan pada saat yang sama.

Gelombang Stasioner
9. Gelombang stasioner (gelombang berdiri) merupakan gelombang superposisi yang
“diam” saja (tidak mengalami penjalaran/perambatan).

Fungsi Gelombang Mekanis


10. Simpangan (Y), tergantung posisi x mengikuti fungsi sinusoidal, dengan persamaan :
Y = A sin k x

KB 2. Gelombang Cahaya

Cahaya
1. Gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik (dengan panjang gelombang
yang berkisar antara 400-700 nm) yang dalam penjalarannya tidak membutuhkan
medium.
Prinsip Huygens
2. Prinsip ini dikemukakan oleh ilmuwan Belanda, Christian Huygens pada tahun 1678,
yaitu suatu metode numerik geometrik untuk mencari bentuk gelombang cahaya pada
suatu saat kemudian. Dari suatu sumber cahaya, setiap saat selalu terbentuk muka
gelombang/wavefront (tempat kedudukan titik-titik yang fasenya sama).

Sifat Cahaya
3. Sifat-sifat cahaya : jalannya lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat diuraikan
(mengalami deviasi dan dispersi), dapat berinterferensi, dapat terdifraksi, dapat
dipolarisasikan.

Pemantulan dan Pembiasan Cahaya


4. Hukum pemantulan cahaya.
a) Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal bidang batas, terletak
dalam satu bidang datar.
b) Sudut datang (θi ) sama besar dengan sudut pantul (θr ), ⇨ θi =θr
5. Hukum pembiasan cahaya.
a) Sinar datang, sinar bias dan garis normal bidang batas, terletak dalam
satu bidang datar.
b) Perbandingan antara sinus sudut datang (θi ) dengan sinus sudut bias (θr ') merupakan
nilai yang konstan (Hukum Snellius).
6. Sudut deviasi adalah sudut antara sinar datang pada prisma dan sinar yang keluar dari
prisma. Sudut dispersi adalah sudut pemisahan antara sinar merah dan ungu yang keluar
dari prisma.

Pembentukan Bayangan Akibat Pemantulan


7. Tiga (3) sinar istimewa yang didasarkan pada hukum pemantulan :
a) Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus
(titik api).
b) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c) Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali ke arah semula.

Pembentukan Bayangan Akibat Pembiasan


8. Tiga (3) sinar istimewa yang didasarkan pada hukum pembiasan :
a) Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah dari titik fokus ( f =f 1 ).
'

b) Sinar datang melalui pusat lensa akan diteruskan.


c) Sinar datang menuju titik fokus ( f =f 2 )dibiaskan sejajar sumbu utama.

Alat Optik
9. Alat optik adalah alat untuk membantu mata agar bisa melihat dengan jelas. Alat optik
terdiri dari kacamata, lup, mikroskop, teleskop, kamera.

Interferensi Gelombang Cahaya


10. Interferensi Cahaya. Apabila dua gelombang cahaya atau lebih yang sefase saling
berpadu pada suatu titik, dikatakan bahwa gelombang-gelombang tersebut
berinterferensi.
11. Macam-macam interferensi : interferensi pada celah ganda, interferensi pada celah
banyak (kisi) dan interferensi pada selaput tipis.

Difraksi gelombang cahaya


12. Difraksi cahaya pada celah tunggal. Pada difraksi celah tunggal terjadi pola
maksimum pusat yang melebar, pada pusat intensitasnya maksimum, dan makin ke tepi
makin menurun hingga terjadi minimum.
13. Difraksi–Interferensi. Pada interferensi dua celah, terbentuk celah yang agak lebar,
sehingga antara gelombang-gelombang pada masing- masing celah juga terjadi pola
difraksi.

KB 3. Gelombang Bunyi

Gelombang Bunyi
1. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal (tekanan) yang dihasilkan oleh
rapatan dan regangan pada medium yang dilaluinya.
2. Berdasarkan frekuensinya (f ), bunyi dibedakan menjadi menjadi :
a) Bunyi infrasonik : f < 20 Hz
b) Bunyi audiosonik : 20 Hz    20.000 Hz
c) Bunyi ultrasonik : f  20.000 Hz

Fungsi Gelombang Bunyi


3. Fungsi/persamaan gelombang bunyi analog dengan simpangan pada gelombang
mekanik.

Intensitas Gelombang bunyi


4. Intensitas bunyi adalah daya rata-rata ( Prata−rata ) per satuan luas yang tegak lurus arah
rambat (luasan berbentuk bola).

Kenyaringan dan Taraf Intensitas Bunyi


5. Telinga manusia dapat mengakomodasi suatu rentang intensitas gelombang bunyi sangat
−12 W W
lebar, yaitu antara 10 2 (ambang pendengaran) sampai
1 2 (yang menimbulkan
m m
rasa sakit pada sebagian besar orang).

Karakteristik Gelombang Bunyi


6. Gelombang bunyi dapat mengalami : pemantulan, pembiasan, interferensi,
dan resonansi. Bunyi bisa dipantulkan oleh dinding yang kokoh (bisa
terjadi di ruangan ataupun di tempat-tempat yang dikelilingi bukit).

Pembiasan Bunyi
7. Suara orang bercakap-cakap pada malam hari terdengar lebih keras dari
pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari, udara di
bagian bawah atmosfer lebih panas di bandingkan dengan di atas. Maka
medium di bawah lebih renggang dibandingkan dengan di atas. Akibatnya
bunyi akan dibiaskan lebih menjauh. Sebaliknya pada malam hari, udara
di bawah lebih dingin, sehingga mediumnya lebih rapat. Akibatnya bunyi
dibiaskan lebih mendekat.

Interferensi Gelombang Bunyi


8. Dua senar gitar yang frekuensinya hampir sama, dibunyikan secara bersama-sama, maka
yang terdengar adalah suatu nada yang intensitasnya berubah-ubah secara bergantian
keras dan lemah. Frekuensi perubahan intensitas itu disebut frekuensi layangan.

Resonansi Bunyi
9. Resonansi adalah suatu gejala ikut bergetarnya suatu benda dengan benda lain yang
bergetar karena frekuensi alamiahnya sama.

Sumber Bunyi (Alat Musik)


10. Ada beberapa macam sumber bunyi, yaitu : dawai (gitar, siter, biola dan sebagainya),
pipa organa terbuka, pipa organa tertutup.

KB 4. Pemanasan Global dan Energi Terbarukan


Efek Rumah Kaca
1. Efek rumah kaca terjadi karena gas rumah kaca seperti CO 2, CH4 yang ada di atmosfer
menyerap sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi. Sinar infra merah akan terjebak,
tidak diteruskan ke luar angkasa. Sebagai akibatnya akan terjadi gejala pemanasan global
yang ditandai dengan peningkatan suhu di atmosfer dan permukaan bumi. Secara total
bumi menerima panas secara terus menerus, karena itu suhunya akan naik. Hal ini yang
kita sebut sebagai pemanasan global.

Pemanasan Global dan Dampaknya


2. Gas rumah kaca akan menjebak radiasi sinar infra merah. Kemampuan penjebakan ini
disebut sebagai radiative forcing. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akan
menyebabkan kenaikan radiative forcing.

3. Efek pemanasan global ini akan berpengaruh pada : mencairnya es di puncak gunung, es
di kutub, kenaikan permukaan air laut, perubahan iklim, perubahan pola awan yang lebih
kompleks dan bisa menurunkan suhu atau menaikkan suhu, perubahan ekosistem, serta
efek biologi karena siklus karbon yang juga kompleks.

Energi Terbarukan
4. Energi dapat digunakan dalam menjalankan berbagai kegiatan, antara lain
untuk :
a) Rumah tangga; meliputi untuk memasak, penerangan, alat listrik,
pemanas/pendingin ruangan.
b) Industri; diperlukan untuk menjalankan berbagai macam mesin dan
melakukan aneka proses.
c) Transportasi; memerlukan tenaga dari berbagai macam sumber seperti :
bahan bakar fosil, tenaga nuklir, dan tenaga terbarukan.
5. Sumber energi terbarukan, antara lain : tenaga surya, tenaga air, tenaga angin, dan
tenaga biomassa.

2. Daftar materi 1. Menentukan superposisi gelombang.


yang sulit 2. Prinsip Huygens.
dipahami di
modul ini.
3. Alat optik (lup, mikroskop, teleskop).
4. Resonansi bunyi.
5. Efek rumah kaca.

3 Daftar materi 1. Karakteristik gelombang.


yang sering 2. Proses pembentukan bayangan pada alat-alat optik.
mengalami 3. Sumber bunyi.
miskonsepsi 4. Efek Dopler.
5. Pengaruh efek rumah kaca terhadap pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai