Anda di halaman 1dari 58

CAHAYA

Drs. Agus Purnomo


aguspurnomosite.blogspot.com

CAHAYA

DAFTAR ISI
History Pemantulan

Cahaya Pemantulan Cahaya Pada Cermin Pembiasan Cahaya Pembiasan Cahaya Pada Lensa

HISTORY
Pada

tahun 1860-an ahli matematika yang juga ahli fisika dari Skotlandia, James Clerk Maxwell (1831-1879), mengemukakan teori yang menyatakan bahwa cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet disebut gelombang elektromagnetik.

CAHAYA
Dalam perambatannya, tanpa memerlukan medium perantara karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik Panjang gelombangnya 4000 Angstrom 7600 Angstrom ( 1 A = 10-10 meter ) Frekuensi gelombangnya 3,9.10 14 Hz 7,5.10 14 Hz Cepat rambatnya dalam ruang hampa sebesar 3.108 m/s Merambat lures pads medium yang sama Dapat mengalami peristiwa pemantulan Dapat mengalami peristiwa pembiasan Dapat mengalami peristiwa penguraian, dan sebagainya

PEMANTULAN CAHAYA

PEMANTULAN CAHAYA
Ada 2 jenis pemantulan cahaya : Pemantulan Baur / Diffus / Tak teratur Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar Memberi kesan teduh Pemantulan Teratur Arah sinar pantul teratur, menuju ke arah tertentu Permukaan dinding pemantul rata atau halus Memberi kesan menyilaukan.

PEMANTULAN CAHAYA

Keterangan :

Garis Normal (N) adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang pantul. Sudut datang (i) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang terhadap garis normal. Sudut pantul (r) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar pantul terhadap garis normal.

Berlaku : i = r

i + r = 90

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN

CERMIN
ADA 3 MACAM CERMIN :
1.

CERMIN DATAR 2. CERMIN CEKUNG 3. CERMIN CEMBUNG


Mengapa

cermin cekung R positip? Mengapa cermin cembung R negatip?

CERMIN DATAR
Cermin datar adalah bidang datar licin yang dilapisi bahan mengkilap.

Secara umum sifat-sifat bayangan pada cermin datar sebagai berikut:


Maya Tegak Menghadap

terbalik Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak cenda ke cermin Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda

CERMIN DATAR

CERMIN DATAR
Panjang

minimal cermin datar agar dapat melihat seluruh tinggi benda adalah :

L = .h
Dengan : h = tinggi benda ( cm atau m ) L = panjang cermin datar ( cm atau m )

CERMIN DATAR
Jika sebuah benda diletakkan didepan 2 cermin datar yang membentuk sudut tertentu, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan lebih dari satu dan jumlahnya ditentukan oleh besar sudut apitnya, yang secara geometris dapat ditentukan dari persamaan :

CERMIN DATAR
Berlaku : n = jumlah bayangan yang dihasilkan (buah) = sudut apit kedua cermin datar ( ) NB : jika nilai n tidak bulat, maka harus dibulatkan ke atas!

CERMIN CEKUNG
Depan Belakang

CERMIN CEKUNG
Cermin cekung adalah cermin yang
permukaan berbentuk lengkungan ke dalam. Berdasarkan Gambar beberapa istilah yang terdapat pada cermin cekung. Titik M disebut titik pusat kelengkungan cermin. Titik O disebut titik pusat bidang cermin. Garis yang melalui titi O dan titik M disebut sumbu utama. Jarak OM disebut jari-jari kelengkungan cermin.

CERMIN CEKUNG
Cermin

Cekung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya merupakan bidang lengkung fang cekung.

Sifat-sifat Cermin Cekung : Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konkaf (lengkung yang cekung), Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konvergen (bersifat mengumpulkan berkas sinar), Cermin cekung disebut juga dengan cermin Positif (nilai f dan R selalu positif).

CERMIN CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pads cermin cekung :
Berkas sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus cermin. Berkas sinar datang melalui titik fokus cermin, dipantulkan sejajar sumbu utama cermin. Berkas sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan melalui titik itu juga.

NB : Untuk membentuk bayangan benda melalui gambar minimal diperlukan dua buah sinar istimewa.

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG


No Benda
1 2 3 4 I II III IV

Bayan gan
IV III II -

Sifat bayangan
Maya, tegak, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperkecil -

5 6

F M

Nyata, terbalik, sama besar

Hukum Penjumlahan Ruang

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG

Fungsi : Untuk menentukan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung tanpa melalui perhitungan. Hanya dengan mengamati posisi benda terhadap cermin cekung. Berlaku :

RBENDA + RBAYANGAN = 5

Ro + RI = 5
RO = ruang letak benda RI = ruang letak bayangan benda

RUMUS2 PADA CERMIN CEKUNG

Keterangan :

jarak benda ke cermin ( cm ) S' = jarak bayangan benda ke cermin ( cm ) f = jarak fokus cermin ( cm ) R = jari-jari kelengkungan cermin ( cm ) M = perbesaran bayangan yang terjadi ( kali ) h = tinggi benda ( cm ) h' = tinggi bayangan yang terjadi ( cm )

S=

PERJANJIAN

UMUM

1. Semua jarak diukur dari permukaan pemantul /

pembias 2. Jarak benda (S) positip, jika pengukuran benda berlawanan dengan sinar datang 3. Jarak bayangan (S) positip, jika pengukuran searah dengan sinar pantul /sinar bias 4. Jari-jari kelengkungan (R) positip, jika arah pengukuran searah dengan sinar pantul/ sinar bias

PERJANJIAN
Benda Nyata

UMUM

CERMIN
Benda Maya

1. di depan CERMIN 2. dapat ditangkap layar/ dipegang 3. Merupakan ppotongan sinar datang 4. tandanya positip (+) 5. ?

1. di belakang CERMIN
2. tidak dapat ditangkap layar 3. merupakan ppotongan perpanjangan sinar datang 4. tandanya negatip (-) 5. ?

PERJANJIAN
Bayangan Nyata

UMUM

CERMIN

Bayangan Maya 1. di belakang cermin 2. tidak dapat ditangkap layar 3. merupakan ppotongan perpanjangan sinar pantul 4. tandanya negatip (-) 5. ?

1. di depan cermin 2. dapat ditangkap layar 3. merupakan ppotongan sinar pantul 4. tandanya positip (+) 5. ?

CERMIN CEMBUNG
Cermin Cembung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya merupakan bidang lengkung cembung. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu : Maya, Tegak, dan Diperkecil. Untuk itu cermin cembung banyak digunakan sebagai kaca spion pada mobil atau sepeda motor. Sifat-sifat cermin cembung : Cermin Cembung disebut juga dengan cermin konvek (lengkung yang cembung), Cermin Cembung disebut juga dengan cermin Divergen (bersifat menyebarkan berkas sinar), Cermin Cembung disebut juga dengan cermin negatif (nilai f dan R selau negatif).

PEMBENTUKKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG

PEMBIASAN CAHAYA

PEMBIASAN CAHAYA

n = merupakan indeks bias medium C = cepat rambat cahaya (3 x 108 m/s) V = cepat rambat cahaya dalam medium (m/s0

Hukum pembiasan cahaya 1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang 2. Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat sinar akan dibiaskan mendekati garis normal Hubungan n, v,

Dalam pembiasan cahaya frekuensi tidak mengalami perubahan

INDEKS BIAS
Nama zat Udara (0C, 1 atm) Hidrogen (0C, 1 atm) Karbon dioksida (0C, 1 atm) Air Es Etanol Benzena Gliserin Balsem Kanada Karbon Sulfida Indeks bias 1,000 39 1,000 13 1,000 45 1,33 1,31 1,36 1,50 1,48 1,50 1,62

PEMANTULAN
1. Sudut datang sama dengan sudut pantul
2. Berkas-berkas sinar datang dan sinar pantul merambat dalam medium yang sama. 3. Berkas-berkas sinar datang dan sinar pantul merambat dengan kecepatan yang sama.

PEMBIASAN
1. Sudut datang tidak sama dengan sudut bias

2. Berkas-berkas sinar datang dan sinar bias merambat dalam medium yang tidak sama. 3. Berkas-berkas sinar datang dan sinar pantul merambat dengan kecepatan yang tidak sama.

LENSA

PEMBIASAN PADA LENSA

Lensa cembung

Lensa cekung

LENSA
Lensa adalah kaca transparan yang memiliki permukaan lengkung. Permukaan lengkung dapat berupa: Dua permukaan cembung Dua permukaan cekung Satu permukaan cembung dan cekung Satu permukaan cembung dan satu permukaan datar

LENSA CEMBUNG
Lensa cembung sering disebut lensa konveks atau lensa positif. Berikut adalah jenis jenis lensa cembung berdasarkan bentuk lengkung permukaannya. Lensa bikonveks adalah lensa yang memiliki dua permukaan cembung. Lensa plan-konveks adalah lensa yang memiliki satu permukaan cembung dan satu permukaaan datar. Lensa konveks-konkaf adalah lensa yang memiliki satu permukaan cembung dan satu permukaan cekung.

LENSA CEMBUNG
Karena cahaya bisa berasal dari depan atau dari belakang lensa, untuk memudahkan dalam menentukan bayanganya, bagian lensa tempat datangnya sinar kita tetapkan sebagai bagian depan dan bagian lensa tempat sinar dibiaskan kita tetapkan sebagai bagian belakang. Fokus di depan lensa disebut fokus depan (F1) dan fokus yang lain disebut fokus belakang (F).

LENSA CEMBUNG
Manfaat lensa cembung:
Sifat lensa cembung yang mengumpulkan cahaya dan dapat memperbesar bayangan banyak dimanfaatkan pada berbagai peralatan seperti lup, mikroskop, kacamata, kamera, dan teropong.

SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEMBUNG


Berkas

sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus lensa. Berkas sinar melalui titik fokus lensa, dibiaskan sejajar sumbu utama. Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG

LENSA CEKUNG
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung juga berlaku pada lensa cembung, begitu juga hukum penjumlahan ruang yang menghasilkan sifat bayangan yang sama. Pada lensa cembung f dan R selalu bernilai positif.

CATATAN LENSA
Lensa Cekung adalah lensa yang permukaan bidang biasnya merupakan bidang lengkung yang cekung. Disebut juga dengan lensa konkaf (lengkung yang cekung), lensa Divergen (bersifat menyebarkan berkas sinar), atau lensa negatif (nilai f dan R selau negatif).
Ada 3 macam lensa cekung : Lenca cekung rangkap (Bikonkafs) Lenca cekung datar (Plankonkaf) Lenca cekung cembung (Konvek konkaf)

SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEKUNG


Berkas

sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus. Berkas sinar menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama. Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.

SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEKUNG


Berkas

sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus. Berkas sinar menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama. Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.

SOAL LATIHAN

LATIHAN SOAL
1. Seberkas sinar datang membentuk sudut 30 terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah besarnya : a. Sudut pantul yang dihasilkan b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul

LATIHAN SOAL
2. Seberkas sinar datang pada bidang pantul dan membentuk sudut 50 antara sinar datng dengan sinar pantul. Hitunglah besarnya : a. Sudut datang dan sudut pantulnya b. Sudut antara sinar datang dengan bidang pantul c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul yang melalui garis normal 3. Seberkas sinar datang membentuk sudut 24,5 terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah besarnya : a. Sudut pantul yang dihasilkan b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul

LATIHAN SOAL
4. Sebuah benda diletakkan di depan dua cermin datar yang saling membentuk sudut tertentu. Tentukan jumlah bayangan yang dihasilkan, jika kedua cermin datar membentuk sudut : a. 20 e. 72 b. 40 f. 100 c. 45 g. 120 d. 60 h. 200 5. Jumlah bayangan yang dihasilkan dari sebuah benda yang berada di depan dua cermin datar yang dibentuk sudut, ternyata 5 buah. Tentukan besar sudut apit kedua cermin datar tersebut!

LATIHAN SOAL
6. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua cermin datar diperkecil 10, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan bertambah 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit kedua cermin datar tersebut! 7. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua cermin datar diperbesar 20, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan berkurang 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit kedua cermin datar tersebut! 8. Dua buah cermin datar membentuk sudut 120. Jika seberkas sinar dijatuhkan pada cermin datar pertama dengan sudut datang 30, tentukan besarnya sudut pantul yang dihasilkan oleh cermin datar kedua!

LATIHAN SOAL
9. Sebuah benda yang tinnginya 4 cm diletakkan pada jarak 40 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 100 cm. Tentukan : a.Fokus cermin b. Jarak bayangan terhadap cermin c. Perbesarannya d. Tinggi bayangan e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan 10. Sebuah benda yang tinnginya 6 cm diletakkan pada jarak 50 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 80 cm. Tentukan : a.Fokus cermin b.Jarak bayangan terhadap cermin c.Perbesarannya d.Tinggi bayangan e.Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan

LATIHAN SOAL
11. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cekung yang radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus diletakkan agar mengalami perbesaran 2 kali dan bayangannya bersifat : a. Nyata b. Maya 12. Sebuah benda yang tinnginya 20 cm diletakkan pada jarak 100 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 60 cm. Tentukan : a. Fokus cermin b. Jarak bayangan terhadap cermin c. Perbesarannya d. Tinggi bayangan e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan

LATIHAN SOAL
13. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung yang radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus diletakkan agar mengalami perbesaran 0,5 kali dari bendanya? 14. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung, ternyata mengalami perbesaran kali dari bendanya. Tentukan besar fokus dam jari-jari kelengkungan cermin cembung tersebut! 15. Jika cepat rambat cahaya didalam suatu zat cair adalah 2,25.108 m/s, berapakah indeks bias zat cair tersebut? 16. Cepat rambat cahaya dalam suatu zat sebesar 2/5.108 m/s. Berapkah indeks bias zat tersebut?

LATIHAN SOAL
17. Bila indeks bias udara, air, kaca dan intan berturut-turut 1, 4/3, 1,5 dan 1,6. Tentukan indeks bisa relatif : a.Kaca terhadap air b.Air terhadap intan c.Intan terhadap udara d.Kaca terhadap intan 18. Seberkas cahaya merambat dari udara menuju kaca yang indeks biasnya 1,5. Jika panjang gelombang cahaya di udara 6000 Angstrom, tentukan besar panjang gelombang cahaya dalam kaca tersebut!

LATIHAN SOAL
19. Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30 cm di depan sebuah lensa cekung yang jari-jari kelengkungannya 40 cm. Tentukan : A. Fokus lensa B. Jarak bayangan terhadap lensa C. Perbesarannya D. Tinggi bayangan E. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan

20. Sebuah lensa mempunyai jari-jari kelengkungan 40 cm. tentukan besar kekuatan lensa tersebut, jika permukaan bidang biasnya cembung dan cekung!

OK KAWAN.... SELAMAT BELAJAR YA ....


aguspurnomosite.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai