Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS OBAT TRADISIONAL I

PENGENALAN ALAT DAN REAGEN

OLEH :

NAMA : KHUMAIDA JIHAN N

NIM : P27235019076

KELAS : 4B ANAFARMA

PROGRAM STUDI D-III ANAFARMA

JURUSAN ANAFARMA

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

2021
PRAKTIKUM 1 DAN 2

PENGENALAN ALAT DAN REAGEN

I. TUJUAN
Sesudah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mengenal dan mengetahui
fungsi dari tiap-tiap alat beserta reagen-reagen yang digunakan dalam praktikum analisis
obat tradisional.

II. DASAR TEORI


Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja
dan fungsi dari alat- alatt yang ada di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan
dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan
dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna. (Walton, 1998).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-namanya,
memahami bentuk, fungsi serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau
dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sam alain dan mempunyai fungsi yang
sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan-percobaan di dalam laboratorium
terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah sia dipakai, tetapi di
dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-
sambungan dengan gelas atau membuat peralatan khusus sesuai dengan kebetulan.
(Imam khasani, 2000).
Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja
dalam melakukan proses penelitian. Selain itu, juga pengenalan alat praktikum bertujuan
agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat penggunaan alat tersebut
dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan
yang terjadi dpat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil
penelitian yang baik dan bear. Data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas
penelitian seseorang (Hokayuruke, 2013).
Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak mungkin semua
fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam
memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar
supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif lama dalam keadaan
baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006).
Pereaksi atau sering disebut juga reagensia (inggris : reagent) adalah suatu zat yang
berperan dalam suatu reaksi kimia atau diterapkan untuk tujuan analisis. Pereaksi
disingkat P adalah suatu zat yang digunakan untuk menyatakan titik akhir suatu reaksi
kimia, untuk mengukur kadar ion Hidrogen (pH) atau untuk meyakinkan bahwa
perubahan pH sudah terjadi. Ini terdapat dalam daftar indikator dan kertas uji. Larutan
dapar seperti yang tertera pada larutan dapar. (Dirjen POM, 1995). Larutan pereaksi
disingkat LP adalah larutan dari pereaksi dalam pelarut dalam pelarut dan kadar tertentu
yang sesuai unntuk penggunaan tertentu. Air jika dalam uji untuk pereaksi atau dalam
petunjuk yang sesuai untuk penggunaan tertentu. Air jika dalam uji untuk pereaksi atau
dalam petunjuk pembuatan larutan uji dan sebagainya digunakan air tanpa kualifikasi
khusus selalu menggunakan Air Murni seperti yang tertera pada monografi Farmakope
Indonesia IV. Seperti dinyatakan dalam ketentuan umum, daftar pereaksi, indikator dan
larutan dalam farmakope tidak termasuk zat yang mempunyai kegunaan terapi, sehingga
di dalam farmakope dinyatakan dengan pereaksi atau mutu pereaksi (Ditjen POM, 1995).
Reagen atau dikenal juga dengan reaktan merupakan istilah yang sering digunakan
didunia kimia. Reagen memiliki banyak kegunaan dan sebgain besar melibatkan
menyelamatkan nyawa aplikasi. Zat atau dua zat membuat, mengukur atau membangun
keberadaan reaksi kimia dengan bantuan reagen. Kimia organik mungkin juga
menetapkan reagen sebagai campuran atau zat-zat yang berbeda yang akan membuat
perubahan pada substrat pada kondisi terterntu.
Reagen dibagi menjadi 2 yaitu reagen alami dan kimia. Contoh reagen alami antara lain :
1. Fenton Reagen
Reagen gaya analitis ini dimanfaatkan untuk membasmi zat tertentu dalam bahan
kimia organik seperti tetrakloroetilena (PCE) dan trichloroethylene (TCE)
2. Grignard Reagen
Reagen semacam ini khusus dibuat ketika menggunakan respon yang dihasilkan dari
campuran alkil dan magnesium. Semua senyawa organik memerlukan reaksi kimia
ini untuk membuat ikatan karbon tertentu.
3. Collins Reagen
Reagen ini digunakan untuk membantu beberapa zat-zat yang kompleks dan untuk
mengoksidasi alkohol.
4. Fehling Reagen
Pereaksi Fehling adalah oksidator lemah ang merupakan peeaksi khusus untuk
mengenali aldehida. Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu fehling A dan
Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan
campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat.
Pereaksi fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga
diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+
terdapat sebagai ion kompleks. Pereaksi fehling dapat dianggap sebagai larutan
CuO. Dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjado ion Cu+ yang dalam suasana
basa akan diendapkan sebagai Cu2O. Dengan larutan galaksi 1% pereaksi Fehling
menghasilkan endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan
yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1% endapan yang terjadi berwarna hijau
kekuningan.
5. Million Reagen
Reagen investigasi dalam jenis ini unik dibuat oleh mencairkan logam Merkurium
dengan asam nitrat dan kemudian menyiram turun untuk mendapatkan kepadatan
yang diinginkan. Million Reagen adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi larut
protein. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan preotein, akan menghasilkan
endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya
reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karean terbentuknya senyawa merkuri dengan
gugus hidroksifenil yang berwarna.
Sementara untuk contoh reagen kimia, diantaranya :

No. Nama Larutan Cara Pembuatan Kegunaan

1. Air Barit Masukkan 70 gram dalam 1 liter Reagensia untok


air yang telah didihkan, kocok CO2
sampai larutan menjadi jenuh.
Gunakan larutan yang jernih.
2. Air brom Masukkan 25 mL Brom dalam Sebagai oksidator
500 mL air. Kocok hati-hati
sampai semua Brom larut. Awas!
Brom air bila kena kulit dapat
menyebabkan luka bakar. Uap
Brom membahayakan keseahtan.
Kerjalah di udara terbuka, dan
pakailah sarung tangan.
3. Bennedict Larutkan 173 gram Natrium Sitrat Reagensia untuk
dan 100 gram dalam 800 mL air gula yang
suling. Larutkan 17,3 gram dalam mempunyai sifat
150 mL air. Tuangkan dengan mereduksi
perlahan larutan ke dalam larutan
pertama sambil diaduk. Encerkan
dengan air sampai 1 liter
4. Biuret Lautkan 0,75 gram CuSO4 dalam Reagensia untuk
1 liter larutan NaOH 2M urea dan protein.

III. METODE
Studi Literatur :
1. Menyiapkan dan mengenali alat-alat laboratorium analisa obat tradisional beserta
reagen yang digunakan pada saat penelitian.
2. Mengenali fungsi dan kegunaan alat-alat laboratorium analisa obat tradisional
beserta mengenali kegunaan reagen –reagen yang akan digunakandalam penelitian.
3. Dokumentasi alat-alat analisa obat tradisional serta reagen-reagen yang digunakan
dalam penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Alat – Alat di Laboratorium Analisa Obat Tradisional

No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja


(Jika Ada)
1. Gelas piala Atau biasa Wadah larutan,
disebut gelas skala pada
beaker berfungsi badan gelas
sebagai untuk
penampung mengukur
sampel/bahan larutan secara
sementara atau tidak teliti.
sebagai tempat
untuk
memanaskan.
2 Corong Digunakan Membantu
untuk menyaring memasukkan
zat cair atau cairan dalam
sampel padat. suatu wadah
dengan ukuran
mulut kecil.
3. Corong Untuk Memisahkan
pisah memisahkan dua dua komponen
cairan yang beda yang memiliki
kepolarannya massa jenis
dengan ketelitian berbeda.
yang tinggi.
4. Erlenmeyer Digunakan Pencampuran
untuk titrasi reaksi dengan
dengan kecepatan
pengocokan lemah.
lemah hingga
sedang.

5. Rak tabung Tempat Tabung reaksi


reaksi berdirinya dimasukkan
tabung reaksi/ dalam lubang
penyangga tabung sesuai
tabung reaksi ukurannya.
sewaktu
meletakkan hasil
reaksi.
6 Penjepit Digunakan Tekan penekan
tabung untuk menjepit pada penjepit
reaksi tabung reaksi kemudian
pada saat jepitkan pada
dipanaskan. tabung reaksi.
7. Labu ukur Digunakan Digunakan
untuk untuk
mencampurkan mengukur
larutan. larutan secara
teliti.

8. Statif dan Klem digunakan Menegakkan


Klem untuk menjapit peralatan
alat kimia gelas laboratorium
sementara statif
berfungsi
sebagai stand
untuk
meletakkan klem
9. Gelas ukur Alat ukur Mengukur
volume, untuk cairan secara
sampel bahan tidak teliti dan
cair dengan tidak masuk
ketelitian dalam
rendah. perhitungan.

10.. Sikat Untuk


tabung membersihkan
reaksi tabung reaksi
setelah
digunakan

12. Kaca arloji Digunakan Wadah


sebagai wadah penimbangan
menimbang zat zat padat.
padat dan untuk
menutup labu
pada proses
pemanasan.
13. Tabung Sebagai tempat Sebagai wadah
reaksi pengenceran  larutan,
atau digunakan beberapa
tempat memiliki tutup
menyimpan yang
media. digunakan
untuk
meletakkan
smapel darah.
14. Bola hisap Menghisap Bahan filter
larutan yang merupakan
akan diukur. karet yang
resisten bahan
kimia. Filter
memiliki 3
saluran yang
masing-masing
memiliki katup
A (aspirate), S
(suction), dan
E (exhaust)
15. Cawan Untuk
penguap menguapkan
cairan pada suhu
yang tidak
tertalu tinggi
(oven, di atas
tangas air, uap,
pasir dan
sebagainya)
16. Lampu Digunakan Lampu bakar
spirirtus untuk sterilisasi yang berbahan
panas dan bakar spiritus
mempertahankan (lampu gas).
sterilisasi ruang
inokulasi, isolasi
dan transfer
mikroba.
17. Buret Memberikan Buret harus
secara tetes demi bersih, kering
tetes sejumlah dan bebas
volume larutan lemak sebelum
yang diketahui digunakan.
dengan teliti Sebelum titrasi
pada proses dimulai,
titrasi. pastikan tidak
ada gelembung
udara di bawah
kran karena
menyebabkan
kesalahan saat
melakukan
titrasi.
18.. Bunsen Memanaskan Membakar
dan mensterilkan bagian atas
alat alat yang sumbu dari
terbuat dari bunsen.
platina.

19. Krush Umumnya Praktikum


digunakan untuk analisis untuk
membakar/ pengabuan zat
mengarangkan/ pada analisis
mengabukan zat gravimetri.
pada analisis
gravimetri.
20. Kaki tiga Untuk Berdasarkan
penyangga pada kekuatan
kawat kasa menahan dan
dalam proses pemanasan.
pembakaran.
21. Pipet tetes Mengambil Menambahkan
bahan dalam cairan tetes
jumlah sedikit / demi tetes
tetesan tidak ada hingga volume
skala ukuran tepat.
volume pada alat
ini.
22. Botol Membersihkan Menekan
semprot alat alat badan botol
laboratorium sampai airnya
yang berukuran keluar.
kecil.
23. Pipet Mengambil Memipet atau
volume bahan dan memindahkan
mengukur volume cairan
volume larutan dengan teliti
hanya satu skala atau seksama.
ukuran dengan
ketelitian tinggi
(ketelitian lebih
tinggi dibanding
pipet ukur)
24. Kawat kasa Untuk alat Berdasarkan
penyebaran pada peralatan
panas dari suatu pemanasan
pembakaran. oleh asbes.
25. Pipet Untuk Memindahkan
gondok memindahkan cairan dengan
cairan dari satu ukuran yang
tempat ke tempat teliti.
yang lain.
(sama dengan
pipet volume).
26. Klem Untuk menjapit Menjapit alat
utilitas alat kimia gelas kimia gelas.
saat melakukan
proses titrasi,
ekstraksi,
destilasi dll
27. Batang -Digunakan Mengaduk
pengaduk untuk mengaduk larutan atau
larutan atau suspense
suspensi yang dalam wadah.
umumnya
berada pada
gelas kimia,
erlenmeyer atau
tabung reaksi.
-Digunakan pula
sebagai alat
bantu untuk
memindahkan
cairan dari suatu
bejana ke bejana
lain.
28. Sudip
29. Timbangan Mengetahui Dengan
analitis berat dari sampel penggunaan
atau bahan. sumber
tegangan
listrik yaitu
stavolt dan
dilakukan
peneraan
terlebih dahulu
sebelum
digunakan
kemudian
bahan
diletakkan
pada
timbangan lalu
dilihat angka
yang tertera
pada layar,
angka itu
merupakan
berat dari
bahan yang
ditimbang.
30. Waterbath Menciptakan Mengubah
suhu yang energi listrik
konstan dan menjadi energi
digunakan untuk panas lalu
inkubasi pada disalurkan
analisis pada bak yang
mikrobiologi. kemudian
digunakan
untuk
memanaskan
larutan utama
31. Hotplate Untuk Didasarkan
memanaskan pada proses
larutan. perubahan
energi listrik
menjadi energi
panas pada
alas hotplate
(konduktor).
32. Eksikator -Sebagai tempat Mendinginkan,
(alat penyimpanan mengeringkan
pengering bahan yang serta
yang mudah menyimpan
bentuknya terpengaruh oleh zat atau bahan.
mirip kelembapan.
desikator -Sebagai tempat
yang untuk
dibawahny mendinginkan
a tidak ada atau
zat mengeringkan
pengering) alat/bahan.
33. Desikator -Sebagai tempat Mendinginkan,
(alat penyimpanan mengeringkan
pengering bahan yang serta
yang mudah menyimpan
dibawahny terpengaruh oleh zat atau bahan.
a ada zat kelembapan.
(desikan) -Sebagai tempat
untuk untuk
mengikat mendinginkan
air). atau
mengeringkan
alat/bahan.
34. Oven Untuk Mensterilkan
mensterilkan alat dengan
alat gelas yang bantuan panas
tahan terhadp dari pijaran api
panas. atau listrik.

35. Tanur Oven yang biasa


digunakan untuk
mengabukan/
mengarangkan
suatu zat padat
untuk keperluan
praktikum atau
pengujian di
laboratorium.
Dapat digunakan
untuk sintering
bahan logam dan
keramik.

Tabel 2 Reagen-reagen yang digunakan pada analisa obat trasdisional


Reagen dibagi menjadi 2 yaitu reagen alami dan kimia. Contoh reagen alami antara lain :
1. Fehling Reagen
Pereaksi Fehling adalah oksidator lemah ang merupakan peeaksi khusus untuk
mengenali aldehida. Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu fehling A dan
Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan
campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat.
Pereaksi fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga
diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+
terdapat sebagai ion kompleks. Pereaksi fehling dapat dianggap sebagai larutan
CuO. Dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjado ion Cu+ yang dalam suasana
basa akan diendapkan sebagai Cu2O. Dengan larutan galaksi 1% pereaksi Fehling
menghasilkan endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan
yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1% endapan yang terjadi berwarna hijau
kekuningan.
2. Million Reagen
Reagen investigasi dalam jenis ini unik dibuat oleh mencairkan logam Merkurium
dengan asam nitrat dan kemudian menyiram turun untuk mendapatkan kepadatan
yang diinginkan. Million Reagen adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi larut
protein. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan preotein, akan menghasilkan
endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya
reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karean terbentuknya senyawa merkuri dengan
gugus hidroksifenil yang berwarna.
Sementara untuk contoh reagen kimia, diantaranya :

No. Nama Larutan Cara Pembuatan Kegunaan

1. Fenton Reagen Reagen gaya analitis ini Reagen gaya analitis


dimanfaatkan untuk membasmi ini dimanfaatkan
zat tertentu dalam bahan kimia untuk membasmi zat
organik seperti tertentu dalam bahan
tetrakloroetilena (PCE) dan kimia organik seperti
trichloroethylene (TCE). tetrakloroetilena
(PCE) dan
trichloroethylene
(TCE).
2. Grignard Reagen semacam ini khusus Digunakan untuk
Reagen dibuat ketika menggunakan membuat ikatan
respon yang dihasilkan dari karbon tertentu.
campuran alkil dan
magnesium. Semua senyawa
organik memerlukan reaksi
kimia ini untuk membuat
ikatan karbon tertentu.
3. Collins Reagen Reagen ini digunakan untuk Reagen ini digunakan
membantu beberapa zat-zat untuk membantu
yang kompleks dan untuk beberapa zat-zat yang
mengoksidasi alkohol. kompleks dan untuk
mengoksidasi
alkohol.

4. Fehling Reagen Mencampurkan kedua larutan Fehling A adalah


tersebut, sehingga diperoleh larutan CuSO4,
suatu larutan yang berwarna sedangkan fehling B
biru tua. Dalam pereaksi merupakan campuran
Fehling, ion Cu2+ terdapat larutan NaOH dan
sebagai ion kompleks. Pereaksi kalium natrium
fehling dapat dianggap sebagai tartrat.
larutan CuO. Dalam pereaksi
ini ion Cu2+ direduksi menjado
ion Cu+ yang dalam suasana
basa akan diendapkan sebagai
Cu2O. Dengan larutan galaksi
1% pereaksi Fehling
menghasilkan endapan
berwarna merah bata,
sedangkan apabila digunakan
larutan yang lebih encer
misalnya larutan glukosa 0,1%
endapan yang terjadi berwarna
hijau kekuningan.

5. Million Reagen Reagen investigasi dalam jenis Million Reagen


ini unik dibuat oleh adalah zat yang
mencairkan logam Merkurium digunakan untuk
dengan asam nitrat dan mendeteksi larut
kemudian menyiram turun protein. Pada
untuk mendapatkan kepadatan dasarnya reaksi ini
yang diinginkan. Apabila positif untuk fenol-
pereaksi ini ditambahkan pada fenol, karean
larutan preotein, akan terbentuknya
menghasilkan endapan putih senyawa merkuri
yang dapat berubah menjadi dengan gugus
merah oleh pemanasan. hidroksifenil yang
berwarna.
6. Air Barit Masukkan 70 gram dalam 1 Reagensia untuk CO2
liter air yang telah didihkan,
kocok sampai larutan menjadi
jenuh. Gunakan larutan yang
jernih.
7. Air brom Masukkan 25 mL Brom dalam Sebagai oksidator
500 mL air. Kocok hati-hati
sampai semua Brom larut.
Awas! Brom air bila kena kulit
dapat menyebabkan luka bakar.
Uap Brom membahayakan
keseahtan. Kerjalah di udara
terbuka, dan pakailah sarung
tangan.
8. Bennedict Larutkan 173 gram Natrium Reagensia untuk gula
Sitrat dan 100 gram dalam 800 yang mempunyai
mL air suling. Larutkan 17,3 sifat mereduksi
gram dalam 150 mL air.
Tuangkan dengan perlahan
larutan ke dalam larutan
pertama sambil diaduk.
Encerkan dengan air sampai 1
liter
9. Biuret Lautkan 0,75 gram CuSO4 Reagensia untuk urea
dalam 1 liter larutan NaOH 2M dan protein.

V. KESIMPULAN
Dengan adanya praktikum ini, saya jadi dapat mengenal dan mengetahui fungsi dari
tiap-tiap alat beserta reagen-reagen yang digunakan dalam praktikum analisis obat
tradisional.

VI. DAFTAR PUSTAKA


Walton. 2005. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Ganeca. Bandung.
Imam Khasani. 2005. Biokimia. Nutrisi dan Metabolisme. UI Press. Jakarta.
Hokayuruke, 2013, Pengenalan Alat Laboratorium dalam
http.hokayuruke.blogspot.com/201304/pengenalan-alat-laboratorium.html
(Diakses pada tanggal 3 Februari 2021).
Koesmadja. 2006. Kimia Dasar. Erlangga. Jakarta.

VII. LEMBAR PENGESAHAN

Dosen Mahasiswa
Analisis Obat Tradisional I D-III Analisis Farmasi dan Makanan

Ronal Tolkhah, S.Kp., Ns., M.Sc. Khumaida Jihan N

Anda mungkin juga menyukai