Anda di halaman 1dari 15

Nama : Armaydar Harice, S.

Pd
NIM : 23101960209
Modul : Profesional Modul 5
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul GELOMBANG, OPTIK, DAN LISTRIK MAGNE


Judul Kegiatan Belajar 1. Getaran, gelombang, bunyi
2. Optik
3. Listrik statis dan dinamis
4. Kemagnetan dan induksi elektromagnetik

No Butir Refleksi Respon / Jawaban


1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari GETARAN, GELOMBANG, BUNYI

1. Getaran
Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-
balik secara teratur melalui titik kesetimbangan. Waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu getaran disebut periode (T).
Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut
frekuensi (f).

2. Gelombang
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik. Perambatan gelombang mekanis
memerlukan medium (perantara), misal gelombang tali,
gelombang air, dan gelombang bunyi. Perambatan gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan medium, misal gelombang
cahaya.
1) Gelombang transversal
Gelombang transversal yaitu gelombang yang merambat
tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang
transversal ada pada permukaan air. Panjang gelombang
transversal sama dengan jarak satu bukit gelombang dan
satu lembah gelombang

2) Gelombang longitudinal
Gelombang lonitudinal membentuk pola rapatan dan
regangan. Gelombang longitudinal memiliki arah rambat
yang sejajar dengan arah getarnya. Contoh gelombang
longitudinal adalah gelombang bunyi. Satu gelombang
longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan

3. Bunyi
Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang
merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk
oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber
bunyi yang mengalami getaran.
Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena
bunyi membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan
bunyi baik zat padat, cair maupun gas. kecepatan bunyi
tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu udara,
maka semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini yang
menjelaskan mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih
jelas daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi
dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena
suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan
dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam
hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang lebih rendah
karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan
dengan udara pada bagian atasnya. Selain dipengaruhi oleh
suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh jenis
medium.
1) Frekuensi bunyi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Infrasonik
Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz.
Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-
hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.
b. Audiosonik
Bunyi yang memiliki frekuensi 20-20.000 Hz disebut
audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya
pada kisaran ini
c. Ultrasonik
Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut
ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba dan anjing adalah
contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.

2) Karakteristik bunyi
a. Tinggi Rendah dan Kuat Lemah Bunyi
b. Nada
c. Warna atau kualitas bunyi
d. Resonansi

3) Pemantulan Bunyi
Hukum pemantulan bunyi sebagai berikut :
a. Arah bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal
terletak pada satu bidang datar
b. Besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut
pantul (r).

Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli :


a. Gaung adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar
bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas.
b. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah
bunyi asli.
4) Mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
a. Mekanisme pendengaran manusia
Proses mendengar pada manusia melalui beberapa
tahap. Tahapan-tahapannya sebagai berikut :
 Lubang telinga yang menerima gelombang dari
sumber suara.
 Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang
telinga akan menggetarkan gendang telinga (yang
disebut membran timpani)
 Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi
telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri
atas tulang martil, landasan, dan sanggurdi
 Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung
eustacius.
 Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan ke
telinga dalam melalui membran jendela oval ke
koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang
bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi cairan
limfa.
 Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam
cairan limfa dalam ruangan koklea.
 Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ korti.
Organ korti berisi cairan sel-sel rambut yang sangat
peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya.
 Sel-sel rambut ini akan bergerak ketika ada getaran
di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang
diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

5) Pendengaran pada hewan


Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang
ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau
kedalaman yang biasa dipakai di kapal atau hewan
tertentu seperti lumba- lumba dan kelelawar.

KEGIATAN BELAJAR 2
OPTIK

1. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan


1) Cahaya merambat lurus
2) Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk
suatu permukaan bidang. Pemantulan yang terjadi dapat
berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh
bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, dan batang
kayu. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan
oleh bidang yang rata, seperti cermin datar. Pada
pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan
cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya.
Hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh
Snellius:
 Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak
pada satu bidang datar
 Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul

3) Cahaya dapat dibiaskan


Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang
memiliki kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya
akan menurun saat dari udara memasuki air atau medium
yang lebih rapat. Semakin besar perubahan kecepatan
cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan
semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun,
pembiasan tidak akan terjadi saat cahaya masuk dengan
posisi tegak lurus bidang batas kedua medium

4) Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik


Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan
medan magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga
cahaya merupakan gelombang elektromagnet.

2. Pembentukan bayangan pada cermin


1) Pembentukan bayangan pada cermin datar
Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar
dengan diagram sinar, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
a. Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan
dipantulkan ke mata, sesuai hukum pemantulan
cahaya, yaitu sudut sinar datang sama dengan sudut
sinar pantul
b. Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama
c. Lukis perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut di
belakang cermin sehingga berpotongan. Perpotongan
sinar-sinar pantul tersebut merupakan bayangan
benda
d. Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin
(s) harus sama dengan jarak bayangan terhadap
cermin (s')
Bayangan pada cermin datar bersifat maya.

2) Pembentukan bayangan pada cermin lengkung


Unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut :
 Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan
cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris
menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya
disimbolkan dengan M
 Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana
sumbu utama bertemu dengan cermin dan
disimbolkan dengan O
 Titik api (fokus) Titik api adalah titik bertemunya sinar-
sinar pantul yang datangnya sejajar dengan sumbu
utama (terletak antara vertex dan pusat) dan
disimbolkan dengan F
 Jari-jari kelengkungan cermin Jari-jari kelengkungan
cermin adalah jarak dari vertex (O) ke pusat
kelengkungan cermin (M). Jari-jari kelengkungan
cermin biasanya disimbolkan dengan R
 Jarak fokus Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex
ke titik api dan disimbolkan dengan f

Cermin lengkung terbagi 2 yaitu :


a. Pembentukan bayangan pada cermin cekung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin cekung :
 Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui titik fokus
 Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama
 Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan
cermin akan dipantulkan melalui titik pusat
kelengkungan cermin pula.

b. Pembentukan bayangan pada cermin cembung


Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung :
 Sinar datang sejajar sumbu utama dipantul- kan
seolaholah dari titik fokus (F)
 Sinar yang datang menuju titik fokus (F)
dipantulkan sejajar sumbu utama
 Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan
cermin seolah-olah dipantulkan berasal dari titik
pusat kelengkungan tersebut.

3. Lensa
Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan
berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk
membiaskan cahaya. Lensa secara umum ada yang berbentuk
cembung dan cekung. Jika dipegang, lensa cembung bagian
tengahnya lebih tebal dari bagian pinggir. Lensa cekung bagian
tengahnya lebih tipis dari bagian pinggirnya.
1) Pembentukan bayangan lensa cembung
sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa
cembung :
a. Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan
dibiaskan menuju titik fokus aktif (𝐹1) di belakang
lensa
b. Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (𝐹2) di
depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan

2) Pembiasan pada lensa cekung


Sinar Istimewa pada Lensa Cekung :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah
dibiaskan berasal dari titik fokus aktif (𝐹) di depan
lensa
b. Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif (𝐹)
di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan
ada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan
selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil,
dan terletak di depan lensa.

3) Persamaan lensa cembung dan cekung


Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan
pada lensa cekung. Pada lensa cembung, titik fokus
bernilai positif (sama seperti pada cermin cekung),
sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif
(sama seperti pada cermin cembung). Setiap lensa
mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengumpulkan atau menyebarkan sinar. Kemampuan
lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar
disebut kuat lensa (D) dan memiliki satuan dioptri. Kuat
lensa merupakan kebalikan dari panjang fokus.

4. Indera penglihatan
1) Indera penglihatan manusia
Mata dapat melihat benda karena adanya cahaya yang
mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata
kita.

2) Bagian-bagian mata manusia


Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah
mata. Organ ini berbentuk bulat. Mata tersusun atas
beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing
bagian memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita
dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan.
a. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini
membentuk kornea
b. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini
membentuk iris
c. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.

3) Gangguan indera penglihatan


a. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat
benda yang berada pada jarak dekat (± 30 cm) dengan
jelas. Hal ini karena bayangan yang terbentuk jatuh di
belakang retina, sehingga bayangan yang jatuh pada
retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata positif
dapat menolong penderita rabun dekat, sebab lensa
cembung mengumpulkan cahaya sebelum cahaya
masuk ke mata. Dengan demikian, kornea dan lensa
dapat membentuk bayangan yang jelas pada retina
b. Rabun Jauh (Miopi)
Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat
benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga)
dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang
terbentuk jatuh di depan retina. Kacamata negatif
dapat menolong penderita rabun jauh karena lensa
cekung akan dapat membuat cahaya menyebar
sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian,
bayangan yang jelas akan terbentuk di retina.

c. Buta warna
Manusia memiliki lebih kurang tujuh juta sel kerucut
pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari
benda masuk ke pupil dan ditangkap oleh retina.
Respons dari sel kerucut pada cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda menyebabkan manusia
dapat melihat benda yang berwarna.
Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata
yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut
mata untuk menangkap suatu warna tertentu.
Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada yang
buta warna total dan buta warna sebagian. Buta
warna total hanya mampu melihat warna hitam dan
putih saja, sedangkan buta warna sebagian tidak dapat
melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru.
Untuk mengetahui seseorang mengalami buta warna
atau tidak dapat dilakukan dengan Uji Ishihara.

d. Presbiopi Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat


atau rabun tua, karena kelainan mata ini biasanya
diderita oleh orang yang sudah tua. Kelainan jenis ini
membuat si penderita tidak mampu melihat dengan
jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun
benda yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut
diakibatkan oleh berkurangnya daya akomodasi mata.
Kelainan ini biasanya diatasi dengan kacamata
rangkap, yaitu kacamata cembung dan cekung. Pada
kacamata dengan lensa rangkap atau kacamata
bifokal, lensa negatif bekerja seperti pada kacamata
untuk penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja
seperti pada kacamata untuk penderita hipermetropi.

e. Astigmatisma atau silinder adalah sebuah gangguan


pada mata karena penyimpangan dalam pembentukan
bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh cacat
lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau
bayangan garis vertikal dengan horizontal secara
bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur.
Untuk mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan
lensa silindris.
5. Indera penglihatan serangga
Mata serangga disebut omatidium (jamak: omatidia). Masing-
masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan
yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian,
di antaranya berikut ini :
1) Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset
mata majemuk
2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya
3) Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya
4) Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan
omatidia dari omatidia di sekelilingnya.
Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi
penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari
arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang lain akan
memberikan sumbangan informasi penglihatan pada daerah
lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari
setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang
menyusun seluruh pandangan serangga.

6. Alat optik dalam kehidupan sehari-hari


Berbagai macam alat optik dalam kehidupan sehari-hari :
1) Kamera
2) Kaca Pembesar (Lup)
3) Mikroskop
4) Teleskop

KEGIATAN BELAJAR 3
LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

1. Konsep Listrik Statis


1) Muatan listrik
Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan
benda bermuatan listrik negatif maka akan saling tarik
menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan listrik positif
didekatkan dengan benda bermuatan listrik positif, atau
benda bermuatan listrik negatif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik negatif akan saling tolak menolak.
Interaksi kedua muatan tersebut merupakan gejala
sederhana listrik statis.

2) Hukum Coulomb
Ilmuwan Perancis, 6 Charles Augustin Coulomb (1736 –
1806), menyelidiki hubungan gaya tolakmenolak atau gaya
tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar
muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca
puntir. Coulomb menyimpulkan bahwa besar gaya listrik
antara dua benda bermuatan adalah “Berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua muatan atau Berbanding lurus
dengan perkalian besar kedua muatan partikel”.

3) Medan listrik
Muatan-muatan listrik memiliki medan listrik sehingga
dapat mempengaruhi muatan lain yang berada tidak jauh
darinya. Medan listrik dapat didefinisikan sebagai daerah
di sekitar muatan yang masih kuat menimbulkan gaya
listrik terhadap muatan lain.

4) Kelistrikan pada sel saraf


ternyata tubuh kita juga dialiri oleh arus listrik, khususnya
pada syaraf yaitu dengan adanya impuls listrik. Setiap
manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol
gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi
untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan
yang diterima panca indera. Rangsangan ini disebut
impuls. Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan
sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga
bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat bagian
tambahan berupa selubung myelin. Myelin sebetulnya
bukan bagian sel saraf, tetapi terdiri dari sel pembentuk
myelin yang berfungsi menyelubungi akson. Berdasarkan
keberadaan myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu
neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak
berselubung myelin.

5) Hantaran listrik
a. Konduktor
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
menghantarkan listrik disebut dengan konduktor
listrik. Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga,
perak dan emas
b. Isolator
Bahan isolator adalah bahan yang sangat buruk untuk
menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini
elektron sulit mengalir
c. Semikonduktor
Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat
sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat
sebagai konduktor disebut bahan semikonduktor
listrik. Contoh bahan semikonduktor listrik adalah
karbon, silikon, dan germanium.

6) Hewan-hewan penghasil listrik


hewan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam
tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak,
berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi.
Meskipun pada umumnya arus listrik yang dihasilkan
sangat lemah, namun ada beberapa hewan yang
dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan Yang Maha Esa
sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang sangat
kuat.

Hewan yang mampu menghasilkan arus listrik :


a. Ikan belalai gajah
b. Ikan pari elektrik
c. Hiu kepala martil
d. Echidnas
e. Belut listrik
f. Lele elektrik

2. Konsep Listrik Dinamis


1) Arus listrik
Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian
ada perbedaan potensial listrik yang diberikan oleh baterai
sebagai sumber tegangan. Ujung kawat penghantar yang
memiliki banyak elektron (terhubung dengan kutub
negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik
yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya
yang memiliki sedikit elektron (terhubung dengan kutub
positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik
yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron adalah
sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial tinggi
atau dengan kata lain dari kutub negatif ke kutub positif.
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan
menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada
rangkaian setiap detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup
sebanding dengan besarnya muatan listrik yang 37
mengalir pada setiap detik.

2) Rangkaian listrik
a. Rangkaian hambatan listrik seri
Rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan
kabel disebut rangkaian seri. Ketiadaan percabangan
kabel pada rangkaian listrik seri mengakibatkan aliran
listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel
terputus, sehingga arus tidak ada yang mengalir di
dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati.
b. Rangkaian hambatan listrik paralel
Rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel
disebut rangkaian paralel. Jika salah satu ujung kabel
terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada
kabel lainnya yang masih terhubung dan beberapa
lampu lainnya akan tetap menyala

3) Sumber arus listrik


Listrik adalah energi, sehingga sesuai dengan hukum
kekekalan energi untuk menghasilkan energi listrik perlu
adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi
energi listrik.

Secara umum, sumber arus listrik terdiri dari dua jenis,


yaitu sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak-
balik (AC).
Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus
DC yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut juga
sebagai elektrokimia. Berdasarkan dapat atau tidaknya
diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen
primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah
sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi
ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai
kering dan elemen volta. Elemen sekunder adalah sebutan
bagi sumber 47 arus listrik yang dapat diisi ulang ketika
energinya habis, contohnya seperti akumulator dan
baterai Li-ion yang digunakan pada telepon genggam atau
kamera.

4) Sumber-sumber energi listrik


a. Energi matahari
b. Energi angin (kincir angin)
c. Energi air
d. Bioenergi

5) Upaya penghematan energi listrik


Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah
dengan menggunakan energi listrik seperlunya atau
mengganti peralatan listrik dengan daya yang lebih kecil.

6) Pencegahan bahaya penggunaan listrik dalam kehidupan


Prosedur aman menggunakan listrik :
a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak
menggunakan peralatan listrik
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat
ingin menyambung atau melepas sambungan kabel
dengan stop kontak
c. Tidak memegang lubang stop kontak atau
sambungan kabel yang terbuka
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik
yang ada pada peralatan listrik
e. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran
dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di
rumah secara otomatis.

KEGIATAN BELAJAR 4
KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

1. Kemagnetan
2. Pemanfaatan medan magnet pada migrasi hewan
Perubahan musim di bumi berdampak pada kehidupan
makhluk hidup, termasuk di antaranya hewan. Hewan yang
hidup di darat, air, dan udara melakukan perpindahan tempat
pada musim tertentu untuk mempertahankan kehidupannya.
Perpindahan tempat yang dimaksud dikenal dengan migrasi.
Migrasi dilakukan hewan melalui jalur yang hampir sama pada
tiap tahunnya. Beberapa hewan yang sering melakukan
migrasi adalah
1) Migrasi burung
2) Migrasi salmon
3) Migrasi penyu
4) Migrasi lobster duri
5) Magnet dalam tubuh bakteri
Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di
dalam tubuh hewan terdapat magnet. Fenomena tersebut
dinamakan biomagnetik. Selain itu, medan magnet bumi dapat
membantu hewan dalam menentukan arah migrasi,
mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari
musuh.

3. Teori dasar kemagnetan


1) Konsep gaya magnet
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos
yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama
sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki). Di
wilayah tersebut terkandung batu magnet yang ditemukan
sejak zaman dulu. Magnet terbuat dari logam seperti besi
dan baja. Magnet memiliki berbagai bentuk dan
dinamakan sesuai bentuknya. Magnet selalu memiliki dua
kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub
yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak,
sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila
didekatkan akan saling tarik-menarik. Kutubkutub ini
selalu ada pada setiap magnet walaupun magnet tersebut
dipotong menjadi potongan magnet kecil.

2) Penerapan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari


Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat di
kehidupan sehari-hari. Penerapan elektromagnet tersebut
dapat ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon
kabel.

3) Cara menghilangkan kemagnetan bahan


Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara
memukul-mukul, memanaskan dan meliliti magnet dengan
arus bolak balik atau AC. Pada prinsipnya, sifat
kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak
arah magnet elementer.

4) Medan magnet
Benda magnetik juga dapat menghasilkan medan magnet.
Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi
magnet atau benda lain disebut medan magnet. Medan
magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet
5) Induksi magnet
Konsep induksi magnet berawal dari tidak terkendalinya
putaran jarum kompas yang ada di kapal laut saat petir
menyambar.

4. Teori kemagnetan bumi


Kehidupan makhluk hidup di bumi dipengaruhi oleh medan
magnet bumi. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar
bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.
Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan
bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub
utara bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara
dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi. Selain
adanya ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara dan
kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi
juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau yang
disebut dengan sudut inklinasi.
Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk
bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh
matahari atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam
kesehatan. Namun, karena adanya medan magnet bumi,
partikel listrik tidak dapatmasuk ke seluruh permukaan bumi,
tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak
atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa
lepasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma
lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari
nukleon). Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian
dikenal sebagai aurora.

5. Gaya Lorentz
1) Konsep gaya lorentz
kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan
mengalami gaya yang disebut dengan Gaya Lorentz.
Penentuan arah Gaya Lorentz, dapat dilakukan dengan
menggunakan kaidah tangan kanan.

2) Penerapan gaya Lorentz pada motor listrik


Motor listrik digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi gerak. Beberapa motor listrik yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya motor
listrik pada kipas angin untuk yang berfungsi untuk
menggerakkan baling-baling. Motor listrik memiliki
beberapa komponen, diantaranya magnet tetap dan
kumparan. Jika ada arus listrik yang mengalir pada
kumparan yang terletak dalam medan magnet maka
kumparan tersebut akan mengalami Gaya Lorentz
sehingga kumparan akan berputar.

6. Induksi elektromagnetik
Perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, yang
disebut induksi elektromagnetik.
1) Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah
energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik. Energi gerak
yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai
sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin,
energi air, dan sebagainya. Generator dibedakan menjadi
generator AC (Alternating Current) dan generator DC
(Direct Current). Generator AC atau alternator dapat
menghasilkan arus listrik bolak- balik dengan cara
menggunakan cincin ganda, sedangkan generator DC
dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara
menggunakan komutator (cincin belah).
2) Dinamo AC-DC
Dinamo merupakan generator yang relatif kecil. Dinamo
adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak
menjadi listrik.
3) Transformator
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi
menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
transformator step-up. Transformator step-down
berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan
transformator step-up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik. Transformator pada dasarnya terdiri atas
lilitan primer dan lilitan sekunder yang dihubungkan
dengan menggunakan inti besi. Lilitan primer yang
mendapat tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga
menjadi magnet. Perubahan arah arus AC membuat
medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga
menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan
sekunder. Besar kecilnya tegangan keluaran yang
dihasilkan transformator sangat dipengaruhi oleh jumlah
lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah
lilitan primernya lebih banyak daripada jumlah lilitan
sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga
akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan
sekunder, dan transformator tersebut disebut
transformator step down. Namun jika jumlah lilitan
primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
maka tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar
daripada tegangan pada kumparan primer, dan
transformator tersebut disebut transformator step up.

7. Kemagnetan dalam produk teknologi


Magnet banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi,
beberapa diantaranya yang paling populer adalah :
1) MRI
2) Kereta Maglev

2 Daftar materi yang sulit 1. Pembentukan bayangan pada cermin


dipahami di modul ini 2. Rangkaian listrik
3 Daftar materi yang sering 1. Lensa
mengalami miskonsepsi 2. Transformator

Anda mungkin juga menyukai