Anda di halaman 1dari 3

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan

zat perantara. Oleh sebab itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi dan
memberi kehidupan di dalamnya tanpa ada kendala dengan kecepatan
300.000.000 m/s.

1. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki sifat-sifat khusus yang memang hanya dimiliki oleh cahaya, sifat-
sifat cahaya yaitu:

 Cahaya merambat lurus


 Cahaya dapat dipantulkan (refleksi)
 Cahaya dapat dibiaskan (refraksi)
 Cahaya dapat mengalami pelenturan (difraksi)
 Cahaya dapat dijumlahkan (interferensi)
 Cahaya dapat diuraikan (dispersi)
 Cahaya dapat diserap arah getarannya (polarisasi)
 Cahaya bersifat sebagai gelombang dan partikel
 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Pembentukan bayangan pada cermin datar, berlaku:

 Jarak benda = jarak bayangan


 Tinggi benda = tinggi bayangan
 Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang cermin
3. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Untuk melukis bayangan yang dibentuk cermin cekung, digunakan sinar-sinar
istimewa. Ada tiga jenis sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu sebagai berikut.

 Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).
 Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin (P) dipantulkan lewat pusat
kelengkungan itu juga.
Sifat bayangan pada cermin cekung, yaitu:

 Apabila benda di ruang I, maka bayangan diruang IV bersifat maya, tegak,


diperbesar.
 Apabila benda di ruang II, maka bayangan di ruang III bersifat nyata, terbalik,
diperbesar.
 Apabila benda di ruang III, maka bayangan di ruang II bersifat nyata, terbalik,
diperkecil.
4. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Sama halnya dengan cermin cekung, pembentukan bayangan pada cermin
cembung juga menggunakan sinar-sinar istimewa. Ada tiga jenis sinar intimewa
pada cermin cembung, yaitu.

 Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus.
 Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang yang menuju ke titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali
seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.
Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat maya, tegak, dan
diperkecil.

5. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung


Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung yaitu:
 Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
 Sinar melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan, tetapi akan diteruskan.
Pembentukan bayangan pada lensa cebung membutuhkan sekurang-kurangnya
dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung
bergantung pada posisi benda.

 Apabila benda berada di ruang I, maka bayangan bersifat maya (di depan
lensa), tegak, diperbesar.
 Apabila benda berada di ruang II, maka bayangan bersifat nyata (di belakang
lensa), terbalik, diperbesar.
 Apabila benda berada di ruang III, maka bayangan bersifat nyata, terbalik,
diperkecil.
6. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung yaitu:

 Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
 Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui pusat optik tidak dibiaskan tetapi diteruskan.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung apabila benda terletak di depan
lensa maka bayangan yang dihasilkan akan selalu bersifat maya, tegak, diperkecil,
dan terletak didepan lensa.

7. Indra Penglihatan Manusia


Indra penglihatan manusia adalah mata. Mata manusia berbentuk seperti bola
dengan diameter ±2,5 cm. Organ mata tersusun atas beberapa bagian yang
berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Mata manusia terbagi menjadi tiga
lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam.

 Lapisan luar disebut juga lapisan sklera yang membentuk putih mata dan
bersambungan dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea.
 Lapisan tengah disebut juga lapisan koroid yang membentuk iris.
 Lapisan dalam yaitu retina.
8. Indra Penglihatan Serangga
Beda halnya dengan manusia yang hanya memiliki dua buah mata untuk melihat,
serangga memiliki banyak sekali mata sebagai indra penglihatannya, sehingga
mata serangga disebut dengan mata majemuk. Dimana, masing-masing mata
serangga disebut omatidium. Masing-masing omatidium berfungsi sebagai
reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan dari gambar-gambar yang
dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun
seluruh pandangan serangga.
Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut adalah
sebagai berikut:

 Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk.


 Kerucut kristalin, yang tembus cahaya.
 Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya.
 Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia
di sekelilingnya.
9. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

 Lup (kaca pembesar) adalah sebuah lensa positif yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar.
 Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan gambar fotografi.
 Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
sangat kecil seperti sel, komponen darah, virus, dan bakteri.
 Teleskop (teropong) adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
 Periskop adalah teropong pada kapal selam untuk mengamati benda-benda
di permukaan laut.
 Proyektor slide digunakan untuk membentuk bayangan nyata yang diperbesar
pada layar di dalam ruangan yang cukup gelap dari gambar-gambar diapositif.

Anda mungkin juga menyukai