Syarat-Syarat Terjadinya Pembiasan:
1. Cahaya melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya
2. Cahaya datang tidak tegak lurus terhadap
bidang batas (sudut datang lebih kecil dari )
Hukum Snellius tentang Pembiasan
Hukum I Snellius : sinar datang, sinar bias, dan garis normal
terletak pada satu bidang datar
Hukum II Snellius : jika sinar datang dari medium kurang
rapat ke medium lebih rapat (mis: udara ke air atau udara ke kaca),
maka sinar dibelokkan mendekati garis normal (Gambar a)
Jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat
(mis: air ke udara), maka sinar dibelokkan menjauhi garis normal
(Gambar b)
Pembiasan pada Batas Dua Medium
Indeks bias suatu medium adalah sebagai suatu ukuran kemampuan medium
itu untuk membelokkan cahaya.
𝒏 𝒗𝒂𝒌𝒖𝒎=𝒏 𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂=𝟏
Dua syarat terjadinya pemantulan sempurna :
(1) Sinar harus datang dari medium rapat ke medium renggang
(2) Sudut datang harus lebih besar atau sama dengan sudut kritis [i ]
; dengan
Mengapa Dasar Kolam Tampak Dangkal?
Pada sebuah kolam jika di lihat dasarnya akan terlihat dangkal, apabila dilihat
dari luar (darat). Ketika kita melihat dasar kolam, cahaya dari dasar kolam
menuju mata kita. Akan tetapi, berkas cahaya tersebut tidak langsung menuju
mata kita. Ketika melewati permukaan air, cahaya akan dibelokkan menjauhi
garis normal. Akibatnya, cahaya dari dalam air dibiaskan menjauhi garis
normal.
Jadi, cahaya yang ditangkap mata adalah cahaya atau sinar bias. Perpanjangan
sinar bias ini akan membentuk bayangan dasar kolam yang lebih dangkal dan
bukan dasar kolam yang sebenarnya
Perbandingan antara kedalaman semu dengan kedalaman sebenarnya :
𝐡 𝐧𝐮
′
= h = kedalaman sebenarnya
𝐡 𝐧𝐚 h’ = kedalaman semu
= indeks bias udara
tan 𝐢 𝐡′ = indeks bias air
=
tan 𝐫 𝐡
Jika koin berada di dasar wadah yang berisi dua atau lebih cairan berbeda
jenis yang tak bercampur, rumusnya:
Kedalaman semu: 𝒏
′ 𝒉𝒊
𝒉 =∑
𝒊=𝟏 𝒏 𝒊
Pembiasan pada Keping Kaca Sejajar
𝒅 𝐬𝐢𝐧 ( 𝒊 − 𝒓 )
Pergeseran Cahaya 𝒕=
𝐜𝐨𝐬 𝒓
t = pergeseran
i = sudut datang
r = sudut bias/pantul
Pembiasan pada Prisma
Prisma memiliki 3 sisi seperti pada gambar.
Jika seberkas sinar datang pada salah satu
sisinya maka sinar tersebut dapat dibiaskan
dua kali.
Deviasi minimum
Perubahan sudut deviasi paling kecil disebut deviasi minimum. Pada deviasi
minimum akan berlaku hukum Snellius pada setiap permukaannya:
𝒊 𝟏=𝒓 𝟐 𝜹 𝒎=𝟐 𝒊 𝟏 − 𝜷 dan 𝒓 𝟏=𝒊 𝟐 𝜷=𝟐 𝒓 𝟏
Permukaan Lengkung (sferis)
Permukaan sferis adalah benda
bening yang memiliki
permukaan berbentuk bola.
Perjanjian Tanda
f (+) = lensa cembung
f (-) = lensa cekung
s (+) = benda di depan lensa (nyata)
s (-) = benda di belakang lensa (maya)
s’ (+) = bayangan di belakang lensa (nyata)
s’ (-) = bayangan di depan lensa (maya)
h’ (+) = bayangan tegak (maya)
h’ (-) = bayangan terbalik (nyata)
Persamaan Pembuat Lensa (Tipis)
Jarak fokus lensa ditentukan dengan rumus:
𝟏 𝒏𝑳 𝟏 𝟏
𝒇
=
( 𝒏𝑴
−𝟏
)( +
𝑹 𝟏 𝑹𝟐 )
= indeks bias lensa
= indeks bias medium
, = indeks bias lensa
Lensa Gabungan