Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK ATTANWIR


Mata Pelajaran : Fisika (C1.2)
Kelas/ Semester : X/ Genap
Alokasi Waktu : 12 JP/ 4 (pertemuan) x (3 x 45 menit)
Tujuan Pembelajaran KD 3 (Pengetahuan) KD 4 (Keterampilan)
3.11 Menganalisis proses pemuaian, perubahan 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam
wujud zat dan perpindahan kalor dengan konsep percobaan yang berhubungan dengan kalor
suhu dan kalor
IPK 3 IPK 4
1. Mengidentifikasi Suhu dan pemuaian o Melakukan percobaan tentang pengaruh
2. Mengidentifikasi Hubungan kalor dengan suhu kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran
benda dan wujudnya benda, menentukan kalor jenis atau
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kalor logam
besar pemuaian zat padat, zat cair, dan gas o Membuat proyek Kulkas mini
4. Membedakan peristiwa perpindahan kalor
secara konduksi, konveksi dan radiasi,
5. Menerapkan asas black dalam peristiwa
pertukaran kalor.
6. Menjelaskan grafik perubahan wujud
Materi Pembelajaran Pemuaian dan Kalor
Metode dan Model PjBL dan Blended Learning
Pembelajaran
Langkah-Langkah Skenario Pembelajaran
Pembelajaran Mengamati
Melalui tayangan video, peserta didik dapat memahami materi dari penjelasan video tersebut.
(149) How to Make a MINI Refrigerator At Home | DIY - YouTube; dan How to Make
Mini Refrigerator 4 Degrees Celsius - YouTube
Menanya
Guru merespon beragam pertanyaan yang diajukan oleh siswa terkait tayangan video konsep kalor
dan cara kerja mesin pendingin.
Mengeksplorasi
Guru merekomendasikan tautan CARA MEMBUAT AC PORTABLE MODAL RP 20 RIBU!!! |
HOW TO MAKE AIR CONDITIONER - YouTube Dan Make a simple cooler with PELTIER to
function a kind of mini fridge, mini AC, dispenser, etc. - YouTube sebagai referensi belajar
bagi siswa.
Siswa mempelajari pembahasan proyek yang sesuai dengan materi dalam referensi tersebut.
Mengasosiasi
Secara kolaboratif, siswa meresume materi, membuat desain pendingin yang akan realisasikan
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil lemari pendingin dan bersama membahas secara rinci mentode
kerja dan kesesuian konsep.
Penilaian Evaluasi
LKPD 1 dan LKPD 2
Remidial
Pembelajaran ulang bagi siswa yang belum mencapai KKM , sesuai kompetensi yang belum
dikuasai kemudian mengerjakan evaluasinya.
Pengayaan
Pembelajaran lanjutan bagi siswa yang telah mencapai KKM

Bojonegoro, 15 Agustus 2022


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK Attanwir

Suparmanto, S. Si, M. Pd
SAMSUL ANAM, S. Pd NIP. -
NIP. -
MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

o Mempelajari peta konsep tentang suhu dan kalor (60 menit)


o Mempelajari pengertian dari suhu
Suhu merupakan tingkat/ derajat panas dinginnya suatu benda.
o Menjelaskan sifat termometrik suatu zat
Sifat termometrik adalah sifat fisis zat yang berubah jika dipanaskan.
Sifat yang berubah diantaranya : warna, volume, panjang, tekanan dan daya
hantar listriknya.
o Mengenal jenis-jenis termometer
Jenis-jenis thermometer :
a) Termometer cairan/ kaca
i. Termometer Raksa
ii. Termometer Alkohol
b) Termometer hambatan listrik (pirometer)
c) Termokopel

o Menjelaskan kelebihan air raksa


o Menguasai cara mengalibrasi termometer
X Y

o x  xb xa  xb

o
100 c 120 y
y  yb y a  yb
o o
32 c t = ..?

o o
0 c -10 y

o Melakukan konversi skala termometer pada skala suhu celcius, reamur, kelvin
dan fahrenheit

o o o o
100 80 212 373

Titik tetap atas

Titik tetap bawah

o o o o
0 0 32 273

Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin


o Mengerjakan contoh soal !
Contoh soal :
Konversikan derajat suhu berikut ini :
80 oC = . . . . . . o R = . . . . . . o F = . . . . . . . K
Jawab :
4 9
R C F  C  32 K C  273
5 5
4 9  K  80  273
R  80 F   80   32
5 5  K  353
320 720
R  64 F  32
5 5
F  144  32  176

o Mempelajari konsep pemuaian zat padat.


Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena suhunya
dinaikkan. Umumnya zat padat, cair dan gas bila dipanaskan akan memuai,
kecuali air.
Faktor yang mempengaruhi besarnya pemuaian, yaitu :
a) Ukuran benda semula
b) Kenaikan suhu
c) Jenis benda

 Pemuaian zat Padat


o Memformulasikan pemuaian panjang, luas dan volume pada zat padat
L  Lo T
A  Ao T

V  Vo T
o Mengerjakan soal
Contoh soal :
Sebatang kaca pada suhu 30 oC panjangnya 1m. Pada suhu 110 oC
panjangnya menjadi 100,072 cm, koefisien muai panjang kaca tersebut adalah .
..
Jawab :

 Pemuaian Zat Cair


o Mempelajari pemuaian zat cair serta dapat menjelaskan anomali air
Zat cair hanya memiliki muai volume.

Namun, pemuaian zat cair tidak berlaku pada air dengan suhu antara 0 C
sampai 4 C, karena pada suhu ini justru mengalami penyusutan.
Peristiwa penyusutan volume air saat dipanaskan disebut ANOMALI AIR

o Menjelaskan pengaruh pemuaian terhadap massa jenis.


V ρ

o o
o t C o t C
4 C 4 C

Grafik volume terhadap suhu Grafik massa jenis air terhadap suhu
 Pemuaian Zat gas
o Menjelaskan konsep pemuaian gas
Pemuaian gas hanya terjadi muai ruang/ volume.
Pemuaian pada gas dipengaruhi oleh tekanan, volume, dan suhu.

o Mempelajari pemuaian gas dengan mempelajari :


 Hukum Boyle
Hukum Boyle terjadi pada suhu tetap atau isothermis.
Hukum Boyle menyatakan bahwa tekanan suatu gas pada suhu konstan
berbanding terbalik dengan volumenya.

 Hukum Gay Lussac


Hukum Gay Lussac terjadi pada volume tetap atau isokhorik.
Bila gas dipanaskan pada volume tetap maka tekanan dan suhu akan
berubah.

 Hukum Charles
Hukum Charles terjadi pada tekanan tetap atau isobarik.
Bila dipanaskan pada tekanan tetap, maka suhu dan volume benda akan
berubah.
 Hukum Boyle-Lussac
Hukum ini berlaku jika tekanan, volume dan suhu berubah sehingga
persamaannya :

o Menghitung soal yang berkaitan dengan persamaan gas ideal

Contoh soal :
Gas dalam ruang tertutup 50 oC dan tekanan 7 atm serta volume 8 liter. Apabila
gas dipanaskan sampai 90 oC, tekanan naik sebesar 2 atm, tentukan volume
gas !

Jawab :

o Pendidik menguji kemampuan peserta didik dalam bentuk tes tulis untuk
dikerjakan maju di papan tulis.
o Pendidik dan peserta didik membahas hasil evaluasi dan memberi kesempatan
pada peserta didik untuk bertanya.
o Pendidik membahas soal yang belum dimengerti oleh peserta didik.
Pertemuan 2

o Menjelaskan macam-macam perpindahan kalor


a) Konduksi / hantaran
adalah perpindahan panas melalui zat perantara (medium) dengan (60 menit)
tidak disertai perpindahan partikel.
Contoh : Ujung besi yang dipanaskan, maka ujung lain ikut panas.
b) Konveksi / aliran (alami dan paksa)
adalah perpindahan panas melalui zat perantara (medium) dengan
disertai perpindahan partikel.
Contoh :
Konveksi alami : terjadinya angin darat dan angin laut
Konveksi paksa : merebus air, radiator
c) Radiasi / pancaran
adalah perpindahan panas tanpa zat perantara (medium), dapat
merambat di ruang hampa, dan dipancarkan seperti gelombang
elektromagnetik.
Contoh : sinar matahari sampai ke bumi

o Memformulasikan laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi


Q T
 H  kA konduksi
t L
Q
 H   hAT konveksi
t
Q 4
 H   eAT radiasi
t
Keterangan :

H = jumlah kalor per satuan waktu (J/s)

k = koefisien konduksi termal (W/ m.K)

h = koefisien konveksi termal (W/ m2.K)

A = luas penampang bahan (m2)

l = panjang batang (m)

= perubahan suhu (K)

Eksperimen Joseph Stefan (1835-1893) menyatakan bahwa besarnya energi


yang dipancarkan oleh suatu permukaan per waktu per satuan luas sebanding
dengan pangkat empat suhu permukaan.

Persamaan :

E = energi yang dipancarkan/ diserap per satuan luas (W/m 2)

o Menjelaskan sifat radiasi kalor


Sifat radiasi kalor yaitu :

a. Permukaan yang gelap merupakan pemancar energi radiasi yang


paling baik
b. Kecepatan radiasi suatu benda bertambah besar apabila suhunya naik
c. Panjang gelombang yang terdapat dalam radiasi semakin pendek, jika
suhu benda semakin tinggi
o Menjelaskan penerapan konsep radiasi dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan konsep radiasi antara lain :

 Pembakaran pada alat pemanggang (oven)


 Pengeringan tembakau atau kopi
 Efek rumah kaca

o Mempelajari contoh soal


Contoh soal :

Perhatikan gambar berikut.

A B
o o
100 C Tx 20 C

Gambar tersebut menunjukkan dua logam A dan B yang ukurannya sama tetapi
jenisnya berbeda. Jika koefisien konduksi termal A setengah kali B, hitunglah
suhu pada bidang batas kedua logam tersebut!

Jawab : ⁄

o Pendidik menguji kemampuan peserta didik dalam bentuk tes tulis untuk
dikerjakan di papan tulis.
o Pendidik dan peserta didik membahas hasil evaluasi dan memberi kesempatan
pada peserta didik untuk bertanya.
o Pendidik membahas soal yang belum dimengerti oleh peserta didik.
Pertemuan 3

o Menjelaskan tentang pengertian kalor (60 menit)


Kalor/ panas merupakan bentuk energi yang berpindah dari benda yang
suhunya tinggi menuju benda yang suhunya rendah.
Satuan SI dari energi kalor/ panas yaitu Joule. Satuan yang lain adalah kalori
(kal)
o Mengkonversi satuan dari kalor
1 joule = 0,24 kal
1 kal = 4,2 Joule
o Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang diserap atau
dilepas suatu benda
Besarnya kalor yang diserap/ dilepas suatu benda berbanding lurus dengan :
a. Massa benda (m)
b. Kalor jenis benda (c)
c. Perubahan suhu ( )
o Memformulasikan besarnya kalor

o Mempelajari kalor jenis (c) dan kapasitas kalor (C)


Kalor jenis : banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan/ melepaskan
suhu 1 kg massa suatu zat sebesar 1 oC atau 1 K.
Kapasitas kalor : banyaknya kalor yang diperlukan zat untuk menaikkan suhu
sebesar 1 oC atau 1 K.

o Mempelajari contoh soal


Contoh soal :
Sepuluh kilogram air yang suhunya 75 oC dipanaskan sampai 100 oC. Kalor jenis
air 1 kal/kg K. Kalor yang diperlukan sebanyak . . .

Jawab :

o Mempelajari asas Black


Joseph Black (1728-1799) menyatakan jumlah kalor yang dilepaskan sama
dengan kalor yang diterima.

Contoh soal :
Air bermassa 200 gram bersuhu 80 oC dicampur dengan air yang bermassa 100
gram bersuhu 30 oC. Berapa suhu akhir campuran tersebut, jika kalor jenis air
4200 J/kg.K.
Jawab :

o Pendidik menguji kemampuan peserta didik dalam bentuk tes tulis untuk
dikerjakan maju di papan tulis.
o Pendidik dan peserta didik membahas hasil evaluasi dan memberi kesempatan
pada peserta didik untuk bertanya.
o Pendidik membahas soal yang belum dimengerti oleh peserta didik.
Pertemuan 4

Diagram proses perubahan wujud : (60 menit)

GAS

membeku
PADAT CAIR
Mencair/ melebur

Ketika sedang berubah wujud, baik melebur, membeku, menguap dan


mengembun, suhu zat tetap, walaupun ada pelepasan atau penyerapan kalor.

o Mempelajari kalor laten dan perubahan wujud


Sejumlah kalor yang dilepaskan atau diserap pada saat perubahan wujud, tetapi
tidak digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suhu disebut KALOR
LATEN (L)

o Menjelaskan grafik perubahan wujud gas dan mampu membedakannya.

Kalor Uap
120 Q5 gas

100
D E
Q4

Q3 cair
Kalor Lebur

0
B Q2 C
Q1 padat
- 10 A

Pada peristiwa Q1, Q3, dan Q5, berlaku persamaan :


(Karena ada kenaikan suhu)

Pada peristiwa Q2 dan Q4, berlaku persamaan :


(Karena terjadi perubahan wujud)
Sehingga :
Q total = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5
Contoh Soal :
1. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 gram es dari -50 C menjadi
1 gram uap 120 C? (jika kalor jenis es = 0,5 kal/g. oC, kalor jenis air = 1
kal/g. oC, kalor lebur es = 80 kal/g, dan kalor uap = 540 kal/g. )

Jawab :
Q1 = m . c . Δt = (1).(0,5).(50) = 25 kal
Q2 = m . L lebur = (1).(80) = 80 kal
Q3 = m . c . Δt = (1).(1).(100) = 100 kal
Q4 = m . L uap = (1).(540) = 540 kal
Q5 = m . c . Δt = (1).(1).(20) = 20 kal
Sehingga :
Q total = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5
= 25 + 80 + 100 + 540 + 20
= 765 kal

o Pendidik menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal di papan tulis,
sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
o Pendidik mengoreksi dan membahas bersama hasil pekerjaan peserta didik
yang mengerjakan di papan tulis.
o Pendidik dan peserta didik membahas hasil evaluasi dan memberi kesempatan
pada peserta didik untuk bertanya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Jawablah pertanyaan berikut ini :


1. Konversikan derajat suhu berikut ini : (25 poin)
a) 80 oC = . . . . oR c) 600 K = . . . . . oC
b) 60 C = . . . . F
o o d) 200 oF = . . . . . oC

2. Pada termometer X titik beku air adalah 40 oX dan titik didih air adalah 240 oX. Bila sebuah benda diukur dengan
termometer Celcius, suhunya 50 oC, maka bila diukur dengan termometer X suhunya adalah . . . (25 poin)

3. Logam dengan panjang 3m memiliki suhu awal 15 oC. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 80 oC dan koefisien muai
panjang logam adalah 1,2 . 10-5 / oC, maka panjang logam menjadi . . . m (25 poin)

4. Suatu gas di dalam ruangan tertutup memiliki tekanan 1 atm, suhunya 27 oC dan volumenya 2,4 Lt. Volume gas
tersebut pada suhu 127 oC, bila tekanannya tetap sebesar . . . . Lt. (25 poin)

PEMBAHASAN

No Jawaban Nilai
1 Jawab 25
a). 64 oR
b). 140 oF
c). 327 oC
d). 93,33 oC

2 Jawab 25

3 Jawab : 25

Sehingga :

4 Jawab : 25

TOTAL 100
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Jawablah pertanyaan berikut ini :


1. Jelaskan peristiwa konduksi, konveksi dan radiasi ! Berikan contohnya dalam kehidupan ! (20 poin)
2. Perhatikan gambar berikut : (20 poin)

X Y
o o
80 C Tx 20 C

Gambar tersebut menunjukkan dua logam X dan Y yang ukurannya sama tetapi jenisnya berbeda. Jika
koefisien konduksi termal X dua kali Y, hitunglah suhu pada bidang batas kedua logam tersebut!

3. Sebanyak 10 gram besi dipanaskan dari 10 oC hingga 60 oC. Bila kalor jenis besi 0,11 kal/gr.oC,
Berapakah kalor yang diperlukan? (20 poin)
4. Air yang suhunya 50 oC sebanyak 10 gr dicampur dengan air bersuhu 80 oC sebanyak 20 gr. Tentukan suhu
akhir campuran! (kalor jenis air besarnya sama = 1 kal/gr. oC) (20 poin)
5. Es batu dengan massa 500 gr pada suhu -5 oC dipanaskan hingga suhunya menjadi 80 oC. Hitung kalor yang
diperlukan jika Ces = 0,5 kal/gr oC, Cair = 1 kal/gr oC, dan kalor lebur = 80 kal/gr. (20 poin)

PEMBAHASAN

No Jawaban Nilai
1 Jawab : (50 poin) 20
a) Konduksi / hantaran
adalah perpindahan panas melalui zat perantara (medium) dengan tidak disertai
perpindahan partikel.
Contoh : Ujung besi yang dipanaskan, maka ujung lain ikut panas.
b) Konveksi / aliran (alami dan paksa)
adalah perpindahan panas melalui zat perantara (medium) dengan disertai perpindahan
partikel.
Contoh :
Konveksi alami : terjadinya angin darat dan angin laut
Konveksi paksa : merebus air, radiator
c) Radiasi / pancaran
adalah perpindahan panas tanpa zat perantara (medium), dapat merambat di ruang
hampa, dan dipancarkan seperti gelombang elektromagnetik.
Contoh : sinar matahari sampai ke bumi

2 Jawab : (50 poin) 20

3 Jawab : 20

4 Jawab : 20

5 Jawab : 20
Q1 = m . c . Δt = (500).(0,5).(5) = 1250 kal
Q2 = m . L lebur = (500).(80) = 40000 kal
Q3 = m . c . Δt = (500).(1).(80) = 40000 kal
Sehingga :
Q total = Q1 + Q2 + Q3 = 81250 kal
TOTAL 100
1. Satuan suhu dalam SI adalah . . .
a. Celcius b. Fahrenheit c. Reamur d. Derajat e. Kelvin
2. Suhu permukaan matahari kira-kira 6000 K. Jika dinyatakan dalam Celcius, suhu matahari adalah . . .
a. 5673 oC b. 5727 oC c. 5827 oC d. 6273 oC e. 6512 oC
3. Sebuah thermometer X memiliki titik beku -10 X dan titik didihnya 120 X. Jika suatu larutan diukur
o o

menggunakan thermometer Celcius besarnya 30 oC, maka pada thermometer X bernilai . . . . oX.
a. 29 b. 39 c. 49 d. 55 e. 60
4. Untuk memanaskan 5 kg air dari suhu 10 oC menjadi 30 oC diperlukan kalor sebesar . . . . (Di ketahui kalor jenis
air 4.200 J/Kg oC).
a. 16,8 KJ b. 210 KJ c. 420 KJ d. 630 KJ e. 840 KJ
5. Untuk menaikkan suhu suatu benda, banyaknya kalor yang diperlukan tergantung pada . . . .
a. Massa benda, selisih suhu d. Kalor jenis benda, massa benda dan selisih suhu
b. Kalor jenis benda dan kalor lebur e. Massa benda, kalor uap dan selisih suhu
c. Kalor lebur, kalor uap dan massa benda
6. Banyaknya kalor yang dilepaskan sama dengan banyaknya kalor yang diterima merupakan bunyi hukum . . .
a. Pascal b. Newton c. Archimedes d. Asas Black e. Joule
7. Sebanyak 100 gram air pada suhu 90 oC hendak dicampur dengan 200 gram air yang suhunya 15 oC. Suhu
campurannya adalah . . .
a. 30 oC b. 36 oC c. 40 oC d. 50 oC e. 60 oC
8. Perhatikan gambar berikut ini :
D
50

B C
0

A
-10

Berdasarkan grafik tersebut, banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh 50 gram es dalam proses A ke B (kalor
jenis es 0,5 kal/groC dan kalor jenis air 1 kal/groC ) adalah . . .
a. 150 kal c. 280 kal e. 500 kal
b. 250 kal d. 350 kal

9. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada . . .


a. Zat padat c. Zat padat dan zat cair e. Zat gas dan zat cair
b. Zat cair d. Zat gas
10. Jika berdiri didekat api unggun, kita akan merasakan panas. Hal ini terjadi karena panas berpindah secara . . .
a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Konversi e. Isolasi
Sepotong alumunium bermassa 200 gram dipanaskan sampai suhunya 80 oC, kemudian dimasukkan ke wadah berisi 100
gram air bersuhu 20 oC. Bila tidak ada kalor yang hilang, maka suhu akhir campurannya sebesar . . . . oC ( caluminium = 2100
J/kgoC, cair = 4200 J/kgoC ). (20 poin)

Jawab :

Perhatikan gambar dibawah ini :

Dua logam A dan B yang besar dan panjangnya sama


A B
o o tetapi jenisnya berbeda. Jika koefisien konduksi termal A
160 C 40 C
= dua kali koefisien konduksi termal B, hitunglah suhu
Tx pada bidang batas kedua logam tersebut!

Anda mungkin juga menyukai