Anda di halaman 1dari 12

Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi. Warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu pada pelangi berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari oleh bintik-bintik air hujan. Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

Desember

Pembiasan

Cahaya

(Refraksi)

Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi a. Cahaya merambat optik dibiaskan dari lebih dua mendekati mendekati medium rapat, optik contohnya garis kurang cahaya macam garis normal rapat jika ke merambat yaitu : normal cahaya medium dari

udara b. Cahaya merambat optik dalam Syarat-syarat 1) kerapatan 2) batas cahaya (sudut cahaya dibiaskan dari kurang

ke menjauhi menjauhi medium rapat, air terjadinya melalui datang datang dua tidak lebih optik contohnya garis lebih

dalam garis normal rapat ke pembiasan medium tegaklurus kecil dari yang terhadap 90 cahaya jika ke merambat

air. normal cahaya medium dari udara. : berbeda optiknya; bidang derajat)

Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari diantaranya dasar kacamata kolam minus terlihat (negatif) atau pelangi lebih dangkal plus bila (positif) dilihat dapat turun dari membuat kacamata : atas. jelas hujan.

pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun dekat karena adanya pembiasan. terjadinya setelah

1. Indeks Bias Pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada kedua medium. Laju cahaya pada medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan laju cahaya pada medium yang kurang rapat. Menurut Christian Huygens (1629-1695) : Perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu zat dinamakan indeks bias. Secara matematis dapat dirumuskan :

dimana c = v laju n cahaya = dalam laju = ruang hampa cahaya indeks ( 3 x dalam 108

: bias m/s) zat

Indeks

bias

tidak

pernah pada

lebih

kecil tabel

dari

(artinya, dibawah

<1),> ini.

ditampilkan

2.

Hukum

Snell

Pada sekitar tahun 1621, ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell (1591 1626) melakukan eksperimen untuk mencari hubungan antara sudut datang dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini sinar dikenal datang, dengan garis nama dan hukum sinar bias Snell terletak indeks Cahaya pada yang pada satu berbunyi bidang : datar. bias. Prisma normal, disebut Pembiasan

- hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap dan 3.

Bahan bening yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang bersudut disebut prisma.

Besarnya disebut Apabila satu dibiaskan Karena pada yang

sudut seberkas permukaan dari adanya prisma disebut

antara sudut cahaya prisma, permukaan dua terbentuklah

kedua pembias masuk

permukaan pada cahaya prisma pembiasan, sudut

itu (b). salah akan lainnya. maka

kali sudut

penyimpangan deviasi.

Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan dari perpanjangan cahaya datang dengan perpanjangan cahaya bias yang meninggalkan prisma. P, Q, R, dan S menyatakan jalannya cahaya dari udara masuk ke dalam prisma kemudian meninggalkan prisma lagi. 4. bening Pemantulan yang Internal Sempurna berbeda (Total Internal Reflection) optiknya.

Pemantulan internal sempurna adalah pemantulan yang terjadi pada bidang batas dua zat kerapatan

- Cahaya datang yang berasal dari air (medium optik lebih rapat) menuju ke udara (medium optik kurang rapat) dibiaskan menjauhi garis normal (berkas cahaya J). - Pada sudut datang tertentu, maka sudut biasnya akan 90O dan dalam hal ini berkas bias akan berimpit dengan bidang batas (berkas K). Sudut datang dimana hal ini terjadi dinamakan sudut kritis (sudut batas). Sudut kritis adalah sudut datang yang mempunyai sudut bias 90derajat atau yang mempunyai cahaya bias berimpit dengan bidang batas. - Apabila sudut datang yang telah menjadi sudut kritis diperbesar lagi, maka cahaya biasnya tidak lagi menuju ke udara, tetapi seluruhnya dikembalikan ke dalam air (dipantulkan)(berkas L). Peristiwa inilah yang dinamakan pemantulan internal sempurna Syarat terjadinya pemantulan internal renggang. 2) Sudut datang lebih besar dari sudut kritis. sempurna : 1) Cahaya datang berasal dari zat yang lebih rapat menuju ke zat yang lebih

Beberapa sehari-hari, a. b. c. d.

peristiwa

pemantulan

sempurna Terjadinya

dapat

kita

jumpai

dalam

kehidupan : fatamorgana

diantaranya Intan dan berlian Teropong Periskop tampak

berkilauan prisma prisma

e. Serat optik, digunakan pada alat telekomunikasi atau bidang kedokteran. Serat ini digunakan untuk mentransmisikan percakapan telefon, sinyal video, dan data komputer. 5. Pembiasan Cahaya pada Lensa

Lensa adalah benda bening yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat membiaskan atau meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya. Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembung atau 5.1 cembung 1) lain satu cembung yang lainnya Lensa lensa Bentuk terdiri bikonveks (cembung positif dan dari ganda) dan lensa Sifat 3 yaitu lensa cekung Lensa macam kedua atau lensa negatif. (Positif) yaitu : cembung. datar. cekung. Cembung

Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Lensa permukaannya

2) Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung dan yang 3) Lensa konkaf konveks (meniskus cembung/cembung cekung) yaitu lensa yang permukaannya

Lensa cahaya 5.2

cembung

bersifat

konvergen

atau

mengumpulkan

cahaya. titik

Titik

dimana fokus. Cembung

mengumpul Pembentukan Bayangan

disebut pada

Lensa

Setiap lensa mempunyai dua buah titik fokus di sebelah kiri dan kanannya, tetapi ke dua jarak fokus ke lensanya sama. Agar lebih mudah memahami pembentukan bayangan yang terjadi, maka perhatikan bagian-bagian lensa cembung di bawah ini:

SU O f1 O R1 I, (I), 1) a. II, (II), Tiga Sinar dan f1 dan III (III), berkas datang dan : : f2 O R2

: titik : : nomor (IV) : nomor f2 : pusat titik f

sumbu optik api = jarak untuk ruang istimewa (SU) akan untuk pada dibiaskan (fokus) titik api kelengkungan meletakkan bayangan lensa melalui

utama lensa lensa. lensa. lensa. benda benda cembung titi api

jari-jari ruang

cahaya/sinar sumbu utama

sejajar

(fokus/f);

b. Sinar datang melalui titik api (f) akan dibiaskan sejajar sumbu utama (SU);

c.

Sinar

datang

melalui

titik

pusat

optik

lensa

(O)

tidak

dibiaskan

melainkan

diteruskan.

Sebenarnya, dua dari tiga berkas cahaya ini sudah cukup untuk mencari lokasi titik bayangannya, yang merupakan titik perpotongannya. Penggambaran yang ketiga dapat digunakan untuk memeriksa. Lensa cembung mempunyai sifat seperti cermin cekung. Oleh karena itu bayangan yang dibentukpun hampir sama, yaitu : - Bayangan nyata, terjadi dari perpotongan sinar-sinar bias yang mengumpul. Bayangan nyata

pada

lensa

cembung

terjadi

jika

benda

teletak

di

ruang

II

dan

III.

- Bayangan maya, terjadi dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias yang divergen (menyebar). Bayangan maya pada lensa cembung terjadi jika benda terletak di ruang I. 2) a. Pembentukan Benda bayangan lebih pada jauh lensa dari cembung dua jarak dan fokus sifat (di bayangannya ruang III)

terletak

Sifat 5.3 Lensa tepinya. 1) Lensa cekung

bayangan nyata di diperkecil Bentuk adalah lensa cekung (cekung Lensa bikonkaf dan yang ganda) (dari

yang (dibelakang ruang III Sifat bagian yaitu tengahnya dari lensa 3 kedua terdiri

terjadi

: lensa) terbalik (II)

ke Lensa lebih tipis dari yaitu macam

(II)) Cekung bagian : cekung.

permukaannya

2) Lensa plankonkaf (cekung datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cekung dan yang lain datar. 3) Lensa konveks konkaf (meniskus cekung/cekung cembung) yaitu lensa yang permukaannya satu cekung yang lainnya cembung.

Lensa 5.4

cekung

bersifat

divergen Bayangan

atau pada

menyebarkan Lensa

cahaya. Cekung

Pembentukan

Lensa cekung bersifat seperti cermin cembung. Oleh karena itu, lensa cekung mempunyai titik api (fokus) yang dinyatakan dengan negatif. Agar lebih mudah memahami pembentukan

bayangan yang terjadi, maka perhatikan bagian-bagian lensa cekung di bawah ini:

SU O f1 O R1 1) Tiga dan f1 dan berkas dan : f2 O R2

: titik : : cahaya/sinar f2 : pusat titik f

sumbu optik api = jarak (fokus) titik api kelengkungan pada lensa

utama lensa lensa. lensa. lensa. cembung

jari-jari istimewa

a. Sinar datang sejajar sumbu utama (SU) akan dibiaskan seolah-olah dari titik api (f1);

b. Sinar datang seolah-olah menuju titik api (f2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama (SU)

c. Sinar datang melalui titik pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

Lensa cekung hanya dapat membentuk satu macam bayangan, yaitu bayangan maya dari benda yang 2) terletak Pembentukan di depan pada lensa lensa dengan cekung sembarang dan sifat penempatan. bayangannya

bayangan

Sifat 5.5 Hubungan

bayangan maya (di

yang

terjadi depan

: lensa) tegak diperkecil

antara

Jarak

Benda,

Jarak

Bayangan,

dan

Jarak

Titik

Fokus

So Si f M ho hi = = bayangan

= jarak jarak = = = yang

jarak bayangan titik ke api

benda lensa lensa perbesaran tinggi tinggi (bernilai dihasilkan

ke negatif bersifat (berharga

lensa bila maya) positif) bayangan benda bayangan

Hubungan antara jarak benda (So), jarak bayangan (Si), dan jarak fokus (f) Sama halnya pada cermin lengkung, pada lensa juga berlaku persamaan :

Keterangan Untuk tanda f So bernilai positif bernilai lensa R M ho hi cembung, sebagai (+) positif menunjukkan (+) jarak = penggunaan persamaan So Si f = = = = = jari-jari = jarak jarak jarak kelengkungan perbesaran tinggi tinggi tersebut dengan fokus berikut lensa bendanya menunjukkan

: benda bayangan fokus lensa bayangan benda bayangan memperhatikan : cembung. nyata.

- Si bernilai positif (+) menunjukkan bayangannya nyata (berada dibelakang lensa) - Si bernilai negatif (-) menunjukkan bayangannya maya (berada di depan lensa) Sedangkan f So bernilai bernilai untuk negatif (-) positif (+) lensa menunjukkan jarak menunjukkan cekung fokus lensa bendanya : cekung. nyata.

- Si bernilai negatif (-) menunjukkan bayangannya maya (berada di depan lensa). Lensa cekung selalu membentuk bayangan maya walaupun letak benda diubahubah di 5.6Kekuatan Kekuatan lensa atau daya lensa depan (Daya) adalah kemampuan suatu lensa lensa cekung. Lensa untuk

memusatkan/mengumpulkan atau menyebarkan berkas sinar yang diterimanya. Besarnya daya (P) lensa berkebalikan dengan jarak titik apinya (fokus). Semakin kecil fokus semakin besar daya lensanya.

Keterangan P f 5.7 = = jarak daya titik lensa, api, Kegunaan satuannya satuannya meter

: dioptri (m) Lensa

Lensa cembung banyak digunakan pada kamera, lup, mikroskop, dan kacamata sedangkan lensa cekung banyak pula digunakan pada alat-alat optik diantaranya kacamata dan teropong. 6. 6.1 Dispersi Cahaya Dispersi

Apabila seberkas cahaya putih atau cahaya polikromatis melewati sebuah prisma maka cahaya tersebut akan diuraikan menjadi berbagai warna. Penguraian cahaya ini menjadi warna-warna cahaya keluar gambar). monokromatis dari prisma Deretan disebut yang dispersi dengan tampak (hamburan) memasang pada layar cahaya. layar disebut Warna-warna terlihat spektrum yang pada warna. dapat warna diamati (seperti

Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna cahaya mempunyai indeks bias yang berbedabeda. Cahaya merah mempunyai indeks bias terkecil sedangkan cahaya ungu mempunyai indeks bias terbesar sehingga cahaya merah mengalami deviasi (penyimpangan) terkecil

sedangkan 6.2

warna

ungu

mengalami

deviasi

terbesar. Pelangi

Terjadinya pelangi disebabkan oleh peristiwa dispersi cahaya matahari melalui butiran air hujan di udara dan diurai menjadi warna spektrum. Warna spektrum inilah tampak terlihat berupa pelangi di udara. Sinar matahari jatuh ke butir butir air di udara. Sinar tersebut memasuki butiran, lalu dipantulkan sempurna, kemudian dibiaskan keluar dari butiran air.

Diposkan oleh pEnjAga~Hati di 03.24 Label: Fisika

3 komentar:
fariz, 3 Januari 2011 22.36 Terima kasih yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Rifqi Hakim, 26 Mei 2011 23.10

Anda mungkin juga menyukai