0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
250 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas penggolongan glikosida berdasarkan aglikonnya, yang dibagi menjadi 13 golongan, yaitu glikosida saponin, glikosida steroid, glikosida antrakinon, glikosida sianida, glikosida isotiosianat, glikosida flavonol, glikosida alkohol, glikosida aldehid, glikosida lakton, glikosida fenol, dan glikosida lainnya seperti zat pahit, manis, warn
Dokumen tersebut membahas penggolongan glikosida berdasarkan aglikonnya, yang dibagi menjadi 13 golongan, yaitu glikosida saponin, glikosida steroid, glikosida antrakinon, glikosida sianida, glikosida isotiosianat, glikosida flavonol, glikosida alkohol, glikosida aldehid, glikosida lakton, glikosida fenol, dan glikosida lainnya seperti zat pahit, manis, warn
Dokumen tersebut membahas penggolongan glikosida berdasarkan aglikonnya, yang dibagi menjadi 13 golongan, yaitu glikosida saponin, glikosida steroid, glikosida antrakinon, glikosida sianida, glikosida isotiosianat, glikosida flavonol, glikosida alkohol, glikosida aldehid, glikosida lakton, glikosida fenol, dan glikosida lainnya seperti zat pahit, manis, warn
5. Penggolongan glikosida, sumber simplisianya, dan kegunaannya dalam bidang farmasi!
Berdasarkan aglikonnya glikosida dibagi sbb :
a. Glikosida Saponin, saponin terdapat pada akar manis (Glicyrrhizae Radix), bawang, selada air, kacang-kacangan (seperti : Kacang tanah,kacang kedelai), dan juga macam-macam kol. pertahanan tubuh (sistim imun), antikanker, antikolesterol. b. Glikosida Sterol-Cardio Active (Glikosida Jantung), contoh tanaman yang mengandung glikosida steroid (glikosida jantung) yaitu Daun Digitalis purpurea Linne atau D. lanata. c. Glikosida Antrakinon, Simplisia yang mengandung glikosida ini antara Aloe, Rhei Radix (Akar kelembak), dan Sennae Folium. Kegunaan glikosida antrakinon: sebagai obat pencahar. d. Glikosida Sianofor, Glikosida sianopora adalah glikosida yang ketika dihidrolisis akan terurai menjadi bagian-bagiannya dan menghasilkan asam sianida (HCN). Sejak lama orang telah mengenal sifat racun dari akar Manihot sp. (singkong hutan). Mereka menggunakan sebagai cadangan makanan setelah terlebih dahulu mengolah dan dihilangkan racunnya. Pada tahun 1830 racun singkong telah berhasil diisolasi dan diketahui bahwa senyawanya berupa glikosida manihotoksin. e. Glikosida Thiosianat, contoh tanaman yang mengandung glikosida isotiosianat: Sinapsis semen (biji mustard) adalah biji kering dari tanamn Brassica nigra atau Bassica juncea (famili Cruciferae) serta varietasnya. f. Glikosida Flavonol Di alam dikenal adanya sejumlah besar flavonoid yang berbeda- beda dan merupakan pigmen kuning yang tersebar diseluruh tanaman tingkat tinggi. Rutin, kuersitrin, ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk hesperidin, hesperetin, diosmin dan naringenin) merupakan kandungan flavonoid yang paling dikenal. g. Glikosida Alkohol. Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah salisin. Salisin adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies Salix dan Populus. h. Glikosida Aldehid. Contoh glikosida yang mengandung glikosida aldehida: Buah vanili yang dipanen adalah buah yang belum masak , tetapi sudah tumbuh sepenuhnya, yaitu bila ujung atas buah telah berubah warnanya dari hijau menjadi kuning. i. Glikosida Lakton, Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang. j. Glikosida Fenol. Arbutin dalam uva ursi dan tanaman Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya. Uva ursi adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili Ericaceae). Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau merupakan tanaman asli dari Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Kanada. Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida fenol. k. Glikosida yang Aglikonnya tidak dapat dimasukkan dalam golongan di atas yaitu berupa: Zat pahit, Zat manis, Zat warna, Zat metal.