A.Optik Geometri
B. Optik Fisika
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya mempunyai sifat materi
(partikel) dan sifat gelombang.
2.2 LENSA
Berdasarkan bentuk permukaan lensa maka lensa dapat dibagi menjadi dua :
b. Aberasi Koma
c. Astigmatisma
d. Kelengkungan medan
Bayangan yang dibentuk oleh lensa pada layer letaknya tidak dalam
satu bidang datar melainkan pada bidang lengkung. Peristiwa ini disebut
lengkungan medan atau lengkungan bidang bayangan.
e. Distorsi
f. Aberasi kromatis
1.Retina
Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola
mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang
mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf.Retina memiliki sel fotoreseptor
("rods" dan "cones") yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan
kemudian mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang
lain, dan diubah menjadi potensial aksi pada sel ganglion retina. Retina tidak
hanya mendeteksi cahaya, melainkan juga memainkan peran penting dalam
persepsi visual. Pada tahap embrio, retina dan syaraf optik berkembang
sebagai bagian dari perkembangan luar otak.
1.Kone (kerucut)
2.Rod (batang)
4.Pupil
Di tengah-tengah iris terdapat pupil yang fungsinya mengatur cahaya
yang masuk. Apabila cahaya terang pupil menguncup demikian sebaliknya.
Fungsi Mata :
Jarak terdekat dari benda agar masih dapat dilihat dengan jelas
dikatakan benda terletak pada titik dekat punktum proksimum. Jarak
punktum proksimum terhadap mata dinyatakan P (dalam meter) maka
disebut Ap (akisal proksimum),pada saat ini mata berakomodasi sekuat-
kuatnya (mata berakomodasi maksimum). Jarak terjauh bagi benda agar
masih dapat dilihat dengan jelas dikatakan benda terletak pada titik
jauh/punktum remotum. Jarak punktum remotum terhadap mata dinyatakan
r (dalam meter) maka disebut Ar (Aksial Proksimum); pada saat ini mata
tidak berakomodasi/lepas akomodasi.
Selisih A dengan Ar disebut lebar akomodasi, dapat dinyatakan :
A = lebar akomodasi yaitu perbedaan antara akomodasi maksimal dengan
lepas akomodasi maksimal.
Secara empiris A = 0,0028 (80 th L) dioptri
L = umur dalam tahun
Bertambah jauhnya titik dekat akibat umur disebut mata presbiop. Presbyop
ini bukan merupakan cacat penglihatan. Ada satu dari sekian jumlah orang
tidak mempunyai lensa mata . Mata demikian disebut mata afasia.
Kone berbeda dengan rod dalam beberapa hal yaitu kone memberi
jawaban yang selektif terhadap warna, kurang sensitive terhadap cahaya
dan mempunyai hubungan dengan otak dalam kaitan ketajaman penglihatan
dibandingkan dengan rod. Ahli faal Lamonov, Young Helmholpz berpendapat
ada 3 tipe kone yang tanggap terhadap tiga warna poko yaitu biru, hijau dan
merah.
1.Kone biru
Apabila kone hijau dank one biru terangsang, warna yang ditampilkan
sebagai warna biru hijau. Jika intensitas rangsangan terhadap kone hijau
lebih besar daripada kone biru, warna yang ditampilkan lebih hijau dan biru.
Pada suatu percobaan dimana mata disinari dengan spectrum cahaya
kemudian dibuat kurva respon dari pigmen peka cahaya akan tampak tiga
warna pigmen peka cahaya yang serupa dengan kurva sensitive untuk ketiga
tipe kone.
1.Buta Warna
10
Jadi tidak adanya kone merah atau hijau akan timbul kesukaran atau
ketidakmampuan untuk membedakan warna antara keadaan ini di sebut
buta warna merah hijau kasus yang jarang sekali, tetapi bisa terjadi
seseorang kekurangan kone biru, maka orang tersebut sukar membedakan
warna ungu, biru dan hijau. Tipe buta warna ini disebut kelemahan biru
( blue weakness). Pada suatu penelitian diperoleh 8% laki-laki buta warna,
sedangkan 0,5 % terdapat pada wanita dan dikatakan buta warna ini
diturunkan oleh wanita. Adapula orang buta terhadap warna merah disebut
protanopia, buta terhadap warna hijau disebut deuteranopia dan buta
terhadap warna biru disebut tritanopia
Klarifikasi Buta Warna :
Dikromasi :Keadaan ketika dari satu atau tiga sel kerucut tidak ada.
11
2.Miopia
Pada mata presbiopia tidak ada masalah untuk melihat jauh. Yang
menjadi masalah adalah melihat dekat, untuk itu penderita dianjurkan
memakai kacamata positif.
4.Hipermetropia
Selain myopia dan hipermetropia, ada salah satu kelainan pada lensa
mata yaitu astigmatisma. Astigmatisma terjadi apabila salah satu komponen
system lensa menjadi bentuk telur daripada sferis. Tambahan pula kornea
atau lensa kristaline menjadi memanjang ke salah satu arah. Dengan
demikian radius kurvatura menjadi lebih besar pada arah memanjang.
Sebagai konsekwensi berkas cahaya yang masuk lewat kurvatura yang
panjang akan difokuskan dibelakang retina sedangkan berkas cahaya yang
masuk lewat kurvatura yang pendek difokuskan di depan retina. Dengan
perkataan lain mata tersebut mempunyai pandangan jauh terhadap
beberapa berkas cahaya dan berpandangan dekat terhadap sisa cahaya.
Dengan demikian mata seseorang yang menderita astigmatisma tidak dapat
memfokuskan setiap objek dengan jelas.
12
5.Astigmatisma
Penderita yang mengalami mata astigmatisma akan terganggu
penglihatannya tidak dalam segala arah, sehingga penderita ini dianjurkan
memakai kacamata silindris atau kaca mata toroidal. Penderita astigmatisma
dengan satu mata akan melihat garis dalam satu arah lebih jelas daripada
kea rah yang berlawanan.
6.Campuran
1.Opthalmaskop
2.Retinoskop
Alat ini dipakai untuk menentukan reset lensa demi koreksi mata
penderita tanpa aktivitas penderita, meskipun demikian mata penderita
perlu terbuka dan dalam posisi nyaman bagi si pemeriksa. Cahaya lampu
diproyeksi ke dalam mata penderita dimana mata penderita tanpa
akomodasi. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan dari retina dan berfungsi
sebagai sumber cahaya bagi sipemeriksa.
3.Keratometer
4.Tonometer
15
6.Lensometer
Suatu alat yang dipakai untuk emngukur kekuatan lensa baik dipakai si
penderita atau sekedar untuk mengetahui dioptri lensa tersebut. Prinsip
dasar yaitu dengan menentukan focus lensa positif, dapat dengan cara :
-Memfokuskan bayangan dari suatu objek tak terhingga misalnya (matahari).
-Memfokuskan bayangan dari suatu objek yang telah diketahui jaraknya.
Tehnik di atas ini tidak dapat diterapkan pada lensa negatif namun dapat
dilakukan sedikit modifikasi yaitu : mengkombinasikan lensa negatif dengan
lensa positif kuat yang telah ditentukan dioptrinya, dengan demikian dapat
ditulis rumus sebagai berikut :
Dengan memakai lensometer, benda penyinaran digerakkan sehingga
diperoleh bayangan tajam melalui pengamatan lensa.
16
INSTRUMENTASI MEDIS
Sebelum dibahas lebih lanjut tentang instumentasi medis dan hal yang berkaitan
dengannya, alangkah baiknya jika sebelumnya kita tahu sedikit definisi dan makna
dari instrumentasi medis itu sendiri. Dari bahan yang kami cari, instrumentasi
medis merupakan pengetahuan yang mendalami prinsip kerja berbagai alat yang
dipergunakan dalam dunia medis dan bertujuan membantu petugas medis dalam
pelayanan kesehatan. Instrumentasi medis ini merupakan gabungan dari beberapa
ilmu, antara lain: Fisika, Biologi, Kedokteran, Engineering, dan Komputer.
Contoh alat instrumen yang banyak digunakan dalam dunia medis antara lain :
1. Sinar-X
2. CT Scan
6. Ultrasound
10.Mammography
B. Sinar X
Sinar X pertama kalinya ditemukan oleh fisikawan jerman yang bernama Wilhelm
Roentgen Pada tahun 1895. Penemuan Sinar X diinspirasi dari hasil percobaan mengamati gerak
elektron dari katoda ke anoda di dalam tabung kaca hampa udara yaitu diantaranya tabung
katoda (J.J Thompson) dan foto listrik (Heinrich Hertz). Peristiwa terjadinya sinar-X diawali dari
percobaan Heinrich Hertz pada tahun 1887 dengan menggunakan tabung hampa udara yang
berisi katoda dan anoda yang dihubungkan dengan sumber listrik E.
Sinar X dapat dihasilkan oleh pembangkit sinar-X yaitu berupa tabung hampa udara yang
di dalamnya terdapat filamen yang juga sebagai katoda dan terdapat komponen anoda. Jika
filamen dipanaskan maka akan keluar elektron dan apabila antara katoda dan anoda diberi beda
potensial yang tinggi, maka elektronelektron bermuatan negatif akan bergerak dipercepat
menuju anoda yang bermuatan positif. Saat elektron-elektron bertumbukan secara tidak lenting
dengan anoda, maka konsekwensinya adalah terjadi pancaran radiasi sinar-X yang melalui 2
proses yaitu interaksi collisional atau interaksi radiasi. Untuk memproduksi sinar X digunakan
pesawat sinar X yang dalam mengahasilkan pencitraannya dibutuhkan instrumentasi-
instrumentasi baku, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tabung sinar-X
Tabung sinar-X berisi filamen yang terbuat dari tungsten, sedangkan anoda terbuat dari
logam Cu, Fe atau Ni.
Trafo tegangan tinggi berperan sebagai penyuplai listrik tegangan tinggi yang berfungsi
untuk mempercepat elektron di dalam tabung. Trafo tegangan melipatkan tegangan dari sumber
bertegangan rendah 30 kV sampai ke tegangan tinggi 100 kV. Pada trafo tegangan tinggi diberi
minyak sebagai media pendingin.
3. Instrumentasi kontrol
Sistem kontrol berfungsi mengatur parameter pada pengoperasian pesawat sinar-X. Instrumentasi
kontrol terbagi menjadi 5 modul yaitu :
2. Pemanfaatan sinar X
Magnetic Resonance Imaging atau disingkat MRI adalah alat medis yang tidak
menggunakan radiasi ionisasi (sinar X). seperti namanya, MRI memanfaatkan
medan magnet penuh (besar dan kuat), gelombang radio dan menggunakan sebuah
komputer untuk menghasilkan gambar organ-organ, jaringan lunak, tulang dan
hampir semua struktur internal tubuh lainnya secara terperinci. Gambar-gambar
tersebut akan terlihat di monitor komputer, ditranmisikan secara elektronik dan
kemudian di copy ke dalam CD.
Semakin berkembang pesat teknologi, MRI sekarang dapat menghasilkan kualitas
gambar yang sangat tinggi.
MRI memiliki 3 tipe, antara lain Closed MRI, Open MRI dan Standing MRI. namun
yang sering digunakan adalah Closed MRI dan Open MRI.
1. Closed MRI adalah mesin MRI tradisional atau jenis mesin yang paling tua.
Prosedurnya: pasien berbaring diatas meja, dan pasien yang berada diatas meja
diluncurkan kedalam tabung besar. Prosedur biasanya berlangsung sekitar 30-45
menit sementara pasien tetap pada posisinya.
Gambar mesin Closed MRI
2. Open MRI dibuat dalam bentuk konfigurasi "C". Pasien diluncurkan kedalam,
keluar, kesamping, namun tidak sepenuhnya pasien masuk atau tertutup dalam
mesin.
Gambar Open MRI
Perbedaan utama antara Open MRI dengan Closed MRI adalah dalam ukurannya dan
berapa banyak mesin terdapat di sekitar pasien. Mesin Closed MRI memiliki suatu
tabung kecil dan lebih sempit sehingga memberikan gambar yang terbaik. Mesin
MRI terbuka terbuka pada tiga sisi, sehingga lebih nyaman bagi pasien, begitu pula
pada pasien yang berbadan besar dan pasien penderita sesak nafas. Namun
gambar yang dihasilkan tidak sebagus Closed MRI karena magnet tidak berada atau
berkeliling pada seluruh tubuh.
Just Info
Sampai sekarang telah di percaya bahwa penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari
demensia (pikun) dapat didiagnosis hanya jika gejala muncul dan hampir selalu
terlihat ketika pasien berada pada umur 70 atau 80-an. Sekarang penelitian terbaru
menunjukkan bahwa beberapa lesi (area jaringan tidak normal pada tubuh) di otak
merupakan karakteristik penyakit Alzheimer dan dapat terdeteksi dalam otak orang
sehat di usia 40-an. Seiring dengan ini uji skill mental yang sederhana mungkin
mampu mendeteksi masalah bertahun-tahun lebih cepat dari yang diperkirakan
sebelumnya. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti Australia dan Inggris dan
melibatkan kelompok 431 orang-orang Canberra yang sehat berusia 44-48 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang kurang baik pada tes kognitif khusus
lebih mungkin untuk memiliki lesi pada materi putih di otak. Lesi dapat dideteksi
dengan menggunakan pemindaian magnetic resonance imaging atau MRI scan dan
muncul sebagai titik-titik yang kecil sekali. Pasien ini tidak memiliki gejala apapun.
Menurut Daud Bunce, seorang peneliti di Pusat Penelitian Kesehatan Mental di
Universitas Nasional Australia, masih belum jelas jika ada dari mereka dengan lesi
akan terus mengembangkan demensia. Tetapi lesi ini mirip dengan yang ditemukan
pada pasien yang meninggal dengan penyakit Alzheimer. Beliau berkata, "Ini salah
satu penelitian pertama untuk menunjukkan bahwa lesi materi-putih yang ada
dalam suatu kelompok muda . Kedua, kami telah mampu memprediksi lesi ini
melalui cukup sederhana-untuk-mengelola tugas kognitif." Profesor Bunce juga
bekerja di Pusat Kognisi dan Neuroimaging di London's Brunel University.
BIOLISTRIK
Aktifitas biolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti
gelombang pada permukaan air.Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan
dengan memasang beberapa elektroda pada permukaan kulit.Hasil rekaman isyarat
listrik dari jantung (electrocardiogram-ECG) digunakan untuk diagnosa
kesehatan.Gelombang P: hasil depolarisasi dan kontraksiatria.
2.1 BIOLISTRIK
Besaran listrik adalah suatu tegangan, kuat arus, dan hambatan, yang dapat
di ukur yang dapat dinyatakan dalam bentuk satuan/angka.
Seperti Amperemeter (untuk mengukur kuatarus listri), Voltmeter (untuk
mengukur tegangan listrik), dan Jembatan Wheatstone
(untuk mengukur hambatan secara tidak langsung).
Voltase/tegangan listrik, adalah banyak sedikitnya arus listrik yang mengalir
dalam satua nwaktu.
Hambatan listrik adalah banyak sedikitnya kuat arus listrik yang mengalir
melalui suatu penghantar pada medan listrik.
Daya listrik adalah energi listrik yang dilepaskan muatan listrik tiap satuan
waktu.
Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam
waktutertentu akan menimbulkan panas.
System syaraf pusat terdiri dari otak, medulla spinalis dan syaraf perifer. Syaraf
perifer ini adalah serat saraf yang mengirim informasi sensorik ke otak atau medulla
spinalis disebut syaraf afferent sedangkan serat syaraf yang mengantarkan dari
otak atau medulla spinalis keotak serta kelenjar disebut syaraf eferen.
Serat syaraf ini mengatur organ dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan
kelenjar-kelenjar. Otak berhubungan dengan kelenjar medulla spinalis, keduanya
diliputi olehcairan serebrospinalis dan dilindungi oleh tulang otak serta tulang
vertebra (columnavertebralis). Suatu sel syaraf mempunya fungsi menarima
dan menghantar aliran listrik.
Konsentrasi ion di dalam dan diluar sel Merupakan suatu model potensial
istirahat pada waktu = 0 dimana ion akan melakukandifusi dari konsentrasi tinggi
kekonsentari yang lebih rendah sehingga pada saattertentunakn terjadi membera
dipole/memberan dua kutup dimana larutan dengankonsentrasi yang tadinya
rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan konsentrasitinggi akan beruba
menjadi kekurangan ion sehingga menjadi lebi nagatif.memberan permiabel
terhadap ion K, natrium dan kalium sedangkan terhadap protein besar ( A-) sangat
tidak permeable.
Kelistrikan syaraf Kecepatan aliran listrik pada serat syaraf yang berdiameter
yang sama dan panjang yangsama sangat tergantung kepada lapisan mialin ini.
Akson tnpa myelin (diameter 1mm)mempunyai kecepatan 20 -50 m/dtk. Syarat
syaraf bermielin pada diameter 100 m/dtk.Pada serat saraf bermeilen aliran sinyal
dapat meloncat dari suatu simpul kesuatu simpul yang lain.
Hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis, berakhirnya syaraf pada sel
otot atau hubungan syaraf otot disebut neuromyal junction, baik sinapsis maaupun
neuromial junction mempunya kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi
dengan cara loncat dari satu sel kesel berikutnya. Oleh karena pada waktu terjadi
depolarisasi, zat kimia yang ada pada otot akan bergetar/berdenyut menyebabkan
kontraksi otot dan setelah itu akan terjadi depolarisasi sel otot hal mana otot
akan menglami relaksasi.
Sel membran otot jantung (miokardium) sangat berbeda dengan syaraf dan otot
bergaris.Pada syaraf maupun otot bergaris dalam keadaan potensial memberan
akan istirahatdilakukan ransangan maka ion-ion Na+ akan masuk kedalam sel dan
setelah mancapainilai ambang akan timbul depolarisasi. Sedangkan pada sel otot
jantung, ion Na+ mudah bocor sehingga segera setelah terjadi repolarisasi komplit.
Ion Na+ perlahan-lahan akanmasuk kembali kedalam sel dengan akibat terjadi
gejala depolarisasi secara sepontansempai mencapai nilai ambang dan terjadi
potensial aksi tanpa memerlukan rangsangandari luar.
Arus searah adalah arus listrik yang menuju ke satu arah atau satu kutub. Arus
searah selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dalam pengalirannya.
Arus bolak balik adalah arus listrik yang menuju ke dua/berbagai arah yang
terjadisecara berulang-ulang. Lampu-lampu kota yang dilihat dari kamera yang
bergerak. Listrik arus bolak-balik menyebabkan lampu berkelip-kelip yang membuat
garis terlihat menjadi bintik-bintik.
Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan
arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah
dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk
gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida,
karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam
aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan,
misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi
empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya
(misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula
contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel,
yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan
utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau
terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
Arus bolak-balik dan gaya gerak listrik biasanya dinyatakan dengan harga rata-
rata dan efektif. Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik dapat
ditentukan dengan mengambil setengah periode dari gelombang sinusoidal ().
Sedangkan harga efektif dari arus dan tegangan bolak-balik didefinisikan sebagai
nilai sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi kalor rata-rata yang sama
pada arus searah yang melewati hambatan R. Harga efektif merupakan harga yang
terbaca pada alat ukur voltmeter maupun amperemeter AC (multimeter).
Alat pengukur arus dan tegangan bolak-balik, yang dapat mengukur serta
mempelajari beda potensial dapat menggunakan multimeter maupun osiloskop
(CRO Cathode Ray Oscilloscope). Perbedaan yang diberikan oleh kedua alat ukur
ini terletak pada hasilnya. Multimeter menghasilkan alat (meteran) yang dapat
menunjukkan penyimpangan pada skala sesuai dengan besarnya arus dan
tegangan. Adapun osiloskop menghasilkan bintik pada layar flouresensi berupa
grafik sinusoidal yang diakibatkan dari tembakan sinar katode yang mengenai
belakang layar secara berulang-ulang sehingga menghasilkan jejak yang nampak
pada bagian depan layar.
Listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri dihasilkan dari stasiun
pembangkit listrik oleh generator-generator besar yang menghasilkan listrik bolak-
balik pada frekuensi 50 herz dan 60 herz. Arus bolak-balik tak seperti arus searah,
dapat secara mudah diubah untuk menghasilkan beda potensial yang lebih besar
atau kecil dengan menggunakan transformator (step up step down). Ini berarti
bahwa tegangan tinggi dapat digunakan untuk transmisi, yang dapat mengurangi
kehilangan daya dalam kabel transmisi. Pasokan listrik ke rumah-rumah terdiri dari
dua kabel dari substasiun (gardu listrik) untuk mengalirkan arus listrik bolak-balik
dan ada kabel kabel tambahan (arde) yang dihubungkan ke bumi sebagai tindakan
pengamanan.
Kirchof Current Law (KCL) Dalam suatu percabangan, jumlah arus yang
masuk = jumlah arus yang keluar
Kirchof Voltage Law (KVL) Dalam suatu rangkaian tertutup (loop) jumlah
seluruh beda potensial = 0
Syok listrik/kejutan listrik adalah suatu nyeri pada syaraf sensoris yang
diakibatkan aliran listrik yang mengalir secara tiba -tiba melalui tubuh, dan
merupakan kejadian yang timbul secara kebetulan pada organ tubuh
tertentu.Dalam bidang kedokteran ada 2 macam syok listrik:
Syok dengan tujuan tertentu, dilakukan atas dasar indikasi medis.Dalam
bidang psiaktri dikenal dengan nama Electric Convultion Teraphy2).
Syok tanpa tujuan tertentu, timbul syok ini diakibatkan dari suatu
kecelakaan.Dikenal dengan Earth Syok.
BIOTERMOFISIKA
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan
secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar
adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan
pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan
kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya.
Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik
yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah
dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori
dasar ini menyimpang.
Hukum gerak
Newton, Mekanika
Dimensi, Ruang, Waktu, Gerak, Panjang, Kecepatan, M
Lagrangian, Mekanika
Mekanika assa, Momentum, Gaya, Energi, Momentum
Hamiltonian,Teori
klasik sudut, Torsi, Hukum kekekalan, Oscilator
chaos, Dinamika
harmonis, Gelombang, Usaha, Daya
fluida, Mekanika
kontinuum
Path integral
Hamiltonian, Partikel identik Konstanta
Mekanika formulation, Persamaan
Planck, Pengikatan kuantum, Oscilator harmonik
kuantum Schrdinger, Teori medan
kuantum,Fungsi gelombang, Energi titik-nol
kuantum
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari
dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari
properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari
properti dan interaksi mutual dari atom.
Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan
molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga
dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih
kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya.
Fisika Fisika
Difraksi, Radiasi
atomik,mol atom, Fisika Optik
elektromagnetik, Laser, Polarisasi, Garis
ekul, dan molekul, optik,Ph quantum
spectral
optik otonik
Gaya
Model
Fisika Fundamental (gravitasi, elektromagnetik, lemah
Fisika standar, Teori
akselerator, Fisika , kuat), Partikel
partikel penyatuan
nuklir elemen, Antimatter, Putar,Pengereman simetri
besar,teori-M
spontan, Teori keseluruhan Energi vakum
Teori
Fisika benda BCS, Gelomb
Fase (gas, cair, padat, Kondensat Bose-
Fisika padat, Fisika ang
Einstein, superkonduktor, superfluid), Konduks
benda material,Fisika Bloch, Gas
i listrik,Magnetism, Pengorganisasian
kondensi polimer, Material Fermi,Cairan
sendiri, Putar, Pengereman simetri spontan
butiran Fermi, Teori
banyak-tubuh
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya,
bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan
bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi
peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
1.1.4 Sejarahnya
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa
objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang
berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari
objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak tergantung dari
istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer
sekarang ini. Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya,
pemikir Yunani Archimedes menurunkan banyak deskripsi kuantitatif yang benar
dari mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan
kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan
berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert.
Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi
Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam
eksperimen. Principia juga memuat beberapa teori dinamika fluida.
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Suhu adalah ukuran rata -rata energi
kinetik partikel dalam suatu benda. Kalor yang diberikan dalam sebuah benda dapat digunakan
untuk 2 cara, yaitu untuk merubah wujud benda atau untuk menaikkan suhu benda itu. Besar
kalor yang diberikan pada sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan suhu tergantung
pada :
massa benda
kalor jenis benda
perbedaan suhu kedua benda
Q = m.c.t.
Sedangkan bila kalor yang diberikan digunakan untuk merubah wujud zat/benda,
maka kalor yang diberikan tergantung pada massa benda saja, sesuai dengan per samaan :
Q = m. L.
Setiap benda pada umumnya mempunyai 3 bentuk/fase, yaitu padat, cair dan gas. Perubahan
wujud yang terjadi pada ketiga bentuk benda itu adalah : membeku, melebur, mencair,
mengembun, menyublim, deposisi dan menguap.
Beberapa zat tidak selalu memuai ketika dipanaskan, contohnya air pada suhu 0C
4C. Pada suhu tersebut air akan menyusut ketika dipanaskan dan mencapai volume minimum
pada suhu 4C. Sehingga pada suhu tersebut es mencapai massa jenis maksimum.
Di atas 4C, air akan memuai lagi bila dipanaskan. Peristiwa sifat pemauaian air yang tidak
teratur ini disebut dengan peristiwa anomali air. Zat lain yang mempunyai sifat seperti ini
adalah parafin dan bismuth. Padat Gas Cair mengembun dan menguap.
1.2.2. Pemuaian
Jika sebuah benda dipanaskan /diberikan kalor, maka partikel partikel dalam benda itu
akan bergetar lebih kuat sehingga saling menjauh. Sehingga ukuran benda akan menjadi lebih
besar. Kita katakan bahwa benda itu memuai. Pemuaian dapat terjadi baik pada benda padat, cair
maupun gas.
Pemuaian Panjang
Pada pemuaian panjang dianggap bahwa benda mempunyai luas penampang yang kecil,
sehingga ketika dipanaskan hanya memuai pada arah panjangnya saja. Besarnya pertambahan
panjang sebuah benda yang dipanaskan adalah berbanding lurus dengan :
L = L. t
Lt = Lo + L
Pemuaian Luas
Pada pemuaian luas, pemuaian terjadi pada arah melebar pada sisi panjang dan lebar benda.
Analog dengan pemuaian panjang, pada pemuaian luas berlaku persamaan :
At = Ao + A
Pemuaian Volume
Pemuaian volume biasanya terjadi pada zat cair dan gas. Pemuaian ini terjadi pada arah
memanjang, melebar dan meninggi. Analog dengan pemuaian panjang, persamaan pada
pemuaian volume adalah :
V = Vo. . t dimana berlaku hubungan : = 3
Vt = Vo + V
konduksi,
konveksi
radiasi
1. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan
perpindahan, partikel-partikel dalam zat itu, contoh : zat padat (logam) yang dipanaskan.
Besar kalor yang mengalir per satuan waktu pada proses konduksi ini tergantung pada :
2. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi yang disertai dengan perpindahan
pergerakan fluida itu sendiri. Ada 2 jenis konveksi, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa.
Pada konveksi alamiah pergerakan fluida terjadi karena perbedaan massa jenis,
sedangkan pada konveksi paksa terjadinya pergerakan fluida karena ada paksaan dari luar.
Contoh konveksi alamiah : nyala lilin akan menimbulkan konveksi udara disekitarnya, air
yang dipanaskan dalam panci, terjadinya angin laut dan angin darat, dsb.
Contoh konveksi paksa : sistim pendingin mobil, pengering rambut, kipas angin, dsb.
panas dingin Besar laju kalor ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida di
sekitarnya adalah berbanding lurus dengan luas permukaan benda yang bersentuhan dengan
fluida dan perbedaan suhu antara benda dengan fluida.
3. Radiasi
Berdasarkan hasil eksperimen besarnya laju kalor radiasi tergantung pada : luas
permukaan benda dan suhu mutlak benda seperti dinyatakan dalam hukum Stefan- Boltzman
berikut ini : Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda hitam dalam bentuk
radiasi kalor tiap satuan waktu sebanding dengan luas permukaan benda (A) dan
sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan benda itu.
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit
beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel
ini hanya membahas pengaruh di Bumi.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca
alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat
aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang
pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Penyebab. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO 2 ini disebabkan oleh
kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya
yang melampaui kemampuan tumbuhan -tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bu mi 5% dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi.
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan
dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh
awan dan gas CO 2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan
normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Selain gas CO 2, yang dapat menimbulkan
efek rumah kaca adalah su lfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida
(NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH 4) dan khloro fluoro karbon
(CFC).
Gas -gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca. Gas
Kontribusi Sumber emisi global % CO2 45-50% Batu bara 29 Minyak Bumi 29 Gas alam 11
Penggundulan hutan 20 lainnya 10 CH4 10-20%.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5C. Bila
kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan
peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5C sekitar tahun 2030 .
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak
gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan
mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Bumi secara konstan menerima
energi, kebanyakan dari sinar matahari tetapi sebagian juga diperoleh dari bumi itu sendiri, yakni
melalui energi yang dibebaskan dari proses radioaktif (Holum, 1998:237). Sinar tampak dan
sinar ultraviolet yang dipancarkan dari matahari. Radiasi sinar tersebut sebagian dipantulkan oleh
atmosfer dan sebagian sampai di permukaan bumi.
Di permukaan bumi sebagian radiasi sinar tersebut ada yang dipantulkan dan ada yang
diserap oleh permukaan bumi dan menghangatkannya. Akibat meningkatnya suhu permukaan
bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat
mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi
kemampuannya untuk menyerap karbon di oksida di atmosfer.
Azas Black
Teori kalorik menyatakan bahwa setiap benda mengandung sejenis zat alir (kalorik)
yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Teori ini diperkena lkan oleh Antoine Lavoiser. Teori
ini juga menyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalor dari
pada benda yang suhunya rendah. Ketika kedua benda disentuhkan, benda yang suhunya tinggi
akan kehilangan sebagian kalor yang diberikan kepada benda bersuhu rendah. Akhirnya para
ilmuwan mengetahui bahwa kalor sebenarnya merupakan ssalah satu bentuk energi.
Karena merupakan energi maka berlaku prinsip kekekalan energi yaitu bahwa semua
bentuk energi adalah ekivalen (setara) dan ketika sej umlah energi hilang, proses selalu disertai
dengan munculnya sejumlah energi yang sama dalam bentuk lainnya.
Kekekalan energi pada pertukaran kalor pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan
Inggris Joseph Black dengan pernyataan : kalor yang dilepaskan o leh air panas (Qlepas) sama
dengan kalor yang diterima air dingin (Q terima). Secara matematis pernyataan tersebut dapat
ditulis dengan : Qlepas = Qterima.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
Kalorimeter yang paling banyak digunakan adalah kalorimeter aluminium. Alat ini dirancang
sehingga pertukaran kalor tidak terjadi diluar bejana. Untuk mengurangi radiasi kalor dan
kehilangan kalor karena penyerapan dinding bejana, maka kedua dinding bejana bagian dalam
dan luar dibuat mengkilap.
Cincin serat fiber yang memisahkan kedua bejana Suhu (C) tutup kayu adalah
penghantar panas yang jelak. Ruang antara kedua dinding bejana berisi udara yang berfungsi
sebagai isolator kalor sebab udara adalah penghantar kalor yang jelek.
Sebuah bahan contoh panas yang kalor jenisnya diketahui dicelupkan ke dalam air dingin
yang terdapat dalam bejana bagian dalam. Kalor jenis zat dapat dihitung dengan mengukur
massa air dingin, massa bahan contoh, massa kalorimeter (bejana dalam) dan mengukur suhu air
dan bahan contoh sebelum dan sesuah pencampuran.
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang besarannya dapat diukur menggunakan suatu
pengukur suhu. Terdapat 4 jenis satuan suhu yang dipakai di seluruh dunia, Celcius, Reamur,
Farenheit, dan Kelvin. Satuan Internasional untuk satuan suhu adalah Kelvin.
Suhu sendiri merupakan suatu pengukuran yang digunakan untuk menunjukan seberapa
banyak energi panas yang ada pada suatu tempat. Ingat !! yang diukur adalah seberapa panas
tempat tersebut bukannya seberapa dingin. Panas dapat diukur tetapi dingin tidak dapat diukur !!
Sebagaimana halnya Energi pada umumnya, maka energi kalor atau energi panas dapat
berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lain. Contohnya terjadi pada pembangkit listrik tenaga
panas bumi, yang mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Dengan energi kalor kita bahkan dapat mengubah wujud suatu zat. Seperti contohnya,
lilin yang dipanasi lama kelamaan akan meleleh, hal ini berarti panas mengubah wujud lilin yang
tadinya padat menjadi cair. Contoh lain terjadi ketika kita merebus air, jika air kita panaskan
secara terus menerus maka lama kelamaan air akan menguap menjadi uap air, hal ini mengubah
bentuk air yang berbentuk cairan menjadi uap air yang berbentuk gas.
ket :
M = Massa ( Kg )
C = Kalor Jenis ( J/KgC )
T = Perubahan Suhu ( C )
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat
sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah
kalorimeter.
ket :
M = Massa ( Kg )
L = Kalor Laten ( J/Kg )
Kalor Laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat. Kalor laten
ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor
lebur (J/kg)
contoh soal :
Tentukan energi kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan es yang memiliki massa 2 Kg dan
bersuhu -20oCelcius hingga menjadi air yang bersuhu 70o Celcius ( Kalor jenis air =
4.200 Joule/kgC, Kalor lebur es = 334.000 J/kg, Kalor jenis es= 2.090 Joule/kgC )
Pembahasan :
Kita mengetahui bahwa ada tiga fase yang terjadi :
1. Fase perubahan suhu es dari -20o C menjadi es bersuhu 0o C.
2. Fase perubahan wujud es menjadi air pada suhu 0o C.
3. Fase perubahan suhu air dari 0o C menjadi es bersuhu 70o C.
Maka kita harus menghitung satu per satu energi kalor dari setiap fase.
Fase 1 :
Q1 = M. C. T
Q1 = 2 x 2.090 x 20 << menggunakan kalor jenis es bukan kalor jenis air
Q1 = 83.600 Joule
Fase 2 :
Q2 = M. L
Q2 = 2 x 334.000
Q2 = 668.000 Joule
Fase 3 :
Q3 = M. C. T
Q3 = 2 x 4.200 x 70 << baru menggunakan kalor jenis air
Q3 = 588.000 Joule
Maka kita jumlahkan hasil dari ketiga fase tersebut dan didapatkan hasil akhir senilai :
83.600 + 668.000 + 588.000 = 1.339.600 Joule
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa yang namanya Kalor itu adalah berupa suatu
energi. Dimana berdasar hukum kekekalan energi, energi dapat berpindah dari suatu tempat ke
tempat lain dan dapat pula berubah bentuk, dari bentuk energi satu ke energi lain Sekarang kita
bahas tentang energi kalor atau energi panas. Perpindahan Kalor adalah suatu proses perpindahan
energi panas pada suatu zat atau dari satu zat ke zat lain. Kalor dapat berpindah dapat melalui
suatu zat perantara maupun tanpa zat perantara, zat perantara yang dapat menghantarkan kalor
disebut dengan konduktor, sedangkan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut dengan
isolator.