SD MUH 01 CILACAP
Bab 1 Cahaya dan Bunyi di Sekitar Kita
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Cahaya yang biasa
kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda- beda. Ketika
gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).
Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang
radio, dan gelombang mikro (microwave).
1. Cahaya tampak : cahaya yang dapat ditangkap oleh mata, seperti : cahaya matahari, cahaya
lampu, api.
2. Cahaya tidak tampak : cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata, seperti : sinar ultraviolet,
sinar inframerah, dan sinar X.
Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus, contohnya : Cahaya lampu senter, lampu sorot di lapangan sepak
bola, cahaya matahari yang masuk melalui ventilasi/menembus jendela.
2. Cahaya bisa dipantulkan, contohnya : kita akan melihat pantulan cahaya matahari jika
cahaya mengenai kaca spion kendaraan.
3. Cahaya bisa menembus benda bening, contohnya : Ikan di aquarium dapat terlihat dengan
jelas.
4. Cahaya bisa dibiaskan, contohnya : ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di
dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah.
5. Cahaya bisa diuraikan, contohnya : Cahaya Matahari diuraikan oleh air hujan sehingga akan
membentuk 7 warna pelangi.
6. Cahaya dapat membentuk bayangan, karena Cahaya mengenai benda gelap sehingga
cahaya tidak akan diteruskan. Contohnya : Bayangan pohon.
Setiap mata melihat dengan sudut yang berbeda dan menciptakan penglihatan yang utuh. Mata
terdiri dari mata bagian luar dan mata bagian dalam. Mata bagian luar terdiri atas tiga bagian,
yaitu :
1. Alis mata, berfungsi melindungi mata dari air atau keringat yang menuju ke mata.
2. Kelopak mata, berfungsi menutup bola mata.
3. Bulu mata, berfungsi untuk melindungi mata dari debu.
Proses melihat :
Gangguan Penglihatan :
1. Rabun jauh (Mopia) : ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas benda-benda
yang jauh. Bisa diatasi dengan menggunakan lensa cekung.
2. Rabun dekat (Hipermetropia) : ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas benda-
benda dekat.Bisa diatasi dengan menggunakan lensa cekung.
3. Silinder (Astigmatisme) : penglihatan menjadi samar atau berbayang
4. Penyakit mata tua (presbiopia) : kurangnya kemampuan penglihatan mata karena faktor
usia.
5. Buta warna : keadaan seseorang tidak dapat membedakan warna. Buta warna dibedakan
menjadi dua, yaitu buta warna sebagian dan buta warna total.
6. Rabun senja : ketidakmampuan melihat benda dalam keadaan temaram.
Ketika gaya bekerja pada suatu benda dan membuat benda tersebut bergetar maka akan terbentuk
bunyi. Benda yang menghasilkan bunyi disebut Sumber Bunyi. Getaran benda ini membuat udara
di sekelilingnya menjadi ikut bergetar. bunyi memerlukan medium untuk merambat. Medium
tersebut bisa berupa benda padat, cair, atau gas. Hal ini menyebabkan tidak adanya bunyi yang
dihasilkan di ruang vakum (termasuk di luar angkasa).
Jenis-jenis bunyi :
1. Bunyi Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz. Yang dapat mendengar : Jangkrik, Anjing
dan Gajah.
2. Bunyi Audiosonik, bunyi dengan frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Dapat didengar oleh
manusia.
3. Bunyi Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. Dapat didengar oleh kelelawar, paus
dan lumba-lumba.
INGAT : Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensi, sedangkan kuat lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudo.
Sifat-Sifat Bunyi.
Sistem pendengaran manusia terdiri atas tiga bagian yang saling berkaitan dengan tujuan
menangkap suara dan mengirimnya ke otak. Bagian-bagian tersebut terdiri atas:
Telinga luar meliputi tiga bagian, yaitu daun telinga, saluran telinga, dan gendang telinga. Daun
telinga berfungsi menangkap suara. Suara tersebut akan dialirkan melalui saluran telinga sampai
ke gendang telinga.
Telinga tengah merupakan rongga di dalam telinga. Di dalam rongga tersebut terdapat tiga
tulang pendengaran yang berukuran sangat kecil, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang
sanggurdi. Ketiga tulang ini bergerak akibat getaran dari gendang telinga.
Telinga dalam merupakan bagian telinga yang di antaranya terdiri atas rumah siput atau koklea.
koklea. Gerakan dari tulang pendengaran membuat cairan yang terdapat dalam koklea bergerak.
Gerakan cairan ini membuat rambut-rambut halus yang ada dalam koklea ikut bergerak dan
meneruskan sinyal ke saraf pendengaran. Saraf inilah yang mengirimkan sinyal ke otak untuk
menerjemahkan bunyi menjadi sebuah informasi.
Proses Mendengar
2. Jaring-jaring makanan : kumpulan dari banyak rantai makanan yang saling terhubung
Contoh :
2. Paramagnetik
Paramagnetik merupakan sifat benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya
adalah platina dan alumunium.
3. Diamagnetik
Benda dengan sifat diamagnetik sama sekali tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh
benda diamagnetik adalah seng dan bismut.
Pengertian Teknologi
teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keterampilan dalam menciptakan suatu
benda untuk menyelesaikan berbagai macam pekerjaan manusia.
Selain itu, teknologi juga diterapkan dalam bidang kesehatan, konstruksi bangunan, pertanian,
arsitektur, hingga kecerdasan buatan.
Manfaat Teknologi
• Mudah menerima informasi
• Mudah berkomunikasi
• Belanja lebih praktis melalui aplikasi
2. Hidrosfer (perairan)
Hidrosfer adalah lapisan perairan yang menyelimuti permukaan Bumi.
Di hidrosfer (perairan) terdapat beberapa daerah di permukaan bumi yang memiliki istilah :
a. Sungai : permukaan bumi yang digenangi air mengalir. Contoh: sungai Kapuas
(Kalimantan barat), sungai Batanghari
b. Danau : genangan air yang sangat luas dan dikelilingi daratan. Contohnya : Dana Toba,
Danau Towuti
c. Rawa : tanah rendah yang digenangi air. Contoh: Rawa Bayu. Rawa Lakbok
d. Laut : kumpulan air asin yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
Contohnya: laut malaka, laut jawa
3. Atmosfer
Atmosfer adalah udara yang menyelimuti permukaan Bumi.
Di dalam atmosfer terdapat udara yang bisa dihirup/digunakan oleh makhluk hidup untuk
bernapas. Ada oksigen yang digunakan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bertahan hidup.
Ada juga gas karbon dioksida yang membantu tanaman menghasilkan energi. Selain itu, ada
juga gas nitrogen yang membantu tumbuhan mendapatkan nutrisi untuk kehidupan.
Lapisan – lapisan atmosfer :
1) Troposfer : lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan
merupakan tempat terjadinya gejala atau peristiwa cuaca. seperti hujan, angin, dan
badai.
Ciri-Ciri Troposfer
• Lapisan yang bersentuhan
langsung dengan permukaan
bumi.
• Memiliki ketebalan sekitar 12
km dari permukaan tanah.
• Merupakan lapisan paling tipis
di antara lapisan atmosfer
lainnya.
• Memiliki ketinggian yang
berbeda di setiap tempatnya.
Fungsi Troposfer
• Menjadi tempat terjadinya cuaca
dan iklim.
• Melindungi sengatan radiasi
yang dipancarkan oleh berbagai
benda langit lain.
• Digunakan sebagai tempat
tinggal berbagai makhluk hidup.
• Tempat terjadinya angin dan
pelangi.
2) Stratosfer : Lapisan stratosfer adalah lapisan yang melindungi makhluk hidup dari
sinar ultraviolet (UV) karena stratosfer merupakan tempat bernaungnya lapisan ozon
(O3) yang dapat menyerap sinar ultraviolet
Ciri-Ciri Stratosfer
• Lapisan terendah kedua setelah troposfer.
• Berada di ketinggian sekitar 12-60 km di atas permukaan bumi.
• Memiliki sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air, awan, dan debu.
• Semakin bertambah ketinggian, semakin meningkat juga suhunya.
• Terdapat lapisan ozon yang menyerap sinar ultraviolet.
• Tempat stratifikasi suhu.
4) Termosfer : lapisan tempat terjadinya proses ionisasi, di mana ion positif dan elektron
bebas bermuatan negatif terbentuk. Lapisan termosfer jaraknya sangat jauh dari
permukaan bumi, yaitu sekitar 80-400 km dari permukaan bumi.
Ciri-Ciri Termosfer
• Terdapat di ketinggian sekitar 500-1000 km di atas permukaan bumi
• Sering disebut sebagai lapisan panas (hot layer)
• Suhu udara pada bagian paling atas lapisan termosfer bisa mencapai lebih dari 1000
derajat celcius
• Terdapat lapisan ionosfer yang berfungsi sebagai memantulkan gelombang radio
yang bermanfaat bagi satelit dan komunikasi
• Mengandung massa udara yang rendah dengan temperatur tinggi sehingga tidak
mampu menghantarkan panas ke benda-benda seperti satelit dan astronot
• Memiliki udara yang sangat tipis
• Gas yang bisa ditemukan adalah atom oksigen (O2), atom nitrogen (N), dan helium
(He)
5) Eksosfer adalah lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer. Lapisan eksosfer
berada pada di atas 400 km dari permukaan bumi.
Ciri-Ciri Eksosfer
• Berada di ketinggian di atas 400 km di atas permukaan bumi.
• Merupakan lapisan atmosfer paling luar sehingga pengaruh gaya gravitasi sangat
kecil.
• Memiliki kandungan gas atmosfer sangat rendah.
• Memiliki suhu yang sangat rendah atau sangat dingin hingga mencapai -57oC.
• Merupakan lapisan atmosfer yang berbatasan langsung dengan luar angkasa.
• Merupakan lapisan yang sangat berbahaya.
• Dapat menghancurkan benda-benda luar angkasa dan meteor.
• Tempat terjadinya berbagai gerakan atom yang tidak beraturan.
• Tempat debu meninggalkan atmosfer bumi hingga mencapai ketinggian 3.150 km.
1. Air yang berada di daratan (di permukaan maupun di dalam tanah) akan bergerak menuju
ke lautan.
2. Cahaya Matahari yang menyinari lautan akan membuat air yang berada di permukaan laut
berubah wujud menjadi uap. Uap air akan berkumpul di atmosfer, mengalami kondensasi,
dan membentuk awan.
3. Angin akan membawa awan terbang dan berkumpul dengan awan lainnya.
4. Awan yang mengandung banyak uap air akan mengalami presipitasi atau dalam istilah lain
yang lebih sering kita kenal sebagai hujan.
b. Inti luar : Inti luar Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer. Sebagian besarnya
terdiri dari cairan besi dan nikel. Meski tak sepanas inti dalam, suhu di lapisan inti luar
tetap sangat panas, bisa mencapai 3.700 derajat Celsius
c. Mantel bumi : Lapisan yang menyelimuti inti luar adalah mantel Bumi. Kedalamannya
sekitar 40 -3.000 km di bawah permukaan Bumi. Lapisan yang kerap disebut dengan
selimut Bumi ini tersusun dari material besi, magnesium, dan juga silika.
d. Kerak bumi : Kerak Bumi merupakan lapisan paling luar dari permukaan Bumi yang
keras. Ia sangat tipis dan rapuh. Ketebalan kerak Bumi di daratan antara 25 - 40 kilometer.
Di pegunungan, ketebalannya mencapai 70 kilometer.