Anda di halaman 1dari 23

Tugas ini disusun oleh :

Asep Juhana (3)


Mahmudi Anshari (10)
Muhamad Firman Nofyen (12) (Ketua)
Muhammad Harits Budi Putra (13)

Kelas : 4C-Perawatan

Tugas Pengukuran Teknik ke-2


Pengukuran Suhu

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016-2017
Temperatur (suhu)

Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas-


dinginnya suatu benda berkaitan dengan energi termis yang terkandung dalam
benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin besar temperaturnya.
Temperatur disebut juga suhu. Suhu menunjukkan derajat panas benda.
Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut.
Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu
dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin
tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda
tersebut.
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin
atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara
kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu
dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau
alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya
panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).

Kenapa suhu perlu diukur ?


Kapan suhu perlu diukur ?
Dimana pengukuran suhu dilakukan?

Suhu diukur agar kita dapat menentukan derajat panas dan dingin suatu
keadaan benda atau system secara pasti.
Sebagai parameter yang diukur dalam bidang industry,rumpun ilmu
kedokteran & kesehatan,meteorology,sains dan teknologi
Kita dapat menggunakan pengukuran suhu sebagai suatu parameter dalam
menentukan fungsi dari beberapa variable yang dalam formula
menentukannya membutuhkan perubahan suhu sekitar tersebut.
Pengukuran suhu dapat dilakukan pada tempat/suatu system yang didalamnya
terdapat perpindahan antar energi yang diserap oleh benda/system tersebut
akibat adanya pergerakan atom-atom dan molekulnya

Suhu dapat didefinisikan sebagai derajat panas satu benda. Benda yang panas
memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan benda yang dingin. Sebenarnya alat
indera (kulit)tidak dapat menentukan suhu benda secara akurat, hanya berdasarkan
perkiraan dan perasaan subjeknya saja. Hal ini dikarenakan alat indera memiliki
keterbatasan, salah satunya tidak dapat digunakan untuk menyentuh benda yang
terlalu panas atau terlalu dingin.

Suhu yang diketahui Suhu yang dicari Rumus yang digunakan

C F F = 9/5 C + 32

F C C = 5/9 (F 32)

C R R = 4/5 C

R C C = 5/4 R

R F F = 9/4 R + 32

F R R = 4/9 (F 32)

Tabel pengubahan suhu dengan skala suhu Rankine

Ke Dari Rumus
Fahrenheit Rankine F = R 459.67
Rankine Fahrenheit R = F + 459.67
kelvin Rankine K = R 1.8
Rankine kelvin R = K 1.8
Celsius Rankine C = (R 1.8) 273.15
Rankine Celsius R = (C + 273.15) 1.8
1) Bimetallic Thermometer

a) Definisi

Bimetal adalah jenis sensor


suhu atau saklar (switch) elektro
mekanis yang terbuat dari dua buah
lempengan logam yang berbeda
koefisien muainya () yang
direkatkan menjadi satu. Tingkat
pemuaian yang berbeda dari dua
logam tersebut akan menghasilkan
gerakan mekanis melengkung
ketika strip atau lempengan bimetal
tersebut terkena panas.

Bimetal biasanya digunakan pada saklar listrik thermostat, yang biasa


diaplikasikan untuk mengontrol elemen pemanas, seperti pada setrika, pemanas air,
oven, tungku pembakaran, penanak nasi dan lain sebagainya.

Selain digunakan pada saklar termostat, bimetal biasanya juga digunakan pada
perangkat pelindung atau protektor seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan
Overload relay yang berfungsi untuk melindungi rangkaian dari arus lebih (over
current). Dimana biasanya terdapat kumparan kawat yang digunakan untuk
memanaskan lempengan/ strip bimetal, sehingga MCB atau Overload relay akan trip
bila terjadi over current.
b) Prinsip kerja bimetal

Ketika bimetal
dipanaskan, maka logam
yang memiliki koefisien
muai lebih tinggi akan
memuai lebih panjang,
sedangkan yang memiliki
koefisien muai lebih rendah
akan memuai lebih pendek,
Oleh karena perbedaan
reaksi muai tersebut maka
bimetal akan melengkung
kearah logam yang
muainya lebih rendah. Pada
gambar diatas, bimetal
memuai keatas ketika
dipanaskan, sehingga
kontak saklar membuka dan memutus aliran arus. Dan ketika dingin, kontak saklar
akan menutup kembali dan memungkinkan arus listik mengalir melaluinya. Dalam
aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau
Normally Open (NO).
c) Jenis-Jenis Bimetallic Termometer

Ada 2 Jenis Bimetallic Termometer yaitu :

1. Spiral Bimetallic Termometer

2. Helix Bimetallic Termometer

d) Kelebihan dan
kelemahan
bimetal

Salah satu kelebihan dari sensor bimetal adalah portabilitasnya dan tanpa perlu
menggunakan power supply. Namun bimetal biasanya tidak cukup akurat bila
dibandingkan dengan perangkat sensor suhu yang lain, selain itu penggunaan sensor
bimetal juga tidak mudah untuk menampilkan atau merekam nilai suhu, seperti yang
biasa dilakukan oleh sensor termokopel, RTD, dan jenis sensor suhu lainnya. Akan
tetapi penggunaan bimetal akan memberikan keuntungan yang pasti bila digunakan
dalam aplikasi yang tepat.
e) Aplikasi
Contoh Penerapan Bimetallic Thermometer:
Household appliances such as ovens etc.
Thermostat switches
Wall thermometers
Grills
Circuit breakers for electrical heating deviceLiquid in-glass thermometer

Menurut zat cair yang digunakan (untuk liquid in-glass thermometer), dapat
dibedakan menjadi:
Thermometer alkhohol
Thermometer raksa
Thermometer campuran

Sebenarnya thermometer masih dapat digolongkan lagi menjadi beberapa bagian.


Hanya saja bahasan dibatasi sampai disini. Termometer yang paling banyak dipakai
saat ini berbahan dasar raksa (merkuri),dengan skala yang umum digunakan adalah
oCelcius kecuali USA yang menggunakan skala fahrenheit.

Liquid in glass thermometer merupakan thermometer yang umum dipakai oleh


BMKG, oleh karena itu, penulis memberikan tambahan informasi sebagi berikut :

.a. Thermometer raksa

Thermometer air raksa dalam gelas adalah termometer yang dibuat dari air raksa
yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Termometer raksa dapat kita kenali dari
warna cairan thermometernya yang berkilau keperakan. Tanda yang dikalibrasi pada
tabung membuat temperature dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas,
bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa
pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan
penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih
sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.

Kelebihan raksa sebagai bahan pengisi thermometer antara lain:

1. Raksa dapat menyerap / mengambil panas dari suhu sesuatu yang diukur.
2. Raksa memiliki sifat yang tidak membasahi medium kaca pada termometer.
3. Raksa dapat dilihat dengan mudah karena warnanya yang mengkilat.

4. Raksa memiliki sifat pemuaian / memuai yang teratur dari temperatur ke


temperatur.
5. Raksa memiliki titik beku dan titik didih yang rentangnya jauh, sehingga cocok
untuk mengukur suhu tinggi.

Selain kelebihan, air raksa juga memiliki kekurangan, antara lain :

1. Titik bekunya tinggi sehingga tidak cocok untuk mengukur suhu di daerah dingin
2. Raksa merupakan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan
3. Raksa harganya mahal

Jika thermometer raksa mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke


dalam kolom dan terjebak di sana ketika temperature naik. Jika ini terjadi termometer
tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya,
termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat
temperatur di bawah -37 C (-34.6 F). Pada area di mana suhu maksimum tidak
diharapkan naik di atas 38.83 C (-37.89 F) termometer yang memakai campuran
air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of
-61.1 C (-78 F).

Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait.
Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya the
origin of the Celsius temperature scale pada 1742. Celsius memakai dua titik
penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air. Ini bukanlah ide
baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja dengan sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu
Celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan. Eksperimen untuk
mendapat kalibrasi yang lebih baik pada termometer Celsius dilakukan selama 2
minggu setelah itu. Dengan melakukan eksperimen yang sama berulang-ulang, dia
menemukan es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada termometer. Dia
menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap air yang mendidih (saat
percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat dengan variasi tekanan
atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun
perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca
tabung).

Tekanan udara mempengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian
air raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer. Saat Celsius
memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia menentukan titik
didih pada 0 C (212 F) dan titik beku pada 100 C (32 F). Satu tahun kemudian
Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik
beku pada 0 C (32 F) dan titik didih pada 100 C (212 F). Dia menamakannya
Centrigade.

Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sbb:

1. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan
di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
2. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer
ditempatkan di dalam uap air mendidih.
3. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama. Titik-
titik ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat tergantung
tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai pengganti (titik ketiga terjadi
pada 273.16 kelvins (K) 0.01 C).
CATATAN: Semua perpindahan panas berhenti pada 0 K, Tetapi suhu ini masih
mustahil dicapai karena secara fisika masih tidak mungkin menghentikan partikel.
Hari ini termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang meteorologi,
tetapi pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin berkurang, karena air raksa
secara permanen sangat beracun pada sistem yang rapuh dan beberapa negara maju
telah mengutuk penggunaannya untuk tujuan medis.

.b. Thermometer alkohol

Sebagai pengganti air raksa, beberapa thermometer keluarga mengandung alkohol


dengan tambahan pewarna merah. Bagi sebagian kalangan, termometer ini lebih
mudah untuk dibaca, karena warna merahnya cukup mencolok. Selain itu
thermometer ini juga lebih aman digunakan karena bahan dasarnya adalah alkhohol,
bukan logam berat seperti merkuri (Hg).

Kelebihan alcohol sebagai bahan pengisi thermometer :

1. Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140
C.
2. Alkohol lebih murah jika dibandingkan dengan raksa
3. Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil
sehingga lebih akurat.

Termometer alkohol juga memiliki kelemahan, antara lain:

1. Pemuaiannya tidak teratur


2. Tidak berwarna sehingga sulit dilihat (harus diwarnai)
3. Membasahi dinding kaca
4. Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi, sebab pada suhu
780 C alkohol sudah mendidih.

.c. Thermometer campuran

Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium, indium, dan tin (galinstan)


sebagai pengganti air raksa.

Konstruksi Liquid in Glass Thermometer

Bulb, Reservoir cairan kerja.


Stem, tabung gelas yang berisi kapiler kecil yang terhubung dengan bulb. Ukuran
tabung ini sangat kecil, dengan diameter kurang dari 0.02 inch.
Scale, skala suhu tetap atau terikur pada batang stem untuk menunjukkan jangkauan
nilai suhu. Skala dicetak pada bagian terpisah dan kemudian dilindingi dari
lingkungan luar.
Reference point,titik referensi atau titik kalibrasi,yang biasanya dijadikan titik ini
adalah titik es.
Working liquid, cairan kerja yang akan bereaksi ketika terjadi perubahan suhu.
Cairan yang biasa digunakan adalah mercury atau alcohol
Inert Gas, digunakan untuk merkuri pada suhu tinggi. Thermometer diisi dengan gas
inert seperti argon atau nitrogen di atas merkuri untuk mengurangi penguapannya.
Cara Menggunakan

Pertama, tempelkan benda yang akan kita ukur dengan ujung thermometer yang
berisi cairan thermometer. Jika kita akan mengukur suhu udara,sebagai contoh, cukup
letakkan thermometer pada ruangan yang terlindung dari sinar matahari langsung.

Kemudian perhatikan gerakan zat cair dalam thermometer. Tunggu beberapa saat
sampai cairan berhenti bergerak. Bacalah besaran skala yang terlihat tepat tegak lurus
dengan thermometer.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai thermometer pecah karena benda
yang diukur terlalu panas,sehingga berada diluar batas maksimal thermometer. Dalam
mengukur suhu benda, pastikan tangan kita tidak menyentuh thermometer. Hal ini
dapat mempengaruhi pembacaan akhir thermometer.gunakan alat Bantu seperti
penjepit kayu atau penjepit statis. Perlu diingat bahwa setelah mengukur benda panas,
thermometer jangan langsung dipakai untuk mengukur benda bersuhu dingin. Hal ini
untuk menecegah pecahnya thermometer akan perbedaan suhu yang cukup besar.

Table Range Temperatur pada Setiap Cairan yang Biasa Digunakan.

Keuntungan dan Kerugian Liquid in Glass Thermometer


Untuk pekerjaan yang tepat, pengukuran dapat dilakukan dengan mikroskop melekat
pada termometer.

Untuk suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, serta untuk pengukuran yang sangat
akurat, Luquid in Glass Thermometer tidak cocok untuk digunakan.

Liquid in metal Thermometer

Cairan dalam termometer logam di mana merkuri telah digunakan sebagai cairan
dan logam adalah paduan bajanya. Termometer mercuri dalam baja ini bekerja pada
prinsip yang sama sebagai termometer cairan dalam gelas. Kaca bulb digantikan oleh
sebuah bulb baja dan tabung kapiler kaca diganti oleh stainless steel. Seperti merkuri
dalam sistem tidak terlihat, tabung Bourdon digunakan untuk mengukur perubahan
volume cairan.

Ketika suhu diukur meningkat, raksa di dalam bulb memperluas diri lebih dari bulb
sehingga beberapa merkuri didorong melalui tabung kapiler ke Bourdon tube dengan
suhu terus meningkat, meningkatkan jumlah air raksa maka akan mendorong air
raksa ke dalam tabung Bourdon, menyebabkan bourdon tube membengkok. Salah
satu ujung dari tabung Bourdon adalah tetap, sementara gerakan ujung disampaikan
kepada pointer yang bergerak pada skala suhu yang telah di kalibrasi.

Umumnya, Merkuri digunakan sebagai cairan. Tetapi memiliki keterbatasan,


khususnya di ujung bawah skala temperatur. Untuk ini maka terkadang cairan lain
digunakan untuk menggantikan merkuri

Filled-System Thermometer
Definisi

Jika bulb dipanaskan atau didinginkan, maka fluida di


dalamnya mengembang atau berkontraksi, sehingga bourdon
tube bergerak. Perpindahan bourdon tube menggerakan pointer
untuk membaca suhu. Cairan pengisi bulb adalah mercury, ethyl
alcohol, xylene, toluene. Koefisien eskpansi xylen 6 kali
mercury.

Pengukuran filled system thermometer telah sebagian besar


digantikan dalam fasilitas baru dengan pengukuran elektronik
berdasarkan termokopel atau RTD.

Metode pengukuran filled-system temperature bergantung pada


tiga fenomena fisika yang umum diketahui :

Cairan akan memperluas atau kontrak secara proporsional dengan suhu dan sesuai
dengan koefisien cairan ini dari thermal / volumetrik ekspansi.
Sebuah cair tertutup akan membuat tekanan uap yang pasti sebanding dengan suhu
jika cairan hanya sebagian menempati ruang tertutup. Tekanan gas berbanding lurus
dengan suhu sesuai dengan prinsip dasar dari hukum gas yang universal / sempurna:
PV = nRT

Konstruksi Filled-System Temperature

Bulb

Volume bulb bervariasi pada rentang 100 sampai 1 tergantung pada cairan mengisi,
rentang suhu, dan panjang kapiler. Bulb terbuat dari bahan bahan yang berbeda bahan
bohlam yang berbeda. Namun bila digunakan dengan thermowell, bahan standar seperti
tembaga, perunggu, atau stainless steel dapat digunakan. Dalam kasus korosi atmosferik,
Stainless steel lebih sering digunakan.

Capillary tube

Capiillary tube adalah sebuah tabung berdiameter kecil yang biasanya terbuat dari
stainless steel. Lapisan luar dari capillary tube tidak hanya memberikan kekuatan mekanik
tetapi juga membedakan dengan tabung lainnya.

Mounting Bulb
Mounting yang umumnya direkomendasikan memiliki bulb yang disesuaikan dan
ekstensi ditekuk. Perpanjangan ditekuk biasanya memiliki diameter yang lebih kecil dari bulb
untuk mengurangi kesalahan konduksi.

Liquid-Filled Thermometer (Termometer berisi cairan)

Jenis-jenis cairan pengisi bohlam pada thermometer :

Air raksa

A. Kelebihan dari Thermometer Air Raksa, antara lain :

Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu -40C
dan mendidih pada suhu 360C .
Air Raksa mudah dilihat karena mengkilat.
Pemuaiannya sangat teratur.
Terpanasi secara merata, sehingga perubahan suhu sangat cepat.
Air Raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi
teliti.
Air Raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang
sedang diukur.

B. Kekurangan dari Thermometer Air Raksa, antara lain :

Sukar diperoleh sehingga air raksa harganya cukup mahal.


Air Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (<-400C)
Air Raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.

Alkohol etil

A. Kelebihan dari Thermometer Alkohol, antara lain :

Alkohol harganya murah dan mudah mendapatkannya di pasaran.


Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol -1300C
Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikkan suhu yang
sangat kecil ternyata alkohol mengalami perubahan
volume yang besar.
B. Kekurangan dari Termometer Alkohol, antara lain :

Tidak dapat mengukur suhu tinggi, karena titik didihnya rendah (78C).
Membasahi dinding kaca.
Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna terlebih dahulu agar dapat
dilihat.

Xylene : Koefesien Ekspasi xylene ada 6 kali koefesien ekspansi mercury (Air
raksa) jadi memungkinkan perancangan pada bulb lebih kecil

Toluene : Toluene banyak digunakan sebagai bahan baku industri dan pelarut

Terkadang banyak juga penggunaan air sebagai pengisi bulb pada thermometer,berikut
ini ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk cairan pada pengisi thermometer yaitu :
Tekanan system (pada bulb) harus lebih besar dari pada tekanan uap cairan pengisi,untuk
mencegah penguapan
Cairan pengisi tidak boleh membeku supaya tidak mengganggu proses
kalibrasi/pembacaaan suhu

Vapor- Pressure Thermometer ( Termometer tekanan uap)


Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda
ketinggian h yang lebih besara pada termometer. Karena gas memuai lebih besar daripada
cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Selain itu dapat
mengukur suhu lebih rendah dan lebih tinggi dibandingkan termometer cairan. Jangkauan
suhunya mulai dari -250oC sampai dengan
1500oC. Pada bulb sebagian berisi cairan,
sedangkan kapiler dan bourdon berisi gas .
Saat Cairan mendidih dan
menghasilkan gas/uap yang selanjutnya
mengisi kapiler dan bourdon. Cairan terus
mendidih sampai mencapai tekanan uapnya .
Pada titik Pvapor cairan berhenti mendidih
kecuali saat suhu naik lagi, namun, saat suhu
turun sebagian dari uap mengembun dan
tekanan mulai turun. Karena perubahan
tekanan Ini,bourdon menggerakan pointer
yang dapat mengindikasikan berapa suhu yang
terbaca.
Mercury-filled Thermometer ( Thermometer Berisi Air
Raksa )

Definisi
Termometer air raksa dalam gelas adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang
ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung
membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi
sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bulb(bohlam) air raksa pada ujung
termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume. Raksa
kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat
diisi atau dibiarkan kosong .
Sama dengan liquid-filled thermometer, keduanya dipisah karena karakteristik
mercury (air raksa) yang unik dan kepentingannya dalam mengukur suhu medium.
Tipe dari thermometer bulb :

Karakteristik Mercury (Air Raksa)

Mendukung operasi elemen pengendalian


Akurasi pengukuran cukup tinggi
Responnya cepat
Rentang tekanan tinggi antara : 400 s.d 1200 [Psig]

Electrical Temperature Instrument


A. Termometer Resistance
a. Pengertian
Termometer Hambatan Listrik adalah sebuah sensor suhu yang merasakan
suhu dengan perubahan besarnya arus, tegangan dan elemen hambatan listrik yang
bervariasi pada benda yang diukur. Termometer Hambatan Listrik digunakan untuk
membuat pengukuran suhu yang akurat.

b.Prinsip Kerja
Termometer Hambatan Listrik menggunakan logam karena Logam akan
bertambah besar hambatannya terhadap arus listrik jika panasnya bertambah. Jika
suhu bertambah, elektron-elektron tersebut akan bergetar dan getarannya semakin
besar seiring dengan naiknya suhu. Dengan besarnya getaran tersebut, maka gerakan
elektron akan terhambat dan menyebabkan nilai hambatan dari logam tersebut
bertambah.
Platinum adalah logam yang paling sering digunakan untuk Termometer
Hambatan Listrik karena stabilitasnya dan daya yang tidak berubah drastis dengan
tegangan. Hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila suhu logam naik.
Sifat ini yang dipakai sebagai dasar kerja termometer hambatan listrik.
Termometer ini lalu ditempelkan pada permukaan zat yang suhunya akan diukur.
Biasanya hambatan diukur dengan mempertahankan arus tetap yang besarnya
diketahui dalam termometer itu dan mengukur beda potensial kedua ujung hambatan
dengan pertolongan potensiometer yang sangat peka.
Apabila suhu semakin besar, harga tekanan juga semakin besar sehingga daya
hantar listrik semakin berkurang. Keuntungan termometer ini adalah jangkauan
suhunya sangat lebar yaitu antara -250 C sampai dengan 1500C sedangkan
kerugiannya adalah pembacaan lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur yang
berubah. Karena jangkauan suhunya yang mampu mengukur suhu di atas 1000C,
termometer ini banyak dipakai pada industri-industri.
c. Cara Kerja
Cara kerja termometer ini adalahdengan menyentuhkan kawat
penghantar ke sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada pengolahan
besi atau baja. Panas tersebut direspons oleh hambatan (R), kemudian
energi listnik yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak yang bisa
menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.
B. Termokopel

a. Pengertian

Termokopel merupakan salah satu jenis sensor suhu yang paling populer
dan sering digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun peralatan listrik dan
Elektronika yang berkaitan dengan Suhu (Temperature). Beberapa kelebihan
Termokopel yang membuatnya menjadi populer adalah responnya yang cepat
terhadap perubahaan suhu dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas
yaitu berkisar diantara -200 [C] hingga 2000 [C]. Selain respon yang cepat
dan rentang suhu yang luas, Termokopel juga tahan terhadap
goncangan/getaran.

b. Prinsip kerja

Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya


Termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan
digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada
Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap)
sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu
panas.

Untuk lebih jelas mengenai Prinsip Kerja Termokopel, mari lihat gambar
dibawah

Berdasarkan gambar diatas, ketika kedua persimpangan atau Junction


memiliki suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui
dua persimpangan tersebut adalah NOL atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika
persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas, maka akan
terjadi perbedaan suhu diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian
menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang
diterimanya atau V1 V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya
sekitar 1 V 70V pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian
dideteksi oleh voltmeter.

c. Efek Seeback

Efek seebeck merupakan fenomena yang mengubah perbedaan temperatur


menjadi energi listrik. Jika ada dua bahan yang berbeda yang kemudian kedua
ujungnya disambungkan satu sama lain maka akan terjadi dua sambungan dalam
satu loop. Jika terjadi perbedaan temperatur di antara kedua sambunga ini, maka
akan terjadi arus listrik akan terjadi. Setiap bahan memiliki koefisien seebeck
yang berbeda-beda.. Karena perbedaan temperatur disini dapat diubah menjadi
tegangan listrik, maka prinsip ini juga digunakan sebagai sensor temperatur yang
dinamakan thermocouple.

d. Macam-macam termokopel
Termokopel tersedia dalam berbagai ragam rentang suhu dan jenis
bahan. Pada dasarnya, gabungan jenis-jenis logam konduktor yang berbeda
akan menghasilkan rentang suhu operasional yang berbeda pula. Berikut ini
adalah Jenis-jenis atau tipe Termokopel yang umum digunakan berdasarkan
Standar Internasional.

Termokopel Tipe E

Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium


Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : -200C 900C

Termokopel Tipe J

Bahan Logam Konduktor Positif : Iron (Besi)


Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : 0C 750C

Termokopel Tipe K

Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium


Bahan Logam Konduktor Negatif : Nickel-Aluminium
Rentang Suhu : -200C 1250C

Termokopel Tipe N

Bahan Logam Konduktor Positif : Nicrosil


Bahan Logam Konduktor Negatif : Nisil
Rentang Suhu : 0C 1250C

Termokopel Tipe T

Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)


Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : -200C 350C

Termokopel Tipe U (kompensasi Tipe S dan Tipe R)

Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)


Bahan Logam Konduktor Negatif : Copper-Nickel
Rentang Suhu : 0C 1450C

Berikut adalah table Tipe thermocouple menurut standar International dan berbagai
negara.
e. Kalibrasi termokopel
Tidak ada kalibrasi pada alat ini, namun sebelum penggunaan pastikan
kedua kaki pada alat ini berbeda jenisnya (misalnya kromium dengan
aluminium). kromium sebagai kaki dingin, sedangkan aluminium sebagai kaki
panas.

f. Kelebihan dan kelemahan termokopel


Kelemahan: Termokopel tidak dapat mengukur suhu awal dari suatu
termometer pada suhu awal dari suatu termometer pada umumnya karena alat
ini tidak dapat dikalibrasi. Sehinnga ketika termokopel pada posisi ON,
langsung muncul suhu ruangan.
Kelebihan : Termokopel paling cocok digunakan untuk mampu mengukur
suhu yang sangat tinggi dan juga suhu rendah dari -200C hingga 1800C
C. Pyrometer Radiasi

a. Pengertian
Logam panas memancarkan radiasi dengan nilai tertentu yang besarnya ditangkap
oleh pyrometer jenis ini untuk menentukan temperatur logam tersebut. (pyrometer
tipe ini memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi, kepresisian,serta rentan pembacaan
temperatur yang lebih lebar. Alat ini sangat baik membaca temperatur logam di atas
538 C.

b. Prinsip Kerja
Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi total yang dipancarkan
oleh benda yang diukur. Pengukuran radiasinya dilakukan dengan menggunakan
sensor panas seperti termokopel, radiasi yang datang diubah menjadi panas dan akan
menaikkan temperature sensor atau sebuah sel peka cahaya mengubah energy cahaya
menjadi besaran listrik. Lensa yang digunakan untuk menyatukan (focus) energi dari
radiasi logam panas.

C. Pyrometer Optik

a. Pengertian
Pirometer Optik (Optis) digunakan untuk mengukur temperatur di atas
10000 C sampai 12000 C. Mengapa demikian ? Karena suatu benda yang
bertemperatur lebih dari 5000 C akan memancarkan cahaya yang dapat
dilihat (cahaya tampak). Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam kegelapan.
Intensitas cahaya tampak akan meningkat dengan bertambahnya
temperatur. Pada suatu benda yang bertemperatur 6000 C akan tampak
cahaya merah tua, pada temperatur 7000 C tampak cahaya merah, pada
temperatur 8500 C tampak cahaya merah muda, dan jika temperaturnya
10000 C tampak cahaya jingga kekuning-kuningan. Setelah temperatur
benda lewat 10000 C sampai 12000 C, benda akan memancarkan cahaya
putih kekuning-kuningan. Di atas temperatur 12000 C, benda akan
memancarkan cahaya dengan perubahan warna yang lambat dan perubahan
intensitas yang cepat.

b. Prinsip dan Cara Kerja


Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi pada salah satu
warna (panjang gelombang). Pirometer optic bekerja berdasarkan pengukuran
radiasi pada suatu panjang gelombang tertentu.
Radiasi ini dinyatakan oleh terang benda tersebut pada warna yang sesuai
dengan panjang gelombang. Pengukuran terang benda ini dilakukan dengan
cara membandingkan dengan suatu lampu standard yang terangnya dapat
diatur. Dengan mengatur arus yang melalui lampu, filamen dari lampu dapat
dibuat sama terang dengan benda yang akan diukur suhunya.
Bila terang filament dan benda telah sama maka keduanya akan terlihat
baur menjadi satu. Bila suhu salah satu lebih tinggi maka akan terlihat
berbeda.
Besarnya arus yang melalui filamen lampu dapat langsung diubah menjadi
temperature dari benda tersebut. Faktor yang mempengaruhi ketelitian
pengukuran :
o Jarak dan ukuran dari target area.
o Penyerapan radiasi oleh media udara, lensa dan lain-lain.
o Sensivitas dari mata dalam membedakan terang.

Sumber Referensi

https://www.translate.com/english/termometer-resistansi-juga-disebut-detektor-suhu-
resistansi-rtd-adalah-sensor-yang-digunaka/38627411
http://iputuyuliawanappp.blogspot.co.id/2012/02/jenis-jenis-termometer.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_air_raksa
https://dwianggriawan.wordpress.com/2014/05/01/makalah-temperatur-suhu/
http://instrumentationandcontrollers.blogspot.co.id/2011/12/spiral-bimetallic-
thermometer.html
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-alat-ukur-suhu.html
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-termokopel-thermocouple-dan-prinsip-
kerjanya/
http://www.instrumentationtoday.com/radiation-pyrometer/2011/08/
http://www.instrumentationtoday.com/optical-pyrometer/2011/08/
http://www.evitherm.org/default.asp?lan=1&ID=996&Menu1=996

https://www.facebook.com/EngineeringBuddy/posts/476246519091472?
_fb_noscript=1

http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-termometer/

http://bmdlaboratory.com/cara-dan-teknik-kalibrasi-liquid-in-glass-thermometer-atau-
thermometer-gelas-glass-thermometer.html

https://nareswariiturere.wordpress.com/2012/12/22/inilah-termometer/
23

Anda mungkin juga menyukai