Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs Negeri 2 Sumbawa


Kelas / Semester : VII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 15 Jam Pelajaran x 40 Menit

I. TujuanPembelajaran

 Peserta didik dapat menjelaskan definisi suhu.


 Peserta didik dapat menjelaskan berbagai jenis thermometer dan fungsinya.
 Peserta didik dapat menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan
menggunakan thermometer.
 Peserta didik dapat menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan
dengan temometer berskala.
 Peserta didik dapat menjelaskan definisi pemuaian.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4. Memahami konsep suhu, 3.4.1. Menjelaskan definisi suhu.
pemuaian, kalor, 3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis termometer.
perpindahan kalor, dan
3.4.3. Menentukan skala suhu dengan melakukan
penerapannya dalam
pengukuran suhu dengan menggunakan
kehidupan sehari-hari
thermometer.
termasuk mekanisme
3.4.4. Menentukan skala thermometer tak berskala
menjaga kestabilan suhu
dengan membandingkan dengan temometer
tubuh pada manusia dan
berskala.
hewan.
3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian.
4.4. Melakukan percobaan 4.4.1 Melakukan percobaan mengukur suhu benda
untuk menyelidiki pengaruh menggunakan thermometer serta menyelidiki
kalor terhadap suhu dan pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
wujud benda serta 4.4.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
perpindahan kalor pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi
4.4.3 Mengumpulkan informasi mengenai berbagai
upaya menjaga kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup.
4.4.4 Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk
laporan tertulis.

III. Materi Pembelajaran


a) Konsep Suhu
Suhu menyatakan derajat panas benda. Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan gerak
partikel-partikel penyusun benda. Untuk benda padat, berupa getaran atom- atom/molekul-
molekul penyusun benda. Semakin cepat getaran partikel-partikel benda, berarti suhu benda
semakin tinggi, dan sebaliknya.
Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip kesetimbangan termal:
energi panas akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, hingga tingkat
panaskeduanya sama (berada pada kesetimbangan termal).
Pertemuan I dimaksudkan untuk menumbuhkan pemahaman kepada peserta didik
tentang suhu sebagai tingkat panas benda dan indra perasa bukan pengukur suhu yang
handal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru:
1) Suhu menyatakan derajat panas benda.
2) Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan gerak partikel-partikel penyusun benda.
Untuk benda padat, berupa getaran atom-atom/ molekul-molekul penyusun benda.
Semakin cepat getaran partikel- partikel benda, berarti suhu benda semakin tinggi, dan
sebaliknya.
3) Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip kesetimbangan
termal: energi panas akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah,
hingga tingkat panas keduanya sama (berada pada kesetimbangan termal).
4) Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linear karena
perubahan suhu. Perubahan ini meliputi:
Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami
penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
a) Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami
penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
b) Perubahan volume gas pada tekanan tetap. Ingat hukum Boyle-Gay Lussac:
PV
=k atau PV = kT
T

Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan tetap. Digunakan
untuk termometer gas.
c) Perubahan resistivitas: secara umum, semakin tinggi suhu benda maka hambatan
listriknya semakin besar. Digunakan untuk termometer hambatan listrik.
d) Perubahan warna kristal cair tertentu: jika suhu berubah, warna kristal berubah.
Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.
e) Perubahan warna benda pijar: semakin panas, warna akan bergeser ke arah ungu.
Digunakan untuk pirometer optis.

Miskonsepsi tentang suhu:


1) Mempertukarkan pemahaman tentang suhu dan kalor, anggapan peserta didik (yang
salah): segelas besar air 80 ℃ dituang ke dalam 2 gelas kecil, banyak peserta didik
berpikir, suhu di masing-masing gelas 40 ℃ . Demikian juga sebaliknya.
2) Salah paham tentang esensi skala suhu: suatu benda yang diukur dengan termometer
skala C, F, dan R ternyata menghasilkan angka yang berbeda; banyak peserta didik
berpikir tingkat panas benda itu pasti berbeda (padahal perbedaan itu hanya karena skala
suhunya berbeda).

Contoh hasil kegiatan peserta didik


Nama yang dirasakan yang dirasakan yang dirasakan tangan
tangan kanan tangan kiri kanan dan kiri
Ekal Terasa hangat Terasa dingin Tangan kanan terasa dingin
tangan kiri terasa
Aisy Terasa hangat Terasa dingin Tangan kanan terasa dingin
tangan kiri terasa

b) Skala Suhu
Skala suhu didasarkan atas 2 titik tetap: titik tetap bawah dan titik tetap atas. Sekali
kedua titik ini ditetapkan, maka jarak antara dua titik ini dibagi ke dalam skala-skala yang
berjarak sama. Misalnya untuk skala Celcius, titik tetap bawah: 0 ℃ dan titik tetap atas
10 0 ℃ (antara keduanya ada rentang 100 derajat).
Pemilihan titik tetap atas dan titik tetap bawah bersifat arbriter (sekehendak si pembuat
skala suhu), kecuali skala Kelvin. Pada skala Kelvin, 0 K artinya tidak ada energi panas
sama sekali pada benda itu; partikel-partikel benda tidak bergerak relatif terhadap yang lain,
sesuatu yang tidak ditemukan di alam ini, namun di laboratorium diciptakan kondisi yang
mendekati 0 K. Suhu radiasi latar jagat raya ini 273 K.
Pertemuan II dimaksudkan untuk melatihkan kepada peserta didik bagaimana membuat
skala suhu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru:
1) Skala suhu didasarkan atas 2 titik tetap, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Sekali
kedua titik ini ditetapkan, maka jarak antara dua titik ini dibagi ke dalam skala-skala
yang berjarak sama. Misalnya untuk skala Celcius, titik tetap bawah: 0 ℃ dan titik tetap
atas 10 0 ℃ (antara keduanya ada rentang 100 derajat).
2) Pemilihan titik tetap atas dan titik tetap bawah bersifat arbriter (sekehendak si pembuat
skala suhu), kecuali skala Kelvin. Pada skala Kelvin, 0 K artinya tidak ada energi panas
sama sekali pada benda itu; partikel-partikel benda tidak bergerak relatif terhadap yang
lain, sesuatu yang tidak ditemukan di alam ini, namun di laboratorium diciptakan kondisi
yang mendekati 0 K. Suhu radiasi latar jagat raya ini 273 0K.
Contoh hasil pekerjaan peserta didik Termometer
skala Edo
Titik tetap bawah: 2 0 E
Titik tetap atas: 10 0 E
Benda yang diukur Hasil pengukuran dalam Hasil pengukuran
suhunya skala Celcius dalam skala Edo
Tubuh 37 50
Air hangat 60 70

c) Skala suhu dan mengamati pemuaian


Pertemuan III dimaksudkan untuk melatihkan peserta didik bagaimana cara mengonversi
skala suhu dan mengamati pemuaian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru:
1) Konversi skala suhu didasarkan atas asumsi bahwa perubahan sifat fisis benda yang
digunakan untuk termometer berlangsung linear untuk berbagai skala.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.1. Grafik Konvensi Suhu

2) Dengan persamaan garis linear:


dan titik tetap yang diketahui, maka persamaan konversi suhu dapat ditemukan.
a) Titik tetap skala suhu:

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.2. Berbagai skala Termometer
b) Dengan menerapkan persamaan garis di atas, maka konversi dapat ditentukan.
Misal, dari C ke F:

c) Perhatikan: salah paham tentang esensi skala suhu. Suatu benda yang diukur
dengan termometer skala C, F, dan R ternyata menghasilkan angka yang berbeda,
banyak peserta didik berpikir tingkat panas benda itu pasti berbeda (padahal
perbedaan itu hanya karena skala suhunya berbeda).
d) Pada peristiwa pemuaian, ukuran benda bertambah, namun jumlah partikel benda
tetap.
e) Benda yang berbeda memiliki koefisien muai yang berbeda pula.
f) Pada bimetal, jika suhu naikbimetal melengkung atau (menggulung) ke arah
logam yang koefisien muainya kecil dan sebaliknya.

d) Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume


Pertemuan IV dimaksudkan untuk melatih pemahaman fisis dan matematis tentang pemuaian
panjang. Sebagai standar minimal, untuk pemuaian luas dan volume tidak sampai pada
persamaan matematis, namun hanya menekankan pada perubahan harga koefieien muai dan
pemanfaatannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru:
1) Penurunan persamaan muai panjang dapat dilihat pada buku siswa.
2) Untuk muai luas dan volume, persamaan muai panjang dapat digunakan dengan
mengganti panjang dengan luas atau volume, dan α dengan 2α (untuk luas) dan 3α (untuk
volume).
e) Pemuaian Zat Cair dan Gas; (Tugas Proyek)
Pertemuan V dimaksudkan untuk memahami gejala pemuaian pada zat cair dan gas, serta
mendorong ide-ide pemanfaatan gejala ini (selain untuk termometer). Beberapa hal yang
perlu diperhatikan oleh guru:
1) Berbeda dengan zat cair dan zat padat, pemuaian pada gas melibatkan faktor tekanan.
Sekali lagi, periksa hukum Boyle- Gay Lussac.
2) Perubahan tekanan, volume, dan temperatur erat kaitannya dengan proses termodinamik
yang dimanfaatkan pada berbagai mesin.
3) Contoh pemuaian pada gas (di Buku Siswa sebagai tugas proyek, manfaatkan ini untuk
pembimbingan).
Jika labu kaca dipegang beberapa saat, ketinggian cairan dalam pipet berubah. Saat
dipegang, suhu gas dalam labu naik hingga mendekati suhu tubuh, lebih besar dari
suhu ruang. Gas memuai.

Percobaan pemuaian gas

Gelembung udara sebagai bukti pemuaian

Air masuk ke pipa kapiler sebagai bukti adanya penyusutan gas.

Saat labu dipanasi, gas memuai, timbul gelembung (gunakan labu kaca Pyrex). Bila botol
plastik dimasukkan ke dalam air panas, udara di dalam botol mengembang, balon membesar
(bisa dijadikan percobaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu terhadap ukuran
pengembangan balon, tetapi balonnya harus dikontrol, yakni menggunakan balon yang
sama).

Pemuaian gas di dalam botol plastik

Pemuaian gas di dalam balon

Bila balon disiram air panas, ukurannya (misalnya dengan mengukur lingkar balon)
bertambah. Bisa dijadikan percobaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu terhadap
perubahan volume balon.
1) Anomali air: pemuaian air tidak linear, tetapi air memiliki volume terkecil pada suhu
4oC. Lebih kecil dari itu air akan memuai, lebih besar dari itu air juga akan memuai;
lihat grafik V terhadap T pada air berikut.

Grafik hubungan volume dengan suhu pada anomali

2) Salah satu akibat anomali air (akibat yang menunjukkan kebesaran Tuhan): pada musim
dingin, sungai/laut hanya membeku pada permukaannya, sedangkan bagian dalam tidak
beku, sehingga ikan dan berbagai biotanya tetap bertahan di musim dingin.

Sungai membeku pada permukaannya

IV. Metodedan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik (Scientific)
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery Learning, Problem Based Learning 

V. Media/alat, BahandanSumberBelajar
1. Media/alat
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)
 Alat dan bahan sesuai kegiatan “Apakah Indra Kita Pengukur Suhu yang Handal?”
 Alat dan bahan sesuai kegiatan “Membuat Skala pada Termometer Zat Cair”.
 Media: termometer atau ppt tentang hasil pengukuran satu benda dengan tiga macam
skala termometer.
 Alat: alat dan bahan untuk kegiatan “Adakah pengaruh jenis logam terhadap panjang
pemuaiannya?”.

2. SumberBelajar
 Buku Guru dan Buku Siswa ’Ilmu Pengetahuan Alam’, Cetakan Ke-3, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
 Buku referensi lain yang relevan
 Internet
VI. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Memastikan kondisi ruang kelas tetap dalam keadaan bersih dan rapih selama proses pembelajaran
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pemberian Pengertian Suhu dan Termometer dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pengertian Suhu dan Termometer
● Pemberian contoh-contoh materi Pengertian Suhu dan Termometer untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengertian Suhu dan Termometer
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengertian Suhu dan
Termometer
→ Mendengar
  Pemberian materi Pengertian Suhu dan Termometer oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Pengertian Suhu dan Termometer yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengertian Suhu dan Termometer yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengertian Suhu dan Termometer yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengertian Suhu dan Termometer
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengertian Suhu dan Termometer
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian Suhu dan Termometer yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengertian Suhu dan Termometer sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
→ Mengolah informasi dari materi Pengertian Suhu dan Termometer yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengertian Suhu dan
Termometer
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian Suhu dan Termometer berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengertian
Suhu dan Termometer dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian Suhu dan Termometer yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Pengertian Suhu dan Termometer
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian Suhu dan Termometer yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Pengertian Suhu dan Termometer yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian Suhu dan Termometer yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian Suhu dan Termometer berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengertian Suhu dan Termometer yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian Suhu dan Termometer yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengertian Suhu dan
Termometer
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian Suhu dan Termometer kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Memastikan kondisi ruang kelas tetap dalam keadaan bersih dan rapih selama proses pembelajaran .
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pemberian Skala Suhu I (membuat skala suhu) dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Skala Suhu I (membuat skala suhu)
● Pemberian contoh-contoh materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Skala Suhu I (membuat skala suhu)
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Skala Suhu I (membuat skala
suhu)
→ Mendengar
  Pemberian materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Skala
Suhu I (membuat skala suhu) yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Skala Suhu I (membuat skala suhu)
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Skala Suhu I (membuat skala suhu)
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Skala Suhu I (membuat skala suhu) sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
→ Mengolah informasi dari materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Skala Suhu I (membuat skala
suhu)
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Skala Suhu I
(membuat skala suhu) dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Skala Suhu I (membuat skala suhu)
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Skala Suhu I (membuat skala suhu) berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Skala Suhu I (membuat skala suhu) yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Skala Suhu I
(membuat skala suhu)
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Skala Suhu I (membuat skala suhu) kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Memastikan kondisi ruang kelas tetap dalam keadaan bersih dan rapih selama proses pembelajaran .
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pemberian Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
● Pemberian contoh-contoh materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Skala Suhu II (skala suhu dan
mengamati pemuaian)
→ Mendengar
  Pemberian materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Skala
Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Skala Suhu II (skala suhu dan
mengamati pemuaian) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
→ Mengolah informasi dari materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Skala Suhu II (skala suhu dan
mengamati pemuaian)
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Skala Suhu II
(skala suhu dan mengamati pemuaian) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian) yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati
pemuaian) yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Skala Suhu II (skala
suhu dan mengamati pemuaian)
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Skala Suhu II (skala suhu dan mengamati pemuaian)
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4. Pertemuan Ke-4 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Memastikan kondisi ruang kelas tetap dalam keadaan bersih dan rapih selama proses pembelajaran .
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pemberian Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
● Pemberian contoh-contoh materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pemuaian Panjang, Luas, dan
Volume
→ Mendengar
  Pemberian materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
→ Mengolah informasi dari materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pemuaian Panjang, Luas, dan
Volume
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pemuaian
Panjang, Luas, dan Volume dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pemuaian Panjang,
Luas, dan Volume
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

5. Pertemuan Ke-5 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Memastikan kondisi ruang kelas tetap dalam keadaan bersih dan rapih selama proses pembelajaran .
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pemberian Pemuaian pada Zat Cair dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pemuaian pada Zat Cair
● Pemberian contoh-contoh materi Pemuaian pada Zat Cair untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pemuaian pada Zat Cair
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pemuaian pada Zat Cair
→ Mendengar
  Pemberian materi Pemuaian pada Zat Cair oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Pemuaian pada Zat Cair yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pemuaian pada Zat Cair yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pemuaian pada Zat Cair yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pemuaian pada Zat Cair yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pemuaian pada Zat Cair
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Pemuaian pada Zat Cair yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pemuaian pada Zat Cair sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
→ Mengolah informasi dari materi Pemuaian pada Zat Cair yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pemuaian pada Zat Cair
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemuaian pada Zat Cair berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pemuaian
pada Zat Cair dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pemuaian pada Zat Cair yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Pemuaian pada Zat Cair
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pemuaian pada Zat Cair yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Pemuaian pada Zat Cair yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pemuaian pada Zat Cair yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pemuaian pada Zat Cair berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pemuaian pada Zat Cair yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pemuaian pada Zat Cair yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pemuaian pada Zat
Cair
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pemuaian pada Zat Cair kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

VII. Penilaian , Pembelajaran Remedial danPengayaan


1. Penilaian
a. Jenis /teknik penilaian adalah tes tertulis, pengamatan sikap, dan unjuk kerja
b. Bentuk instrumen dan instrumennya adalah lembar tes tertulis berbentuk esai
yang tertera pada buku siswa dan lembar pengamatan untuk sikap dan
keterampilan seperti tertera pada buku guru bagian penilaian.
KD Indikator E Teknik Penilaian
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, Pengamatan sikap
objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati- hati, bertanggung
jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari- hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas Pengamatan sikap
sehari- hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.3 3.3.1 Menjelaskan definisi suhu Tes tertulis
3.3.2 Menjelaskan berbagai jenis termometer. Tes tertulis
3.3.3 Menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran Tes tertulis
suhu dengan menggunakan termometer
3.3.4 Menentukan skla termometer tak berskala dengan Tes tertulis
membandingkan dengan termometer berskala
3.3.5 Menjelaskan definisi pemuaia Tes tertulis
4.3 4.3.1 Menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan Tes unjuk kerja
sebagai indikator alami.
4.3.2 Membuat laporan mengenai hasil percobaan tentang
Tes unjuk kerja
pemisahan campuran

2. Pembelajaran Pengayaan
Ayo Latihan
1. a. 273 K b. -2730C
c. 576K d. 00C
2. a. 300 K b. 833 K
c. 89 K d. -27 K
3. a. -163oC b. -251oC
c. 129oC d. 50oC
4. a. Suhu kamar: antara 20oC sampai dengan 25oC. Untuk kemudahan, biasanya dipakai
27oC = 30K
b. Suhu refrerigerator: 0oC sampai dengan 4oC; suhu freezer di bawah -4oC
c. Bergantung letak geografis sekolah (lingkungan peserta didik).
Untuk di daerah pantai, sekitar 35oC.

Ayo Latihan
1. Suhu adalah tingkat panas dinginnya benda.
2. Indra tidak dapat membedakan suhu dengan tepat, suhu suatu benda dapat dianggap tinggi
oleh satu indra, namun dapat dianggap panas oleh indra yang lain. Selain itu indra tidak
aman digunakan untuk mengukur suhu yang terlalu rendah atau tinggi.
3. Contoh: Termometer zat cair; memanfaatkan volume zat cair yang berubah akibat
perubahan suhu; zat cair diletakan di dalam reservoir kaca yang dihubungkan pipa kapiler;
jika suhu naik, permukaan zat cair di dalam pipa akan naik, dan sebaliknya.
4. Sama-sama menggunakan es melebur sebagai titik tetap bawah dan menggunakan air
mendidih untuk menentukan titik tetap atas.
5. a. 36oR = 113oF = 318 K
b. 45oC = 113oF = 318 K
c. -10oC = -8oR = 263 K
d. - 48oC = 38,4oR = -54,4oF
6. Termometer D. Sesuai dengan rentang suhu tubuh, rentang skala tidak terlalu besar
sehingga teliti.

Ayo Latihan
1. Contoh akibat pemuaian benda: gelas retak ketika diberi air panas (pemuaian tidak
seragam), kabel listrik dibuat agak kendor (jika menyusut agar tidak terlalu tegang), dan
lain-lain.
2. Artinya setiap ada kenaikan suhu 1 derajat celcius, benda yang panjangnya 1 meter akan
bertambah panjang 0,0000015 meter.
3. Kemungkinan sama tetap ada; namun secara umum koefisien muai panjang zat berbeda-
beda, bergantung jenis zatnya.
Penerapan
1. Agar tidak terlalu tegang saat memendek (menyusut) yang dapat membuat kabel putus.

Uji Kompetensi
1. uhu merupakan ukuran panas dinginnya benda. Benda panas berarti suhunya tinggi,
sebaliknya benda yang dingin berarti suhunya rendah.
2. Termometer tersebut memanfaatkan adanya perubahan sifat fisika benda (volume,
panjang benda, dan warna benda) yang berubah karena kenaikan suhu.
3. Untuk mendapatkan panas matahari, suhu tubuhnya naik, sehingga bisa beraktivitas (buaya
berdarah dingin).
Penerapan
4. Bimetal berfungsi seperti saklar. Saat suhu setrika tinggi, lengkungan pada bimetal
membuat rangkaian listrik pada setrika menjadi terbuka (terputus). Saat setrika mendingin,
bimetal kembali ke bentuk asal, sehingga rangkaian listrik tertutup dan setrika menjadi
panas kembali.

8. a. Alternatif rumusan masalah:


Apakah jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika dipanaskan?
b. Berdasarkan data pada tabel, perubahan volume ketika suhu zat dinaikkan juga
berbeda-beda. Kesimpulannya: jenis zat berpengaruh terhadap perubahan
volumenya ketika dipanaskan

3. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis tes Peserta Didik yang belum memenuhi KKM, diberi program
remedial. Pelaksanaan program remedial dapat dilihat pada Bagian Umum buku guru .

Mengetahui Sumbawa, Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

H. Abdul Latief, S.Pd.M.Pd Raehana Tuqalby, S.Pd


NIP.196806101997031003 NIP.199506152019032016
LAMPIRAN
PENILAIAN KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Tahun Ajaran : ....................................................
Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......
Butir Nilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengamalkan ajaran agama Selalu mengamalkan ajaran agama yang 4
yang dianutnya. dianut.
Sering mengamalkan ajaran agama yang 3
dianut.
Kadang-kadang mengamalkan ajaran agama 2
yang dianut.
Tidak pernah mengamalkan ajaran agama 1
yang dianut.
2. Mengagumi keteraturan dan Selalu mengagumi keteraturan dan 4
kompleksitas ciptaan Tuhan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
tentang aspek fisik dan fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
kimiawi, serta kehidupan ekosistem.
dalam ekosistem. Sering mengagumi keteraturan dan 3
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
ekosistem.
Kadang-kadang mengagumi keteraturan dan 2
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
ekosistem.
Tidak mengagumi keteraturan dan 1
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
ekosistem.

Lembar Penilaian:

Skor Aspek yang


Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
No. NamaPeserta Didik Perolehan Skor Akhir Tidak
Indikator
Skor Tuntas
1 2

1. Sultan Haykal

2. Aisy Anindya

3.

4.

5.
dst

PENILAIAN KI 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan
sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Tahun Ajaran : ....................................................
Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......
Butir Nilai : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Indikator Sikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor


1. Mengembangkan budaya Selalu menanyakan materi yang belum 4
bertanya kepada guru dipahami.
terhadap materi sejarah yang Sering menanyakan materi yang belum 3
belum dipahami. dipahami.
Kadang-kadang menanyakan materi yang 2
belum dipahami.
Tidak pernah menanyakan materi yang belum 1
dipahami.
2. Menghargai dan menghayati Selalu menghargai dan menghayati perilaku 4
perilaku jujur, disiplin, jujur, disiplin, tanggung jawab dalam
tanggung jawab dalam berinteraksi
berinteraksi secara efektif secara efektif dengan lingkungan sosial.
dengan lingkungan sosial.
Sering menghargai dan menghayati perilaku 3
jujur, disiplin, tanggung jawab dalam
berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial.
Kadang-kadang menghargai dan menghayati 2
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial.
Tidak pernah menghargai dan menghayati 1
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial.
3. Mengerjakan tugas-tugas Selalu mengerjakan tugas-tugas dengan jujur 4
dengan jujur dan penuh dan penuh tanggung jawab.
tanggung jawab. Sering mengerjakan tugas-tugas dengan jujur 3
dan penuh tanggung jawab.
Kadang-kadang mengerjakan tugas-tugas 2
dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
Tidak pernah mengerjakan tugas-tugas dengan 1
jujur dan penuh tanggung jawab.

Lembar Penilaian:

No. NamaPeserta Skor Aspek yang Jumlah Skor Akhir Tuntas/


Didik Dinilai (1 – 4) Perolehan Tidak
Skor Tuntas
Indikator
1 2

1. Sultan Haykal

2. Aisy Anindya

3.

4.

5.

dst

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP


1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
JumlahPerolehanSkor
Skor Akhir = x4
SkorMaksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,3

PENILAIAN KI 3
ULANGAN HARIAN
 Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada
pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!

1. Derajat panas sebuah benda menun-jukkan ....


a. kalor b. panas
c. suhu d. termometer
2. Prinsip kerja termometer menggunakan perubahan ....
a. wujud zat cair b. massa zat cair
c. volume zat cair d. berat zat cair
3. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, dan Fahrenheit adalah ....
a. 4 : 5 : 9 b. 5 : 4 : 9
c. 9 : 4 : 5 d. 9 : 5 : 4
4. Sebuah benda diukur dengan skala Celcius menunjukkan angka 60°C, jika benda diukur
dengan termometer Kelvin, maka akan menunjukkan angka ....
a. 303 K b. 313 K
c. 333 K d. 343 K
5. Termometer Celcius sama dengan termometer Fahrenheit pada angka ....
a. -40° c. 32°
b. 0° d. 40°
6. Untuk mengukur suhu maksimum-minimum dapat digunakan ....
a. termometer alkohol b. termometer suhu badan
c. termometer raksa d. termometer Six Bellani
7. Tinggi rendahnya suatu suhu dinyatakan dalam ....
a. derajat busur b. derajat panas
c. suhu benda d. termometer
8. Volume raksa dapat bertambah apabila ....
a. dimasukkan ke dalam termometer b. dalam rongga vakum
c. tekanan besar d. terkena panas
9. Satuan berikut bukan merupakan satuan untuk pengukuran suhu adalah ....
a. Fahrenheit b. Candela
c. Celcius d. Kelvin
10. Jangkauan skala pada termometer suhu badan adalah ....
a. -50°C – 50°C b. 34°C – 42°C
c. 0°C – 100°C d. 32°C – 212°C

PENILAIAN KI 4
Penilaian Proyek

Nama : ........................................................................
Kelas : ........................................................................
No. Absen : ........................................................................

A. Tujuan:
Membuat termometer sederhana.
B. Alat dan Bahan:
1. Termometer tanpa skala
2. Gelas
3. Es batu
4. Air mendidih
C. Cara Kerja:
1. Celupkan sebuah termometer ke dalam es yang sedang mencair pada tekanan 1 atmosfer!
2. Biarkan termometer tersebut beberapa lama sampai tinggi permukaan raksa di dalam
termometer berubah!
Menurut skala Celcius, tinggi raksa itu ditetapkan sebagai titik tetap bawah (titik lebur).
Tandai dan bubuhkan angka 0°C pada tinggi raksa tersebut!
3. Celupkan termometer ke dalam air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfer!
4. Tunggulah beberapa lama sampai tinggi permukaan raksa tidak berubah! Tandai dan
bubuhkan angka 100°C pada tinggi raksa tersebut pada titik tetap atasnya!
5. Antara titik 0°C dan 100°C dibagi menjadi 100 bagian atau skala! Selanjutnya, setiap
bagian disebut satu derajat Celcius (1°C).
D. Pertanyaan:
1. Gambarlah termometer sederhana yang sudah kamu buat lengkap dengan skalanya!
2. Bagaimana cara menetapkan titik tetap atas?
3. Bagaimana cara menetapkan titik tetap bawah?
4. Mengapa skala termometer yang kamu buat dibagi sampai 100? Jelaskan!

E. Penilaian:
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Hasil Identifikasi
2. Akurasi Analisis
3. Materi Presentasi
4. Penampilan
Nilai Total
Keterangan
Sempurna : 4
Kurang Sempurna : 2–3
Tidak Sempurna : 1

F. Analisis Hasil

Analisis Hasil (Diisi Guru)

Anda mungkin juga menyukai