Anda di halaman 1dari 24

PEMBIASAN CAHAYA

OLEH : TULUS SETIAWAN


Npm : A1E009087

Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah
pembelokan arah rambat
cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi
jika cahaya merambat
dari suatu medium
menembus ke medium
lain yang memiliki
kerapatan yang berbeda.
Misalkan dari udara ke
kaca, dari air ke udara
dan dari udara ke air.

Arah pembiasan cahaya dibedakan


menjadi dua macam yaitu :
a. Mendekati garis normal
Cahaya dibiaskan
mendekati garis normal
jika cahaya merambat
dari medium optik
kurang rapat ke medium
optik lebih rapat
b. Menjauhi garis normal
Cahaya dibiaskan
menjauhi garis normal
jika cahaya merambat
dari medium optik lebih
rapat ke medium optik
kurang rapat

N
renggang

rapat

N
rapat

renggang

Indeks Bias
Indeks bias suatu zat
adalah perbandingan
cepat rambat cahaya di
ruang hampa dengan
cepat rambat cahaya
dalam zat tersebut

c
n = cn
Indeks bias suatu zat dapat
dicari dengan cara metode
snellius ( lihat gambar)

B
A

OA
n=
OB

Pemantulan Sempurna
Pemantulan internal sempurna
adalah pemantulan yang
terjadi pada bidang batas dua
zat bening yang berbeda
kerapatan optiknya.
Sudut i merupakan sudut kritis,
yaitu sudut datang yang
menyebabkan sudut bias 90
terhadap garis normal
Bila sudut datang lebih besar
dari sudut kritis, cahaya tidak
dibiaskan melainkan
dipantulkan dengan sempurna

Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu
atau keduanya merupakan bidang
lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
- lensa cembung
- lensa cekung

Lensa Cembung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif
atau lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian
tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cembung-cembung (biconvex)
b. lensa cembung-datar (plan convex)
c. lensa cembung-cekung (concave convex)

Jenis Lensa Cembung

Biconvex

plan convex

concave convex

Sifat Lensa Cembung


Lensa cembung
memiliki sifat
mengumpulkan
cahaya (perhatikan
gambar)

Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung


+
R1

f1

f2

R2

f2

R2

f2

R2

+
R1

f1

+
R1

f1

Menggambar bayangan pada lensa


cembung
+

R2

f2

f1

R1

Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar


Sifat bayangan: nyata, terbalik diperbesar
Sifat bayanagn: nyata, terbalik, diperbesar, jarak tak terhingga
Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil
Sifat bayangan: nyata terbalik, sama besar

Persamaan Lensa Cembung


Lensa cembung memiliki persamaan:
1
1
1
=
+
f
s
s

s
h
M=| |=
s
h

Ket: f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
s positif bayangan nyata
s negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar

Lensa Cekung
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif
atau lensa divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian
tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cekung-cekung (biconcave)
b. lensa cekung-datar (plan-concave)
c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)

Jenis Lensa Cekung

biconcave

plan-concave

convex-concave

Sifat Lensa Cekung


Lensa cekung
memiliki sifat
menyebarkan
cahaya (lihat
gambar)

Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung


_
R2

f2

R2

f2

R2

f2

f1

R1

f1

R1

f1

R1

Menggambar bayangan pada lensa cekung


_

R2

f2

Sifat bayangan: tegak, maya, diperkedcil

f1

R1

Persamaan Lensa Cekung


Lensa cekung memiliki persamaan:
1
1
1
=
+
f
s
s

s
h
M=| |=
s
h

Ket: f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
f selalu negatif
s positif bayangan nyata
s negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar

Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk
mengumpulkan cahaya
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa.
Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang
besar.
Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan:

1
P=
f dalam meter
f
100
P=
f dalam cm
f

Kekuatan lensa dihitung dengan satuan dioptri

Lensa cembung memiliki kekuatan lensa positif dan lensa cekung


memiliki kekuatan lensa negatif

Contoh
1. Sebuah lensa bikonveks mempunyai jari-jari kelengkungan 9 cm dan 18
cm. Pada jarak 24 cm ternyata bayangan yang terbentuk nyata pada
jarak 24 cm dari lensa. Hitung :
a. Jarak fokus
b. Kekuatan lensa

Dik : Lensa bikonveks


R1 = 9 cm
R2 = 18 cm
S = 24 cm
S1 = 24 cm ( nyata )
Dit : a. f
= . ?
b. P = . ?
c. n2 = . ?

lanjutan
1
f

a.

= +

1
1
+ S1
S

1
24

1
24

b.

P=

100
cm
P=
12

2
24

P=

=1
f

1
12

P=8

= 12 cm

100
f

25
3
1
dioptri
3

Sebuah benda yang tingginya 5 cm


terletak 9 cm di depan lensa cembung.
Jika jarak fokus lensa 6 cm, tentukanlah :
jarak bayangannya
perbesarannya
tinggi bayangannya

Penyelesaian :
Diketahui :
ho = 5 cm
So = 9 cm
f = 6 cm

1
1
1

So
Si
f
1
1
1

Si
f
So
1
1
1
a.

Si
6
9
1
6
4

Si
36
36
1
2

Si
36
Si
36

1
2
Si 18cm

Si
M
So
18cm
M
9cm
M 2kali

hi M ho
hi 2 x5cm
hi 10cm

Anda mungkin juga menyukai