/201
9
MODUL IPA KELAS VII
SUHU DAN KALOR
MTsN 01 Payakumbuh
KELAS VII
2018/2019
SUHU DAN KALOR
A. PETUNJUK BELAJAR
1 Baca buku-buku IPA Kelas VII dan buku lain yang relevan dan berkaitan
dengan materi dan Penerapannya untuk memperkuat konsep dan pemahaman
anda.
2 Diskusikan dengan teman sekelompok tentang soal-soal yang ada pada Modul.
3 Jawab pertanyaan-pertanyaan dalam Modul dengan benar.
4 Tanyakan pada guru pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas.
B. KOMPETENSI INTI
C. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Memahami konsep suhu, 3.4.1 Menjelaskan pengertian suhu
pemuaian, kalor, 3.4.2 Menjelaskan alat ukur suhu
perpindahan kalor, dan 3.4.3 Menjelaskan macam – macam termometer
penerapannya dalam 3.4.4 Menjelaskan bagian bagian dari termometer
kehidupan sehari-hari 3.4.5 Menjelaskan bahan – bahan pembuat
termasuk mekanisme termometer
menjaga kestabilan suhu 3.4.6 Membaca skala termometer
tubuh pada manusia dan 3.4.7 Membandingkan skala pada termometer
hewan celcius dengan termometer skala kelvin,
reamur dan fahrenheit
SUHU
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu ialah Termometer. Dalam satuan SI, satan suhu dinyatakan dalam
suhu. Sifat termometrik suatu zat adalah sifat zat yang peka terhadap
perubahan suhu. Dengan mengukur sifat termometrik maka nilai suhu dapat
ditentukan.
1. Zat Cair
zat cair. Hal ini karena pada umumnya jika zat cair dipanaskan (suhunya naik),
sebagi berikut:
1) Termometer Klinis
manusia
suhu tertinggi
2) Termometer maximum-minimum Six-Bellani
berikut:
3) Termometer ruang
raksa
perubahan suhu
4) Termometer laboratorium
1) Raksa
Keuntungan Kerugian
2) Alkohol
Keuntungan Kerugian
2. Zat Padat
1) Termometer Bimetal
2) Termometer hambatan
Cara kerja termometer ini adalah dengan menyentuhkan kawat
3) Termokopel
3. Gas
4. Termometer Optis
1) Pirometer
2) Termometer inframerah
merah kesasasran yang dituju sepert pada besi yang masih membara
1. Skala Celsius
Titik beku pada termometer celcius ialah 0℃, sedangkan titik didihnya diberi
2. Skala Reamur
Titik beku pada termometer reamur ialah 0°𝑅, sedangkan titik didihnya diberi
3. Skala Fahrenheit
Titik beku pada termometer fahrenheit diberi angka 32℉, sedangkan titik
4. Skala Kelvin
Titik beku pada termometer kelvin diberi angka 273𝐾, sedangkan titk
didefenisikan adalah
9
Skala Fahrenheit 𝑇℉ = 32 + 5 𝑇℃ …… 2
4
Skala Reamur 𝑇°𝑅 = 5 𝑇℃ …… 3
5 4
𝐶 = 𝑅 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅 = 𝐶
4 5
5 9
𝐶 = (𝐹 − 32) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐹 = 𝐶 + 32
9 5
4 9
𝑅 = (𝐹 − 32) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐹 = 𝑅 + 32
9 4
Atau
C R F K
𝐶 − 0 𝑅 − 0 𝐹 − 32 𝐾 − 273
= = =
100 80 180 100
Contoh Soal
Thermometer X memakai skala 40 untuk titik beku air dan 240 untuk suhu
air mendidih. Jika suatu zat cair memiliki suhu 167F, maka thermometer X
menunjukkan…
Diket : Titik beku °𝑋 = 40°
Titik didih °𝑋 = 240°
𝑇°𝐹 = 167°
Tanya : 𝑇°𝑋 = ⋯ ?
𝑇°𝑋−𝑡𝑏°𝑋 𝑇°𝐹−𝑡𝑏°𝐹
Jawab : =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
34200
𝑇°𝑋 =
180
𝑇°𝑋 = 190°
UJI KEMAMPUAN
1. Apakah tangan dapat dikatakan sebagai alat ukur suhu ? jelaskan pendapatmu !
2. Tuliskan termometer yang dapat digunakan untuk mengukur suhu diatas 100 0C !
A. Pengertian Pemuaian
Pemuaian terjadi jika benda yang dapat memuai diberi panas. Jadi pemuaian
volume suatu benda padat karena pengaruh panas (kalor). Koefisien muai
panjang suatu zat adalah bilangan yang emnunjukkan pertambahan panjang zat
padat jika suhunya dinaikkan 10C. Berikut adalah koefisien muai panjang
L= L1 { 1 + α ( T2 – T1 ) }
Dengan
Koeifisien muai ruang atau muai volum adalah bilangan yang menunjukkan
pertambahan volume setiap satuan volume suatu zat jika suhu naik 10C.
Besar pemuaian volume pada zat padat dan cair dapat ditentukan dengan
rumus berikut:
V2 = V1 { 1 + ɣ ( T2 – T1 )}
Dengan
Koefisien muai volum (ruang) semua gas sama besar, yaitu 1 / 273 atau 0,
0
003663 / C (ditentukan oleh joseph L. Gay-lussac dari prancis). Besar
pemuaian gas pada tekanan tetap dapat ditentukan dengan rumus berikut:
1
V2 = V0 { 1 + ( T2 – T1 )}
273
Dengan
Jenis Contoh
Pemuaian Zat Pemuaian Zat
1. Rel Kereta Api yang bengkok karena panas
2. Kabel listrik/telepon yang lebih kendur ketika siang
hari
3. Bimetal pada alat-alat listrik seperti pada setrika
yang akan mati sendiri ketika sudah terlalu panas.
4. Pemuaian pada kaca rumah.
Pemuaian 5. Mengeling Pelat Logam Umumnya dilakukan
Zat padat pada pembuatan container dan badan kapal besar.
6. Pemasangan Ban Baja pada Roda Lokomotif
Dilakukan dengan cara memanaskan ban baja hingga
memuai kemudian dipasangkan pada poros
roda,setelah dingin akan menyusut dan mengikat
kuat.
2. Diketahui koefisien panjang besi 0,000017 0C. Jika panjang besi mla-mula 100 cm
dan dipanaskan hingga mengalami kenaikan suhu 200 0C, panjang besi sekarang
menjadi ?
3. Diketahui volume suatu gelas kaca pada suhu 20 0C adalah 500 mL. Jika koefisien
muai panjang kaca 0,00009/ 0C, volume gelas tersebut pada suhu 75 0C adalah
KALOR
A. Pengertian Kalor
lainnya dengan diikuti perubahan temperatur. Misalkan, dua buah zat yang
kedua benda tersebut akan menjadi sama. Besarnya temperatur akhir berada di
antara temperatur awal kedua zat tersebut. Pada gejala ini, kalor berpindah dari
setimbangnya. Satuan kalor ialah kalori (kal), tetapi dalam satuan SI adalah
Joule. Alat untuk mengukur kalor adalah kalori meter.Kesetaraan satuan kalori
B. Kalor Jenis
Adapun faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor untuk menaikkan suhu suatu
zat cair ialah : massa, kalor jenis, dan kenaikan suhu. Secara matematis dapat
dituliskan:
𝑄 = 𝑚 . 𝑐 . ∆𝑡
Dimana:
𝑄 = kalor yang dibutuhkan (joule atau kalori)
𝑚 = massa benda (kg atau gram)
𝑐 = kalor jenis benda
∆𝑡 = kenaikan atau perubahan suhu (K)
Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk
𝑄
menaikan suhunya 1oC / 1 K. Secara matematis dapat ditulis: 𝐶 = ∆𝑇
dimana
𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒⁄ 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖⁄ ).
𝐶 =kapasitas kalor ( 𝐾 )atau ( ℃
Contoh Soal
Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 20°C ?
𝑗
(𝐶𝑎𝑖𝑟 = 4200 ⁄𝑘𝑔℃)
Diket : ∆𝑇 = 20°C
𝑚 = 1 𝑘𝑔
𝑗
𝐶𝑎𝑖𝑟 = 4200 ⁄𝑘𝑔℃
Tanya : 𝑄 = ⋯?
Jawab : 𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇
𝑄 = 84000 𝐽 = 84 𝑘𝐽
C. Azaz Black
Kalor adalah energi yang dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur tinggi
ke benda yang memiliki temperatur lebih rendah sehingga pengukuran kalor selalu
yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan energi sebesar QL dan
benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar QT
dengan besar yang sama. Secara matematis, pernyataan tersebut dapat ditulis
sebagai berikut:
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 .
Contoh Soal
Jika 3 kg air dingin bersuhu 10℃ dicampurkan dengan 5 kg air panas bersuhu
30℃. Berapakah suhu campuran kedua zat tersebut jika diketahui 𝑐𝑎𝑖𝑟 =
1 𝑘𝑎𝑙⁄𝑔𝑟𝑎𝑚 ℃.
Diket : 𝑚𝑑 = 3 𝑘𝑔 = 3000 𝑔𝑟
𝑇𝑑 = 10℃
𝑚𝑝 = 5 𝑘𝑔 = 5000 𝑔𝑟
𝑇𝑝 = 30℃
Tanya : 𝑇𝑐𝑎𝑚𝑝 = ⋯ ?
𝑚𝑑 . 𝑐𝑑 . ∆𝑇𝑑 = 𝑚𝑝 . 𝑐𝑝 . ∆𝑇𝑝
180.000
𝑇𝑐𝑎𝑚𝑝 = = 22,5℃
8000
Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan
(didinginkan). Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang
dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya
cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan
pelepasan kalor. Pada proses perubahan wujud suhu zat adalah tetap.
Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Kalor yang
diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi zat cair dinamakan
kalor laten lebur atau kalor lebur. Kalor yang dilepaskan pada waktu zat
membeku dinamakan kalor laten beku atau kalor beku. Untuk zat yang sama,
kalor lebur = kalor beku. Kedua jenis kalor laten ini disebut kalor lebur dan
diberi simbol Lf. Jika banyak kalor yang diperlukan oleh zat yang massanya m
Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi uap. Pada waktu
suhu zat tetap sekalipun pemanasan terus dilakukan. Semua kalor yang
diberikan pada zat cair digunakan untuk mengubah wujud dari cair menjadi
uap. Suhu tetap ini disebut titik didih yang besarnya sangat bergantung pada
tekanan di permukaan zat itu. Titik didih zat pada tekanan 1 atm disebut
pada titik didih normalnya dinamakan kalor laten uap atau kalor uap. Kalor uap
disebut juga kalor didih. Sedangkan kalor yang dilepaskan untuk mengubah
wujud 1 kg uap menjadi cair pada titik didih normalnya dinamakan kalor laten
embun atau kalor embun. Kalor didih = kalor embun. Jika banyaknya kalor
maka:
Q = jumlah kalor ( J)
3. Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi gas atau sebaliknya
dari gas langsung menjadi padat. Contoh menyublim adalah berubahnya wujud
3. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 200 gram yang
bertemperatur 0°C? Diketahui kalor laten peleburan air 80 kal/g
PERPINDAHAN KALOR
A. Konduksi (hantaran)
t = waktu (s)
Salah satu contoh konduksi ialah jika salah satu ujung batang logam dimasukkan ke
dalam api atau dipanaskan, ujung batang yang lainnya akan ikut menjadi panas,
walaupun tidak ikut dimasukkan ke dalam api.
B. Konveksi (aliran)
Kelajuan aliran kalor dalam satuan waktu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
Pemanfaatan konveksi contohnya adalah pada cerobong asap, sistem suplai air
panas dan lemari es.
C. Radiasi (pancaran)
Benda yang panas baik yang berpijar maupun yang tidak berpijar akan
memancarkan panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang tidak tampak
oleh mata sampai suhu benda tersebut sama dengan suhu ruangan. Jadi, selama ada
perbedaan suhu selalu ada perpindahan kalor/radiasi kalor.Permukaan hitam dan
kusam adalah penyerap dan pemancar kalor yang baik (e = 1), sedangkan permukaan
putih dan mengkilat adalah penyerap dan pemancar kalor yang buruk (e = 0).
𝑊
𝐸 = 𝑒𝜎𝑇 4 dimana 𝐸=
𝐴.𝑡
Besarnya energi total yang dipancarkan oleh suatu permukaan yang bersuhu T tiap
satuan luas dan tiap satuan waktu dirumuskan :
𝑊 = 𝑒𝜎𝐴𝑇 4 𝑡
Dimana: 𝜎 = konstanta Stefan-Boltzmann = 5,67 × 10−8 𝑊/𝑚2 𝑘 2
Contoh Soal
Sebuah plat baja dengan panjang 2 𝑚 dan lebar 0,5 𝑚 suhunya 227 ℃. Bila
tetapan Boltzman = 5,67 × 10−8 𝑊/𝑚2 𝑘 2 dan plat baja dianggap hitam
sempurna, maka ergi total yang dipancarkan setiap detik adalah...
Diket :𝑒=1
𝜎 = 5,67 × 10−8 𝑊/𝑚2 𝑘 2
𝐴 = 2 𝑚 × 0,5 𝑚
𝑇 4 = 227℃ = 500 𝐾
Tanya : 𝑊 = ⋯?
Jawab : 𝑊 = 𝑒𝜎𝐴𝑇 4 𝑡
𝑊 = 3543,75 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
EVALUASI