Anda di halaman 1dari 19

Alat – Alat Optik

Bab 11
Nama : Roran Mareta Limdrawan
Kelas : XI IPA 2
A. Pemantulan Cahaya

1. Pemantulan Teratur atau Pemantulan Sempurna


Pada pemantulan, berkas cahaya yang dipantulkan sejajar satu sama lain.
2. Pemantulan Tidak Teratur atau Pemantulan Baur (Difus)
Pemantulan tidak teratur terjadi ketika sinar cahaya jatuh mengenai permukaan yang tidak halus.
Peristiwa ini disebut hamburan cahaya.
3. Hukum Pemantulan
Sudut yang dibentuk antara sinar dating dari garis normal disebut sudut datang dan dinotasikan
huruf i.
Sudut yang dibentuk antara sinar pantull dan garis normal disebut sudut pantul.
Hukum pemantulan cahaya dijelaskan sebagai berikut
a. Sinar datang,garis normal, dan sinar pantul berada pada satu bidang datar
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

4.   Pemantulan Cahaya pada Cermin
a. Cermin Datar
Sinar – sinar utama pada cermin datar dijelaskan sebagai berikut .
1. Jika sinar dating pada cermin datar membentuk sudut 90° maka berkas sinar dipantulkan cermin pada
lintasan yang sama.
2. Berkas sinar yang mengenai cermin dan membentuk sudut tertentu dipantulkan dari cermin sedemikian rupa
sehingga sudut datang sama dengan sudut pantul
3. Bayangan terbentuk pada suatu titik di mana terjadi
perpotongan sinar – sinar sudut pantul
-1,jika n genap dan ,jika n ganjil

b.   Cermin Lengkung
1. Cermin cekung
Sifat Cermin cekung
2. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
3. Sinar datang yang melewati fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
4. Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan kembali ke arah yang sama.
2. Cermin Cembung
Sifat – sifat cermin cekung
3. Sinar dating sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah melalui titik fokus cermin.
4. Sinar datang menuju titik focus dipantulkan sejajar sumbu utama.
5. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin dipantulkan Kembali melalui pusat
kelengkungan cermin juga.
B. Pembiasan Cahaya


1.   Hukum Snellius
a. Sinar dating, garis normal dan sinar bias berpotongan di satu titik yang terletak pada
satu bidang datar.
b. Di dalam 2 medium yang berbeda kerapatannya perbandingan sinus sudut bias (r) adalah
konstan
=bilangan tetap=n (dengan n adalah indeks bias medium kedua terhadap medium pertama)
2. Pemantulan Internal Sempurna
Proses pemantulan terjadi 2 kondisi
3. Berkas cahaya berasal dari medium rapat menuju medium kurang rapat
4. Sudut datang lebih besar dari sudut kritis.
Pembiasan
   pada Kaca Planparalel
Kaca tersebut mempunyai dua bagian bening yang sejajar. Itulah sebabnya balok kaca
tersebut dinamakan kaca plan parallel.
Pembiasan
   Prisma Sudut Deviasi,dan Deviasi Minimum

Ket :
β=Sudut ias
= sudut bias pada bidang satu
= sudut datang pada bidang dua
Apabila sudut kurang 15°

Ket :
= indeks bias relatif prisma terhadap medium
𝛿= sudut deviasi minimum
= Sudut pembias prisma
Pembiasan
   pada Permukaan Lengkung
C. Lensa
1. Lensa Cembung
Beebread hal terkait sinar istimewa pada lensa cembung
a. Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik fokus pertama.
b. Berkas sinar melalui titik focus kedua dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Berkas sinar menuju pusat kelengkungan lensa akan diteruskan tanpa mengalami
pembiasan.
2. Lensa Cekung
Beberapa hal terkait sinar istimewa pada lensa cekung
3. Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus utama
4. Berkas sinar yang menuju titik fokus kedua dibiaskan sejajar sumbu utama
5. Berkas sinar menuju pusat kelengkungan lensa akan diteruskan tanpa mengalami
pembiasan.
3.
   Persamaan Pembuat Lensa

4. Perbesaran Bayangan dan Kekuatan Lensa

Keterangan :
f= focus lensa (m) P= kekuatan lensa (D =dioptri)
n= indeks bias cahaya f= Panjang fokus lensa (m)
= Jari – jari kelengkungan lensa 1 (m)
= Jari – jari kelengkungan lensa 2 (m)
v= jarak bayangan (m)
u= jarak benda (m)
h’=tinggi bayangan (m)
h= tinggi benda (m)
Aberasi Lensa
Kelainan sebuah lensa yang menyebabkan sinar biasa menyebar ke titik yang berbeda disebut
aberasi
D. Alat – Alat Optik
 Mata
a. Hipermetropi
b. Miopi
c. Astigmatisma
 Kamera
1. Sebbuah Kamera fotografi terdiri dari system lensa konvergen pada salah satu ujung
kotak dan sebuah film peka cahaya di ujung yang lain
Fokus digunakan untuk mengatur jarak lensa dari film dan pengaturnan cahaya untuk
memberikan derajat pencahyaan yang tepat pada lensa kamera
  Mikroskop

 Kaca Pembesar

 Teleskop Astronomi
Teleskop yang digunakan untuk melihat benda – benda langit seperti bintang,planet dan satelit
Perbesaran =
 Teropong Medan
Teropong medan digunakan untuk mengamati benda di bumi. Teropong tersebut terdiri dari 3 lensa
cembung yang berfungsi sebagai obyektif,inverter(pembalik) dan okuler.
 Periskop
Diagram Sinar Periskop

Penggunaan Periskop
Periskop digunakan untuk mengamati pergerakan musuh serta pelaut kapal selam manggunakan periskop
untuk melihat segala sesuatu di bawah laut atau di ke dalaman air.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai