Di susun oleh :
1. ANNISA AGUSTRIANA (KHGF20001)
2. WILLY JANUAR PRATAMA (KHGF20040)
KELAS : 1A
Dosen Pengampu :
Nurul, M.Farm., Apt.
Dani Sujana, M.Farm., Apt.
1.6. Pembahasan
Pada praktikum ini, telah dilakukan cara pemberian obat pada hewan
percobaan dangan memilih mencit sebagai hewan percobaan. Volume maksimum
cairan yang akan diberikan pada hewan percobaan harus sesuai dengan lileratur dan
berat badan hewan tersebut. Ada 5 cara pemberian obat pada hewan dan volume
maksimum (ml) untuk rute pemberian obat :
1. Peroral 1 ml
2. Subkutan 0,5 ml
3. Intravena 0,5 ml
4. Intramuscular 0.05 ml
5. Intraperitorial 1 ml
1. Oral
Pada percobaan pemberian obat secara oral mahasiswa menggunakan
sonde oral dan cairan aquades 0,2 ml yang telah dihitung berdasarkan
bobot hewan.
2. Subkutan
Pada percobaan pemberian obat secara subkutan mahasiswa
menggunakan alat suntik 1 ml dan jarum ukuran 27 G/0,4 mm dan cairan
aquades 0,2 ml yang telah dihitung berdasarkan bobot hewan.
3. Intravena
Pada percobaan pemberian obat secara intravena mahasiswa
menggunakan jarum suntik dan cairan aquades 0,2 ml yang telah dihitung
berdasarkan bobot hewan.
4. Intramuscular
Pada percobaan pemberian obat secara intramuskular mahasiswa
menggunakan jarum suntik No.24 dan cairan aquades 0,2 ml yang telah
dihitung berdasarkan bobot hewan.
5. Intraperitorial
Pada percobaan pemberian obat secara oral mahasiswa menggunakan
alat dan jarum suntik dan cairan aquades 0,2 ml yang telah dihitung
berdasarkan bobot hewan.
1.7. Kesimpulan
Dalam praktikum cara pemberian obat pada hewan uji, terdapat beberapa
rute pemberian obat pada hewan uji diantaranya Peroral, Subkutan, Intravena,
Intramuskular, dan Intraperitorial. Pemberian volume obat pada hewan uji berbeda
dan disesuaikan dengan literatur serta berat badan pada hewan uji. Pada saat
pemberian obat pada hewan uji pastikan kita tenang dan jangan takut pada mencit
agar praktikum dapat dilakukan dengan semestinya dan waktu efisien.