By Nofiasari,S.Kep.,Ns
Stikes Surya Mitra Husada Kediri
Optika geometris
Sin i / sin r = n
N = indeks bias
i = sudut datang
r = sudut bias
Optika fisis
h' R s'
h sR
1 1 1 1 1 2 R s' s'
' '
s s f s s R sR s
Jalannya Sinar
Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan
melalui fokus
Sinar melalui fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama
Sinar yang melalui titik pusat dipantulkan
kembali melalui titik pusat
CERMIN CEMBUNG
Cermin lengkung yang bagian luarnya
dapat memantulkan cahaya
b. Cermin Cembung (Cermin Konvek)
Jalannya sinar
Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah dari fokus
Sinar melalui fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama
Sinar yang menuju pusat dipantulkan
kembali melalui titik pusat.
Contoh Soal
Kekuatan Lensa: S= 1/ f
1 1 1
O I f
dan
M h' h I O
dimana O adalah jarak benda, I jarak bayangan, f adalah
panjang fokus lensa, h adalah tinggi benda dan h’ adalah
tinggi bayangan. Nisbah h’ dan h disebut perbesaran dan
diberi simbul M
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa didefinisikan sebagai harga
kebalikan dari jarak fokus lensa tersebut
Rumus : P = 1 / f dioptri
P=kekuatan lensa, satuannya dioptri,
harganya (+) jika lensa cembung, harganya
(-) jika lensa cekung
f = jarak fokus lensa satuannya meter
Contoh Soal
Sebuah benda yang tingginya 2 cm berada
di depan sebuah lensa cembung yang
mempunyai kekuatan 2 dioptri. Apabila
bayangan yang terbentuk tingginya 4 cm,
pada jarak berapakah benda tersebut
diletakan?
Pembentukan Bayangan pada Cermin
(a) (b)
Titik fokus dan panjang fokus a) cermin cekung: mengumpulkan sinar dan b)
cermin cembung: menyebarkan sinar
Alat-alat Optik
Pengumpul Sinar
Dibiaskan melewati
sudut kritis
Lensa Kontak
Alatnya keratometer
Kaca Pembesar
Mikroskop
Susunan lensa obyektif dan lensa okuler pada mikroskop. Bayangan akhir
berada pada jarak I’ dari lensa okuler, Benda setinggi h diletakkan di depan
lensa objektif sedemikian sehingga terbentuk bayangan nyata setinggi h’ dan
bayangan ini menjadi benda dari lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai
kaca pembesar karena benda berada pada daerah antara titik fokus dan titik
pusat lensa. Bayangan akhir setinggi h’’ yang terbentuk merupakan hasil
perkalian perbesaran lensa obyektif dan perbesaran lensa okuler
Alat-alat Optik
Teleskop
Akomodasi Mata
Miopi (Myopia)
(a) (b)
Penderita miopi (a) lensa mata terlalu kuat (panjang fokus lensa mata kecil),
terlalu cembung dan (b) bentuk mata terlalu memanjang(lonjong)
Kacamata dengan kekuatan lensa negatif (lensa cekung) untuk penderita miopi.
Hipermetropi
Mata rabun dekat(hipermetropi) memiliki titik
dekat lebih jauh dari titik dekat mata normal
dan titik jauhnya jauh tak terhingga
Penderita rabun dekat tidak dapat membaca
pada jarak normal (25 cm), org tersebut
dapat membaca dengan jelas pada jarak
lebih dari 25 cm (Sn > 25 cm)
Cacat Mata
Hipermetropi
(a) (b)
Penderita hiperopi (a) lensa mata terlalu lemah (panjang fokus lensa mata
besar), bayangan jatuh di belakang retina dan (b) bentuk mata terlalu pipih
(pendek).
Katarak (Cataracts)
Katarak merupakan terjadinya kondisi lensa mata yang
buram. Katarak biasa terjadi pada usia lanjut, namun dapat
juga terjadi akibat terkena radiasi UV, gelombang mikro,
radiasi nuklir dan terkena bahan kimia tertentu. Pada
penderita ini, lensa mata harus diambil dan dapat dibantu
dengan menggunakan lensa mata positif dengan kuat lensa
yang besar. Penderita dapat juga dibantu dengan
memasang lensa mata tiruan untuk menggantikan lensa
yang diangkat.
Thank’s for ur attention