Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah
pembelokan arah rambat
cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi
jika cahaya merambat
dari suatu medium
menembus ke medium
lain yang memiliki
kerapatan yang berbeda.
Misalkan dari udara ke
kaca, dari air ke udara
dan dari udara ke air.
N
renggang
rapat
N
rapat
renggang
Indeks Bias
Indeks bias suatu zat
adalah perbandingan
cepat rambat cahaya di
ruang hampa dengan
cepat rambat cahaya
dalam zat tersebut
c
n = cn
Indeks bias suatu zat dapat
dicari dengan cara metode
snellius ( lihat gambar)
B
A
OA
n=
OB
Pemantulan Sempurna
Pemantulan internal sempurna
adalah pemantulan yang
terjadi pada bidang batas dua
zat bening yang berbeda
kerapatan optiknya.
Sudut i merupakan sudut kritis,
yaitu sudut datang yang
menyebabkan sudut bias 90
terhadap garis normal
Bila sudut datang lebih besar
dari sudut kritis, cahaya tidak
dibiaskan melainkan
dipantulkan dengan sempurna
Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu
atau keduanya merupakan bidang
lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
- lensa cembung
- lensa cekung
Lensa Cembung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif
atau lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian
tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cembung-cembung (biconvex)
b. lensa cembung-datar (plan convex)
c. lensa cembung-cekung (concave convex)
Biconvex
plan convex
concave convex
f1
f2
R2
f2
R2
f2
R2
+
R1
f1
+
R1
f1
R2
f2
f1
R1
s
h
M=| |=
s
h
Ket: f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
s positif bayangan nyata
s negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Lensa Cekung
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif
atau lensa divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian
tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cekung-cekung (biconcave)
b. lensa cekung-datar (plan-concave)
c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
biconcave
plan-concave
convex-concave
f2
R2
f2
R2
f2
f1
R1
f1
R1
f1
R1
R2
f2
f1
R1
s
h
M=| |=
s
h
Ket: f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
f selalu negatif
s positif bayangan nyata
s negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk
mengumpulkan cahaya
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa.
Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang
besar.
Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan:
1
P=
f dalam meter
f
100
P=
f dalam cm
f
Contoh
1. Sebuah lensa bikonveks mempunyai jari-jari kelengkungan 9 cm dan 18
cm. Pada jarak 24 cm ternyata bayangan yang terbentuk nyata pada
jarak 24 cm dari lensa. Hitung :
a. Jarak fokus
b. Kekuatan lensa
lanjutan
1
f
a.
= +
1
1
+ S1
S
1
24
1
24
b.
P=
100
cm
P=
12
2
24
P=
=1
f
1
12
P=8
= 12 cm
100
f
25
3
1
dioptri
3
Penyelesaian :
Diketahui :
ho = 5 cm
So = 9 cm
f = 6 cm
1
1
1
So
Si
f
1
1
1
Si
f
So
1
1
1
a.
Si
6
9
1
6
4
Si
36
36
1
2
Si
36
Si
36
1
2
Si 18cm
Si
M
So
18cm
M
9cm
M 2kali
hi M ho
hi 2 x5cm
hi 10cm