A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan konstanta pegas dengan Hukum Hooke.
2. Membandingkan nilai konstanta pegas dengan getaran selaras menggunakan
sensor accelerometer ADXL345 dengan tanpa sensor accelerometer.
B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum
a. Arduino Uno
b. Isolasi
c. Kabel penghubung
d. Laptop
e. Mistar
f. Pegas
g. Sensor ADXL 345
h. Tiang statif
2. Bahan-bahan Praktikum
a. 1 set beban
C. TEORI
Pin konfigurasi dan fungsi dari alat sensor ADXL345
Keterangan :
Nilai frekuensi sudut tergantung pada konstanta pegas dan massa benda yang
digantungkan menurut persaman
k
m
Gerak osilasi suatu gerak yang sangat penting untuk diketahui, karena berhubungan
dengan getaran, misalnya : mesin, bumi, molekul dan atom di dalam bahan. Amplitudo
osilasi lama-kelamaan berkurang menjadi nol.
Teknik Kalibrasi
Pada saat arduino dijalankan, mikrokontroler langsung mengkalibrasi alat
dengan melalui list program yang telah ditanamkan. List program kalibrasi tersebut
diperoleh dari datasheet pabrikasi. Kalibrasi yang dilakukan otomatis oleh
mikrokontroler adalah pada Axis X,Y, dan Z.
1.2.
berfungsi dan dapat memperoleh nilai minimum dan maksimum pada setiap sumbu
X,Y, dan Z. Pengujian dilakukan dengan meletakan sensor pada pegas yang telah
dipasangkan beban, kemudian digetarkan dan dilihat data yang dihasilkan.
1.3.
2. TABULASI DATA
Setelah melakukan pengambilan data, langkah yang harus dilakukan agar data
tersebut dapat dengan mudah dipahami dan diolah yaitu tabulasi data. Tabulasi data
merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukkan data ke
dalam tabel atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data adalah penyajian data dalam
bentuk tabel atau grafik untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Adapun
hasil tabulasi data berikut,
Pengukuran
ke1.
50 gram
100 gram
Pengukuran
150 gram
8,67
8,24
8,08
200 gram
250 gram
8,12
8,32
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Rata
9,14
15,46
18,04
19,14
19,5
17,5
16,63
15,77
15,06
15,491
8,39
8,71
9,92
13,45
16,79
17,38
16,95
16,4
15,85
13,208
8,2
8,39
9,02
9,85
10,4
10,63
11,53
11,38
12,59
10,007
8,94
12,4
12,67
11,96
11,45
10,9
10,9
10,71
10,55
10,86
8,36
8,67
9,41
9,96
10,28
10,83
10,51
10,38
9,89
9,655
m
K
dimana :
T = Periode (s)
m = massa (kg)
K = Konstanta pegas (N/m)
4. METODE ANALISIS HASIL EKSPERIMEN
Adapun hasil analisis data yang sudah ditabulasi berupa nilai rata-rata waktu
10 getaran. Data yang diperoleh diolah pada Ms. Excel dan dibuat dalam bentuk
grafik.
a. Beban 50 gram (Data Terlampir)
12
10
8
6
4
2
0
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
100
200
300
400
500
600
700
-5
-10
10
12
10
12
10
12
5. INTERPRETASI DATA
Berdasarkan hasil grafik beban 50 gram, semakin lama waktu tempuh getaran,
maka jumlah getaran akan mengecil. Pada 10 getaran (gelombang) waktu tempuhnya
438, karena waktu yang digunakan sensor adalah 0,01 s maka waktu untuk 10 getaran
adalah 4,38 sekon.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tanpa menggunakan sensor accelerometer
x
No.
m (kg)
1.
0,05
0,04
2.
0,10
0,11
(m)
g (m/s2)
9,8
Waktu 10
getaran (s)
5,04
T (s)
0,504
9,8
7,12
0,712
3.
0,15
0,18
9,8
9,1
0,91
4.
0,20
0,25
9,8
9,88
0,988
5.
0,25
0,30
9,8
10,68
1,068
g (m/s2)
K (N/m)
F. ANALISIS DATA
1. Menghitung konstanta pegas dengan Hukum Hooke
Diketahui :
= 50 gram
= 0,05 kg
= 17 cm
= 0,17 m
x0
x
= 4 cm
Ditanya
g
K
Jawab
= 0,04 m
= 9,8 m/s2
= ?
= K x
m. g
= K x
= K . 0,04 m
= 0,04 K
= 12,250 N/m
No.
m (kg)
x0 (m)
1.
0,05
0,17
0,04
9,8
12,250
2.
0,10
0,17
0,11
9,8
8,909
3.
0,15
0,17
0,18
9,8
8,166
4.
0,20
0,17
0,25
9,8
7,840
5.
0,25
0,17
0,30
9,8
8,166
No.
K (N/m)
Krata (N/m)
(Krata K) (N/m)
(Krata K)2(N/m)
1.
12,250
9,066
-3,184
10,137
2.
8,909
9,066
0,157
0,024
3.
8,166
9,066
0,9
0,81
(m)
Ralat
4.
7,840
9,066
1,226
1,503
5.
8,166
9,066
0,9
0,81
45,331
Krata
13,284
n
45,331
5
= 9, 066 N/m
3,321
(K rataK )2
n1
13,284
4
= 1,822
% eror =
=
=
K
K
x 100
K rata
1,822
x 100
9,066
20, 09 %
= Krata
Ditanya
T
K
= 50 gram
= 0,05 kg
= 0,504 s
= ?
Jawab
T
K
= 2
m
K
4 2 m
T2
0,504 2
4(3,14)2 0,05
= 7,762 N/m
Tabel hasil perhitungan
T(s)
T2(s)
K (N/m)
0,05
Waktu 10
getaran (s)
5,04
0,504
0,254
7,762
2.
0,10
7,12
0,712
0,506
7,779
3.
0,15
9,1
0,91
0,828
7,143
4.
0,20
9,88
0,988
0,976
8,08
5.
0,25
10,68
1,068
1,140
8,644
No.
m (kg)
1.
Ralat
No.
K (N/m)
Krata (N/m)
(Krata K) (N/m)
(Krata K)2(N/m)
1.
7,762
7,882
0,119
0,014
2.
7,779
7,882
0,102
0,010
3.
7,143
7,882
0,738
0,545
4.
8,08
7,882
-0,198
0,039
5.
8,644
7,882
-0,761
0,580
39,410
Krata
n
n
39,410
5
= 7, 882 N/m
1,189
0,297
(K rataK )2
n1
1,189
4
= 0,545
% eror =
=
=
K
K
x 100
K rata
0,545
x 100
7,882
6,91 %
= Krata
= 50 gram
= 0,05 kg
12
10
8
6
4
2
0
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Waktu 10 getaran = 438 , dengan waktu yang digunakan pada sensor 0,01 s. Jadi
waktu untuk 10 getaran = 4,38 sekon
Ditanya
T
K
= 0,438 s
= ?
Jawab
= 2
m
K
4 m
2
T
0,438
4(3,14)2 0,05
= 10,278 N/m
Tabel hasil perhitungan
T(s)
T2(s)
K (N/m)
0,05
Waktu 10
getaran (s)
4,38
0,438
0,191
10,278
2.
0,10
6,10
0,580
0,366
10,598
3.
0,15
7,38
0,738
0,544
10,861
4.
0,20
8,54
0,854
0,729
10,815
5.
0,25
9,29
0,929
0,863
11,424
No.
m (kg)
1.
Ralat
No.
K (N/m)
Krata (N/m)
(Krata K) (N/m)
(Krata K)2(N/m)
1.
10,278
10,795
0,516
0,267
2.
10,589
10,795
0,196
0,038
3.
10,861
10,795
-0,065
0,004
4.
10,815
10,797
-0,019
0,0003
5.
11,424
10,795
-0,628
0,395
54,228
Krata
n
n
0,705
53,978
5
= 10,795 N/m
0,176
(K rataK )2
n1
0,705
4
= 0,420
% eror =
=
=
K
K
x 100
K rata
0,420
x 100
10,795
3,89 %
= Krata
G. PEMBAHASAN
Accelerometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur percepatan suatu
objek. Accelerometer mengukur percepatan dynamic dan static. Pengukuran dynamic adalah
pengukuran percepatan pada objek bergerak, sedangkan pengukuran static adalah pengukuran
terhadap gravitasi bumi.
Prinsip kerja yang digunakan adalah prinsip percepatan (acceleration). Sebuah pegas
dengan beban dan dilepaskan, beban bergerak dengan suatu percepatan sampai kondisi
tertentu akan berhenti.
Pada hasil pengamatan didapatkan hasil dengan tanpa sensor dan dengan
menggunakan sensor. Untuk hasil yang menggunakan sensor berbentuk gelombang dimana
puncak gelombang merupakan waktu dari ayunan beban.
(berdasarkan teori),
dengan menggunakan hasil sensor accelerometer didapatkan nilai konstanta pegas sebesar
(10,795 0,420) N/m. Dari ketiga macam perhitungan memiliki nilai konstanta yang
berbeda-beda dengan persen error masing-masing 20,09%, 6,91%, dan 3,89%. Dapat dilihat
bahwa dengan menggunakan sensor memiliki error yang lebih kecil yang artinya sensor
accelerometer lebih teliti jika dibandingkan dengan tanpa sensor.
H. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan analisis data, dapat disimpulkan antara lain :
1. Nilai konstanta pegas yang didapatkan dengan Hukum Hooke sebesar (9,066 1,882)
N/m.
2.
Nilai konstanta pegas untuk getaral selaras tanpa sensor didapatkan sebesar (7,882
0,545) N/m, sedangkan nilai konstanta pegas dengan sensor accelerometer didapatkan
sebesar (10,795 0,420) N/m.
DAFTAR PUSTAKA
Analog Devices. 2009. Data Sheet ADXL34. www.analog.com diunduh pada tanggal 19
Maret 2016.
Morison, David. 2005. Gerak Harmonik. Jakarta : Erlangga.
LAMPIRAN
#include <Wire.h>
#include <Adafruit_Sensor.h>
#include <Adafruit_ADXL345_U.h>
float AccelMinX = 0;
float AccelMaxX = 0;
float AccelMinY = 0;
float AccelMaxY = 0;
float AccelMinZ = 0;
float AccelMaxZ = 0;
void setup(void)
{
Serial.begin(9600);
Serial.println("ADXL345 Accelerometer Calibration");
Serial.println("");
void loop(void)
{
Serial.println("Type key when ready...");
while (!Serial.available()){} // wait for a character
/* Get a new sensor event */
sensors_event_t accelEvent;
accel.getEvent(&accelEvent);
if (accelEvent.acceleration.x < AccelMinX) AccelMinX = accelEvent.acceleration.x;
if (accelEvent.acceleration.x > AccelMaxX) AccelMaxX = accelEvent.acceleration.x;
if (accelEvent.acceleration.y < AccelMinY) AccelMinY = accelEvent.acceleration.y;
if (accelEvent.acceleration.y > AccelMaxY) AccelMaxY = accelEvent.acceleration.y;
if (accelEvent.acceleration.z < AccelMinZ) AccelMinZ = accelEvent.acceleration.z;
if (accelEvent.acceleration.z > AccelMaxZ) AccelMaxZ = accelEvent.acceleration.z;
while (Serial.available())
{
Serial.read(); // clear the input buffer
}
(FISIKA EKSPERIMEN 2)
OLEH :
SATRIOGI PUTRAMULYO
G1B013038
2016