Anda di halaman 1dari 9

https://materikimia.

com/rangkuman-materi-cahaya-dan-alat-optik-smp-kelas-8-kurikulum-2013/

### Pertemuan I ###

Cahaya & Alat Optik

Cahaya

Cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Sumber cahaya memancarkan energi cahaya
secara radiasi sehingga energi ini disebut energi radiasi.

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan zat perantara.
Cahaya merambat secara transversal. Oleh sebab itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi
dan memberi kehidupan di dalamnya tanpa ada kendala dengan kecepatan 300.000.000 m/s
atau 300.000 km/s.

Besaran fisis yang dimiliki cahaya mirip dengan besaran fisis yang dimiliki gelombang,
seperti panjang gelombang, cepat rambat gelombang, dan frekuensi gelombang. Cahaya
yang hanya bisa dilihat oleh mata manusia disebut cahaya tampak.

1. Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya memiliki sifat-sifat khusus yang memang hanya dimiliki oleh cahaya, sifat-sifat
cahaya yaitu:

 Cahaya merambat lurus


 Cahaya dapat dipantulkan (refleksi)
 Cahaya dapat dibiaskan (refraksi)
 Cahaya dapat mengalami pelenturan (difraksi)
 Cahaya dapat dijumlahkan (interferensi)
 Cahaya dapat diuraikan (dispersi)
 Cahaya dapat diserap arah getarannya (polarisasi)
 Cahaya bersifat sebagai gelombang dan partikel
 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik

Cermin dan Lensa merupakan alat optik. Alat optik adalah alat yang prinsip kerjanya
berdasarkan hukum-hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.

Kalau cermin, prinsip kerjanya berdasarkan hukum pemantulan cahaya sedangkan pada
lensa, prinsip kerjanya berdasarkan hukum pembiasan cahaya.

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Pembentukan bayangan pada cermin datar, berlaku:

 Jarak benda = jarak bayangan


 Tinggi benda = tinggi bayangan
 Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang cermin

3. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Untuk melukis bayangan yang dibentuk cermin cekung, digunakan sinar-sinar istimewa. Ada
tiga jenis sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu sebagai berikut.
 Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).
 Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin (P) dipantulkan lewat pusat
kelengkungan itu juga.

Sifat bayangan pada cermin cekung, yaitu:

 Apabila benda di ruang I, maka bayangan diruang IV bersifat maya, tegak,


diperbesar.
 Apabila benda di ruang II, maka bayangan di ruang III bersifat nyata, terbalik,
diperbesar.
 Apabila benda di ruang III, maka bayangan di ruang II bersifat nyata, terbalik,
diperkecil.

4. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Sama halnya dengan cermin cekung, pembentukan bayangan pada cermin cembung juga
menggunakan sinar-sinar istimewa. Ada tiga jenis sinar intimewa pada cermin cembung,
yaitu.

 Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
 Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang yang menuju ke titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali seolah-
olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.
Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat maya, tegak, dan diperkecil.

### Pertemuan II ####

5. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung yaitu:

 Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.


 Sinar melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan, tetapi akan diteruskan.

Pembentukan bayangan pada lensa cebung membutuhkan sekurang-kurangnya dua sinar


istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung bergantung pada posisi benda.

 Apabila benda berada di ruang I, maka bayangan bersifat maya (di depan lensa),
tegak, diperbesar.
 Apabila benda berada di ruang II, maka bayangan bersifat nyata (di belakang lensa),
terbalik, diperbesar.
 Apabila benda berada di ruang III, maka bayangan bersifat nyata, terbalik, diperkecil.

6. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung yaitu:

 Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
 Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui pusat optik tidak dibiaskan tetapi diteruskan.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung apabila benda terletak di depan lensa maka
bayangan yang dihasilkan akan selalu bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak didepan
lensa.

7. Indra Penglihatan Manusia

Indra penglihatan manusia adalah mata. Mata manusia berbentuk seperti bola dengan
diameter ±2,5 cm. Organ mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda dengan fungsi
yang berbeda pula. Mata manusia terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan
tengah, dan lapisan dalam.

 Lapisan luar disebut juga lapisan sklera yang membentuk putih mata dan
bersambungan dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea.
 Lapisan tengah disebut juga lapisan koroid yang membentuk iris.
 Lapisan dalam yaitu retina.

8. Indra Penglihatan Serangga

Beda halnya dengan manusia yang hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga
memiliki banyak sekali mata sebagai indra penglihatannya, sehingga mata serangga disebut
dengan mata majemuk. Dimana, masing-masing mata serangga disebut omatidium. Masing-
masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan dari
gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang
menyusun seluruh pandangan serangga.

Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut adalah sebagai berikut:

 Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk.


 Kerucut kristalin, yang tembus cahaya.
 Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya.
 Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia di
sekelilingnya.

### Pertemuan III ####

Alat Optik

Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk memanfaatkan
sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan
untuk melihat.
Selain dari mata kita, alat-alat optik digunakan bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk
membantu kita melihat ataupun membutuhkan mata kita untuk menggunakannya.
Jenis Alat Optik
Alat optik terdiri dari dua macam: alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat optik
alamiah tentu saja adalah mata kita, sedangkan alat optik buatan adalah alat-alat optik yang
dibuat oleh manusia seperti kaca mata, kamera, lup/kaca pembesar, mikroskop, periskop,
teropong, proyektor dan masih banyak lagi.
A. Mata
Salah satu alat optik yang vital untuk melihat adalah mata.
1. Bagian-bagian Mata
Lensa yang terdapat pada mata manusia merupakan salah satu contoh terbaik dari lensa
cembung. Lensa ini memiliki bentuk yang sangat mulus dan lentur. Lensa mata berfungsi
untuk memfokuskan berkas-berkas cahaya. Kelebihan lensa cembung pada mata adalah
kemampuannya untuk menebal dan menipis secara otomatis. Kemampuan lensa mata untuk
menebal dan menipis disebut dengan daya akomodasi mata.
Berkas cahaya yang masuk ke mata akan difokuskan oleh lensa mata dan dijatuhkan di
bagian belakang mata yang disebut retina. Sifat bayangan yang jatuh ke retina adalah nyata
terbalik.
Bagian terluar dari mata terdiri atas kornea dan iris. Kornea merupakan membran
transparan yang melindungi mata, sedangkan iris berfungsi sebagai pengontrol jumlah
cahaya yang masuk. Iris memiliki lubang kecil di bagian tengahnya yang disebut pupil. Pupil
terlihat lebih gelap dibandingkan iris sehingga tidak ada berkas cahaya yang dipantulkan dari
bagian ini.
Ketebalan lensa mata diatur oleh otot ciliaris.
2. Kelainan pada mata
Bila matamu normal maka jarak yang tepat agar mata dapat membaca dengan rileks
adalah 25 cm. Jarak baca sejauh 25 cm ini disebut dengan jarak baca mata normal. Jarak
ini merupakan jarak terdekat yang masih dapat dilihat dengan jeelas oleh mata normal
tanpa rasa sakit. Jarak ini disebut dengan titik dekat mata (punctum proksimum). Jarak
terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata normal tanpa rasa sakit disebut
sebagai titik jauh (punctum remotum).
Cacat mata bisa dibantu dengan menggunakan kacamata. Berikut ini adalah kelainan
mata berdasarkan pergeseran titik dekat dan atau titik jauhnya.
a. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Istilah ini, dimaksudkan untuk mata yang mengalami kelainan tidak bisa melihat
jelas benda-benda yang berada pada jarak dekat. Hal ini disebabkan karena kornea
mata terlalu tipis sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Upaya lain untuk
membantu penderita hipermetropi adalah dentan menggunakan lensa cembung.
b. Rabun Jauh (Miopi)
Istilah ini ditujukan untuk mata yang mengalami kelainan tidak bisa melihat
benda-benda yang terlalu jauh. Mata miopi disebabkan oleh kornea mata yang terlalu
tebal sehingga bayangan jatuh di depan retina. Upaya lain yang dapat dilakukan
adalah dengan menggunakan lensa cekung. Bila orang tuanya menderita miopi maka
kecenderungan anaknya mengalami cacat mata serupa lebih besar.
c. Mata Tua (Presbiopi)
Kelainan ini, dialami oleh hampir 100% orang-orang yang sudah berusia 50
tahun. Hilangnya kelenturan lensa mata ini menjadi penyebab utama penderita
presbiopi ke atas.

B. Kamera
Ada dua alasan yang utama dari penggunaan lensa pada kamera.
1. Lensa berfungsi untuk mengumpulkan berkas cahaya dari suatu cakupan yang luas dan
menjatuhkannya pada film yang cukup kecil.
2. Dengan menggunakan lensa, maka bayangan yang dihasilkan akan lebih fokus dan jelas.
Pengatur jarak fokus disebut juga dengan istilah zoom. Pengaturan intensitas cahaya
yang masuk, dilakukan oleh suatu bagian yang disebut diafragma. Luasan bukaan diafragma
sering disebut dengan apertur.
Pada bagian belakang kamera di mana berkas cahaya jatuh, diletakkan film foto. Film ini
digunakan untuk merekam berkas tersebut. Film ini biasanya terbuat dari bahan plastik yang
dilapisi oleh bahan kimia yang peka terhadap cahaya. Suatu ukuran kecepatan film atau yang
sering disebut dengan ASA.

C. Kaca Pembesar (Lup)


Lup merupakan alat optik yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu lensa
cembung dan cara penggunaannya pun sangat sederhana. Alat ini digunakan untuk
membantu melihat benda-benda kecil. Bayangan yang terbentuk oleh alat optik ini selalu
diperbesar, tegak dan maya.
Perhatikan gambar Kaca Pembesar (Lup) berikut :
D. Mikroskop
Mikroskop dipercaya orang pertama kali ditemukan tahun 1595 oleh Zacharias
Janssens dan ayahnya Hans Janssens, dengan susunan yang sangat primitif, hanya
menggunakan dua lensa cembung.
Pada tahun 1665, Robert Hooke memperbaiki kinerja mikroskop agar dapat
digunakan untuk mengamati benda-benda yang lebih kecil. Antony Van Leuwenhooke,
dengan mikroskop ciptaannya berhasil memperbesar objek yang dilihatnya hingga 70-250
kali dari ukuran sebenarnya. Beliau juga merupakan orang pertama yang melihat bentuk
bakteri.

Perhatikan gambar salah satu jenis mikroskop berikut :

Pada mikroskop dipasang dua buah lensa cembung. Kedua lensa tersebut yaitu lensa
okuler ( merupakan lensa yang mengarah ke mata) dan lensa objektif (lensa yang mengarah
ke objek atau benda).
Pada mikroskop terdapat bagian penting lainnya yang juga menggunakan prinsip
optik yaitu cermin. Cermin berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang datang ke tempat
benda.
Pengaturan fokus mikroskop dilakukan oleh dua sekrup putar. Sekrup yang lebih
besar menggerakkan tabung lensa mundur maju dengan cepat, sedangkan sekrup putar yang
lebih kecil menggerakkan tabung lensa mundur maju dengan perlahan. Benda yang akan
dilihat disiapkan dalam sebuah kaca preparat tipis yang dijepit pada meja mikroskop tempat
benda diletakkan.

E. Teropong
Galileo (abad ke-16) adalah, orang pertama yang mempelajari astronomi dengan
mengembangkan sebuah alat bantu untuk melihat objek-objek di langit yang sangat jauh
letaknya. Alat tersebut dikenal dengan nama teleskop atau teropong. Semenjak
ditemukannya alat ini, berbagai penelitian di bidang astronomi mulai dikembangkan.
Perhatikan gambar berbagai teropong berikut :

Berdasarkan alat optik yang digunakan, teropong dapat dibedakan menjadi dua yaitu.
1. Teropong Bias (Refraktor)
Teropong bias menggunakan lensa untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya yang
masuk.
Keuntungan dari teropong bias yaitu.
1. Lensa pada teropong bias biasanya terikat kuat atau tersusun dengan rapi sehingga
selamanya akan dipertahankan seperti itu.
2. Lensa terletak di dalam tabung sehingga terlindung dari udara luar.
3. Suhu udara di dalam tabung dapat dijaga tetap atau tidak terpengaruh oleh perubahan
suhu udara luar yang bisa mengganggu pembentukan bayangan.
Kerugian dari teropong bias yaitu.
1. Karena menggunakan lensa maka refraktor ini memiliki cacat warna (abreasi
kromatik)
2. Karena prinsip kerjanya berdasarkan pembiasan maka sebagian dari sinar ultraviolet
yang masuk tidak semuanya dibiaskan menuju okuler.
3. Lensa yang dibuat tebal mengakibatkan cahaya yang melalui lensa akan berkuran
intensitasnya
4. Cukup sulit untuk membuat lensa yang memiliki kedua permukaan benar-benar sama
dan mulus.
2. Teropong Pantul (Reflektor)
Teropong pantul menggunakan cermin untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.
Keuntungan dari teropong pantul yaitu.
1. Teropong pantul tidak mengalami cacat warna.
2. Bagian belakang teropong bisa ditutup semua dengan cermin pemantul sehingga
teropong akan memiliki cakupan yang lebih luas.
3. Teropong pantul hanya menggunakan cermin sehingga hanya diperlukan satu sisi
permukaan cermin yang harus mulus.
4. Teropong pantul lebih mudah dibuat sehingga harganya lebih murah.
Kerugian dari teropong pantul yaitu.
1. Susunan cerminnya mudah terganggu sehingga posisinya mudah bergeser dari posisi
semula.
2. Teropong pantul memiliki tabung terbuka sehingga cerimn-cermin tersebut perlu
sering dibersihkan.
3. Penggunaan cermin tambahan sering kali meenyebabkan terjadinya efek difraksi .

F. Periskop
Periskop digunakan untuk melihat daerah yang berada pada posisi yang tidak sejajar
dengan posisi pengamat. Pada prinsipnya, periskop terdiri atas dua cermin datar atau
prisma yang disusun berhadapan dengan sudut tertentu.
Perhatikan gambar periskop yang terdapat pada kapal selam berikut :

Untuk menyaksikan langsung gerhana matahari, orang-orang membuat periskop multi


cermin (menggunakan banyak cermin). Tujuan menggunakan banyak cermin adalah agar
kuat cahaya yang masuk ke mata tidak sebesar kalau melihat langsung ke matahari.

Anda mungkin juga menyukai