Anda di halaman 1dari 31

FISIKA INDUSTRI

KELOMPOK 4
JOKO TRI HANDOYO
MUHAMMAD ZAKI RAHMAN
RINALDI MUGIYONO
OPTIK GEOMETRIS
Cermin-cermin datar
Cermin-cermin melengkung (Cekung dan Cembung)
Bayangan pada pembiasan
Lensa tipis
Aberasi
Alat-alat optik
Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang mempunyai permukaan datar, di mana
salah satu permukaannya dilapisi dengan logam pemantul sehingga
permukaan cermin datar tersebut dapat memantulkan lebih dari 95
persen cahaya yang mengenainya.
Sifat-sifat bayangan pada cermin datar:
Tegak

Bayangan dan benda memiliki ukuran yang sama

Sifat bayangan semu atau maya

Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak


benda ke cermin

Menghitung panjang minimal cermin datar agar dapat
melihat seluruh tinggi benda adalah :

Dengan :
h = tinggi benda ( cm atau m )
L = panjang cermin datar ( cm atau m )

Contoh Soal
Seorang anak memiliki tinggi 160 cm. Berapakah ketinggian
cermin datar yang diperlukan agar anak tadi dapat melihat
bayangan seluruh tubuhnya?
Pembahasan
L=
L = 160
L = 80 cm

Bayangan yang dibentuk oleh 2 cermin datar dengan sudut
lancip

Dua cermin datar yang membentuk sudut lancip () maka


jumlah bayangan benda (n) yang dibentuk oleh cermin tersebut dapat dicari
dengan rumus berikut :

Dengan :
= Jumlah Bayangan yang dibentuk
= Sudut yang dibentuk oleh 2 buah cermin
Contoh Soal:

Dua buah cermin disusun hingga membentuk sudut 60

Tentukan jumlah bayangan benda yang terbentuk oleh susunan cermin tersebut!

Diketahui: = 60

Jawab:
Manfaat Cermin Datar
Dalam kegiatan sehari-hari, manfaat cermin datar tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan manusia seperti berikut:
Perambatan cahaya secara lurus.
Refleksi gambar maya.
Digunakan dalam pembuatan priskop.
Pembuatan teropong prisma.
Digunakan pada pembangkit surya.
Pemanas air energi surya.
Cermin Melengkung
Cermin Cekung
Cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan sinar).Berkas
sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik
yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin
positif.

Ket :
M = Titik Lengkung Lensa
F = Titik Fokus
Sifat-sifat Cermin Cekung

Jika benda berada di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV.


Sifat bayangannnya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Jika benda berada di ruang II, maka bayangan berada di ruang III.
Sifat bayangannnya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
Jika benda benda berada di ruang III, maka bayangan berada di
ruang II. Sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil
Sinar Istimewa Cermin Cekung
Ada 3 Sinar istimewa cermin cekung, perhatikan ilustrasi berikut !

3 Sinar Istimewa Cermin Cekung


1. Sinar yang datangnya sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan
melalui titik fokus.
2. Sinar yang datangnya melewati titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar yang datangnya melewati titik pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan kembali melalui lintasan yang sama dengan sinar datangnya.
Kegunaan Cermin Cekung

Sebagai reflektor lampu mobil, lampu senter dan lain-lain.


Sebagai reflektor slide proyektor dan bioskop.
Sebagai reflektor tungku matahari.
Untuk memeriksa lubang gigi yang sakit.
Pada alat mikroskop bagian bawahnya terdapat cermin
cekung
Cermin Cembung
Cermin cembung merupakan cermin yang permukaan pantulnya
melengkung ke luar. Cermin cembung memiliki sifat divergen
(menyebar) cahaya. Jika sinar datang sejajar sumbu utama
mengenai cermin cembung, sinar akan di pantulkan menyebar.
Sinar Istimewa Cermin Cembung
Ada tiga sinar istimewa pada cermin cembung. Perhatikan
ilustrasi berikut:

3 Sinar Istimewa Cermin Cembung


1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan
seolah-olah dari titik fokus.
2. Sinar yang datangnya menuju titik fokus cermin akan dipantulkan
sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang datangnya menuju titik pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan kembali melalui lintasan yang sama.
Sifat Cermin Cembung

Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan


diperkecil.

Kegunaan Cermin Cembung


Cermin cembung dimanfaatkan sebagai kaca spion
mobil motor, atau berbagai alat lainnya.

Sebagai cermin yang diletakkan di pertigaan atau


perempatan jalan untuk menghindari tabrakan

Rumus Cermin Lengkung
Untuk rumus-rumus kedua cermin lengkung di atas, dapat ditentukan : Jarak
titik fokus, jarak bayangan dan jarak benda.

dimana :
s = jarak benda
s' = jarak bayangan
f = jarak titik api atau titik fokus cermin

Contoh Soal :
Cermin cekung mempunyai panjang fokus 5 cm. tentukan jarak bayangan dan
perbesaran bayangan jika jarak benda dari cermin cekung adalah 15 cm.
Diketahui : panjang focus (f) = 5cm, jarak benda ke cermin (s) = 15cm
Ditanya : s ?
Jwb :
Bayangan Pada Pembiasan Pembiasan
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat
melewati bidang batas dua medium bening yang berbeda indeks
biasnya.Pembiasan cahaya terjadi akibat cahayamelewati dua medium
yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan
menjadi dua macam yaitu :

1. Mendekati garis normal


Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari
medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya
cahayamerambat dari udara ke dalam air.
2. Menjauhi garis normal
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari
medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya
merambat dari dalam air ke udara.
HUKUM PEMBIASAN CAHAYA
Terjadinya pembiasan tersebut telah dibuktikan olehseorang
ahli matematika dan perbintangan Belanda padatahun
1621 bernama Willebrord Snell. Kesimpulan hasil
percobaannyadirumuskan dan dikenal denganHukum
Snellius.
Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut:
Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak
padasatu bidang datar.
Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat
menuju medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan
mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium
yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat,
sinar akan dibiaskan mendekati garis normal.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan :
1) Cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya;
2) Cahaya datang tidak tegak lurus terhadap bidang batas (sudut
datang lebih kecil dari 900)
Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya :
Dasar kolam terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas.
Kacamata minus (negatif) atau kacamata plus (positif) dapat
membuat jelas pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun
dekat karena adanya pembiasan.
Terjadinya pelangi setelah turun hujan.
Indeks bias mutlak
Indeks bias mutlak adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang
hampa dengan kecepatan cahaya di medium tersebut
Ket:
n: indeks bias mutlak medium
c : cepat rambat cahaya di ruang hampa
v: cepat rambat cahaya di suatu medium
Contoh Soal
John sedang melakukan eksperimen untuk menentukan kecepatan
cahaya di dalam etil alkohol. Ia melepaskan seberkas cahaya pada
permukaan cairanetil alkohol. Jika indeks bias mutlak etil alkohol
(n = 1,36) dan kecepatan cahaya di udara 3 x 10 8m/s, berapakah
cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol tersebut?
Penyelesaian :
Dik : n = 1,36, c = 3 x 108m/s
Dit : v ?
Jawab :n = c/v
v = c/n
v = 3 x 108/1,36
v = 2,2 x 108 m/s
Jadi, cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol adalah sebesar 2,2 x 10 8m/s
LENSA TIPIS
Lensa tipis merupakan sebuah lensa yang memiliki ketebalan jauh lebih
kecil dibandingkan dengan diameter kelengkungannya.

a) Lensa positif terdiri dari: 1) lensa bikonveks (cembung ganda); 2)


plankonfeks (cembung-datar); dan 3) cembung-cekung (konfeks-konkaf).
(b) Lensa negatif terdiri dari: 4) bikonkaf (cekung ganda); 5) plan-konkaf
(cembung-datar); dan 6) cekung-cembung (konkaf-konveks).

Menghitung Jarak Fokus Lensa Tipis
Rumus untuk menghitung jarak fokus lensa tipis adalah :
dengan:
f = jarak fokus lensa
n = indeks bias lensa
n1 = indeks bias medium (udara)
R1 = jari-jari kelengkungan 1
R1 = jari-jari kelengkungan 2
Catatan: Untuk lensa cekung jari-jari kelengkungan bertanda negatif dan untuk lensa
cembung jari-jari kelengkuan bertanda positif.
Contoh Soal :
Sebuah lensa tipis dengan indeks bias 1,5 diletakan di udara. Lensa tipis
tersebut dibatasi oleh dua permukaan cekung dan cembung seperti gambar
di bawah ini.

Jari-jari kelengkungan permukaan cekung 30 cm dan jari-jari


kelengkungan permukaan cembung 20 cm. Hitunglah jarak fokus lensa tipis
tersebut

Diketahui:

n1 = 1 ( indeks bias udara)


n2 = 1,5 (indeks bias lensa) ;
R1 = 30 cm(Jari-jari kelengkungan permukaan cekung)
R2 = 20 cm (jari-jari kelengkungan permukaan cembung)
Ditanyakan : f ?
Jawab : dengan persamaan

Jadi jarak fokus lensa tipis tersebut adalah 120 cm


ABERASI
Aberasi disebut juga kesesatan atau kecacatan lensa. Aberasi
adalah kelainan bentuk bayangan yang dihasilkan oleh lensa atau
cermin. Suatu kesalahan dalam system optis sehingga bayangan
yang terjadi tidak sama dengan bendanya. Pada lensa atau
cermin, kadang-kadang terbentuk bayangan yang tidak
dikehendaki. Misalnya timbulnya jumbai-jumbai berwarna di
sekitar bayangan. Hal ini terjadi jika semua sinar dari sebuah
objek titik tidak difokuskan pada sebuah titik bayangan
tunggal,sehingga muncul bayangan yang tidak hanya satu atau
munculnya bayangan buram yang dihasilkan inilah yang disebut
aberasi (Tippler, 2001).
Macam-macam Aberasi
1. Aberasi Sferis
Adalah gejala kesalahan terbentuknya bayangan yang diakibatkan
pengaruh kelengkungan lensa atau cermin. Aberasi semacam ini akan
menghasilkan bayangan yang tidak memenuhi hukum-hukum pema-
tulan atau pembiasan.

2. Aberasi kromatik
Adalah pembiasan cahaya yang berbeda panjang
gelombang pada titik fokus yang berbeda. Cahaya tersebut terurai
menjadi beberapa panjang gelombang (atau warna) dengan lintasan
yang bergantung pada panjang gelombang
tersebut
3. Aberasi Monokromatik
Aberasi monokromatik sering juga disebut aberasi tingkat
ketiga adalah aberasi yang terjadi walaupun sistem optik
mempunyai lensa dengan bidang speris (melengkung) yang
telah sempurna dan tidak terjadi dispersi cahaya.
Muka gelombang sinar yang datar, setelah melewati lensa
akan berinterferensi dengan muka gelombang sinar di
sekitarnya dan menjadi muka gelombang aberasi yang
berbentuk speris.
ALAT-ALAT OPTIK
1. MATA
Mata memiliki sebuah lensa yang
berfungsi sebagai alat optik
Mata mempunyai pengelihatan yang
jelas pada daerah yang dibatasi oleh
dua titik yaitu titik dekat Puctum Proximum (PP) dan titik jauh
Puctuk Remotum (PR)
2. KAMERA

Kamera adalah alat untuk menghasilkan foto. Persamaan kamera


dengan mata antara lain : menggunakan lensa cembung, celah
diafragma berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama
dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera
bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil
3. LUP

Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar
tampak besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung.
Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua
lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat
benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler. Sifat Bayangan
Akhir pada mikroskop adalah Maya, terbalik dan diperbesar.
5. TELESKOP (TEROPONG)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati


benda-benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih
jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop pertama kali
ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong ada dua macam, yaitu
teropong bintang dan teropong bumi. Teropong bintang
digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan
teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi
yang letaknya jauh dari pengamat.
6. PERISKOP

Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati


benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu.
Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi dengan
cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan
cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian
rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.

Anda mungkin juga menyukai