Anda di halaman 1dari 7

Nama Kelompok :

1. AA saputri (F1051181006)
2. Fitriana (F10511810)
3. Pitri kurniasih ( F1051181023 )
4. Wike widiana Fateha (F1051181035)
Kelas : 4A2
Mata kuliah : Telaah

Tema : Alat Optik


Kelas / Semester : VIII / 2

ANALISIS KONTEN

Kategori Pengertian dan contoh


Fakta 1. Pemantulan cahaya pada air laut atau
air kolam sehingga kita dapat melihat
air laut atau kolam tanpa merasakan
silau pada mata.

2. Dasar kolam tampak dangkal karena


sinar datang yang berasal dari dasar
kolam dibiaskan menjauhi garis
normal. Yang di lihat sebagai dasar
kolam adalah bayangan dari dasar
kolam tersebut, bukan dasar kolam
yang sebenarnya.

3. Kamera digunakan manusia untuk


merekam kejadian penting atau
kejadian yang menarik.

4. Tukang arloji sering menggunakan


lup untuk melihat komponen arloji
yang berukuran kecil

5. Ditempat terang, kita dapat melihat


objek. Sedangkan ditempat gelap, kita
tidak dapat melihat objek.

6. Penderita gangguan pada mata dapat


diatasi dengan memakai kacamata.
Konsep
1.Alat - alat optik
 Kamera
Kamera merupakan alat optik yang dapat
memindahkan/mengambil gambar dan
menyimpannya dalam bentuk file, film
maupun print-out. Kamera menggunakan
lensa positif dalam membentuk bayangan.
Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah
nyata, terbalik, dan diperkecil.

 Mikroskop
Mikroskop yang paling sederhana
menggunakan kombinasi dua buah lensa
positif, dengan panjang titik fokus obyektif
lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa
okuler.

 Teropong
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat
yang digunakan untuk melihat benda-benda
yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan
lebih dekat. Secara umum teropong terdiri
atas dua buah lensa positif. Satu lensa
mengarah ke obyek dan disebut lensa
obyektif dan satu lensa mengarah ke mata
dan disebut lensa okuler.

Berdasarkan fungsinya teropong dibagi


menjadi:
1. Teropong bintang
2. Teropong bumi
3. Teropong panggung

2.Struktur dan fungsi bagian mata

Organ mata manusia dikategorikan menjadi


dua, yaitu organ bagian luar (kelopak mata,
alis, dan bulu mata) serta organ bagian dalam.
Tidak seperti organ bagian luar yang
cenderung sebagai proteksi, organ dalam mata
berfungsi untuk ‘mengolah’ cahaya sampai
akhirnya dapat kita ubah menjadi penglihatan.
Sedikitnya, ada 17 bagian mata yang berperan
penting dalam mekanisme penglihatan, yaitu:
 Kornea

Kornea merupakan bagian bening yang


bersifat tembus pandang dan terletak di
lapisan terluar. Kornea berfungsi sebagai
tempat masuknya cahaya pertama kali,
sebelum akhirnya cahaya dapat masuk ke sel-
sel penerima di bagian dalam mata.

Kalau kita lihat mata seseorang, akan ada


bagian bola hitam (pupil) dan bagian yang
terlihat berwarna abu-abu, atau cokelat, atau
biru, berbeda-beda tergantung faktor genetik
seseorang (iris). Nah, kornea ini hanya
menutupi bagian pupil dan iris tersebut.

 Pupil

Pupil, yang merupakan bagian lingkaran


hitam di bola mata kita, sebenarnya adalah
tempat lewatnya cahaya ke dalam mata. Pupil
berfungsi untuk mengatur banyak-sedikitnya
cahaya yang masuk. Misalnya, ketika kita
terpapar banyak cahaya, maka secara otomatis
pupil akan mengecil sehingga cahaya yang
masuk ke dalam mata tidak terlalu banyak.
Begitu pula sebaliknya.

 Iris

Iris merupakan bagian berwarna yang berada


di sekitar pupil. iris ini lah yang berperan
memberi warna pada mata. Maka dari itu, iris
terkadang disebut sebagai “selaput pelangi”.

 Retina (Selaput jala)

Retina adalah lapisan sangat tipis yang peka


terhadap cahaya. Posisinya berada di dinding
paling dalam yang berfungsi untuk
menangkap bayangan benda. Retina ini
mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel
batang (basilus) dan sel kerucut (konus).
Sayangnya, bagian belakang retina tidak
memilikinya. Alhasil, ketika ada bayangan
benda yang jatuh pada titik itu, kita tidak
dapat melihatnya. Bagian ini disebut titik
buta.

 Sklera (Selaput putih)

Sklera adalah bagian dinding putih mata.


Sklera ini berfungsi untuk melindungi
struktur mata dan membantu
mempertahankan bentuk mata.

 Lensa Mata

Lensa mata adalah bagian yang bersifat lunak


dan transparan. Posisinya berada di belakang
iris. Bagian mata ini berfungsi untuk
mengumpulkan dan memfokuskan cahaya
agar bayangan suatu benda dapat jatuh di
tempat yang tepat. Uniknya, lensa mata punya
kemampuan yang disebut sebagai daya
akomodasi.
 Saraf Optik

Saraf optik berfungsi untuk meneruskan


informasi visual benda yang diterima retina
menuju ke otak. saraf optik ini lah yang
membuat kita dapat mengetahui bagaimana
bentuk suatu benda yang kita lihat. Oleh
karena itu, jika saraf optik ini rusak, maka
kita tidak akan bisa melihat.

 Koroid

Koroid adalah dinding mata yang berfungsi


sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi untuk
bagian-bagian mata yang lain, khususnya
retina. Koroid biasanya berwarna cokelat
kehitaman atau hitam. Warna ini bertujuan
agar cahaya tidak dipantulkan kembali.

 Titik Buta

Titik buta adalah bagian yang berfungsi untuk


meneruskan dan membelokkan berkas saraf
menuju otak. Di bagian mata ini, tidak ada
sel-sel yang peka terhadap rangsangan
cahaya. Itu artinya, ketika ada bayangan
benda yang jatuh ke titik ini, kita tidak akan
bisa melihatnya.

Ternyata bagian dalam mata tidak


sesederhana yang kita kira ya, Squad. Banyak
bagian-bagian mata dan masing-masingnya
mempunyai fungsinya yang berbeda-beda.

3.Hukum Snellius

Pemantulan cahaya pada permukaan rata


diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius
dan dikenal sebagai Hukum Snellius. Sinar
yang berasal dari sumber cahaya disebut sinar
datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin
datar disebut sinar pantul, dan garis yang
tegak lurus dengan cermin disebut garis
normal.

Hukum Pemantulan Cahaya

Poin penting hukum pemantulan cahaya atau


Hukum Snellius yaitu:
Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar.
Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).

Prinsip Jenis pemantulan cahaya

1. Pemantulan Teratur (Specular Reflection)


Apabila benda-benda seperti cermin datar, air
yang tenang disinari dengan sinar matahari
maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang
sama sehingga tampak berkilau, pemantulan
ini dinamakan pemantulan teratur.
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang
terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada
permukaan halus atau rata. Pada permantulan
teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
2. Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur
(Diffuse Reflection)

Pemantulan difus atau pemantaua baur adalah


pemantulan cahaya ke segala arah yang
terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada
permukaan kasar atau tidak rata.

Prosedur 1. Proses peristiwa pembiasan dan


pemantulan cahaya
2. Proses melihat
a. Cahaya yang dipantulkan oleh
benda di tangkap oleh mata,
menembus kornea dan diteruskan
melalui pupil.
b. Intensitas cahaya yang telah diatur
oleh pupil diteruskan menembus
lensa mata.
c. Daya akomodasi pada lensa mata
mengatur cahaya supaya jatuh
tepat di bintik kuning.
d. Pada bintik kuning, cahaya
diterima oleh sel kerucut dan sel
batang, kemudian disampaikan ke
otak.
e. Cahaya yang disampaikan ke otak
akan diterjemahkan oleh otak
sehinga kita bisa mengetahui apa
yang kita lihat.

Anda mungkin juga menyukai