Bahan Ajar

PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Bahan Ajar IPA: Suhu dan Perubahannya ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik
dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya dirancang
melalui variasi metode pembelajaran yang berbeda di setiap pertemuannya dan Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (Fahrurrazi, 2011), dengan didukung berbagai jenis media terkait
yang menunjang sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut.
Materi suhu dan perubahannya masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk memberikan wawasan yang utuh bagi peserta didik tentang
prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya.
Bahan ajar ini berisi semua materi tentang suhu dan perubahannya yang disusun mengacu pada
pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap pengetahuan yang diajarkan
pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil dalam menyajikan
pengetahuan yang dikuasainya, dan bersikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam
semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Bahan ajar ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013,
peserta didorong untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
B. Relevansi
Bahan Ajar IPA: Suhu dan perubahannya ini disusun dengan pemikiran di atas bidang ilmu Fisika.
Materi ini sedikit sulit dipelajari karena bersifat abstrak yang dapat menimbulkan berbagai
pemikiran berbeda bagi siswa. Kebanyakan peserta didik suhu diartikan sebagai panas. Ukuran
kuantitatif terhadap temperatur, seperti panas dan dingin yang dapat diukur dengan termometer
disebut dengan suhu. Sementara panas merupakan rasa seperti terbakar karena bersuhu relatif
tinggi.
Bahan Ajar IPA: Suhu dan Perubahannya - SMP/MTs Kelas VII Semester Gasal 3
Dari perbandingan tersebut meskipun ada hubungannya, akan tetapi berbeda pengertian antara
suhu dan panas, karena suhu bukan hanya menyangkut panas akan tetapi juga dingin. Panas dan
dingin merupakan bagian dari suhu.
Mata pelajaran IPA sangat strategis untuk dikembangkan menghadapi tantangan perkembangan
teknologi dunia masa depan, maka penyusunan bahan ajar ini juga berkaitan erat dengan
pengenalan materi teknologi kepada siswa menuju abad 21. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini
telah disesuaikan dengan tuntutan penguasaan materi IPA yang relevan bersumber dari sumder
daya alam dan lingkungan.
C. Petunjuk Belajar
Sebelum peserta didik menggunakan bahan ajar ini, peserta didik perlu membaca bagian petunjuk
ini. Mengapa diperlukan? Ibarat Kamu sedang berlibur di tempat wisata, Anda tentunya ingin
memanfaatkan fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut bukan? Tentunya, agar tujuan tersebut
tercapai Kamu akan membaca peta di mana fasilitas itu berada. Begitu juga dengan bahan ajar ini.
Jika Kamu ingin memperoleh manfaat yang maksimal dari bahan ajar ini tentu merupakan tindakan
yang bijak jika Kamu benar-benar memperhatikan dan memahami bagian petunjuk penggunaan
bahan ajar ini.
Fitur ayo kita lakukan ini berisi tugas yang perlu dilakukan terkait materi yang dipelajari. Fitur
ayo kita cari tahu ini berisi informasi tambahan agar peserta didik bisa menggali informasi lebih
dalam terkait materi yang dipelajari. Fitur ayo kita diskusikan ini berisi suatu masalah yang
berkaitan dengan konsep yang perlu untuk dipecahkan melalui kelompok. Fitur ini dapat melatih
Anda dalam mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi dan memecahkan masalah. Fitur
rangkuman ini berisi ringkasan materi dari bab yang telah dipelajari. Anda dapat mereview
keseluruhan materi yang telah dipelajari melalui fitur ini. Fitur uji kompetensi ini berisi soal-soal
untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dalam satu bab yang telah dipelajari.
PETA KONSEP
Catatan:
Bahan ajar ini hanya mencakup materi untuk:
• Pertemuan 1: Definisi Suhu dan Termometer
• Pertemuan 2: Konversi Skala Suhu
• Pertemuan 3: Definisi Pemuaian,
Perubahan Akibat Suhu
✓ Sub Topik Pemuaian Zat Padat
✓ Penerapan Prinsip Pemuaian
INTI
KI, KD dan IPK
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, procedural, konseptual,
dan metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar
1.4. Menghayati sikap berdo’a
2.4. Menunjukkan sikap mandiri, disiplin, teliti dan kolaborasi
3.4. Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan.
4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Pertemuan 1
3.4.1 Menjelaskan definisi suhu
3.4.2 Mengidentifikasi macam-macam termometer
4.4.1 Membuat termometer sederhana
4.4.2 Menyajikan hasil pembuatan termometer sederhana
Pertemuan 2
3.4.3.Mengidentifikasi empat skala termometer
3.4.4.Mengkonversi berbagai macam skala suhu pada thermometer
4.4.3 Mengumpulkan hasil tugas mandiri skala konversi suhu
Pertemuan 3
3.4.5.Menjelaskan definisi pemuaian
3.4.6.Menganalisis hubungan suhu dengan perubahan zat suatu benda
3.4.7.Menemukan penerapan prinsip pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
4.4.4 Membuat laporan hasil diskusi kelompok
4.4.5 Mempresentasikan hasil laporan diskusi kelompok
MATERI
Pernahkah kalian merasakan

demam?
Kenapa dikatakan demam? Apa
indikatornya?
Dengan menggunakan apa kalian
tahu panasnya tinggi?
Untukmengetahuinya,
mari kita belajar tentang
Definisi Suhu dan
Termometer!
Letsgo…!!!
PENGERTIAN SUHU
Ayo Kita Diskusikan
Dunia sekarang sedang berada dalam pandemi virus corona. Salah satu
gejala terkena virus corona adalah demam. Apa hubungan demam dengan
suhu dan apa alat untuk mengukur suhu? Mari kita lakukan identifikasi!
https://youtu.be/LD6z2fbo2W0 & https://youtu.be/_3LAeMDM34U (LKPD 1)
Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang panas
mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin. Bagaimana hasil kegiatan
penyelidikanmu? Apakah indra peraba dapat merasakan tingkat panas yang benda? Apakah, indra
peraba dapat dijadikan pengukur tingkat panas yang andal? Benda yang tingkat panasnya sama
dirasakan berbeda oleh tangan kanan dan kirimu. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra
peraba menghasilkan ukuran suhu kualitatif. Indra peraba hanya dapat merasakan panas, hangat,
dan dingin. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.
TERMOMETER
1. Termometer zat cair

Termometer adalah alat untuk
mengukur suhu. Termometer zat cair
merupakan termometer terdiri dari pipa
kaca kapiler yang diisi raksa atau alkohol
yang berwarna. Mengapa zat yang mengisi
termometer berupa zat cair? Termometer
diisi oleh zat cair seperti raksa dan alkohol
karena volumenya akan berubah apabila Sumber: https://www.pelajaran.co.id/
Gambar 1. Bagian-bagian Termometer
dipanaskan atau didinginkan. Perubahan volume inilah yang digunakan sebagai acuan dalam
pengukuran suhu.
Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap
perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38o C) dan mendidih pada
suhu yang tinggi (lebih dari 350o C) sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang
lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah. Alkohol
untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah. Rentang suhu yang dapat
diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan, contohnya adalah
a. Toluen, dengan rentang -90o C hingga 100o C
b. Ethyl alcohol, dengan rentang -110o C hingga 100o C
Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman digunakan
sebagai pengisi termometer.
Ayo Kita Diskusikan
Bukalah sebuah video, jenis-jenis termometer berikut:

https://youtu.be/Nvdim9kqSss (LKPD 1)
1. Zat cair apakah yang digunakan dalam termometer zat cair?
2. Apa kelebihan dan kekurangan zat cair tersebut!
Berdasarkan kegiatan di atas, cobalah untuk menjawab beberapa
pertanyaan berikut!
1. Mengapa air di dalam botol dapat naik? Jelaskan!
2. Adakah peristiwa perpindahan panas pada percobaan tersebut? Jelaskan!
3. Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari kegiatan di atas?
Termometer zat cair ada dua yaitu termometer raksa dan termometer alkohol.
Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan alkohol sebagai pengisi termometer:
1) Muainya teratur
2) Titik bekunya rendah sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
rendah
Kelemahan alkohol sebagai pengisi termometer yaitu:
1) Membasahi dinding
2) Titik didih rendah sehingga ntidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang
tinggi.
Keunggulan raksa sebagai pengisi termometer adalah:
1) Tidak membasahi dinding wadahnya.

2) Muainya terartur
3) Warnanya mengkilap sehingg mudah dilihat.
4) Cepat menyesuaikan suhu benda yang diukur
5) Titik didih tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi.
Kelemahan raksa sebagai pengisi termometer:
1) Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah

2) Apabila pecah dapat mencemari lingkungan.
Ayo Kita Cari Tahu
Saat ini hampir seluruh rumah tangga memiliki wadah plastik untuk
kebutuhan konsumsi makanan maupun minuman sehari-hari. Mengapa
banyak orang gemar menggunakan wadah plastik? Tentu alasannya karena
lebih ringan, praktis dan mudah dibawa kemana saja. Sehingga banyak dari
pengguna gemar mengoleksi berbagai macam wadah plastik. Plastik memiliki
7 jenis yang ditandai dengan adanya kode pada plastik tersebut. Plastik yang
paling aman untuk digunakan sebagai wadah makanan adalah plastik dengan
kode nomor 5 atau kode PP. Plastik ini tahan terhadap suhu tinggi.
Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.
1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan raksa, atau
alkohol seperti ditunjukkan pada (Gambar 3).
Sumber: https://alatlabor61.wordpress.com/
Gambar 2. Termometer laboratorium
2) Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis
antara 35oC dan 42oC. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga
pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir (Gambar 4).
Sumber: https://alatlabor61.wordpress.com/
Gambar 3. Termometer suhu badan
Ayo Kita Cari Tahu

Beberapa bahan makanan seperti ikan
perlu diawetkan agar bisa tahan lama.
Perubahan suhu terjadi ketika ikan
dimasukan ke dalam bongkahan es. Hal ini
dipengaruhi efek es batu yang digunakan
untuk menyimpan ikan. Ketika ikan
ditangkap harus segera diturunkan suhunya.
Ini menggunakan es batu, sehingga
kandungan asam lemak dan protein terjaga.
Kondisi ikan tetap fresh (segar). Sumber: https://www.radarbangka.co.id/
Gambar 4. Pengawetan ikan dalam bongkahan es
2. Termometer Bimetal
Termometer bimetal adalah sebuah
termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien
muai berbeda yang dikeling (dipelat)
menjadi satu. Prinsip kerjanya yaitu apabila
suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal Sumber: https://indonesian.alibaba.com/
Gambar 5. Termometer bimetal
akan melengkung ke arah logam yang
keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan
jika suhu menjadi rendah, keping bimetal
akan melengkung ke arah logam yang
keofisien muainya lebih tinggi.
Sumber: https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 6. Saat dipanaskan bimetal melengkung
3. Termometer Kristal Cair

Terdapat kristal cair yang warnanya dapat
berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas
dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh,
suhu akuarium, dan sebagainya.
Sumber: https://news.labsatu.com/
Gambar 7. Termometer kristal cair
Selain, ketiga jenis termometer tersebut, masih ada termometer jenis lain yang biasa kita
gunakan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
a b c
Gambar 8. a. Termometer digital biasa. b. Termometer digital telinga. c. Termometer tembak
Ayo Kita Cari Tahu
Binatang yang hidup di daerah dingin pada umumnya berbulu tebal.

Bulu yang tebal tersebut menjaga tubuh tetap hangat.
Unta mempunyai punuk yang berfungsi untuk menyimpan air sehingga tahan
untuk tidak
minum selama berhari-hari dan menjaga agar suhu tubuh tidak panas.
Jenis tanaman di pantai berbeda dengan jenis taman di gunung karena suhu
di pantai lebih tinggi daripada suhu di puncak gunung.
SKALA SUHU
Pernahkah mengukur suhu tubuh orang lain

menggunakan tangan?
Dapatkah kalian menyatakan derajat panas

tersebut dalam angka?
Pernahkah kamu melihat termometer yang

skalanya selain Celcius? Seperti Fahrenheit dan
lainnya.
Untukmengetahuinya,
mari kita belajar tentang
KonversiSkalaSuhu!
Letsgo…!!!
Berapa suhu tubuh manusia sehat? Ya, kamu akan menjawab 370C. Huruf 0C kependekan
dari Celcius, salah satu contoh satuan suhu atau skala suhu. Saat ini, dikenal beberapa skala suhu,
misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Kegiatan percobaan pada LKPD 1 merupakan metode yang dilakukan untuk menentukan
skala pada termometer. Dengan cara demikian juga, Celcius, Fahrenheit, dan Reamur membuat
skala termometer. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak,
tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda.
Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala
termometer tersebut.
Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 9. Titik Tetap Bawah dan Titik Tetap Atas pada Beberapa Skala Suhu. Rentang Skala
Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin berturut-turut 100, (212-32), 80, (373-273).
Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu. Sebagai
contoh, konversi skala suhu dari Celcius ke Fahrenheit.
Secara lengkap, berikut:
Tabel 1 Rumus Konversi Suhu.
Tugas
Suatu benda diukur suhunya dengan termometer berskala

Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ternyata, hasil pengukuran
suhunya berbeda-beda. Apakah hal ini berarti tingkat panas
benda itu berbeda-beda juga? Jelaskan! (LKPD 2)
Ayo Kita Latihan
Ayo Kita Lakukan
PENUGASAN MANDIRI: (LKPD 2)
1. Sebuah termometer yang tidak umum menggunakan skala pengukuran dengan
titik beku air -15 OS dan titik didih air 60 OS. Jika termometer tersebut
menunjukan nilai 10 OS, berapakah nilai suhu tersebut dalam skala Fahrenheit?
2. Seorang siswa yang sedang praktikum dilaboratorium ingin mengukur suhu tiga
macam larutan didalam wadah menggunakan dua jenis termometer yaitu
termometer A dan termometer B. Pada wadah pertama diperoleh suhu 20 ⁰A
dan 36 ⁰B. Selanjutnya pada wadah kedua diperoleh suhu -10 ⁰A dan 12 ⁰B. Jika
siswa tersebut memeriksa suhu larutan pada wadah ke tiga memperoleh suhu
56 ⁰B, berapakah suhu larutan pada wadah ketiga yang diukur pada termometer
A?
Ayo Kita Cari Tahu
Penemu termometer pertama kali adalah

Galileo Galilei. Ia merupakan orang Italia yang
lahir pada 15 Februari 1564. Pada tahun
1593Galileo berusaha membuat pengukuran
termometer dengan menggunakan pemuaian
udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo ini
kemudian disebut termoskop. Walaupun
masih tergolong sangat sederhana, namun Sumber: https://id.wikipedia.org/
Gambar 10. Galileo Galilei
secara kasar alat ini sudah dapat mengukur
temperature. Penemuannya ini menjadi dasar
pengembangan termometer selanjutnya.
PERUBAHAN AKIBAT SUHU
Pernahkah kalian memperhatikan

kaca jendela?
Kenapa kaca jendela tersebut pecah?
Apakah penyebabnya?
Untuk
mengetahuinya,
mari kita belajar
tentang PEMUAIAN!
Letsgo…!!!
Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubaha
menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan.
Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu pemuaian zat padat, cair dan gas.
Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan
menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh
pemanfaatan pemuaian zat padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.
Ayo Kita Diskusikan
Pernahkah kalian menuangkan air panas mendidih ke dalam

gelas tiba-tiba gelasnya pecah? Apa yang terjadi? Apa hubungan
dengan suhu?
Mari kita lakukan identifikasi! https://youtu.be/Wsp6Bzwru6o
(LKPD 3)
Pemuaian Zat Padat
Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubaha
menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan.
Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu pemuaian zat padat, cair dan gas.
Sumber: https://siplah.pesonaedu.id/product/32946/alat-muai-panjang-musschenbroek
Gambar 11. Musschenbroek
Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan
menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan volume. Alat yang
digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut muschen broek. Dalam eksperimen yang
dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua benda padat apabila dipanaskan mengalami
perubahan panjang, luas dan volume.
Ayo Kita Diskusikan
Pemuaian (LKPD 3)
Perhatikan bacaan berikut!
Cuaca ekstem yang terjadi beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap rel kereta
api. Keberadaan rel yang melengkung diketahui oleh masinis sebuah kereta yang
melintas di tempat itu, Rabu (17/9) malam. Dia merasakan ada kejanggalan pada
roda kereta saat berjalan di rel. Masinis itu melaporkan kondisi rel kepada
Pengendali Perjalanan Kereta. Laporan diteruskan kepada Biro Perawat Jalan Rel.
Kamis (17/9) pagi, sejumlah petugas turun ke lapangan untuk melakukan
pengecekan. Dari sana diketahui kondisi rel melengkung.
Mari kita lakukan identifikasi dan selesaikan masalah tersebut!
Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2009/09/18/cuaca-ekstrem-rel-ka-melengkung
Gambar 12. Rel kereta yang melengkung
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi pada lempeng logam?
2. Faktor apa yang menyebabkan logam memuai?
3. Mengapa rel kereta api melengkung?? Apa bahan yang digunakan untuk membuat
rel kereta? Dan berapa ukuran panjang rel kereta setiap segmennya?
4. Bagaimana solusi yang harus dilakukan agar rel kereta api tidak melengkung?
5. Apa kesimpulannya?
1. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena
menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan
dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh
benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang
sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal
benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu
benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.
Besaran yang menentukan pemuaian zat padat adalah koefisien muai panjang.
Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang
tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1°C.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pemuaian/
Gambar 12. Kabel listrik contoh peristiwa muai panjang
Sedangkan rumus koefisien muai panjang yaitu:
𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈
𝐊𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐌𝐮𝐚𝐢 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 =
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒖𝒍𝒂 − 𝒎𝒖𝒍𝒂 𝒙 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒉𝒖
Jika dalam bentuk lambang
𝜟𝑳
𝜶=
𝑳𝟎 𝒙 𝜟𝑻
Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula
(𝑳𝒕 − 𝑳𝟎 )
𝑳𝐭 − 𝑳𝟎
𝜶=
𝑳𝟎 𝒙 𝜟𝑻
Maka panjang beda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni
𝑳 = 𝑳𝟎 (𝟏 + 𝜶 𝒙 𝜟𝑻)
Tabel 2. Koefisien Muai Panjang Bahan
Jenis Bahan Koefisien Muai Panjang (m/oC)
Kaca biasa 0,000009
Kaca pyrex 0,000003
Aluminium 0,000026
Kuningan 0,000019
Baja 0,000011
Tembaga 0.000017
2. Pemuaian Luas
Ayo Kita Diskusikan

Peristiwa pemuaian dapat kita
jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Peristiwa pemuaian ini
bisa menimbulkan kerugian
jikalau tidak diantisipasi dengan
baik.
Salah satu contohnya adalah
pada saat pemasangan kaca
jendela pada kusen. Untuk
mengantisipasi terjadinya
pemuaian kaca di suhu yang
tinggi seperti pada siang hari, Sumber: Dok. Pribadi
Gambar 15. Tukang kayu memasang kaca
maka kaca jendela di pasang
agak renggang. Mengapa?
Seperti halnya pada pemuaian panjang pada suatu zat padat, semua zat pada apabila
dipanaskan akan mengalami pemuaian luas. Akan tetapi koefisien muai luas zat pada sama
dengan dua (2) kali koefisien muai panjang zat padat tersebut. Besar muai luas di sebuah zat
bahan padat bisa dinyatakan dengan rumus atau persamaan sebagai berikut:
A = A0 (1 + β × ∆T)
Ket:
A = Luas benda setelah dipanaskan (m2)
A0 = Luas benda mula-mula (m2)
β = Koefisien muai luas
∆T = Kenaikan suhu
Sumber: https://www.fisikabc.com/2018/04/pemuaian-luas.html
Gambar 16. Kaca Jendela contoh peristiwa muai luas
3. Pemuaian Volume
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima
kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal.
Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume
merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien
muai volume Ɣ sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.Persamaan yang digunakan
untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda adalah:
V = V0 (1 + Ɣ × ∆T)
Ket:
V = Volume benda setelah dipanaskan (m3)
V0 = Volume benda mula-mula (m3)
Ɣ = Koefisien muai volume
∆T = Kenaikan suhu
Sumber: http://fisikazone.com/pemuaian-zat-padat/
Gambar 17. Bola besi dipanaskan contoh peristiwa muai volume
Penerapan:
1. Mengapa kabel listrik bertegangan tinggi dipasang agak kendur?
2. Pada suhu 0oC, panjang sebatang besi adalah 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan
menjadi 100oC, ternyata panjang besi itu menjadi 200,24 cm. Tentukan koefisien
muai panjang besi.
3. Panjang sebatang baja pada 20oC adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang baja
0,00002/oC, berapa panjangnya pada suhu 70oC?
PENERAPAN PRINSIP PEMUAIAN

PEMUAIAN
Prinsip pemuaian zat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
adalah beberapa contoh penerapannya.
1. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Bidang Konstruksi

Para ahli konstruksi dan arsitek bangunan, jembatan, dan jalan raya harus mengetahui
sifat pemuaian dan penyusutan benda padat yang disebabkan oleh perubahan suhu. Jalan
raya pada musim kemarau banyak yang rusak dan retak-retak, karena pemuaian baja dan
aspalnya. Jembatan dan jalan raya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu
dengan yang lainnya. Selama proses penyambungan, ahli konstruksi harus benar-benar
memperhitungkan sifat pemuaian dan penyusutan besi baja karena adanya perubahan suhu,
baik di siang hari yang panas maupun di malam hari yang dingin.
Sumber: https://fisikazone.com/
Gambar 18. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Bidang Konstruksi
Agar sambungan besi baja tidak melengkung akibat pemuaian atau pun penyusutan
maka sambungan-sambungan besi baja tidak dipasang rapat, satu dengan yang lainnya.
Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan tersebut agar tidak timbul
kerusakan pada jembatan dan jalan yang disebabkan pemuaian dan penyusutan besi baja
tersebut.
2. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Bidang Teknologi Transportasi

Apabila kita melewati lintasan kereta api kami akan melihat rel melengkung.
Sebagaimana halnya dengan jembatan dan jalan raya, besi baja yang digunakan untuk rel
kereta api pun harus dipasang renggang berongga untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kereta api yang disebabkan oleh relnya melengkung akibat pemuaian dari pemanasan di
siang hari.
Gambar 19. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Bidang Teknologi Transportasi
Selain pada rel kereta api, cara pemasangan ban roda lori kereta api pun
menggunakan prinsip pemuaian. Sebelum dipanaskan, ukuran diameter ban sedikit lebih
kecil daripada diameter rodanya. Apabila ban akan dipasang, harus dipanaskan terlebih
dahulu supaya memuai. Selanjutnya, masukkan ban tersebut ke dalam roda. Setelah masuk,
biarkan suhunya turun. Setelah dingin, ban menyusut dan akan melekat kuat pada rodanya,
tanpa harus menggunakan baut.
3. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Teknologi Bimetal

Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien muai
panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan menjadi satu. Misalnya
bimetal terbuat dari besi dan tembaga sebelum dipanaskan bimetal itu dalam keadaan lurus
kemudian setelah dipanaskan, bimetal akan melengkung ke arah logam (besi) yang nilai
koefisien muai panjangnya kecil atau lambat memuai. Selanjutnya, apabila bimetal
didinginkan akan melengkung ke arah logam (tembaga) yang nilai koefisien muai
panjangnya besar atau cepat memuai.
Gambar 20: Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Teknologi Bimetal
Alat-alat teknologi yang menggunakan prinsip bimetal, antara lain termostat, sakelar
otomatis pada setrika, alat pemberitahu kebakaran, dan termometer.
4. Termostat
Ruangan hotel-hotel mewah yang terdapat di daerah sejuk atau dingin, seperti di
kawasan Puncak-Bogor, Lembang-Bandung, atau daerah lainnya memiliki pengaturan panas
ruangan. Model termostat dapat kita lihat pada gambar. Apabila udara di ruangan dingin,
lempengan bimetal akan menyusut, lurus, dan menyentuh lempengan logam biasa sehingga
kedua ujung lempengan tersebut saling bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung logam itu
menjadikan adanya kontak dengan arus listrik, arus listrik masuk dan rangkaian pemanas
tertutup yang menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Sebaliknya, apabila
ruangan telah cukup hangat, maka lempengan bimetal akan mengembang dan kembali ke
posisi semula, yaitu membengkok, tidak kontak dengan arus listrik, arus listrik terputus,
sehingga rangkaiannya terbuka, pemanas terputus, dan pemanasan ruangan selesai.
5. Sakelar Otomatis pada Setrika Otomatis

Suhu pada setrika secara otomatis, maka disebut setrika otomatis. Pada setrika
otomatis terdapat alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara otomatis,
yang disebut sakelar otomatis. Prinsip kerja sakelar otomatis dapat kita amati pada gambar.
Apabila suhu sudah cukup tinggi, bimetal akan melengkung menjauhi kontak (K), arus
listriknya putus, setrika akan menjadi dingin. Ketika dingin, bimetal menyentuh kontak (K),
maka arus listrik mengalir kembali, sehingga setrika kembali panas.
6. Alat Pemberitahu Kebakaran

Apabila ada kenaikan suhu di sekitar alat ini, bimetal menyentuh kontak sehingga
arus listrik mengalir menuju bel listrik. Bel listrik akan berbunyi, yang menkitakan ada
kebakaran atau panas.
7. Termometer Bimetal
Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit
sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan
dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum
penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus.
Jarum bergerak ke kiri.
8. Cara Pemasangan Kaca Jendela

Tentunya kita pernah menyaksikan tukang kayu pada saat membuat daun jendela
atau bingkai jendela. Pada bingkai ada celah yang dibuat untuk menempatkan kaca. Kaca
dipasang pada bagian itu dengan ukuran kaca lebih kecil sedikit daripada ruang atau tempat
kaca. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan kaca agar tidak pecah, saat mengalami
pemuaian pada siang hari atau pada musim kemarau.
RANGKUMAN
Hal- hal penting yang telah Anda pelajari dalam bahan ajar Suhu dan Perubahannya
ini adalah sebagai berikut.
Suhu menyatakan tingkat panas dinginnya suatu benda; diukur dengan thermometer
Berbagai macam termometer:
a. Termometer zat cair
b. Termometer kristal cair
c. Termometer bimetal
Berbagai skala termometer: Celcius, Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur
Perubahan akibat suhu
a. Pemuaian pada zat padat
b. Pemuaian pada zat cair
c. Pemuaian pada zat gas
Penerapan Prinsip Pemuaian
a. Penerapan prinsip pemuaian zat dalam bidang konstruksi
b. Penerapan prinsip pemuaian zat dalam bidang transportasi
c. Penerapan prinsip pemuaian zat dalam teknologi bimetal
d. Termostat
e. Sakelar otomatis pada setrika otomatis
f. Alat pemberitahu kebakaran
g. Termometer bimetal
h. Cara pemasangan kaca jendela
UJI KOMPETENSI
1. Perhatikan gambar termometer dibawah!
Gambar tersebut adalah jenis .....

A. Termometer Laboratorium
B. Termometer Suhu Badan
C. Termometer Ruang
D. Termometer Dinding
2. Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada -50X dan mengukur suhu air
mendidih pada 900X. Termometer celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 500C. Suhu
benda tersebut jika diukur dengan thermometer X adalah ….
A. 900X
B. 500X
C. 42,50X
D. 45,50X
3. Perhatikan gambar berikut!
bimetal pada keadaan normal
bimetal setelah dipanaskan
Dari gambar di atas, bisa kita simpulkan bahwa ….

A. koefisien muai baja lebih kecil daripada koefisien muai besi
B. koefisien muai baja lebih besar daripada koefisien muai besi
C. koefisien muai baja sama dengan koefisien muai besi
D. koefisien muai baja tidak dapat ditentukan
4. Perhatikan gambar disamping!

Angka yang ditunjukan pada sebuah ember menunjukan
angka suhu dalam bentuk Kelvin. Jika dirubah ke dalam
Celcius dan Fahrenheit, berturut-turut adalah ....
A. 25 oC dan 77 oF
B. 77 oC dan 25 oF
C. 35 oC dan 67 oF
D. 25 oC dan 67 oF
5. Perhatikan gambar berikut!
Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar daripada ukuran
sebenarnya. Hal ini bertujuan .....
A. memudahkan pemasangan kaca

B. memudahkan saat pembongkaran dilakukan
C. untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian
D. agar keliatan rapi dan bagus
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. “Fungsi dan Macam Alat Ukur.”

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/01/14/apa-perbedaan-suhu-dan-panas-
berikut-penjelasan-dan-cara-perpindahan-energi-panas?page=all diakses 20 April 2021
pukul 12.23 WIB.
Anonim. “Fungsi dan Macam Alat Ukur Suhu.”

https://www.pelajaran.co.id/2017/18/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-alat-ukur-
suhu-beserta-cara-kerjanya.html diakses 20 April 2021 pukul 13.17 WIB
Anonim. “Jenis Termometer dan Fusnginya.”

https://alatlabor61.wordpress.com/2017/12/14/10-jenis-thermometer-dan-fungsinya/
diakses 20 April 2021 pukul 12.46 WIB.
Anonim. “Tinjauan Pustaka Suhu dan Kelembapan.”

http://eprints.polsri.ac.id/4670/3/file%203.pdf diakses 20 April 2021 pukul 22.10 WIB.
Anonim. “Pengaturan Suhu Tubuh.”

https://hmkuliah.wordpress.com/2017/08/11/pengaturan-suhu-tubuh/ diakses 20 April
2021 Pukul 13.26 WIB.
Anonim. ‘Suhu Panas Ekstrem Merusak Rek Kereta Api.”
https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/43804/ternyata-suhu-panas-yang-ekstrem-
bisa-merusak-rel-kereta-api diakses tanggal 22 April 2021 pukul 20.30 WIB.
Anonim. https://www.youtube.com/watch?v=Wsp6Bzwru6o diakses tanggal 22 April 2021
pukul 23.07 WIB.
Anonim. “Bimetal Sensor Suhu Setrika.” https://www.fisika.co.id/2020/11/bimetal-sensor-
suhu-setrika-listrik.html diakses tanggal 23 April 2021 pukul 01.15 WIB
Anonim. “Pemuaian Zat Padat.” https://fisikazone.com/pemuaian-zat-padat/ diakses tanggal
24 April 2021 pukul 20.37 WIB
Anonim. “Pemuaian Luas”. https://www.fisikabc.com/2018/04/pemuaian-luas.html diakses
tanggal 24 April 2021 pukul 20.49 WIB
Anonim. “Pengertian Pemuaian.” https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pemuaian/
diakses tanggal 24 April 2021 pukul 13.30 WIB
Anonim. “Alat Muai Panjang Musschenbroek.”
https://siplah.pesonaedu.id/product/32946/alat-muai-panjang-musschenbroek diakses
tanggal 24 April 2021 pukul 15.40 WIB
Triyono, Agus, dkk. 2017. Buku IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Widodo, Wahono, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Widodo, Wahono, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahan Ajar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bahan Ajar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENDAHULUAN

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Pernahkah kalian merasakan

Ayo Kita Diskusikan

1. Termometer zat cair

Ayo Kita Diskusikan

Bukalah sebuah video, jenis-jenis termometer berikut:

Keunggulan alkohol sebagai pengisi termometer:

1) Tidak membasahi dinding wadahnya.

Kelemahan raksa sebagai pengisi termometer:

1) Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah

Ayo Kita Cari Tahu

3. Termometer Kristal Cair

Gambar 8. a. Termometer digital biasa. b. Termometer digital telinga. c. Termometer tembak

Ayo Kita Cari Tahu

Binatang yang hidup di daerah dingin pada umumnya berbulu tebal.

Pernahkah mengukur suhu tubuh orang lain

Dapatkah kalian menyatakan derajat panas

Pernahkah kamu melihat termometer yang

Sumber: Dok. Kemdikbud

Secara lengkap, berikut:

Tabel 1 Rumus Konversi Suhu.

Suatu benda diukur suhunya dengan termometer berskala

Ayo Kita Latihan

Ayo Kita Lakukan

Ayo Kita Cari Tahu

Penemu termometer pertama kali adalah

Pernahkah kalian memperhatikan

Ayo Kita Diskusikan

Pernahkah kalian menuangkan air panas mendidih ke dalam

Mari kita lakukan identifikasi dan selesaikan masalah tersebut!

Tabel 2. Koefisien Muai Panjang Bahan

Jenis Bahan Koefisien Muai Panjang (m/oC)

Kaca biasa 0,000009

Kaca pyrex 0,000003

Ayo Kita Diskusikan

PENERAPAN PRINSIP PEMUAIAN

1. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Bidang Konstruksi

2. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Bidang Teknologi Transportasi

3. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat Dalam Teknologi Bimetal

5. Sakelar Otomatis pada Setrika Otomatis

6. Alat Pemberitahu Kebakaran

8. Cara Pemasangan Kaca Jendela

1. Perhatikan gambar termometer dibawah!

Gambar tersebut adalah jenis .....

bimetal pada keadaan normal

bimetal setelah dipanaskan

Dari gambar di atas, bisa kita simpulkan bahwa ….

4. Perhatikan gambar disamping!

A. memudahkan pemasangan kaca

Anonim. “Fungsi dan Macam Alat Ukur.”

Anonim. “Fungsi dan Macam Alat Ukur Suhu.”

Anonim. “Jenis Termometer dan Fusnginya.”

Anonim. “Tinjauan Pustaka Suhu dan Kelembapan.”

Anonim. “Pengaturan Suhu Tubuh.”

Anda mungkin juga menyukai