RPP
Sekolah : SMP Karya Pembangunan Ciparay
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Sub Materi Pokok : Suhu dan termometer
Alokasi Waktu : : 5 jam pelajaran (2 x pertemuan)
B. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.4 Menganalisis konsep suhu, 3.4.1. Mendeskripsikan Pengertian suhu
pemuaian, kalor, perpindahan kalor, 3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis thermometer
dan penerapannya dalam kehidupan 3.4.3. Menentukan skala suhu dengan melakukan
sehari-hari termasuk mekanisme pengukuran suhu dengan menggunakan
menjaga kestabilan suhu tubuh pada thermometer.
manusia dan hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.1. Membuat termometer dari bahan-bahan yang
menyelidiki pengaruh kalor sederhana
terhadap suhu dan wujud benda
serta perpindahan kalor.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 :
1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian suhu dan alat pengukur suhu
2. Melalui pembuatan thermometer sederhana, siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
thermometer
3. Melalui diskusi siswa dapat mengkonversi satuan suhu
Pertemuan Ke-2 :
1. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan titik tetap atas dan titik tetap bawah pada
skala termometer celcius, reamur, Fahrenheit dan kelvin dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membuat perbandingan antara skala
termometer celcius, reamur, Fahrenheit dan kelvin dengan benar
3. Melalui diskusi dan latihan soal, siswa dapat mengkonversi dari skala termometer
yang satu ke skala termometer yang lain dengan tepat.
Penguatan Pendidikan Karakter:
1. Religius : menghargai perbedaan agama, percaya diri, tidak memaksakan
kehendak, toleransi
2. Nasionalis : unggul, berprestasi, disiplin
3. Mandiri : kerja keras, kreatif
4. Gotong royong : menghargai, kerjasama
5. Integritas : kejujuran, tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pertemuan Ke-1 :
Indera peraba kita (tangan), dapat merasakan panas dinginnya suatu benda dengan
cara menyentuhkan tangan kita pada benda yang panas atau yang dingin. Namun cara
ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan suhu suatu benda dengan tepat, karena
tangan kita hanya dapat merasakannya saja, sedangkan perasaan manusia itu terbatas.
Tangan kita tidak akan tahan kalau menjangkau benda yang sangat panas, atau
sebaliknya yang sangat dingin. Oleh karena itu indera peraba atau tangan tidak dapat
digunakan sebagai alat pengukur suhu.
Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan kenyataan bahwa volume benda cair
akan mengalami pemuaian apabila dipanaskan, dan akan mengalami penyusutan
apabila didinginkan.
Pada umumnya zat cair yang digunakan untuk mengisi tabung termometer adalah
raksa dan alkohol. Hal ini dikarenakan bahwa air raksa memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya :
1. Pemuaiannya teratur
2. Warnanya mengkilat seperti perak sehingga mudah dilihat.
3. Dapat menyerap panas dari luar.
4. Titik bekunya rendah yaitu, -390C. Dan titik didihnya tinggi yaitu, 3570C.
5. Tidak membasahi dinding kaca (tabung termometer).
Selain raksa, alkohol juga memiliki beberapa kelebihan sebagai cairan pengisi
termometer, diantaranya :
1. Pemuaiannya teratur
2. Tidak membasahi dinding
3. Dapat menyerap panas
4. Memiliki titik beku yang sangat rendah
Pertemuan Ke-2 :
Penetapan skala pada termometer
C R F K
Titik Uap
1000 800 2120 3730
00 00 320 2730
Titik Beku
Perbandingan skala celcius, reamur, Fahrenheit dan kelvin :
C:R:F:K=5:4:9:5
Dari perbandingan tersebut di dapat :
T0C = 4/5 x t 0R T0F = 5/9 x t – 32 0C
T0C = 9/5 x t + 32 0F T0F = 4/9 x t – 32 0R
T0C = t + 273 K T0F = 5/9 x t – 32 + 273 K
T0R = 5/4 x t 0C T K = t – 273 0C
T0R = 9/4 x t + 32 0F T K = 4/5 x t – 273 0R
T0R = 5/4 x t + 273 K
2. Materi Pengayaan
- Siswa diberi tugas menggambarkan beberapa jenis thermometer dan menuliskan
cara-cara penggunaannya
3. Materi Remedial
Kegiatan remedial akan diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM.
Remedial klasikal diberikan apabila ketuntasan belajar klasikal kurang dari 75%.
Remedial individual diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM dengan cara
mengerjakan instrument penilaian yang belum tuntas.
Materi remedial :
- Menyebutkan perngertian suhu
- Menyebutkan jenis-jenis thermometer dan kegunaannya
- Mengkonversi skala suhu
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Sainstifik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Praktikum
Pertemuan Ke-1 :
Langkah-
langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Project Based Waktu
Learning
Pendahuluan - Guru mengecek kehadiran siswa 15
- Guru mengecek kesiapan siswa dalam menit
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
- Pemusatan perhatian : Guru menunjukkan
termometer kemudian guru mengajukan
pertanyaan seperti :
Apakah ada yang tahu nama alat ini ?
Apakah fungsinya?
Mengapa harus menggunakan alat ini?
- Siswa dan guru diskusi tentang pengertian suhu.
- Guru menyampaikan lingkup penilaian dan
teknik penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.
Penyelesaian
projek dengan - Guru memfasilitasi dan memonitor siswa dalam
fasilitasi guru pembuatan projek yaitu membuat thermometer
sederhana.
Langkah-
langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Project Based Waktu
Learning
- Setiap kelompok tampil ke depan kelas untuk
Penyusunan mempresentasikan dan mempublikasikan hasil
Laporan dan projek yang telah dibuat.
presentasi hasil
projek. - Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap
projek yang telah dibuat
Evaluasi projek
dan hasil projek
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 15
pembelajaran menit
- Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
- Siswa menjawab kuis tentang pengertian suhu
Pertemuan Ke-2 :
Kegiatan Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Waktu
Discovery
Pendahulu Menciptakan Pemusatan Perhatian : 10
an Situasi - Guru mengecek kehadiran siswa Menit
(Stimulasi) - Guru mengecek kesiapan siswa dalam
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
H. Penilaian
1. Metode, Teknik dan Bentuk Instrumen
Ranah Metode Teknik Bentuk Instrumen
Sikap Non Tes Observasi Jurnal
Pengetahuan Test Tes Tulis Pilihan Ganda
Keterampilan Non Tes Penilaian proyek Rubrik Penilaian proyek
2. Contoh Instrumen
a. Jurnal
JURNAL KELAS….
Skor
Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Kemampuan merencanakan
2. Kemampuan merangkai alat-alat menjadi sebuah
termometer sederhana
3. Kemampuan menguji termometer yang telah dibuat
4. Kemampuan mempresentasikan dan mempublikasikan
hasil projek
5. Poster (Produk)
Skor maksimum 15
3. Kemampuan menguji 4 = Termometer yang dibuat sangat baik dapat memuai bila
termometer yang telah terkena panas dan menyusut bila terkena dingin
dibuat 3 = Termometer yang dibuat cukup baik, tapi masih belum
bias menunjukan memuai atau menyusut.
2 = Termometer yang dibuat cukup baik, hanya masih
terdapat kekurangan atau kurang rapih
1 = Termometer yang dibuat masih kurang baik.
0 = Tidak membuat termometer.
4. Kemampuan 4 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan dan secara lengkap dan runtut.
mempublikasikan hasil 3 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
projek. secara kurang lengkap atau kurang runtut.
2 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
tetapi kurang lengkap dan kurang runtut.
1 = Menjelaskan cara pembuatan, menjawab pertanyaan
kurang tepat, kurang lengkap, dan kurang runtut.
0 = Tidak melakukan presentasi.
5. Poster (Produk) 3 = Termometer menarik, rapih, presentasi sangat bagus
dan informatif.
2 = termometer menarik, kurang rapih, presentasi kurang
informatif.
1 = Termometer kurang menarik, kurang informatif.
0 = Tidak membuat termometer.
S kor perolehan
Nilai = × 100
15
Sebutkan nama dan jelaskan fungsi alat yang terdapat pada gambar.
2. Jelaskan pengertian suhu!
3. Jelaskan mengapa indra tidak dapat digunakan sebagai alat ukur?
4. Sebutkan macam-macam termometer!
5. Apa yang dimaksud dengan titik tetap atas dan titik tetap bawah?
6. Sebutkan titik tetap atas dan titik tetap bawah untuk skala termometer celcius,
reamur, Fahrenheit dan kelvin!
7. Sebutkan macam-macam termometer!
8. Konversikan :
a. 300C = ...0R = ...0F = ...K
b. 410F = ...0C = ...0R =...K
c. 160R = ...0C = ...0F = ...K
d. 293 K = ...0C = ...0R = ...0F
e. Penilaian Remedial
Remedial diperuntukkan bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar
minimal (KBM). Pembelajaran remdial yang dilakukan berupa :
a. Remedial teaching selama kurang lebih 15 menit
b. Remedial test berupa soal essay atau pilihan ganda
f. Pengayaan
Perluasan dan pendalaman materi bagi siswa yang sudah mencapai KBM
LAMPIRAN
Langkah Kerja :
1. Tuangkan alkohol yang telah diberi warna ke dalam botol secukupnya, dan
sisakan untuk dimasukan ke dalam sedotan.
2. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan alkohol dalam botol
3. Menutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan lilin
mainan sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
4. Masukkan sisa alkohol yang telah diberi warna sedikit demi sedikit kedalam
sedotan, sampai melewati setengahnya batas mulut botol.
5. Buat skala termometer dari kertas, tempelkan tepat di sedotan di atas mulut botol.
6. Beri tanda batas pada keadaan normal.
7. Masukkan termometer yang telah dibuat ke dalam air panas dalam mangkok,
amati apa yang terjadi, bila terjadi kenaikan, beri tanda pada kertas skala
termometer tersebut.
8. Masukkan termometer ke dalam air dingin, bila terjadi penurunan, beri tanda pada
kertas skala termometer tersebut.
Pertanyaan :
1. Apa yang di maksud dengan suhu?
2. Mengapa indera peraba manusia tidak dapat dijadikan sebagai alat pengukur
suhu?
3. Jelaskan prinsip kerja termometer!
4. Mengapa dalam membuat termometer harus menggunakan alkohol?
5. Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan!
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan.
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda serta perpindahan kalor.
Indikator :
3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pemuaian melalui diskusi
2. Siswa dapat menyebutkan penerapan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
melalui diskusi
3. Siswa dapat menjelaskan beberapa proses pemuaian pada zat padat, zat cair dan gas
melalui diskusi
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
1. Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah proses perubahan ukuran zat atau benda yang massanya tetap
akibat perubahan suhu.
2. Macam-Macam Pemuaian
a. Zat Padat
- Koefisien Muai Panjang adalah besaran yang menyatakan perbandingan
pertambahan panjang dengan panjang awal benda tiap satuan kenaikan suhu
- Koefisien Muai Luas adalah besaran yang menyatakan perbandingan
pertambahan luas dengan luas awal benda tiap satuan kenaikan suhu
- Koefisien Muai Volume adalah besaran yang menyatakan perbandingan
pertambahan volume dengan volume awal benda tiap satuan kenaikan suhu
b. Zat Cair
- Koefisien Muai Volume
- Anomali Air
c. Gas
- Koefisien Muai Volume
- Koefisien Muai Tekanan
3. Contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
- Sambungan rel kereta api yang diberi jarak
- Kabel listrik yang dipasang kendur
- Pemasangan ban baja pada roda lokomotif
Jika labu kaca dipegang beberapa saat, ketinggian cairan dalam pipet berubah. Saat
dipegang, suhu gas dalam labu naik hingga mendekati suhu
tubuh, lebih besar dari suhu ruang. Gas memuai.
Saat labu dipanasi, gas memuai, timbul gelembung (gunakan labu kaca pyrex)
Bila botol plastik dimasukkan ke dalam air panas, udara di dalam botol mengembang,
balon membesar (bisa dijadikan percobaaan, misalnya menguji pengaruh perubahan
suhu terhadap ukuran pengembangan balon, tetapi balonnya harus dikontrol, yakni
menggunakan balon yang sama)
Bila balon disiram air panas, ukurannya (misalnya dengan mengukurlingkar balon)
bertambah. Bisa dijadikan percobaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu
terhadap perubahan volume balon.
2. Materi Pengayaan
Siswa di beri tugas untuk menghitung panjang logam yang mengalami pemuaian
dengan menggunakan rumus.
3. Materi Remedial
Kegiatan remedial akan diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM.
Remedial klasikal diberikan apabila ketuntasan belajar klasikal kurang dari 75%.
Materi yang akan disampaikan pada saat remedial klasikal adalah materi yang sama
dengan materi pada saat pembelajaran regular.
Remedial individual diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM dengan cara
mengerjakan instrument penilaian yang belum tuntas.
Materi remedial :
- Menjelaskan pengertian pemuaian
- Menyebutkan prinsip pemuaian
E. Langkah-Langkah Kegiatan
Langkah-
Alokasi
Kegiatan langkah Model Deskripsi Kegiatan
Waktu
Discovery
Pendahuluan - Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum 15 menit
memulai pembelajaran
- Memberi salam dan memeriksa kesiapan
siswa dalam mengikuti pelajaran
- Mengecek kehadiran siswa
Menciptakan Pemusatan perhatian :
situasi - Guru memperlihatkan berbagai pemuaian
(stimulasi) zat cair dan gas kemudian guru mengajukan
pertanyaan seperti :
Apakah zat cair dan gas juga memuai
jika dipanaskan?
Faktor apakah yang menyebabkan zat
cair dan gas dapat memuai dan
menyusut?
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari pemuaian zat cair dan gas
2. Contoh Instrumen
a. Jurnal
JURNAL KELAS….
d. Penilaian Remedial
Remedial diperuntukkan bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar
minimal (KBM). Pembelajaran remdial yang dilakukan berupa :
a. Remedial teaching selama kurang lebih 15 menit
b. Remedial test berupa soal essay atau pilihan ganda
e. Pengayaan
Perluasan dan pendalaman materi bagi siswa yang sudah mencapai KBM
3. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. LKS
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan.
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda serta perpindahan kalor.
Indikator :
3.4.6. Menjelaskan pengertian kalor.
3.4.7. Mendeskripsikan hubungan kalor dengan suhu dan hubungan kalor dengan
perubahan wujud.
4.4.1. Membandingkan energi panas benda
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menjelaskan pengertian kalor
2. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap
suatu benda
3. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk memanaskan suatu benda.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Kalor adalah sesuatu yang tidak dapat di indera oleh alat indera kita secara langsung.
Kalor merupakan panas sebagai bentuk energi.
Semua zat padat berada dalam 3 wujud yaitu : padat, cair dan gas. Hal itu tergantung
pada suhu zat tersebut. Misalnya :
Air akan berwujud padat jika pada suhu 0 0C. Berwujud cair pada suhu 00C
sampai 1000C. Dan akan berwujud gas bila ada pada suhu diatas 1000C.
Besi akan berwujud padat, jika pada suhu di bawah 1535 0C. Akan berwujud
cair, bila ada pada suhu 15350C sampai 30270C. Dan akan berwujud gas pada
suhu di atas 30270C.
Gas oksigen akan berwujud padat pada suhu di bawah -219 0C. Akan berwujud
cair pada suhu-2190C sampai -1830C. Dan akan berwujud gas pada suhu -
1830C.
Menurut Josep Black (1720-1799), seorang ilmuwan Inggris yang merupakan
orang pertama yang berhasil melakukan pengukuran kalor, merumuskan bahwa :
“Kalor yang diterima suatu zat/benda sama dengan kalor yang dilepaskan zat
tersebut”. Azas tersebut di kenal dengan “Azas Black”. Alat pengukur kalor disebut
dengan kalorimeter. Penggunaannya berdasarkan azas Black.
2. Materi Pengayaan
Siswa di beri tugas untuk menghitung banyaknya kalor dengan menggunakan rumus.
3. Materi Remedial
Remedial individual diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM dengan cara
mengerjakan instrument penilaian yang belum tuntas.
Materi remedial :
- Menjelaskan pengertian dan prinsip kalor
- Menjelaskan hubungan kalor terhadap perubahan suhu
- Menjelaskan hubungan kalor terhadap perubahan wujud benda
- Menghitung banyaknya kalor
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Sainstifik
Model : Discovery Learning
Metode : Praktikum
F. Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi 10
situasi Guru bertanya tentang materi sebelumnya yaitu menit
(Stimulasi) tentang suhu dan pengukurannya.
Motivasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita sering
menyebutkan api terasa panas, es terasa dingin atau
cahaya matahari pada siang hari terasa panas
daripada sore hari. Apa yang terkandung dalam
benda panas? Dan apa pula yang terkandung dalam
benda dingin.
3. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 15-20)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 1-22)
c. LKS
H. Penilaian
1. Metode, Teknik dan Bentuk Instrumen
Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes penilaian kinerja metoda pemuaian zat cair
Tes tertulis Tes Uraian
2. Contoh Instrumen
a. Jurnal
JURNAL KELAS….
Tahun Pelajaran 2018-2019
3. Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa
tanggungjawab dilakukan, berupaya tepat waktu
dalam belajar 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum
dan bekerja baik menunjukkan upaya terbaiknya
secara individu 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
maupun dan menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
berkelompok
4. Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau
ide, menghargai pendapat Siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat Siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat Siswa lain
Perolehan skor
Nilai = × 100= 20/20 x 100 = 100
Total Skor max