Anda di halaman 1dari 24

MODUL

ILMU PENGETAHUAN ALAM

NOVELENSIA E.T.P., S.Pd. IPA – 3.4./4.4./1/4-1


SUGENG L. YUWONO, S.Pd. M.Pd.

SUHU DAN
PERUBAHANNYA 4
Kelas 7
Foto : https://twitter.com/infohumasbmkg/

3.4. Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan


IPA penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan.
SEMESTER
1 4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor.
5 JP x 3

Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dan metode Cooperatif Learning serta dengan
pendekatan saintifik yang menuntun siswa dapat mendeskripsikan suhu dan perubahannya, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-
aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik.

Materi Pembelajaran:
• Faktual : suhu benda, panas, dingin, macam termometer
• Konseptual : suhu, termometer, skala suhu, pemuaian
• Prosedural : cara mengukur suhu, cara membuat skala termometer
❖ PETA KONSEP

❖ PROSES BELAJAR
Petunjuk penggunaan modul: Untuk menggunakan modul ini ikuti alur berikut!

BELUM TUNTAS LANJUT KE


Ayo bernalar 5 MODUL
BERIKUTNYA

TUNTAS

Mari beraktivitas

Cobalah Tes Formatif

Siap tantangan Refleksi diri

Kesimpulan Uji Kompetensi

81 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


❖ Pendahuluan
Pastikan ruang kelas kalian bersih dan rapi. Kemudian
berkelompoklah sesuai petunjuk guru dan mulailah bergabung
dalam kelompok kalian dengan senyum, dan memberi salam,
kemudian saling menyapa.

AYO BERNALAR

Gambar 4 - 1 Mengukur suhu tubuh dengan thermogun (https://www.halodoc.com/)

Dalam setiap pemeriksaan kesehatan, petugas kesehatan mengukur suhu badan pasien dengan
termometer. Data suhu badan kemudian dijadikan salah satu indikator kesehatan seseorang. Orang
kadang juga mengukur suhu badan dengan menggunakan punggung telapak tangan. Menurutmu
mengapa dokter tidak menggunakan punggung telapak tangan untuk mengukur suhu badan pasien?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Seseorang yang berjemur di bawah sinar matahari suhu tubuhnya akan mengalami peningkatan,
Apa hubungan antara berjemur dengan peningkatan suhu tubuh seseorang?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Menurut pendapatmu apa saja yang dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 82


❖ Kegiatan Inti
Nah, kalian sudah mempelajari sedikit tentang suhu tubuh manusia dan
pengukurannya. Agar kalian dapat memahami lebih lanjut tentang suhu dan
perubahannya, yuk kita lanjutkan ke kegiatan inti modul ini!

Setelah melakukan kegiatan “Ayo Bernalar”, sudahkah kamu mengetahui jawaban pertanyaan di atas?
Untuk lebih memahaminya mari lakukan kegiatan “Mari Beraktivitas” berikut!

MARI BERAKTIVITAS 1

 Pada kegiatan ini, kamu akan mempelajari tentang bagaimana cara mengetahui suhu benda.
 Bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) untuk siswa halaman 135 - 139. Kalian juga dianjurkan untuk
mencari sumber-sumber lain yang relevan.

Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian suhu.
2. Menjelaskan berbagai macam termometer
3. Menjelaskan cara penggunaan termometer

Bacalah BTP (Widodo, Rachmadiarti and Hidayati, 2017) kemudian mari kita lakukan aktivitas berikut
ini.

Aktivitas 1.1 – Apakah indra merupakan alat pengukur suhu yang handal?
1. Alat dan bahan
a. Alat
1) Ember plastik
b. Bahan
1) Air hangat
2) Air Es
3) Air
2. Langkah kerja

Gambar 4 - 2 Percobaan alat indra untuk mengukur suhu (Sumber: Kemdikbud)

a. Letakkan ketiga ember tersebut di lantai atau meja! Isilah ember pertama dengan air hangat,
ember kedua dengan air, dan ember ketiga dengan air es.

83 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


b. Celupkan tangan kananmu di ember berisi air hangat dan tangan kirimu di ember yang berisi
air es! Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
c. Setelah beberapa saat, segera celupkan kedua tanganmu ke ember yang berisi air biasa!
Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
d. Ulangi kegiatan langkah nomor 2 dan 3 oleh teman lainnya! Masukkan bagaimana yang
dirasakan oleh tanganmu dan teman-temanmu setelah dipindah dari ember air hangat dan
ember air dingin pada tabel di bawah ini!
Tabel 4 - 1 Yang dirasakan tangan kanan dan kiri setelah dipindah ke air dengan suhu normal

Nama Tangan kanan Tangan kiri

3. Diskusi
a. Bagaimanakah hasil penginderaan terhadap air biasa oleh tangan kanan dan tangan kirimu?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Jika untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan berbeda antara tangan
kanan dan tangan kirimu. Apakah indra perasaanmu dapat diandalkan sebagai pengukur
tingkat panas benda? Diskusikan dengan teman-temanmu.
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

APAKAH SUHU ITU?


Suhu adalah derajad panas suatu benda. Suatu benda yang bersuhu tinggi
memiliki derajad panas yang tinggi, sedang benda dengan suhu rendah memiliki
derajad panas yang rendah.

Aktivitas 1.2 – Jenis-jenis termometer


Carilah informasi tentang jenis-jenis termometer, kemudian jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan data yang benar!
Tabel 4 - 2 Jenis-jenis termometer
Bahan yang Rentang
Jenis termometer digunakan untuk skala suhu Fungsi
indikator (°C)
Termometer laboratorium
0 - 100

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 84


Bahan yang Rentang
Jenis termometer digunakan untuk skala suhu Fungsi
indikator (°C)
Termometer badan

Termometer ruang

Termometer min max

Termometer bimetal

Termometer kristal cair

Thermogun

2. Apa keunggulan dan kelemahan zat cair berikut ini ketika digunakan sebagai bahan pembuatan
termometer?

85 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


a. Air raksa
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Alkohol
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

COBALAH

Untuk menguji pemahamanmu tentang jenis-jenis termometer jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Untuk mengukur suhu titik didih minyak goreng, tidak dapat digunakan termometer alkohol.
Jelasakan mengapa?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2. Mengapa alkohol sangat bagus digunakan untuk membuat termometer yang dipakai mengukur
suhu rendah?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
3. Mengapa termometer badan harus dikibas-kibas sebelum digunakan mengukur suhu?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

MARI BERAKTIVITAS 2

 Pada kegiatan ini, kamu akan belajar tentang skala suhu.


 Bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) untuk siswa halaman 140 - 141. Kalian juga dianjurkan
untuk mencari sumber-sumber lain.

Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan skala termometer melalui percobaan.
2. Melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan termometer.
3. Menentukan skala suhu termometer tak berskala dengan membandingkan dengan
termometer berskala.

Aktivitas 2.1 – Membuat skala termometer zat cair


Dalam kegiatan ini kamu akan diajak untuk membuat skala termometer zat cair! Marilah kita lakukan
percobaan berikut ini!
1. Alat dan bahan yang dibutuhkan!
a. Alat
1) Termometer tak berskala 1 buah

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 86


2) Spidol atau benang 1 buah/1 utas
3) Gelas kimia 1000 mL 2 buah
4) Kaki tiga 1 buah
5) Kasa 1 buah
6) Pemanas spiritus 1 unit
b. Bahan
1) Es batu
2) Air
2. Langkah percobaan
a. Ambillah dua gelas kimia, 1000 mL kemudian berilah label dengan huruf A dan B.
b. Isilah gelas kimia A dengan es batu. Celupkan termometer gelas kimia tersebut.
c. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa termometer berhenti bergerak turun, tandai
letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol atau benang! Tempat ini dinamakan titik tetap
bawah. Beri angka sesukamu pada titik itu, misalnya 10.
d. Panaskan air dalam gelas kimia B dengan pemanas spiritus sampai air dalam bejana itu
mendidih.
e. Celupkan termometer ke dalam bejana berisi air yang sedang mendidih.
f. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa berhenti bergerak, tandailah letak permukaan
raksa dalam pipa dengan spidol atau benang. Titik itu dinamakan titik tetap atas. Beri angka
sesukamu pada titik itu (tetapi lebih besar dari angka sebelumnya), misalnya 50.
g. Ukur jarak titik terbawah dengan titik teratas ini. Bagi jarak tesebut dalam bagian-bagian
dengan jarak yang sama. Anggap jarak tiap bagian itu derajat suhu skala yang kalian buat
(misalnya, skala Edo).
3. Ujilah termometer skala buatanmu, kemudian diskusikan pertanyaan berikut ini!
a. Suhu terbawah pada skala termometer buatanmu adalah ____, sedang suhu teratasnya adalah
____. Buatlah perbandingan antara skala buatanmu dengan skala celcius, kemudian tuliskan
hasilnya pada baris di bawah ini!
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Gunakan termometer skala buatanmu dan skala Celcius untuk mengukur suhu air biasa dan
air hangat. Hasil pengukuran suhu air biasa adalah ____ ° skalamu dan ____ °C, sedangkan
suhu air hangat adalah ____ ° skalamu dan ____ °C.
c. Ukurlah suhu air panas dengan termometer skala buatanmu. Hasil pengukuranmu adalah
____ ° skalamu. Prediksilah berapa suhu air panas tersebut jika diukur dengan menggunakan
termometer skala Celcius. Prediksimu adalah ____ °C. Sekarang uji prediksimu dengan
mengukur suhu air panas tersebut dengan termometer skala Celcius, hasil pegukurannya
adalah ____ °C. Bagaimana apakah prediksimu tepat? Berilah penjelasanmu!
__________________________________________________________________________

COBALAH

Untuk memahami penentuan skala termometer jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Jika termometer tak berskala yang kamu gunakan menggunakan bahan airaksa, apakah
penentuan titik tetap atas dan titik tetap bawah sama dengan termometer yang berbahan alkohol?
Jelaskan jawabanmu!

87 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

MARI BERAKTIVITAS 3

 Pada kegiatan ini, kamu akan belajar tentang konversi suhu dari satu skala suhu ke sekala suhu yang lain.
 Bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) untuk siswa halaman 141 - 144. Kalian juga dianjurkan untuk mencari
sumber-sumber lain.

Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan perbedaan penentuan titik tetap atas dan titik tetap bahwa skala suhu Celcius dan
Fahrenheit.
2. Menjelaskan dasar penentuan skala suhu yang dilakukan oleh Lord Kelvin.
3. Mengkonversi suhu dari satu skala suhu ke skala suhu yang lain.

Aktivitas 3.1 – Skala suhu


Kamu sudah melakukan kegiatan membuat skala suhu termometer, kegiatan tersebut merupakan
metode yang dilakukan untuk mementukan skala pada termometer. Langkah tersebut kurang lebih juga
dilakukan oleh Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Sedangkan Kelvin menggunakan nol mutlak, tidak
menggunakan derajad seperti skala Celcius, Fahrenheit, maupun Reamur. Berbeda dengan ketiga
pendahulunya Kelvin skala 0 K (nol Kelvin) artinya suatu benda tidak memiliki energi panas sama sekali.
Untuk memahami skala pada termometer tersebut bacalah informasi berikut ini!

Gambar 4 - 3 Dari kiri ke kanan Anders Celcius, Daniel Gabriel Fahrenheit, René Antoine Ferchault de Réaumur, dan Lord
Kelvin (Sumber: http://malahayati.ac.id/)

PERBANDINGAN SKALA TERMOMETER


Perhatikan gambar perbandingan skala beberapa jenis skala suhu termometer berikut ini!

Gambar 4 - 4 Perbandingan skala termometer (Sumber: Kemdikbud)

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 88


Perbandingan skala suhu termometer tersebut adalah:
Skala C : Skala R : Skala F : Skala K = 100 : 80 : 180 : 100 = 5 : 4 : 9 : 5

Dengan memperhatikan titik tetap bawah (mulai dari 0 semuannya) maka perbandingan angka
suhunya adalah:
tC : tR : (tF – 32) : (tK -273) = 5 : 4 : 9 : 5

Mari kita berlatih dengan menuliskan jawaban pada kolom sebelah kanan tabel berikut ini!

Pertanyaan Jawaban

9 9
45°C = ___°F 𝑡𝐹 = 𝑡𝐶 + 32 = ( 𝑥 45) + 32 = 113℉
5 5

10°R = ___ °F

100 K = ___°F

25°F = ___ °C

110 K = ___ °C

75°R = ___°C

30°C = ___°R

40°F = ___°R

30 K = ___°R

0°C = ___ K

80°F = ___ K

80°R = ___ K

COBALAH

Untuk memahami konversi suhu jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Apa persamaan dan perbedaan cara menentukan titik tetap atas dan titik tetap bawah yang
dilakukan oleh Celcius dan Fahrenheit?

89 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2. Termometer badan menggunakan rentang skala suhu 35°C - 42°C. Jika dinyatakan dalam skala
Fahrenheit berapakah rentang skala suhunya?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
3. Aldi mengukur suhu air yang mendidih dengan menggunakan termometer. Ternyata suhu air
yang mendidih hasil pengukuran Aldi adalah 98°C. Konversikan suhu pengukuran tersebut dalam
skala suhu Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

MARI BERAKTIVITAS 4

 Pada kegiatan ini, kamu akan belajar tentang pemuaian zat padat.
 Bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) untuk siswa halaman 145 - 150. Kalian juga dianjurkan untuk
mencari sumber-sumber lain.

Tujuan Pembelajaran:
1. Melakukan percobaan menguji pengaruh suhu terhadap pemuaian berbagai macam logam.
2. Menjelaskan mengapa suatu benda dapat mengalami pemuaian atau penyusutan.
3. Menjelaskan penerapan pemuaian dengan memberikan contoh.
4. Menghitung muai panjang zat padat dengan rumus pemuaian.
5. Menghitung muai luas zat padat dengan rumus pemuaian.
6. Menghitung muai volume zat padat dengan rumus pemuaian.

Salah satu pengaruh suhu pada benda adalah perubahan ukuran benda. Jika benda dipanaskan maka
suhu benda akan mengalami kenaikkan. Ketika suhu benda mengalami kenaikan maka ukuran benda
akan bertambah. Peristiwa itu disebut dengan pemuaian. Pada kegiatan kali ini mari kita pelajari
bersama pemuaian yang terjadi pada benda (zat) padat. Ayo kita lakukan!

Aktivitas 4.1 – Pemuaian panjang zat padat


1. Baca BTP halaman 146, kemudian jelaskan mengapa suatu zat dapat megalami pemuaian jika
dipanaskan!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2. Mari kita melakukan percobaan untuk menguji pengaruh panas pada pemuaian beberapa jenis
logam. Ayo kita lakukan.
a. Alat dan bahan yang digunakan
Alat
1) Alat pemuaian loga Musschenbroek
2) Batang logam besi, tembaga, dan alminium.

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 90


3) Korek api
Bahan
1) Spiritus
b. Langkah kerja
1) Siapkan sebuah alat Musschenbroek di atas meja percobaan.
Batang logam yang diuji

Skala

Sekrup pengatur
Jarum penunjuk

Pembakar spiritus
Gambar 4 - 5 Alat Musschenbroek (Sumber: https://siplah.pesonaedu.id/)

2) Atur kedudukkan jarum-jarum penunjuk pada setiap batang logam sehingga menunjuk skala
yang sama, yaitu angka nol.
3) Tuang spiritus bakar pada tempatnya. Kemudian, nyalakan dengan korek api.
4) Amati keadaan jarum-jarum penunjuk selama pemanasan.
c. Diskusi
1) Jarum-jarum penunjuk menunjuk skala yang sama, nol. Bagaimana suhu dan panjang
batang itu mula-mula? ______________________________________________________
2) Setelah pemanasan berlangsung, apa yang terjadi pada jarum-jarum penunjuk?
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
3) Apa kesimpulan yang dapat kamu tarik dari percobaan ini?
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Berdasarkan hasil percobaanmu di atas, jelaskan mengapa hal-hal ini harus dilakukan?
Tindakan Penjelasan
Membuat celah pada sambungan rel
kereta api.

Memberikan ruang muai pada


pemasangan kaca jendela.

91 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


Tindakan Penjelasan
Memasang kendor kabel listrik.

Bacalah penjelasan berikut ini!

KOEFESIEN MUAI PANJANG


Besaran yang menentukan pemuaian panjang zat padat adalah koefisien muai panjang. Koefisien
muai panjang suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu
satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1°C. Secara matematis koefesien muai panjang
dinyatakan dengan formula:
∆𝐿
𝛼=
𝐿0 𝑥 ∆𝑇

Keterangan: α : koefesien muai panjang (/°C)


∆L : pertambahan panjang (m)
Lo : panjang mula-mula (m)
∆T : kenaikan suhu (°C)
Pertambahan panjang adalah panjang akhir dikurangi panjang awal. Persamaan matematikanya
adalah sebagai berikut:
∆𝐿 = 𝐿1 − 𝐿0 dengan L1 adalah panjang akhir (m)
Rumus di atas bisa disubtitusi menjadi:
𝐿1 − 𝐿0
𝛼=
𝐿0 𝑥 ∆𝑇

Panjang benda setelah pemuaian dapat dihitung dengan persamaan:

𝐿 = 𝐿0 + 𝐿0 (𝛼 𝑥 ∆𝑇) atau 𝐿 = 𝐿0 (1 + 𝛼 𝑥 ∆𝑇)

Berdasarakan penjelasan di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini!


3. Panjang aluminium pada suhu 30°C adalah 100 cm. Koefisien muai panjang aluminium adalah
0,000025/°C, hitung panjang aluminium itu pada suhu 80°C!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
4. Sebuah kuningan memiliki panjang 1 m. Apabila koefisien muai panjang kuningan adalah 19.10-6
/K, tentukan pertambahan panjang kuningan tersebut jika temperaturnya naik dari 10°C sampai
40°C?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 92


_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

Aktivitas 4.2 – Pemuaian luas dan volume zat padat


Baca penjelasan tentang koefesien muai luas dan koefesien muai volume zat pada berikut ini dengan
teliti! Kemudian kerjakan soal-soal di bawah!

KOEFESIEN MUAI LUAS DAN VOLUME


Jika kita mengamati fakta, sebarnarnya benda padat bukan hanya memuai satu arah saja.
Pemuaian terjadi dua arah dan juga tiga arah. Pemuaian dua arah menghasilkan muai luas, sedang
pemuaian tiga arah menghasilkan muai ruang (volume). Koefesiean muai luas nilainya dua kali
koefesian muai panjang, sedangkan koefesien muai volume nilainya tiga kali koefesien muai
panjang. Secara matematis koefesien muai panjang dinyatakan dengan formula:

𝛽 = 2𝛼 dan 𝛾 = 3𝛼

Keterangan: α : koefesien muai panjang (/°C)


β : koefesien muai luas (/°C)
γ : koefesien muai volume (/°C)

1. Sebuah batang aluminium memiliki luas 100 cm2. Jika batang aluminium tersebut dipanaskan mulai
dari 0°C sampai 30°C, berapakah perubahan luasnya setelah terjadi pemuaian? (Diketahui: α = 24
× 10–6/K).
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2. Sebuah bola yang memiliki volume 50 m3 jika dipanaskan hingga mencapai temperatur 50°C. Jika
pada kondisi awal, kondisi tersebut memiliki temperatur 0°C, tentukanlah volume akhir bola
tersebut setelah terjadi pemuaian (diketahui α = 17 × 10-6/K).
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

93 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


COBALAH

Untuk menguji pemahamanmu tentang pemuaian pada zat padat kerjakanlah soal-soal berikut!
1. Apa yang terjadi jika kawat listrik dipasang tegang? Berikan penjelasan atas jawabanmu!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2. Pada suhu 0°C, panjang sebatang besi adalah 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan menjadi 100°C,
ternyata panjang besi itu menjadi 200,24 cm. Tentukan koefisien muai panjang besi.
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
3. Panjang sebatang baja pada 20°C adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang baja 0,00002/°C,
berapa panjangnya pada suhu 70°C?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

MARI BERAKTIVITAS 5

 Pada kegiatan ini, kamu akan mempelajari materi pemuaian pada zat cair dan gas.
 Bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) untuk siswa halaman 150 - 153. Kalian juga dianjurkan untuk mencari
sumber-sumber lain.

Tujuan Pembelajaran:
1. Melakukan percobaan pemuaian pada zat cair.
2. Memberikan contoh penggunaan pengetahuan pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melakukan percobaan pemuaian pada gas.

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 94


Aktivitas 5.1 – Pemuaian zat cair
Kegiatan berikut ini kita akan melakukan pembuktikan bahwa zat cair mengalami permuaian melalui
percobaan. Ayo kita lakukan!
1. Sekarang mari kita coba melakukan praktik pemuaian zat cair. Ikuti petunjuk berikut ini!
a. Alat dan Bahan
Alat
1) Alat dilatometer (labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2) Gelas kimia
3) Pembakar spirtus
4) Kaki tiga
5) Statif
6) Klem
7) Termometer
Bahan
1) Alkohol
2) Air yang diberi pewarna
3) Minyak goreng
b. Langkah percobaan
1) Masukkan air ke dalam labu didih hingga hampir penuh.
2) Pasang pipa kapiler pada lubang sumbat karet.
3) Pasang sumbat karet pada labu didih sedemikian rupa sehingga air dari labu didih masuk
ke dalam pipa kapiler. Tandai permukaan air dalam pipa kapiler.
4) Pasang labu didih pada statif dan panaskan seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4 - 6 Rangkaian alat dilatometer

5) Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel berikut.


Tabel 4 - 3 Hasil pengamatan pemuaian zat cair
Selisih permukaan cairan dari posisi awal (cm)
Lama pemanasan
Alkohol Air Minyak goreng

0 menit

1 menit

5 menit

c. Diskusi
1) Apa yang terjadi pada zat cair di dalam pipa kapiler setelah labu didih dipanaskan? Mengapa
hal itu dapat terjadi?

95 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2) Menurutmu, apakah jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan volume karena
pemuaian zat tersebut?
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Aktivitas 5.2 – Pemuaian gas


Kegiatan berikut ini kita akan melakukan pembuktikan bahwa gas mengalami permuaian melalui
percobaan. Ayo kita lakukan!
1. Alat dan Bahan
Alat
a. Beakerglass 1000 mL 1 buah
b. Baskom 2 buah
c. Botol kaca 1 buah
d. Pembakar Spritus 1 unit
e. Korek Api 1 buah
f. Lap kain 1 lembar
Bahan
a. Air
b. Balon 1 buah
2. Langkah percobaan
a. Ambil botol kaca, kemudian pasangkan balon pada ujung mulut botol kaca tersebut.
b. Panaskan air dalam beakerglass dengan pembakar spiritus.
c. Isi baskom pertama dengan air panas dan baskom kedua dengan air dingin.
d. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom yang berisi air panas.

Gambar 4 - 7 Rangkaian alat percobaan pemuaian gas


(Sumber: http://koleksivideotutorial10000.blogspot.com/)

e. Tunggu beberapa menit, amati apa yang terjadi pada balon. Catat hasil pengamatanmu.
f. Angkat botol dari air panas, kemudian masukkan ke dalam baskom yang berisi air dingin. Hati-
hati karena botol masih dalam keadaan panas, gunakan lap untuk memegang botol.

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 96


g. Tunggu beberapa menit, amatilah apa yang terjadi dengan balon. Catatlah hasil
pengamatanmu.
Tabel 4 - 4 Hasil pengamatan pemuaian gas

Perlakuan Keadaan balon


Botol dicelupkan ke dalam
air panas

Botol dicelupkan ke dalam


air dingin

3. Diskusi
a. Ketika botol yang ditutup dengan balon karet dimasukkan dalam air panas, balon karet
mengembang. Mengapa hal ini dapat terjadi?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Mengapa ketika botol yang telah ditutup rapat dengan balon karet dimasukkan ke dalam air
dingin, balon karet tertekan ke dalam botol? Jelaskan kejadian tersebut!
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

COBALAH

Untuk menguji pemahamanmu tentang pemuaian pada zat cair dan gas jawablah pertanyaan
berikut!
1. Mengapa sirup yang dijual di toko-toko tidak pernah diisi penuh? Jelaskan jawabanmu!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Mengapa balon yang ditiup udara sampai penuh dapat meletus ketika letakkan di bawah sinar
matahari?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

97 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


SIAP TANTANGAN

1. Berikut ini adalah grafik panjang sebatang logam terhadap suhunya.

Grafik pemuaian zat padat Koefesien muai


Jenis bahan
panjang (/°C)
100,18
Pertambahan panjang (m)

Kaca biasa 0,000009


Kaca pyrex 0,000003
100,12
Aluminium 0,000026
Kuningan 0,000019
100,06
Baja 0,000011
Tembaga 0,000017
100
0 1 2 3
Suhu (°C)

a. Berdasarkan data pada grafik tersebut. Tentukan koefisien muai panjang logam itu.
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Berdasarkan hasil perhitunganmu dan tabel di atas, kemungkinan besar apa jenis logam
tersebut? ________________
2. Perhatikan tabel hasil percobaan tentang pemuaian zat cair berikut ini.
Jenis Zat Cair Volume pada suhu Volume pada suhu
30°C (mL) 80°C (mL)
Air 400 404,2
Alkohol 400 414,5
Minyak goreng 400 422,0

a. Rumuskan masalah yang sesuai dengan tabel di atas!


__________________________________________________________________________
b. Berdasarkan masalah dan data tabel tersebut, apa kesimpulannya?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 98


❖ Penutup

KESIMPULAN

Setelah melakukan serangkaian kegiatan pada Aktivitas 1, 2, 3, 4, dan 5, susunlah kesimpulan pada
kegiatan ini terkait:
1. Penyelidikan IPA.
2. Pengukuran.
3. Besaran pokok.
4. Besaran turunan.

Kesimpulan:

UJI KOMPETENSI

PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR!


1. Termometer dinding yang menggunakan skala suhu Celsius menunjukkan suhu ruang kelas
30°C. Suhu ruang tersebut sama dengan ....
a. 56°F b. 54°F c. 62°F d. 86°F

2. Termometer skala Fahrenheit yang tergantung pada dinding suatu ruang menunjuk angka 77°.
Suhu tersebut sama dengan ....
a. 23°C b. 25°C c. 32°C d. 45°C

3. Suhu air (t) pada termometer Fahrenheit seperti pada gambar adalah… .
a. 87°F
b. 99°F
c. 131°F
d. 140°F

4. Pada saat kita berada di dalam ruangan tertutup dengan suhu 59°F, maka kita merasakan ….
a. sangat panas b. panas c. hangat d. dingin

99 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


5. Pada saat kita berada di dalam ruangan tertutup dengan suhu 288 K, tindakan yang sebaiknya
kita lalukan adalah ….
a. Cukup mengenakan baju atau kaos yang tipis c. Mengenakan jaket atau baju hangat.
b. Menghidupkan kipas angin. d. Cukup mengenakan kaos dalam.

6. Air sebanyak 2 kg yang suhunya 100ºC dicampur dengan 5 kg air yang suhunya 30ºC. Berapa
suhu akhir campuran?
a. 75ºC b. 50ºC c. 45ºC d. 30ºC

7. Di bawah ini yang dapat mengalami muai panjang adalah ….


a. raksa, air dan aluminium c. besi, tembaga, dan raksa
b. aluminium, besi, dan tembaga d. raksa, air, dan kuningan

8. Sebuah pipa tembaga panjang 1m dengan suhu 25°C. Panjang pipa pada suhu 50°C (koefien
muai panjang tembaga = 0,000017/°C) adalah ….
a. 100,00425 cm c. 100,425 cm
b. 100,0425 cm d. 101,1875 cm

9. Gambar berikut menununjukkan panjang beberapa logam sebelum dipanaskan dan sesudah
dipanaskan.

Berdasarkan tabel pemuaian, K-L-M-N adalah logam … .

a. kuningan, besi, baja, aluminium c. kuningan, baja, aluminium, besi


b. besi, baja, kuningan, aluminium d. aluminium, besi, baja, kuningan

10. Sebuah aluminium berbentuk kubus dengan rusuk 3 cm dipanaskan dari 20°C sampai 80°C. Jika
koefisien muai aluminium 0,0000255°C-1, pertambahan volumenya adalah…. .
a. 0,12393 cm3 b. 0,12394 cm3 c. 1,2393 cm3 d. 1,2394 cm3

11. Gambar berikut menununjukkan panjang beberapa logam sebelum dipanaskan dan sesudah
dipanaskan.

Berdasarkan tabel pemuaian, 1-2-3-4 adalah logam … .

a. tembaga, aluminium, besi, nikelin c. besi, tembaga, nikelin, aluminium


b. nikelin, aluminium, tembaga, besi d. besi, aluminium, nikelin, tembaga

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 100


12. Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 cm pada suhu 25° C. Koefisien
muai panjang aluminium 1,2x10-5/°C. Pertambahan luas plat tersebut jika dipanasi hingga suhu
125°C adalah… .
a. 0,96 cm2 b. 0,98 cm2 c. 1,96 cm2 d. 1,98 cm2

13. Suatu gas di dalam ruang tertutup memiliki tekanan 1 atm dan volume 4 L. Jika suhu gas dijaga
tetap dan tekanan diubah menjadi 2 atm, maka volume gasnya menjadi … .
a. A. 0,1 L b. 0,2 L c. 1,0 L d. 2,0 L

14. Suatu gas di dalam ruangan tertutup memiliki tekanan 1 atm, suhu 27°C, dan volume 2,4 L.
Volume gas tersebut pada suhu 127°C jika mengalami proses pemuaian pada tekanan tetap
adalah….
a. 2,4 L b. 2,8 L c. 3,2 L d. 3,3 L

15. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah ....
a. barometer c. termoskop
b. dilatometer d. Musschenbrock

16. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa ....
a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
c. panci lebih cepat panas daripada air
d. air lebih cepat panas daripada panci

17. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B.

Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu ....


a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B
b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A
c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan
d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A

18. Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya.
Hal ini bertujuan ….
a. memudahkan pemasangan
b. untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian
c. memudahkan saat pembongkaran dilakukan
d. agar kelihatan rapi dan bagus

19. Berikut adalah manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ….


a. pemasangan kawat telepon
b. pemasangan kaca jendela
c. pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api
d. sambungan rel kereta api

20. Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat pemasangannya pada siang
hari. Hal ini dilakukan dengan maksud….
a. memudahkan pemasangan
b. memudahkan saat perbaikan
c. agar tidak putus saat terjadi penyusutan
d. agar tidak putus saat terjadi pemuaian

101 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya


REFLEKSI DIRI

AKU PAHAM

Setelah kamu melakukan serangkaian proses belajar pada Modul ini, maka centanglah (✓) pada
setiap kompetensi berikut, untuk menjelaskan kamu paham atau belum paham.
Tingkat Pemahaman
Menurut siswa
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Menurut Guru
(Penilaian Diri)
Paham Belum Paham Belum
1 Menjelaskan pengertian suhu.
2 Menjelaskan berbagai macam termometer
3 Menjelaskan cara penggunaan termometer
4 Menentukan skala termometer melalui percobaan.
Melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan
5
termometer.
Menentukan skala suhu termometer tak berskala dengan
6
membandingkan dengan termometer berskala.
Menjelaskan perbedaan penentuan titik tetap atas dan titik
7
tetap bahwa skala suhu Celcius dan Fahrenheit.
Menjelaskan dasar penentuan skala suhu yang dilakukan
8
oleh Lord Kelvin.
Mengkonversi suhu dari satu skala suhu ke skala suhu yang
9
lain.
Melakukan percobaan menguji pengaruh suhu terhadap
10
pemuaian berbagai macam logam.
Menjelaskan mengapa suatu benda dapat mengalami
11
pemuaian atau penyusutan.
Menjelaskan penerapan pemuaian dengan memberikan
12
contoh.
Menghitung muai panjang zat padat dengan rumus
13
pemuaian.
14 Menghitung muai luas zat padat dengan rumus pemuaian.
Menghitung muai volume zat padat dengan rumus
15
pemuaian.
Melakukan percobaan pemuaian pada zat cair.
Memberikan contoh penggunaan pengetahuan pemuaian
zat cair dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan percobaan pemuaian pada gas.

AKU SIAP

Berdasarkan hasil belajar saya dan cek list pada tabel di atas maka saya menyatakan:
 Siap untuk mengikuti tes formatif
 Belum siap untuk mengikuti tes formatif
Penilaian dan Rekomendasi dari guru pengajar:
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Modul 4 – Suhu dan Perubahannya | 102


DAFTAR PUSTAKA
Widodo, W., Rachmadiarti, F. dan Hidayati, S. N. (2017) Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester
1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4 - 1 Mengukur suhu tubuh dengan thermogun (https://www.halodoc.com/)
Gambar 4 - 2 Percobaan alat indra untuk mengukur suhu (Sumber: Kemdikbud)
Gambar 4 - 3 Dari kiri ke kanan Anders Celcius, Daniel Gabriel Fahrenheit, René Antoine Ferchault
de Réaumur, dan Lord Kelvin (Sumber: http://malahayati.ac.id/)
Gambar 4 - 4 Perbandingan skala termometer (Sumber: Kemdikbud)
Gambar 4 - 5 Alat Musschenbroek (Sumber: https://siplah.pesonaedu.id/)
Gambar 4 - 6 Rangkaian alat dilatometer
Gambar 4 - 7 Rangkaian alat percobaan pemuaian gas

103 | Modul 4 – Suhu dan Perubahannya

Anda mungkin juga menyukai