MODUL 10 PDGK4103
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
SINDI
SANDIA WIDIANI GUTIANTIKA
SELPIA DEWI
DWIYANTI
MODUL INI MENCAKUP KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
A. MODEL SINAR CAHAYA
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk
gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan Panjang
gelombang sekitar 380 sampai 750 nm
Salah satu sifat cahaya adalah bergerak lurus kesemua arah. Hal ini
dapat dibuktikan dari berkas cahaya lampu senter yang tampak
sebagai berkas lurus, sumber cahaya tidak menghasilkan bayang-
bayang di belakang benda tak tembus cahaya. Cahaya merambat
melalui lintasan garis lurus yang disebut sinar cahaya. Sinar
merupakan suatu idealisasi yang dipakai untuk menggambarkan
berkas cahaya yang sangat sempit.
B. PEMANTULAN (REFLEKSI)
Apabila seberkas cahaya menumpuk permukaan
suatu benda, cahaya tersebut dipantulkan.
Sisanya diserap oleh benda tersebut dan diubah
menjadi energi panas atau jika benda itu
transparan, seperti kaca atau air Sebagian cahaya
di teruskan melalui benda tersebut.
Hukum pemantulan cahaya
01 02
03 04
Kegiatan Belajar 2
A. CERMIN DATAR
Sebuah benda ditempatkan pada jarak sedikit lebih kecil daripada jarak fokus
lensa kaca pembesar. Kemudian, lensa konvergen menghasilkan bayangan maya
yang sekurang-kurangnya harus berada pada jarak 25 cm dari mata jika mata akan
memusatkan pada titik-titik dekat itu. Jika mata dalam adaan "rileks" (tidak
berakomodasi), bayangan akan berada di tak berhingga dan dalam hal ini benda
harus ditempatkan tepat pada titik fokus,
KACA PEMBESAR
D. ALAT OPTIK
4. Mikroskop.
Mikroskop majemuk, yaitu mikroskop yang menggunakan dua lensa. Lensa yang
langsung berinteraksi dengan benda, dalam hal ini preparat, disebut dengan lensa
benda atau lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat dengan mata pengamat
disebut dengan lensa mata atau lensa okuler seperti.
Benda AB yang berwujud preparat (tembus pandang) oleh lensa objektif yang
positif akan terbentuk bayangan nyata yang diperbesar dan terbalik. Letak
bayangan ini tepat pada ruang Fok pada lensa mata. Dalam kondisi semacam ini,
lensa okuler berfungsi sebagai lup dan bayangan yang terjadi oleh lensa okuler ini
adalah maya diperbesar dan terbalik terhadap bendanya serta dapat dilihat
langsung oleh pengamat. Untuk memperjelas bayangan yang dilihat oleh mata,
preparat harus disi dengan perantaraan cermin cekung.
MIKROSKOP
D. ALAT OPTIK
5. Teropong
Teropong atau teleskop adalah alat optis yang digunakan untuk melihat benda yang sangat
jauh. Seperti halnya mikroskop, teropong juga memiliki bentuk bermacam macam. Bentuk
yang diuraikan di sini adalah teropong bintang yang terdiri atas sebuah lensa objektif dan
sebuah lensa okuler.
Prinsip penggunaan lensa positif dari teropong bintang adalah hampir sama dengan
mikroskop, tetapi kondisi objek yang berbeda.
Untuk teropong yang sederhana menggunakan dua lensa positif, lensa yang dekat mata
disebut lensa okuler dan lensa yang dekat dengan benda disebut lensa objektif. Lensa
objektif membentuk bayangan nyata h ab dari benda di jauh tak berhingga pada bidang
fokus lensa itu Fab (atau dekat titik fokus jika benda tidak berada di jauh tak berhingga).
Bayangan ini dianggap sebagai benda hok, oleh lensa okuler yang bekerja sebagai kaca
pembesar sehingga terbentuk bayangan akhir hok yang bersifat maya, diperbesar, dan arah
sama denganha (terbalik terhadap benda yang berada di tak berhingga atau berjarak jauh
dari lensa objektif tersebut).
TEROPONG
TERIMA KASIH