TUJUAN PEMBELAJARAN
3
PEMANTULAN CAHAYA
Cahaya memepunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban manusia. Orang dapat
beraktivitas dan menikmati pemandangan alam sekitar karena adanya cahaya. Pada zaman dahulu orang
berpendapat bahwa kita dapat melihat benda karena dari mata kita memancar sinar – sinar penglihat. Jika
sinar – sinar penglihat itu sampai ke benda, kita dapat melihat benda tersebut. Pendapat itu banyak ditentang
karena pada kenyataannya kita tidak dapat melihat benda didalam suatu ruangan yang gelap. Mengapa hal
itu bisa terjadi?
4
3) Pemantulan cahaya pada cermin
Cermin adalah suatu permukaan yang dapat memantulkan sebagian besar cahaya yang jatuh di
atasnya
1) Pemantulan cahaya pada cermin datar
Bayangan yang terbentuk pada cermin datar bersifat maya, tegak, sama besar dengan ukuran benda,
serta posisi kanan dan kiri berkebalikan terhadap benda
Jika dua cermin datar dipasang saling berhadapan dan membentuk sudut a, jumlah bayangan (n)
dari benda yang berada di antara dua cermin itu dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
5
Ringkasan sifat bayangan pada cermin cekung yang diletakkan berdasarkan ruang dapat dilihat
pada tabel berikut.
Rumus pada cermin cekung memuat persamaan yang menyatakan hubungan jarak fokus, jarak
benda, dan jarak bayangan.
6
Sinar istimewa pada cermin cembung
sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari fokus.
sinar datang yang seolah – olah menuju fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
sinar datang seolah-olah menuju titik kelengkungan R akan dipantulkan seolah-olah dari
titik kelengkungan R.
7
CONTOH SOAL
8
9
PEMBIASAN CAHAYA
Pernahkah kamu melihat pensil atau sedotan yang seolah-olah patah saat dicelupkan sebagian batangnya ke
dalam air? Saat kamu angkat dari dalam air, ternyata pensil atau sedotan tidak patah. Kira-kira, mengapa
hal itu bisa terjadi? Tidak mungkin, kan, tiba-tiba sedotan patah di dalam air?
Selain itu pernahkah kamu perhatikan, mengapa kolam renang atau sungai yang airnya jernih terlihat seperti
dangkal? Padahal kolam renang atau sungai tersebut sebenarnya dalam lho. Nah, peristiwa-peristiwa
tersebut merupakan contoh dari pembiasan cahaya. Apa itu peristiwa pembiasan cahaya?
Jika cahaya mengenai bidang batas dua medium transparan yang tidak sama kerapatan optisnya,
umumnya berkas cahaya itu tidak hanya dipantulkan, tetapi sebagian ada yang menembus bidang batas itu
dan merambat terus dengan mengalami pembelokan arah. Pembelokan berkas cahaya karena melewati
bidang batas dua medium yang berbeda karapatan optisnya ini disebut pembiasan cahaya.
1) Sinar datang dari medium renggang ke medium rapat akan dibiaskan mendekati garis normal
2) Sinar datang dari medium rapat ke medium renggang akan dibiaskan menjauhi garis normal
3) Sinar datang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan, melainkan diteruskan.
10
Gambar 2.2 Pembiasan Cahaya
Indeks bias mutlak medium adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di udara dan kecepatan
cahaya dalam medium itu,
n=c/v
dengan
11
Tabel 2.1. Indeks Bias Medium
c. Prisma
Prisma adalah benda yang terbuat dari gelas tembus cahaya (transparan) yang kedua sisinya
dibatasi bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Karena membentuk sudut
tertentu, maka dua bidang pembatas tersebut saling berpotongan (tidak sejajar). Dengan demikian,
Prisma merupakan kebalikan dari kaca plan pararel. Kalau kaca plan paralel dua bidang pembatasnya
sejajar sedangkan pada prisma dua bidang pembatasnya tidak sejajar.
Sudut yang dibentuk oleh dua permukaan prisma yang saling berpotongan tersebut dinamakan
sudut pembias yang disimbolkan dengan β (baca: beta).
maka rumus untuk menentukan besar sudut pembias prisma adalah sebagai berikut.
12
β = r1 + i2
Keterangan:
β = sudut pembias prisma
r1 = sudut bias dari sinar masuk
i2 = sudut datang sinar keluar
rumus untuk menghitung besar sudut deviasi cahaya pada pembiasan prisma adalah sebagai berikut.
δ = i1 + r2 – β
Keterangan:
δ = sudut deviasi
i1 = sudut datang sinar masuk
r2 = sudut bias dari sinar keluar
β = sudut pembias prisma
13
4) Pembiasan Pada Lensa
Lensa memang memiliki banyak manfaat pada kehidupan ini. Misalnya adalah lensa dapat
digunakan pada kacamata, teropong, lup dan juga mikroskop. Tahukah kalian jika lensa yang
biasa digunakan untuk melihat benda dari luar batas kemampuan mata manusia adalah karena
adanya pembiasan cahaya yang masuk ke dalamnya. Indeks bias antar medium lensa dan udara
memang telah berbeda. Karena hal tersebutlah lensa bisa membiaskan cahaya yang masuk ke
dalamnya.
Contohnya adalah bagi mereka yang menderita rabun jauh atau rabun dekat. Setelah memakai
kacamata, mereka akan bisa lebih mudah melihat pada jarak normal. Hal ini tak lain karena
adanya banyakan yang dibentuk oleh benda tetap jatuh pada retina.
Sumber: Kompas.com
Gambar 2.4 Pembiasan pada lensa
Lensa adalah benda bening yang dibentuk sedemikian rupa agar bisa membiaskan atau meneruskan
hampir seluruh cahaya yang melaluinya. Saat ini ada dua jenis lensa yang bisa kalian temukan
dengan mudah yaitu lensa cembung atau lensa positif dan lensa cekung atau lensa negatif.
Dua jenis lensa tersebut bisa kalian baca secara lebih lengkap pada ulasan di bawah ini.
1) Lensa Cembung atau Lensa Positif
Lensa cembung bisa juga disebut dengan istilah lensa konvergen atau lensa positif. Yang mana
lensa cembung memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian ujungnya.
Lensa cembung juga dibagi menjadi tiga jenis lensa seperti pada penjelasan di bawah ini.
a. Lensa cembung ganda atau bikonveks yaitu lensa dengan kedua permukaannya memiliki
bentuk cembung.
b. Lensa cembung datar atau plankonveks yaitu lensa yang memiliki satu bentuk lensa
cembung dan satu bentuk lesan datar.
c. Lensa cembung cekung atau konkaf konveks yaitu lensa dengan bentuk permukaan satu
cembung dan satu cekung.
Perlu diketahui jika lensa cembung memiliki sifat seperti lensa cekung. Maka dari itu
bayangan yang dibentuknya pun akan hampir sama dengan lensa cekung. Untuk penjelasan
lebih lanjut tentang hal tersebut adalah sebagai berikut ini.
14
Sumber: dosenpendidikan.co.id
Gambar 2.5. Proses pembentukan bayangan lensa cembung
Bayangan nyata terjadi dari perpotongan sinar bias yang berkumpul. Bayangan nyata pada lensa
cembung terjadi ketika benda terletak pada ruang II dan III. Bayangan maya bisa terjadi dari
perpotongan perpanjangan sinar bisa yang divergen atau menyebar. Bayangan maya pada lensa
cembung bisa terjadi jika terletak pada ruang I.
2) Lensa Cekung
Lensa cekung juga bisa disebut sebagai lensa divergen atau lensa negatif. Dimana lensa cekung
merupakan sebuah lensa yang memiliki bagian tengah lebih tipis dibandingkan dengan bagian
ujungnya. Perlu diketahui juga jika lensa cekung memiliki suatu sifat yang disebut dengan
divergen atau mampu menyebarkan cahaya. Pembentukan bayangan yang ada pada lensa
cekung memiliki titik api atau fokus yang dinyatakan dengan negatif. Sama dengan lensa
cembung, lensa cekung juga dibagi menjadi tiga jenis lensa.
Tiga jenis lensa pada lensa cekung adalah sebagai berikut ini.
a. Lensa cekung ganda atau bikonkaf yaitu lensa dengan kedua permukaan berbentuk
cekung.
b. Lensa cekung datar atau plankonkaf yaitu lensa dengan bentuk permukaan yang satu
cekung dan yang satunya lagi datar.
c. Lensa cekung cembung atau konveks konkaf yaitu lensa dengan bentuk permukaan satu
cekung dan satunya berbentuk cembung.
Sumber: materibelajar.co.id
Gambar 2.6 Proses pembentukan bayangan lensa cekung
15
Adapun sinar istimewa yang dihasilkan oleh lensa cekung adalah sebagai berikut.
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan seakan-akan berasal dari titik
fokus aktif F1.
b. Sinar akan datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar
dengan sumbu utama.
c. Sinar akan datang menuju ke titik pusat optik O diteruskan tanpa pembiasan.
CONTOH SOAL
Cahaya merambat dari udara ke air. Bila cepat rambat cahaya di udara adalah 3 × 10 8 m/s dan indeks bias
air 4/3, maka tentukanlah cepat rambat cahaya di air!
Jawab:
c
nair =
vair
Maka cepat rambat cahaya di air dirumuskan sebagai berikut.
c
vair =
nair
3 ×108 m/s
vair =
4/3
vair = 2,25×108 m/s
Dalam sebuah eksperimen untuk menentukan kecepatan cahaya di dalam air, seorang siswa melewatkan
seberkas cahaya ke dalam air dengan sudut datang 30°. Kemudian, siswa mencatat sudut bias yang terjadi
di dalam air ternyata besarnya 22°. Jika kecepatan cahaya di udara dianggap 3 × 10 8 m/s, tentukan kecepatan
cahaya di dalam air.
Jawab:
Dengan menggabungkan persamaan n21 = sin i/sin r dengan persamaan n21 = c/v, maka kita peroleh
persamaan berikut.
sin i c
=
sin r v
Dengan demikian, kecepatan cahaya di dalam air (v) dapat kita hitung dengan rumus berikut.
c
v = × sin r
sin i
3 × 108 m/s
v = × sin 22°
sin 30°
3 × 108 m/s
v = × (0,37)
0,5
v = 2,25 × 108 m/s
16
REFERENSI
Amongguru. 2021. Contoh Pemanfaatan Sifat Kalor. Diakses pada
https://www.amongguru.com/contoh-pemanfaatan-sifat-kalor-dalam-kehidupan-sehari-hari/ tanggal 24
September 2022 pukul 13.00.
Fisika abc. 2018. Contoh soal dan jawaban pembiasan cahaya. Diakses pada
https://www.fisikabc.com/2018/04/contoh-soal-dan-jawaban-pembiasan-cahaya-1.html tanggal 25
September 2022 pukul 14.00
Idschool. Pengertian rumus dan sifat bayangan pada cermin cekung. Diakses pada
https://idschool.net/smp/fisika-smp/pengertian-rumus-dan-sifat-bayangan-pada-cermin-cekung/ tanggal 24
September 2022 pukul 13.15
17