NIM : 219031495386
BIDANG STUDI : IPA
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1
konsep Getaran, Gelombang, dan Bunyi
(istilah dan
definisi) di
modul ini
a) Getaran
1. Getaran adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik
kesetimbangan.
2. Amplitudo (A) merupakan simpangan terbesar.
3. Frekuesi (f) adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon.
4. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
getaran.
b) Gelombang
1. Gelombang adalah energi getaran yang merambat.
2. Berdasarkan energinya:
a. Gelombang mekanis (medium) memerlukan medium
(perantara), misal gelombang tali, gelombang air, dan
gelombang bunyi.
b. Gelombang elektromagnetik (tanpa medium) tidak
memerlukan medium, misal gelombang cahaya.
3. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya:
a. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambat
yang sejajar dengan arah getarnya.
4. Hukum Marsenne berbunyi Frekuensi senar yang kedua
ujungnya terikat adalah:
a. Berbanding terbalik dengan panjang senar,
b. Berbanding lurus dengan akar kuadrat dari Gaya tegangan
senar,
c. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa jenis
bahan senar, dan
d. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari luas penampang
senar.
5. Pada dawai yang bergetar perbandingan frekuensi yang
berturutan merupakan perbandingan dari bilangan bulat positif.
6. Pipa organa merupakan kolom udara yang dapat berfungi sebagai
sumber bunyi. Contoh: Seruling, peluit, pianika, terompet,
saluang, saxophone, harmonika.
7. Pipa Organa dibedakan menjadi 2:
a. Pipa organa terbuka adalah pipa organa yang kedua
ujungnya terbuka. Pada pipa organa terbuka perbandingan
frekuensinya merupakan kelipatan bilangan bulat.
b. Pipa organa tertutup adalahpipa organa yang salah satu
ujungnya tertutup. Pada pipa organa tertutup perbandingan
frekuensinya merupakan kelipatan bilangan ganjil.
8. Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya
gelombang setelah mengenai penghalang.
c) Bunyi
1. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan
energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor
pendengar.
2. Bunyi dapat terdengar bila ada
a. Sumber bunyi,
b. Medium/zat perantara,
c. Alat penerima/ pendengar.
3. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi 3:
a. Infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz
b. Audiosonik memiliki frekuensi 20-20.000 Hz
c. Ultrasonik memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz
4. Karakteristik bunyi dipengaruhi oleh:
a. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi ditentukan oleh
frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, maka
akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi
kecil, maka nada akan semakin rendah.
b. Nada adalah frekuensi getaran yang teratur.
c. Warna atau kualitas bunyi membuat suara yang khas sering
disebut timbre.
d. Renonansi adalah gejala dimana ikut bergetarnya suatu
sumber bunyi karena bergetarnya bunyi yang lain dengan
frekuensi sama.
5. Hukum pemantulan bunyi sebagai berikut:
a. Arah bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak
pada satu bidang datar.
b. Besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul
(r).
6. Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian
terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas.
7. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.
d) Mekanisme Pendengaran Manusia
1. Struktur dan fungsi bagian pada telinga
KB 2
Optik
KB 3
Listrik Statis dan Dinamis
a) Muatan Listrik
1. Proton adalah atom yang tersusun atas partikel subatom yang
bermuatan positif.
2. Neutron adalah partikel penyusun atom yang tidak
bermuatan/netral.
3. Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan
negatif yang mengelilingi inti atom (nukleus).
5. Gejala sederhana listrik statis merupakan interaksi kedua
muatan sebagai berikut:
a. Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik negatif maka akan saling tarik menarik.
b. Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik positif, atau benda bermuatan listrik negatif
didekatkan dengan benda bermuatan listrik negatif akan
saling tolak menolak.
6. Elektroskop adalah alat untuk mengetahui jenis muatan listrik
pada benda.
b) Hukum Coulomb
1. Ilmuwan Perancis, Charles Augustin Coulomb (1736 –
1806), menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya
tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar
muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir
Coulomb.
2. Hukum coulomb menyatakan besar gaya listrik antara dua benda
bermuatan adalah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
muatan.
𝑞 .𝑞
Dirumuskan F = k 1𝑟 2 2
3. Gaya coloumb adalah gaya tolak-menolak atau gaya tarik-
menarik antara dua benda bermuatan listrik terhadap jarak
keduanya.
c) Medan Listrik
1. Medan listrik adalah daerah di sekitar muatan yang masih kuat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
𝑄
2. Persamaan rumus medan listrik 𝐸𝑜 = 𝑘 𝑟 2
d) Kelistrikan pada Sel Saraf
1. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima,
mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indera.
2. Impuls adalah rangsangan yang diterima panca indera.
3. Bagian-bagian sel saraf, antara lain:
a. Dendrit adalah bagian sel saraf yang berfungsi menerima
impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel.
b. Badan sel adalah bagian sel saraf yang berfungsi
Meneruskan impuls dari dendrit ke akson.
c. Akson/neurit adalah bagian sel saraf yang berfungsi
Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain atau
ke sel otot atau ke sel kelenjar.
d. Myelin adalah bagian sel saraf yang berfungsi mempercepat
impuls saraf dengan membantu terjadinya loncatan muatan.
e. Nodus ranvier merupakan Tempat terjadinya tarik- menarik
muatan listrik di membran sel saraf.
e) Hantaran Listrik
1. Listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan muatan yang
berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan akan
menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan elektron tersebut.
2. Hantaran listrik adalah kemampuan bahn untuk menghantarkan
listrik
3. Konduktor listrik adalah bahan yang mampu menghantarkan arus
listrik dengan baik. Contoh tembaga , perak, emas.
4. Isolator listrik adalah bahan yang sangat buruk untuk
menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini elektron sulit
mengalir. Contoh plastik atau karet.
5. Semikonduktor listrik adalah Bahan-bahan yang berada pada
suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi
bersifat sebagai konduktor. Contoh karbon, silikon , dan
germanium.
f) Hewan-hewan Penghasil Listrik
1. Hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat,
daintaranya yaitu: ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu
kepala martil, echidnas, belut listrik, lele listrik.
2. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif
pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan
belalai gajah dalam keadaan beristirahat.
g) Konsep Listrik Dinamis
1. Listrik Dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk
arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik.
h) Arus Listrik
1. Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian yang
sambungannya saling terhubung satu sama lain sehingga mengalir
arus listrik.
2. Arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir
pada rangkaian tertutup setiap detiknya.
𝑞 𝑁𝑒
Dirumuskan i = 𝑡 = 𝑡
i) Rangkaian hambatan Listrik
1. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki
percabangan kabel.
2. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki
percabangan kabel.
3. Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat
menghasilkan arus listrik. Sumber arus listrik searah disebut (DC)
dan sumber arus bolak balik disebut (AC).
4. Elemen primer adalahsumber arus listrik yang tidak dapat diisi
ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan
elemen volta.
5. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang
dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya
sepertiakumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada
telepon genggam atau kamera.
j) Sumber Arus Listrik
1. Sumber-sumber energi merupakan energi alternatif karena
ketersediaannya di alam yang dianggap sangat melimpah atau
tidak akan pernah habis jika digunakan, seperti: energi matahari,
angin, air dan bionergi.
2. Penggunaan panel surya, energi matahari dapat diubah menjadi
energi listrik.
3. Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua
macam teknologi, yaitu:
a. Energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor
surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air.
b. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan
lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6
MW.
4. Kincir angin adalah salah satu contoh sumber energi listrik
alternatif. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan angin
terhadap kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik.
5. Hydropower memanfaatkanarus sungai untuk menggerakkan
turbin yang terhubung pada generator sehingga energi listrik dapat
dihasilkan.
6. Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa.
7. Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari makhluk hidup,
baik dari tumbuhanmaupun hewan.
k) Upaya Penghematan Energi Listrik
1. Emisi karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang
menggunakan batu bara adalah penyumbang terbesar terjadinya
global warming.
2. Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah dengan
menggunakan energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan
listrik dengan daya yang lebih kecil. Contoh; memanfaatkan
lampu LED daripada lampu bohlam.
l) Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam Kehidupan
1. Prosedur “Aman Menggunakan Listrik”:
a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan
peralatan listrik.
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin
menyambung atau melepas sambungan kabel dengan stop
kontak.
c. Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel
yang terbuka.
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada
pada peralatan listrik.
e. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan
cara memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara
otomatis.
KB 4
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik