Anda di halaman 1dari 29

OPTIKA

MODUL 10 PDGK4103
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

SINDI
SANDIA WIDIANI GUTIANTIKA
SELPIA DEWI
DWIYANTI
MODUL INI MENCAKUP KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 1 : Cahaya dan sifatnya, kegiatan belajar ini


membahas pengertian cahaya sebagai gelombang elektromagnetik
disperse, interferensi cahaya, difraksi cahaya, polarisasi cahaya dan
hamburan cahaya.
CAHAYA DAN SIFATNYA

Kegiatan Belajar 1
A. MODEL SINAR CAHAYA
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk
gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan Panjang
gelombang sekitar 380 sampai 750 nm

Salah satu sifat cahaya adalah bergerak lurus kesemua arah. Hal ini
dapat dibuktikan dari berkas cahaya lampu senter yang tampak
sebagai berkas lurus, sumber cahaya tidak menghasilkan bayang-
bayang di belakang benda tak tembus cahaya. Cahaya merambat
melalui lintasan garis lurus yang disebut sinar cahaya. Sinar
merupakan suatu idealisasi yang dipakai untuk menggambarkan
berkas cahaya yang sangat sempit.
B. PEMANTULAN (REFLEKSI)
Apabila seberkas cahaya menumpuk permukaan
suatu benda, cahaya tersebut dipantulkan.
Sisanya diserap oleh benda tersebut dan diubah
menjadi energi panas atau jika benda itu
transparan, seperti kaca atau air Sebagian cahaya
di teruskan melalui benda tersebut.
Hukum pemantulan cahaya

Sinar datang, garis normal,


dan sinar pantul terletak
pada satu bidang datar dan
ketiganya berpotongan
pada satu titik.
Sudut datang (i) = sudut
pantul (r)
Pemantulan Cahaya

01 02

a. Pemantulan pada cermin b. Pemantulan pada cermin


datar cekung

03 04

c. Pemantulan pada cermin d. Perhitungan pembentukan


cembung bayangan
C. PEMBIASAN (REFRAKSI)
Ketika seberkas cahaya datang mengenai sebuah
permukaan bidang batas yang memisahkan dua medium
berbeda, misalnya sebuah permukaan kaca, energi cahaya
tersebut Sebagian dipantulkan dan Sebagian di teruskan ke
dalam medium kedua. Sinar cahaya yang diteruskan ke
dalam medium kedua mengalami perubahan arah terhadap
sinar datang peristiwa ini disebut pembiasan.
D. CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

Prediksi teoritis tentang gelombang


elektromagnetik sering disingkat gelombang EM.
Merupakan karya james clerk maxwell ( 1831-
1879 ) ahli fisika dari scotlandia. Teori ini
mennyatukan semua gejala kelistrikan dan
kemagnetan menjadi satu teori yang cemerlang
E. DISPERSI
Yaitu peristiwa terurainya cahaya putih menjadi cahaya yag
berwarna-warni, seperti terjadinya Pelangi. Pelangi merupakan
peristiwa terurainya cahaya matahari oleh butiran- butiran air hujan.
Peristiwa terurainya cahaya ini disebabkan oleh perbedaan indeks
bias dari masing-masing cahaya, di mana indeks bias merah paling
kecil, sedangkan indeks bias ungu paling besar.
F. INTERFERENSI CAHAYA
Interferensi cahaya adalah perpaduan dari 2 gelombang
cahaya. Agar hasil interferensinya mempunyai pola yang
teratur, kedua gelobang Cahaya harus koheren, yaitu
memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama serta selisih
fase tetap.

Pola hasil interferensi ini dapat ditangkap pada layar, yaitu


- Garis terang, merupakan hasil interferensi maksimum
(saling memperkuat atau konstruktif)
- Garis gelap, merupakan hasil interferensi minimum (saling
memperlemah atau destruktif)
G. DIFRAKSI
Terjadi jika muka gel bidang tiba pada suatu celah sempit ( lebarnya lebih
kecil dari Panjang gelombang ), maka gel ini akan mengalami lenturan
sehingga terjadi gel-gel setengah lingkaran yang melebar di belakang celah
tsb. Gejala ini dikenal dengan peristiwa difraksi.
H. POLARISASI
Polarisasi cahaya adalah pembatasan atau pengutuban dua arah getar
menjadi satu arah getar. Pada gambar, cahaya yang belum terpolarisasi
mempunyai dua arah getar. Ketika cahaya tersebut dilewatkan pada sebuah
celah (polarisator), cahaya mengalami pengutuban (polarisasi) sehingga
cahaya hanya mempunyai satu arah getar.
MODUL INI MENCAKUP KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 2 : Alat Optik, kegiatan belajar ini membahas


cermin datar, cermin sferis, lensa ( mata, mikroskop, dan teropong),
periskop serta kaca pembesar.
ALAT OPTIK

Kegiatan Belajar 2
A. CERMIN DATAR

Cermin datar adalah cermin yang permukaannya datar,


misalnya cermin hias. Ketika kita melihat langsung pada
cermin hias, cahaya sebenarnya tidak melewati titik
bayangan. Bayangan yang terbentuk ini di sebut dengan
bayangan maya atau semu.
B. CERMIN SFERIS
Cermin yang permukaanya lengkung dan
biasanya merupakan bagian dari
permukaan bola. Cermin dengan
permukaan pemantul sferis di
kelompokkan menjadi 2, yaitu cekung dan
cembung.
C. LENSA
Lensa adalah sekeping kaca atau bahan transparan yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan bayangan nyata atau
maya, sama tegak atau terbalik terhdap benda, lebih kecil atau besar
atau sama seperti ukuran benda.

Macam – macam lensa


D. ALAT OPTIK
1. Mata.
Alat optik Alamiah adalah mata, baik mata manusia mapun
binatang. Mata manusia merupakan suatu volume tertutup dan
cahaya masuk ke dalamnya melalui sebuah lensa.
D. ALAT OPTIK
2. Periskop.
Periskop merupakan alat optis yang digunakan dalam kapal selam
untuk melihat situasi di permukaan laut. Dalam alat ini,
digunakan dua prisma (atau dua cermin datar). masing-masing
prisma mempunyai satu sudut 90° dan dua sudut 45º. Dua prisma
atau cermin datar ini dipasang dengan sisi miring sejajar satu
sama lain.

Berkas sinar sejajar horizontal dipantulkan internal total ke


bawah oleh sisi miring prisma atas, kemudian sinar-sinar ini
dipantulkan internal total oleh sisi miring prisma bawah ke arah
horizontal. Pemantulan internal total dalam prisma terjadi karena
sudut datang 45" melebihi sudut kritis kaca terhadap
udara sekitar 42º.
PERISKOP
D. ALAT OPTIK
3. Kaca Pembesar.
Kenyataan menunjukkan bahwa banyak alat optis yang digunakan untuk
menghasilkan bayangan benda yang diperbesar: Oleh karena itu, kita akan
membicarakan kaca pembesar sederhana yang hanya terdiri atas sebuah lensa
konvergen. Alat semacam ini sering digunakan untuk melihat bagian-bagian arloji
yang kecil dan dikenal sebagai loupe.

Sebuah benda ditempatkan pada jarak sedikit lebih kecil daripada jarak fokus
lensa kaca pembesar. Kemudian, lensa konvergen menghasilkan bayangan maya
yang sekurang-kurangnya harus berada pada jarak 25 cm dari mata jika mata akan
memusatkan pada titik-titik dekat itu. Jika mata dalam adaan "rileks" (tidak
berakomodasi), bayangan akan berada di tak berhingga dan dalam hal ini benda
harus ditempatkan tepat pada titik fokus,
KACA PEMBESAR
D. ALAT OPTIK
4. Mikroskop.
Mikroskop majemuk, yaitu mikroskop yang menggunakan dua lensa. Lensa yang
langsung berinteraksi dengan benda, dalam hal ini preparat, disebut dengan lensa
benda atau lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat dengan mata pengamat
disebut dengan lensa mata atau lensa okuler seperti.

Benda AB yang berwujud preparat (tembus pandang) oleh lensa objektif yang
positif akan terbentuk bayangan nyata yang diperbesar dan terbalik. Letak
bayangan ini tepat pada ruang Fok pada lensa mata. Dalam kondisi semacam ini,
lensa okuler berfungsi sebagai lup dan bayangan yang terjadi oleh lensa okuler ini
adalah maya diperbesar dan terbalik terhadap bendanya serta dapat dilihat
langsung oleh pengamat. Untuk memperjelas bayangan yang dilihat oleh mata,
preparat harus disi dengan perantaraan cermin cekung.
MIKROSKOP
D. ALAT OPTIK
5. Teropong
Teropong atau teleskop adalah alat optis yang digunakan untuk melihat benda yang sangat
jauh. Seperti halnya mikroskop, teropong juga memiliki bentuk bermacam macam. Bentuk
yang diuraikan di sini adalah teropong bintang yang terdiri atas sebuah lensa objektif dan
sebuah lensa okuler.
Prinsip penggunaan lensa positif dari teropong bintang adalah hampir sama dengan
mikroskop, tetapi kondisi objek yang berbeda.
Untuk teropong yang sederhana menggunakan dua lensa positif, lensa yang dekat mata
disebut lensa okuler dan lensa yang dekat dengan benda disebut lensa objektif. Lensa
objektif membentuk bayangan nyata h ab dari benda di jauh tak berhingga pada bidang
fokus lensa itu Fab (atau dekat titik fokus jika benda tidak berada di jauh tak berhingga).
Bayangan ini dianggap sebagai benda hok, oleh lensa okuler yang bekerja sebagai kaca
pembesar sehingga terbentuk bayangan akhir hok yang bersifat maya, diperbesar, dan arah
sama denganha (terbalik terhadap benda yang berada di tak berhingga atau berjarak jauh
dari lensa objektif tersebut).
TEROPONG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai