Anda di halaman 1dari 34

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KD 3.1_ 4.1


Sekolah : SMP Negeri 18 Makassar
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Alokasi Waktu : 6 TM X 40 menit ( 3 , 2, 3, 2, 3, 2)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkaun pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif)
berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut padang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis konsep suhu, 3.4.1. Menjelaskan definisi suhu


pemuaian, kalor, perpindahan 3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis termometer
kalor, dan penerapannya dalam 3.4.3. Menentukan skala suhu dengan melakukan
kehidupan sehari-hari termasuk pengukuran suhu dengan menggunakan
mekanisme menjaga kestabilan termometer
suhu tubuh pada manusia dan 3.4.4. Menentukan slaka termometer tak berskala
hewan dengan membandingkan termometer berskala
3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian
3.4.6 Menjelaskan pengertian kalor
3.4.7. Mendeskripskan hubungan kalor dengan suhu
dan hubungan kalor dengan perubahan wujud
3.4.8. Menentukan macam-macam perpindahan kalor
4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.1. M enentukan skala suhu dengan melakukan
menyelidiki pengaruh kalor pengukuran suhu dengan menggunakan
terhadap suhu dan wujud benda termometer
serta perpindahan kalor 4.4.2. Menentukan skala termometer tak berskala
membandingkan dengan termometer berskala
.
4.4.3.Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan
mengomunikasikan hasil penyelidikannya
tentang fungsi perasa sebagai pengukur suhu
2

Nilai Karakter: Jujur, Kerjasama, Tanggung jawab, rasa ingin tahu


C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pemberian stimulus dan
pengamatan, dan percobaan peserta didik dapat ...

3.4.1.1. Menjelaskan definisi suhu


3.4.1.2. Mengukur suhu dengan menggunan panca indra
3.4.1.3. Menjelaskan berbagai jenis termometer
3.4.1.4. Menjelaskan fungsi berbagai jenis termometer

Pertemuan 2
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pemberian stimulus dan
pengamatan, dan percobaan peserta didik dapat ...

3.4.2.1. Menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu


3.4.2.2. Menghitung skala termometer berdasarkan skala suhu
4.4.2.1. Membuat skala pada termomoter zat cair

Pertemuan 3
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pemberian stimulus dan
pengamatan, dan percobaan peserta didik dapat ...
3.4.3.1. Menjelaskan Pengertian pemuaian
3.4.3.2. Menjelaskan definisi pemuaian zat padat, cair dan gas
4.4.3.3. Mengamati peristiwa pemuaian zat padat, cair, gas

Pertemuan 4
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pemberian stimulus dan
pengamatan, dan percobaan peserta didik dapat ...

3.4.4.1. Menjelaskan pengertian kalor


3.4.4.2. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda akibat pemberian
kalor
3.4.4.3. Menerapakan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada persoalan yang sesuai
3.4.4.4. Menyelidiki karakteristik suhu benda pada saat benda mengalami perubahan wujud
3.4.4.5. Menentukan kalor untuk perubahan wujud

Pertemuan 5
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pemberian stimulus dan
pengamatan, dan percobaan peserta didik dapat ...

3.4.5.1. Menjelaskan macam-macam perpindahan kalor.


3.4.5.2 Membedakan macam perpindahan kalor
3

Pertemuan 6
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pemberian stimulus dan
pengamatan, dan percobaan peserta didik dapat ...
3.4.6.1. Melakukan tugas proyek

Fokus Karakter :: Kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, rasa ingin tahu

D. Materi Pembelajaran (Disajikan materi pokok)

Pertemuan 1
Tema : konsep suhu
Sub tema : 1. Definisi suhu
2. Mengukur suhu
3. Jenis- jenis termometer
Materi Reguler

suhu adalah suatu besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu benda.
Benda yang memiliki panas akan menunjukan suhu yang tinggi daripada
benda dingin. Suhu dapat diukur dengan menggunan panca indra

Jenis-jenis termometer

NO GAMBAR JENIS TERMOMETER FUNGSI


TERMOMETER
1 Termometer Digital digunakan untuk mengetahui
suhu objek benda atau tubuh.

2 Termometer Six-Bellani digunakan untuk mengukur


suhu maksimum dan
minimum suatu tempat
4

3 Termometer Ruang digunakan untuk mengukur


suhu suatu ruangan

4 Termometer Klinis digunakan untuk mengukur


suhu tubuh manusia

5 TermometerLaboraturium digunakan untuk


perlengkapan praktikum di
laboratorium.

6 Termometer Bimetal untuk menunjukkan adanya


perubahan suhu dengan
prinsip logam akan memuai
jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan

Materi Pengayaan : Cara pembacaan skala termometer


Materi Remedial :Cara pembacaan skala termometer

Pertemuan 2
Tema : skala suhu I (membuat skala suhu)
Sub tema : 1. pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu
2. Menghitung skala termometer berdasarkan skala suhu
3. Membuat skala pada termomoter zat cair

Materi Reguler
Perbandingan skala antara temometer Celcius,
termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah

C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F= 5 : 4 : 9

Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol
memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol
tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya
78ºC.
5

Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah.
Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap
tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan
penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.

Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.

a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap
bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap
bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang
dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap
atas dibagi 180 skala.
d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu
suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin
menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373.
Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.

Materi Pengayaan : konversi skala suhu pada termometer


Materi Remedial : konversi skala suhu pada termmeoter

Pertemuan 3
Tema : Pemuaian
Sub Tema : 1. Pengertian pemuaian
2. Definisi pemuaian zat padat, cair dan gas
3. Peristiwa pemuaian zat padat, cair, gas

Materi Reguler
Pemuaian adalah bertambah panjangnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu, atau bertambahnya ukuran suatu benda karena memerima kalor.
Pemuaian terjadi pada tiga zat yaitu :
1. Pemuaian Zat Padat
Pemuaian zat padat merupakan peristiwa bertambah panjang, lebar, atau volume suatu
benda padat karena pengaruh panas (kalor). Contoh pemuaian zat padat seperti pemuaian
rel kereta api. Jenis-jenis Pemuaian Zat Padat
Benda padat pada prinsipnya mengalami pemuaian di semua bagian benda tersebut
(volume) tapi guna memudahkan mempelajarinya, pemuaian zat padat dibagi menjadi 3
6

a. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1
dimensi). Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat
padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang
mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
Rumus pemuaian panjang
Δx= Lo. α. ΔT
ΔX =besarnya pemuaian panjang
Lo = panjang mula-mula
α = konstanta pemuaian
ΔT = selisih suhu
L = Lo + Δx
L = Lo (1 + α.ΔT)
L = panjang setelah dipanaskan
Lo = panjang mula-mula

tabel koefisien muai panjang beberapa zat padat


No Jenis zat Alpha( /0C)
1 Aluminium
2 Perunggu 0,000024
3 Baja 0,000019
4 Tembaga 0,000011
5 Kaca 0,000017
6 Pirek 0,000009
7 Berlian 0,000003
8 Grafit 0,000001

b. Pemuaian Luas
Contoh pemuaian luas yang bisa di amati adalah pada pemanasan lempeng tipis logam.
Lempeng tipis logam akan mengalami penambahan luas setelah dipanaskan.
c. Pemuaian Volume
Pemuaian volume sama juga dengan pertambahan atau pemuaian panjang secara 3
dimensi. Karena itu muai volume sama juga dengan tiga kali muai panjang.
d. Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair pemuaian yang terjadi hanya pemuaian volume, tidak ada pemuaian
panjang dan luas. Ini terkait dengan sifat dar zat cair sendiri yang bentuknya berubah-
ubah sesuai dengan bentuk wadah yang ditempatinya. .
2. Pemuaian Zat Gas/ Pemuaian Gas
Gas juga megalamai pemuaian layaknya pada pemuaian zat cair dan zat padat. Khusus
untuk pemuaian zat ini agak berbeda dengan pemuaian zat padat dan pemuaian zat cair.
Ada satu variabel yang sangat menentukan pemuaia zat gas yaitu tekanan.pernah melihat
balon yang kepanasan tiba-tiba meletus, itu salah satu contoh sederhana pemuaian gas.

Materi Pengayaan : pemuain pada zat padat, cair dan gas


Materi Remedial : pemuain pada zat padat, cair dan gas
7

Pertemuan 4
Tema : Konsep kalor
Sub Tema : 1. Pengertian kalor
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda akibat pemberian
kalor
3. Menerapakan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada persoalan yang sesuai
4. Karakteristik suhu benda pada saat benda mengalami perubahan wujud
5. Menentukan kalor untuk perubahan wujud

Materi Reguler

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda bersentuhan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda akibat pemberian kalor
1. Kalor jenis
2. Massa benda
3. Kenaikan suhu
Berdasarkan faktor diatas dapat kita kita simpulkan bahwa rumus dalam mencari jumlah
kalor yang digunakan dalam kenaikan suhu benda adalah sebagi berikut
𝑄 = 𝑐 × 𝑚 × ∆𝑡
Diagram Perubahan wujud benda

Perubahan wujud benda dapat diamati pada tabel berikut

NO GAMBAR PERUBAHAN PENJELASAN


WUJUD PADA BENDA
1 Melebur merupakan perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Pada saat benda mencair, diperlukan
kalor dan pada kejadian ini tidak terjadi kenaikan
suhu. Titik lebur merupakan suhu pada waktu zat
melebur. Kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg
zat padat menjadi cair disebut Kalor Laten Lebur
8

2 Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat


disebut membeku. Es adalah wujud air dalam bentuk
padat. Air dapat membeku jika mengalami penurunan
suhu yang sangat dingin

3 menguap

4 Mengembun merupakan perubahan wujud zat dari cair


menjadi gas. Jadi, mengembun merupakan kebalikan
dari menguap

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat


menjadi gas atau sebaliknya. Untuk membedakannya,
kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan
mengkristal

Perubahan
No. Nama
Dari wujud Ke wujud Kalor
1. Mencair Padat Cair Diserap
2. Menguap Cair Gas Diserap
3. Menyublim Padat Gas Diserap
4. Membeku Cair Padat Dilepas
5. Mengembun Gas Cair Dilepas
6. Menyublim Gas Padat Dilepas

Materi Pengayaan : kalor dan perubahan suhu benda


Materi Remedial : kalor dan perubahan suhu benda
9

Pertemuan 5
Tema : Perpindahan Kalor
Sub tema : 1. Macam-macam perpindahan kalor.
2 Membedakan macam perpindahan kalor

Materi Reguler

Benda-benda di sekitar kita ada yang bisa menghantarkan panas dan tidak bisa menghantarkan
panas. Benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Contoh benda
konduktor ialah tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Sementara itu, benda yang tidak
bisa menghantarkan panas disebut isolator. Contoh benda isolator ialah plastik, kain, kayu,
karet, kertas, ban, dan lainnya. Nah, sekarang kamu tidak perlu heran lagi saat melihat Ibu
mengangkat panci dengan kain di tangannya karena kain termasuk benda isolator.

NO GAMBAR PENGERTIAN CONTOH


1 Konduksi adalah  Benda yang terbuat
perpindahan panas melalui dari logam akan
zat padat yang tidak ikut terasa hangat atau
mengalami perpindahan. panas jika ujung
Artinya, perpindahan kalor benda dipanaskan,
pada suatu zat tersebut tidak misalnya ketika
disertai dengan perpindahan memegang kembang
partikel-partikelnya api yang sedang
dibakar.
 Knalpot motor
menjadi panas saat
mesin dihidupkan.
 Tutup panci menjadi
panas saat dipakai
untuk menutup
rebusan air.
 Mentega yang
dipanaskan di wajan
menjadi meleleh
karena panas

Konveksi adalah  Gerakan naik dan


perpindahan panas melalui turun air ketika
aliran yang zat perantaranya dipanaskan.
ikut berpindah. Jika partikel  Gerakan naik dan
berpindah dan turun kacang hijau,
mengakibatkan kalor kedelai dan lainnya
merambat, terjadilah ketika dipanaskan.
konveksi. Konveksi terjadi  Terjadinya angin
10

pada zat cair dan gas darat dan angin laut.


(udara/angin).  Gerakan balon udara.
 Asap cerobong pabrik
yang membumbung
tinggi

3 Perpindahan kalor tanpa zat  Panas matahari


perantara merupakan sampai ke bumi walau
radiasi. Radiasi adalah melalui ruang hampa.
perpindahan panas tanpa zat  Tubuh terasa hangat
perantara. Radiasi biasanya ketika berada di dekat
disertai cahaya sumber api.
 Menetaskan telur
unggas dengan lampu.
 Pakaian menjadi
kering ketika dijemur
di bawah terik
matahari

Materi Pengayaan : Perpindahan kalor


MateriRemedial : Perpindahan kalor

Pertemuan 6
Tema :1. Penilaian harian
Sub Tema : 2. Pengayaan dan remedial

E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-
indikator KD beserta kecakapan abad 21 yaitu Metode ilmiahdengan Model Discovery learning

F. Media dan bahan


Pertemuan 1
1. Media
 Gambar termometer
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan Jenis Jumlah Satuan
Alat Baskom 3 Buah
Gelas kimia 3 Buah

Bahan Air hangat 100 Ml


Air dingin (Es) 100 ml
Air biasa 100 ml
11

Pertemuan 2
1. Media
 Gambar alat ukur yang sesuai untuk satuan sumber internet www.tribunewa.com
 LCD, Pengeras suara
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan Jenis Jumlah Satuan
Alat Termometer raksa/alkohol 2 Buah
Bunsen 1 Buah
Gelas kimia 2 Buah
Spidol 1 Buah
Bahan Air es
Air panas

Pertemuan 3
1. Media
 Gambar ukuran bakteri sumber internet www.thecompletepatint.com
 LCD, Pengeras suara
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan Jenis Jumlah Satuan
Alat Musschenbroek 1 Buah
Batang logam 3 Buah
Bunsen 1 Buah
Bahan Spritus 5 Lembar

Pertemuan 4
1. Media
 Video
 Gambar
 LCD, Pengeras suara
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan Jenis Jumlah Satuan
Alat Baskom/gelas kimia 5 Buah

Bahan Air panas 100 Ml

Pertemuan 5
1. Media
 Papan tulis berpetak
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan Jenis Jumlah Satuan
Alat Bunsen 1 Buah
Sendok 1 Buah

Bahan Air 250 Ml


Balok kayu 1 Buah
12

Pertemuan 6. Media : Instrumen penialian dan Rubrik penskoran

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa : Widodo, Wahono dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta:
Puskur dan Balitbang Kemdikbud (hal 1 - 31)
2. Buku Guru : Widodo, Wahono dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta: Puskur
dan Balitbang Kemdikbud (hal 27 - 46)
3. Video atau Gambar fenomena alam (http://www.fenomenaalampjg)
4. suhu sumber internet www.thecompletepatint.com
5. pemuaian sumber Internet www.gfe.nasa.gov
6. kalor sumber internet www.uh.ed
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Tahapan Model Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learn
1. Guru memberi salam, menanyakan kabar peserta 15 ‘
Pendahuluan didik, kehadiran peserta didik dan kesiapan belajar.
2. Peserta didik berdoa untuk memulai
pelajaran.(religius)
3. Guru mengapersepsi dengan mediskusikan materi
lalu dikembangkan dan memotivasi“menunjukkan
berbagai macam termometer yang digunakan untuk
mengukur suhu”
4. Guru meminta dua peserta didik maju ke depan
kelas mengamati perbedaan suhu tubuh dengan
menggunakan termometer badan “Amati suhu
Temanmu” lalu menginterpretasi dan
mengkomunikasikan(Integritas) (Literasi terkait
materi)
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yanga akan dilakukan “ suhu dan
kalor”
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan

Merumuskan 1. Guru membantu peserta didik membentuk 90


pertanyaan kelompok
2. Peserta Didik diminta merumuskan pertanyaan
terkait hasil pengamatan. Peserta didik melakukan
Inti kegiatan kedua, yaitu “Ayo kita lakukan hal.135”.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih Peserta
Didik dapat membedakan suhu air panas, es dan
biasa. (Conseptual) (Critical thinking)
13

Merencanakan 3. Setelah melakukan kegiatan, Guru mengarahkan


peserta didik merencanakan hasil pengamatan bahwa
indra dapat dijadikan sebagai pengukur suhu
(Conseptual) (Critical thinking))
4. Guru menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan
pengukuran suhu dengan menggunakan indra, yaitu
pengamatan, membuat inferensi, dan
mengomunikasikan.

Mengumpulkan 5. Bersama Peserta Didik, guru menjelaskan apa yang


data dan dirasakan pada saat tangan di masukkan pada air
menganalisis dengan suhu yang berbeda. (Procedural) (Integritas)
(Creative, Colaborative)
6. Guru membimbing peserta didik secara individu dan
kerja kelompok dan melakukan penialian kinerja
Menarik 7. Peserta didik menyimpulkan data hasil kegiatan
kesimpulan kelompok, menganalisis (LK Ayo Kita lakukan hal
136) dan mengomunikasikan di depan kelas
(Procedural) (Integritas) (Comunicative)

Aplikasi dan 8. Guru menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai


tindak lanjut contoh pengukuran yang dapat digunakan selain
indra, sehingga menemukan suatu ide atau penemuan
baru yang berguna bagi kehidupan manusia.
9. Guru mengajak peserta didik “mengetahui perubahan
suhu yang terjadi pada proses fermentasi dan suhu
pada hewan hal. 138-139? (Critical Thinking

Penutup 1. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik 15‘


untuk membuat rangkuman keg pembelajaran yang
relevan dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Guru melakukan review bersama Peserta Didik
berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada
kesempatan ini dapat dilakukan kegiatan tanya jawab
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran berupa menugaskan pada Peserta
Didik mempelajari skala suhu.
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
terima kasih dan salam

Pertemuan 2
Kegiatan Tahapan Model Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learn
1. Guru memberi salam, menanyakan kabar peserta 20 ‘
Pendahuluan didik, kehadiran peserta didik dan kesiapan belajar.
2. Peserta didik berdoa untuk memulai
pelajaran.(religius)
3. Guru mengapersepsi dengan mediskusikan materi
lalu dikembangkan dan memotivasi “menunjukkan
hasil pengukuran sebuah benda dengan macam
14

skala termometer”
4. Guru meminta peserta didik membuat skala pada
termometer zat cair pada kegiatan “Ayo kita
lakukan hal 140” lalu mengkomunikasikan Literasi
pembelajaran terkait materi yang dipelajari.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan “skala
pengukuran”
7. Guru menyampaikan lingkup dan lingkup dan
teknik penilaian yang akan digunakan

Merumuskan 1. Guru membantu peserta didik membentuk 150’


pertanyaan kelompok.
2. Peserta Didik diminta melakukan pengujian ulang
pada termometer skala buatannya. Peserta didik
membandingkan skala celcius untuk mengukur
suhu air biasa dan air hangat. (Conseptual) (Critical
thinking)
Merencanakan 3. Setelah melakukan pengukuran dengan suhu celcius,
Guru mengarahkan peserta didik merencakanan
kegiatan pengukuran suhu farenheit guna
memperoleh hasil yang sama. (Conseptual) (Critical
thinking))
4. Guru menyimpulkan betapa pentingnya mengetahui
suhu pada suatu benda.
Mengumpulkan 5. Guru mengarahkan peserta didik melakukan kegiatan
data dan “Ayo kita latihan hal 142” secara berkelompok
Inti menganalisis 6. Guru membimbing peserta didik dapat menerapkan
rumus konversi skala suhu yaitu dari celcius ke
reamur, dan dari fareineit ke kelvin.(Procedural)
(Integritas), (Creative, Colaborative)
7. Guru membimbing peserta didik secara individu dan
kerja kelompok

Menarik 8. Guru meminta Peserta Didik menyebutkan skala


kesimpulan suhu celcius, reamur, fareinhet dan kelvin
9. Peserta didik menyimpulkan data hasil kegiatan
kelompok, menganalisis “Ayo kita lakukan hal 140”
dan mengomunikasikan di depan kelas (Procedural)
(Integritas) (Comunicative)
10. Guru melakukan penialian kinerja (Lb observasi)
Aplikasi dan 11. Guru menjelaskan lebih lanjut terkait skala suhu
tindak lanjut celcius. Reamur, faraeinhet dan kelvin dari
kegiatan “Ayo kita latihan hal 143” (Conseptual)
(Critical thinking)

Penutup 1. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik 20 ‘


untuk membuat rangkuman keg pembelajaran yang
relevan dengan indikator pencapaian kompetensi
15

2. Guru melakukan review bersama Peserta Didik


dengan menjawab beberapa pertanyaan di buku
siswa pada “Ayo kita lakukan hal 143”
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran berupa menugaskan pada Peserta
Didik melakukan kegiatan “Ayo kita lakukan hal
144” untuk tugas kelompok
4. Guru merencanakan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedial, proses pengayaan, layanan
konseling, atau tugas sesuai hasil belajar “skala
suhu” yang berkaitan dengan masalah.
5. Guru menyampaiakn rencana pembelajaran berikut
nya topik “Pemuaian”
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
terima kasih dan salam

Pertemuan 3
Kegiatan Tahapan Model Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learn
1. Guru memberi salam, menanyakan kabar peserta 10 ‘
Pendahuluan didik, kehadiran peserta didik dan kesiapan belajar.
2. Peserta didik berdoa untuk memulai
pelajaran.(religius)
3. Guru mengapersepsi dengan mendiskusikan materi
lalu dikembangkan dan memotivasi “ Mengapa
kabel listrik di buat agak kendor”
4. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari
pemuaian panjang luas dan volume.”Literasi
pembelajaran terkait materi yang dipelajari.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan “pemuaian
panjang luas dan volume ”
7. Guru menyampaikan lingkup dan lingkup dan
teknik penilaian yang akan digunakan

Merumuskan 1. Guru membantu peserta didik membentuk 150’


pertanyaan kelompok.
2. Guru memfasilitasi peserta didik merumuskan
pertanyaan “ pemuaian panjang pada zat padat?”
Inti
(Conseptual) (Critical thinking)
3. Guru mengarahkan peserta didik melakukan
kegiatan “Ayo Kita Lakukan hal 145 ” untuk
pemuaian panjang pada zat padat. (Conseptual)
16

(Creative dan Comunicative)

Merencanakan 4. Setelah melakukan pemuaian panjang, luas dan


volume, Guru mengarahkan peserta didik
merencakanan kegiatan penurunan persamaan muai
panjang dari pengertian koefisien muai panjang
(Conseptual) (Critical thinking))
5. Guru menjelaskan pemuaian panjang zat padat.
Mengumpulkan 6. Guru menjelaskan kepda peserta didik tentang
data dan pengaruh jenis logam terhadap panjang pemuaian.
menganalisis Peserta Didik melakukan kegiatan “Ayo Kita
Lakukan hal 150-151 ” secara berkelompok
(Procedural) (ColaborativedanCreative)
7. Guru membimbing peserta didik secara individu dan
kerja kelompok
Menarik 8. Peserta Didik diminta mendiskusikan “pengaruh
kesimpulan jenis logam terhadap panjang pemuaian” dengan
teman sekelompoknya, kemudian guru
mengklarifikasikan.
9. Peserta didik menyimpulkan data hasil kegiatan
kelompok, menganalisis dan mengomunikasikan di
depan kelas (Procedural) (Integritas)(Comunicative)
10. Guru melakukan penialian kinerja (Lb observasi)

Aplikasi dan 11. Guru melanjutkan penjelasan tentang pemuaian


tindak lanjut panjang zat padat dan gas.
12. Guru meminta peserta didik menjelaskan aplikasi
dan tindak lanjut tentang pemuaian panjang zat
padat dan gas. (Conseptual) (Critical thinking)

Penutup 1. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik 20 ‘


untuk membuat rangkuman keg pembelajaran yang
relevan dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Guru melakukan review bersama Peserta Didik
dengan menjawab beberapa pertanyaan di buku
siswa pada “Ayo kita latihan hal 154”
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran berupa menugaskan pada Peserta
Didik mengetahui pada hal 152”
4. Guru merencanakan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedial, proses pengayaan, layanan
konseling, atau tugas sesuai hasil belajar “Pemuaian
” yang berkaitan dengan masalah
5. Guru menyampaiakn rencana pembelajaran berikut
nya topik “Kalor”
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
terima kasih dan salam
17

Pertemuan 4 dan pertemuan 5


Kegiatan Tahapan Model Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learn
1. Guru memberi salam, menanyakan kabar peserta 15 ‘
Pendahuluan didik, kehadiran peserta didik dan kesiapan belajar.
2. Peserta didik berdoa untuk memulai
pelajaran.(religius)
3. Guru mengapersepsi dengan mendiskusikan materi
lalu dikembangkan dan memotivasi “dengan
menunjukkan berbagai label makanan
kemasan”Guru meminta peserta didik fokus pada
label yang menunjukkan kalori makanan”
4. Guru menyampaikan pada Peserta Didik tentang
Kalor.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan lingkup dan lingkup dan
teknik penilaian yang akan digunakan.
Merumuskan 1. Guru membantu peserta didik membentuk 90’
pertanyaan kelompok.
2. Guru memfasilitasi peserta didik merumuskan
pertanyaan “bagaimana cara kalor dapat berpindah
”(Conseptual) (Critical thinking)
3. Guru menjelaskan cara perindahan kalor. Guru
menekankan konsep tentang cara perindahan kalor
dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi
Merencanakan 4. Setelah melakukan pengamatan tentang perindahan
kalor, Guru mengarahkan peserta didik
merencakanan kegiatan membandingkan energi
panas benda“Ayo kita lakukan hal 158”
(Conseptual) (Critical thinking))
5. Guru menunjukkan sebatang logam yang dipanaskan
,kemudian meminta Peserta Didik memegang pada
Inti ujung logam dan merasakan. Kemudian peserta
didik merencanakan pada kegiatan “Ayo Kita
Lakukan hal 158”. (Procedural) (integritas)

Mengumpulkan 6. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang


data dan akan dilakukan peserta didik secara berkelompok.
menganalisis 7. Guru meminta Peserta Didik menyelesaikan
kegaiatan cara perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi dan radiasi. (Procedural) (Integritas) dan
(Creative)
8. Guru membimbing peserta didik secara individu
dan kerja kelompok
Menarik 9. Guru memberikan contoh sederhana berkaitan
kesimpulan dengan adanya pengaruh perubahan suhu benda,
(Conseptual)
10. Peserta didik menyimpulkan data hasil kegiatan
kelompok, menganalisis dan mengomunikasikan di
depan kelas (Critical Thinking, Comunicative).
18

11. Guru melakukan penialian kinerja (Lb observasi)

Aplikasi dan 12. Guru menjelaskan cara perpidahan kalor


tindak lanjut 13. Guru meminta peserta didik menjelaskan aplikasi
dan tindak lanjut tentang cara perpindahan kalor
dan perubahannya (Conseptual) (Critical
thingking)
Penutup 1. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik 15 ‘
untuk membuat rangkuman kegiatan pembelajaran
yang relevan dengan indikator pencapaian
kompetensi
2. Guru bersama Peserta Didik melakukan review
berkaitan dengan kegiatan “Ayo Kita Lakukan hal
158”
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran berupa menugaskan pada Peserta
Didik melakukan kegiatan “ayo kita latihan hal 170
dan hal 183”
4. Guru merencanakan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedial, proses pengayaan, layanan
konseling, atau tugas sesuai hasil belajar “kalor dan
perubahannya” yang berkaitan dengan masalah
5. Guru menyampaiakn rencana pembelajaran berikut
nya yaitu Ulangan Harian KD 3.5”
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
terima kasih dan salam

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian

a. Sikap Siritual
Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Isntrumen pelaksanaan
Observasi Jurnal observasi Ketaqwaan Indirect Assessment for
Keperdulian teaching learning
Penilaian Diri Format PD Terlampir Di akhir Assessment as
semester(usai) learning
Penilaian Antar Format PAT Terlampir Di akhir Assessment as
Teman semester (usai) learning

b. Sikap sosial
Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Isntrumen pelaksanaan
Observasi Jurnal observasi Integritas Indirect Assessment for
Gotong royong teaching learning
Penilaian Diri Format PD Terlampir 1 x 1 sem Assessment as
Indirect learning
teaching (usai)
19

Penilaian Antar Format PAT Terlampir 1 x 1 sem Assessment as


Teman Indirect learning
teaching (usai)

c. Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Isntrumen pelaksanaan
Lisan Pertanyaan Terlampir Saat Assessment for
(lisan) dengan pembelajaran learning
jawaban terbuka berlangsung
Penugasan Pertanyaan/tugas Terlampir Setelah Assessment for
tertulis pembelajaran learning,
berbentuk isian/ usai Assessment as
esay/PG/ BS/ learning
menjodohkan
Tertulis Pertanyaan/tugas Terlampir Setelah Untuk 1 KD
tertulis pembelajaran Assessment for
berbentuk isian/ usai learning,
esay/PG/ BS/ Assessment of
menjodohkan learning
Portofolio Sampel Setelah Assessment of
pekerjaan pembelajaran learning
terbaik hasil dari usai
penugasan atau
tes tertulis

d. Keterampilan
Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Isntrumen pelaksanaan
Praktik/Kinerja Tugas Terlampir Saat Assessment for
(Keterampilan) pembelajaran learning
berlangsung
Produk Tugas Terlampir Saat Untuk 1 KD
(keterampilan) pembelajaran Assessment for
berlangsung learning,
dan/setelah usai Assessment of
learning
Proyek Tugas besar Terlampir Saat Untuk 1 KD
pembelajaran Assessment for
berlangsung learning
dan/setelah usai Assessment of
learning
Portofolio Sampel produk Setelah Assessment for
terbaik dari pembelajaran learning,
tugas proyek usai sebagai data
penulisan
20

deskripsi penc
keterampilan

2. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk:
a. Pembelajaran ulang (Tidak tuntas lebih lebih dari 50 persen)
b. Belajar kelompok (tidak tuntas antara 20 – 50)
c. Tutor sebaya (tidak tuntas 10-20)
d. Bimbingan perorangan ( tidak tuntas kurang 5 -10 persen)
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan sesuai hasil analisis

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk memperluas dan/atau pendalaman materi
(konseptual) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Lampiran

A. Instreumen Penialian
1. Sikap Spiritual dan Sosial
2. Jurnal Observasi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, Kelas : ................
3.
Hari Deskripsi nilai Butir Sikap Tindak
No Nama Siswa Catatan Perilaku Ttd
/Tgl sikap Spiritual Sosial lanjut
1
21

4. Pengetahuan
Pertemuan 1
a. Instrumen :
No Indikator Soal Butir soal
1 peserta didik dapat 1. Jelaskan definisi suhu
menjelaskan dfinisi suhu
2 Peserta didik dapat 2. Tuliskan 5 jenis termometer
menuliskan 5 jenis
termometer
3 Disajikan gambar anak Perhatiakn gambar berikut
sedang mengukur
perbedaan suhu air dngan
menggunakan tangan,
peserta didik dapat
menjelaskan perbedaan
suhu air

3. Jelaskan perbedaaan suhu air pada nomor yang


ditunjuk
4 Peserta didik dapat 4. Jelaskan 3 fungsi berbagai jenis termometer
menjelaskan 3 fungsi
termometer

b. Kunci jawaban dan skor


Soal
Jawaban benar Skor
nomor
1 1. suhu adalah suatu besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu 2
22

benda.
2 2. Jenis- jenis termometer
1. Termometer Digital 1
2. Termometer Six-Bellani 1
3. Termometer Ruang 1
4. Termometer klinis 1
5. Termometer Laboraturium 1
3. 3. Keterangan gambar
1. Panas 1
2. Normal 1
3. Dingin 1
4. 1. Termometer Digital 2
Fungsinya : digunakan untuk mengetahui suhu objek benda atau tubuh
2. Termometer Six-Bellani 2
Fungsinya : digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum
suatu tempat
3. Termometer Ruang 2
Fungsinya : digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan
16

a. Rubrik penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑥 100
16

Pertemuan 2

No Indikator Soal Butir soal


1 peserta didik dapat 1. Jelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan
menjelaskan pengertian skala suhu
titik tetap dalam
penentuan suhu
2 Peserta didik dapat 2. Suhu air dalam suatu bejana adalah 40°C. Jika
menghitung skala diukur dengan termometer fahrenheit penunjukan
termometer berdasarkan skala adalah
skala suhu a. 40°F c. 104°F
b. 90°F d. 100°F

3 Peserta didik dapat 3. Membuat skala pada termomoter zat cair


membuat skala pada
termometer zat cair
23

c. Kunci jawaban dan skor


Soal
Jawaban benar Skor
nomor
1 Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan 4
titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.

3 Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer 5


Celcius dan termometer X adalah sebagai berikut.

80 – 40 tX – 80
=
80 – 20 tX – 50
40 tX – 80
=
60 tX – 50
tX –
4
80
=
tX –
6
50
4(tX – 50) = 6(tX – 80)
4tX – 200 = 6tX – 480
6tX – 4tX = 480 – 200
2tX = 280
tX = 280/2
tX = 140
Jadi, 80oC = 140oX

Jumlah Skor 14

a. Rubrik penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑥 100
14
24

Pertemuan 3
No Indikator Soal Butir soal
1 peserta didik dapat 1. Jelaskan definisi pemuaian
menjelaskan definisi pemuaian
peserta didik dapat 2. Jelaskan Perbedaan pemuaian pada zat padat,
menjelaskan perbedaan dengan zat cair
pemuaian zat padat dengan zat
cair
2 Disajikan gambar peserta didik 3. Perhatikan gambar pemuaian dibawah ini
dapat mengamati peristiwa termasuk peristiwa apakah gambar tersebut
pemuaian pada zat padat

Kunci Jawaban
Soal
Jawaban benar Skor
nomor
1 Pemuaian adalah bertambah panjangnya ukuran suatu benda karena 2
pengaruh perubahan suhu, atau bertambahnya ukuran suatu benda karena
menerima kalor
2 Pemuaian zat padat adalah peristiwa bertambah panjang, lebar, atau 4
volume suatu benda padat karena pengaruh panas (kalor). Contoh
pemuaian pada rel kerta api Sedangkan Pemuaian zat cair tidak
melibatkan muai panjang ataupun muai luas tetapi hanya dikenal muai
ruang atau muai volume.
3 Contoh Pemuaian pada zat padat 2
Jumlah skor 8

a. Rubrik penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑥 100
8

Pertemuan 4
No Indikator Soal Butir soal
1 peserta didik dapat 1. Jelaskan pengertian kalor
menjelaskan pengertian
25

Kalor
2 Peserta didik dapat 2. Tuliskan faktor- faktor yang mempengaruhi
menuliskan faktor-faktor kenaikan suhu benda
yang memepengaruhi
kenaikan suhu benda
3 Peserta didik dapat 3. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1
menerapakan persamaan kg air yang bersuhu 20°C menjadi 100°C. jka
kalor diketahui kalor jenis air1000 J/Kg°C?
4 Peserta didik dapat 4. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk
menentukan kalor untuk menguapkan 0,5 kg air pada suhu 100°C, jika kalor
perubahan wujud uap air 2. 260 kj/kg?
.

Kunci Jawaban
Soal
Jawaban benar Skor
nomor
1 Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang 2
suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua
benda bersentuhan atau
Kalor adalah ukuran banyaknya panas
2 Faktor – faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda akibat 3
pemberian kalor
1. Kalor jenis
2. Massa benda
3. Kenaikan suhu
3 Dik: m = 1 Kg 10
C =1000 J/Kg°C
ϪT = 100°C - 20°C = 80°C
Dit; Q = ...................?
Peny : Q = m. C. ϪT
Q = 1 Kg. 1000 J/Kg°C. 80°CϪ
Q = 80.000 J atau 80 KJ
4 Dik : mair = 0,5 kg 5
Uair = 2.260 kj/kg
Dit : Q =.......................?
Peny . :Q = mair x Uair
Q = 0,5 kg x 2.260
Q = 1130 kj

Jumlah skor 20

a. Rubrik penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑥 100
20
26

Pertemuan 5
No Indikator Soal Butir soal
1 Peserta didik dapat 1. Jelaskan macam-macam perpindahan kalor.
menjelaskan macam-
macam perpindahan kalor
2 Disajikan gambar 2. Perhatikan gambar berikut ini. Cara perpindahan
perpndahan kalor Peserta kalor yang dapat terjadi pada gambar dalah
didik membedakan macam- a b
macam perpindahan kalor

Kunci Jawaban
Soal
Jawaban benar Skor
nomor
1 Macam-macam perpindahan kalor 6
1. Konduksi: perpinadahan kalor melalui suatu medium tanpa disertai
perpindahan zat tersebut.
Contoh ujung besi yang memanas jika ujung satunya di bakar lilin
2. Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu medium dengan disertai
perpindahan zat tersebut.
Contoh merebus air sehingga seluruh air dapat dipanaskan
3. Radiasi: perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara
Contoh sinar matahari sampai ke bumi
2 Perpindahan kalor pada 4
a. Perpindahan kalor secara konduksi
b. Perpindahan kalor secara konveksi
10
a. Rubrik penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑥 100
10

5. Keterampilan

B. Lampiran Lembar Kerja

a. Instrumen penilaian pengetahuan (Butir Soal Terlampir, Lampiran 1)


27

TES TULIS/ LISAN

a. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan

4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda serta perpindahan kalor
.

b. Bentuk Instrumen
Pilihan Ganda

c. Butir Soal

1. Besaran yang menyatakan derajat panas dinginnya suatu benda adalah ... .
a. Celsius c. suhu
b. Kelvin d. derajat
2. Ketika tanganmu menyentuh adikmu yang sedang sakit, tanganmu terasa hangat.
Ini membuktikan bahwa ... .
a. Sebagai alat ukur suhu yang baik
b. Dapat digunakan untuk mengukur suhu badan
c. Dapat mengukur derajat panas demam adik
d. Hanya mengetahui panasnya saja tapi tidak bisa menentukan besarnya
3. Sifat yang tidak harus dimiliki oleh termometer adalah ... .
a. Skalanya mudah dibaca
b. Peka terhadap perubahan suhu
c. Jangkauannya besar
d. Cairan yang titik leburnya rendah
4. Suhu air yang sedang membeku adalah ... .
a. 0oF c. 32 oC
o
b. 0 R d. 373 K
5. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500 gram es yang
bersuhu -12 oC menjadi -2 oC. Nyatakan dalam satuan joule jika diketahui kalor jenis
es 0,5 kalori/gr oC!
a. 25000 joule c. 3200 joule
b. 10.500 joule d. 373 joule

d. Kunci Jawaban
NO Jawaban Skor
1 C
2 D
3 D
28

4 A
5 B

c. INSTRUMEN KETERAMPILAN

e. Kompetensi Dasar
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor

f. Bentuk Instrumen

Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMP Negeri 18 Makassar


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik


. Penilaian
1. 4.4 Melakukan Suhu dan 4.4.2.1. Membuat skala Kinerja
percobaan untuk
Kalor pada termomoter zat cair
menyelidiki pengaruh
kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta
perpindahan kalor
.

Instrumen Kinerja

Membuat skala pada termometer zat cair

1. Lakukan percobaan dengan alat dan bahan yang tersedia


2. Ikuti langkah-langkah percobaan sesuai prosedur

Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. termometer raksa/alkohol 1. Air es
yang belum diberi skala
29

2. Termometer raksa/alkohol 2. Air ledeng/air sumur


yang sudah ada skala
3. Bejana A,B,C 3. Air mendidih
4. Bunsen/Kaki tiga
5. Kasa kawat
6. Spidol
7. Kertas milimeter

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

Skor
No Aspek yang dinilai
0 1 2 3 4
1 Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan.
2 Melakukan percobaan
3 Membuat laporan.
Jumlah
Skor Maksimum 9 (3+4+2)

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik
1. Menyiapkan alat dan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yang diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
Membuat skala pada 4 = Melakukan empat langkah kerja
2. termometer zat cair dengan tepat.
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan
tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan
tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan
tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.
Langkah kerja:

Membuat skala pada termometer zat


cair

1. Mencelupkan termomter tanpa skala


dalam bejana A yang berisi es sedang
30

No Indikator Rubrik
melebur.
2. Menunggu beberapa saat setelah raksa
dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan
raksa dalam pipa dengan spidol
(tempat ini dinamakan titip tetap
bawah) .
3. Memanaskan air dalam bejana C
dengan bunsen sampai mendidih
4. Mencelupkan termometer tanpa skala
ke dalam bejana berisi air yang sedang
mendidih.
5. Menunggu beberapa saatsetelah raksa
dalam pipa berhentibergerak, tandai
letak permukaan raksa dalam pipa
dengan spidol. (titik ini dinamakan
titik tetap atas)
6. Mengukur bejana B yang berisi air
ledeng menggunakan termometer
tanpa skala dan menandai raksa dalam
pipa saat berhenti bergerak
7. Menggambarkan titik tetap atas dan
titik tetap bawah pada kertas
milimeter, kemudian membagi
skalanya menjadi 100 bagian dengan
bagian-bagian yang sama
8. Mengukur suhu air dingin (es), suhu
air ledeng denga suhu air panas dengan
menggunakan termometer tanpa skala
dan termometer yang sudah ada
skalanya
9. Catat hasil pada tabel
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul,
tujuan, alat dan bahan, prosedur, data
pengamatan, pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan
31

No Indikator Rubrik
benar
3. Komunikatif

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
9
Butir soal
1. Panjang kolom raksa suatu termometer pada suhu 0oC dan 100oC masing-masing 20
mm dan 40mm. Suhu pada panjang kolom 25 mm adalah ... .
a. 20 c. 30
b. 25 d. 40

Kunci jawaban
25-20/40-20 x 100 = 25 oC

Pertemuan 6
ULANGAN HARIAN
Kisi – Kisi Soal
Mata pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Bentuk soal : Essay

KD Materi Indikator Soal


3.4. Menganalisis Suhu dan Kalor Peserta didik dapat 1. Tuliskan pengertian suhu
konsep suhu, pemuaian, menuliskan pengertian dan kalor
kalor, perpindahan kalor, suhu
dan penerapannya dalam Peserta didik dapat 2. Tuliskan 5 jenis
kehidupan sehari-hari menuliskan 5 jenis termometer
termasuk mekanisme termometer
menjaga kestabilan suhu Peserta didik dapat 3. Suhu air dalam suatu
tubuh pada manusia dan menghitung skala bejana adalah 40°C. Jika
hewan termometer diukur dengan termometer
berdasarkan skala suhu fahrenheit penunjukan skala
adalah
Peserta didik dapat 4. Tuliskan faktor- faktor yang
menuliskan faktor- mempengaruhi kenaikan
faktor yang suhu benda
mempengaruhi
kenaikan suhu
Peserta didik dapat 5. Berapa kalor yang
32

menerapakan dibutuhkan untuk


persamaan kalor memanaskan 1 kg air yang
bersuhu 20°C menjadi
100°C. jka diketahui kalor
jenis air1000 J/Kg°C?
Disajikan gambar 6. Perhatikan gambar berikut
perpndahan kalor ini. Cara perpindahan
Peserta didik kalor yang dapat terjadi
membedakan macam- pada gambar dalah
macam perpindahan a b
kalor

Makassar, 3 Juli 2018

Mengetahui;
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Muhammad Guntur,S. Pd., M.Pd Rahmia,S.Ag.,M.Pd


NIP. 19700721 199802 1 002 NIP 19701115 200604 2 011
33
34

Anda mungkin juga menyukai