Anda di halaman 1dari 21

Cahaya

Cahaya merupakan suatu energi berupa gelombang dan partikel.

Sifat-Sifat Cahaya Cahaya memiliki beberapa sifat, sebagai berikut:


1. Cahaya merambat lurus
2. Dapat menembus benda bening
3. Terjadi pemantulan/refleksi
4. Terjadi pembiasan/refraksi
5. Terjadi pelenturan/difraksi
6. Memiliki energi
7. Bisa merambat tanpa medium
8. Merupakan gelombang dan partikel (dualisme)
9. Memancar dalam bentuk radiasi

Bayang-bayang
Bayang-bayang adalah daerah yang tidak terkena cahaya (daerah gelap)
karena cahaya yang mengenai suatu permukaan terhalang oleh benda
tertentu. Sedangkan bayangan adalah gambar yang terbentuk oleh
pantulan cahaya dari cermin atau karena pembiasan yang terjadi pada
pada lensa. Bayang-bayang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Umbra/ bayang-bayang gelap: bayang-bayang yang tidak dilalui oleh
berkas-berkas cahaya. Umbra terjadi ketika peristiwa gerhana
bulan, dimana cahaya matahari yang seharusnya mengenai bulan
terhalang oleh bumi.
2. Penumbra/ bayang-bayang samar: bayang-bayang yang masih dilalui
sedikit oleh berkas cahaya. Penumbra berada di sekitar umbra
dengan wilayah yang lebih luas dibandingkan wilayah
umbra.penumbra juga terjadi ketika gerhana bulan, dimana cahaya
matahari tidak sampai ke bulan secara sempurna.

Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi
permukaan asalnya dengan sudut pantul cahaya akan sama dengan sudut
datangnya, setelah menumbuk antar muka dua permukaan.

Hukum pemantulan cahaya Snellius pada cermin datar, bunyinya:


 Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar dan berpotongan di satu titik.
 Sudut datang, sama besar dengan sudut pantul (i = r).
Berdasarkan permukaan bidang pantulnya, pemantulan cahaya dibedakan
menjadi dua jenis yaitu:
1. Pemantulan teratur, ketika seberkas sinar yang sejajar jatuh pada
bidang datar (contoh: cermin) sehingga sinar dipantulkan pada arah
yang sejajar. Pemantulan teratur menghasilkan bayangan yang jelas.

2. Pemantulan baur/ difus ketika seberkas sinar yang sejajar jatuh


pada bidang tidak rata atau berlekuklekuk, sehingga sinar
dipantulkan ke segala arah dan mengakibatkan intensitas cahaya
tidak terlalu besar

Pembiasan Cahaya atau difraksi cahaya


Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokkan arah cahaya ketika
melewati bidang batas antara satu medium ke medium lainnya yang
berbeda kerapatan optiknya. Pembiasan cahaya terjadi akibat kecepatan
cahaya berbeda pada setiap medium.

Hukum yang berlaku pada pembiasan cahaya, yaitu:


Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar dan berpotongan di satu titik.
 Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat,
sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Ini berarti sudut
bias lebih kecil daripada sudut datangnya.
 Jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat,
cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Maka, sudut datang
lebih kecil daripada sudut bias.
 Jika sinar datang tegak lurus batas dua medium, maka sinar tidak
dibiaskan melainkan akan diteruskan.
Alat Optik
Alat optik adalah alat yang cara kerjanya menggunakan proses
pemantulan dan pembiasa cahaya, yaitu:

 Cermin
Jenis-jenis cermin:
1. Cermin cembung: cermin negative, cermin yang lengkungan
permukaannya mengarah ke luar. Cermin sembung bayangannya
bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di
belakangcermin. Keistimewaan sinar cermin cembung, yaitu:
 Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan
dipantulkan kembali seolah-oleh dari titik pusat
kelengkungan tersebut.
 Sinar datang apabila sejajar sumbu utama akan dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik fokus.
 Sinar datang yang melalui titik fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama.

2. Cermin cekung: cermin positif, cermin yang lengkungan


permukaannya mengarah ke dalam. Bersifat mengumpulkan
cahaya/konvergen. Keistimewaan sinar cermin cekung, yaitu:
 Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan akan
dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan
tersebut.
 Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui titik fokus.
 Sinar datang yang melalui titik fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama.

3. Cermin datar: cermin yang terbuat dari kaca yang salah satu
bagian pada permukaannya dilapisi amalgam perak. Cermin datar
bayangannya bersifat:
 Sama besar dan simetris
 Maya, tidak dapat ditangkap layar
 Jarak bayangan terhadap cermin sama dengan jarak benda
terhadap cermin
 Tegak, arah bayangan sama dengan arah bendanya Rumus yang
berlaku pada cermin cekung dan cermin cembung, yaitu:
Lensa
Jenis-jenis lensa:
1. Lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tipis
dibandingkan dengan bagian tepinya. Keistimewaan sinar pada lensa
cekung, yaitu:
 Sinar datang yang melalui titik pusat lensa (O) akan diteruskan
lurus tanpa dibiaskan.
 Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik fokus F1 .
 Sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus F2 akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.

Jenis-jenis lensa cekung ada 3, yaitu:


- Bikonkaf: lensa cekung ganda
- Plankonkaf: lensa cekung datar
- Konveks konkaf: lensa cekung cembung

2. Lensa cembung
Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah yang lebih tebal
dibandingkan bagian tepinya. Keistimewaan sinar pada lensa cembung,
yaitu:
 Sinar datang yang melalui titik pusat lensa (O) akan diteruskan
lurus tanpa dibiaskan.
 Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik
fokus F1 yang terdapat di belakang lensa.
 Sinar datang yang melalui titik fokus F2 yang terdapat di depan
lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

Rumus-rumus yang berlaku pada lensa cekung dan lensa cembung,


yaitu:

Aplikasi lensa
Alat-alat yang memanfaatkan terjadinya pembiasan dan pemantulan cahaya
pada lensa:
1. Mata
a. Terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang
dipantulkan oleh benda yang kita lihat.
b. Daya akomodasi mata, yaitu:
 Kemampuan lensa mata untuk menipis atau menebal sesuai
dengan jarak benda yang di lihat.
 Punctum proximum (titik terdekat yang dapat di lihat oleh
mata) dan punctum remotum (titik terjauh yang dapat di lihat
oleh mata)
c. Jenis-jenis cacat mata, diantaranya:
 Rabun dekat (hipermetropi): mata tidak dapat melihat benda
yang berjarak dekat, penderitanya dapat dibantu dengan
kacamata berlensa cembung.
 Rabun jauh (miopi): mata tidak dapat melihat benda yang
berjarak jauh, penderitanya dapat dibantu dengan kacamata
berlensa cekung.
 Mata tua (presbiopi): mata tidak dapat melihat benda –benda
yang berjarak jauh dan dekat. Penderitanya orang-orang
lanjut usia dan dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda
(lensa cembung dan lensa cekung).

Mikroskop
Mikroskop bermanfaat untuk melihat benda-benda yang berukuran sangat
kecil (mikro). Lensa-lensa yang terdapat pada mikroskop, yaitu:
1. Lensa okuler, lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat.
Sifat bayangannya: maya, tegak, dan diperbesar.
2. Lensa objektif, lensa yang letaknya dekat dengan objek. Sifat
bayangannya: nyata, terbalik, dan diperbesar.

Kamera
Kamera berguna untuk merekam suatu peristiwa atau kejadian dalam
bentuk gambar. Bagian-bagian yang terdapat pada kamera, yaitu:
1. Aperture: alat yang berfungsi untuk memasukkan cahaya dari objek
yang dipotret.
2. Diafragma: alat untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
3. Film: alat untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa.
4. Lensa cembung: sebagai pembentuk bayangan objek yang akan diambil
gambarnya

Lup
Lup adalah lensa cembung yang bermanfaat untuk melihat benda kecil
sehingga terlihat lebih besar. Sifat bayangannya adalah maya, tegak,
dan diperbesar.

Periskop
Periskop sering digunakan pada kapal selam untuk melihat benda-benda
dipermukaan laut.
Teleskop /teropong
Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
berjarak jauh sehingga terlihat lebih dekat dan jelas. Jenis-jenis
teropong, diantaranya:
1. Teropong bintang: untuk mengamati benda-benda di langit.
2. Teropong bumi: untuk mengamati benda-benda dipermukaan bumi yang
letaknya sangat jauh.

Prisma
Prisma merupakan benda tembus cahaya yang terbuat dari kaca dan
dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut pembias.Prisma
bisa digunakan untuk mengamati dan mengukur sudut deviasi cahaya
datang karena pembiasan dan dispersi.

SOAL DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai