Anda di halaman 1dari 14

NAMA : MUKLIS

NIM : 219031495386
BIDANG STUDI : IPA

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Gelombang Optik dan Listrik Magnet
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Getaran, Gelombang dan Bunyi
2. Optik
3. Listrik Statis dan Dinamis
4. Kemagnetan dan Induksi
Elektromagnetik

No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1
konsep Getaran, Gelombang, dan Bunyi
(istilah dan
definisi) di
modul ini

a) Getaran
1. Getaran adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik
kesetimbangan.
2. Amplitudo (A) merupakan simpangan terbesar.
3. Frekuesi (f) adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon.
4. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
getaran.
b) Gelombang
1. Gelombang adalah energi getaran yang merambat.
2. Berdasarkan energinya:
a. Gelombang mekanis (medium) memerlukan medium
(perantara), misal gelombang tali, gelombang air, dan
gelombang bunyi.
b. Gelombang elektromagnetik (tanpa medium) tidak
memerlukan medium, misal gelombang cahaya.
3. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya:
a. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambat
yang sejajar dengan arah getarnya.
4. Hukum Marsenne berbunyi Frekuensi senar yang kedua
ujungnya terikat adalah:
a. Berbanding terbalik dengan panjang senar,
b. Berbanding lurus dengan akar kuadrat dari Gaya tegangan
senar,
c. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa jenis
bahan senar, dan
d. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari luas penampang
senar.
5. Pada dawai yang bergetar perbandingan frekuensi yang
berturutan merupakan perbandingan dari bilangan bulat positif.
6. Pipa organa merupakan kolom udara yang dapat berfungi sebagai
sumber bunyi. Contoh: Seruling, peluit, pianika, terompet,
saluang, saxophone, harmonika.
7. Pipa Organa dibedakan menjadi 2:
a. Pipa organa terbuka adalah pipa organa yang kedua
ujungnya terbuka. Pada pipa organa terbuka perbandingan
frekuensinya merupakan kelipatan bilangan bulat.
b. Pipa organa tertutup adalahpipa organa yang salah satu
ujungnya tertutup. Pada pipa organa tertutup perbandingan
frekuensinya merupakan kelipatan bilangan ganjil.
8. Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya
gelombang setelah mengenai penghalang.
c) Bunyi
1. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan
energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor
pendengar.
2. Bunyi dapat terdengar bila ada
a. Sumber bunyi,
b. Medium/zat perantara,
c. Alat penerima/ pendengar.
3. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi 3:
a. Infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz
b. Audiosonik memiliki frekuensi 20-20.000 Hz
c. Ultrasonik memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz
4. Karakteristik bunyi dipengaruhi oleh:
a. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi ditentukan oleh
frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, maka
akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi
kecil, maka nada akan semakin rendah.
b. Nada adalah frekuensi getaran yang teratur.
c. Warna atau kualitas bunyi membuat suara yang khas sering
disebut timbre.
d. Renonansi adalah gejala dimana ikut bergetarnya suatu
sumber bunyi karena bergetarnya bunyi yang lain dengan
frekuensi sama.
5. Hukum pemantulan bunyi sebagai berikut:
a. Arah bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak
pada satu bidang datar.
b. Besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul
(r).
6. Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian
terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas.
7. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.
d) Mekanisme Pendengaran Manusia
1. Struktur dan fungsi bagian pada telinga

2. Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap:


a. Tahap tersebut diawali dari lubang telinga yang menerima
gelombang dari sumber suara.
b. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan
menggetarkan gendang telinga (yang disebut membran
timpani).
c. Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi telinga
tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang
martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan
ke faring oleh tabung eustacius.
d. Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam
melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea merupakan
suatu tabung yang bergulung seperti rumah siput. Koklea
berisi cairan limfa.
e. Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan
limfa dalam ruangan koklea. Di bagian dalam ruangan koklea
terdapat organ korti.
f. Organ korti berisi cairan sel-sel rambut yang sangat peka.
Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini
akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga
menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke
otak.
e) Pendengaran pada Hewan
1. Sistem sonar yaitu suatu sistem penggunaan gelombang
ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman
yang biasa dipakai di kapal atau hewan tertentu seperti lumba-
lumba dan kelelawar.
2. Ekolokasi adalah kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi
dengan gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan kembali
oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh receiver (alat
penerima) yang berada di tubuh kelelawar.

KB 2
Optik

a) Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Cahaya


1. Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu merambat lurus, dapat
dipantulkan, dapat dibiaskan, dan merupakan gelombang
elektromagnetik.
2. Pemantulan Baur adalah pemantulan yang terjadi pada
pemukaan benda yang tidak rata, seperti aspal, tembok dan batang
kayu.
3. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang
yang rata, seperti cermin datar.
4. Hukum pemantulan cahaya dikemukakan Snellius, berbunyi:
a. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.
b. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (oi = or).
5. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan
magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet.
6. Cahaya tampak adalah cahaya yang memiliki panjang
gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata
manusia.
7. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400 nm
sampai 700 nm.
b) Pembentukan Bayangan pada Cermin
1. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari
perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).
2. Bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil
perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).
3. Langkah-langkah untuk melukis pembentukan bayangan pada
cermin datar dengan diagram sinar:
a. Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan
ke mata, sesuai hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut sinar
datang sama dengan sudut sinar pantul.
b. Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama.
c. Lukis perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut di belakang
cermin sehingga berpotongan. Perpotongan sinar-sinar pantul
tersebut merupakan bayangan benda.
d. Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin (s) harus
sama dengan jarak bayangan terhadap cermin (s').
4. Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan
dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan
oleh garis putus-putus.
5. Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang
diiris menjadi cermin.
6. Vertex atau titik tengah cermin merupakan titik di permukaan
cermin dimana sumbu utama bertemu dengan cermin dan
disimbolkan dengan O.
7. Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang
datangnya sejajar dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan
pusat) dan disimbolkan dengan F.
8. Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex (O) ke
pusat kelengkungan cermin (M).
9. Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan
disimbolkan dengan f.
10. Cermin Cekung adalah cermin yang irisan permukaan bola
bagian mengilapnya terdapat di dalam.
11. Cermin Cembung adalah cermin yang irisan permukaan bola
bagian mengkilapnya terdapat di luar.
12. Sinar istimewa pada cermin cekung
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui
titik fokus.
b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin pula.
13. Langkah-langkah untuk melukis pembentukan bayangan pada
cermin cekung dengan tiga sinar istimewa:
a. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua
sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.
b. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin,
pantulkan kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa
cermin cekung.
c. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan
benda.
d. Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.
14. Sifat bayangan cermin cekung berdasarkan letak benda:
a. Benda berada pada jarak lebih dari R pada cermin cekung,
memiliki bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik,
dan diperkecil.
b. Benda berada diantara titik fokus dan cermin cekung,
memiliki bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan
diperbesar.
15. Sinar istimewa pada cermin cembung:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantul- kan seolah-olah
dari titik fokus (F).
b. Sinar yang datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar
sumbu utama.
c. Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan cermin
seolah-olah dipantulkan berasal dari titik pusat kelengkungan
tersebut.

16. Langkah-langkah untuk melukis pembentukan bayangan pada


cermin cekung dengan tiga sinar istimewa:
a. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua
sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.
b. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin,
pantulkan kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa
pada cermin cembung.
c. Tandai titik potong sinar-sinar pantul atau perpanjangan sinar-
sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
d. Lukis bayangan benda pada perpotongan perpanjangan sinar-
sinar pantul tersebut.
17. Benda diletakkan di depan cermin cembung (diantara titik fokus
dan cermin cembung), maka bayangan yang terbentuk akan
bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
c) Lensa
1. Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk
cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
2. Sinar Istimewa pada Lensa cembung:
a. Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan
menuju titik fokus aktif (F-1) di belakang lensa.
b. Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) di depan lensa
akan dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan.
3. Sinar Istimewa pada Lensa cekung:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan
berasal dari titik fokus aktif (F) di depan lensa.
b. Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif (F) di depan
lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan diteruskan
tanpa dibiaskan.
4. Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan
selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan
terletak di depan lensa.
5. Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti
pada cermin cekung).
6. Pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama seperti pada
cermin cembung).
7. Kuat lensa (D) adalah kemampuan lensa dalam mengumpulkan
atau menyebarkan sinar.
d) Indra Penglihatan Manusia dan Hewan
1. Urutan masuknya cahaya pada mata manusia, yaitu: cahaya-
kornea-pupil/iris-lensa mata-retina.
2. Mata dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan, yaitu:
a. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk
kornea.
b. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk
iris.
c. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.
3. Sklera adalah bagian putih pada mata.
4. Kornea adalah bagian bening di depan mata.
5. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan
masuknya cahaya kedalam mata.
6. Iris adalah bagian yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
dalam mata.
7. Lensa mata Anda berbentuk bikonvex (cembung depan belakang),
bersifat fleksibel.
8. Retina adalah tempat terbentuknya bayangan pada mata.
9. Sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut
10. Sel kerucut memungkinkan untuk melihat warna, mampu
menerima rangsang sinar yang kuat dan warna, jumlahnya 6,5 - 7
juta.
11. Sel batang menerima rangsang sinar tidak berwarna dan
berjumlah 125 juta.
12. Gangguan pada indra penglihat, antara lain:
a. Hipermetropi yaitu rabun dekat, disebabkan karena bayangan
yang terbentuk jatuh di belakang retina.
Persamaan untuk menentukan kekuatan lensa mata yang
diperlukan :
100 100
𝑃𝐻 = 𝑠 − 𝑃𝑃 , dimana PH ; kekuatan lensa, s ; jarak benda
di depan kaca mata dan PP ; titik dekat mata seseorang
b. Miopi (rabun jauh) dikarenakan bayangan yang terbentuk
jatuh didepan retina.
Persamaan untuk menentukan kekuatan lensa mata yang
diperlukan :
100
𝑃𝑀 = − 𝑃𝑅 dimana PM ; kekuatan lensa, PR ; titik jauh mata
c. Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang
disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk
menangkap suatu warna tertentu.
d. Presbiopi (rabun jauh dan dekat atau rabun tua) diakibatkan
oleh berkurangnya daya akomodasi mata.
e. Astigmatisma (silinder) disebabkan oleh cacat lensa yang
tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis
vertikal dengan horizontal secara bersamaan.
13. Uji Ishihara meruapakn metode menggunakan gambar untuk
menguji buta warna.
e) Indra Penglihatan Serangga
1. Mata majemuk yaitu mata pada serangga yaitu mata faset yang
terdiri atas beberapa omatidia.
2. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang
terpisah. Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan
bayangan mosaik.
f) Alat Optik dalam Kehidupan sehari-hari
1. Kamera menghasilkan bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan
lebih kecil dari benda aslinya.
2. Mikroskop memiliki dua lensa utama, yaitu:
a. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dekat dengan mata
pengamat.
b. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan
objek/benda yang sedang diamati.
3. Sifat bayangan akhir pada mikroskop adalah maya, terbalik,
diperbesar, di ruang IV okuler atau tak terhingga.
4. Teleskop atau alat untuk mengamati benda-benda yang jauh
biasanya terdiri dari:
a. Sebuah lensa (+), sebagai lensa okuler , yaitu lensa yang dekat
dengan mata.
b. Sebuah lensa (+), sebagai lensa obyektif, yaitu lensa yang
menghadap obyek.

KB 3
Listrik Statis dan Dinamis
a) Muatan Listrik
1. Proton adalah atom yang tersusun atas partikel subatom yang
bermuatan positif.
2. Neutron adalah partikel penyusun atom yang tidak
bermuatan/netral.
3. Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan
negatif yang mengelilingi inti atom (nukleus).
5. Gejala sederhana listrik statis merupakan interaksi kedua
muatan sebagai berikut:
a. Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik negatif maka akan saling tarik menarik.
b. Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik positif, atau benda bermuatan listrik negatif
didekatkan dengan benda bermuatan listrik negatif akan
saling tolak menolak.
6. Elektroskop adalah alat untuk mengetahui jenis muatan listrik
pada benda.
b) Hukum Coulomb
1. Ilmuwan Perancis, Charles Augustin Coulomb (1736 –
1806), menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya
tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar
muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir
Coulomb.
2. Hukum coulomb menyatakan besar gaya listrik antara dua benda
bermuatan adalah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
muatan.
𝑞 .𝑞
Dirumuskan F = k 1𝑟 2 2
3. Gaya coloumb adalah gaya tolak-menolak atau gaya tarik-
menarik antara dua benda bermuatan listrik terhadap jarak
keduanya.
c) Medan Listrik
1. Medan listrik adalah daerah di sekitar muatan yang masih kuat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.

𝑄
2. Persamaan rumus medan listrik 𝐸𝑜 = 𝑘 𝑟 2
d) Kelistrikan pada Sel Saraf
1. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima,
mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indera.
2. Impuls adalah rangsangan yang diterima panca indera.
3. Bagian-bagian sel saraf, antara lain:
a. Dendrit adalah bagian sel saraf yang berfungsi menerima
impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel.
b. Badan sel adalah bagian sel saraf yang berfungsi
Meneruskan impuls dari dendrit ke akson.
c. Akson/neurit adalah bagian sel saraf yang berfungsi
Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain atau
ke sel otot atau ke sel kelenjar.
d. Myelin adalah bagian sel saraf yang berfungsi mempercepat
impuls saraf dengan membantu terjadinya loncatan muatan.
e. Nodus ranvier merupakan Tempat terjadinya tarik- menarik
muatan listrik di membran sel saraf.
e) Hantaran Listrik
1. Listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan muatan yang
berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan akan
menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan elektron tersebut.
2. Hantaran listrik adalah kemampuan bahn untuk menghantarkan
listrik
3. Konduktor listrik adalah bahan yang mampu menghantarkan arus
listrik dengan baik. Contoh tembaga , perak, emas.
4. Isolator listrik adalah bahan yang sangat buruk untuk
menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini elektron sulit
mengalir. Contoh plastik atau karet.
5. Semikonduktor listrik adalah Bahan-bahan yang berada pada
suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi
bersifat sebagai konduktor. Contoh karbon, silikon , dan
germanium.
f) Hewan-hewan Penghasil Listrik
1. Hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat,
daintaranya yaitu: ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu
kepala martil, echidnas, belut listrik, lele listrik.
2. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif
pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan
belalai gajah dalam keadaan beristirahat.
g) Konsep Listrik Dinamis
1. Listrik Dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk
arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik.
h) Arus Listrik
1. Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian yang
sambungannya saling terhubung satu sama lain sehingga mengalir
arus listrik.
2. Arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir
pada rangkaian tertutup setiap detiknya.
𝑞 𝑁𝑒
Dirumuskan i = 𝑡 = 𝑡
i) Rangkaian hambatan Listrik
1. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki
percabangan kabel.
2. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki
percabangan kabel.
3. Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat
menghasilkan arus listrik. Sumber arus listrik searah disebut (DC)
dan sumber arus bolak balik disebut (AC).
4. Elemen primer adalahsumber arus listrik yang tidak dapat diisi
ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan
elemen volta.
5. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang
dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya
sepertiakumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada
telepon genggam atau kamera.
j) Sumber Arus Listrik
1. Sumber-sumber energi merupakan energi alternatif karena
ketersediaannya di alam yang dianggap sangat melimpah atau
tidak akan pernah habis jika digunakan, seperti: energi matahari,
angin, air dan bionergi.
2. Penggunaan panel surya, energi matahari dapat diubah menjadi
energi listrik.
3. Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua
macam teknologi, yaitu:
a. Energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor
surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air.
b. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan
lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6
MW.
4. Kincir angin adalah salah satu contoh sumber energi listrik
alternatif. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan angin
terhadap kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik.
5. Hydropower memanfaatkanarus sungai untuk menggerakkan
turbin yang terhubung pada generator sehingga energi listrik dapat
dihasilkan.
6. Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa.
7. Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari makhluk hidup,
baik dari tumbuhanmaupun hewan.
k) Upaya Penghematan Energi Listrik
1. Emisi karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang
menggunakan batu bara adalah penyumbang terbesar terjadinya
global warming.
2. Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah dengan
menggunakan energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan
listrik dengan daya yang lebih kecil. Contoh; memanfaatkan
lampu LED daripada lampu bohlam.
l) Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam Kehidupan
1. Prosedur “Aman Menggunakan Listrik”:
a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan
peralatan listrik.
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin
menyambung atau melepas sambungan kabel dengan stop
kontak.
c. Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel
yang terbuka.
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada
pada peralatan listrik.
e. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan
cara memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara
otomatis.

KB 4
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik

a) Pemanfaaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan


1. Biomagnetik yaitu fenomena Hewan yang mampu mendeteksi
medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapat
magnet.
2. Hewan yangmelakukan migrasi dengan memanfaatkan
biomagnetiknya, seperti; migrasi gurung, migrasi salmon, migrasi
penyu, migrasi lobster duri.
3. Medan magnet adalah Daerah yang masih dipengaruhi oleh
magnet.
4. Magnetosome kelompok bakteri yang mampu melakukan
navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet.
5. Flagela Bagian tubuh bakteri yang berfungsi sebagai pendorong.
b) Teori Dasar Kemagnetan
1. Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di
Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki). Di wilayah tersebut terkandung batu
magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.
2. Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
3. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak
menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila
didekatkan akan saling tarik-menarik. Kutub-kutub ini selalu ada
pada setiap magnet walaupun magnet tersebut dipotong menjadi
potongan magnet kecil.

c) Sifat Magnet Bahan


1. Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik kuat
oleh magnet, misal besi, baja, kobalt, dan nikel.
b. Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik lemah oleh
magnet, misal magnesium, molibdenum, dan litium.
c. Diamagnetik adalah benda-benda yang sedikit ditolak oleh
magnet, misal perak, emas, tembaga, dan bismut.
2. Cara membuat magnet:
a. Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi
digosok dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat
diatur untuk menuju ke satu arah saja.
b. Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara
menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama
beberapa waktu.
c. Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja
dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC. Magnet yang
dibuat dengan cara demikian disebut elektromagnet.
3. Cara menghilangkan kemagnetan bahan:
a. Memukul-mukul.
b. Memanaskan.
c. Meliliti magnet dengan arus bolak balik atau AC.
4. Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang dapat
mempengaruhi magnet atau benda lain.
5. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa
sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan
dirinya dengan medan magnetbumi secara akurat.
d) Teori Kemagnetan Bumi
1. Deklanasi adalah ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan
magnet bumi.
2. Sudut inklanasi adalah medan magnet membentuk sudut dengan
horizontal bumi.
3. Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi
dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari
atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam kesehatan.
4. Aurora adalah Fenomena alam yang menghasilkan pancaran
cahaya yang menyala-nyala akibat adanya interaksi antara medan
magnetik dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh
matahari.
e) Gaya Lorentz
1. Gaya Lorentz yaitu Gaya yang timbul karena kawat berarus
berada dalam medan magnet.
f) Induksi Elektromagnetik
1. Induksi elektromagnetik adalah perubahan medan magnet dapat
menghasilkan listrik.
2. Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak
(kinetik) menjadi energi listrik.
3. Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak
menjadi listrik.
4. Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan
sekunder yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi.
5. Transformator step down adalah jumlah lilitan primernya lebih
banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada
kumparan sekunder juga akan lebih kecil daripada tegangan pada
kumparan sekunder.
6. Transformator step up adalah jumlah lilitan primernya lebih
sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada
kumparan sekunder akan lebih besar daripada tegangan pada
kumparan primer.
g) Kemagnetan dalam Produk Teknologi
1. Magnet banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi,
seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging), kereta Maglev.
2 Daftar KB 1
materi yang Prinsi kerja sonar
sulit KB 2
dipahami di Lensa
modul ini KB 3
Kelistrikan pada saraf
KB 4
Prinsip kerja MRI
3 Daftar 1. Membedakan antara Gaung dan gema
materi yang 2. Cara menentukan Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan
sering cembung
mengalami 3. Membedakan Berbagai Jenis-jenis gangguan pada mata.
miskonsepsi 4. Menentukan perbedaan antara Dinamo AC / DC

Anda mungkin juga menyukai