Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN IPAS

SD MUH 01 CILACAP
Bab 1 Cahaya dan Bunyi di Sekitar Kita

A. Cahaya dan Sifatnya

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Cahaya yang biasa
kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda- beda. Ketika
gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).

Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang
radio, dan gelombang mikro (microwave).

Cahaya dibedakan menjadi 2 :

1. Cahaya tampak : cahaya yang dapat ditangkap oleh mata, seperti : cahaya matahari, cahaya
lampu, api.
2. Cahaya tidak tampak : cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata, seperti : sinar ultraviolet,
sinar inframerah, dan sinar X.

Sifat-sifat Cahaya

1. Cahaya merambat lurus, contohnya : Cahaya lampu senter, lampu sorot di lapangan sepak
bola, cahaya matahari yang masuk melalui ventilasi/menembus jendela.

2. Cahaya bisa dipantulkan, contohnya : kita akan melihat pantulan cahaya matahari jika
cahaya mengenai kaca spion kendaraan.

Pemantulan cahaya dibedakan menjadi 2 :


a. Pemantulan teratur : jika cahaya mengenai benda yang memiliki permukaan rata dan
mengilap
b. Pemantulan baur : jika cahaya mengenai benda yang memiliki permukaan kasar dan
bergelombang

3. Cahaya bisa menembus benda bening, contohnya : Ikan di aquarium dapat terlihat dengan
jelas.

4. Cahaya bisa dibiaskan, contohnya : ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di
dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah.

5. Cahaya bisa diuraikan, contohnya : Cahaya Matahari diuraikan oleh air hujan sehingga akan
membentuk 7 warna pelangi.

6. Cahaya dapat membentuk bayangan, karena Cahaya mengenai benda gelap sehingga
cahaya tidak akan diteruskan. Contohnya : Bayangan pohon.

Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3 macam yaitu :


Jenis Cermin Datar Cermin Cembung Cermin Cekung

Pengertian Cermin yang permukaan Cermin yang permukaan Cermin yang


mengkilapnya berupa mengkilapnya berupa permukaan
bidang datar. bidang cembung atau mengkilapnya berupa
melengkung ke luar. bidang cekung atau
Biasanya cermin cembung melengkung ke dalam
bersifat menyebarkan
cahaya atau sering disebut
divergen
Contoh cermin yang digunakan kaca spion mobil,
untuk berhias atau permukaan bagian
berdandan. belakang pada sendok
logam
Sifat – Sifat • Bayangan yang maya, tegak, dan • Jika letaknya
terbentuk maya dan diperkecil. benda dekat dari
tegak. cermin cekung, maka
• Besar bayangan yang bayangan yang
terbentuk sama dihasilkan
besar dengan aslinya, adalah maya, tegak,
hanya berkebalikan dan diperbesar.
posisi kanan dan • Jika letaknya
kirinya. benda jauh dari
• Jarak bayangan ke cermin cekung maka
cermin sama dengan bayangan yang
jarak benda ke dihasilkan
cermin. adalah nyata dan
terbalik.

B. Melihat karena Cahaya

Setiap mata melihat dengan sudut yang berbeda dan menciptakan penglihatan yang utuh. Mata
terdiri dari mata bagian luar dan mata bagian dalam. Mata bagian luar terdiri atas tiga bagian,
yaitu :
1. Alis mata, berfungsi melindungi mata dari air atau keringat yang menuju ke mata.
2. Kelopak mata, berfungsi menutup bola mata.
3. Bulu mata, berfungsi untuk melindungi mata dari debu.

Mata bagian dalam terdiri atas bagian-bagian :


1. Kornea, berfungsi untuk terima dan teruskan cahaya
2. Iris, berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya
3. Pupil, berfungsi untuk tempat masuk cahaya
4. Lensa, berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di Retina
5. Retina, berfungsi untuk membentuk bayangan benda.
6. Syaraf, berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak
7. Otot, berfungsi untuk menggerakan bola mata.

Proses melihat :
Gangguan Penglihatan :

1. Rabun jauh (Mopia) : ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas benda-benda
yang jauh. Bisa diatasi dengan menggunakan lensa cekung.
2. Rabun dekat (Hipermetropia) : ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas benda-
benda dekat.Bisa diatasi dengan menggunakan lensa cekung.
3. Silinder (Astigmatisme) : penglihatan menjadi samar atau berbayang
4. Penyakit mata tua (presbiopia) : kurangnya kemampuan penglihatan mata karena faktor
usia.
5. Buta warna : keadaan seseorang tidak dapat membedakan warna. Buta warna dibedakan
menjadi dua, yaitu buta warna sebagian dan buta warna total.
6. Rabun senja : ketidakmampuan melihat benda dalam keadaan temaram.

Cara merawat mata :

1. Memperbanyak makan sayur dan buah


2. Tidak boleh menonton sesuatu terlalu dekat
3. Tidak boleh membaca di tempat gelap

C. Bunyi dan Sifatnya

Ketika gaya bekerja pada suatu benda dan membuat benda tersebut bergetar maka akan terbentuk
bunyi. Benda yang menghasilkan bunyi disebut Sumber Bunyi. Getaran benda ini membuat udara
di sekelilingnya menjadi ikut bergetar. bunyi memerlukan medium untuk merambat. Medium
tersebut bisa berupa benda padat, cair, atau gas. Hal ini menyebabkan tidak adanya bunyi yang
dihasilkan di ruang vakum (termasuk di luar angkasa).

Jenis-jenis bunyi :

1. Bunyi Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz. Yang dapat mendengar : Jangkrik, Anjing
dan Gajah.
2. Bunyi Audiosonik, bunyi dengan frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Dapat didengar oleh
manusia.
3. Bunyi Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. Dapat didengar oleh kelelawar, paus
dan lumba-lumba.

INGAT : Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensi, sedangkan kuat lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudo.

Sifat-Sifat Bunyi.

1 Merambat ke segala arah


2 Bunyi dapat dipantulkan
a. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, contohnya : suara di dalam kamar mandi.
b. Gema, bunyi pantul yang mucul setelah bunyi asli, contohnya saat berteriak di tebing atau
dalam gua.
c. Gaung, bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi yang
terdengar menjadi tidak jelas. Contohnya : gedung, bioskop, studio musik.
untuk mencegahnya bisa dilakukan dengan meredam suara menggunakan kapas, busa atau
sterofom.

3 Tinggi Rendah dan Intensistas Bunyi


Energi bunyi merambat melalui sebuah medium dalam getaran yang terus berulang. Jumlah
getaran yang dihasilkan setiap detiknya disebut frekuensi. Jumlah frekuensi ini akan
memengaruhi tinggi rendah nada. Semakin tinggi frekuensi bunyi maka akan semakin tinggi
nada yang dihasilkan. Frekuensi diukur dengan satuan Hertz (Hz).

D. Mendengar karena Bunyi

Sistem pendengaran manusia terdiri atas tiga bagian yang saling berkaitan dengan tujuan
menangkap suara dan mengirimnya ke otak. Bagian-bagian tersebut terdiri atas:

Telinga luar meliputi tiga bagian, yaitu daun telinga, saluran telinga, dan gendang telinga. Daun
telinga berfungsi menangkap suara. Suara tersebut akan dialirkan melalui saluran telinga sampai
ke gendang telinga.

Telinga tengah merupakan rongga di dalam telinga. Di dalam rongga tersebut terdapat tiga
tulang pendengaran yang berukuran sangat kecil, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang
sanggurdi. Ketiga tulang ini bergerak akibat getaran dari gendang telinga.

Telinga dalam merupakan bagian telinga yang di antaranya terdiri atas rumah siput atau koklea.
koklea. Gerakan dari tulang pendengaran membuat cairan yang terdapat dalam koklea bergerak.
Gerakan cairan ini membuat rambut-rambut halus yang ada dalam koklea ikut bergerak dan
meneruskan sinyal ke saraf pendengaran. Saraf inilah yang mengirimkan sinyal ke otak untuk
menerjemahkan bunyi menjadi sebuah informasi.

Proses Mendengar

Gangguan pada telinga :


1. Ototis Media (Radang telinga tengah)
2. Otosklerosis (Kelainan pertumbuhan tulang-tulang)

Cara merawat telinga :


1. Menghindari mendengar bunyi terlalu keras atau Menutup telinga
2. Membersihakn telinga bagian luar dengan kapas dan baby oil atau air bersih
3. Tidak memasukkan benda tajam ke telinga
4. Membersihkan telinga bagian dalam ke dokter THT
5. Jika ada gangguan datang ke dokter THT

Bab 2 Ekosistem yang Seimbang


A. Ekosistem
1. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya yang
saling mempengaruhi.
2. Komponen Ekosistem dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Abiotik : Segala benda tak hidup yang memengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup
pada suatu lingkungan. ( Tanah, Udara, Air. Cahaya Matahari dan Suhu).
b. Biotik : Semua makhluk hidup yang terdapat pada suatu lingkungan. (Produsen,
Konsumen, dan Pengurai)
3. Komponen Biotik :
a. Produsen : Makhluk hidup yang menghasilkan makanannya sendiri. ( Tumbuhan)
b. Konsumen : Makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. ( Hewan)
c. Pengurai : Makhluk hidup yang menguraikan sisa tubuh makhluk yang sudah mati. (Jamur,
Bakteri Pembusuk dan Cacing)
4. Jenis-jenis hewan berdasarkan makannya :
a. Herbivor : Pemakan tumbuhan.
b. Karnivor : Pemakan daging.
c. Omnivor : Pemakan segalanya.
5. Hubungan dalam Ekosistem :
a. Individu : Makhluk hidup tunggal/satu. (Satu Kijang)
b. Populasi : Kumpulan makhluk hidup satu jenis pada waktu dan tempat yang sama.
(Kumpulan Kijang)
c. Komunitas : Interaksi daru populasi-populasi. (Kumpulan Badang dan Kumpulan Kijang)
d. Ekosistem : Komunitas yang berinteraksi dengan komponen abiotiknya.
6. Interaksi Makhluk Hidup :
a. Simbiosis Mutualisme : Saling Menguntungkan.
b. Simbiosis Parasitisme : Satu untung, satu rugi.
c. Simbiosis Komensalisme : Satu untung, satu tidak rugi.
d. Predasi : Makhluk satu memakan satunya.
e. Kompetesi : Persaingan.

B. Peristiwa Makan dan Dimakan


1. Rantai Makanan : proses makan dan dimakan dari produsen hingga konsumen puncak
yang digambarkan dengan bagan/gambar seperti rantai yang memanjang.

2. Jaring-jaring makanan : kumpulan dari banyak rantai makanan yang saling terhubung

C. Aliran Energi dan Piramida Makanan


1. Aliran Energi adalah proses berpindahnya energi dari satu makhluk hidup ke makhluk
hidup lainnya.
2. Aliran energi berawal dari matahari dan berkahir pada pengurai.
3. Siklus nutrien adalah perpindahan dari produsen ke konsumen, lalu ke pengurai dan
kembali lagi digunakan produsen sebagai sumber nutrisinya.
D. Keseimbangan Ekosistem
1. Perubahan ekosistem dapat dipengaruhi oleh 2 faktor :
a. Faktor alam
Bencana alam, tanang longsor, tsunami, dsb
b. Aktivitas Manusia
Penebangan hutan atau Penebangan pohon
2. Manfaat Ekosistem yang seimbang :
a. Udara bumi menjadi bersih
b. Tidak ada lagi krisis air bersih
c. Rantai-rantai makanan tetap utuh
d. Iklim dan suhu tidak lagi mengalami perubahan ekstrim
3. Tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan ekosistem :
a. Tidak membuang sampah sembarangan
b. Tidak membakar sampah
c. Menghemat energi
d. Menggunakan produk daur ulang
e. Mengurangi jumlah sampah

Contoh :

Jika Ular menurun populasinya


akibat perburuan, maka populasi
burung elang akan menurun karena
sumber makanannya berkurang.

Sedangkan populasi tikus akan


meningkat karena pemangsanya
tidak ada.

Akhirnya rantai makanan tersebut


akan terganggu.

RANGKUMAN MATERI IPAS


BAB 3
Topik A : Untuk dan Untuk apa magnet diciptakan ?
1. Apa itu Magnet adalah suatu logam yang memiliki kemampuan menarik besi lainnya.
• benda – benda yang dapat ditarik magnet : klip besi, jarum peniti, dan logam
• benda – benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet : biji-bijian, kayu, tanah, dan kerikil
• magnet memiliki dua kutub : kutub utara dan kutub selatan
• Apabila dua magnet dengan kutub yang sejenis dipertemukan, maka kedua magnet
tersebut akan tolak-menolak. Misalnya, kutub Utara magnet didekatkan dengan kutub
Utara magnet lain.
• Apabila dua magnet dengan kutub yang berbeda jenis dipertemukan, maka kedua
magnet tersebut akan tarik-menarik. Misalnya, kutub Utara magnet didekatkan dengan
kutub Selatan magnet lain.

2. Sifat – sifat magnet :


 Memiliki dua kutub : utara dan selatan
 Interaksi antarkutub magnet
 Magnet menghasilkan medan magnet
 Gaya magnet mampu menembus penghalang

• Sifat kemagnetan benda


1. Ferromagnetik
Feromagnetik merupakan sifat benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh
benda yang bersifat feromagnetik adalah besi dan baja.

2. Paramagnetik
Paramagnetik merupakan sifat benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya
adalah platina dan alumunium.

3. Diamagnetik
Benda dengan sifat diamagnetik sama sekali tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh
benda diamagnetik adalah seng dan bismut.

3. Jenis – jenis magnet


Berdasarkan asalnya : magnet alami dan magnet buatan
 Magnet alami : magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan dari semenjak ditemukan
 Magnet buatan : magnet yang buat oleh manusia
Cara membuat magnet buatan :
a. Menggosok : dengan menggosokan besi atau basa searah. Gerakan searah mampu
membuat magnet elementer searah.
b. Induksi magnetik : magnet didekatkan dengan benda yang bersifat feromagnetik ke
sumber magnet. Misalkan menempelkan magnet ke suatu besi dan kemudia besi tersebut
menarik benda – benda yang bersifat feromagnetik
c. Mengaliri arus listrik/elektromagnetik :
• Lilitkan kawat tembaga di sekeliling paku
• Sambungkan ujung kawat ke kutub utara
• Setelah tersambung maka paku akan memiliki gaya magnet dan bisa menarik logam –
logam di sekitarnya. Arus listrik mengalir dari sumber listrik ke kawat kumparan. Paku
yang terbuat dari besi berada dalam medan listrik, sedangkan paku – paku kecil tertarik
paku besar.

4. Manfaat Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari


• Sebagai perekat
• Petunjuk arah
• Alat pemindai MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Topik B : Bagaimana cara mendapatkan energi listrik?


Listrik adalah aliran yang bermuatan elektron dan dialirkan melalui sebuah penghantar agar
berguna bagi kehidupan manusia sehari-hari.
Energi listrik jika sampai ke alat-alat elektronik, maka akan diubah menjadi energi lain agar alat
elektronik bisa berfungsi
Cara mendapatkan energi listrik : Energi listrik bisa diperoleh dengan 2 cara, Kids, yaitu
dari listrik yang disediakan PLN atau menggunakan baterai.
Contohnya :

lemari es atau kulkas yang kabelnya ditancapkan ke stop kontak akan berfungsi sebagai
pendingin.
• senter yang diisi baterai akan bisa bersinar.
Sedangkan jenis arus listriknya bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu
- arus listrik searah (DC) contohnya baterai digunakan untuk ponsel pintar, laptop, senter
- arus listrik dua arah (AC) contohnya PLN digunakan untuk tv, kulkas, kompor listrik ,
dan peralatan elektronik lainnya.
Pembangkit listrik dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber energi utamanya:
• Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
• Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
• Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
• Pembangkit Listrik Tenaga Hidrotermal (PLTH)
• Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
• Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
• Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Topik C : Teknologi Untuk Kehidupan

Pengertian Teknologi
teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keterampilan dalam menciptakan suatu
benda untuk menyelesaikan berbagai macam pekerjaan manusia.

Jenis – jenis Teknologi


• Teknologi dalam Bidang Informasi
Teknologi ini mempermudah manusia untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat,
seperti website, televisi, radio, dan media sosial.

• Teknologi dalam Bidang Komunikasi


Teknologi jenis ini mengembangkan peralatan komunikasi yang memudahkan manusia untuk
berkomunikasi satu sama lain, seperti media sosial, ponsel, email, dan aplikasi-aplikasi
lainnya.

• Teknologi dalam Bidang Transportasi


Teknologi transportasi juga terus berkembang untuk membantu mobilisasi manusia dari satu
tempat ke tempat lain dengan lebih cepat dan hemat, seperti pesawat, kereta, mobil, dan
motor.

• Teknologi dalam Bidang Pendidikan


Pendidikan juga menggunakan teknologi, bentuknya berupa penemuan metode mengajar,
perangkat pengajaran, dan teknologi pembelajaran tidak langsungnya.

Selain itu, teknologi juga diterapkan dalam bidang kesehatan, konstruksi bangunan, pertanian,
arsitektur, hingga kecerdasan buatan.

Manfaat Teknologi
• Mudah menerima informasi
• Mudah berkomunikasi
• Belanja lebih praktis melalui aplikasi

BAB 4 Berkenalan dengan Bumi Kita


Topik A : Ada Apa Saja di Bumi Kita ?
Bagian – bagian bumi antara lain sebagai berikut :
1. Litosfer (daratan)
Lapisan terluar kerak bumi yang terdiri dari batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200
km.
Di litosfer (daratan) terdapat beberapa daerah di permukaan bumi yang memiliki istilah :
a. Bukit : tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya, lebih rendah
daripada gunung contoh : bukit asah (bali), bukit merese (Lombok,NTB)
b. Gunung : bukit yang sangat besar dan tinggi (lebih dari 600m). contoh: gunung rinjani
(NTB), gunung semeru (jawa timur)
c. Lembah : wilayah bentang alam yang berada di sekitaran gunung (dikaki gunung). Contoh:
lembah baliem,(papua), lembah harau (sumatra barat)
d. Dataran rendah : bagian permukaan bumi yang berada didaerah rendah dan memiliki
permukaan yang rata. Contoh: dataran rendah pantura (jawa tengah), dataran rendah
palembang (sumatra selatan)
e. Dataran tinggi : bagian permukaan bumi yang berada didaerah tinggi sekitar 700 m diatas
permukaan laut dan memiliki permukaan yang rata.

2. Hidrosfer (perairan)
Hidrosfer adalah lapisan perairan yang menyelimuti permukaan Bumi.
Di hidrosfer (perairan) terdapat beberapa daerah di permukaan bumi yang memiliki istilah :
a. Sungai : permukaan bumi yang digenangi air mengalir. Contoh: sungai Kapuas
(Kalimantan barat), sungai Batanghari
b. Danau : genangan air yang sangat luas dan dikelilingi daratan. Contohnya : Dana Toba,
Danau Towuti
c. Rawa : tanah rendah yang digenangi air. Contoh: Rawa Bayu. Rawa Lakbok
d. Laut : kumpulan air asin yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
Contohnya: laut malaka, laut jawa

3. Atmosfer
Atmosfer adalah udara yang menyelimuti permukaan Bumi.
Di dalam atmosfer terdapat udara yang bisa dihirup/digunakan oleh makhluk hidup untuk
bernapas. Ada oksigen yang digunakan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bertahan hidup.
Ada juga gas karbon dioksida yang membantu tanaman menghasilkan energi. Selain itu, ada
juga gas nitrogen yang membantu tumbuhan mendapatkan nutrisi untuk kehidupan.
Lapisan – lapisan atmosfer :
1) Troposfer : lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan
merupakan tempat terjadinya gejala atau peristiwa cuaca. seperti hujan, angin, dan
badai.
Ciri-Ciri Troposfer
• Lapisan yang bersentuhan
langsung dengan permukaan
bumi.
• Memiliki ketebalan sekitar 12
km dari permukaan tanah.
• Merupakan lapisan paling tipis
di antara lapisan atmosfer
lainnya.
• Memiliki ketinggian yang
berbeda di setiap tempatnya.
Fungsi Troposfer
• Menjadi tempat terjadinya cuaca
dan iklim.
• Melindungi sengatan radiasi
yang dipancarkan oleh berbagai
benda langit lain.
• Digunakan sebagai tempat
tinggal berbagai makhluk hidup.
• Tempat terjadinya angin dan
pelangi.
2) Stratosfer : Lapisan stratosfer adalah lapisan yang melindungi makhluk hidup dari
sinar ultraviolet (UV) karena stratosfer merupakan tempat bernaungnya lapisan ozon
(O3) yang dapat menyerap sinar ultraviolet
Ciri-Ciri Stratosfer
• Lapisan terendah kedua setelah troposfer.
• Berada di ketinggian sekitar 12-60 km di atas permukaan bumi.
• Memiliki sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air, awan, dan debu.
• Semakin bertambah ketinggian, semakin meningkat juga suhunya.
• Terdapat lapisan ozon yang menyerap sinar ultraviolet.
• Tempat stratifikasi suhu.

3) Mesosfer : lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai tempat terbakarnya meteoroid.


Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50-80 km dari bumi.
Ciri-Ciri Mesosfer
• Berada di ketinggian sekitar 60-80 km.
• Meteor yang mencapai mesosfer akan hancur terbakar dan menjadi pecahan-pecahan
kecil yang disebut meteorit.
• Terdapat lapisan mesopause atau lapisan yang menjadi pembatas antara mesosfer
dengan termosfer.
• Mengalami penurunan suhu saat bertambah ketinggiannya.
• Penurunan suhu menyebabkan pergeseran objek dari luar angkasa sehingga meteor
dapat terbakar.

4) Termosfer : lapisan tempat terjadinya proses ionisasi, di mana ion positif dan elektron
bebas bermuatan negatif terbentuk. Lapisan termosfer jaraknya sangat jauh dari
permukaan bumi, yaitu sekitar 80-400 km dari permukaan bumi.
Ciri-Ciri Termosfer
• Terdapat di ketinggian sekitar 500-1000 km di atas permukaan bumi
• Sering disebut sebagai lapisan panas (hot layer)
• Suhu udara pada bagian paling atas lapisan termosfer bisa mencapai lebih dari 1000
derajat celcius
• Terdapat lapisan ionosfer yang berfungsi sebagai memantulkan gelombang radio
yang bermanfaat bagi satelit dan komunikasi
• Mengandung massa udara yang rendah dengan temperatur tinggi sehingga tidak
mampu menghantarkan panas ke benda-benda seperti satelit dan astronot
• Memiliki udara yang sangat tipis
• Gas yang bisa ditemukan adalah atom oksigen (O2), atom nitrogen (N), dan helium
(He)
5) Eksosfer adalah lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer. Lapisan eksosfer
berada pada di atas 400 km dari permukaan bumi.
Ciri-Ciri Eksosfer
• Berada di ketinggian di atas 400 km di atas permukaan bumi.
• Merupakan lapisan atmosfer paling luar sehingga pengaruh gaya gravitasi sangat
kecil.
• Memiliki kandungan gas atmosfer sangat rendah.
• Memiliki suhu yang sangat rendah atau sangat dingin hingga mencapai -57oC.
• Merupakan lapisan atmosfer yang berbatasan langsung dengan luar angkasa.
• Merupakan lapisan yang sangat berbahaya.
• Dapat menghancurkan benda-benda luar angkasa dan meteor.
• Tempat terjadinya berbagai gerakan atom yang tidak beraturan.
• Tempat debu meninggalkan atmosfer bumi hingga mencapai ketinggian 3.150 km.

Topik B : Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?


1. Permukaan bumi yang berubah – ubah dari waktu ke waktu
a. Tenaga Eksogen : Tenaga eksogen menyebabkan perubahan bentuk atau relief permukaan
bumi. Bentukan yang dihasilkan :
- Pelapukan : proses hancurnya batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran.
- Akibat erosi dan abrasi : peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh media gerak
seperti air sungai, angin, gelombang laut
- Sendimentasi : peristiwa pengendapan material yang didukung oleh media air, angin,
dan es dalam suatu cekungan.
b. Tenaga endogen berperan dalam menciptakan berbagai bentang alam yang berkaitan
dengan bentuk permukaan bumi yang tidak rata, termasuk gunung, bukit, pegunungan,
lembah atau pun jurang.
Bentukan yang dihasilkan : tektonisme, vulkanisme, seisme

Dampak positif tenaga endogen dan eksogen


a. Dampak positif tenaga endogen bagi pembentukan permukaan bumi:
• Lava yang keluar dalam peristiwa vulkanisme dapat menciptakan lahan pertanian
yang subur setelah mengalami pembekuan dalam beberapa tahun.
• Peristiwa patahan menghasilkan bentuk permukaan bumi yang indah dan menjadi
objek wisata.
• Peristiwa vulkanisme memunculan bahan tambang dan mineral dari dalam bumi
yang bernilai ekonomis.

b. Dampak positif dari tenaga eksogen antara lain:


• Wilayah yang terdampak tenaga menjadi habitat bagi makhluk hidup
• Mampu memperluas daratan di bumi
• Mendekatkan hasil-hasil tambang ke permukaan bumi agar mudah di ambil untuk
dikonsumsi
2. Perubahan cuaca di sekitar kita
- Tekanan udara
- Radiasi matahari
- Kondisi awan
- Suhu udara
3. Siklus Air : proses perpindahan air di permukaan Bumi ke atmosfer yang terjadi
secara terus-menerus.

1. Air yang berada di daratan (di permukaan maupun di dalam tanah) akan bergerak menuju
ke lautan.
2. Cahaya Matahari yang menyinari lautan akan membuat air yang berada di permukaan laut
berubah wujud menjadi uap. Uap air akan berkumpul di atmosfer, mengalami kondensasi,
dan membentuk awan.
3. Angin akan membawa awan terbang dan berkumpul dengan awan lainnya.
4. Awan yang mengandung banyak uap air akan mengalami presipitasi atau dalam istilah lain
yang lebih sering kita kenal sebagai hujan.

Topik C : Bagaimana Bumi Kita Berubah?


1. Lempeng Bumi : disebut juga lempeng tektonik
2. Lempeng Tektonik Bumi
a. Gerakan Transform : Gerak transform atau gerak sesar mendatar adalah gerak lempeng
tektonik yang saling bergesekan dengan arah yang saling berlawanan. Misalnya gesekan
antar Lempeng Samudra Pasifik dengan Lempeng Benua Amerika Utara yang
menyebabkan terbentuknya Patahan San Andreas.
b. Pergerakan divergen : pergerakan lempeng yang saling menjauh antara satu dengan yang
lain.
c. Pergerakan onvergen adalah pergerakan lempeng-lempeng yang saling mendekat,
bahkan sampai terjadi tumbukan. Area di mana terjadinya tumbukan lempeng disebut
dengan zona konvergen.
3. Lapisan bumi :
a. Inti dalam : bagian terdalam Bumi. Lapisan ini diketahui sangat panas dan berwujud cair.
Inti dalam Bumi ini memiliki suhu 5.400 derajat celcius atau sekitar 54 kali lebih panas
dari air mendidih

b. Inti luar : Inti luar Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer. Sebagian besarnya
terdiri dari cairan besi dan nikel. Meski tak sepanas inti dalam, suhu di lapisan inti luar
tetap sangat panas, bisa mencapai 3.700 derajat Celsius

c. Mantel bumi : Lapisan yang menyelimuti inti luar adalah mantel Bumi. Kedalamannya
sekitar 40 -3.000 km di bawah permukaan Bumi. Lapisan yang kerap disebut dengan
selimut Bumi ini tersusun dari material besi, magnesium, dan juga silika.

d. Kerak bumi : Kerak Bumi merupakan lapisan paling luar dari permukaan Bumi yang
keras. Ia sangat tipis dan rapuh. Ketebalan kerak Bumi di daratan antara 25 - 40 kilometer.
Di pegunungan, ketebalannya mencapai 70 kilometer.

Anda mungkin juga menyukai