Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meisya Putria Rianti

NIM : 22116604083
Mata Kuliah : Fisika Biokimia Anestesi
Dosen Pengampu : Anita Setyowati, S. Tr.Kep

PENERAPAN BIOPTIK PADA ILMU KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

1. Bio Optik

Bio Optik adalah Menilik kata biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan
dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan
optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas
sinar. secara spesifik ada klasifikasi Optik geometri dan optika fisis. Fokus utama di
biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata. Banyak
pengetahuan yang kita peroleh melalui suatu penglihatan. Untuk membedakan gelap
dan terang tergantung atas penglihatan seseorang. Ada tiga komponen pada
penginderaan penglihatan.

A. Optika Geometri

Optik Geometri Berpangkal pada perjalanan cahaya dalam medium secara garis
urus, berkas-berkas cahaya di sebut garis cahaya dan gambar secara garis lurus.
Dengan cara pendekatan in dapatiah mclukiskan ciri-ciri
carmin dan lensa dalam benne matemana
Misalnya untuk rumus cermin dan lensa : 1/f= I/s + l's
Dimana.
f= focus = titik api
s- jarak benda
s'= jarak bayangan

B. Optika fisik

Gejala cahaya seperti dispersi, interferensi dan polasisasi tidak


dapat di jelaskan malui metode optika geometri. Gejala-gejala ini hanya
dapat dijelaskan dengan menghitung ciri-ciri fisik dari cahaya tersebut.
Tori kwantum (Plank (1858-1947).Cahaya itu terdiri atas kwanta
atau foton-foton, tampaknya agak minp dengan ton Newton vang
lama itu. Dengan menggunakan tori Max Plank dapat menjelaskan
Huygens (1690)Menganggap cahaya itu sebagai gejala gelombang
dan sebuah sumber cahava menjalarkan getaran-retaran ke semua
jurusan. Setiap titik dari ruangan yang bergetar olehnya dapat dianggap
sebagai scbuah pusat glombang baru. Inilah prinsip dari Huygens yang
belum bisa menjelaskan perpalanan cahaya dan satu medium ke
medium lainnya.
2. Macam macam Bentuk Lensa

Lensa adalah benda bening yang di bentuk sedemikian rupa sehingga dapat
membiaskan atau meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya.

1. Lensa yang mempunyai permukaan sferis, dibagi menjadi dua macam


pula, yaitu:
a. Lensa Cembung/ Konvergen/ Positif
Sebuah lensa positif atau lensa pengumpul adalah lensa yang bagian tengahnya lebih
tebal dari bagian tepinya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah lensa positif
difokuskan pada titik focus kedua yang berada pada sisi transmisi lensa tersebut.
b. Lensa Cekung/ Divergen/ Negatif
Sebuah lens negative atau lensa menyebar sodian lensa yang bagian tepinya lebin
tebal danpada bagian tengahnya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah lensa
negative memancar scolah-olah dari titik focus kedua, yang berada pada sisi datang
lensa.
c. Lensa yang mempunyai permukaan silindris
Adalah lensa yang mempunyai silinder, lensa mempunyai fokus yang positif dan ada
pula yang mempunyai panjang fokus negatif.

3. Kekyatan(ensa(Dioptrn)

Kekuatan lensa dinyatakan dengan satuan dioptri (m-1). Kekuatan lensa (P) sama
dengan kebalikan panjang fokusnya (W/). Jika panjang fokus dalam meter,
kekuatanlensa adalah dalam dioptri (D):

P =+ dioptri
P=Kekuatan lensa (dioptri)
f= fokus lensa (m)
s= jarak benda dari lensa (m)
s°= jarak bayangan dari lensa (m)
ID=1 m-1

4. Mata

A. Bagian – Bagian Mata


- Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus
cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada
mata serta melindungi bagian mata yang sensitif dibawahnya. Kornea mata
memiliki fungsi menerima cahaya dari sumber cahaya serta meneruskannya ke
dalam bagian mata yang akan lebih dalam dan akan berakhir di retina.
- Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mat a. berfungsi untuk
membiaskan cahaya kedalam mata
- Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar
tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata memiliki fungsi untuk memfokuskan serta
meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di retina.
- Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris
memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk
membatasi jumlah cahaya yang masuk. Iris, terletak pada tengah-tengah bola mata,
yang ada di belakang kornea. Sebuah warna dari iris ini dapat dipengaruhi jenis ras
ataupun bangsa.
- Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
Pupil,memiliki fungsi untuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Fungsi dari anak mata ataupun pupil ini sama dengan fungsi dari diafragma yang ada
pada alat potret. Pupil merupakan celah bulat yang terdapat di tengah-tengah iris.
- Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa.
- Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah
meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
- Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina
atau yang biasa di sebut dengan selaput jala merupakan bagian yang cukup peka
terhadap cahaya. Dan khususnya pada bitik kuning. Pada Retina ini berfungsi
menangkap serta meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata. Dan di dalam
selaput jala ini terdapat sebuah ujung-ujung saraf untuk menerima.
- Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka
pada retina.
- Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. Saraf mata ataupun yang
biasa di sebut dengan saraf optik ini memiliki fungsi untuk meneruskan sebuah
rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa oleh saraf
nantinya diproses di otak. Dan Dengan demikian kita bisa melihat suatu benda.

B. Kelainan Optik Mata

 Myopia, adalah bentuk mata terlalu lonjong sehingga benda berjauhan tak
terhingga akan tergambar tajam di depan retina. Penderita myopia dianjurkan
untuk menggunakan kaca mata berlensa negatif.
 Hipermetrop merupakan penyimpangan penglihatan dimana bola mata agak
gepeng dari normal. Mata yang demikian itu tanpa akomodasi bayangan tak
terhingga akan terletak di belakang retina. Penderita hipermetrop dianjurkan
menggunakan kaca mata dengan lensa positif.
 Presbio, pada mata presbio biasanya menggunakan lensa positif dan negatif.
Biasanya presbio ini terjadi pada orang-orang yang sudah tua.
 Astigmati merupakan sesuatu sesatan lensa yang disebabkan oleh suat u t it ik
benda membent uk sudut besar dengan sumbu sehingga bayangan yang
terbentuk ada dua yait u primer dan sekunder. Astigmati disebabkan oleh
kornea yang tidak berbentuk sferis.

Anda mungkin juga menyukai