Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP
Sekolah : SMP Karya Pembangunan Ciparay
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Sub Materi Pokok : Suhu dan termometer
Alokasi Waktu : : 5 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong, santun, percaya diri) dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.4 Menganalisis konsep suhu, 3.4.1. Mendeskripsikan Pengertian suhu
pemuaian, kalor, perpindahan kalor, 3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis thermometer
dan penerapannya dalam kehidupan 3.4.3. Menentukan skala suhu dengan melakukan
sehari-hari termasuk mekanisme pengukuran suhu dengan menggunakan
menjaga kestabilan suhu tubuh pada thermometer.
manusia dan hewan

4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.1. Membuat termometer dari bahan-bahan yang
menyelidiki pengaruh kalor sederhana
terhadap suhu dan wujud benda
serta perpindahan kalor.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 :
1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian suhu dan alat pengukur suhu
2. Melalui pembuatan thermometer sederhana, siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
thermometer
3. Melalui diskusi siswa dapat mengkonversi satuan suhu

Pertemuan Ke-2 :
1. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan titik tetap atas dan titik tetap bawah pada
skala termometer celcius, reamur, Fahrenheit dan kelvin dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membuat perbandingan antara skala
termometer celcius, reamur, Fahrenheit dan kelvin dengan benar
3. Melalui diskusi dan latihan soal, siswa dapat mengkonversi dari skala termometer
yang satu ke skala termometer yang lain dengan tepat.
Penguatan Pendidikan Karakter:
1. Religius : menghargai perbedaan agama, percaya diri, tidak memaksakan
kehendak, toleransi
2. Nasionalis : unggul, berprestasi, disiplin
3. Mandiri : kerja keras, kreatif
4. Gotong royong : menghargai, kerjasama
5. Integritas : kejujuran, tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pertemuan Ke-1 :
Indera peraba kita (tangan), dapat merasakan panas dinginnya suatu benda dengan
cara menyentuhkan tangan kita pada benda yang panas atau yang dingin. Namun cara
ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan suhu suatu benda dengan tepat, karena
tangan kita hanya dapat merasakannya saja, sedangkan perasaan manusia itu terbatas.
Tangan kita tidak akan tahan kalau menjangkau benda yang sangat panas, atau
sebaliknya yang sangat dingin. Oleh karena itu indera peraba atau tangan tidak dapat
digunakan sebagai alat pengukur suhu.
Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan kenyataan bahwa volume benda cair
akan mengalami pemuaian apabila dipanaskan, dan akan mengalami penyusutan
apabila didinginkan.
Pada umumnya zat cair yang digunakan untuk mengisi tabung termometer adalah
raksa dan alkohol. Hal ini dikarenakan bahwa air raksa memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya :
1. Pemuaiannya teratur
2. Warnanya mengkilat seperti perak sehingga mudah dilihat.
3. Dapat menyerap panas dari luar.
4. Titik bekunya rendah yaitu, -390C. Dan titik didihnya tinggi yaitu, 3570C.
5. Tidak membasahi dinding kaca (tabung termometer).
Selain raksa, alkohol juga memiliki beberapa kelebihan sebagai cairan pengisi
termometer, diantaranya :
1. Pemuaiannya teratur
2. Tidak membasahi dinding
3. Dapat menyerap panas
4. Memiliki titik beku yang sangat rendah

Pertemuan Ke-2 :
Penetapan skala pada termometer
C R F K

Titik Uap
1000 800 2120 3730

00 00 320 2730
Titik Beku
Perbandingan skala celcius, reamur, Fahrenheit dan kelvin :

Titik Tetap Titik Tetap


Skala Selisih Perbandingan
Atas Bawah
Celcius 100 0 100 5
Reamur 80 0 80 4
Fahrenheit 212 32 180 9
Kelvin 373 273 100 5
Sehingga :

C:R:F:K=5:4:9:5
Dari perbandingan tersebut di dapat :
T0C = 4/5 x t 0R T0F = 5/9 x t – 32 0C
T0C = 9/5 x t + 32 0F T0F = 4/9 x t – 32 0R
T0C = t + 273 K T0F = 5/9 x t – 32 + 273 K
T0R = 5/4 x t 0C T K = t – 273 0C
T0R = 9/4 x t + 32 0F T K = 4/5 x t – 273 0R
T0R = 5/4 x t + 273 K

2. Materi Pengayaan
- Siswa diberi tugas menggambarkan beberapa jenis thermometer dan menuliskan
cara-cara penggunaannya

3. Materi Remedial
Kegiatan remedial akan diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM.
Remedial klasikal diberikan apabila ketuntasan belajar klasikal kurang dari 75%.
Remedial individual diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM dengan cara
mengerjakan instrument penilaian yang belum tuntas.
Materi remedial :
- Menyebutkan perngertian suhu
- Menyebutkan jenis-jenis thermometer dan kegunaannya
- Mengkonversi skala suhu

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Sainstifik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Praktikum

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran
Termometer klinis, thermometer zat, infokus

2. Alat dan Bahan


No Alat dan Bahan Jumlah
1 Botol kaca (Teh botol) 1
2 Sedotan 2 buah
3 Lilin mainan Secukupnya
4 Alkohol 1 botol
5 Mangkuk 2 buah
6 Air panas secukupnya
7 Air dingin secukupnya
8 Pewarna makanan secukupnya
3. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(hal 135-144)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal
85-91)
c. Lembar Kerja Siswa

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 :

Langkah-
langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Project Based Waktu
Learning
Pendahuluan - Guru mengecek kehadiran siswa 15
- Guru mengecek kesiapan siswa dalam menit
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
- Pemusatan perhatian : Guru menunjukkan
termometer kemudian guru mengajukan
pertanyaan seperti :
Apakah ada yang tahu nama alat ini ?
Apakah fungsinya?
Mengapa harus menggunakan alat ini?
- Siswa dan guru diskusi tentang pengertian suhu.
- Guru menyampaikan lingkup penilaian dan
teknik penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.

Kegiatan Penentuan - Guru bersama siswa menentukan topic projek 90


inti Projek yang akan dilakukan yaitu membuat menit
thermometer sederhana.

Perancangan - Siswa dibagi menjadi 6 kelompok


langkah- - Siswa diberikan Lembar Kerja tentang
langkah “membuat thermometer sederhana”
penyelesaian - Siswa mendapat penjelasan tentang langkah-
projek langkah pembuatan projek
- Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pembuatan projek.
Penyusunan
jadwal - Siswa mendapat penjelasan tentang waktu
pelaksanaan pengerjaan projek, yaitu 30 menit pembuatan
projek dan 30 menit presentasi

Penyelesaian
projek dengan - Guru memfasilitasi dan memonitor siswa dalam
fasilitasi guru pembuatan projek yaitu membuat thermometer
sederhana.
Langkah-
langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Project Based Waktu
Learning
- Setiap kelompok tampil ke depan kelas untuk
Penyusunan mempresentasikan dan mempublikasikan hasil
Laporan dan projek yang telah dibuat.
presentasi hasil
projek. - Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap
projek yang telah dibuat
Evaluasi projek
dan hasil projek
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 15
pembelajaran menit
- Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
- Siswa menjawab kuis tentang pengertian suhu

Pertemuan Ke-2 :
Kegiatan Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Waktu
Discovery
Pendahulu Menciptakan Pemusatan Perhatian : 10
an Situasi - Guru mengecek kehadiran siswa Menit
(Stimulasi) - Guru mengecek kesiapan siswa dalam
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan materi yang akan disampaikan.

- Pernahkan kalian mengukur suhu tubuh kalian


ketika sakit panas? Apakah termometer yang
digunakan untuk mengukur suhu badan sama
dengan termometer yang digunakan untuk
mengukut suhu air mendidih ? Bagaimakah cara
menggunakan termometer ?

- Guru menyampaikan lingkup penilaian dan


teknik penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi tentang skala


termometer dengan memberikan contoh mebuat
perbandingan skala termometer.

Kegiatan Pembahasan - Menyampaikan informasi tentang kegiatan 60


Inti Tugas dan yang akan dilakukan yaitu menunjukan Menit
Identifikasi konversi skala suhu termometer.
Masalah - Membagi siswa menjadi 10 kelompok
- Diskusi kelompok mengkaji LKS rumus
konversi suhu.

Observasi - Siswa mendiskusikan rumus konversi suhu

Pengumpulan - Secara berkelompok berlatih soal-soal konversi


Kegiatan Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Waktu
Discovery
Data suhu di buku pegangan siswa
- Siswa menuliskan hasil konversi skala suhu
dan mendiskusikannya
Pengelolaan - Informasi tentang perbandingan skala
data dan
termometer Celcius dengan skala termometer
analisis
yang lain.

Verifikasi - Informasi tentang cara mengkonversi dari skala


Generalisasi termometer yang satu ke skala yang lain.
- Siswa mengkonversi dari skala termometer
yang satu dengan skala yang lain
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 10
pembelajarn Menit
- Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik.

- Siswa menjawab kuis tentang rumus konversi


skala suhu
- Pemberian tugas mengerjakan soal-soal
konversi suhu di buku pegangan siswa.

H. Penilaian
1. Metode, Teknik dan Bentuk Instrumen
Ranah Metode Teknik Bentuk Instrumen
Sikap Non Tes Observasi Jurnal
Pengetahuan Test Tes Tulis Pilihan Ganda
Keterampilan Non Tes Penilaian proyek Rubrik Penilaian proyek
2. Contoh Instrumen
a. Jurnal
JURNAL KELAS….

HARI/ CATATAN BUTIR SIKAP


NO NAMA
TANGGAL KEJADIAN
1

b. Lembar Pengamatan Sikap


Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 ket
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan
percobaan
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar

Rubrik Penilaian Prilaku ilmiah :


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
ingin tahu dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias,
dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat
2. Ketelitian dan hati- 3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
hati melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuaiprosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan
3. Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
tanggungjawab bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
dalam belajar 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
individu maupun belum menunjukkan upaya terbaiknya
berkelompok 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4. Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau
ide, menghargai pendapat Siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat Siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat Siswa lain

c. Penilaian Lembar Penilaian projek

Skor
Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Kemampuan merencanakan
2. Kemampuan merangkai alat-alat menjadi sebuah
termometer sederhana
3. Kemampuan menguji termometer yang telah dibuat
4. Kemampuan mempresentasikan dan mempublikasikan
hasil projek
5. Poster (Produk)
Skor maksimum 15

Rubrik Penilaian Proyek


No Indikator Rubrik
1. Kemampuan 2 = Perencanaan lengkap (bahan,cara kerja,hasil) dan rinci
Perencanaan 1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2. Kemampuan merangkai 2 = Bisa merangkai alat-alatnya sendiri dengan sangat baik
alat-alat menjadi 1 = Bisa merangkai alat –alatnya dengan baik, tapi masih
sebuah thermometer terdapat kekeliruan
sederhana 0 = Tidak dapat merangkai alat sendiri

3. Kemampuan menguji 4 = Termometer yang dibuat sangat baik dapat memuai bila
termometer yang telah terkena panas dan menyusut bila terkena dingin
dibuat 3 = Termometer yang dibuat cukup baik, tapi masih belum
bias menunjukan memuai atau menyusut.
2 = Termometer yang dibuat cukup baik, hanya masih
terdapat kekurangan atau kurang rapih
1 = Termometer yang dibuat masih kurang baik.
0 = Tidak membuat termometer.
4. Kemampuan 4 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan dan secara lengkap dan runtut.
mempublikasikan hasil 3 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
projek. secara kurang lengkap atau kurang runtut.
2 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
tetapi kurang lengkap dan kurang runtut.
1 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
kurang tepat, kurang lengkap, dan kurang runtut.
0 = Tidak melakukan presentasi.
5. Poster (Produk) 3 = Termometer menarik, rapih, presentasi sangat bagus
dan informatif.
2 = termometer menarik, kurang rapih, presentasi kurang
informatif.
1 = Termometer kurang menarik, kurang informatif.
0 = Tidak membuat termometer.

S kor perolehan
Nilai = × 100
15

d. Instrumen soal pengetahuan


1. Perhatikan gambar !

Sebutkan nama dan jelaskan fungsi alat yang terdapat pada gambar.
2. Jelaskan pengertian suhu!
3. Jelaskan mengapa indra tidak dapat digunakan sebagai alat ukur?
4. Sebutkan macam-macam termometer!
5. Apa yang dimaksud dengan titik tetap atas dan titik tetap bawah?
6. Sebutkan titik tetap atas dan titik tetap bawah untuk skala termometer celcius,
reamur, Fahrenheit dan kelvin!
7. Sebutkan macam-macam termometer!
8. Konversikan :
a. 300C = ...0R = ...0F = ...K
b. 410F = ...0C = ...0R =...K
c. 160R = ...0C = ...0F = ...K
d. 293 K = ...0C = ...0R = ...0F

Kunci dan Pedoman Penskoran :


No Uraian Skor
1. Termometer 1
Mengukur suhu 1
2. Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat 2
panas atau dinginya suatu benda
3. Karena suhu yang dirasakan indra kita bergantung kepada 4
suhu yang dirasakan sebelumnya
4. a. Termometer zat cair ( laboratorium dan suhu bandan) 2
b. Termometer bimetal
c. Termometer kristal cair
6. Titik tetap atas adalah titik didih yaitu suhu pada saat air mendidih
Titik tetap bawah adalah titik beku yaitu suhu pada saat air membeku
7. Titik tetap atas dan titik tetap bawah skala termometer :
Skala Termometer Titik Tetap Atas Titik Tetap Bawah
Celcius 100 0
Reamur 80 0
Fahrenheit 212 32
Kelvin 373 273
8. Macam-macam thermometer :
- Thermometer klinis
- Thermometer zat
- Thermometer ruangan
9. Mengkonversi skala suhu :
a. 600C = 4/5 x 60 = 480R
= 9/5 x 60 + 32 = 1400F
= 60 + 273 = 303 K
b. 410F = 5/9 (41 - 32) = 50C
= 4/9 (41 - 32) = 40R
= 5/9 (41 - 32) + 273 = 278 K
c. 280R = 5/4 x 28 = 350C
= 9/4 x 28 + 32 = 950F
= 5/4 x 28 + 273 = 308 K
d. 293 K = (293 - 273) = 200C
= 4/5 (293 - 273) = 160R
= 9/5 x (293 - 273) + 32 = 680F
Nilai = Jumlah skor maksimal yang di dapat

e. Penilaian Remedial
Remedial diperuntukkan bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar
minimal (KBM). Pembelajaran remdial yang dilakukan berupa :
a. Remedial teaching selama kurang lebih 15 menit
b. Remedial test berupa soal essay atau pilihan ganda

f. Pengayaan
Perluasan dan pendalaman materi bagi siswa yang sudah mencapai KBM

Mengetahui: Ciparay, Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Ade Supriatna, M.Pd Lusy Fajarwati, S.Pd

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA SISWA


Judul Praktikum : Membuat Termometer Sederhana
Tujuan Praktikum : Memahami prinsip kerja termometer

Tanggal Praktikum : ……………………………

Alat dan Bahan :


1. Botol bekas 1 buah
2. Sedotan 2 buah
3. Lilin mainan secukupnya
4. Alkohol 1 botol kecil
5. Pewarna Makanan secukupnya
6. Mangkok 2 buah
7. Gunting 1 buah

Langkah Kerja :

1. Tuangkan alkohol yang telah diberi warna ke dalam botol secukupnya, dan
sisakan untuk dimasukan ke dalam sedotan.
2. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan alkohol dalam botol
3. Menutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan lilin
mainan sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
4. Masukkan sisa alkohol yang telah diberi warna sedikit demi sedikit kedalam
sedotan, sampai melewati setengahnya batas mulut botol.
5. Buat skala termometer dari kertas, tempelkan tepat di sedotan di atas mulut botol.
6. Beri tanda batas pada keadaan normal.
7. Masukkan termometer yang telah dibuat ke dalam air panas dalam mangkok,
amati apa yang terjadi, bila terjadi kenaikan, beri tanda pada kertas skala
termometer tersebut.
8. Masukkan termometer ke dalam air dingin, bila terjadi penurunan, beri tanda pada
kertas skala termometer tersebut.

Pertanyaan :
1. Apa yang di maksud dengan suhu?
2. Mengapa indera peraba manusia tidak dapat dijadikan sebagai alat pengukur
suhu?
3. Jelaskan prinsip kerja termometer!
4. Mengapa dalam membuat termometer harus menggunakan alkohol?
5. Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RPP
Sekolah : SMP Karya Pembangunan Ciparay
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : Suhu dan Kalor

Sub Materi Pokok : Pemuaian


Alokasi Waktu : : 3 jam pelajaran (1 x pertemuan)
Pertemuan Ke :: : 3 (Tiga)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan.
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda serta perpindahan kalor.

Indikator :
3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pemuaian melalui diskusi
2. Siswa dapat menyebutkan penerapan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
melalui diskusi
3. Siswa dapat menjelaskan beberapa proses pemuaian pada zat padat, zat cair dan gas
melalui diskusi

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
1. Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah proses perubahan ukuran zat atau benda yang massanya tetap
akibat perubahan suhu.
2. Macam-Macam Pemuaian
a. Zat Padat
- Koefisien Muai Panjang adalah besaran yang menyatakan perbandingan
pertambahan panjang dengan panjang awal benda tiap satuan kenaikan suhu
- Koefisien Muai Luas adalah besaran yang menyatakan perbandingan
pertambahan luas dengan luas awal benda tiap satuan kenaikan suhu
- Koefisien Muai Volume adalah besaran yang menyatakan perbandingan
pertambahan volume dengan volume awal benda tiap satuan kenaikan suhu
b. Zat Cair
- Koefisien Muai Volume
- Anomali Air
c. Gas
- Koefisien Muai Volume
- Koefisien Muai Tekanan
3. Contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
- Sambungan rel kereta api yang diberi jarak
- Kabel listrik yang dipasang kendur
- Pemasangan ban baja pada roda lokomotif

Jika labu kaca dipegang beberapa saat, ketinggian cairan dalam pipet berubah. Saat
dipegang, suhu gas dalam labu naik hingga mendekati suhu
tubuh, lebih besar dari suhu ruang. Gas memuai.

Saat labu dipanasi, gas memuai, timbul gelembung (gunakan labu kaca pyrex)
Bila botol plastik dimasukkan ke dalam air panas, udara di dalam botol mengembang,
balon membesar (bisa dijadikan percobaaan, misalnya menguji pengaruh perubahan
suhu terhadap ukuran pengembangan balon, tetapi balonnya harus dikontrol, yakni
menggunakan balon yang sama)
Bila balon disiram air panas, ukurannya (misalnya dengan mengukurlingkar balon)
bertambah. Bisa dijadikan percobaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu
terhadap perubahan volume balon.

2. Materi Pengayaan
Siswa di beri tugas untuk menghitung panjang logam yang mengalami pemuaian
dengan menggunakan rumus.

3. Materi Remedial
Kegiatan remedial akan diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM.
Remedial klasikal diberikan apabila ketuntasan belajar klasikal kurang dari 75%.
Materi yang akan disampaikan pada saat remedial klasikal adalah materi yang sama
dengan materi pada saat pembelajaran regular.
Remedial individual diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM dengan cara
mengerjakan instrument penilaian yang belum tuntas.
Materi remedial :
- Menjelaskan pengertian pemuaian
- Menyebutkan prinsip pemuaian
E. Langkah-Langkah Kegiatan
Langkah-
Alokasi
Kegiatan langkah Model Deskripsi Kegiatan
Waktu
Discovery
Pendahuluan - Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum 15 menit
memulai pembelajaran
- Memberi salam dan memeriksa kesiapan
siswa dalam mengikuti pelajaran
- Mengecek kehadiran siswa
Menciptakan Pemusatan perhatian :
situasi - Guru memperlihatkan berbagai pemuaian
(stimulasi) zat cair dan gas kemudian guru mengajukan
pertanyaan seperti :
 Apakah zat cair dan gas juga memuai
jika dipanaskan?
 Faktor apakah yang menyebabkan zat
cair dan gas dapat memuai dan
menyusut?
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari pemuaian zat cair dan gas

Kegiatan Inti Pembahasan - Menyampaikan informasi tentang kegiatan 75 menit


Tugas dan yang akan dilakukan yaitu yaitu eksperimen
Identifikasi pemuaian zat cair dan gas.
Masalah - Membagi Siswa menjadi 6 kelompok

Observasi - Diskusi kelompok untuk megkaji LKS


pemuaian zat cair dan gas jika dipanaskan
dan mengidentifikasi konsep yang harus
diperoleh melalui percobaan
- Melakukan percobaan pemuaian zat cair dan
gas jika dipanaskan.
Pengumpulan - Siswa mengamati percobaaan dan mencatat
data data pengamatan pada kolom yang tersedia
pada LKS.
Pengolahan data
- Mengolah dan memganalisis data dari setiap
dan analisis
percobaan untuk menjawab pertanyaan-
Verifikasi pertanyaan pada LKS.
Generalisasi - Presentasi hasil percobaan
- Diskusi sifat-sifat pemuaian zat cair dan gas
berdasarkan data hasil percobaan.
- Membuat kesimpulan sifat-sifat pemuaian
zat cair dan gas
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 30 menit
pembelajaran.
- Guru memberikan penghargaan yang
relevan kepada kelompok yang berkinerja
baik.
- Siswa menjawab kuis tentang sifat-sifat
pemuaian zat cair .
- Pemberian tugas untuk mempelajari
pemanfaatan pemuaian zat cair dalam
kehidupan sehari-hari .
F. Penilaian
1. Metode, Teknik dan Bentuk Instrumen
Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
 Sikap  Jurnal
 Tes Unjuk Kerja  Tes penilaian kinerja metoda pemuaian zat cair
 Tes tertulis  Tes Uraian

2. Contoh Instrumen
a. Jurnal
JURNAL KELAS….

NO HARI/ TANGGAL NAMA CATATAN KEJADIAN


1
2
3
4
5

b. Lembar Pengamatan Sikap


Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan
percobaan
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar

Rubrik Penilaian Prilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
ingin tahu dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
2. Ketelitian dan hati- 3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati
hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuaiprosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan percobaan
3. Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
tanggungjawab yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
dalam belajar dan 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
bekerja baik secara belum menunjukkan upaya terbaiknya
individu maupun 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
berkelompok tugas, dan menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4. Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat Siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat Siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat Siswa lain

c. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
Cara memasukan zat cair dalam
1
labu didih
Cara memasang pipa kapiler pada
2
lubang sumbat karet
3 Cara pasang labu didih pada statif

4 Cara memanaskan zat cair

d. Contoh Soal Pengetahuan


Soal Uraian
1. Apa yang kamu ketahui tentang pemuaian?
2. Pengaruh apa yang akan terjadi apabila zat padat dipanaskan?
3. Apa yang kalian ketahui tentang :
a. Koefisien Muai Panjang
b. Koefisien Muai Luas
c. Koefisien Muai Volume
4. Mengapa kabel listrik dipasang agak kendur?
5. Panjang sebatang baja pada 20 0C adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang
baja 0.00002/0C, berapa panjangnya pada suhu 70 0C?

Rubrik Penilaian Uraian


No Uraian Skor
1. Jika penjelasan baik dan benar 1
2. Jika penjelasan benar dan lengkap 1
3. Jika penjelasan baik dan benar 3
4. Jika penjelsan baik dan benar 2
5. Jika proses dan hasil benar 3
Skor 10

d. Penilaian Remedial
Remedial diperuntukkan bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar
minimal (KBM). Pembelajaran remdial yang dilakukan berupa :
a. Remedial teaching selama kurang lebih 15 menit
b. Remedial test berupa soal essay atau pilihan ganda
e. Pengayaan
Perluasan dan pendalaman materi bagi siswa yang sudah mencapai KBM

G. Media Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Komperter, Smartboard, infokus
2. Alat dan Bahan
No Jenis Jumlah
1 Alat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet,pipa kapiler) 1 Set
2 Gelas kimia 1 Set
3 Pemanas Spirtus 1 Set
4 Tripod (kaki tiga) 1 Set
5 Statif dan Klem 1 Set
6 Termometer 1 set
7 Alkohol 100 cc
8 Air yang diberi warna (merah dan biru) 100 cc
9 Minyak goreng 100 cc

3. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. LKS

Mengetahui: Ciparay, Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Ade Supriatna, M.Pd Lusy Fajarwati, S.Pd


LAMPIRAN

Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan

Apa yang harus disiapkan?


1. Alat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2. Alkohol, air yang diberi pewarna, dan minyak goreng
3. Gelas kimia dan pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4. Statif dan klem
5. Termometer

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati saat kamu menjepitkan pipa kapiler dengan statif, agar tidak
pecah. Hati-hati dengan api.

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Masukkan air ke dalam labu didih hingga hampir penuh.
2. Pasang pipa kapiler pada lubang sumbat karet.
3. Pasang sumbat karet pada labu didih sedemikian rupa sehingga air dari labu didih masuk ke
dalam pipa kapiler. Tandai permukaan air dalam pipa kapiler.
4. Pasang labu didih pada statif dan panaskan

seperti Gambar 4.17.

Menalar, Mencoba, dan Mengomunikasikan


Apa yang terjadi pada air di dalam pipa kapiler setelah labu didih dipanaskan? Menurutmu,
mengapa hal itu bisa terjadi?
Percobaan lanjutan: lakukan percobaan untuk menemukan apakah jenis zat cair berpengaruh
terhadap perubahan volume karena pemuaian zat itu! Diskusikan hasilnya dengan teman-
temanmu.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Sekolah : SMP Karya Pembangunan Ciparay
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Sub Materi Pokok : Konsep Kalor
Alokasi Waktu : : 3 jam pelajaran (1 x pertemuan)
Pertemuan Ke :: : 4 (Empat)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan.
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda serta perpindahan kalor.

Indikator :
3.4.6. Menjelaskan pengertian kalor.
3.4.7. Mendeskripsikan hubungan kalor dengan suhu dan hubungan kalor dengan
perubahan wujud.
4.4.1. Membandingkan energi panas benda

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menjelaskan pengertian kalor
2. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap
suatu benda
3. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk memanaskan suatu benda.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Kalor adalah sesuatu yang tidak dapat di indera oleh alat indera kita secara langsung.
Kalor merupakan panas sebagai bentuk energi.
Semua zat padat berada dalam 3 wujud yaitu : padat, cair dan gas. Hal itu tergantung
pada suhu zat tersebut. Misalnya :
 Air akan berwujud padat jika pada suhu 0 0C. Berwujud cair pada suhu 00C
sampai 1000C. Dan akan berwujud gas bila ada pada suhu diatas 1000C.
 Besi akan berwujud padat, jika pada suhu di bawah 1535 0C. Akan berwujud
cair, bila ada pada suhu 15350C sampai 30270C. Dan akan berwujud gas pada
suhu di atas 30270C.
 Gas oksigen akan berwujud padat pada suhu di bawah -219 0C. Akan berwujud
cair pada suhu-2190C sampai -1830C. Dan akan berwujud gas pada suhu -
1830C.
Menurut Josep Black (1720-1799), seorang ilmuwan Inggris yang merupakan
orang pertama yang berhasil melakukan pengukuran kalor, merumuskan bahwa :
“Kalor yang diterima suatu zat/benda sama dengan kalor yang dilepaskan zat
tersebut”. Azas tersebut di kenal dengan “Azas Black”. Alat pengukur kalor disebut
dengan kalorimeter. Penggunaannya berdasarkan azas Black.

Kalor pada Perubahan Wujud Benda

2. Materi Pengayaan
Siswa di beri tugas untuk menghitung banyaknya kalor dengan menggunakan rumus.

3. Materi Remedial
Remedial individual diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM dengan cara
mengerjakan instrument penilaian yang belum tuntas.
Materi remedial :
- Menjelaskan pengertian dan prinsip kalor
- Menjelaskan hubungan kalor terhadap perubahan suhu
- Menjelaskan hubungan kalor terhadap perubahan wujud benda
- Menghitung banyaknya kalor

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Sainstifik
Model : Discovery Learning
Metode : Praktikum
F. Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi 10
situasi Guru bertanya tentang materi sebelumnya yaitu menit
(Stimulasi) tentang suhu dan pengukurannya.

Motivasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita sering
menyebutkan api terasa panas, es terasa dingin atau
cahaya matahari pada siang hari terasa panas
daripada sore hari. Apa yang terkandung dalam
benda panas? Dan apa pula yang terkandung dalam
benda dingin.

Kegiatan Pembahasan - Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang 90


inti tugas dan akan dilakukan yaitu pengamatandengan indra menit
identifikasi peraba sebagai alat ukur suhu
masalah - Membagi siswa menjadi 4 kelompok

Observasi - Siswa melakukan pengamatan tentang pengaruh


kalor terhadap perubahan suhu benda dan
perubahan wujud zat.
Inreferensi - Informasi dan diskusi tentang faktor-faktor yang
dapat mempercepat penguapan.
Komunikasi
- Informasi tentang banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikan suhu zat, dan kalor
yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.
Verifikasi dan
Generalisasi - Informasi tentang penerapan azas Black untuk
menyelesaikan masalah sehubungan dengan kalor.
- Guru memberikan contoh soal cara menghitung
kalor suatu zat.
- Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab
soal mengenai kalor suatu zat di depan kelas,
sedangkan siswa yang lain memperhatikannya.
- Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan
oleh siswa.
- Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah
benar atau belum. Jika masih ada siswa yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 20


pembelajaran menit
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan)
kepada kelompok yang berkinerja baik
- Siswa menjawab kuis tentang pengertian suhu
G. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Komperter, Smartboard, infokus
2. Alat dan Bahan
No Jenis Jumlah
1 Gelas kimia 8 buah
2 Kaki tiga 8 Set
3 Pemanas Spirtus 8 Set
4 Termometer 8 buah

3. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 15-20)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 1-22)
c. LKS

H. Penilaian
1. Metode, Teknik dan Bentuk Instrumen
Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
 Sikap  Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
 Tes Unjuk Kerja  Tes penilaian kinerja metoda pemuaian zat cair
 Tes tertulis  Tes Uraian

2. Contoh Instrumen
a. Jurnal
JURNAL KELAS….
Tahun Pelajaran 2018-2019

NO HARI/ TANGGAL NAMA CATATAN KEJADIAN


1
2
3
4
5

b. Lembar Pengamatan Sikap


Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan
percobaan
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
Rubrik Penilaian Prilaku
No Aspek yang
Rubrik
dinilai
1. Menunjukkan 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
rasa ingin tahu kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
2. Ketelitian dan 3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
hati-hati melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuaiprosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan

3. Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa
tanggungjawab dilakukan, berupaya tepat waktu
dalam belajar 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum
dan bekerja baik menunjukkan upaya terbaiknya
secara individu 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
maupun dan menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
berkelompok
4. Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau
ide, menghargai pendapat Siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat Siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat Siswa lain

c. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


No Pengamatan yang Skor Rubrik
dinilai
Pengisian data 3 Lengkap dan tepat mengisi data pengamatan
pengamatan 2 Lengkap dan kurang tepat mengisi data
pengamatan
1 Lengkap dan tidak tepat mengisi data
pengamatan

d. Instrumen soal pengetahuan


Contoh Instrumen Kunci Jawaban Skor
1. Kalor merupakan salah satu Energi 1
bentuk dari ...

2. Jika suatu benda diberi kalor, Naik suhunya, mengalami perubahan 1


maka kemungkinan benda kimia dan mengalami perubahan
tersebut akan ... fisika.

3. Alat pengukur kalor adalah .... Kalorimeter 1

4. Kalor yang diterima sama dengan Azas Black 1


kalor yang di lepaskan adalah
pendapat ...
5. Kalor adalah suatu bentuk energi Suhu 1
yang dapat mengakibatkan ...
suatu benda naik. Kilo kalori 1
6. Satuan kalor dalam SI adalah ...
Mair mendidih (M1) = 4 Kg ; 6
7. Untuk memperoleh air hangat , T1 = 1000C
andi mencampurkan 4 kg air Mair dingin (M2) = 6 Kg ;
mendidih (1000C) dengan 6 kg air T2 = 200C
dingin bersuhu 200C. berapa suhu Ditanya : Tx (Suhu air hangat) …?
air hangat yang diperoleh? Jawab :
Jumlah kalor yang diberikan air
panas :
Q = m1 x c x ∆T = 4 x c x (100 - Tx)
Jumlah kalor yang diterima air dingin :
Q = m1 x c x ∆T = 4 x c x (Tx – 200C)
Kalor yang dilepas = kalor yang
diterima
4 x c x (100 - Tx) = 4 x c x (Tx – 200C)
400 – 4Tx = 6Tx -120
10 Tx = 520
Tx = 520C
Jadi, suhu air hangat yang dihasilkan
adalah 520C .

8. Sebutkan 3 peristiwa perubahan Mencair, melebur, menguap 3


fase yang melepaskan kalor!

9. Sebutkan 3 cara perpindahan Konduksi, konveksi dan radiasi 2


kalor!

10. Sebutkan 2 pemanfaatan Termos tempat menyimpan air dingin 3


perpindahan kalor dalam atau panas, setrika bias memanaskan
kehidupan sehari-hari! kain.

Perolehan skor
Nilai = × 100= 20/20 x 100 = 100
Total Skor max

Mengetahui, Ciparay, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Ade Supriatna, M.Pd Lusy Fajarwati, S. Pd


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai