Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul GELOMBANG DAN OPTIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Gelombang
2. Gelombang Cahaya
3. Gelombang Bunyi
4. Pemanasan Global dan Energi Terbarukan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1. Gelombang
 Gelombang terdiri dari getaran yang bergerak.
 Gelombang mekanik merupakan getaran yang merambat
melalui medium, meliptui gelombang transversal dan
gelombang longitudinal.
 Besaran dalam gelombang, antara lain kecepatan (v),
frekuensi (f), dan panjang gelombang (𝜆)
 Kecepatan sudut dan bilangan gelombang

 Kecepatan gelombang (v) dapat dinyatakan dalam panjang


gelombang dan frekuensinya sebagai berikut.
𝑣 = 𝜆. 𝑓
Kecepatan gelombang dipengaruhi oleh medium tempat
gelombang merambat.
 Prinsip penjumlahan simpangan akibat dua buah gelombang
atau lebih yang merambat dalam satu medium yang sama
dan pada saat yang sama sering disebut superposisi
gelombang.
 Persamaan gelombang mekanis
𝑌 = 𝐴 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
KB 2. Gelombang Cahaya
 Gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik
yang penjalarannya tidak memerlukan medium
 Kecepatan cahaya 𝑐 = 3 × 108 𝑚/𝑠
 Panjang gelombang cahaya λ = c.f = c/f
 Sifat cahaya antara lain merambat lurus, dapat dipantulkan,
dapat dibiaskan, dapat diuraikan, dapat berinterferensi,
dapat terdifraksi, dan dapat dipolarisasikan.
 Hukum Pemantulan dan Pembiasan cahaya
1) Sinar datang, sinar pantul, sinar bias dan garis normal
bidang batas, terletak dalam satu bidang datar
2) Untuk pemantulan 𝜃𝑖 = 𝜃𝑟
sin 𝜃𝑖 𝑣 𝑛′
3) Untuk pembiasan = =
sin 𝜃𝑟 𝑣′ 𝑛
 Sudut kritis

 Pemantulan pada cermin datar


jarak benda sama dengan jarak bayangan, tinggi benda sama
dengan tinggi bayangan
 Pemantulan pada cermin cekung
Tiga sinar istimewa
I. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
melalui titik fokus
II. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama
III. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin
dipantulkan kembali ke arah semula
 Pemantulan pada cermin cembung
bayangannya selalu besifat maya. Nilai r dan f selalu negatif.
 Pembiasan pada prisma

 Hubungan jarak fokus, jarak benda dan jarak bayangan


 Kuat lensa

 Cacat mata
Myopi

Hypermetropi

Astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan oleh


ketidaksimetrisan cornea mata (kelengkungannya kurang
sferis)
 Alat optik
Lup

Mikroskop

Teleskop

 Interferensi cahaya terjadi apabila dua atau lebih gelombang


cahaya yang sefase saling berpadu pada satu titik
 Interferensi Cahaya, apabila dua gelombang cahaya atau lebih
yang sefase saling berpadu pada suatu titik, dikatakan bahwa
gelombang-gelombang tersebut berinterferensi.
 Percobaan Young: Perpaduannya mengikuti prinsip superposisi
dua gelombang cahaya dengan panjang gelombang  yang beda
lintasan
 Difraksi Cahaya: Pada interferensi cahaya, lebar celah (a) sangat
kecil, nilainya hampir sama dengan panjang gelombang () agar
dari masing-masing celah hanya ada satu gelombang cahaya,
sedangkan pada difraksi cahaya, lebar celah (a) lebih besar dari
panjang gelombang (), dalam orde mili. Sehingga masingmasing
sumber titik (wavelets) di antara celah juga saling berinterferensi
(berpadu). Pada difraksi celah tunggal terjadi pola maksimum
pusat yang melebar, pada pusat intensitasnya maksimum, dan
makin ke tepi makin menurun hingga terjadi minimum pada 𝑑 sin
𝜃 = 𝑚𝜆

KB 3. Gelombang Bunyi
 Tinggi nada bunyi tergantung pada frekuensi gelombang
bunyi. Sedangkan keras lemahnya bunyi ditentukan oleh
amplitudonya.
 Fungsi gelombang bunyi
Gelombang bunyi merambat dalam bentuk gelombang
longitudinal sehingga disebut gelombang tekanan.
Hubungan simpangan maksimum (A) dan tekanan
maksimum (Po)
𝑃𝑜 = 𝜌𝜔𝑣𝐴
Fungsi gelombang tekanan.
𝜋
𝑃 = 𝑃𝑜 sin (𝜔𝑡 – 𝑘𝑥 – )
2
atau
𝑃 = 𝑃𝑜 𝑐𝑜𝑠 (𝜔𝑡 – 𝑘𝑥)

 Intensitas gelombang bunyi


Intensitas bunyi adalah daya rata-rata (𝑃rata-rata) per satuan
luas yang tegak lurus arah rambat (luasan berbentuk bola).

 Kenyaringan dan Taraf Intensitas Bunyi


Tingkat intensitas gelombang bunyi (𝛽) diukur dalam

satuan desibel [dB]


 Karakteristik Gelombang bunyi
Gelombang bunyi dapat mengalami pemantulan,
pembiasan, interferensi, dan resonansi.
 Pembiasan Bunyi
Pembiasan gelombang bunyi terjadi akibat gelombang
bunyi melewati medium yang berbeda.
 Interferensi gelombang bunyi
Interferensi adalah gejala nada bunyi yang intensitasnya
berubah-ubah secara bergantian antara keras dan lemah
(layangan). Frekuensi layangan sama dengan beda frekuensi
masing-masing gelombang.

 Resonansi Bunyi
Resonansi adalah suatu gejala ikut bergetarnya suatu benda
dengan benda lain yang bergetar karena frekuensi
alamiahnya sama.
 Sumber bunyi (Alat Musik)
a. Dawai (gitar, siter, biola dan sebagainya)
b. Pipa organa terbuka
Proses pemantulan gelombang dan
pembentukangelombang stasionernya sama dengan
pemantulan gelombang tali pada ujung bebas.

c. Pipa organa tertutup


Proses pemantulan gelombang dan pembentukan
gelombang stasionernya juga sama dengan pemantulan
gelombang tali pada ujung terikat.

 Efek Doppler
Perbedaan frekuensi sumber dan pengamat akibat gerak
relatif antara sumber dan pengamat.

KB 4. Pemanasan Global dan Energi Terbarukan


 Efek rumah kaca terjadi karena gas rumah kaca seperti CO2,
CH4 yang ada di atmosfer menyerap sinar infra merah yang
dipancarkan oleh bumi.
 Efek rumah kaca menyebabkan terjadinya pemanasan global
yang meningkatkan suhu di atmosfer dan permukaan bumi
 Efek pemanasan global berpengaruh pada :
1) Kenaikan permukaan air laut
2) perubahan iklim
3) perubahan ekosistem
 Sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan secara
terus, berlangsung lama dan bersifat ramah lingkungan,
antara lain :
1) Tenaga surya
2) tenaga air
3) tenaga angin
4) tenaga biomassa

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Interferensi dan difraksi


modul ini 2. Fungsi gelombang bunyi
3. Efek Doppler

3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Interferensi dan difraksi


miskonsepsi 2. Efek doppler
3.

Anda mungkin juga menyukai