Anda di halaman 1dari 17

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 5. Profesional
Judul Modul Gelombang, Optik, dan Listrik Magnet
Judul Kegiatan 1. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Belajar (KB) 2. Optik
3. Listrik Statis dan Dinamis
4. Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
N Butir Respon/Jawaban
o Refleksi
1 Garis besar KB. 1 Getaran, Gelombang, dan Bunyi
materi yang 1. Getaran adalah gerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.
dipelajari 2. Gelombang adalah bentuk dari energi getaran, berdasarkan medium
perambatannya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu gelombang mekanik dan
elektromagnetik.
3. Gelombang transversal adalah gelombang merambat tegak lurus dengan arah
getarnya. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit
gelombang dan satu lembah gelombang.
4. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambat yang sejajar
dengan arah getarnya. Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan
satu regangan.
5. Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara
perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Bunyi tidak dapat
terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi membutuhkan zat perantara
untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair maupun gas.
6. Cepat rambat bunyi di udara dapat diukur menggunakan alat tabung
resonansi yang bekerja berdasarkan prinsip gelombang stasioner. Bunyi akan
terdengar pada saat terbentuk perut.
7. Resonansi adalah suatu gejala dimana ikut bergetarnya suatu sumber bunyi
karena bergetarnya bunyi yang lain dengan frekuensi sama.
8. Struktur Indera Pendengaran

9. Struktur dan Fungsi Bagian Telinga


Bagian luar
a. Daun telinga berfungsi mengumpulkan gelombang suara ke
saluran telinga.
b. Saluran telinga (menghasilkan minyak serumen) berfungsi
menangkap debu yang masuk ke saluran telinga dan mencegah
hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga.
Bagian Tengah
a. Gendang telinga/membran timpani berfungsi menangkap
gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang
diteruskan ke tulang telinga.
b. Tulang telinga (maleus/ martil, inkus/landasan,
stapes/sanggurdi) berfungsi meneruskan getaran dari gendang
telinga ke rumah siput.
Bagian Dalam
a. Saluran eustacius berfungsi menghubungkan ruang telinga
tengah dengan rongga mulut (faring) untuk menjaga tekanan
udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar
seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau rendah
disalurkan ke telinga luar dan akan mengakibatkan gendang
telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
b. Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk spiral yang
menyerupai rumah siput. Di dalam koklea terdapat adanya
organ korti yang merupakan fonoreseptor. Organ korti berisi
ribuan sel rambut yang peka terhadap tekanan getaran. Getaran
akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut tersebut
dan kemudian diteruskan oleh saraf ke otak.
c. Saluran gelang (labirin) terdiri atas saluran setengah lingkaran
(semisirkularis) yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh
(alat keseimbangan).
10. Proses Mendengar
Tahap pertama lubang telinga yang menerima gelombang dari
sumber suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang
telinga akan menggetarkan gendang telinga (yang disebut membran
timpani). Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi
telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang
martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke
faring oleh tabung eustacius. Getaran dari tulang sanggurdi
ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela oval ke
koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang bergulung seperti
rumah siput. Koklea berisi cairan limfa.
Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa
dalam ruangan koklea. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat
organ korti. Organ korti berisi cairan sel-sel rambut yang sangat
peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini
akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga
menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.
Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode
penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, letak, dan
kedalaman benda-benda. Sonar biasa dipakai di kapal atau hewan tertentu seperti
lumba- lumba dan kelelawar.

KB. 2 Optik
A. Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan
1. Sifat-Sifat Cahaya
a. Cahaya merambat lurus
b. Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu
permukaan bidang.

Hukum Snellius tentang Pemantulan Cahaya:


1. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (oi = or).

Sifa t cahaya dapat dipantulkan juga


mempengaruhi kita dapat melihat
benda. Cahaya yang mengenai benda
sebagian akan dipantulkan ke mata dan sebagian lagi akan diserap benda
sebagai energi.
c. Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang
memiliki kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya akan
menurun saat dari udara memasuki air atau medium yang lebih
rapat. Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui
dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek
pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan terjadi
saat cahaya masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua
medium.
d. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan
magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet.
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin
Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar menyebabkan
pembentukan bayangan benda oleh cermin.
a. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui
diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas
sinar-sinar pantul. Bayangan pada cermin datar bersifat
maya.
Sedangkan pembentukan bayangan dengan 2 cermin datar
dengan sudut tertentu, bayangan benda dipantulkan lebih dari
1 ( satu) kali, maka bayangan yang terbentuk juga lebih dari
1 bayangan.

Rumus jumlah bayangan pada 2 cermin:

360
n= -1
θ
Keterangan :
n = jumlah bayangan
θ = besar sudut

b. Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung


1) Cermin Cekung
Pada cermin cekung, bayangan yang terbentuk tergantung
pada di ruangan mana bayangan itu terbentuk. Penentuan
sifat bayangan pada cermin cekung adalah sebagai
berikut:
No Letak Benda Sifat Bayangan
1. Lebih dari R nyata, terbalik,
diperkecil
2. Di Titik F tempat yang jauh tak
terhingga.
3. Di antara cermin dan F maya, tegak, dan
diperbesar.

Dalil Esbach pada Cermin Lengkung

(Rbenda + Rbayangan = 5).


Persamaan Cermin Cekung

1 1 1
= +
f s s'
dengan
f = jarak fokus benda ( cm )
s = jarak benda ke cermin ( cm )
s’ = jarak bayangan ke cermin ( cm)

Rumus perbesaran bayangan

dengan:
M = perbesaran (D)
s = jarak benda ke cermin (cm)
h = tinggi benda ( cm)
s’ = jarak bayangan ke cermin ( cm )
h‘ = tinggi bayangan (cm)

h’ bernilai negatif = bayangan adalah tegak dan maya


h’ bernilai positif = bayangan adalah terbalik dan nyata

2) Cermin Cembung
Pada cermin cembung, persamaaan cermin dan rumus
perbesaran bayangan sama dengan cermin cekung.
Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperkecil. Oleh karena itu, dalam
menggunakan persamaan cermin cembung jarak fokus (𝑓) dan jari-jari
cermin (𝑅) selalu dimasukkan bertanda negatif. Dengan catatan bahwa
dalam cermin cembung harga f dan R bernilai negatif (-).
3. Lensa
a. Pembentukan Bayangan pada Lensa
1) Sinar istimewa pada Lensa Cembung
 Sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan
menuju titik fokus aktif di belakang lensa.
 Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (𝐹2) di depan lensa akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.

 Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan


diteruskan tanpa dibiaskan
2) Sinar istimewa pada Lensa Cekung
 Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan berasal
dari titik fokus aktif (𝐹) di depan lensa

 Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif (𝐹) di depan lensa
akan dibiaskan sejajar sumbu utama

 Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan


diteruskan tanpa dibiaskan
Catatan: Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa
akan selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan
terletak di depan lensa.
b. Pembiasan pada Lensa Cekung
Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan
selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan
terletak di depan lensa.
c. Persamaan pada Lensa Cekung dan Cembung

4. Indera Penglihatan pada Manusia dan Hewan


a. Pembentukan Bayangan pada Mata
Pembentukan bayangan pada mata disebabkan oleh adanya
pemantulan cahaya yang mengenai benda dan diteruskan ke
bagian mata.

Bagian – bagian Mata Manusia


1) Kornea, bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi sebagai
melindungi bagian sensitif yang ada di belakangnya.
2) Pupil , bagian berwarna hitam yang berfungsi sebagai jalan masuk
cahaya ke dalam mata
3) Iris atau Selaput Pelangi, bagian berwarna di sekeliling pupil yang
berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata bersama pupil.
4) Lensa Mata, berbentuk bikonveks dan bersifat fleksibel.
Daya akomodasi Lensa
Daya akomodasi lensa adalah kemampuan lensa mata untuk
mencembung dan memipih, yang dipengaruhi oleh otot
siliaris.
Tanpa akomodasi = memipih
Akomodasi = mencembung
5) Retina
Mempunyai 2 ( dua) jenis sl fotoreseptor, yaitu sel batang
dan sel kerucut .
Sel kerucut (iodopsin) = menerima rangsangan warna
Sel batang (rodopsin)= menerima rangsangan warna hitam
putih.

b. Gangguan paada Indera Penglihatan


1) Rabun dekat ( Hipermetropi)
Bayangan jatuh di belakang retina, ditolong kacamata
berlnssa cembung ( positif)
Kekuatan lensa

2) Rabun Jauh (Miopi)


Bayangan jatuh di depan retina, ditolong kacamata berlensa
cekung (negatif)
Kekuatan lensa

3) Buta Warna
Kelainan mata akibat ketidakmampuan sel kerucut
menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini bersifat
menurun.
Pengujian kelainan buta warna = Uji Ishihara.
4) Presbiopi
Kelainan mata akibat berkurangnya daya akomodasi mata
dikarenakan usia. Dapat diatasi dengan kacamata berlensa
cekung-cembung.
5) Astigmatisma
Kelainan akibat penyimpangan pembentukan bayangan pada lensa,
diatasi dengan kacamata berlensa silindris.
c. Indera Penglihatan pada Serangga
Mata serangga dikatakan sebagai mata majemuk, karena terdiri
dari banyak omatidium. Setiap omatidium akan berfungi sebagai
reseptor penglihatan terpisah yanng akan menyumbangkan
informasi penglihatan dari masing- masing sudut penglihatan.

d. Alat Optik
1) Kamera
Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil
2) Kaca Pembesar (Lup)
Terdiri dari lensa cembung
Sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar, di ruang IV.
Perbesaran Lup
 Mata berakomodasi maksimum

 Mata tidak berakomodasi

3) Mikroskop
Sifat bayangan pada mikrosskop: maya, terbalik, diperbesar.

Perbesaran pada mikroskop:

 Mata berakomodasi maksimum

 Mata tak berakomodasi

4) Teleskop
 Mata tak berakomodasi

Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar, di tak


terhingga
 Mata berakomodasi

Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar, di ruang


IV okuler.

KB. 3 Listrik Statis dan Dinamis


1. Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik. Muatan listrik
sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan negatif) bersifat tolak
menolak.
2. Hukum Coulumb
Secara matematis, rumusan Gaya Coulomb (Fc) adalah :

Keterangan:
𝐹𝑐 = gaya Coulomb (Newton)
𝑘 = konstanta Coulomb = 9 x 109 Nm2 /C2
𝑟 = jarak antara dua muatan (meter)
𝑞1 = besar muatan listrik pertama (Coulomb)
𝑞2 = besar muatan listrik kedua (Coulomb)
3. Medan Listrik dapat didefinisikan sebagai daerah di sekitar muatan yang masih
kuat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain. Kuat medan listrik
dirumuskan sebagai berikut :

4. Kelistrikan pada Sel Saraf


Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson
atau neurit. Aliran impuls listrik pada saraf manusia diilustrasikan sebagai
berikut :
5. Hantaran Listrik
Berdasarkan kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik, bahan
digolongkan menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator. Setiap bahan
memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik yang berbeda-beda
tergantung nilai hambatan jenisnya. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan,
maka akan semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk menghantarkan listik.
Besar hambatan kawat (R) yang panjangnya (L) dan luas penampangnya (A)
adalah:

Keterangan :
R = hambatan kawat (Ω)
𝜌 = hambatan jenis kawat (Ω m)
L = panjang kawat (m) A = luas penampang kawat (m2 )
6. Hewan-hewan Penghasil Listrik misalnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik,
hiu kepala martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.
7. Arus Listrik mengalir karena ada perbedaan potensial listrik. Arus listrik
mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran
elektron adalah sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial tinggi atau
dengan kata lain dari kutub negatif ke kutub positif. Besar arus listrik dituliskan
sebagai berikut:

Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga
besarnya muatan adalah :
8. Rangkaian Listrik terdiri dari 2 jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian
paralel. Pada rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya
berbeda-beda, sehingga

𝑰𝟏 = 𝑰𝟐 = 𝑰𝒔𝒆𝒓𝒊
𝑉1 ≠ 𝑉2 ≠ 𝑉𝑠𝑒𝑟𝑖 tetapi 𝑽𝒔𝒆𝒓𝒊 = 𝑽𝟏 + 𝑽𝟐
𝑉𝑠𝑒𝑟𝑖 = 𝐼𝑠𝑒𝑟𝑖. 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖
𝐼𝑠𝑒𝑟𝑖. 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 𝐼1. 𝑅1 + 𝐼2. 𝑅2
R𝒔 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐+. . . +𝑹𝒏 dimana 𝒏 = untuk kasus 𝒏 resistor
Pada rangkaian listrik paralel :

𝑽𝟏 = 𝑽𝟐 = 𝑽𝒑𝒂𝒓𝒂𝒍𝒆𝒍
𝐼1 ≠ 𝐼2 ≠ 𝐼𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 tetapi 𝑰𝒑𝒂𝒓𝒂𝒍𝒆𝒍 = 𝑰𝟏 + 𝑰2

Maka

9. Secara Umum, Sumber Arus Listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus
searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC).
10. Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari sumber energi yang berlimpah
di alam, misalnya berasal dari energi matahari, energi angin, energi air,
bioenergi, dan nuklir.
11. Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa. Biomassa merupakan
bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun
hewan.
12. Transmisi Energi Listrik

13. Salah satu Upaya Penghematan Energi Listrik adalah dengan menggunakan
energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan listrik dengan daya yang lebih
kecil.
14. Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam Kehidupan :
a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan
peralatan listrik.
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin
menyambung atau melepas sambungan kabel dengan stop
kontak.
c. Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel
yang terbuka.
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada
pada peralatan listrik.
e. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara
memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara otomatis.

KB 4. Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik


1. Pemanfatan Medan magnet pada migrasi hewan
Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih
dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Sebagian besar hewan
memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
2. Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam
tubuh hewan terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan
biomagnetik. Selain itu, medan magnet bumi dapat membantu
hewan dalam menentukan arah migrasi, mempermudah upaya
mencari mangsa, atau menghindari musuh
3. Migrasi burung: Beberapa jenis burung, misal burung elang dan
burung layang- layang, melakukan migrasi pada tiap musim
tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang
ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan
memanfaatkan medan magnet bumi
4. Migrasi Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran
sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah
berenang ribuan mil mengarungi lautan.
5. Migrasi penyu :Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan
magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan
yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.
6. Mihrasi Lobster diri: Lobster duri akan menyesuaikan diri untuk
tetap bergerak menuju arah kutub utara
7. Magnet dalam tubuh bakteri: bakteri Magnetotactic bacteria
(MTB) terdapat organel (komponen) khusus yang disebut
magnetosome. Magnetotactic bacteria merupakan kelompok
bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan
memanfaatkan medan magnet.
8. Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling
tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila
didekatkan akan saling tarik-menarik. Kutub- kutub ini selalu ada
pada setiap magnet walaupun magnet tersebut dipotong menjadi
potongan magnet kecil
9. gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub
magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron)
pada benda
10. Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada
kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan
nikel. Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk
pada kelompok benda paramagnetik, misal magnesium,
molibdenum, dan litium. Benda-benda yang sedikit ditolak oleh
magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak,
emas, tembaga, dan bismut.
11. Cara membuat magnet: Besi dapat dijadikan magnet dengan
cara menggosok, Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan
cara menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama
beberapa waktu. Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti
besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC.
Magnet yang dibuat dengan cara demikian disebut elektromagnet
12. Penerapan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari: bel listrik,
saklar, Telepon kabel
13. Medan magnet : Daerah disekitar magnet yang dapat
mempengaruhi magnet atau benda lain
14. Percobaan Oersted menunjukkan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Arah medan magnet dan arah arus
dapat ditunjukkan dengan menggunakan tangan kanan

15. Teori kemagnetan bumi :


Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub utara dan
selatan. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan
bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara
bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara dan kutub
selatan magnet bumi disebut deklanasi. Selain adanya ketidak
tepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet
bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan
horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi
16. kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami
gaya yang disebut dengan Gaya Lorentz
17. Solenoida : Kumparan kawat yang terdiri atas banyak lilitan
18. induksi elektromagnetik adalah perubahan medan magnet dapat
menghasilkan listrik
19. Generator : alat yang digunakan untuk merubah energy gerak
(kinetik) menjadi energi listrik.
20. Dinamo : alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak
menjadi listrik
21. Transformator : alat yang digunakan untuk menurunkan atau
menaikkan tegangan listrik

2 Daftar 1. Hukum Coulomb


materi yang 2. Menentukan arus listrik dan tegangan pada rangkaian campuran
sulit 3. Penerapan Gaya Lorentz pada motor listrik
dipahami di
modul ini
3 Daftar 1. Konsep mengenai besarnya arus, tegangan, dan hambatan pada
materi yang rangkaian seri dan paralel
sering 2. Aliran arus listrik pada sel saraf
mengalami 3. Elektromagnetik dan induksi elektromagnetik
miskonseps
i

Anda mungkin juga menyukai