Anda di halaman 1dari 14

SIMPLISIA YANG MENGANDUNG

GLIKOSIDA
D3 Farmasi
Universitas Islam Madura
PENGERTIAN GLIKOSIDA
• Glikosida : senyawa bahan alam yang terdiri atas
gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan
bukan gula.Bagian gula biasa disebut glikon
sementara bagian bukan gula disebut sebagai
aglikon.
• Ikatan antara molekul gula dengan molekul non
gula disebut ikatan glikosidik yang dapat berupa
ikatan eter, ikatan ester, ikatan sulfida dan
ikatan C-C.
Simplisia yang mengandung Glikosida
• Glikosida steroid adalah glikosida yang aglikonnya
berupa steroid. Glikosida steroid disebut juga
glikosida jantung karena memiliki daya kerja kuat dan
spesifik terhadap otot jantung

Daun digitalis mengandung berbagai


glikosida jantung, dianataranya digitoksin
(0,2-0,4%), digitalin, gitalin, gitoksin dan
digitonin (glikosida saponin)
Daun ini dikeringkan pada suhu 60o C
kemudian dibuat menjadi serbuk halus dan
sangat halus

Digitalis purpurea
• Glikosida Antrakuinon

Daun Kelembak
Aloe Daun Senna

Kaskara (kulit
buah kopi)
• Glikosida Saponin
Glikosida saponin adalah glikosida yang aglikonnya
berupa sapogenin.

Saponin meningkatkan aktivitas epitel yang


bersilia, yaitu suatu peristiwa yang merangsang
timbulnya batuk untuk mengeluarkan dahak.

Saponin sangat sering digunakan untuk rematik


dalam pengobatan masyarakat
Buah lerak Quillaja
(Sapidus Rarak) (Quillaja Saponaria)
• Glikosida Flavonoid

Glikosida flavonol dan aglikon biasanya dinamakan flavonoid. Glikosida


ini merupakan senyawa yang sangat luas penyebarannya. Di alam dikenal
adanya sejumlah besar flavonoid yang berbeda-beda dan merupakan
pigmen kuning yang tersebar luas di seluruh tanaman tingkat tinggi.
Rutin, kuersetin ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk hesperidin,
hesperetin, diosmin dan maringenin) merupakan kandungan flavonoid
yang paling dikenal. Rutin dan hesperidin dinamakan vitamin P atau
faktor permeabilitas. Rutin dan hesperidin pernah digunakan dalam
pengobatan berbagai kondisi yang ditandai oleh pendarahan kapiler dan
peningkatan kerapuhan kapiler. Juga pernah diusulkan penggunaan
bioflavonoid sitrus untuk pengobatan gejala-gejala penyakit demam.
Bukti kemanjuran terapetik dari rutin, sitrus, bioflavonoid dan senyawa
sekerabata terutama diarahkan kepada beberapa sediaan penunjang diet
(food supplement).
• Glikosida alkohol
Contoh salisin. Kebanyakan kulit kayu salix dan
populus mengandung salisin. Namun, penghasil
utama salisin adalah Salix purpurea dan Salix
fragilis. Salisin memiliki khasiat antirematik.

Salix Purpurea Salix fragilis


Glikosida Sianospora
Glikosida sianospora adalah glikosida yang pada ketika
dihidrolisis akan terurai menjadi bagian-bagiannya dan menghasilkan
asam sianida. Sejak lama orang telah mengenal sifat racun dari akar
Manihot sp. Mereka menggunakannya sebagai cadangan makanan
setelah terlebih dahulu mengolah dan dihilangkan racunnya. Pada
tahun 1830, racun singkong telah berhasil diisolasi dan diketahui
bahwa senyawanya berupa glikosida manihotoksin. Bersamaan
dengan itu, juga telah berhasil diisolasi glikosida-glikosida sejenis
yang menghasilkan asam sianida antara lain amigladin dari Prunus
amygdalus, linamarin dari biji Linum usitatissinum, dan faseolunatin
(Phaseolus lunatus). Ketika dihidrolisis akan menghasilkan asam
prusat, gula dan asam sianida.
Glikosida Isotiosianat
Banyak biji dari beberapa tanaman keluarga Cruciferae
mengandung glikosida yang aglikonnya adalah isotiosianat. Aglikon
ini merupakan turunan alifatik atau aromatik. Senyawa-senyawa yang
penting secara farmasi dari glikosida ini adalah sinigrin (Brassica
nigra=black mustard), sinalbin (Sinapsis alba=white mustard) dan
glukonapin (rape seed).
Glikosida Aldehida
Sianigrin yang terkandung dalam Salix discolor terdiri dari
glukosa yang diikat oleh hidroksibenzaldehida sehingga merupakan
glikosida yang aglikonnya suatu aldehida. Salinigrin adalah suatu
isomer dari helisin (ortho-hidroksibenzaldehida dan glukosa), dan
dapat juga diperoleh lewat oksidasi lemah dari salisin.Amigdalin yang
menghasilkan benzaldehida pada hidrolisisnya dapat pula
digolongkan ke dalam glikosida kelompok aldehid.
Glikosida Lakton
Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang
mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan.Beberapa
glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman seperti
skimin dalam Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks horse chestnut, daphnin
dalam mezereum, fraksin, skopolamin, dan limettin. Diantara glikosida hidroksi
kumarin ini tidak ada yang penting untuk pengobatan.

Produk alami lain yang mengandung kumarin adalah kantaridin dan santonin.
Kantaridin digunakan dengan tujuan dermatologi.Santonin berasal dari bongkol
bunga
Artemisia china, Artemisia maritima (famili Compositae) yang belum
terbuka.Santonin dahulu digunakan sebagai obat cacing, tetapi karena
kemungkinann menimbulkan keracunan di Amerika Serikat maka saat ini tidak
digunakan lagi.
Glikosida Fenol
Beberapa aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan
bercirikan senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi
dan tanaman Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai
aglikonnya. Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan
sebagai glikosida fenol.
Selain jenis glikosida yang telah dibicarakan sebelumnya, di alam
masih terdapat beberapa jenis glikosida yang tidak temasuk dalam
jenis tersebut. Dengan demikian, glikosida yang belum termasuk
tersebut digolongkan dalam aneka glikosida.

Anda mungkin juga menyukai