PENILAIAN SIKAP
A. OBSERVASI
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuuai asepek pengamatan
Jawaban Ya diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
LEMBAR PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP
Kelas : ………………………
Hari, tanggal : ………………………
Materi Pokok/tema : ………………………
Sikap
Bertanggung
Disiplin
jawab
Aktif
Jujur
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1 Teliti
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Rubrik penskoran Penilaian Sikap
*) Ketentuan :
Sesuai tuntutan KD
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan kadang-kadang tidak sesuai
aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai
aspeksikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Suhu suatu benda menunjukkan angka 113F. Tentukan suhu benda tersebut jika diukur dengan thermometer
Kelvin!
2. Benda bermassa 0,5 kg suhu nya mula – mula 40°C. Setelah menyerap 100 J kalor, suhunya naik menjadi
80°C. Hitung kalor jenis benda tersbut!
3. Air Sebanyak 300 gram bersuhu 24 oC akan dipanaskan dengan energi sebanyak 1500 kalori. Jika diketahui
kalor jenis air 1kal/goC, Berapakah suhu air tersebut setelah dipanaskan?
4. Besi yang panjangya 2 meter disambung dengan baja yang panjangnya 2 meter. Keduanya mempunyai luas
penampang yang sama. Jika suhu pada ujung besi adalah 50°C, suhu pada ujung baja 30°C, dan koefisien
konduksi termal baja tiga kali koefisien termal besi, hitung suhu pada titik sambungan antara besi dan baja.
5. Suatu fluida dengan koefisien konveksi termal 0,4 kal/s.m2°C memiliki luas penampang aliran 20 cm2.
Fluida tersebut mengalir dari dinding dengan ushu 100°C ke dinding lain yang suhunya 50°C. Jika kedua
dinding sejajar, berapakah besar kalor yang dialirkan selama 1 menit?
Diskusikan bersama kelompok Anda mengenai kegunaan kalor dan perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari - hari!
Kisi-kisi Penilaian Harian
Kompetensi No. Bentuk Ranah
No. IPK Indikator Soal
Dasar Soal Soal Kognitif
3.6 Menentukan Peserta didik dapat 1 PG C3
Menganalisis konversi mengubah suhu antar
proses suhu satuan
pemuaian, Menganalisis Peserta didik dapat 2 PG C3
perubahan hubungan menentukan nilai
wujud zat antara besaran kalor, jika diketahui
dan fisika yang besaran – besaran lain
perpindahan mempengaruhi
kalor Besar Energi Peserta didik dapat 3 PG C3
Kalor menentukan kalor jenis
benda, jika diketahui
besaran besaran lain
Peserta didik dapat 4 PG C3
menentukan kenaikan
suhu, jika diketahui
besaran besaran lain
Memecahkan Peserta didik dapat 5 PG C3
masalah menghitung kalor yang
dalam dibutuhkan es untuk
kehidupan mencair
Sehari hari
Peserta didik dapat 8 PG C3
mengenai
menghitung massa uap
perhitungan
besar energi
Kalor
Menganalisis Peserta didik dapat 6 PG C3
konsep menghitung suhu pada
perpindahan sambungan batang
kalor
Peserta didik dapat 7 PG C3
menentukan faktor
penyebab laju
konduktivitas
Peserta didik dapat 9 PG C3
menentukan kalor pada
radiasi
Peserta didik dapat 10 PG C3
menentukan manfaat
radiasi di kehidupan
sehari - hari
SOAL PENILAIAN HARIAN
1. Suhu 30° C sama dengan .... maka suhu bidang batas A dan batas B
a. 25° R adalah …
b. 24° R
c. 30° R a. 30°C
d. 35° R b. 45°C
e. 40° R
c. 40°C
2. Sebuah benda massanya 100 gram dan
d. 55°C
suhunya 30 °C didinginkan hingga
suhunya menjadi 0°C. Jika kalor jenis e. 60°C
benda itu 2.100 J/kg°C, maka kalor yang 7. Laju perpindahan panas konduksi tidak
dilepaskan benda itu sebesar .... dipengaruhi oleh ....
a. 6,3 kJ a. kondukstivitas bahan
b. 6,3 kkal b. luas perpindahan panas
c. 63 kJ c. gradien suhu
d. 63 kKal d. jarak perpindahan panas
e. 630 kJ e. suhu awal
3. Zat cair yang massa nya 2 kg dipanaskan 8. Suatu larutan sebanyak 100 kg dengan kalor
dari suhu 20°C menjadi 80°C, memerlukan jenis larutan 1 kkal/kg K dan suhunya 30°C
panas sebesar 6 x 105 Joule. Kalor jenis zat akan dipanaskan hingga mendidih pada
cair tersebut adalah … J/kg K suhu 80°C dan tekanan 1 atm. Uap yang
a. 3500 digunakan sebagai pemanas memiliki suhu
150°C dan kalor jenisnya 0,5 kkal/kg.K.
b. 5000
Jika uap keluar memiliki suhu 140°C maka
c. 1200 massa uap yang dibutuhkan sebanyak ....
d. 6000 a. 1000
e. 5400 b. 2000
4. Kalor jenis alumunium 0,21 kal/gr°C. c. 3000
Kenaikan suhu apabila 100 gram
d. 4000
alumunium diberi kalor 630 kalori adalah
… e. 5000
9. Dua plat hitam tidak berhingga yang suhunya
a. 30
masing-masing 80°C dan 30°C saling bertukar
b. 17 kalor melalui radiasi. Perpindahan kalor per
c. 22 satuan luas adalah ....
a. 69,03 kW/m2
d. 10 b. 60,00 kW/m2
e. 23 c. 100,00 kW/m2
d. 180,00 kW/m2
5. Lima ratus gram es bersuhu 0°C hendak e. 20,00 kW/m2
dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 10. Ketika kita memasak air, perpindahan panas
5°C. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/g°C, (kalor) yang terjadi adalah ....
kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor a. evaporasi
jenis air 1 kal/g°C, tentukan banyak kalor b. radiasi
yang dibutuhkan!
c. konduksi
a. 42.500
d. konveksi
b. 52.400
e. radiasi-konduksi
c. 25.400
d. 24.500
e. 40.000
6. Dua batang A dan B dengan ukuran yang
sama tetapi jenis logam yang berbeda
disambungkan sepertti diperlihatkan pada
gambar. Ujung kiri batang A bersuhu 80°C
dan ujung kanan B bersuhu 5°C. Jika
koefisien konduksi kalor batang B adalah
dua kali koefisien konduksi kalor batang A,
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran (Nilai)
2. Q = m c ΔT
100 = 0,5 × c × (80 - 40)
100 = 0,5 × c × 40
100 = 20 × c
c = 100 ÷ 20
c = 5 J/kg °C (Nilai : 20)
3. Q = m . c . ∆t
1500 = 300×1×(t2-24)
5 = T2 - 24
T2 = 29°C (Nilai : 20)
4. Qs = Qj
Ks x As x ∆T / Ls = Kj x Aj x ∆T / Lj ----> As dan Aj bisa dicoret karena nilainya sama
Ks x ∆T / Ls = Kj x ∆t / Lj
Ks x (Ts - Tc) / Ls = Kj x (Tc - Tj) / Lj
Ks x (50 - Tc) / 2 = 3 x Ks x (Tc - 30) / 2 ---> Ks di kedua ruas dapat dicoret
(50 - Tc) / 2 = 3 x (Tc - 30) / 2 ---> 2 di kedua ruas dapat dicoret
50 - Tc = 3 (Tc - 30)
50 - Tc = 3 Tc - 90
50 + 90 = 3 Tc + Tc
140 = 4 Tc
140/4 = Tc
35 = Tc
Tc = 35°C (Nilai : 20)
5. Q / t = h. A. ∆T
Q / t = 0,4 x 4 x 10-3 x (100 – 50)
Q / t = 8 x 10-2 (Nilai : 20)
Kegunaan kalor dalam kehidupan sehari-hari, contohnya :
1. Lemari Es
Lemari es atau kulkas adalah alat yang digunakan untuk membuat es atau mendinginkan sayuran buah-buahan,
dan daging. Prinsip kerja lemari es berdasarkan sifat kalor, yaitu zat yang menguap memerlukan kalor dan zat
yang mengembun akan melepaskan kalor. Prinsip kerja lemari es adalah mengambil kalor yang ada di dalam
ruangan lemari es, selanjutnya melepaskannya di luar, sehingga suhu di dalam lemari es menjadi turun. Untuk
mengambil kalor yang ada di dalam ruang lemari es dan melepaskannya di luar, maka digunakan bahan yang
mudah menguap, yaitu freon.
2. Penyulingan Air
Penyulingan air dimanfaatkan untuk memperoleh air murni, sedangkan zat-zat lain yang tercampur dengan air
akan didingnkan. Haslnya adalah air yang bebas dari zat-zat lain yang larut di dalamnya. Penyulingan air secara
sederhana dilakukan dengan cara memasukkan air yang akan disuling ke dalam labu didih dan dipanaskan. Air
yang disuling disebut akuades, sedangkan air hasil dua kali penyulingannya dinamakan akuabides.
3. Termos
Termos adalah alat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya perpindahan kalor, dari dalam ke luar atau
sebaliknya. Sehingga, suhu zat yang disimpan di dalamnya dapat bertahan relatif lama. Dinding termos dilapisi
perak untuk mencegah hilangnya kalor secara radiasi. Terdapat ruang hampa antara dnding kaca pada termos
bertujuan untuk mencegah terjadinya perpindahan kalor secara konveksi.
4. Seterika
Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian
yang sedang diseterika, misalnya besi, kuningan, atau baja yang tahan karat (stainless stell). Adapun, pegangan
seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator, misalnya kayu atau plastik. Tujuan dipilhnya bahan isolator
pada pegangan seterika adalah agar tidak panas pada saat dipegang untuk menyeterika.
5. Panci Masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas.
Contoh perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari:
1. Konduksi
knalpot yang panas ketika motor dinyalakan, proses pemanasan salah satu
ujung logam seperti tembaga, tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air
2. Konveksi
gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan, gerakan naik dan turun kacang
hijau, kedelai, dan sebagainya ketika dipanaskan, terjadinya angin darat dan angin laut.
gerakan balon udara., asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
3. Radiasi
kalor dari matahari yang sama ke bumi, kalor api unggun yang sampai pada orang yang ada di sekitarnya,
solar water heater, pengeringan kopi, pembakaran dengan oven, dan efek rumah kaca
Kunci Jawaban Penilaian Harian
NO JAWABAN
1 B
2 A
3 B
4 A
5 A
6 A
7 E
8 A
9 A
10 D
PEDOMAN PENSKORAN
Skor 1 : Jika jawaban betul
Skor 0 : Jika jawaban salah
Skor Maks = 20
Hasil Penilaian
No Indikator 1 2 3 4
(Kurang) (Cukup) (Baik) (Sangat Baik)
1 Persiapan Praktik
2 Pelaksanaan Percobaan
3 Mengerjakan soal
4 Kegiatan akhir praktik
5 Mempresentasikan Hasil Praktik
Rubrik Penilaian
Kriteria Penilaian
Lembar Penilaian Psikomotor