Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gangguan penglihatan dan kebutaan masih menjadi masalah kesehatan di
Indonesia. Survey Kesehatan Indera tahun 1993 1996 menunjukkan 1,5%
penduduk Indonesia mengalami kebutaan disebabkan oleh katarak (52%),
glaukoma (13,4%), kelainan refraksi (9,5%), gangguan retina (8,5%), kelainan
kornea (8,4%) dan penyakit mata lain.
Salah satu strategi dalam Renstranas PGPK adalah penguatan advokasi,
komunikasi dan sosialisasi pada semua sektor untuk upaya penanggulangan
gangguan penglihatan dan kebutaan. Upaya sosialisasi ini dilaksanakan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
menjaga kesehatan penglihatan. Upaya advokasi dilaksanakan untuk
mendapatkan dukungan dari semua sektor untuk upaya penanggulangan
gangguan penglihatan.
Pada tahun 2012, WHO memperkirakan terdapat sekitar 360 juta orang di
seluruh dunia yang mengalami gangguan pendengaran. Kawasan Asia
Tenggara merupakan daerah yang tinggi jumlah kasus gangguan pendengaran
dan ketulian, sehingga membuat WHO mencanangkan program Sound
Hearing 2030. Hal ini bertujuan agar setiap penduduk memiliki kesehatan
telinga dan pendengaran yang optimal pada tahun 2030. Di Indonesia sendiri,
Komnas PGPKT atau Komite Nasional Penanggulangan Gangguan
Pendengaran dan Ketulian telah dibentuk pada tahun 2007 untuk merespon
program WHO tersebut, dengan target penderita gangguan pendengaran akan
tersisa 10% pada tahun 2030.
Suhu tubuh normal bisa berada diantara 36,5-37,2 derajat celcius. Suhu
tubuh normal bisa berubah sepanjang hari. Aktivitas yang Anda lakukan
sehari-hari juga bisa memengaruhi suhu tubuh. Biasanya, suhu akan naik
hingga 0,6 derajat Celcius sepanjang hari. Contohnya, ketika Anda
berolahraga di hari yang panas maka suhu tubuh dapat naik 0,6 derajat

1
Celcius. Suhu normal juga bisa berbeda, entah lebih tinggi atau lebih rendah,
ketika seorang wanita berovulasi atau saat siklus menstruasi.
.
B. Rumusan Masalah
1. Konsep Biooptik
a. Definisi
b. Jenis – jenis
c. Lensa dan pembagian nya
d. Anatomi mata dan kelainannya
e. Fisiologi mata
f. Manfaat sinar dalam kesehatan
2. Konsep Bioakustik
a. Definisi
b. Jenis jenis
c. Gelombang bunyi dan kecepatan
d. Sifat – sifat gelombang bunyi
e. Klasifikasi gelombang bunyi
f. Anatomi dan fisiologi pendengaran manusia
g. Sumber – sumber bunyi
h. Intensitas bunyi
3. Konsep Biotermal
a. Pengertian
b. Macam – macam termometer secara umum
c. Termometer Yang Biasanya Digunakan Sebagai Alat Pengukur Suhu
Tubuh Manusia
d. fungsi termometer
e. cara menggunakan termometer?

2
C. Tujuan
1. Konsep Biooptik
a. Mengetahui dan memahami Definisi biooptik
b. Mengetahui dan memahami Jenis – jenis biooptik
c. Mengetahui dan memahami Lensa dan pembagian nya
d. Mengetahui dan memahami Anatomi mata dan kelainannya
e. Mengetahui dan memahami Fisiologi mata
f. Mengetahui dan memahami Manfaat sinar dalam kesehatan
2. Konsep Bioakustik
a. Mengetahui dan memahami Definisi bioakustik
b. Mengetahui dan memahami Jenis jenis bioakustik
c. Mengetahui dan memahami Gelombang bunyi dan kecepatan
d. Mengetahui dan memahami Sifat – sifat gelombang bunyi
e. Mengetahui dan memahami Klasifikasi gelombang bunyi
f. Mengetahui dan memahami Anatomi dan fisiologi pendengaran
manusia
g. Mengetahui dan memahami Sumber – sumber bunyi
h. Mengetahui dan memahami Intensitas bunyi
3. Konsep Biotermal
a. Mengetahui dan memahami Pengertian
b. Mengetahui dan memahami Macam – macam termometer secara
umum
c. Mengetahui dan memahami Termometer Yang Biasanya Digunakan
Sebagai Alat Pengukur Suhu Tubuh Manusia
d. Mengetahui dan memahami fungsi termometer
e. Mengetahui dan memahami cara menggunakan termometer

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Biooptik
a. Pengertian Biooptik
Menilik kata biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio
berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari
makhluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang
berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar. secara spesifik ada klasifikasi
Optik geometri dan optika fisis. Fokus utama di biooptik adalah terkait
dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata.

b. Optika Geometri dan Optika Fisik


1) Optika Geometri
Optika geometri disebut juga dengan optik sinar yang
merupakan sinar suatu perambatan cahaya tegak lurus dengan
gelombang cahaya. Optika geometri juga menjelaskan sifat cahaya
dengan pendekatan paraksial atau hampiran sudut kecil dengan
penjabaran yang linear, sehingga komponen ini dan sistem kerja
cahayanya seperti ukuran, posisi, pembesaran subjek lebih
sederhana.
2) Optika fisik
Optika fisik adalah studi cahaya yang mempelajari sifat cahaya
yang tidak terdefinisikan oleh optik geometris dengan pendekatan
sinarnya. Definisi sifat cahaya dilakukan dengan pendekatan
frekuensi tinggi. Optika fisik mampu menjelaskan gejala cahaya
seperti dispersi (penyebaran cahaya), interferensi (penyebaran
gelombang), dan polarisasi (getaran cahaya) yang tidak dapat
dijelaskan oleh optika geometri.

4
c. Lensa
a. Pengertian Lensa
Lensa adalah benda bening yang di bentuk sedemikian rupa sehingga
dapat membiaskan atau meneruskan hampir semua cahaya yang
melaluinya.Jenis-jenis Lensa
1) Lensa cembung memiliki permukaan lebih tebal pada bagian
tengahnya daripada bagian tepinya. Lensa cembung bersifat
mengumpulkan cahaya sehingga disebut lensa konvergen. Lensa
cembung terdiri atas 3 macam bentuk, yaitu lensa bikonveks, lensa
plankonveks, dan lensa konkaf konveks.
2) Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada
bagian tepinya. Lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya sehingga
disebut juga lensa divergen. Lensa cekung terdiri atas 3 jenis, yaitu
bikonkaf, lensa plankonkaf, dan lensa konveks konkaf

3. Hukum yang Berlaku pada Lensa


a. Hukum Snellius I
Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah :
“Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka
garis semula tersebut adalah garis sesudah sinar itu membias dan
garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam
satu bidang datar.
a. Hukum Snellius II
Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah :
“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu
konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias(n).
d. Mata
a. Daya Akomodasi Mata
Daya akomodasi mata adalah kemampuan lemsa mata untuk memfokuskan
objek. Pada saat mata melihat jauh, maka tidak terjadi akomodasi. Semakin dekat
benda yang kita lihat maka semakin besar pula daya akomodasinya.

5
Daya akomodasi ini bergantung pada usia. Semakin tua, maka daya akomodasi
semakin menurun.

b. Bagian – Bagian Mata


1) Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus
cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk
pada mata serta melindungi bagian mata yang sensitif dibawahnya. Kornea
mata, Memiliki fungsi menerima cahaya dari sumber cahaya serta
meneruskannya ke dalam bagian mata yang akan lebih dalam dan akan
berakhir di retina.
2) Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata. berfungsi untuk
membiaskan cahaya kedalam mata
3) Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak
bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata memiliki fungsi
untuk memfokuskan serta meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata
supaya jatuh tepat di retina.
4) Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris
memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil
pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. Iris, terletak pada
tengah-tengah bola mata, yang ada di belakang kornea. Sebuah warna dari
iris ini dapat dipengaruhi jenis ras ataupun bangsa.
5) Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk
cahaya. Pupil,memiliki fungsi untuk dapat mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk. Fungsi dari anak mata ataupun pupil ini sama dengan

6
fungsi dari diafragma yang ada pada alat potret. Pupil merupakan celah
bulat yang terdapat di tengah-tengah iris.
6) Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar
kecilnya lensa.
7) Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah
meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
8) Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan
dibentuk. Retina atau yang biasa di sebut dengan selaput jala merupakan
bagian yang cukup peka terhadap cahaya. Dan Khususnya pada bitik
kuning. Pada Retina ini berfungsi menangkap serta meneruskan cahaya
dari lensa hingga ke saraf mata. Dan di dalam selaput jala ini terdapat
sebuah ujung-ujung saraf untuk menerima.
9) Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang
paling peka pada retina.
10) Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. Saraf mata
ataupun yang biasa di sebut dengan saraf optik ini memiliki fungsi untuk
meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi
yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak. Dan Dengan
demikian kita bisa melihat suatu benda.

c. Kelainan Optik Mata

1) Myopia
Myopia adalah bentuk mata terlalu lonjong sehingga benda berjauhan tak
terhingga akan tergambar tajam di depan retina. Penderita myopia dianjurkan
untuk menggunakan kaca mata berlensa negatif.
2) Hipermetropi
Hipermetropi merupakan penyimpangan penglihatan dimana bola mata agak
gepeng dari normal. Mata yang demikian itu tanpa akomodasi bayangan tak
terhingga akan terletak di belakang retina. Penderita hipermetrop dianjurkan
menggunakan kaca mata dengan lensa positif.
3) Presbio

7
Pada mata presbio biasanya menggunakan lensa positif dan negatif. Biasanya
presbio ini terjadi pada orang-orang yang sudah tua.
4) Astigmati (silindris)
Astigmati merupakan sesuatu sesatan lensa yang disebabkan oleh suatu titik
benda membentuk sudut besar dengan sumbu sehingga bayangan yang terbentuk
ada dua yaitu primer dan sekunder. Astigmati disebabkan oleh kornea yang tidak
berbentuk sferis.
e. Pemggunaan sinar dalam kesehatan
a. Ungu ultra digunakan untuk melihat bronkus paru – paru.
b. Sinar tampak Sinar tampak digunakan untuk mengetahui secara
langsung apakah bagian – bagian tubuh baik luar maupun dalam
mengalami suatu kelainan ; untuk itu dapat diperinci sebagai
berikut
1) Transilluminasi
Transilluminasi yaitu transmisi cahaya melalui jaringan
tubuh untuk mengetahui apakah ada gejala atau ada
kelainan dalam tubuh.
2) Endoskop
Alat yang digunakan untuk melihat ruang didalam tubuh.
3) Sistoskop
Prinsip kerja nya sama dengan endoskop yakni alat ini
dipergunakan untuk melihat struktur dalam kandung
kencing.
4) Protoskop
Digunakan untuk melihat struktur bagian dubur
5) Bronkhoskop
Alat inipemberian vitamin D. selain itu sinar ini bisa
digunakan dalam proses penyembuhan penderita artritis.

8
c. Merah infra
1) Sebagai diatermi pemderita artritis.
2) Reflective infra red untuk menunjukan aliran vena pada kuli
3) Fotografi pada pupil mata tanpa suatu rangsangan.

2. Konsep Bioakustik
a. Pengertian Bioakustik
Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat
dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika
berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik
adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang
sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi
atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian
zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu
yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh
mahluk hidup.

b. Gelombang bunyi dan kecepatan


Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada gas, zat
cair atau gas yang merambat kedepan dengan kecepatan tertentu. Gelombang
bunyi ini menjalar secara transversal (longitudinal), lain dengan cahaya hanya
menjalar secara transversal saja.
Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan terjadi
suatu penigkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfir,
peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut
rarefaksi(perenggangan).
c. Sifat – Sifat Gelombang Bunyi
Memantulkan, misalnya seorang yang sedang berteriak diatas bukit maka sesaat
kemudian akan terdengar bunyi pantulan yang dihasilkan dari teriakannya itu.
Diteruskan misalnya orang yang sedang memandang adzan suaranya akan
diteruskan oleh udara, contoh lainnya kita bisa mengetahui arah datangnya kereta
api melalui rel kereta api.

9
Diserap misalnya sekelompok anak muda yang sedang bermain musik distudio
yang memakai penyadap suara maka bunyi musik tersebut tidak akan terdengar
keluar.
d. Klasifikasi Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi dapat diklasifikasikan berdasarkan frekuensi yaitu
Infrasonic ( bunyi infra ), Audiosonik ( bunyi jangkauan pendengaran ) dan
Ultrasonic ( Bunyi ultra ).

1. Infrasonik
Gelombang bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz bunyi pada
frekuensi ini tidak dapat didengar manusia. Pada frekuensi ini gelombang bunyi
hanya dapat didengar oleh binatang tertentu seperti jangkrik.
2. Audiosonik
Frekuesi gelombang bunyi audiosonik berkisar antara 20 Hz – 20.000 Hz bunyi
pada rentang frekuensi inilah yang dapat didengar manusia rentang frekuensi ini
dinamakan jangkauan pendengaran.
3. Ultrasonik
Gelombang bunyi ultrasonik memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Bunyi
pada frekuensi ini tidak dapat didengar manusia. Binatang yang dapat mendengar
ultrasonic antara lain anjing dapat mendengar frekuensi 50.000 Hz, kelelawar
dapat mendeteksi frekuensi sampai 100.000 hz.

e. Anatomi dan fisiologi pendengaran Manusi

Tahukah kamu bahwa telinga manusia memiliki kemampuan untuk


mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz? Fakta ini tentunya tidak
terlepas dari anatomi telinga manusia yang terdiri dari beberapa bagian yang
disertai dengan fungsinya masing-masing.

Berikut ini adalah informasi bermanfaat mengenai anatomi telinga manusia:

10
1) Telinga bagian luar

Telinga manusia bagian luar berfungsi seperti corong yang menangkap getaran
suara dan menyalurkannya hingga ke gendang telinga. Telinga bagian luar terdiri
dari dua bagian. Kedua bagian itu adalah daun telinga dan liang telinga.

Berikut ini adalah bagian yang ada di telinga luar:

a) Daun telinga

Daun telinga atau pinna merupakan bagian dari telinga luar yang paling
menonjol dan mudah terlihat. Setiap manusia normalnya memiliki dua daun
telinga yang terletak pada dua sisi yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Daun telinga
terbentuk dari tulang rawan.

Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan gelombang suara dan


menyalurkannya ke liang atau saluran telinga. Selain itu, fungsi dari daun telinga
adalah untuk melakukan lokalisasi suara yakni dengan merasakan daun telinga
pada sisi mana yang lebih dekat dengan suara.

11
b) Liang telinga/ saluran telinga

Bagian selanjutnya dari telinga luar setelah daun telinga adalah liang atau
saluran telinga. Saluran telinga orang dewasa memiliki panjang sekitar 3 cm.
Bentuk lubang telinga ini menyerupai huruf S.

Pada bagian awal saluran/ lubang telinga tersusun dari tulang rawan dan pada
bagian selanjutnya tersusun dari tulang keras. Fungsi lubang atau liang
telinga adalah untuk menyalurkan getaran suara menuju telinga bagian tengah.

2) Telinga bagian tengah

Telinga bagian tengah terletak di antara telinga bagian luar dan telinga bagian
dal55am. Batas telinga tengah dengan telinga luar ditandai dengan membran
timpani atau gendang telinga. Bentuk dari telinga tengah menyerupai kubah
dengan enam sisi.

Fungsi telinga tengah adalah untuk memindahkan getaran suara dari gendang
telinga menuju cairan telinga yang ada di telinga bagian dalam. Ada beberapa
bagian pada telinga bagian tengah yang mendukung pemindahan getaran suara.
Berikut ini adalah beberapa bagian yang ada di telinga tengah.

Berikut ini adalah beberapa bagian yang ada di telinga tengah:

a) Membran timpani (gendang telinga)

Membran timpani merupakan sebuah selaput yang memisahkan saluran/


lubang telinga luar dengan telinga tengah. Membran timpani sering juga disebut
dengan gendang telinga. Hal ini dikarenakan bentuk dari membran timpani
memang menyerupai gendang.

Gendang telinga atau membran timpani memiliki diameter berukuran 1 cm


dan berbentuk cekung. Pada bagian gendang telinga terdapat saraf sehingga
membuatnya adanya rasa sakit apabila menyentuh bagian membran

12
timpani. Fungsi gendang telinga adalah untuk merespon suara yang ditandai
dengan adanya getaran pada gendang telinga.

b) Rongga timpani

Setelah selaput atau membran timpani, bagian selanjutnya dari telinga tengah
adalah rongga timpani. Rongga timpani terdiri dari tiga buah tulang pendengaran
dan dua otot pendengaran.

1) Tulang pendengaran

Fungsi tulang pendengaran atau disebut juga osikel pendengaran adalah untuk
menghubungkan membran timpani dengan telinga dalam. Berikut ini adalah
tulang-tulang pendengaran:

 Maleus (martil)

Tulang pendengaran maleus merupakan tulang pendengaran yang menempel


pada membran timpani. Maleus memiliki bentuk tulang seperti martil. Fungsi
tulang maleus atau tulang martil adalah meneruskan getaran dari membran
timpani.

 Incus (landasan)

Tulang pendengaran incus terletak di dekat tulang maleus atau tulang martil.
Incus atau disebut juga tulang landasan dengan ukuran kecil dan berbentuk seperti
sebuah landasan pesawat. Fungsi tulang incus adalah untuk memberikan respons
tulang maleus.

 Stapes (sanggurdi)

Tulang pendengaran yang ketiga adalah tulang stapes atau dikenal dengan
tulang sanggurdi. Bentuk dari tulang sanggurdi seperti sanggurdi kuda yang
memiliki bagian yang melengkung. Fungsi tulang stapes adalah memberikan
respons dari getaran yang diteruskan oleh tulang stapes dan mengalirkan
gelombang suara ke telinga dalam.

13
Getaran suara yang direspon oleh getaran membran timpani akan
menggerakan tulang-tulang pendengaran dengan gerakan yang memiliki frekuensi
sama. Gerakan dari ketiga tulang pendengaran akan menghasilkan tekanan yang
menyerupai gelombang. Gelombang tersebut pun akan membuat gerakan yang
mirip dengan gerakan cairan telinga dalam

2) Otot pendengaran

Selain tulang pendengaran, pada bagian telinga tengah terdapat dua otot
pendengaran. Kedua otot pendengaran tersebut adalah tensor timpani dan
stapedius. Otot tensor timpani adalah otot telinga yang ada di tulang maleus,
sedangkan otot stapedius adalah otot telinga yang ada di tulang stapes.

Fungsi otot tensor timpani adalah untuk menarik gendang telinga ke dalam
dan membuatnya tegang. Pada saat yang sama, fungsi otot stapedius yaitu untuk
melindungi telinga dari suara keras muncul sebagai refleks timpani. Otot stapedius
akan mengurangi pergerakan tulang stapes.

3) Telinga bagian dalam

Bagian selanjutnya adalah telinga dalam. Melalui namanya, kamu pun sudah tahu
bahwa bagian telinga ini merupakan bagian telinga yang paling dalam. Telinga
dalam terletak di tulang labirin.

Tulang labirin berbentuk seperti labirin yang dilapisi dengan membran


labirin. Ada bagian yang terletak di antara tulang labirin dengan membran labirin,
yaitu perilimph. Membran labirin memiliki cairan sendiri yang bernama
endolimph.

Berikut ini adalah beberapa bagian yang ada di telinga dalam:

14
a) Koklea

Koklea merupakan bagian dari telinga dalam yang berbentuk spiral seperti
rumah siput. Fungsi koklea adalah mengubah getaran suara menjadi persepsi
pendengaran. Koklea memiliki ukuran lebar 9 mm dan tinggi 5 mm.

b) Ruang koklea

Di dalam koklea terdapat tiga ruang yang berisi cairan perilimph. Ketiga ruang
koklea tersebut adalah ruang atas, ruang depan, dan ruang bawah. Hanya ada satu
ruang yang diisi dengan endolimph, yaitu ruang tengah atau disebut juga dengan
saluran koklea. Fungsi ruang koklea adalah untuk menampung cairan koklea.

c) Organ korti

Organ korti dilapisi oleh membran yang disebut dengan membran basilar.
Besar organ korti seperti ukuran kacang polong. Fungsi organ korti adalah
untuk mengubah gelombang menjadi impuls saraf.

f. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar dan menghasilkan bunyi.
Bunyi merupakan vibrasi atau getaran dari molekul – molekul zat dan saling
beradu satu sama lain, namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan
gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan
partikel.
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 faktor yang menentukan bunyi dapat didengar
yaitu :
1. Sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar, kuat lemahnya bunyi
yang dihasilkan sumber getar tergantung pada
Besar / kecil amplitudo getaran.
Jauh / dekatnya sumber bunyi dengan pendengar.
2. Zat antara ( medium ) adalah gelombang bunyi dapat didengar bila ada zat
antara untuk merambat sampai ke pendengar. Bunyi merambat melalui zat
antara berupa gas ( udara ), zat cair, dan zat padat. Bunyi yang senantiasa

15
kita dengar berasal dari sumber bunyi merambat melaui udara. Oleh sebab
itu diruang hampa gelombang bunyi tidak dapat didengar.
3. Pendengar adalah bunyi dapat didengar bila ada pendengar dan bunyi
dapat didengar jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a) Alat pendengar normal
b) Pendengar dalam keadaan sadar, dan
c) Frekuensi antara gelombang bunyi 20 Hz – 20.000 Hz
Sumber bunyi bisa berasal dari alam dan perbuatan manusia.
Contoh bunyi dari Alam :
 Bunyi yang ditimbulkan dari dahan karena angina.
 Bunyi yang ditimbulkan dari deburan ombak.
 Bunyi yang ditimbulkan dari hujan.
 Bunyi yang diditimbulkan dari halilintar.
Contoh bunyi yang berasal dari Perbuatan Manusia :
 Bunyi yang dihasilkan dari instrument musik, misalnya : Gitar, Piano,
Biola dll.
 Bunyi yang dihasilkan ruang mulut dan ruang hidung manusia.

g. Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi adalah energi bunyi tiap satuan waktu yang menembus
secara tegak lurus bidang persatuan luas.

I= P = P
A 4 r2
Ket :
A = Luas alas
P = Energi yang dimiliki
I = Intensitas bunyi
Perbedaan Intensitas yang dapat didengar oleh 2 ditektor bunyi yang
memiliki jarak berbeda dari sebuah sumber bunyi ditentukan sebagai berikut :
I2 : I1 = r12 : r22

16
Untuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang dibawa
oleh gelombang bunyi. Energi gelombang bunyi ada 2 yaitu :
1. Energi Potensial Bunyi
2. Energi Kinetik
Intensitas gelombang bunyi ( I ) yaitu energi yang melewati medium I m 2 /
detik atau watt / m2.
Rumusnya adalah : I = 1 /2 v A2 ( 2 f )2 = 1 /2 2 ( A )2
Ket :
= Massa jenis medium ( kg / m3 )
v = Kecepatan bunyi ( m / detik )
= 2 = Impedansi Akustik
A = Maksimum amplitude atom – atom / molekul
F = Frekuensi
W = 2 f = Frekuensi sudut
Intensitas ( I ) dapat pula dinyatakan sebagai berikut :
I = PO2
2Z
PO = Perubahan Tekanan Maksimum ( N / m2 )

3. Biotermal
a. Pengertian
Biotermal (Suhu dan Termometer) berasal dari kata Bio Artinya Makluk
Hidup, Sedangkan termal adalah suhu. Suhu adalah besaran yang menyatakan
drajat panas dingin suatu benda.
Biotermal adalah Panas Yang Dihasilkan Dari Makhluk hidup. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat dalam mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba,
tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakan termometer untuk
mengukur suhu dengan hasil yang valid.
Defenisi Suhu dapat di tunjau dari dua cara antara lain secara kualitatif
dan kuantitatif. Suhu secara kualitatif adalah Panas, hangat, sejuk dan dingin
sedangkan suhu secara kuantitatif adalah mempunyai satuan dan dapat diukur.

17
b. Macam-Macam Termometer Berdasarkan Bahan Pembuatannya
1) Termometer zat cair
Termometer zat cair merupakan termometer yang paling poluper.
Karena populer, termometer zat cair juga bermacam-macam.
Pada umumnya, bentuk termometer zat cair berupa bejana (tabung)
yang dilengkapi dengan pipa yang sempit. Untuk cairan yang digunakan
untuk mengisi termometer ini biasanya yaitu alkohol atau air raksa.
Macam-Macam Termometer Zat Cair
a) Termometer suhu badan
Termometer suhu badan adalah termometar yang biasanya
digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala yang digunakan
dari termometer ini mulai dari dari 35C sampai 42C (sesuai dengan
kisaran suhu badan manusia). Karena daerah ukurnya sempit maka
termometer ini sangat teliti.
b) Termometer untuk laboratorium
Sesuai dengan namanya, termometer laboratorium adalah
termometer yang diginakan di laboratorium. Bentuknya lebih panjang
dibandingkan dengan termometer suhu badan. Umumnya, termometer
ini berisi alkohol atauair raksa yang diberi campuran sehingga
mencapai suhu lebih dari 100C dan suhu kurang dari 0C. Walaupun
mempunyai rentang suhu yang luas, termometer ini kurang teliti.
c) Termometer maksimum dan minimum (Six Bellani)
Termometer six bellani memanfaatkan alkohol cair, raksa, dan
uap alkohol sebagai alat pengukurnya. Termometer Six Bellani bisa kita
jumpai pada stasiun pemantau cuaca.
Alkohol dan air raksa sebagai pengisi termometer zat cair mempunyai kelebihan
dan kekurangan anatara lain sebagai berikut :
a. Kelebihan dan kekurangan air raksa sebagai pengisi termometer
Kelebihan air raksa
1) pemuaiannya teratur
2) mudah dilihat

18
3) tidak membasahi tempatnya sehingga tidak mengganggu
pemuaiannya,
4) batas ukurnya besar (mendidih pada 357 derajat delcius dan membeku
pada suhu – 39 derajat Celcius)
5) mudah menyerap panas sehingga lebih cepat dalam menunjukkan
suhu.
Kekurangan air raksa
1) harganya mahal,
2) berbahaya karena bersifat racun.
3) tidak bisa dipakai untuk mengukur suhu yang sangat rendah
b. Kelebihan dan kekurangan alkohol sebagai pengisi termometer
Kelebihan alkohol
1) Harganya relatif lebih murah
2) bisa dipakai pada suhu yang rendah (membeku pada –112derajat
celcius)
3) lebih teliti karena cepat memuainya
Kekurangan alkohol
1) tidak bisa dipakai untuk mengukur suhu yang terlalu tinggi karena
mendidih pada suhu 78 C,
2) tidak berwarna sehingga sulit dilihat, dan
3) membasahi tempatnya sehingga pemuaiannya terhalang.
3) Termometer logam (pirometer)
Termometer logam basanya menggunakan bimetal sebagai bahan
pembuatannya, yaitu dua jenis logam yang disatukan, akan tetapi ada juga
yang memakai suatu perangkat dari logam. Termometer logam dipakai
untuk mengukur suhu benda yang sangat tinggi, misalnya pada peleburan
besi.
Pirometer dibuat sesuai dnegan perubahan warna logam apabila
dipanaskan. Contohnya, besi yang dipanaskan, pada awalnya berwarna
merah pijar, lalu hijau dan menjadi kebiru-biruan.

19
Setiap warna pijar besi memperlihatkansuhu tertentu. Perubahan warna
ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan suhu benda. Dengan alasan
inilah, termometer logam dianggap kurang teliti.
4) Termometer udara
Termometer udara merupakan termometer yang pertama kali dibuat
manusia. Teknologinya sangat kuno, oleh karena itu pada zaman modern,
termometer jenis udara tidak digunakan lagi karena sangat tidak teliti.
Termometer udara berbentuk sebuah tabung bulat yang terbuat dari kaca
kaca dan dilengkapi dengan pipa halus yang berisi udara.
5) Termometer listrik
Termometer listrik bekerja sesuai dengab sifat listrik logam. Apabila
dua macam logam yang jenisnya berbeda dipanaskan, maka kedua logam
tersebut bermuatan listrik, akan tetapi tegangannya berbeda. Contoh
penggunaan termometer listrik yaitu pada pada panel pengamat suhu mesin
mobil.
c. Macam-macam termometer secara umum
1) Celcius
Termometer celcius ditemukan oleh Andreas Celcius, seorang ahli fisika
asal Swedia. Celcius menentuka titik tetap bawah termometer dengan
patokan suhu es yang sedang mencair dan diberi skala 0°. Titit tetap atas
termometer celcius diberi patokan berdasarkan suhu air yang sedang
mendidih pada tekanan 76 cm Hg, yaitu 100°. Suhu satuan yang diukur
menggunakan termometer Celcius diberi satuan derajat celcius ( ditulis : °C )
2) Reamor
Jenis termometer ini pertama kali ditemukan oleh Reamur, seorang ahli
fisika berkebangsaan Perancis. Reamur menentukan titik tetap bawah dan
titik tetap atas termometer ini sama dengan cara yang dilakukan oleh Andreas
Celcius untuk menentukan skala termometernta. Hanya saja, Reamur
memberikan titik tetap bawah termometer Reamur pada skala 0° dan titik
tetap atas pada skala 80°. Satuan suhu yang digunakan untuk menuliskan
suhu yang diukur dengan termometer Reamur adalah derajat reamur ( ditulis :
°R)

20
3) Fahrenheit
Termometer Fahrenheit adalah salah satu jenis-jenis termometer yang
perlu kita ketahui. Termometer fahrenheit ditemukan oleh seorang ahli fisika
berkebangsaan Jerman bernama Gabriel D.Fahrenheit. untuk menentukan
titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, Fahrenheit berpatokan pada suhu
antara campuran es dan garam mulai mencair untuk titik tetap bawah dan titik
tetap atasnya ada pada titik didih campuran tersebut. Titik tetap bawah
termometer fahrenheit ada pada skala 32° dan titik tetap atasnya ada pada
skala 212°. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer Fahrenheit
adalah derajat Fahrenheit ( ditulis : °F ). Dari ketiga jenis termometer di atas,
termometer yang umum digunakan di Indonesia adalah termometer Celcius.
Sedangkan di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat,
termometer yanng digunakan adalah termometer Fahrenheit. Akan tetapi,
skala suhu untuk satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI) atau yang
disebut skala termodinamika adalah Skala Kelvin.
4) Kelvin
Termometer Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin yang nama asli
sebenarnya adalah William Thompson yang merupakan seorang ilmuwan
berkebangsaan Inggris. kelvin menggunakan skala termometer celcius yang
dengan mengubah skala titik tetap bawan dan titik tetap atasnya. Jika pada
termometer Celcius titik tetap bawah adalah 0°, maka pada termometer
Kelvin suhu titik tetap bawah adalah 273. Sedangkan jika titik tetap atas
termometer Celsius adalah 100°, maka pada termometer Kelvin suhu titik
tetap atasnya adalah 373. Ingat, dalam menggunakan satua Kelvin untuk
menunjukkan suhu tidak menggunakan kata “derajat” (°), melainkan hanya
“Kelvin” saja. Contoh: 308 K ( baca : 308 Kelvin ). Selain keempat jenis-
jenis termometer di atas, ada juga termometer lain yang juga digunakan
sebagai alat pengukur suhu yaitu termometer Klinik dan termometer Six-
Bellani.
5) Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah sebuah termometer cairan yang
memanfaatkan air raksa sebagai pengisinya. Termometer air raksa merupakan

21
jenis termometer yang sering digunakan dibandingkan dengan termometer
alkohol. Ya hal ini mengingat air raksa mempunyai banyak kelebihan jika
digunakan sebagai bahan pengisi termometer. Termometer air raksa
dinamakan juga sebagai termometer maksimum karena mampu mengukur
suhu yang sangat tinggi. Apabila suhu panas, maka air raksa akan memuai
sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik. Namun ketika
suhu turun, maka air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas.
Mengapa demikian? Hal ini karena adanya sebuah konstraksi yang
menghambat air raksa untuk kembali ke posisi semula. Untuk
mengembalikan air raksa ke posisi semula, kita harus mengocok-ngocok
termometer tersebut dengan kuat.
6) Termometer Klinis
Termometer klinis adalah termometer yang dimanfaatkan untuk
mengukur suhu badan. Termometer klinis sering digunakan dalam bidang
kedokteran. Suhu badan seseorang dapat diukur menggunakan termometer
klinis melalui ketiak, rongga mulut, atau di antara lekukan tubuh lainnya.
Termometer klinis dibagi menjadi dua, yaitu termometer klinis digital. Dan
termometer klinis analog. Perbedaan keduanya termometer ini terletak pada
penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan
langsung dalam sebuah bentuk angka yang tertera pada layar kecil
termometer. Sementara pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan
oleh naiknya air raksa dan untuk mengetahui nilainya dengan melihat angka
yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.
7) Termometer Alkohol
Termometer alkohol adalah sebuah termometer zat cair yang
memanfaatkan alkohol sebagai pengisinya. Alkohol ini lebih peka ketika
memuai dibandingkan dengan air raksa, sehingga perubahan volumenya lebih
terlihat jelas. Termometer alkohol dinamakan sebagai termometer minimum
karena bisa mengukur suhu yang sangat rendah. Untuk menghindari suatu
gaya gravitasi bumi, termometer alkohol harus diletakkan di bidang datar.
Ababila suhu dingin, maka cairan alkohol akan bergerak ke kiri dan
membawa indeks penunjuk berwarna. Dan sebaliknya, apabila suhu naik,

22
maka indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun
cairan alkohol mengembang dan bergerak ke kanan.
8) Termometer Bimetal Mekanik
Termometer bimetal mekanik yaitu jenis termometer yang terbuat dari
dua buah kepingan logam yang mempunyai koefisien muai yang berbeda.
Bimetal berasal dari gabungan dua kata, yaitu bi dan metal. Bi bermakna duo
dan metal bermakna logam. Jika terjadi perubahan suhu, dua kepingan logam
pada termometer bimetal mekanik akan melengkung. Prinsip kerja dari
termometer bimetal ada pada suhu tinggi, keping bimetal akan melengkung
ke arah logam yang mempunyai koefisien muai lebih tinggi. Sebaliknya,
apabila suhu rendah, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam
yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
9) Termometer Inframerah
Jenis Termometer inframerah ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu
benda yang bergerak cepat, benda yang sangat panas, atau benda yang tidak
dapat disentuh karena berbahaya. Termometer inframerah dinamakan juga
dengan nama termometer laser apabila memanfaatkan sinar laser untuk
mengukur suhu benda

d . Termometer yang biasa digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh


manusia
1) Termometer digital dahi.
Termometer digital memanfaatkan sinar infra merah untuk mengukur
suhu tubuh pada arteri temporalis di bagian penggir dahi. Termometer ini
mempunyai bentuk yang mirip dengan termometer telinga.
2) Termometer digital telinga.
Termometer digital telinga memanfaatkan sinar infra merah untuk
mengukur suhu tubuh pada saluran telinga. Termometer ini bisa dipakai
untuk megukur suhu dengan cepat dan cukup akurat hanya dalam hitungan
detik. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kotoran yang ada pada telinga dapat
mempengaruhi keakuratan termometer ini.
3) Termometer strip.

23
Termometer strip adalah termometer sekali pakai. Termometer ini
memanfaatkan sensor cairan kristal berbentuk lembaran kertas yang bisa
bereaksi dengan panas. Sensor kristal akan mengalami perubahan warna
sesuai suhu terukur. Termometer strip jarang digunakan karena dinilai kurang
mempunyai keakuratan jika dibandingkan dengan termometer lain.
4) Termometer digital mulut.
Termometer digital mulut memanfaatkan sensor hisap untuk mengukur
suhu pada mulut. Bentuk sermometer ini mirip dengan dot atau empeng bayi.
Termometer ini membutuhkan waktu yang lama untuk memperlihatkan
hasilnya, akan tetapi hasilnya kurang akurat jika dibandigkan dengan
termometer lain.
E . Fungsi Termometer
Fungsi utama termometer adalah sebagai alat mengukur suhu. Fungsi
mengukur suhu bisa dalam bidang medis, yaitu untuk mengetahui suhu tubuh
manusia. Selain itu, termomter juga berfungsi untuk mengetahui suhu oven
untuk memasak, suhu kamar, dan sebagainya.

F . Cara Menggunakan Termometer


1) Untuk pengukuran termometer pada ketiak. Mula-mula, aktifkan
termometer digital, letakkan ujung termometer di bawah ketiak, kemudian
ketiak diapitkan. Tunggu sampai termometer berbunyi, setelah berbunyi, cabut
dan lihat hasilnya pengukurannya.
2) Untuk pengukuran termometer pada mulut. Silahkan aktifkan termometer
digital terlebih dahulu, letakkan ujung termometer di bawah lidah lalu mulut
ditutup. Tunggu sampai termometer berbunyi, setelah berbunyi, cabut dan
lihat hasilnya.
3) Untuk pengukuran termometer pada dubur. Gunakan termometer digital,
jangan lupa lumasi ujung termometer menggunakan jelly khusus. Masukkan
termometer ke dalam dubur hingga 1,5 – 2,5 cm. Cabut dan lihat hasilnya
setelah termometer berbunyi.

24
4) Untuk pengukuran termometer pada arteri temporalis. Mula-mula aktifkan
termometer arteri temporalis. Sapukan termometer pada pinggir dahi secara
lembut. Cabut dan lihat hasilnya setelah termometer berbunyi,.
5) Untuk pengukuran termometer pada telinga. Aktifkan termometer telinga
digital, dengan perlahan letakkan termometer pada liang telinga. (ikuti
petunjuk dalam kemasan). Cabut dan lihat hasilnya setelah termometer
berbunyi.

25
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Biooptik, bioakustik dan biotermal, ketiga semuanya itu sangat berkaitan
dengan alat indra manusia, yang mana biooptik berkaitan dengan mata sebagai
indra penglihatan dan bioakustik berkaitan dengan telinga sebagai indra
pendengaran, dan biotermal berhubungan dengan suhu tubuh manusia.
Gelombang bunyi dibagi menjadi 3 diantaranya ; infrasonik, audiosonik dan
ultrasonik, dan yang paling baik manusia ialah gelombang audiosonik yang
merupakan jangkauan pendengaran manusia.
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun
perubahan suhu. Fungsi utama termometer adalah sebagai alat mengukur suhu.
Fungsi mengukur suhu bisa dalam bidang medis, yaitu untuk mengetahui suhu
tubuh manusia. Selain itu, termomter juga berfungsi untuk mengetahui suhu oven
untuk memasak, suhu kamar, dan sebagainya.

b. Daftar Pustaka
Dr. J.F. Gabriel.tt. Fisika kedokteran.EGC : Bali.
http://codenurman.blogspot.com/2012/12/askep-miopi.html
http://esa166.blog.esaunggul.ac.id/2013/01/05/bio-optik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Optika_geometris
qhttp://fisikanyaman2.wordpress.com/2011/02/01/hukum-i-dan-ii-snellius/
http://koffieenco.blogspot.com/2013/03/bagian-bagian-mata-dan-fungsinya.html
Prof. Yohanes Surya, Ph. D. (2007), Suhu Dan Termodinamika ; Jakarta :
Salemba Medika
Http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1935231-suhu-dan kalor.
http://www.scribd.com/doc/31837315/Agroklimatologi-Laporan-Acara-5

26
27

Anda mungkin juga menyukai