“ Penggolongan Lipid “
Nama :
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2018
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan limpah Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Penggolongan Lipid ”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membantu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga dalam makalah ini bisa bermanfaat khusunya bagi kami dan umumnya bagi para
pembaca.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Lipid.....................................................................................................................3
2.2 Fungsi Lipid...........................................................................................................................3
2.3 Sifat Fisika-Kimia Lipid........................................................................................................5
2.4 Penggolongan Lipid...............................................................................................................6
2.5 Klasifikasi Lipid Menurut Bloor............................................................................................7
1. Lipid Sederhana....................................................................................................................7
2.Lipid Majemuk ( Kompleks )................................................................................................8
B. Lipid Berdasarkan ikatannya..........................................................................................11
C. Lipid Berdasarkan asalnya...................................................................................................12
D.Lipid Berdasarkan Kelas Dari Lemak....................................................................................13
E. Tanaman penghasil lipid dan kegunaanya.............................................................................15
BAB III.........................................................................................................................................18
PENUTUP....................................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang
dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan
kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid
dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya,
kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan
dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril
ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex
pheromones sampai kekaretalam. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi dalam lipid
sederhana, lipid majemuk, dan lipid turunan.
1
alam terdiri atas 98-99 % trigliserida.. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida
terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam
ikatandengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
1.3 Tujuan
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut didalam
air, namun dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar, seperti kloroform,
atau eter.
Istilah lipid kadang-kadang diartikan sama dengan lemak dan yang dikenal
sebagai bahan makanan adalah mentega, minyak tumbuhan, minyak daging sapi, kulit
ayam, lemak yang terdapat dalam susu, kuning telur, daging, kacang-kacangan, dan lain-
lain.
1. Warna : Minyak lemak dan lemak umumnya berwarna pucat, berwarna kuning
karena mengandung pigmen Karotenoid. Juga dapat berwarna Jingga (Dalam bentuk
padatannya). Apabiula minyak dihidrogenasi maka akan terjadi hidrogenasi pada
pigmen yang dikandungnya, sehingga terjadi pengurangan warna pada minyak
tersebut.
2. Bau : Berbau Wangi disebabkan adanya senyawa Nonyl Metil Keton (pada minyak
kelapa) & β-ionon (pada minyak kelapa sawit). adanya rantai asam yang sangat
pendek akan menyebabkan kerusakan pada minyak dan akan mengalami perubahan
bau (Tengik)
6
3. Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam alkohol, larut
dalam eter, karbon disulfida, dan kloroform.
4. Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas temperatur
tertentu, ini berguna untuk pengenalan komponen. Namun keadaan padat cairnya
minyak lemak dan lemak tidak tentu, contohnya Oleum Chaulmogra pada daerah
tropis berupa minyak cair, sedangkan pada daerah sub tropis berbentuk padat. Oleum
Olivarum pada suhu rendah dapat menjadi padat dan gliserida-gliserida dari asam
lemak tidak jenuh berbentuk cair.
5. Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai
karbon dari asam lemak penyusunnya.
6. Sifat lainnya : Bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemak, berperan dalam
metabolisme tumbuhan dan hewan.
1. Lemak (fat)
2. Lilin
3. Fosfolipid
4. Lipoprotein
7
5. Glikolipid
6. Spingolipid
7. Vitamin
8. Eikosanoat
9. Steroid
1. Lipid sederhana adalah yaitu ester asam lemak dengan berbagi alkohol, misalnya:
minyak dan lemak.
2. Lipid majemuk atau kompleks adalah ester asam lemak yang mempunyai gugus
tambahan, misalnya: fosfolipid dan glikolipid
3. Derivat lipid adalah senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, misalnya:
sterol (kolesterol dan fitosterol).
8
2. Lipid yang mengandung gugus polar dan non polar, contoh: fosfolipid. Berperan
dalam membran sel dan organel untuk melindungi isi sel dan organel sel untuk
melindungi isi sel dan organel sel dari lingkungan luar sel.
1. Lipid sederhana (ester asam lemak dengan berbagai alkohol exp: lemak/gliserida dan
lilin/waxes).
2. Lipid gabungan/majemuk (ester asam lemak yang punya gugus tambahan, exp:
fosfolipid, serebrosida)
3. Derivat lipid/turunan lipid (senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
contohnya: asam lemak, gliserol, sterol)
1. Lipid Sederhana
Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari
Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Lemak
netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida ) . Setiap gliserol
mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika
9
gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan
2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan
trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak (atau
lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserid). Pada manusia, trigliserida terletak di
adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam tubuh. Trigliserida
dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida. Fungsi
utama trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak
akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke
dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen
tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air
(H2O).
10
Lilin dapat diperoleh dari lebah madu, ikan paus, lumba-lumba. Lilin tidak
larut dalam pelarut lemak. Lilin tidak mudah terhidrolisis sehingga lilin tidak dapat
berfungsi sebagai bahan makanan. Pada tumbuhan lillin berfungsi sebagai lapisan
pelidung terhadap air pada daun atau buah, pada hewan juga sebagai pelindung dari
air misalnya pada domba,burung atau serangga.
a. Fosfolipid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.Fosfolipid merupakan
komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan minyak pada tubuh
hewan.Fosfolipid berbentuk lemak padat yang berwarnakuning dan sifatnya larut
dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain aseton.Fosfolipid merupakan komponen
pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air
yang berlebihan. Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid
bilayer pada membran sel yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam
ke luar sel. Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari
fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf
dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid bukan termasuk
senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif
bagi kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol,
perkembangan sistem otak dan saraf. Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak
manusia dewasa. Fosfolipid berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak,
sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan
manusia.
b. Glikolipid
11
biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung
fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan
gliserida atau sebagai spingolipida.
c. Asam Lemak
Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai
zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan
energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak
yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh dari karbohidrat atau protein.
Hampir semua asam lemak di alam memiliki jumlah atom karbon yang
genap, asam-asam lemak dengan jumlah 16 dan 18 karbon adalah yang paling
dominan. Ekor hidrokarbon yang panjang mungkin jenuh sepenuhnya, yaitu hanya
mengandung ikatan tunggal, atau bagian ini mungkin bersifat tidak jenuh, dengan
satu ikatan ganda. Pada kebanyakan asam lemak tidak jenuh,terdapat iktan ganda.
12
Ikatan ganda hampir semua asam lemak tidak jenuh yang ada di alam berada
dalam konfigurasi cis, yang menghasilkan suatu lekukan kaku pada rantai alifatik.
Asam lemak jenuh dari C12 sampai C24 bersifat padat, mempunyai konsistensi lilin.
Asam lemak tak jenuh sebaliknya, bersifat cairan berminyak pada suhu tubuh.
Asam lemak yang umumnya dijumpai bersifat tidak larut di dalam air, tetapi
dapat terdispersi menjadi misel didalam NaOH atau KOH encer yang mengubah
asam lemak menjadi sabun, nama yang diberikan bagi garam asam lemak. Sabun
terutama adalah suatu campuran garam potasium asam lemak. Sabun K+ atau Na+
bersifat ampifatik mengionnya gugus karboksil menyusun bagian kepala yang
bersifat polar dan bagian rantai hidrokarbonnya merupakan ujung nonpolar. Sabun
K+ dan Na+ mempunyai sifat mengemulsikan senyawa berminyak atau berlemak
yang tidak larut di dalm air. Ekor sabun yang bersifat hidrofobik memanjang ke dalm
tetes lemak, sedangkan kepala molekul sabun yang bersifat polar menghadap ke air.
Jadi, sabun memberikan mantel hidrofilik mengelilingi tetes lemak, untuk
membentuk dispersi atau emulsi yang halus.
1. Asam lemak jenuh ( Saturated fatty acid ) : tidak membentuk ikatan rangkap
karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak jenuh kebanyakan tidak baik bagi
kesehatan.
13
2. Tidak dapat mengalami proses penambahan atom hidrogen (hidrogenasi)
2. Asam lemak tak jenuh ( Unsaturated fatty acid ) : membentuk ikatan rangkap
karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak tak jenuh lebih disukai, dikatakan lebih
aman. Lemak ini tidak menimbulkan penyakit, bahkan dapat dipergunakan untuk
diet contoh bersumber dari buah-buahan. Notasi asam lemak tidak jenuh misalnya
oleat ( 18:1 ) menyatakan asam tersebut memiliki 18 atom karbon dan 1 ikatan
rangkap karbon.
14
B. Lipid Berdasarkan ikatannya
Lemak/triasilgliserol/trigliserida
Sifat :
1. Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair
(minyak nabati).
2. Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair (minyak )
adalah asam lemak tidak jenuh.
3. Bilangan iodin (banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak),
makin besar bilangan iodin, makin banyak ikatan rangkapnya.
15
4. Lemak rantai pendek mudah larut dalam air, lemak rantai panjang sukar/tidak larut
dalam air.
Minyak
Sedangkan minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu
ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh.asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak
yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . Fungsi dari lemak
dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan
biomolekul , Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan
menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat
hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah
timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.
1. Lemak Nabati
Lemak nabati berasal dari tumbuhan mengandung lemak tak jenuh dan tidak
mengandung kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll. Lemak
16
nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjangkitnya
penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis kanker.
2. Lemak Hewani
Minyak Ikan
1. Kelompok ikan yang menyimpan minyak dalam hati (fish liver oil), seperti ikan
kembung, cod dan hiu.
2. Kelompok ikan yang menyimpan minyaknya dalam daging (fish body oil), seperti
ikan lemuru, paus, sidat, tongkol, makarel, dan ikan herring.
17
1. Ikan berlemak sedikit (lean fish) dengan kandungan minyak kurang dari 2%.
4. Ikan berlemak tinggi (high fat) dengan kandungan minyak lebih dari 88%.
Manfaat dari minyak hiu adalah minyak ikan hiu banyak mengandung berbagai
bentuk lemak baik dengan rantai omega 3 yang berguna untuk ;
1. Triasilgliserol
a. Triasilgliserol adalah ester asam lemak dari gliserol
Triasilgliserol adalah ester dari alkohol gliserol dengan tiga molekul asam lemak.
Triasilgliserol adalah komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel
tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya tidak dijumpai pada membran. Triasilgliserol
adalah molekul hidrofobik nonpolar, karena molekul ini tidak mengandung muatan listrik
atau gugus fungsional dengan polaritas tinggi. Triasilgliserol yang terdapat di alam
18
bersifat tidak larut didalam air, namun mudah larut dalam pelarut non polar, seperti
kloroform, benzena atau eter yang sering digunakan untuk ekstraksi lemak dari jaringan.
Senyawa yang mengandung satu jenis asam lemak pada ketiga posisi disebut
triasilgliserol sederhana, contohnya asam stearat, asam palmitat, dan asam oleat.
Triasilgliserol yang mengandung dua atau lebih asam lemak yang berbeda di sebut
triasilgliserol campuran, contohnya kebanyakan lemak alami, seperti minyak olive,
mentega dan lemak makanan lainnya merupakan campuran dari triasilgliserol sederhana
dan campuran yang mengandung berbagai jenis sam lemak yang berbeda dalam panjang
rantai dan derajat kejenuhan.
19
Minyak atau lemak yang berasal dari hewan disebut minyak/lemak hewani
contohnya lemak yang terdapat pada jaringan adipose dan sumsum tulang. Sedangkan
yang berasal dari tumbuhan disebut minyak/lemak nabati contohnya lemak yang terdapat
pada buah-buahan, kacang-kacangan.
1) Sfingolipid
ditemukan di dalam membaran sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak.
Lemak ini tidak mengandung gliserol. Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah
Spingolipid kelas kedua terbesar dari lipid membran, juga mempunyai kepala
yang bersifat polar dan dua ekor nonpolar, tetapi senyawa ini tidak mengandung
gliserol. Spingolipid tersusun atas satu molekul alkohol amino berantai panjang
spingosin, atau satu diantara turunannya, dan suatu alkohol polar pada bagian kepala.
2) Steroid
20
Steroid adalah Lipida yang Tidak Tersabunkan dengan Fungsi Khusus
asam lemak dan karenannya tidak dapat terbentuk sabun. Steroid adalah molekul
kompleks yang larut di dalam lemak dengan empat cincin yang saling bergabung.
Steroid yang paling banyak adalah sterol yang merupakan steroid alkohol. Kolestrol
adalah sterol utama pada jaringan hewan.
3) Lipoprotein
21
Oleum Cocos (Minyak kelapa)
Fmailia : Palmae
Zat berkhasiat : gliserida dari asam laurat, asam miristinat, asam kaprilat,
asam oleat,asam palmitat, asam kaprat, asam stearate, dan
asam kaproat
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas
tidak tengik
22
Nama tanaman asal : Zea mays (L)
Familia : poaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Gliserida dari asam oleat, linoleat, asam palmitat, asam
hipogeat, asam lignoserat, asam arakhidat
23
Pemerian : Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa tawar
Zat berkhasiat : Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat, gliserida
asam linoleat, bagian yang tak tersabunkan berupa
fitosterol dan hidrokarbon skualen
Keterangan : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua tetapi
belum masak benar dan terus diperas supaya menghasilkan
Virgin oil. Untuk makanan yang cukup dibuat dari buah
yang masak. Mutu yang rendah diperoleh dari buah-buah
24
yang mengalami fermentasi karena ditumpuk-tumpuk,
dipakai untuk membuat sabun peistor salep dan sediaan
lainnya.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut
dalam air, namun larut dalam organic.
Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut didalam
air, namun dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar, seperti
kloroform, atau eter.
Contoh tanaman penghasil adalah minyak kacang , minyak kelapa , minyak
jagung.
3.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
27